Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peluncuran Program Sinergi Aksi untuk..., Brebes, 11 April 2016 Senin, 11 April 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peresmian Pasar Rakyat Doyo Baru, Jayapura, 30 April 2016 Sabtu, 30 April 2016

Sambutan dan Dialog Presiden - Penyerahan Sertifikat Tanah Strategis, Pontianak, 21 Desember 2016 Rabu, 21 Desember 2016

Sambutan Presiden RI - Pembangunan 6 Mobile Power Plant di Sumatera, Bangka Belitung, 1 Juni 2016 Rabu, 01 Juni 2016

Sambutan Presiden RI - Peresmian Pelabuhan Wasior, Wasior, 19 Maret 2016 Sabtu, 19 Maret 2016

Sambutan Presiden RI - Pembukaan Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keu..., Jakarta, 20 September 2016 Selasa, 20 September 2016

Sambutan Presiden RI - Peresmian Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, Surabaya, 19 Maret 2016 Sabtu, 19 Maret 2016

Sambutan Presiden RI pd Panen Raya Padi, Merauke, Papua Barat, tgl 10 Mei 2015 Rabu, 10 Juni 2015

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Petani Pemenang Adhikarya, di Jakarta, tgl 16 Jan 2015 Selasa, 27 Januari 2015

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju..., Karawang,23 Desember 2016 Jumat, 23 Desember 2016

Sambutan Presiden RI - Peresmian Bendungan Rotiklot, NTT, 28 Desember 2015 Senin, 28 Desember 2015

Sambutan Presiden RI - Peresmian Penutupan Musrenbangnas 2016, Jakarta, 11 Mei 2016 Rabu, 11 Mei 2016

Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Bantuan Alat Pertanian Hand Tractor, di Jateng, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015

Sambutan Presiden RI - Peresmian PLTMG Arun, Lhokseumawe, 2 Juni 2016 Kamis, 02 Juni 2016

Pengarahan Presiden RI - Penyerahan DIPA 2016 dan Penganugerahan..., Jakarta 14 Desember 2015 Senin, 14 Desember 2015

Sambutan Presiden RI pd Peresmian PLTP Bumi Kamojang Unit 5 dan..,di Bandung, Jabar tgl 5 Juli 2015 Jumat, 24 Juli 2015

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Pengoperasian Jln Tol Cikopo-Palimanan, di Jabar tgl 13 Juni 2015 Jumat, 24 Juli 2015

Sambutan Presiden RI - Penyerahan DIPA 2017 dan Anugerah Danarakca 2016, Jakarta, 7 Desember 2016 Rabu, 07 Desember 2016

Sambutan Presiden RI - Pencanangan Program Tax Amnesty, Jakarta, 1 Juli 2016 Jumat, 01 Juli 2016

Pengantar Presiden - Sidang Paripurna Kabinet Kerja tentang APBN Perubahan,..., Jakarta,7 Juni 2016 Selasa, 07 Juni 2016

Dialog Presiden - Penyerahan Sertifikat Tanah Program Strategis 2016, Gunung Kidul, 10 Oktober 2016 Senin, 10 Oktober 2016

Sambutan Presiden RI - Pencanangan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan..., Jakarta, 14 April 2016 Kamis, 14 April 2016

Sambutan Presiden RI pd Peringatan Hari Ibu ke-86 Thn 2014, Jakarta, tgl. 22 Des 2014 Senin, 22 Desember 2014

Sambutan Presiden RI - Pembukaan KNPK dan Peluncuran Program Jaga, Jakarta, 1 Desember 2016 Kamis, 01 Desember 2016

Sambutan Presiden RI - Menerima DPP AKLI dan DPP APEI, Jakarta, 15 Juni 2016 Rabu, 15 Juni 2016

Sambutan Presiden RI pd Penyerahan Hand Tractor dan Pompa Air... di Ngawi, Jatim, tgl 31 Jan 2015 Sabtu, 31 Januari 2015

Sambutan Presiden RI pd acara Pembukaan National Innovation Forum 2015, di Banten, tgl 13 Apr 2015 Senin, 13 April 2015

Doorstop Presiden RI - Meninjau Pembangunan Jalur Kereta Trans Sumatera, Binjai, 2 Maret 2016 Rabu, 02 Maret 2016

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Penyerahan Pemberian Makanan Tambahan..., NTT, 28 Desember 2016 Rabu, 28 Desember 2016

Sambutan Presiden RI pd Puncak Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masy, Manado, tgl 28 Mei 2015 Kamis, 28 Mei 2015

Doorstop Presiden RI - Peresmian Pusat Logistik Berikat..., Jakarta, 10 Maret 2016 Kamis, 10 Maret 2016

Pengantar Presiden RI - Rapat Paripurna Kabinet Kerja tentang RKP , Jakarta, 10 Februari 2016 Rabu, 10 Pebruari 2016

Sambutan dan Dialog Presiden - Silaturahmi dengan 503 Kepala Sekolah...,Jakarta, 21 Desember 2015 Senin, 21 Desember 2015

Sambutan Presiden - Pembukaan Rakor Ketujuh TPID Tahun 2016, Jakarta, 4 Agustus 2016 Kamis, 04 Agustus 2016

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim Pers Nasional, Auditorium TVRI, Jakarta, tgl 27 Apr 2015 Senin, 27 April 2015

Sambutan Presiden RI - Pembangunan Mobile Power Plant 100MW Parit Baru dan.., Pontianak, 2 Juni 2016 Kamis, 02 Juni 2016

Sambutan Presiden - Pertemuan Dgn Tokoh Adat di Toba Parapat, Sumatera Utara, 20 Agustus 2016 Sabtu, 20 Agustus 2016

Sambutan Presiden RI - Peresmian Konvensi Nasional Indonesia yang Berkemajuan, Yogya, 23 Mei 2016 Senin, 23 Mei 2016

Sambutan Presiden RI pd Munas VII Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradis, Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015

Sambutan Presiden - Konferensi Internasional & Festival Fintech, Tangerang, 30 Agustus 2016 Selasa, 30 Agustus 2016

Sambutan Presiden RI - Peringatan Hari Ibu ke-88, Banten, 22 Desember 2016 Kamis, 22 Desember 2016

Sambutan Presiden RI - Sosialisasi Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty), Surabaya, 15 Juli 2016 Jumat, 15 Juli 2016

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sumut, Apr 2015 Sabtu, 18 April 2015

Sambutan Presiden RI pd Silaturahim Presiden RI ke-7 dg Pemprov. DKI, Jakarta, tgl. 22 Okt 2014 Rabu, 22 Oktober 2014

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Pembukaan Rakornas Penanganan Narkoba, di Jakarta, tgl 4 Feb 2015 Rabu, 04 Pebruari 2015

Sambutan Presiden RI - Peresmian New Priok Container Terminal 1, Jakarta, 13 September2016 Selasa, 13 September 2016

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Perayaan Natal, Tondano, 27 Desember 2016 Selasa, 27 Desember 2016

Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010

Doorstop Presiden RI - Meninjau Peternakan Sapi PT Karya Anugerah Rumpin, Bogor, 21 Juni 2016 Selasa, 21 Juni 2016

Keterangan Pidato Presiden RI pada Munas II Hanura, di Solo, Jawa Tengah, tgl. 13 Feb 2015 Jumat, 13 Pebruari 2015

Pengantar Presiden RI - Ratas tentang Keuangan Inklusif, Jakarta, 26 April 2016 Selasa, 26 April 2016

Sambutan Presiden RI - Peresmian Bandara Rembele, Aceh, 2 Maret 2016 Rabu, 02 Maret 2016

Sambutan Presiden RI - Pembukaan Mukernas Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta, 5 Februari 2016 Jumat, 05 Pebruari 2016

Dialog Presiden - Silaturahmi dengan Masyarakat Indonesia di China, Shanghai Mart, 4 September 2016 Minggu, 04 September 2016

Sambutan Presiden RI - Jambore HIPMI Perguruan Tinggi se-asean, Bandung, 23 Mei 2016 Senin, 23 Mei 2016

Sambutan Presiden RI pd Groundbreaking Pembangunan Sejuta Rumah utk Rakyat, Jateng, tgl 29 apr 2015 Rabu, 29 April 2015

Sambutan Presiden RI pd Penutupan Kongres Umat Islam VI, di Yogyakarta, tgl 11 Feb 2015 Rabu, 11 Pebruari 2015

Sambutan Presiden RI pd acara Peluncuran Program Pembangunan PLTA.., di Yogyakarta, tgl 4 Mei 2015 Senin, 04 Mei 2015

ACARA PRESENTASI DARI MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MIKRO DAN MENENGAH, DI KANTOR KUKM Senin, 03 Maret 2008

Pengarahan Presiden RI pd Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional, di Jakarta, 29 Apr 2015 Rabu, 29 April 2015

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Rakernas APEKSI 2015, di Maluku, tgl 7 Mei 2015 Kamis, 07 Mei 2015

Pengantar Presiden - Ratas Tentang Reforma Agraria, Kantor Presiden Jakarta, 24 Agustus 2016 Rabu, 24 Agustus 2016

Sambutan Presiden RI - Penyampaian LHP LKPP Tahun 2015, Jakarta, 6 Juni 2016 Senin, 06 Juni 2016

Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Guru Garis Depan, di Jakarta, tgl 25 Mei 2015 Senin, 25 Mei 2015

Doorstop Presiden RI - Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Seoul, 17 Mei 2016 Selasa, 17 Mei 2016

Keynote Speech Presiden - Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Jakarta, 6 Desember 2016 Selasa, 06 Desember 2016

Sambutan Presiden RI pd Penganugerahan Pemenang Wira Usaha Muda Mandiri, di JCC, tgl 12 Mar 2015 Kamis, 12 Maret 2015

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Kampus IPDN Kampus Papua, Papua, tgl 9 Mei 2015 Sabtu, 09 Mei 2015

Sambutan Presiden, Sosialisasi Kebijakan Amnesti Pajak, Medan, 21 Juli 2016 Kamis, 21 Juli 2016

Sambutan Presiden - Silaturahmi Para Teladan Nasional, Jakarta, 18 Agustus 2016 Kamis, 18 Agustus 2016

Sambutan Presiden RI pd Pembagian Kartu ASPDB, KIP, KIS, KKS, Sulut, tgl 27 Mei 2015 Rabu, 27 Mei 2015

Sambutan Presiden RI pd Penyerahan KIS utk Segmen Pekerja BUMN, Sumut, tgl 18 apr 2015 Sabtu, 18 April 2015

Sambutan Presiden - Pertemuan Dgn Kepala Daerah dan Tokoh Masyarakat Nias, Nias, 19 Agustus 2016 Jumat, 19 Agustus 2016

Sambutan Presiden RI - Pembukaan Munas dan Muktamar Persatuan Tarbiyah..., Jakarta, 21 Oktober2016 Jumat, 21 Oktober 2016

Sambutan Presiden RI - Peresmian Bandara Internasional Juwata, Tarakan, 23 Maret 2016 Rabu, 23 Maret 2016

Sambutan Presiden - Pembukaan Musyawarah Nasional IV Asosiasi DPRD, Jakarta, 17 Desember 2015 Kamis, 17 Desember 2015

Sambutan Presiden RI Pd Strategi Nasional Literasi Keuangan, tgl 19 Nov. 2013, di JCC Selasa, 19 November 2013

Wawancara Presiden RI dg Nelayan pd Blusukan ke TPI Panimbang, di Pandeglang,Banten tgl. 23 Feb 2015 Senin, 23 Pebruari 2015

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Munas HIPMI XV Tahun 2015, di Bandung, tgl. 12 Jan 2015 Senin, 12 Januari 2015

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010

Presiden Ingin Reforma Agraria Tingkatkan Lahan Produktif Jumat, 21 April 2017

RAPAT EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DEPARTEMEN PENDIDIKAN Rabu, 06 Pebruari 2008

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Rusunawa Kabil, Batam, 27 April 2012 Jumat, 27 April 2012

Dialog Presiden RI - "Membangun Ekonomi Indonesia yang Berdaya Saing", Jakarta, 30 Maret 2016 Rabu, 30 Maret 2016

Sambutan Presiden RI pd Pelepasan Tim Nusantara Sehat Angkatan I, Jakarta, tgl 4 Mei 2015 Senin, 04 Mei 2015

Pengarahan Presiden RI pd Penyerahan Kartu ASPDB, KKS, KIP, dan KIS, di Sulbar, 30 Mei 2015 Sabtu, 30 Mei 2015

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013

menyelesaikan permasalahan tersebut? Jika ya, bagaimana commit to user solusi alternatif tersebut?

Sambutan Presiden RI pd Groundbreaking Makassar New Port, di Makassar, tgl 22 Mei 2015 Jumat, 22 Mei 2015

Pengantar Presiden RI - Ratas tentang Peringkat Ease of Doing Business, Jakarta, 9 Mei 2016 Senin, 09 Mei 2016

Kuliah Umum Presiden RI - Dies Natalis ke-47 dan Lustrum ke-8 UNS, Solo, 11 Maret 2016 Jumat, 11 Maret 2016

Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013

KEPALA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN ACEH

TRANSKRIPSI SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PANEN RAYA PADI PULAU BURU-MALUKU, 18 MARET 2006

TANGGAPAN TERHADAP MATERI PRESENTASI PROF.DR. ACHMAD SURYANA BERJUDUL: 15 TAHUN DINAMIKA KETAHANAN PANGAN INDONESIA 1

KETERANGAN PERS PRESIDEN RI PADA ACARA PEMAPARAN EVALUASI KREDIT USAHA RAKYAT, 5 DESEMBER 2008 Jumat, 05 Desember 2008

Pengarahan Presiden RI Rapat Kerja Pemerintah dengan Gubernur..., Jakarta, 8 April 2016 Jumat, 08 April 2016

Pengantar Presiden RI - Ratas Kabinet Kerja tentang Pelayanan Publik, Jakarta, 28 April 2016 Kamis, 28 April 2016

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi Kel. Besar Persatuan Tuna Netra Indonesia, Jumat, 03 Juli 2009

Konferensi Pers Presiden RI Setelah Ratas ttg Pangan, tgl 29 Okt 2013, di Sumbar Selasa, 29 Oktober 2013

Transkripsi:

Sambutan dan Dialog Presiden RI - Peluncuran Program Sinergi Aksi untuk..., Brebes, 11 April 2016 Senin, 11 April 2016 SAMBUTAN DAN DIALOG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PELUNCURAN PROGRAM SINERGI AKSI UNTUK EKONOMI RAKYAT BREBES, JAWA TENGAH 11 APRIL 2016 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, Selamat siang,

Salam sejahtera bagi kita semua, Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja, Yang saya hormati Gubernur BI beserta Ketua Otoritas Jasa Keuangan, Yang saya hormati Gubernur Jawa Tengah beserta seluruh Bupati dan Wali Kota yang hadir, khususnya Bupati Brebes, Yang saya hormati para Direktur Perbankan, BUMN yang hadir, Bapak-Ibu sekalian, Hadirin yang berbahagia, Tadi, sebelum datang ke sini, saya mampir di persawahan kira-kira 6 km dari sini. Saya mendapatkan banyak dari ini dan juga dari petani. Nanti saya cerita. Tapi saya ingin memberikan tekanan untuk Program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat pada siang hari ini. Intinya, ini adalah kerja gotong royong antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, BUMN, swasta, dan juga masyarakat, baik petani, nelayan, usaha mikro, usaha kecil, dan yang lain-lainnya.

Kenapa ini kita lakukan? Bapak-Ibu dan Saudara-saudara sekalian, karena kita biasanya bekerjanya sendiri-sendiri, dewek-dewek, piyambak-piyambak. Pemerintah daerah kerja sendiri. Pemerintah provinsi kerja sendiri. Kerjanya benar. Pemerintah pusat program sendiri. Ini tidak boleh, sekarang tidak boleh. Dan Brebes menjadi percontohan pertama untuk kerja sinergi, kerja gotong royong yang tadi saya sampaikan, juga Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Akan bersama-sama kita lihat apakah gotong royong, sinergi ini berhasil, setengah berhasil, atau hampir berhasil. Tetapi, saya meyakini, kalau barengbareng semuanya, berhasil. Kita harus optimis. Setelah acara ini, nanti akan saya cek terus, saya cek sendiri, saya cek terus dengan cara-cara saya, baik dengan intelijen, baik saya datang langsung, atau baik saya akan mengutus siapa. Tapi akan saya cek semuanya karena, begitu yang di Brebes ini berhasil, kerja semuanya, hasilnya kelihatan semuanya, langsung semua kabupaten akan kita kerjakan dengan cara yang sama. Ini menjadi contoh, menjadi contoh untuk nantinya di kabupaten dan kota yang lain. Apa yang harus dikerjakan? Yang pertama, kita sudah lama sekali, sudah lama, sudah ngerti masalahnya, sudah tahu masalahnya, sudah tahu problemnya, ngerti semua. Enggak usah ditanya, â œbrebes masalahnya apa?â Ngerti semuanya. Bertahun-tahun.

Ini harus selesai, harus rampung. Jangan dipelihara masalah itu, tapi diselesaikan. Kalau orang Jawa, jangan di-imbuh. Di-imbuh itu apa? Jangan dibiarkan, â œbiar matang sendiri lo.â Ndak. Harus diselesaikan, harus diselesaikan. Oleh sebab itu, yang pertama, masalahnya jelas. Ada masalah, satu, masalah tanah, masalah sertifikat. Kenapa petani, nelayan, usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, tidak bisa akses ke bank, banyak yang lari ke rentenir? Karena tidak punya agunan salah satunya. Agunan itu harus berupa sertifikat, benar? Tadi sudah ada yang diberi sertifikat, betul? Nah. Dan urusan sertifikat, saya kira juga tidak harus rakyat sendiri yang urus. Perbankan kita juga harus ikut cawe-cawe. Rakyat enggak punya, bayar dulu perbankan. Nanti minjamnya kan juga ke bank, iya kan? Tadi sudah diurus oleh BRI, BNI ya. Semuanya memang harus seperti itu. Kalau petani ini feasible, memungkinkan untuk diberi pinjaman, enggak punya sertifikat, ya sudah diurus.

BPN sendiriâ hati-hati, saya berikan peringatan kepada BPNâ urusan sertifikat, saya tidak mau dengar lagi, â œterlalu lama, ruwet.â Kalau saya ngomong seperti ini, rakyat, â œbetul, betul,â gitu karena memang betul-betul ruwet. Akan saya cek langsung nanti. Suatu saat, akan saya cek langsung: problemnya ada di mana, masalahnya ada di mana. Dari saya lahir sampai sekarang, ngurus sertifikat lama. Apa-apaan ini? Enggak bisa, enggak bisa. Jangan diterusteruskan. Sekarang zamannya zaman IT. Semuanya bisa cepat. Enggak ada lagi urusan berbulan-bulan, bertahun-tahun ngurus sertifikat. Enggak mau saya. Harus dibangun sistem yang cepat. Rakyat biar senang, rakyat biar cepat berusaha, gampang meminjam uang di bank. Masih jutaan yang belum disertifikatkan karena ruwetnya urusan di BPN. Saya tanya, rakyat merasakan tidak seperti itu? Kalau ada yang bilang, â œtidak,â saya suruh maju. Saya bisa merasakan karena saya selalu bertanya pada rakyat.

Jadi, kalau sudah dapat sertifikat, pegang. Kalau enggak pinjam ke bank enggak apa-apa, tapi punya pegangan, benar ndak? Kalau suatu saat ingin berusaha, ada peluang, bisa pinjam ke BRI, bisa pinjam ke BNI, bisa pinjam ke Bank Mandiri, bisa pinjam ke bank swasta. Sekarang, yang namanya KURâ supaya tahu semuanyaâ bunganya tidak 22 persen, tetapi 9 persen. Per tahun lo ini, per tahun, bukan per bulan. Kalau rentenir, 9 persen per bulan. Ini per tahun. Bahkan BPDâ Pak Gubernur tadi sampaikanâ BPD Jawa Tengah 7 persen. Betul, Pak Gub? Silakan ngantre. Jangan pinjam ke rentenir lagi. Sudah disiapkan, hanya 9 persen. 7 persen itu artinya per bulan itu hanya berapa? Enggak ada 1 persen. Kecil sekali itu. Gunakan. Tapi sekali lagi, sertifikat ini memang sangat diperlukan. Yang pertama tadi masalah sertifikat. Yang

kedua masalah modal. Tadi saya sudah cerita. Sudah ada 7 persen dari Pak Gubernur Jawa Tengah, BPD. Ada bank-bank BUMN. 9 persen untuk yang KUR. Yang sebelumnya 22 persen sekarang 9 persen. Gunakan ini. Jangan lari ke rentenir lagi. Kalau sulit pinjam di bank, BRI, BNI, atau Mandiri, sulitnya apa? Sampaikan. Kalau yang mempersulit, tahu sendiri. Sudah, kita enggak ada waktu lagi untuk ngurus-ngurus yang sulit-sulit. Ganti, copot, taruh yang baru, yang mau bekerja untuk rakyat. Yang ketiga yang berkaitan dengan bibit. Tadi saya bertanya ke petani di sawah tadi, â œproblemnya apa?â â œbibit, Pak. Bibitnya harganya mahal.â Benar ya? â œterus yang kedua apa?â â œini, Pak. Jadi di dalamnya ini ada hama, hama ulat.â Saya buka, betul ada ulatnya, benar. Saya buka yang lain, juga ulatnya sama. Ada semuanya. Artinya saya tahu. Kalau yang ngomong petani, itu pasti benar. Kalau yang ngomong rakyat, itu pasti betul. Enggak mungkin apus-apusan, mboten. Mesti benar. Tak cek, â œbetul ya?â â œbetul.â Saya sudah dengar ini. Saya tadi mampir, â œcoba saya minta.â Betul, ada ulatnya semuanya.

Ini yang pertama, saya minta Dinas Pertanian di daerah selesaikan. Kalau enggak bisa selesaikan, ngomong ke Kementerian Pertanian biar hal-hal seperti ini jangan menjalar ke mana-mana. Yang namanya hama, yang namanya penyakit tanaman harus cepat diselesaikan sebelum melebar ke mana-mana. Yang keempat yang berkaitan dengan alat produksi. Sekarang ini kerja bareng-bareng semuanya sehingga Kementerian Pertanian juga konsentrasi. apa yang dibutuhkan rakyat? Traktor, anggaran APBN belikan traktor. Yang dibutuhkan apa? Bibit, anggaran APBN konsentrasi ke bibit. Jangan yang dibutuhkan bibit, yang dibelikan pupuk, misalnya. Yang dibutuhkan traktor, yang dibelikan bibit, misalnya. Jangan dibolak-balik seperti itu. Petani itu mengerti apa yang dibutuhkan dalam berproduksi. Jadi alat-alat produksi itu sangat diperlukan. Disampaikan apa adanya: apa yang kurang, apa yang perlu dibeli untuk kebutuhan produksi di lapangan. Yang kelima yang berkaitan dengan pascapanen. Ini tidak nelayan, tidak petani, pascapanen ini yang betul-betul harus menjadi perhatian semuanya: pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, semuanya. Lihatlah ini. Ini problem-problem dari dulu sampai sekarang, yang tidak bisa terselesaikan dengan baik, padahal anggarannya ada.

Contoh di Brebes. Kalau pas musim kayak gini, bawangnya bisa harga mahal, benar ya? 1 kgâ tadi saya tanya petaniâ 30 sampai 35, benar? Di pasar, harganya 48 sampai 50 ribu. Saya sudah tanya di pasar. Kalau pas mahal gini, siapa yang senang? Petani senang. Tapi konsumennya, masyarakat yang lain, teriak-teriak ke saya, â œpak, niki, ini bawangnya gimana? Bawang merahnya gimana? Harganya kok sampai 60 ribu? Harganya kok sampai 50 ribu?â Jadi belum tentu petaninya senang, masyarakat yang lain senang. Itu yang kita cari. Petaninya senang, masyarakat yang beli juga senang. Itu yang kita cari. Keseimbangan itu yang kita cari. Oleh sebab itu, saat panen raya harus ada yang menampung, gudang yang menampung, cold storage yang menampung. Siapa? Kalau ada swasta, silakan. Kalau enggak ada, BUMN harus siap. Sekarang sudah kita bagi BUMN sudah. Pokoknya yang sembilan bahan pokok sekarang tanggung jawabnya BUMN. Misalnya beras, jagung, kedelai, Bulog sudah. Perpresnya sudah keluar bulan yang lalu. Daging, ada lagi: RNI, PPI, ada yang BGR. Semuanya harus tangung jawab sehingga rakyat berproduksi ini ada yang menampung.

Jangan sampai: berproduksi, panennya banyak, harganya jatuh. Ongkos produksinya 20 ribu, iya kan? Dijual hanya 15 ribu, malah tekor. Ini yang tidak boleh. Oleh sebab itu, harga harus dijaga pada posisi yang, keseimbangan yang baik. Ini memang hal yang tidak mudah, menjaga keseimbangan ini. Petaninya senang semuanya, tapi konsumennya, masyarakat demo tiap hari ke saya. Enggak bisa seperti itu. Semuanya harus, sini senang, sini ya senang. Kalau harganya jatuh, yang demo petani, â œpak, pribun iki? Gimana, Pak? Harganya jatuh. Pemerintah enggak tanggung jawab.â Itu yang harus diatur. Oleh sebab itu, pascapanen ini juga harus dikerjakan. Ini masuk di dalamnya urusan logistik. Bapak-Ibu, Hadirin yang berbahagia. Urusan logistik ini juga menyangkut hal yang berkaitan dengan infrastruktur. Kenapa ada jalan tol? Kenapa jalur kereta api dibuat dua? Kenapa di luar Jawa juga dibangun tol, dibangun jalur kereta? Karena, tanpa itu, barang ini untuk dibawa ke kota, dibawa ke konsumen, ini akan menjadi mahal, dimakan oleh biaya transportasi, dimakan oleh biaya logistik. Ini yang sekarang ini kita fokus dan kita berikan prioritas pada pekerjaan-pekerjaan di kementerian.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya mau ngecek yang pelajar tiga tadi. Mana? Coba ke sini. Sini tabungannya. Buka, ambil. Ini anak-anak, Ibu-ibu dan Bapak-bapak sekalian, anak-anak harus diajari nabung, nabung, nabung, nabung. Jangan diajari beli pulsa. Saya mau cek, nabungnya berapa. Tabungannya 100 ribu. Ini coba, 100 ribu. Sama semua? Ini juga 100 ribu, sama.

Kamu nabung untuk apa sih? Pelajar 1: Untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk kebutuhan sehari-hari? Untuk kebutuhan sekolah. Kok kebutuhan sehari- hari. Kayak ibu-ibu aja. Kamu? Pelajar 2:

Untuk persiapan Kelas 9. Untuk persiapan Kelas 9. Ini nabung untuk apa? Kebutuhan sehari-hari juga? Pelajar 3: Kebutuhan pelajaran. Kebutuhan pelajaran.

Ya Anak-anak harus nabung ya, nabung, nabung. Enggak apa-apa 10 ribu, tabung. Ada 50 ribu, tabung. Ini bapaknya kerja di mana? Pelajar 1: Guru. Guru. Pelajar 2:

Di rumah sakit. Di rumah sakit. Pelajar 3: Wiraswasta. Wiraswasta ya. 100 ribu, 100 ribu, 100 ribu. Ya sudah, saya tambahi 500, 500, 500 sudah. Langsung ditabung lo ya.

Yang sertifikat tadi, saya mau lihat. Yang BNI tadi, coba. Tapi ini enggak ditambahi. Jangan minta ditambahi. Kalau disuruh naik, langsung minta ditambahi. Pak Darkam ini ngurus sertifikat sendiri? Darkam: Sendiri. Sendiri ke BPN, tapi yang bayar BNI.

Habis berapa, katanya? Darkam: 1 juta. 1 juta. Terus dengan sertifikat ini mau dipakai apa? Darkam: Disimpan.

Oh disimpan. Ndak diberikan ke bank untuk pinjam? Darkam: Nanti sewaktu butuh. Oh sewaktu butuh, serahin di bank. Kalau pinjam di bank, nyicil yang tepat waktu sehingga nanti lunas, bisa tambah lagi.

Ini habis berapa? 1 juta? Benar? Pak Menteri, ngurus sertifikat seperti ini habis 1 juta, benar? Mahal benar. Berapa harusnya? Ini 1 juta. Gimana? Lewat orang ngurusnya jangan-jangan? Lewat orang atau ngurus sendiri? Darkam: Lewat lurah. Lewat lurah? Mana lurahnya? Oh sedang mondok di Semarang. Ya sudah.

Terima kasih, Pak Darkam. Sudah punya sertifikat, enggak usah ditambahi. Ya saya kira itu, Ibu dan Bapak sekalian yang saya hormati. Saya akan pantau proses dari Aksi Untuk Ekonomi Rakyat ini. Dan terakhir, dengan mengucapkan â Bismillahirrahmanirrahimâ, saya luncurkan Program Sinergi Aksi Untuk Ekonomi Rakyat di Brebes pada siang hari ini. ***** Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden