BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia memiliki keinginan dan kebutuhan untuk. memuaskan hidupnya dimana dalam memuaskan kebutuhan manusia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BABA II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. yang sangat berarti pada kualitas pelayanan sehingga mempengaruhi pada tingkat

MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Industri jasa pengiriman barang di Indonesia, saat ini dihadapkan pada

BAB II URAIAN TEORITIS. Peneliti bernama Nursyafitri (2009) dengan judul skripsi Pengaruh Tarif

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada pembahasan mengenai teori umum ini akan menjelaskan teori-teori yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

IMPLEMENTASI RELATIONSHIP MARKETING SEBAGAI STRATEGI MEMPERTAHANKAN LOYALITAS PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan luarnya, khususnya hubungan baik dengan pelanggan atau

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kepercayaan, kepuasan, loyalitas pelanggan, getok tular, dan pengembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

PERILAKU KONSUMEN DAN KEPUASAN PELANGGAN PERTEMUAN 9 MANAJEMEN PEMASARAN MUHAMMAD WADUD

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

Dan peningnya untuk meningkatkan irst-ime customer menjadi lifeime buyer adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai:

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

A. Penelitian Terdahulu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. dihindari dalam industri. Hal ini ditandai dengan perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi telah menjangkau beberapa aspek

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran sebagai salah satu kegiatan utama perusahaan, dilakukan untuk

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Loyalitas merupakan kunci utama perusahaan untuk sukses, tidak hanya

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK INDOSAT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. diprediksi berdasarkan pada perilaku masa lalunya. Pembelajaran (learning)

BAB I PENDAHULUAN. Drucker mengatakan bahwa hanya ada satu defisini dari tujuan bisnis, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman. Keberhasilan perusahaan bukan semata terletak pada produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORI. Berdasarkan rumusan di atas, maka penulis mengemukakan teori, pendapat

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pendek, tetapi disisi lain akan sulit dijangkau pelanggan. Marjin laba yang besar

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

to business (B2B). Bentuk kerja sama ini dapat membantu upaya efisiensi bisnis (perusahaan) dengan institusi bisnis lainnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMBELIAN KOSMETIK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tinggi dan bertambahnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya citra

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1 Jumlah Rumah Sakit di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan jasa transportasi untuk merespon semua perubahan yang terjadi, problem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam industri jasa tidak hanya masalah dalam kualitas layanan saja,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang ini, semakin banyak kemajuan yang dicapai manusia

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara untuk tetap bertahan dan mengembangkan usahanya. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN. mereka inginkan, bagaimana kebutuhan pelanggan mereka dipuaskan dan faktorfaktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA TOSERBA LUWES DI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi saat ini, persaingan bisnis dalam bidang perawatan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan. mengakibatkan berbagai perilaku manusia sebagai konsumen semakin mengalami

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks dalam kegiatan pemasaran, sebab dengan perilaku

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dalam merebut nasabah serta mempertahankan pangsa pasar

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang semaksimal mungkin. Volume penjualan adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dasar prinsip bagi hasil jual beli sapi yang siap untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama dari sebuah perusahaan ialah

Transkripsi:

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya manusia memiliki keinginan dan kebutuhan untuk memuaskan hidupnya dimana dalam memuaskan kebutuhan manusia sangat beraneka ragam karena untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan tidak dapat dilakukan sendiri, karena setiap manusia mempunyai keterbatasan. Dengan adanya keterbatasan ini akan menimbulkan pemikiran untuk mulai membagi suatu pekerjaan kepada orang lain atau kelompok lain. Begitu pula dalam pembagian pekerjaan kepada orang lain atau kelompok lain akan dilakukan juga dalam pembuatan produk maupun penyediaan jasa Salah satu bentuk jasa yang saat ini dihasilkan oleh manusia adalah pengantaran dan pengiriman barang dan dokumen yang saat dikenal dengan nama jasa kurir. Disini dapat kita lihat manusia merupakan sebagai pihak pelaku perusahaan, sedangkan perusahaan sebagai pihak pengelola yang merupakan kumpulan dari berbagai macam individu yang juga tidak dapat berdiri sendiri, mereka juga memiliki keinginan dan kebutuhan akan penyediaan barang dan jasa dari perusahaan lain dalam melakukan kegiatan usahanya. Hadirnya perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman dan pengantaraan barang ini dirasakan sangat begitu penting dalam memberikan kontribusi bagi perusahaan lain, dalam hal penyediaan jasa pengantaran dan pengiriman barang maupun dokumen. Hal ini juga dapat berarti bahwa perusahaan 1

2 jasa kurir dapat membantu perusahaan lain dalam usaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja perusahaan. Seiringan dengan lahirnya perdagangan bebas antara negara seperti AFTA, penyatuan mata uang negara Eropa yang dikenal dengan mata uang Euro yang menyebabkan semakin derasnya arus lalu lintas barang. Hal ini menyebabkan hadirnya begitu banyak perusahaan penyedia jasa pengiriman dan pengantaran sejenis yang berada didalam negri seperti: PT Pos Indonesia, Pandu Siwi Sentosa dan MSA Cargo dengan penawaran yang beraneka ragam. Salah satu perusahaan jasa Kurir di Indonesia dari sekian perusahaan local yang hadir adalah PT Dokumen Parsel Ekspres yang disingkat menjadi PT. DPEX Dengan bermunculnya perusahaan jasa kurir di Indonesia ini menimbulkan persaingan yang semakin ketat, ketatnya persaingan ini masih ditambah lagi dengan masuknya perusahaan-perusahaan jasa kurir besar dari luar negri seperi DHL, Fed Ex, dan TNT. Bagi PT Dokumen parsel ekspres hal ini merupakan tantangan karena mereka harus mampu bersaing dengan perusahaan jasa kurir lainnya baik dengan perusahaan lokal maupun luar negri. Dalam menghadapi persaingan ini PT Dokumen parsel ekspres harus berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih baik dibandingkan dengan para pesaingnya. Selain itu dengan persaingan yang ketat PT dokumen parsel ekspres harus mampu memberikan nilai yang lebih baik. Ketatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling berebut untuk mendapatkan pelanggan, sedangkan di sisi lain pelanggan juga sudah mulai selektif dalam memilih perusahaan jasa pengiriman barang dan dokumen. Untuk mendapatkan seorang pelanggan, perusahaan dituntut untuk

3 memuaskan konsumennya, karena adanya kenyataan bahwa konsumen tidak puas terhadap barang atau jasa yang dikonsumsinya maka ia akan memilih untuk menghentikan pembelian mereka dan akan menyebarluaskan ketidakpuasanya itu kepada teman, keluarga dan tetangga. Kepuasan konsumen hanya dapat dicapai dengan memberikan kualitas yang terbaik, konsumen yang puas dapat mendukung adanya pembelian ulang dan publisitas yang pada akhirnya membuat konsumen menjadi pelanggan yang setia. Dalam industri peti kemas, kargo, atau kurir sarana pemasaran yang paling cocok adalah membina hubungan yang baik dengan pelanggan lama. Sebab metode promosi melalui iklan kurang signifikan pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan. Karena untuk mencari pelanggan yang baru sebuah perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak dibandingkan dengan biaya untuk mempertahankan pelanggan lama, terlebih untuk masa sulit seperti saat ini dimana harga-harga sumber energi (BBM dan listrik) sebagai faktor penting dalam bisnis kurir mengalami kenaikan. Untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan maka diperlukan suatu konsep yang menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan. Salah satu konsep yang dilakukan adalah konsep Relationship Marketing. Relationship Marketing adalah pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan (Syafruddin Chan 2003:6)

4 Sudah suatu keharusan bagi perusahaan jika lebih memprioritaskan strategi membina hubungan yang baik dengan pelanggan lama yang loyal dibandingkan dengan usaha untuk mencari pelanggan baru. PT. Dokumen Parsel Ekspress menyadari fenomena itu sehingga menetapkan kebijakan Relationship Marketing karena perusahaan hanya memiliki beberapa pelanggan yang setia atau loyal yang merupakan kontributor utama bagi keuntungan perusahaan. Konsep Relationship Marketing juga merupakan upaya komunikasi timbal balik yang kontinue terhadap pelanggan dengan upaya agar kebutuhan akan jasa dapat terpenuhi serta memuaskan pelanggan. Kunci pendekatan Relationship Marketing adalah mengenali pelanggan dengan menggali kebutuhan mereka dan merespon kebutuhan tersebut dengan cepat dan cermat. Untuk membuat konsumen menjadi setia bukan hal yang mudah apalagi jika perusahaan memiliki konsumen yang terbatas. Ketidakpuasan pelanggan sering terjadi karena kurangnya kontak komunikasi yang harmonis dengan pelanggan, transaksi hanya berlangsung sebatas hubungan kerjasama bisnis tanpa melibatkan hubungan personal antara perusahaan dengan pelanggan. Untuk itu penulis ingin mengadakan suatu penelitian tentang Relationship Marketing di PT Dokumen Parsel Ekspress dengan Judul Pengaruh Relationship Marketing terhadap Loyalitas Pelanggan.

5 1.2 Identifikasi Masalah Dari penelitian ini. penulis mengidentifikasikan beberapa pokok masalah: 1. Bagaimana tanggapan responden atas pelaksanaan Relationship Marketing pada PT. Dokumen Parsel Ekspress 2. Bagaimana loyalitas pelanggan pada PT. Dokumen Parsel Ekspress 3. Bagaimana pengaruh Relationship Marketing terhadap loyalitas pada PT Dokumen Parsel Ekspress. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data sebagai bahan analisis tentang program Relationship Marketing yang dijalankan oleh PT Dokumen Parsel Ekspress dan pengaruhnya pada loyalitas pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tanggapan responden atas pelaksanaan Relationship Marketing pada PT Dokumen Parsel Ekspress 2. Untuk mengetahui loyalitas pelanggan pada PT. Dokumen Parsel Ekspress 3. Untuk mengetahui pengaruh Relationship Marketing terhadap loyalitas pelanggan PT. Dokumen Parsel Ekspress 1.4 Kegunaan Penelitian Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat sejalan dengan tujuan penelitian. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

6 1. Bagi Perusahaan Dimana penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas dan konkrit mengenai konsep yang dilakukan dalam usaha mempertahankan kesetiaan pelanggan 2. Bagi Penulis Yaitu yang berguna untuk menambah pengetahuan dalam bidang pemasaran khususnya tentang Relationship Marketing serta merupakan perbandingan antra teori yang didapat dengan praktek sesungguhnya bagi perusahaan 3. Bagi Pihak-pihak lain Yaitu untuk menambah wawasan agar bisa mengetahui tentang pentingnya Relationship Marketing agar perusahaan dapat menghasilkan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan 1.5 Kerangka Pemikiran Dengan banyak perusahaan yang bergerak dibidang kurir sehingga menyebabkan persaing yang semakin ketat, oleh sebab itu perusahan haruslah dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan terutama pelanggan yang setia. Dalam Relationship Marketing ada tiga hal yang menyatukan Relationship Marketing yaitu Quality, Customer Service dan Marketing. Dimana keputusan Customer service dan total quality merupakan tempat dalam konteks strategi pemasaran bersaing

7 Dengan orientasi Relationship Marketing, maka Relationship Marketing akan mempunyai tujuan yaitu menemukan life time dari pelanggan setelah life time dari pelanggan didapat tujuan selanjutnya bagaimana agar life time masingmasing kelompok pelanggan dapat terus diperbesar dari tahun ke tahun dan tujuan terakhir bagaimana menggunakan profit yang didapat dari dua tujuan pertama tadi untuk mendapatkan pelanggan yang baru dengan biaya yang lebih murah. Jadi tujuan jangka panjang Relationship Marketing adalah menghasilkan keuntungan terus-menerus dari dua kelompok pelanggan yaitu pelanggan lama dan pelanggan baru. Pelanggan yang lama berarti pelanggan yang memakai jasa tersebut dengan berulang-ulang, maka pelanggan tersebut akan loyal terhadap jasa yang dipakainya. Untuk menciptakan pelanggan yang loyal maka perusahaan harus lebih meningkatkan kualitas atas jasa mereka. Sebelum mendapatkan pelanggan yang loyal, pelanggan tersebut akan melakukan tahap tahap sampai pelangan tersebut loyal atas jasa yang diberikan. Tahap tahap penciptaan nilai menuju loyalitas menurut James G. Barnes (2001:42) sebagai berikut: 1. Nilai 2. Kepuasaan 3. ketahanan 4. Loyalitas

8 Setelah melalui tahap penciptaan nilai menuju loyalitas tersebut maka tahap terakhir yaitu adanya loyalitas pelanggan terhadap jasa pemaketan barang dan dokumen. Orang atau konsumen tumbuh menjadi pelanggan yang loyal, terjadi secara bertahap-tahap dan tidak singkat. proses ini dilalui dalam jangka waktu tertentu dan setiap tahap memiliki kebutuhan khusus, sedangkan disisi lain perusahaan haruslah mengetahui jenis pelanggan yang akan dihadapinya yang akan berproses menjadi pelanggan yang akan loyal. Proses pengembangan pelanggan (Kottler 2000:59) sebagai berikut Suspect Prospects Disqualified prospect First time customers Repeat Customers Clients Inactive or Ex customers Members Advocates Partners Skema 1.5 Proses Pengembangan Pelanggan.

9 Jadi konsep Relationship Marketing menurut Kottler perlu dikembangkan agar terpelihara hubungan yang berkelanjutan antara produsen dan konsumen. Jadi untuk memahami konsep Relationship Marketing maka perlu mengetahui jenis pelanggan yang akan dihadapi. Dalam Relationship Marketing ada lima prinsipprinsip yang mendasarinya menurut McKenna Regis (1992:25-40) sebagai berikut 1. Pemasaran adalah bagaikan ke bulan ( kekuatan perusahaan) 2. Pemasaran berkenaan dengan penciptaan pasar bukan market sharing 3. Pemasaran adalah masalah proses bukan taktik-taktik promosional 4. Pemasaran adalah kualitatif bukan kuantitatif 5. Pemasaran adalah pekerjaan atau tugas setiap orang Dengan Relationship Marketing maka perusahaan akan mengenali pelanggan dengan menggali kebutuhan mereka dan merespon kebutuhan tersebut dengan cepat dan cermat. Didalam menerapkan Relationship Marketing perusahaan harus bisa melakukan prinsip-prinsip Relationship Marketing dan perusahaan harus bisa melihat sampai sejauh mana pelanggan tersebut loyal, dengan melihat karakteristik loyalitas pelanggan (Griffin 2002:31) sebagai berikut: 1. Pembelian ulang secara teratur 2. Membeli antar lini produkdan jasa 3. Meferensikan kepada orang lain 4. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing

10 Pelanggan yang setia haruslah kita kenal satu per satu supaya terjadi komunikasi dua arah karena loyalnya pelanggan tidak semata-mata disebabkan oleh identitas sebuah produk atau jasa yang perusahaan berikan dan persepsi nilai yang dimiliki oleh pelanggan berdasarkan apa yang dia dapat dan yang dikorbankannya. Perusahaan melakukan Relationship akan mendapatkan keuntungan jangka panjang yang dihasilkan dari dua kelompok yaitu pelanggan lama dan pelanggan baru. Dengan adanya pelanggan lama maka perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk menarik pelanggan baru karena pelanggan baru akan datang sendiri melalui pelanggan lama yang puas. Jadi dengan adanya hubungan antara pelanggan dan perusahaan akan terjadi hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

11 Untuk lebih jelasnya, dapat kita lihat dalam bagan kerangka pemikiran berikut ini: Quality Customer service Marketing Orentasi yang menyatukan Relationship Marketing Relationship Marketing berupaya menarik pelanggan tujuan jangka panjang untuk menghasilkan keuntungan terus menerus Relationship Marketing mengetahui jenis konsumen yang dihadapi Suspect Prospect Disqualifed prospect First time Customer Repect customer Clients Member Advocates Partners Dari Pelanggan lama Pelanggan baru Menumbuhkan pelanggan yang loyal Pelanggan yang lama berarti dia loyal terhadap jasa tersebut T I M B A L B A L I K Profitabilitas Lima Prinsip Relationship Marketing 1. Kekuatan perusahaan 2. Penciptaan pasar 3. Hubungan dengan konsumen 4. Faktor kualitatif 5. Kualitas SDM Karakteristik Loyalitas 1. Pembelian ulang 2. Membeli di luar lini 3. Merekomendasikan produk lain 4. Kekebalan dari daya tarik produk Penciptaan Nilai menuju Loyalitas Nilai Kepuasaan Ketahanan Loyalitas Modifikasi dari Martin christoper, Adrian Payne, David Ballantye, (1994) Syafrudin Chan, (2003) Mckenna Regis, (1992) Jill Grifin (2002) dan James G Barnes 2001)