ANALISA PEMANFAATAN LAYANAN KOMPUTASI AWAN PADA PERGURUAN TINGGI STUDI KASUS: STIKOM DB JAMBI

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenal Google Apps. Reza Pahlava. Abstrak. Pendahuluan. ::

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

Kusuma Wardani

CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION

Registration for UNISA for Lecturer and Staff

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Definisi Cloud Computing

Komputasi Awan (Cloud Computing)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

Modul Pelatihan Google Apps for Education Fitur dan Penggunaan Tim ICT Universitas Sriwijaya

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

SEJARAH INTERNET. 1960an Dimulai riset komputer ARPA (Advanced Research Projects Agency) 1969 Robert Bob Taylor dan Larry Robert (MIT) 7/26/2012

Mengenal & Menggunakan Google Drive

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan layanan software, media pentimpanan (storage), platform

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

PENGENALAN CLOUD COMPUTING

PERANCANGAN BANK DATA CLOUD COMPUTING DALAM EMBEDDED SYSTEM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

GOOGLE DRIVE FOR STORING ARCHIVES MENGOPTIMASI PENGGUNAAN GOOGLE DRIVE SEBAGAI TEMPAT PENYIMPANAN ARSIP BAGI PELAJAR. Anisa Ni'matussholiha.

Menemukan & Berbagi Sumber Belajar

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan. komunitas yang anggotanya memiliki atau mengelola Showroom Mobil. Aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan medis di sebuah rumah sakit. Tingkat ketersediaan peralatan radiologi mutakhir

GOOGLE APPS [2014] Modul pelatihan dan sosialisasi student dan implementasinya dalam penggunaan google apps

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

TUGAS ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan

REPOSITORY TUGAS DAN BAHAN AJAR MENGGUNAKAN LAYANAN CLOUD STORAGE PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rizki Mandala Pratama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN NILAI MAHASISWA BERBASIS WEB BASE (Studi Kasus APIKES Citra Medika Surakarta) Agung Suryadi APIKES Citra Medika Surakarta

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

FUNGSI GOOGLE DRIVE. Deni Nur Apriyatna. Abstrak. Pendahuluan.

TEKNOLOGI INTERNET BERBASIS KOMPUTER AWAN (CLOUD COMPUTING) Abstrak

Apa itu Google Drive?

SISTEM INFORMASI INFRASTRUKTUR DAN ARSITEKTUR

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2009 / 2010

BAB I PENDAHULUAN I-1

MODUL PRAKTIKUM :.. Nama NRP. Laboratorium Teknik Informatika

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

DITUNJUKKAN SEBAGAI UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

FINAL PROJECT PAPB 2014 DOSEN: HERMAN TOLLE PAPB KELAS A, B, C DAN G

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

Panduan Membuat File Server Google Docs

Making Provisions for Applications and Services

SAN [storage area network] Muhammad Riza Hilmi,ST.

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

BAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi yatu internet. Dengan internet di mana siswa maupun guru dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kemampuannya didalam mengelola data administrasi

TOPIK. Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change

PENGGUNAAN INSTITUSI DALAM VERIFIKASI SINTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN UKDW

Panduan Pengunaan Google Apps

STMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN PELUMAS PERTAMINA PADA PT. MUSIANA PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer atau terkomputerisasi. Contoh konkrit dari hal ini adalah dengan adanya

Making Provisions for Applications and Services

RANCANG BANGUN CLOUD DATA CENTER DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SEKOLAH DI SMKN 2 SEWON

PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR IT DAN APLIKASI E-LEARNING IPB

PENERAPAN CLOUD COMPUTING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kinerja Mail dan Web Server pada Layanan Cloud Computing dan Mesin Virtualisasi

Security Issues in Cloud Computing : The Potentials of Homomorphic Encryption

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada saat ini masih

BAB I PENDAHULUAN. dengan penggunaan perangkat keras komputer ( hardware), program aplikasi

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

PEMODELAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS CLOUD COMPUTING UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

GOOGLE DRIVE UNTUK PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS LAYANAN DOSEN DALAM PEMANFAATAN WEB APPLICATION

Cloud Computing Windows Azure

Tujuan. terkluster. Grid. 2. Mahasiswa memahami komputasi terdistribusi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Sistem Informasi yang baik, tidak akan pernah ada tanpa database.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

Transkripsi:

ANALISA PEMANFAATAN LAYANAN KOMPUTASI AWAN PADA PERGURUAN TINGGI STUDI KASUS: STIKOM DB JAMBI Beny beny@stikom-db.ac.id STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI Abstrak Pertukaran data untuk sebuah institusi seperti sebuah kampus tergolong cukup tinggi. Mulai dari data dalam bentuk file komputer sampai dalam bentuk cetakan. Jika sistem pertukaran data ini tidak diorganisir dengan baik, maka akan terjadi pemborosan baik dari segi biaya maupun waktu. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pertukaran data baru yang memanfaatkan salah satu layanan komputasi awan (cloud computing), yaitu Google Docs. Dengan memanfaatkan layanan ini, sistem pertukaran data lebih teratur dan terpusat, mobilitas yang tinggi, dan efisiensi biaya dapat tercapai dengan adanya penghematan kertas. 1. Pengantar Saat ini Google sebagai salah satu raksasa IT telah menyediakan beberapa layanan cloud yang dapat digunakan oleh user secara gratisan atau berbayar. Yang menjadi primadona saat ini adalah google application (google apps). Dalam google apps terdapat beberapa layanan seperti google docs, yang memungkinkan kita menjalankan aplikasi perkantoran (office) lewat browser saja, serta menyimpan dan menerbitkan dokumen itu via web. Selain Google, perusahaan lain seperti Amazon telah menyediakan layanan bernama Amazon Elasctic Computer Cloud (Amazon EC2) yang mengedepankan layanan komputasi yang resizeable. Tujuan dari penggunaan teknologi komputasi awan ini tentu berujung pada efisiensi, keamanan, dan mobilitas yang baik. Salah satu kendala yang sering ditemui di perguruan tinggi adalah lalu lintas pertukaran data yang masih sporadis dan tidak efisien. Data-data penting sering berpindah melalui flashdisk, email, messenger, dan sebagainya. Pada makalah ini penulis mengusulkan sisstem pertukaran informasi (dokumen-dokumen office) dengan memanfaatkan layanan komputasi awan, lebih spesifik adalah pemanfaatan layanan Google Docs / Google Drive sebagai media penyimpan, hingga pendistribusian informasi pada institusi pendidikan. Studi kasus dilakukan di STIKOM Dinamika Bangsa Jambi. 2. Sekilas mengenai Komputasi Awan Analisa Pemanfaatan Layanan (Beny) 1

Pada dasarnya konsep di balik komputasi awan bukanlah sesuatu yang baru. Sebelumnya istilah seperti sistem terdistribusi dan grid computing lebih mendominasi daripada istilah komputasi awan. Akan tetapi ada beberapa alasan tertentu kenapa kata komputasi awan lebih mencuat beberapa tahun belakangan. (Hamilton.D, 2008). Komputasi awan dapat didefinisikan sebagai jenis sistem paralel dan terdistribusi yang terdiri dari komputer-komputer yang terhubung dan tervirtualisasi yang secara dinamis direpresentasikan sebagai satu atau lebih sumber komputasi yang berdasarkan persetujuan antara penyedia jasa dan konsumen. (Rajkumar Buyya et al., 2008). a. Sejarah Komputasi Awan Hal yang mendasari konsep awan) berawal tahun 1960 ketika John McCarthy berpendapat bahwa Komputerisasi pada suatu saat akan diorganisasikan sebagai sebuah kebutuhan masyarakat ; tentu saja ini memberikan sebuah karakteristik dengan service bureaus yang berdiri sejak 1960an. Pada tahun 1997, definisi pertama akademis yang disediakan oleh Ramnath K. Chellappa yang menyebut ini sebuah paradigma komputer dimana batas dari komputerisasi akan ditentukan oleh dasar pemikiran ekonomi dibandingkan dengan batasan teknis. Hubungan Cloud (awan) telah sampai pada sebuah penggunaan komersial pada awal tahun 1990an untuk menunjuk kepada jaringan besar Asynchronous Transfer Mode (ATM). (http://www.contrib.andrew.cmu.edu ). Loudcloud, didirikan pada tahun 1999 oleh Marc Andreessen, yang merupakan salah satu dari yang pertama untuk memperdagangkan awan) dengan sebuah infrastuktur sebagai sebuah model layanan. (http://bits.blogs.nytimes.com) Pada awal tahun 2000, Microsoft memperluas konsep dari SaaS melalui sebuah pengembangan dari layanan web (web service). IBM memperinci konsep ini pada tahun 2001 pada Autonomic Computing Manifesto, yang mendeskripsikan ilmu pengetahuan tentang teknik seperti self-monitoring, self-healing, self-configuring, dan self-optimizing pada manajemen yang kompleks dari sistem IT dengan beraneka-ragam penyimpanan, server, aplikasi, jaringan, mekanisme keamanan, dan elemen sistem lainnya yang dapat di virtualisasikan melewati suatu perusahaan. (Kephart.J, 2009). Pada tahun 2007, Google, IBM, dan sejumlah universitas meningkatkan proyek penelitian awan) secara besar-besaran. Pada pertengahan tahun 2008 Gartner melihat sebuah kesempatan untuk Cloud Computing (Komputasi awan) untuk membentuk hubungan antara konsumen dari layanan IT dan yang mereka jual dan melihat bahwa Organisasi sedang berpindah aset Analisa Pemanfaatan Layanan (Beny) 2

dari perusahaan pemilik hardware (Perangkat Keras) dan software (Perangkat Lunak) untuk model layanan berbasis per-use (tiap penggunaan). Sehingga memproyeksikan pergesaran ke awan) akan berdampak pada pertumbuhan dramatis pada produk IT pada beberapa area dan pengurangan yang signifikan pada area lain. (http://www- 03.ibm.com/press/us/en/pressrelease/ 22613.wss). b. Google Apps Pada tahun 2006, Google meluncurkan layanan Gmail For Your Domain dalam fase beta dimana untuk memiliki akun dari Gmail hanya lewat undangan (invitation only), media penyimpanan pun ditambah yang tadinya berkapasitas 2 GB menjadi lebih dari 7 GB (Siemborski R,2007). Dan masih pada tahun yang sama, Google menggembangkan layananan bernama Google Apps For Your Domaiin dengan menggabungkan beberapa layanan yang sudah ada seperti Google Calendar, Google Talk, dan Google Page Creator. Google mengijinkan institusi pendidikan untuk mendaftar menggunakan layanannya tersebut., yang kemudian diberi nama Google Apps For Education. Implementasi secara besar-besaran dilakukan di Lakehead University di Ontario, Kanada, dimana terdapat 38.000 pengguna memiliki akun Gmail. (Rickwood L,2007) 3. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem pertukaran data / file antar personil dan departemen di kampus STIKOM Dinamika Bangsa dapat dikatakan bervariasi. Mulai dari penggunaan media penyimpanan portable seperti flashdisk, hingga memanfaatkan media jaringan Internet seperti email, jejaring sosial dan messenger. Pertukaran data Ada beberapa data / file yang umum didistribusikan secara berkalan antar personil dan departemen. Berkas yang umumnya didistribusikan diantaranya adalah berkas absensi mahasiswa, nilai mahasiswa, anggaran, KP (Kerja Praktek), UAS, Skripsi, jadwal kuliah, jadwal ujian semester, nilai mahasiswa, soal ujian, dan PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru). Analisa Pemanfaatan Layanan (Beny) 3

Gambar 1.1 Use Case Diagram Proses Distribusi File Dokumen Office di STIKOM DB Jambi Pertukaran data absensi dosen terjadi antar Staff Prodi dan Puket 2 yang akan digunakan untuk menghitung honor mengajar. Data diberikan dalam bentuk printout. Pertukaran data proposal anggaran terjadi antara Puket 1 dengan Puket 2 dalam bentuk printout. Setelah Puket 2 menerima, ada kemungkinan anggaran disesuaikan lagi oleh Puket 2, dan itu harus diketik ulang. Pertukaran data KP, Skripsi, UAS terjadi antar kaprodi dan Puket 2 melalui flashdisk, email, atau messenger. Data ini diperlukan Puket 2 untuk menghitung jumlah honor. Data absensi mahasiswa dibuat oleh BAAK dan didistribusikan ke Staff Prodi yang mengurusi absensi selanjutnya. Dosen yang memerlukan daftar nama mahasiswa di kelasnya kadang meminta ke BAAK atau Staff Prodi dengan media flashdisk Jadwal kuliah dan ujian semester dibuat oleh BAAK, yang kemudian diberikan ke Puket 1 via email. Nilai mahasiswa yang telah diolah Dosen, diberikan ke BAAK melalui flashdisk, printout, email, dan messenger untuk dimasukkan ke sistem. Dosen mengumumkan nilai melalui mading, blog, dan web. Soal ujian yang telah dibuat Dosen kemudian diserahkan ke Staff Prodi melalui flashdisk, yang kemudian akan diperbanyak untuk kegiatan ujian akhir. Analisa Pemanfaatan Layanan (Beny) 4

Data Penerimaan Mahasiswa Baru diberikan kepada Ketua oleh Puket 1 melalui email. Puket 3 mengajukan proposal anggaran kegiatan mahasiswa kepada Puket 2 dalam bentuk printout. Kebijakan yang dibuat oleh Puket 1 diberikan kepada Staff Prodi melalui email, untuk diperbanyak dan disebarkan dalam bentuk printout. 4. Rancangan Sistem Distribusi Dokumen Yang Baru Dengan sistem yang sedang berjalan, pertukaran data masih memanfaatkan metode yang tidak seragam dan tidak terpusat, menurunkan tingkat efisiensi baik dari sisi waktu maupun ongkos (printout). Berikut rancangan sistem pertukaran data yang memanfaatkan layanan komputasi awan dari Google, yaitu Google Docs. a. Data Absensi Dosen Staff Prodi meng-upload data ke account di Google Docs dan data di-share ke Puket II. Data sewaktu-waktu dapat di download. b. Data Proposal Anggaran Proposal anggaran yang dibuat Puket I langsung dapat di-share ke Puket II dan data tersebut dapat diolah secara bersama dalam waktu yang sama secara online. c. Data KP, Skripsi, UAS Data KP, Skripsi, dan UAS yang diolah oleh Kaprodi dapat langsung diakses oleh Puket II. d. Data Absensi Mahasiswa Data absensi mahasiswa diolah oleh BAAK, dan Staff Prodi serta Dosen sewaktu-waktu dapat men-download data tersebut. e. Data Jadwal Kuliah dan Ujian Semester Data jadwal kuliah yang diajukan oleh BAAK dapat langsung diolah oleh Puket I secara bersama-sama f. Data Nilai Mahasiswa Nilai mahasiswa yang telah diolah oleh Dosen, dapat dipantau langsung oleh mahasiswa secara online, dan setelah akhir semester, BAAK tinggal men-download data nilai akhis mahasiswa. g. Data Soal Ujian Soal yang telah dibuat Dosen dapat sewaktu-waktu didownload oleh Staff Prodi. h. Data PMB Data PMB dari Puket I dapat diolah bersama dengan Ketua. i. Data Anggaran Mahasiswa Anggaran yang diajukan oleh Puket III secara online dapat juga diolah bersama-sama dengan Puket 2 untuk penyesuaian. Analisa Pemanfaatan Layanan (Beny) 5

Gambar 1.2 Use Case Diagram Sistem Distribusi Data Yang Baru di STIKOM Dinamika Bangsa j. Data Kebijakan Kebijakan yang dibuat oleh Puket 1 dapat langsung didownload oleh Staff Prodi. Jika sewaktu-waktu ada perubahan kebijakan, Puket 1 dapat mengolah secara online. 5. Kesimpulan dan Saran Distribusi file pada system yang lama memiliki kekurangan sebagai berikkut: a. Data / file disimpan oleh masing-masing pemilik b. Jika data / file mengalami perubahan, data harus didistribusikan ulang. c. Lebih boros kertas untuk distribusi data dalam bentuk printout yang masih bersifat sementara. d. Pemborosan kertas dalam pengumuman nilai mahasiswa yang ditempel di mading. e. Data / file lebih rentan tersebar ke pihak lain karena sifat distribusi data yang kurang aman (flashdisk, printout) Kelebihan pada system distribusi data file yang baru adalah sebagai berikut: a. Data / file disimpan terpusat secara online dan dapat diakses oleh pihak yang diijinkan di mana saja dan kapan saja. b. Jika data / file mengalami perubahan, data tidak perlu didistribusikan ulang. c. Data yang masih bersifat sementara dapat diperbaiki Analisa Pemanfaatan Layanan (Beny) 6

secara kolaborasi online, setelah itu baru dicetak. d. Nilai mahasiswa dapat dilihat secara online, bahkan perkemmbangan nilai bisa dipantau sejak awal. e. Data / file lebih aman karena tersimpan terpusat, tidak memerlukan perpindahan tangan, dan hanya pihak yang memerlukan yang diijinkan untuk mengakses. Sistem yang baru sangat bergantung pada konektifitas jaringan Internet. Jadi dengan dukungan koneksi Internet yang baik, dapat menunjang pemanfaatan sistem baru secara optimal. Sebaliknya jika koneksi Internet yang dimiliki tidak baik maka pemanfaatan sistem baru justru akan menurunkan efektifitas daripada sistem lama. Daftar Pustaka Hamilton D, Cloud Computing seen as next wave for technology investor, http://www.financialpost.com/money/story.html?id=562877, 25-12-2009. Kephart, J., 2009, Autonomic Computing: The First Decade. Rajkumar Buyya et. al., 2008, Market-Oriented Cloud Computing: RickWood. L, 2007, Google Apps: Killer Software or killer Decision?, < http://www.pcworld.ca >, 15-11-2009 Siemborski R, 2007, More Gmail storage coming for all, http://gmailblog.blogspot.com/2007/10/more-gmail-storage-coming-forall.html, 20-11-2009. Twenty Experts Define Cloud Computing. http://cloudcomputing.syscon.com/read/612375_p.htm, akses 18-12-2009. Vision, Hype, and Reality for Delivering IT Services as Computing Utilities. Australia. http://www-03.ibm.com/press/us/en/pressrelease/22613.wss, 25-10-2013 http://bits.blogs.nytimes.com, 25-10-2013 http://www.contrib.andrew.cmu.edu, 27-10-2013 Analisa Pemanfaatan Layanan (Beny) 7