POTENSI PERIKANAN DAN PETERNAKAN PURABALINGGA Jumat 8 Agustus 2014
USAHA PERIKANAN
Lingkup Usaha Perikanan PERIKANAN PERIKANAN BUDIDAYA PERIKANAN TANGKAP SUNGAI PENGOLAHAN & PEMASARAN HASIL PERIKANAN PENINGKATAN PRODUKSI : IKAN BENIH + KONSUMSI NON KONSUMSI PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP YG BERKELANJUTAN + ADDED VALUE DISTRIBUSI IKAN PROMOSI GEMARIKN TUJUAN / GOAL : PENINGKATAN KETERSEDIAAN IKAN PENINGKATAN KONSUMSI IKAN PENINGKATAN PENDAPATAN RTP
Kondisi Perikanan Tahun 2013 PEMBENIHAN 11 Ha; 432 RTP; Produksi : 367 Jt Ekor BUDI DAYA PEMBESARAN 101 Ha; 10.281 RTP; Produksi : 10.897 Ton IKAN HIAS 1 Ha; 35 RTP; Produksi : 500.000 Ekor PERIKANAN TANGKAP NELAYAN SUNGAI 2.731 Nelayan; Produksi : 249,2 Ton PENGOLAHAN 92 Unit Pengolah; Produksi : 3.568 Ton P2HP PEMASARAN 114 Unit (28 Pengepul, 17 Distrib, 69 Pengecer) PROMOSI GEMARIKAN KONSUMSI IKAN : 16,53 Kg/Kap/Thn
Luas Kolam Pembesaran Per Wilayah (Ha) Total Luas Kolam Budiaya = 101 Ha
Produksi Ikan Konsumsi Per Jenis (Ton) Total Produksi Ikan Budidaya Tahun 2013 = 10.895 Ton Surplus : Lele, Bawal, Patin
Produksi Benih Ikan Per Jenis (Ribu Ekor) Total Produksi Benih Ikan ahun 2013 = 367.341.000 Ekor Surplus : Lele, Gurami,
Produksi Ikan Konsumsi Per Wilayah (Ton) Total Produksi Tahun 2013 = 10.897 Ton
Produksi Gurami Konsumsi Per Wilayah (Ton) Total Produksi Tahun 2013 = 831 Ton
Produksi Lele Konsumasi Per Wilayah (Ton) Total Produksi Tahun 2013 = 6.245 Ton
Kondisi dan Permasalahan Usaha Perikanan No Kondisi Saat Ini Permasalahan Utama Penyebab Utama 1. Produksi Perikanan Budidaya Masih Rendah 2. Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan belum mampu menjadi lokomotif / penggerak usaha perikanan budidaya 3. Tingkat Konsumsi ikan masih rendah Usaha budidaya ikan konsumsi kurang menguntungkan secara ekonomi Berkurangnya luasan kolam budidaya Serapan produk perikanan di pasar lokal masih rendah Serapan produk perikanan asal Purbalingga di luar daerah masih rendah Industri olahan belum berkembang Kurangnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan Adanya persepsi dan kebijakan harga bahan pangan harus murah Added Value yg rendah Jiwa dan semangat wirausaha rendah Teknis budidaya rendah / tradisi Tingginya kematian ikan Kendala musim dan klimatologi Ketersediaan cacing utk pembenihan Berkurannya vol ume air irigasi Alih fungsi pemanfaatan lahan kolam Distribusi dan ketersediaan ikan beserta olahanya belum menjangkau seluruh wilayah Masyarakat belum mau mengkonsumsi ikan dalam bentu fresh / baku Pemasaaran luar daerah terkendala jarak yang jauh dari kota besar Purbalingga lebih dikenal sbg penghasil benih Belum banyak pedagang yang ke luar daerah Pengetahuan dan ketrampilan teknis pengolahan dan kemasan masih rendah Kurangnya ketersediaan dan distribusi ikan beserta olahannya di pasaran Adanya mitos negatif tentang konsumsi ikan
USAHA PETERNAKAN
Lingkup Usaha Peternakan PETERNAKAN PRODUKSI DAGING PRODUKSI TELUR PRODUKSI SUSU Peningkatan Produksi Daging : Sapi; Kambing / Domba, Ayam, Bebek Peningkatan Produksi Telur : Ayam, Bebek, dan Puyuh Peningkatan Produksi Susu : Sapi dan Kambing TUJUAN / GOAL : PENINGKATAN KETERSEDIAAN DTS PENINGKATAN KONSUMSI DTS PENINGKATAN PENDAPATAN
Populasi Sapi Potong Per Wilayah (Ekor) Total Populasi Sapi Tahun 2014 = 13.453 Ekor
Populasi Sapi Perah Per Wilayah (Ekor) Total Populasi Tahun 2014 = 185 Ekor
Populasi Kambing + Domba Per Wilayah (Ekor) Total Populasi Kambing = 116.170 Ekor ; Domba = 7.222 Ekor
Populasi Itik Per Wilayah (Ekor) Total Populasi Tahun 2014 = 93.167 Ekor
Kondisi dan Permasalahan Usaha Peternakan No Kondisi Saat Ini Permasalahan Utama 1. Ketersediaan ternak penghasil daging asal Purbalingga ( sapi, kerbau, kambing, domba siap potong) lebih rendah dari kebutuhan 2. Peternakan ayam pedaging belum terdata dan terpantau dengan baik 3. Produksi susu sapi / kambing sangat rendah 4 Pemotongan ternak belum sesuai dengan aturan 5 Distribusi daging belum sesuai standar 6 Pengolahan / PHP & Non Konsumsi blm bkembang 7 Ada kejadian penyakit yg mengganggu produksi dan menular Usaha budidaya pembesaran ternak (sapi, kerbau, kambing, domba) kurang menguntungkan secara ekonomi Produksi pedet bakalan untuk di besarkan rendah Mengikuti kemitraan Berpotensi penularan penyakit zoonosis Usaha ternak (sapi / kambing) perah di Purbalingga tidak menguntungkan Serapan dari industri olahan susu masih rendah Pemotongan di RPH belum dilakukan sesuai dengan standar Banyak pemotongan ternak di luar RPH Banyak pemotongan betina produktif / ternak muda di RPH / luar RPH Pemotongan glonggongan Penanganan dan distribusi daging tidak menggunakan alat yg seharusnya Banyak daging luar daerah masuk pbg yg tidak terpantau / tidak di cek ulang Industri Olahan Hasil peternakan Belum Berkembang Pelayanan Kesehatan Hewan blm menjangkau seluruh wilayah
terimakasih