bahwa untuk menjaga dan meningkatkan ketertiban,

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MATARAM

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN ASRAMA MAHASISWA KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

Sekretariat : Jl. Ciumbuleuit No. 94 Bandung Tlp. : (022) psw. 107 Fax : (022) ,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 24/IT3/LK/2015 TENTANG PEMBATASAN PENGGUNAAN KENDARAAN, JALAN, DAN AREA PARKIR DI LINGKUNGAN

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

2ot4 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

dalam huruf a, perlu menetapkan peraturan Rektor

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 06 TAHUN 2009 TENTANG PENGURUSAN PASAR KABUPATEN LAMONGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA UMUM BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER

Nomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT KETUA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERASITAS HALU OLEO

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ALUR ORGANISASI BADAN SEMI OTONOM

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG KETERTIBAN DALAM KAWASAN PELABUHAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 003 TAHUN 2015

AMANDEMEN PERATURAN ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TENTANG MASA PENGENALAN AKADEMIK

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 005 TAHUN 2015

UNDANG UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI

Menimbang. 9. Ketetapan Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Nomor

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

SANKSI STATUTA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

SURAT KETETAPAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN RAYA WILAYAH FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN Nomor : 003/TAP/P3W-DPMFEM/IX/2016

KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06/TAP/FORMA/V/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 18 TAHUN 1999 T E N T A N G KETERTIBAN DAN KEBERSIHAN KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /POJK.05/2015 TENTANG TATA CARA PENETAPAN PENGELOLA STATUTER PADA LEMBAGA JASA KEUANGAN

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

: 1. undang-undang Nomor 17 tahun 2oo3 tentang. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

PERATURAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAB I NAMA DAN KEDUDUKAN

FAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS

ANGGARAN RUMAH TANGA KEMA TEL-U

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN PASAR

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL DEWAN ENERGI NASIONAL NOMOR : 001 K/70.RB/SJD/2011 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Area Pasar;

BUKU PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN KOMITE PENGAWAS PEMILIHAN RAYA

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI (AD HMJ-TI) FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNISSULA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 3 SERI E

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA No : 13/A-SK/DPM.REMA.UPI/IX/2013

UNIVERSITAS AIRLANGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

2018, No Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan perubahan organis

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 15 TAHUN 2006

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA JASA PRAMUWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 22/TAP/DPM UI/X/2015

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 11/TAP/DPM UI/III/2015 TENTANG ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI

UNDANG-UNDANG UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG PENGHUNIAN RUMAH NEGARA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI MENTERI DALAM NEGERI,

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP. Nomor: 003/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Diponegoro

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01/TAP/DPM UI/I/2015

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MBAGA A LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOMOR 11 TAHUN 20T6 TENTANG PENGGUNAAN RUANG SEKRETARIAT ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk menjaga dan meningkatkan ketertiban, kebersihan, keamanan, dan ketepatgunaan ruang sekretariat ormawa diperlukan penyempurnaan terhadap Keputusan Rektor Nomor oo7 KEPlJS6lKMl2oo4 tanggal 7 Januari2oa4 tentang Tata Tertib Penggunaan Ruang sekretariat ormawa Universitas Negeri Malang Tahun 2OO4; b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada hunrf a di atas, perlu menetapkan Peraturan Rektor universitas Negeri Malang tentang Penggunaan Ruang sekretariat organisasi Kemahisiswaan Universitas Negeri Malang; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 rahun 2oog tentang sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. undang-undang Nomor L2 Tahun 2or2 tentang pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2or2 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2ol4 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan pengelolaan perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesiatahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Repubrik Indonesia Nomor 5500); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2oo5 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oo5 Nomor 4g, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aso2); 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 30 rahun 2or2, tentang organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Malang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2or2 Nomor ae4; 6. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Nom or T L Tahun 2012 tentang statuta universitas Negeri Malang (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OI2 Nomor 1136); 7. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan pendidikan Tinggi Nomor 248 MPK.A4 lkp/2or4 tentang pengangkatan Rekior Universitas Negeri Malang periode tahun ZOt4-ZOtg;

8. Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 13 I KEP lun32 / KM I 2or2 tentang pedoman organisasi Kemahasiswaan Universitas Negeri Malang; MEMUTUSI{AN: MCNCTAPKAN : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG TENTANG PENGGUNAAN RUANG SEKRETARIAT ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG. Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Organisasi Kemahasiswaan yang selanjutnya disingkat Ormawa adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa Universitas Negeri Malang dalam bidang ekstrakurikuler, mencakup aspek penalaran, keilmian, bakat, minat, kegemaran, kepemimpinan dan organisasi, kesejahteraart, dan kepedulian sosial. 2. Dewan Perwakilan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat DpM adalah ormawa yang berfungsi sebagai lembaga legislatif dan perwakilan mahasiswa di tingkat universitas. 3. Badan Eksekutif Mahasiswa yang selanjutnya disingkat BEM adalah ormawa yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif di tingkat universitas. 4. Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat UKM adalah ormawa yang berfungsi sebagai pelaksana pengembangan bakat, minat, kegemi.ran, kerohanian, danf atau keagamaan mahasiswa tingkat universitas. 5. Dewan Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat DMF adalah ormawa Iang berfungsi sebagai lembaga legislatif dan perwakilan mahasiswa di tingkat fakultas. 6. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas yang selanjutnya disingkat BEMFA adalah ormawa yang berfungsi sebagai lembaga eksekutii di tingk-at fakultas. 7. Himpunan Mahasiswa Jurusan yang selanjutnya disebut HMJ id"hfr ormawa yang berfungsi sebagai badan eksekutif di tingkat jurusan. B. Himpunan Mahasiswa Program Studi yang selanjutnya disebut HMpS adalah ormawayang berfungsi sebagai badan eksekutif di tingkat program studi setara jurusan yang keberadaannya di bawah koordinasi langsung fakultas. _ 9. Ruang sekretariat Ormawa adalah ruang kantor, teras, loroig, *u"holla, toilet, halaman, dan taman yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan kesekretariatan organisasi kemahasiswaan. Pasal 2 Kedudukan Ormawa (1) Ormawa merupakan organisasi kemahasiswaan intrakampus yang berada di tingkat universitas atau fakultas. (2) Ormawa di tingkat universitas terdiri dari: a. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DpM); b. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM); dan c. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). (3) Ormawa di tingkat fakultas terdiri dari: a. Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF); b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMFA); c. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ); dan/atau d. Himpunan Mahasiswa program Studi (HMPS). Pasal 3 Jangka Waktu Penggunaan Ruang Sekretariat (1) Ruang sekretariat DPM, BEM, dan UKM ditetapkan oleh Rektor untuk periode 1 (satu) tahun kepengurusan.

(2) Ruang sekretariat DMF, BEMFA, HMJ dan HMPS ditetapkan oleh Dekan untuk periode 1 (satu) tahun kepengurusan. Pasal 4 ' Kegunaan Ruang Sekretariat Ruang Sekretariat Ormawa dipergunakan untuk: a. pusat pelaksanaan kegiatan sehari-hari Ormawa; b. tempat koordinasi berbagai program kegiatan Ormawa; c. penyimpanan arsip/dokumen dan inventaris barang yang dimiliki oleh ormawa' Pasal 5 Hak dan Kewajiban (1) Tiap Ormawa memiliki hak untuk menggunakan ruang sekretariat yang ditetapkan sesuai peruntukkannya. (2) Ketua, pengurus, dan seluruh anggota Ormawa bertanggung jawab terhadap ketertiban dan penggunaan ruang sekretariat masing--"iing. (3) Pendamping Ormawa berkewajiban membimbing dan mengarahkan pengurus dan anggota Ormawa untuk mematuhi dan mentaati peraturan ini. (4) Ketua ormawa sebagai penanggung jawab penggunau.tt ruang yang _ bersangkutan berkewaj iban untuk: a. Memberikan arahan kepada anggotanya untuk mematuhi dan mentaati peraturan ini; dan/atau b. Memberikan teguran dan peringatan kepada anggotanya atas penyimpangan terhadap peraturan ini. (5) Kunci ruang sekretariat DPM, BEM, dan UKM berada di Pos Satuan pengaman Jalan Semarang No 5, yang proses peminjamannya hartrs sesuai dlengan prosedur peminjaman kunci yang ditetapkan oleh urusan keamanan. (6) Penyimpanan kunci rr'ang sekretariat DMF, BEMFA, HMJ dan HMpS diatur sesuai ketentuan masing-masing fakultas. (7) setiap Pengguna Ruang Sekretariat berkewajiban untuk: a. menjaga kebersihan, keindahan, ketenangan, kenyamanan, dan ketertiban di dalam dan sekitar ruang sekretariat; b. menghemat pemakaian listrik, air, dan telepon; c. mengatur petugas piket sesuai dengan waktu yang ditentukan; d. mengunci pintu apabila sedang tidak ada kegiatan di dalam ruang sekretariat; e. memarkir kendaraan di tempat yang telah ditentukan; dan f. meminjam _ dan mengembalikan kunci ruang sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (5) dan ayat (6). (8) Petugas Satuan Pengamanan, petugas kebersihan atau pihak terkait lainnya dapat melakukan tindakan yang diperlukan sesuai kewenangannya terhadap pelanggaran terhadap ketentuan yang dimaksud dalam ayat (T) huruf a, b, d, e, danf atau f. Pasal 6 Larangan (1) Setiap pengguna ruang sekretariat Ormawa dilarang melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama dan hukum, diantaranya: a. menyimpan, menggunakan dan/atau mengedarkan segala bentuk dan jenis narkotika dan psikotropika; b. menyimpan dan mengkonsumsi minuman keras; c. melakukan segala bentuk perjudian; d. melakukan tindakan asusila; e. melakukan tindakan kriminal; f. melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan tata krama kehidupan kampus; dan/atau

g. menggunakan sebagai tempat kegiatan lainnya yang sejenis atau memiliki karakteristik yang hampir sama dengan perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurrrf a, b, c, d, e, dan f. (2) Setiap pengguna dilarang menggunakan ruang sekretariat Ormawa yang tidak sesuai dengan peruntukannya, diantaranya: a. menggunakan sebagai tempat menginap, tempat tinggal sementara atau untuk waktu yang lama; b. menggunakan sebagai tempat memasak; c. menggunakan sebagai tempat mencuci, dan/atau menjemur pakaian; d. menggunakan sebagai kandang atau tempat pemeliharaan hewan; e. menggunakan sebagai tempat aktivitas di luar kegiatan Ormawa; f. menyimpan barang-barang inventaris yang tidak dipakai; g. menyimpan barang-barang milik pribadi; dan/atau h. menggunakan sebagai tempat kegiatan lainnya yang sejenis atau setara dengan huruf a, b, c, d, e, dan f. (3) Setiap pengguna ruang sekretariat Ormawa dilarang menambah, mengubah atau mengurangi bentuk bangunan beserta perlengkapan ruang sekretariat, diantaranya: a. mencoret, menggambar, atau mengubah warna dinding, plafon, pintu, inventaris kantor, dan mebelair yang ada; b. membuat pintu atau jendela baru di luar bentuk aslinya; c. menutup kaca pada pintu/jendela dengan gorden lkertas/cat dan sebagainya yang mengakibatkan aktivitas ruang sekretariat Ormawa tidak kelihatan dari luar; d. menggandakan kunci ruang sekretariat; e. mengubah instalasi listrik dan air; dan/atau f. melakukan perbuatan lainnya yang sejenis atau setara dengan huruf a, b, c, d, dan e. (4) Dalam hal terdapat kebutuhan mendesak Ormawa dapat melakukan perubahan bentuk bangunan dan/atau perlengkapan ruang sekretariat setelah mendapatkan ijin tertulis dari Rektor atau Dekan sesuai kewenangannya. Pasal 7 Waktu Penggunaan Ruang Sekretariat Ormawa (1) Waktu penggunaan ruang sekretariat DPM, BEM, dan UKM harrrs memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Penggunaan ruang sekretariat Ormawa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) mulai pukul 06.00 wlb sampai dengan pukul 22.oo wlb. b. Penggunaan ruang sekretariat Ormawa dapat melebihi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dengan alasan kondisi yang mendesak, penting, dan tidak dapat dilaksanakan pada waktu yang lain. c. Pelaksanaan kegiatan yang melebihi waktu yang telah ditentukan diharapkan hanya diikuti oleh ketua, pengurus, dan/atau anggota laki-laki. d. Perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud dalam truruf (b) harus mendapat ijin tertulis dari Wakil Rektor III atau Pimpinan yang ditunjuk. e. Petugas keamanan berwenang untuk menghentikan dan membubarkan kegiatan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada hurrrf a, b, c, dan d. (2) Waktu penggunaan ruang sekretariat DMF, BEMFA, HMJ dan HMpS harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Waktu penggunaan ruang sekretariat Ormawa yang berada di tingkat fakultas diatur sesuai dengan ketentuan masing-masing fakultas dan tidak melebihi waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat t huruf (a). b. Penggunaan ruang sekretariat Ormawa di tingkat fakultas dapat melebihi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dengan alasan kondisi yang mendesak, penting, dan tidak dapat dilaksanakan pada waktu yang lain.

c. Pelaksanaan kegiatan yang melebihi waktu yang telah ditentukan diharapkan hanya diikuti oleh ketua, pengurus, dantalau anggota laki-laki. d. Perpanjangan waktu sebagaimana -dirnaksud dalam huruf (b) harus mendapat ijin tertulis dari Dekan atau pimpinan yang ditunjuk e. Petugas keamanan berwenang untuk menghentikan dan membubarkan kegiatan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, c, dan d. Pasal 8 Sanksi (1) Rektor, dekan, atau pimpinan yang ditunjuk dapat memberikan sanksi atas pelanggaran terhadap ketentuan yang diatur dalam Peraturan Rektor ini. (2) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dikenakan kepada perorangan yang melakukan pelanggaran dan/atau Ormawa yang di ruang sekretariatannya terj adi pelanggaran tersebut. (3) Sanksi sebagaimana dimaksud ayat (1) berupa: a. teguran lisan; b. teguran tertulis; c. penutupan ruang sekretariat untuk sementara waktu; d. penghentian kegiatan/aktivitas ormawa untuk sementara waktu; e. penghentian pendanaan; f. pembubaran Ormawa; dan/atau g. pelaporan kepada pihak kepolisian atau yang berwenang lainnya. (4) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diberikan sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Pasal 9 Ketentuan Lain (1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Rektor ini akan diatur sendiri dalam Keputusan Rektor. (2) Dengan berlakunya Peraturan Rektor ini, maka Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang No 007/KEPlJ36/KM12OO4 tanggal 7 Januari 2OO4 tentang Tata Tertib Penggunaan Sekretariat Ormawa fahun 2OO4 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. (3) Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Malang pada tanggal 15 September 2016 REKTOR, TTD Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum Dan Keuangan, L! \ Amin Sidiq \ wrp 1960 1 101 19 BTog loo r l, AH. ROFI'UDDIN