BAB I PENDAHULUAN. yang diukur oleh pertambahan Produk Domestik Bruto (PDB). Tahun 1998

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. kali lelang SBI tidak lagi diinterpretasikan oleh stakeholders sebagai sinyal

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang membutuhkan dana. Menurut Fahmi dan Hadi (2009:41), pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang (Tandelilin, 2010: 2). Menurut bentuknya investasi

BAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal adalah tempat bertemunya antara pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak krisis ekonomi menghantam Indonesia pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal dapat dijadikan tolak ukur dari perekonomian negara (Lawrence, 2013). Pasar

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal tempat diperjual belikannya keuangan jangka panjang seperti

DWI NURDIYANTO B

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh nilai tukar rupiah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perdagangan saham terhadap perubahan harga saham. Jorion (1990), Rool (1992),

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang aktif

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Dalam era

BAB I PENDAHULUAN. uang dan pengaruhnya terhadap aset investasi. penghasilan dan atau peningkatan nilai investasi (Husnan, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. diterima untuk tiap investor. Tujuan utama dari aktivitas pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana pembentukan modal dan alokasi

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. penawaran asset keuangan jangka panjang (Long-term financial asset).

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyeknya. Dalam hal ini, pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi mengenai investasi dan deregulasi pemerintah sehingga meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami sebagian besar emiten, penurunan aktivitas dan nilai transaksi, serta kesulitan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai indikator utama perekonomian (leading indicator of economy) mengurangi beban negara (Samsul, 2006: 43).

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya bermunculan perusahaan go publik membuat. Pada era globalisasi ini, peranan pasar modal (capital market) sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Hubungan Nilai Tukar Riil dengan Indeks Harga Saham Gabungan

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi yang mengguncang Asia. Krisis ekonomi tersebut menyebabkan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur

BAB I PENDAHULUAN. tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa untuk memelihara kesinambungan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pilihan gaya hidup seseorang. Sayangnya banyak di antara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting dalam sektor

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan modal adalah melalui pasar modal, dalam hal ini pasar

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penghasilan dan peningkatan nilai investasi Husnan (2000).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB I PENDAHULUAN. dimana kebutuhan ekonomi antar negara juga semakin saling terkait, telah

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa mendatang. Para investor dapat membeli saham, obligasi

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai perantara untuk mempertemukan pemodal (investor) dengan perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bursa saham (stock market) adalah mekanisme surat surat berharga yang

BAB I PENDAHULUAN. terbuka. Hal ini mengakibatkan arus keluar masuk barang, jasa dan modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dewasa ini kita melihat dunia pasar modal semakin cukup

OVERVIEW 1/20

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah wahana untuk mempertemukan pihak-pihak yang

juga disertai usaha-usaha penyempumaan fasilitas perdagangan efek di lantai

BAB I PENDAHULUAN. belahan dunia lainnya. Pasar modal memiliki peran besar dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi makro, maka dari itu kondisi ekonomi makro yang stabil dan baik

I. PENDAHULUAN. banyak industri yang mengalami kebangkrutan karena inflasi yang tinggi. Di

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengetahui perubahan-perubahan harga saham setiap pada tahun dasar.

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi ini, negara-negara besar telah menaruh perhatian besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita. sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya

BAB I PENDAHULUAN. usaha suatu perusahaan (sebagai hasil kerja bertahun-tahun sebelum go public)

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di era globalilasi seperti sekarang, banyak masalah yang akan

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan penawaran (supply) dan permintaan (demand) dana jangka

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya. Modal dapat berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

I. PENDAHULUAN. ditopang oleh banyaknya permintaan akan hunian yang semakin tinggi sejalan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan mendatang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. pesat yang merupakan salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1) Pasar modal merupakan tempat diperjual belikanya berbagai instrument

BAB I PENDAHULUAN. melebihi batas maksimum yang diindikasikan dengan tingginya debt to equity

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk. membutuhkan pendanaan dalam jumlah yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. (Fahmi, 2012).Kemajuan suatu negara antara lain ditandai adanya pasar

BAB I PENDAHULUAN. yang relatif lebih baik daripada bila diinvestasikan ke yang bidang lain. Investasi

BAB I PENDAHULUAN. Langkah awal perkembangan transaksi saham syariah pada pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Negara ini merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dari keadaan ekonomi negara lain. Suatu negara akan sangat tergantung dengan

BAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari masyarakat yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia pada tahun 2015 meningkat sekitar 5,8 persen.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

A LA TAR BELAKANG MASALAH

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara. Terjadinya pelarian modal ke luar negeri ( capital flight)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Wirsono, 2007:17) (Husnan, 2003 : 157).

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin besar juga seiring dengan semakin berkembangnya kegiatan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perekonomian Indonesia dapat dilihat pada angka pertumbuhan ekonomi yang diukur oleh pertambahan Produk Domestik Bruto (PDB). Tahun 1998 pertumbuhan ekonomi negatif (-13%), suatu keadaan yang cukup menyulitkan bagi peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia (Nopirin, 2000). Persoalan yang sedang dihadapi perekonomian Indonesia sekarang masih dirasakan cukup kompleks karena menyangkut berbagai dimensi ekonomi baik sistem maupun kelembagaannya. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia diawali dengan timbulnya krisis nilai tukar rupiah sebagai konsekuensi dari sistem keuangan yang semakin terintegrasi secara global yang akhirnya mencapai puncaknya pada krisis kepercayaan, baik kepada lembaga-lembaga ekonomi, seperti perbankan maupun kepada pemerintah. Membaiknya perekonomian akan ditunjang dengan stabilitas politik yang mantap dan kecenderungan penurunan suku bunga di negara maju mendorong masuknya aliran dana ke Indonesia dalam jumlah cukup besar pada tahun 1990-an. Gejolak moneter menyebabkan kegiatan transaksi di pasar modal menurun. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan beberapa indikator di pasar modal seperti Indeks Harga Konsumen Gabungan (IHSG), nilai kapitalisasi pasar, nilai perdagangan, dan emiten baru. Return dan risiko merupakan dua hal yang tidak 1

terpisahkan, karena pertimbangan suatu investasi merupakan trade-off dari kedua faktor ini. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar return yang dikompensasikan (Hartono, 2003). Return saham dipengaruhi oleh fluktuasi harga saham di pasar modal. Terjadinya fluktuasi harga saham dikarenakan adanya motivasi yang berbedabeda dari investor pada saat melakukan investasi. Investor yang berinvestasi untuk jangka pendek dan menengah lebih bertujuan memperoleh pendapatan yang berupa capital gain sebesar-besarnya, dari fluktuasi harga saham yang bersifat normal dan yield berupa dividen. Sedangkan investor yang melakukan investasi jangka panjang selain memperoleh dividen, juga bertujuan memperoleh pendapatan dari perubahan harga saham perusahaan di masa yang akan datang. Fluktuasi harga saham juga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran saham perusahaan. Permintaan dan penawaran terhadap saham perusahaan ditentukan oleh hasil analisis terhadap informasi, baik itu yang berasal dari faktor internal perusahaan maupun faktor eksternal perusahaan. Analisis terhadap faktor internal perusahaan dapat dilakukan antara lain dengan menganalisis informasi fundamental perusahaan. Analisis fundamental ditujukan untuk menentukan nilai sekuritas dengan menganalisis yang tepat terhadap hal-hal penting dalam perusahaan, seperti earnings, risiko, growth, dan posisi perusahaan dalam persaingan, sedangkan analisis terhadap faktor eksternal perusahaan dapat dilakukan dengan analisis 2

terhadap tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang. Perusahaan yang terdaftar (listed) di pasar modal melakukan aktifitas bisnis melalui penerbitan saham. Peningkatan modal oleh investor dalam portofolio-portofolio saham yang diinvestasikan membantu entitas dalam meningkatkan nilai pemegang saham. Aktifitas kontinuitas (going concern), dimana perusahaan dalam jangka panjang akan mengalami pertumbuhan yang realitasnya terefleksi dalam informasi keuangan (laporan keuangan) emiten. Ukuran (size) perusahaan dalam jangka panjang merupakan wujud pertumbuhan yang baik. Banz (1981) menyatakan faktor size penting dalam signifikansi secara statistik terhadap return. Daniel dan Titman (1997), Penman (1989), dan Fama dan French (1995) menemukan bahwa karakteristik perusahaan berupa ukuran (size), PBV ratio dan price earning ratio berhubungan dengan return. Han dan Chen (1991) menyatakan perusahaan berskala kecil cenderung bekerja kurang baik dan tidak efisien. Saham dari perusahaan kecil dengan size yang kecil tingkat frekuensi perdagangannya tidak secepat dan semudah saham dari perusahaan size yang besar. Perusahaan dengan size kecil sangat rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi dan cenderung kurang menguntungkan dari pada saham perusahaan dengan ukuran (size) yang besar (Fama dan French, 1995). Elton dan Gruber (1995) menyatakan bahwa perusahaan dengan ukuran yang lebih besar memiliki kemudahan akses ke pasar modal dibandingkan dengan ukuran yang lebih kecil. 3

Lingkungan ekonomi makro adalah lingkungan yang mempengaruhi kegiatan operasi perusahaan sehari-hari, yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dengan return saham berkorelasi positif. Oleh karena itu, kemampuan investor untuk memahami dan meramalkan kondisi ekonomi makro di masa yang akan datang sangat berguna dalam membuat keputusan investasi. Pengamatan terhadap perubahan beberapa variabel atau indikator makroekonomi seperti PDB, inflasi, tingkat bunga ataupun nilai tukar mata uang, dipercaya bisa membantu investor dalam meramalkan apa yang akan terjadi pada perubahan pasar modal (Tandelilin, 2001). Produk domestik bruto (PDB), adalah pendapatan total dan pengeluaran total nasional atas output barang dan jasa dalam periode tertentu. PDB ini dapat mencerminkan kinerja ekonomi, sehingga semakin tinggi PDB sebuah negara, dapat dikatakan semakin bagus pula kinerja ekonomi di negara tersebut (www.bisnisindonesia.co.id). Selama tahun 2004 perkembangan nilai tukar rupiah secara umum bergerak stabil, meskipun pada pertengahan tahun sempat mengalami tekanan depresiasi yang dipicu oleh beberapa faktor internasional dan domestik. Mengingat pentingnya stabilitas nilai tukar rupiah dalam upaya memperkokoh stabilitas makro ekonomi, sekaligus memelihara kesinambungan proses perbaikan ekonomi. Pada bulan Juni 2004, Bank Indonesia meluncurkan Paket Kebijakan Stabilitas Rupiah. Kombinasi perkembangan makro ekonomi yang semakin membaik, kondisi sosial politik yang semakin kondusif, serta efektivitas kebijakan 4

yang ditempuh memberi hasil positif dalam menopang stabilitas nilai tukar rupiah khususnya selama paruh kedua 2004. Guna memelihara kesinambungan stabilitas nilai tukar rupiah, beberapa langkah kebijakan masih perlu dilakukan terutama untuk memperbaiki struktur penawaran dan permintaan valuta asing. Dari uraian di atas, penelitian ini akan mencoba menganalisis pengaruh perubahan faktor-faktor ekonomi diantaranya ukuran (size) perusahaan, (PDB) produk domestik bruto dan (Kurs) nilai tukar mata uang terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan dari tahun 1999 sampai tahun 2006. maka penulis merumuskan judul dari penelitian yang akan dilakukan yaitu: Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham. 1.2 Rumusan Masalah Kemampuan untuk mengestimasi return saham merupakan hal yang angat penting dan sangat diperlukan untuk investor. Pada dasarnya tujuan investasi adalah sama bagi setiap investor yaitu untuk mengambil kesempatan yang menguntungkan untuk memperoleh return yang lebih tinggi. Oleh karena itu investor harus cermat dalam menganalisis dan memprediksi fluktuasi harga saham. Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini: 5

Apakah Perubahan ukuran perusahaan (size), Produk Domestik Bruto (PDB) dan nilai tukar rupiah (kurs) berpengaruh terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel-variabel yang diteliti adalah return saham, Perubahan Size, perubahan PDB dan Perubahan Kurs. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, return saham pada penelitian ini sebagai variabel dependen yang diukur menggunakan closing price. Perubahan size adalah besar atau kecilnya ukuran perusahaan, perubahan size pada penelitian ini diukur berdasarkan nilai pasar saham. Perubahan Produk Domestik Bruto (PDB) adalah ukuran produksi barang dan jasa dalam suatu negara, PDB pada penelitian ini diukur dengan pendekatan pengeluaran. Kurs adalah nilai mata uang sebuah negara, pada penelitian ini menggunakan kurs rupiah terhadap dollar US. Periode pengamatan dalam penelitian ini dari tahun 1999 hingga tahun 2006. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh perubahan ukuran perusahaan (size), produk domestik bruto (PDB) dan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap return saham. 6

1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi pemerintah, dengan mengetahui perubahan faktor-faktor ekonomi seperti: ukuran perusahaan, Produk Domestik Bruto dan nilai tukar rupiah terhadap perubahan return saham, maka perkiraan return saham pada waktu tertentu bisa dilakukan dengan melihat kecenderungan perubahan faktorfaktor ekonomi sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengukur dan mengevaluasi perkembangan ekonomi yang terjadi pada tahun yang bersangkutan. 2. Bagi investor, penelitian ini menjadi salah satu literatur yang memfokuskan diri pada isu-isu ekonomi global yang terkait pada masalah evaluasi nilai sekuritas di Indonesia dalam hal ini mencoba menggunakan size, PDB dan kurs. Diharapkan penelitian ini dapat membantu investor dalam menentukan kebijakan investasi karena dengan diketahuinya size, PDB dan kurs terhadap return saham, maka penilaian suatu saham yang diterbitkan dapat dilaksanakan dengan teliti. 3. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan. 7