EVALUASI PUBLIK TERHADAP KINERJA 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

REFLEKSI 17 TAHUN REFORMASI EVALUASI PUBLIK KINERJA INSTITUSI DEMOKRASI

LEMBAGA PEMBERANTASAN SURVEI OPINI PUBLIK NASIONAL

KECENDERUNGAN SIKAP & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU LEGISLATIF 2014

MEDIA SURVEI NASIONAL

HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

ISU KEBANGKITAN PKI SEBUAH PENILAIAN PUBLIK NASIONAL. Temuan Survei September 2017

EVALUASI 4 TAHUN SBY-BOEDIONO: STAGNASI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAN DPR

LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014

KONTROVERSI PUBLIK TENTANG LGBT DI INDONESIA

TEMUAN SURVEI NASIONAL POLTRACKING INDONESIA EVALUASI PUBLIK 1 TAHUN PEMERINTAHAN JOKOWI JK MENEROPONG KINERJA MENTERI KABINET KERJA OKTOBER 2015

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

EVALUASI 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK: Ini PESAN dari Rakyat untuk JOKOWI - JK. Periode Survei: April /05/ METODOLOGI

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

Perubahan Politik 2014: Trend Sentimen Pemilih pada Partai Politik

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

KESENJANGAN PENDAPATAN: Harapan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi-JK SURVEI NASIONAL

Mengurangi Kemiskinan Melalui Keterbukaan dan Kerjasama Penyediaan Data

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

LAPORAN TELESURVEI PERSEPSI PUBLIK TERHADAP PILKADA DKI JAKARTA JULI 2016

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

Estimasi Kesalahan Sampling Riskesdas 2013 (Sampling errors estimation, Riskesdas 2013)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

PEMILIH MENGAMBANG DAN PROSPEK PERUBAHAN KEKUATAN PARTAI POLITIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

2

KRITERIA IDEAL MENTERI DAN EVALUASI ATAS KINERJA PEMERINTAHAN SBY MENJELANG TERBENTUKNYA KABINET BARU

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI BARAT TAHUN 2017

PREVALENSI BALITA GIZI KURANG BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U) DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN Status Gizi Provinsi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

DEBAT CAPRES-CAWAPRES DAN KECENDERUNGAN SIKAP PEMILIH

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

BERITA RESMI STATISTIK

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

INDEKS KEBAHAGIAAN SULAWESI UTARA TAHUN 2017

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

RASIONALITAS PILKADA DAN CALON INDEPENDEN UNTUK PILKADA DKI JAKARTA

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

Jumlah Ternak yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) menurut Provinsi dan Jenis Ternak (ekor),

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN BARAT TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN DKI JAKARTA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2017

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

INDEKS KEBAHAGIAAN KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2017

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

INDEKS TENDENSI KONSUMEN D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR 110,47

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN IV 2013 DAN PERKIRAAN TRIWULAN I 2014

INDEKS KEBAHAGIAAN RIAU TAHUN 2017

PRO-KONTRA PILKADA LANGSUNG. Temuan Survei: 25 Oktober 3 November 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PELUANG DAN HARAPAN DPD RI: SEBUAH EVALUASI PUBLIK

INDEKS KEBAHAGIAAN MALUKU UTARA TAHUN 2017

Menurunnya Kinerja Pemerintah dan Disilusi terhadap Partai Politik

AMANDEMEN UUD 45 UNTUK PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) SEBUAH EVALUASI PUBLIK. LEMBAGA SURVEI INDONESIA (LSI)

BAB lv METODE PENELITIAN

INDEKS KEBAHAGIAAN SUMATERA UTARA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN JAWA BARAT TAHUN 2017

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

Indonesia di Mata Generasi Muda Survei KedaiKOPI. 7-8 Agustus 2017

PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007

BERITA RESMI STATISTIK

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

Refleksi dan Harapan Ekonomi-Politik Evaluasi Publik Nasional. Lembaga Survei Indonesia (LSI)

QUICK COUNT PILPRES & PILKADA PALING PRESISI PROPOSAL SURVEI PILKADA SERENTAK 2018

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

BERITA RESMI STATISTIK

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA RESMI STATISTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

INDEKS TENDENSI KONSUMEN PROVINSI LAMPUNG TRIWULAN I-2014 DAN PERKIRAAN TRIWULAN II-2014

EVALUASI 13 TAHUN REFORMASI DAN 18 BULAN PEMERINTAHAN SBY - BOEDIONO

SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014

SOLUSI MASALAH IBU KOTA JAKARTA. Sebuah Pemikiran Alternativ dari Perspektif Demografi Sosial

INDEKS KEBAHAGIAAN KALIMANTAN UTARA TAHUN 2017

INDEKS KEBAHAGIAAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2017 INDEKS KEBAHAGIAAN PROV BENGKULU TAHUN 2017 SEBESAR 70,61 PADA SKALA 0-100

Transkripsi:

EVALUASI PUBLIK TERHADAP KINERJA 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK Dampak Kerja 6 Bulan Pemerintahan Jokowi-JK Temuan Survei 23-31 Maret 2015

2 PENDAHULUAN Skema konstitusi menempatkan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan hingga memegang kendali penuh proses kebijakan dan sekaligus politik didalamnya. Evaluasi 1 semester diperlukan agar pemerintah memiliki waktu yang tepat (tidak terlalu cepat ataupun lama), dalam menyesuaikan ritme kerja dari masa transisi pemerintahan sebelumnya. Sehingga, seluruh kementerian (baik kementerian lama maupun baru) dan perangkat birokrasi yang mendukungnya dapat bekerja efektif dalam mengorganisasikan institusi dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai Nawacita. Capaian dalam semester I ini menjadi bukti keseriusan pemerintahan Jokowi-JK, sekaligus pembeda,apakah pemerintahan yang baru ini lebih baik dari sebelumnya dan konkrit menjawab permasalahan rakyat. Program dan capaian dalam semester I menjadi landasan fundamental atau pondasi bagi arah pembangunan selama lima tahun ke depan. Atas dasar itulah, membaca kinerja pemerintahan Jokowi-JK menurut persepsi publik menjadi penting dilakukan terlepas pemerintah memiliki institusi atau mekanisme sendiri dalam mengevaluasi. Karena hasil survei ini menjadi masukan amat penting bagi pemerintah sebagai bahan evaluasi sekaligus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja. Pertanyaannya, bagaimanakah penilaian publik atas kinerja pemerintah Jokowi-JK? Lebih spesifik, bagaimana publik mengevaluasi kinerja presiden dan wakil presiden?

TUJUAN 3 3 Untuk mengetahui kondisi dan problem pokok yang dihadapi oleh masyarakat Untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan Jokowi-JK dan Kabinet Kerja pada enam bulan pertama berjalannya pemerintahannya

METODOLOGI 4 4 Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat wawancara serta bukan anggota TNI/POLRI Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95% Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan Wawancara dikontrol secara sistematis oleh supervisor pusat dan koordinator wilayah dengan melakukan cek ulang di lapangan (spot check) sekitar 20% dari total data masuk, untuk menjamin akurasi data yang diperlukan. Dalam proses penjaminan metodologi dan akurasi data tidak ditemukan kesalahan berarti Waktu wawancara lapangan 23-31 Maret 2015 Sumber Dana: Poltracking Indonesia (dana yang dihimpun untuk survei publik)

5 FLOW CHART PENARIKAN SAMPLE 5 1 2 3 n Provinsi I 1 2 1 2 RW 3 4 5 Provinsi X RT/ Lingkungan Menggunakan Teknik Multistage Random Sampling: Populasi desa/ kelurahan tingkat nasional Desa/ kelurahan di tingkat provinsi dipilih secara random dengan jumlah proporsional Di setiap desa/ kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random Di masing-masing RT/ lingkungan dipilih secara random dua KK Di KK terpilih dipilih secara random satu orang dewasa laki-laki/ perempuan yang berhak memilih 1 2 KK L P Responden

6 VALIDASI SAMPLE

PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN 7 KATEGORI SAMPEL BPS 2010 Aceh 1.67 1.90 KATEGORI SAMPEL BPS 2010 Kalimantan Selatan 1.67 1.54 KATEGORI SAMPEL BPS 2010 Riau 2.50 2.38 Bali 1.67 1.65 Kalimantan Tengah 0.83 0.94 Sulawesi Barat 0.83 0.49 Banten 4.17 4.52 Kalimantan Timur 1.67 1.51 Sulawesi Selatan 3.33 3.41 Bengkulu 0.83 0.73 Kep. Bangka Belitung 0.83 0.52 Sulawesi Tengah 0.83 1.12 DIY 1.67 1.47 Kepulauan Riau 0.83 0.72 Sulawesi Tenggara 0.83 0.95 DKI Jakarta 3.33 3.20 Gorontalo 0.83 0.44 Jambi 1.67 1.31 Lampung 3.33 3.22 Maluku 0.83 0.65 Maluku Utara 0.83 0.44 Sulawesi Utara 0.83 0.96 Sumatera Barat 1.99 2.06 Sumatera Selatan 2.99 3.16 Jawa Barat 18.33 18.26 Nusa Tenggara Barat 1.67 1.91 Sumatera Utara 5.47 5.51 Jawa Tengah 13.33 13.75 Nusa Tenggara Timur 1.67 1.99 Jawa Timur 15.83 15.91 Papua 0.83 1.21 Kalimantan Barat 1.67 1.86 Papua Barat 0.00 0.32

8 PROFIL DEMOGRAFI RESPONDEN 8 KATEGORI SAMPEL BPS 2010 GENDER LAKI-LAKI 50.0 50.0 PEREMPUAN 50.0 50.0 DESA - KOTA DESA 60 59.4 KOTA 40 40.6 AGAMA SAMPEL BPS 2010 ISLAM 89.5 87.9 PROTESTAN 5.22 6.9 KATOLIK 2.5 2.9 HINDU 1.39 1.7 BUDHA 0.2 0.7 KONG HU CU 0.3 0.1 LAINNYA 0.09 0.5

ISU SOSIAL DAN EKONOMI 9 9 Bagaimana penghasilan rumah tangga Bapak/ Ibu/ Saudara dibanding setahun yang lalu? 3% 2% 3% Jauh Lebih Buruk 21% 16% Lebih Buruk Sama Saja Lebih Baik Jauh Lebih Baik Tidak tahu/tidak Jawab 55% Mayoritas publik mengatakan bahwa penghasilan rumah tangga tidak ada yang berbeda dengan tahun lalu

10 10 ISU SOSIAL DAN EKONOMI Menurut perkiraan Bapak/ Ibu/ Saudara, bagaimana penghasilan rumah tangga Bapak/ Ibu/ Saudara dalam satu tahun yang akan datang? 5,8% 14,0% 35,8% 5,5% 1,8% 37,1% Jauh lebih buruk Lebih buruk Sama saja Lebih baik Jauh lebih baik Tidak tahu/tidak jawab Publik memperkirakan penghasilan rumah tangga sama saja untuk satu tahun yang akan datang.

11 PERSOALAN POKOK MASYARAKAT Apakah persoalan yang paling pokok yang tengah dihadapi masyarakat saat ini? (%) Harga-harga kebutuhan pokok mahal 55.8 Susah mencari lapangan kerja 13.9 Biaya pendidikan dasar menengah (SD,SMP,SMA) yang mahal 10.8 Biaya berobat/kesehatan yang mahal 8.6 Sarana transportasi yang tidak memadai 6 Masalah lainnya 2.8 Tidak Tahu/ Tidak jawab 2.1 0 10 20 30 40 50 60 Mahalnya harga-harga kebutuhan pokok menjadi masalah paling pokok bagi masyarakat saat ini

TEMUAN 12 12 Kesenjangan ekonomi makin besar, hal ini terlihat dari minimnya perbaikan nasib yang dirasakan oleh publik sejak setahun yang lalu. Di sisi lain, mayoritas publik terjebak dalam situasi yang sama atau stagnan dalam setahun terakhir dan bila dua hal ini tidak segera diatasi, masalah ekonomi yang kompleks akan segera terjadi. Begitupun untuk setahun yang akan datang, mayoritas publik tak begitu yakin kehidupan ekonominya akan lebih baik. walaupun proporsi dengan yang optimis (Lebih baik dan jauh lebih baik) tak terpaut jauh. Persoalan yang paling pokok yang tengah dihadapi masyarakat saat ini terkait tidak stabilnya harga-harga kebutuhan pokok (55,8%), disusul persoalan lapangan kerja (13,9%). Berbagai realitas di atas, sebenarnya pekerjaan rumah dari Pemerintahan SBY-Boediono yang dapat membuka peluang bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk membuktikan diri lebih baik dari pemerintahan sebelumnya sekaligus membalik persepsi publik melalui optimalisasi kerja para menteri ekonomi serta memastikan program pemerintah, yakni; tiga kartu sakti (KIP, KIS, dan KKS), pembangunan infrastruktur berkelanjutan, dan bantuan untuk desa-desa tertinggal, terisolir, serta terpencil tepat sasaran.

13 EVALUASI KINERJA PEMERINTAH

EVALUASI KINERJA KABINET PEMERINTAHAN JOKOWI-JK 14 Bagaimana penilaian Bapak/ Ibu/ Saudara terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla? (%) 45 40 35 42.7 40.5 60 50 48.5 44 30 40 25 20 30 15 20 10 5 5.8 3.5 7.5 10 7.5 0 Sangat tidak puas Kurang puas Cukup puas Sangat Puas Tidak Tahu/Tidak Jawab 0 Tidak puas Puas Tidak Tahu/Tidak Jawab Sangat tidak puas + kurang puas Cukup puas + Sangat Puas Publik cenderung tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK

EVALUASI KINERJA PRESIDEN JOKOWI WIDODO 15 Bagaimana kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi)? (%) 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 7.1 Sangat tidak puas 39.3 43.1 Publik cenderung tidak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo 3.9 6.6 Kurang Puas Cukup Puas Sangat Puas Tidak Tahu/Tidak Jawab 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 46.4 47 6.6 Tidak Puas Puas tidak Tahu/tidak Jawab Sangat tidak puas + kurang puas Cukup puas + Sangat Puas

EVALUASI KINERJA WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA 16 Bagaimana kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)? (%) 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 6.2 Sangat tidak puas 39.1 42 Publik cenderung kurang puas terhadap kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla 2.8 9.9 Kurang Puas Cukup Puas Sangat Puas Tidak Tahu/Tidak Jawab 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 45.3 44.8 9.9 Tidak Puas Puas tidak Tahu/Tidak Jawab Sangat tidak puas + kurang puas Cukup puas + Sangat Puas

17 KINERJA BIDANG EKONOMI Bagaimana kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) Jusuf Kalla (JK) dalam dalam bidang ekonomi? (%) 60 52.2 50 40 30 27.2 20 14.4 10 0 Sangat Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Sangat Puas Tidak Tahu/Tidak Jawab Publik menilai kinerja bidang ekonomi kurang memuaskan 1.5 4.7

18 KINERJA BIDANG PENDIDIKAN 60 Bagaimana kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) dalam bidang pendidikan? (%) 50 48.6 40 36.8 30 20 10 6.8 2.8 5 0 Sangat Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Sangat Puas Tidak Tahu/Tidak Jawab Publik menilai kinerja bidang pendidikan cukup memuaskan

19 KINERJA BIDANG KESEHATAN Bagaimana kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) dalam bidang kesehatan? (%) 60 50 48.9 40 35.1 30 20 10 7.8 3.8 4.4 0 Sangat Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Sangat Puas Tidak Tahu/Tidak Jawab Publik menilai kinerja bidang kesehatan cukup memuaskan.

20 KINERJA BIDANG KEAMANAN Bagaimana kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) dalam bidang keamanan? (%) 45 40 35 30 25 20 15 42.4 38.5 10 5 8.3 4.2 6.6 0 Sangat Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Sangat Puas Tidak Tahu/Tidak Jawab Publik menilai kinerja bidang keamanan kurang memuaskan

21 KINERJA BIDANG HUKUM & PEMBERANTASAN KORUPSI Bagaimana kinerja Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) dalam bidang hukum dan pemberantasan korupsi? (%) 45 42.7 40 35 32.1 30 25 20 15 12.9 10 8.8 5 3.5 0 Sangat Tidak Puas Kurang Puas Cukup Puas Sangat Puas Tidak Tahu/Tidak Jawab Publik menilai kinerja bidang hukum kurang memuaskan

22 KONDISI UMUM KINERJA JOKOWI-JK DALAM BIDANG EKONOMI, PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEAMANAN, DAN PENEGAKAN HUKUM % Cukup Puas + Sangat Puas Kondisi Bidang Kesehatan 52.7 Kondisi Pendidikan 51.4 Kondisi Keamanan 42.7 Kondisi Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi 35.6 Kondisi Ekonomi 28.7 0 10 20 30 40 50 60 Kinerja bidang kesehatan dan pendidikan paling baik penilaiannya, sedangkan kondisi ekonomi dan penegakan hukum dinilai paling rendah. Kondisi Keamanan juga masih kurang baik.

RESHUFFLE KABINET 23 Apakah perlu dilakukan perombakan/ pergantian menteri di kabinet kerja Joko Widodo -Jusuf Kalla? (%) 40 35 30 36 30.2 25 24.1 20 15 10 5 3.9 5.8 0 Sangat Tidak Setuju Kurang Setuju Setuju Sangat Setuju Tidak Tahu/Tidak Jawab Secara umum publik setuju bila dilakukan perombakan di Kabinet Kerja

24 TEMUAN Ketidakpuasan publik yang melebihi angka kepuasan menjadi alarm bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk meningkatkan kerjanya. Bila dibedah secara personal, baik kerja Jokowi maupun JK, tingkat kepuasan publik terhadap keduanya di bawah 50%. Tingginya ketidakpuasan publik di bidang ekonomi disebabkan oleh melambungnya harga bahan pokok, gas, listrik, serta naik-turunnya harga BBM. Sementara ketidakpuasan di bidang hukum disebabkan oleh praktik korupsi yang masih marak dan ketidakharmonisan antara KPK dan Polri terkait polemik kasus Budi Gunawan. Tingginya ketidakpuasan di bidang keamanan disebabkan maraknya aksi begal dan perampokan akhir-akhir ini. Bidang pendidikan dan kesehatan mendapat penilaian sedikit moderat karena biaya pendidikan cenderung stabil, munculnya beragam beasiswa dari pemerintah, serta adanya perhatian terhadap kesejahteraan guru seperti program sertifikasi, dll. Menurut publik pemerintahan Jokowi-JK perlu melakukan perombakan/ pergantian menteri di Kabinet Kerja.

KESIMPULAN

26 KESIMPULAN Kesenjangan ekonomi makin besar, hal ini terlihat dari minimnya perbaikan nasib yang dirasakan oleh publik sejak setahun yang lalu. Di sisi lain, mayoritas publik terjebak dalam situasi yang sama atau stagnan dalam setahun terakhir dan bila dua hal ini tidak segera diatasi, masalah ekonomi yang kompleks akan segera terjadi. Ketidakpuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-JK sudah berada di angka yang cukup menghawatirkan. Hal itu sudah seharusnya menjadi alarm bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk melakukan evaluasi sekaligus berbenah. Ketidakpuasan publik paling tinggi di bidang ekonomi, disusul bidang hukum dan bidang keamanan. Publik berpendapat bahwa pemerintahan Jokowi-JK perlu melakukan perombakan/ pergantian menteri guna memperbaiki kinerja Kabinet Kerja.

27 KESIMPULAN Hasil survei ini memberikan kesimpulan penting bahwa pemerintahan Jokowi-JK harus meningkatkan kualitas kinerja dengan menggenjot berbagai program dan agenda pemerintahan agar sesuai dengan yang ditargetkan. Program Nawacita dan agenda revolusi mental harus benar-benar direalisasikan. Pemerintahan Jokowi-JK sebaiknya membangun komunikasi politik ke publik dengan efektif. Karena boleh jadi, rendahnya kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan saat ini karena tidak adanya komunikasi yang sinergis, terintegrasi dan massif di lingkaran pemerintahan, sehingga terkesan tidak terjalin koordinasi yang baik dan tidak tersampai dengan baik ke publik. Sebagai langkah ekstrem, bila diperlukan, Presiden Jokowi dapat melakukan perombakan kabinet. Selain berfungsi sebagai penyegaran, perombakan dilakukan untuk memperbaiki performa dan kinerja Kabinet Kerja.