SIDa F.52 Pengembangan Budidaya Lele Sistem Terpal Dalam Kerangka Sistem Inovasi di Kabupaten Gunungkidul Nimas Maninggar, ST., MT Ir. Ati Widiati, MT Drs. Hamid, Msi Drs. Supratikno, Msi Binuko Dani, SSi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 2012
LATAR BELAKANG Salah satu potensi terbesar di sektor pertanian di Kabupaten Gunungkidul adalah perikanan Lele menjadi jenis budidaya ikan yang memiliki jumlah produksi paling tinggi di antara jenis ikan lainnya yaitu mencapai 71% (2009) dari jumlah total produksi perikanan budidaya. Tahun 2010 Minapolitan Kabupaten Gunungmelalui keputusan menteri Kelautan dan perikanan Republik Indonesia Nomor Kep.32/MEN/2010 tentang Penetapan kawasan kidul ditetapkan sebagai kawasan Minapolitan. Produksi belum optimal diindikasikan karena terbatasnya kondisi sumberdaya manusia, sarana dan prasarana Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN Bagaimanakah potensi dan masalah pengembangan budidaya Lele Di Kabupaten Gunungkidul? Rekomendasi kebijakan apa saja kah yang diperlukan untuk pengembangan budidaya lele di Kabupaten Gunungkidul? Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
METODOLOGI Ruang Lingkup: 1. Lokasi penelitian di Kabupaten Gunungkidul, kec.playen (kawasan minapolitan). 2. Pengembangan budidaya lele sistem terpal yang meliputi aspek : produksi, pasar, pemasaran, finansial, kelembagaan, lingk ungan, sosial Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 3
METODOLOGI Kebijakan bagi iklim usaha yang kondusif Infrastruktur dasar Memberi kemudahan bagi usaha baru/ investor untuk berinvestasi dengan penyederhanaan adminsitrasi, insentif, dan perijinan Pengembangan infrastruktur dasar bagi pembudidayaan lele Alih teknologi Komersialisasi dan diversifikasi produk Pengembangan Usaha Pemula Pengembangan teknologi budidaya dengan memanfaatakan kepakaran dari putera asli daerah dan dari institusi pendidikan/ penelitian Diversifikasi produk dengan memberi nilai tambah untuk meningkatkan produktivitas,teknologi pengemasan, Manajemen pemasaran Meningkatkan Jumlah Pengusaha/investor Kelembagaan Mengembangkan keterkaitan antar pelaku dalam bisnis budidaya, pengolahan dan pemasaran lele Pengembangan usaha kearah yang berkelanjutan Lingkungan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4
Tujuan Studi 1. Mengkaji Potensi dan permasalahan pengembangan budidaya Lele lahan kering di GK 2. Menyusun Rekomendasi Pengembangan Budidaya Lele lahan kering guna meningkatkan nilai tambah dalam kerangka sistem inovasi Kebijakan RTRW kab. GK Masterplan kawasan Mianpolitan Fakta Lapangan Karakteristik Budidaya Lele Karakteristik Wilayah Fasilitas Penunjang Studi Literatur: Budidaya lele Bussiness plan budidaya lele Produk Olahan Lele Klaster dan pengembagan wilayah Gambaran Umum Gambaran Umum Wilayah Gambaran umum Kebijakan wilayah dan Kawasan Minapolitan karakteristik Budaidaya Lele: -Aspek Produksi -- Aspek Pasar - Aspek Pemasaran -Aspek Finansial - Aspek Kelembagaan - Aspek Sosial - Aspek Lingkungan Rekomendasi Kebijakan dan Strategi pengembangan Budidaya lele lahan kering Analisis deskriptif dari gambaran umum Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 5
METODOLOGI Perkembangan dan Hasil Kegiatan: Aspek Produksi Aspek Lingkungan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 6
METODOLOGI Aspek kelembagaan Aspek Pemasaran Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 7
SINERGI KOORDINASI Bentuk koordinasi yang dilakukan: 1. Diskusi intens yang dilakukan dengan Bappeda dan Dinas Kelautan dan perikanan. 2. Diskusi kecil disetiap kunjungan (Bappeda, DPU, DKP, B2PKP, Disperindagkop, Pokdakan, LIPI, Kementerian Kelautan dan Perikanan) 3. FGD (29 Maret 2012) 4. Workshop (12-13 September 2012) Dengan koordinasi yang dilakukan maka terjadi pertukaran informasi antar lembaga terkait mengenai pengembangan budidaya lele sistem terpal. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Hasil kegiatan ini dimanfaatkan oleh pihak terkait untuk mendorong berfungsinya kawasan minapolitan lelaki. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 9
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 10
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rencana Pengembangan ke depan setelah paket PKPP selesai adalah adanya studi lanjutan yang membahas mengenai teknologi pakan. Pakan lele menjadi isu strategis dalam pengembangan budidaya lele. Harga pakan yang mahal menjadi kendala dan hambatan tersendiri bagi pembudidaya lele kab. Gunungkidul. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 11
FOTO KEGIATAN Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 12
FOTO KEGIATAN Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 13
TERIMA KASIH Nimas Maninggar, ST., MT Ir. Ati Widiati, MT Drs. Hamid, Msi Drs. Supratikno, Msi Binuko Dani, SSi