Pada acara penyambutan tersebut Prof. Yo juga diperkenalkan dengan staf-staf di jajaran pemerintahan Kabupaten Tolikara.

dokumen-dokumen yang mirip
FESTIVAL LEMBAH BALIEM 2018 (live-in, 6 hari 5 malam)

Amabelle BooksABDULLA MUTIARA HITAM ADNAN ABDULLAH

Disusun oleh Malang Eyes Lapwing, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang

Matahari dan Kehidupan Kita

BAB 1 SKOUW WUTUNG. A. Sejarah

RINGKASAN EKSEKUTIF. Survei Tenaga Kesehatan Papua: Hasil penelitian di empat daerah. Hasil penting

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun. Perwakilan BKKBN Provinsi Papua 2014

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pentingnya sektor pariwisata karena sektor pariwisata ini

Pelajaran 1 DUA KERAJAAN Jangan Anak-anak Lelaki itu 4 Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN. salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berasal dari negara kawasan sub-tropis

Kisah Dari Negeri Anggrek

Festival Seni dan Budaya Indonesia Yang Mendunia

LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI MASYARAKAT DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN

Karakteristik Daerah Aliran Sungai Mamberamo Papua

Informasi lebih lanjut, kunjungi website KINERJA USAID Program Kinerja dilaksanakan oleh:

BADAN PUSAT STATISTIK Kabupaten Jayawijaya

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Diskripsi Yang Dilakukan di Tempat Magang. Senin-Kamis pagi mulai pukul : WIB, Jumat :

SUHU UDARA DAN KEHIDUPAN

Suhu Udara dan Kehidupan. Meteorologi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. andalan di samping minyak dan gas bumi. Program pengembangan pariwisata

SAMBUTAN WALIKOTA BANDUNG PADA ACARA PERINGATAN HARI JADI KE-204 KOTA BANDUNG TAHUN 2014

8 AKTIVITAS YANG DAPAT DITAWARKAN PPI JAYANTI PADA SUBSEKTOR WISATA BAHARI

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

Sinar yang Hilang. Ketika Takdir Menyapa 1

Sambutan Presiden - Kunjungan Ke Kampung Adat Sigale-gale Samosir, Sumatera Utara, 21 Agustus 2016 Minggu, 21 Agustus 2016

SALINAN. Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6,nomor 5494);

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan data-data hasil penelitian dan pembahasan, sebagaimana telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Pangalengan, The Hiden Paradise Among Industrial

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV PELAYANAN JAMA AH HAJI PT. FATIMAH ZAHRA SEMARANG

HENDRI AGUSTIN MELANGKAH DI AWAN. Penerbit nulisbuku.com

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

POLA TANAM MASYARAKAT PETANI PARANGTRITIS MENYIASATI KEBUTUHAN SINAR MATAHARI DAN MUSIM KEMARAU

GAMBARAN UMUM. Kabupaten OKU Selatan merupakan pemekaran dari. Kabupaten Ogan Komering Ulu, terbentuknya Kabupaten OKU

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

2015 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROWISATA DI PUNCAK DARAJAT DESA PASIRWANGI KABUPATEN GARUT

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Indonesian Beginners

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

PENGKAJIAN KEBUTUHAN PESAWAT UDARA DENGAN KAPASITAS DIBAWAH 30 SEAT (N 219) UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PELAYANAN PENERBANGAN PERINTIS DI PAPUA

I. PENDAHULUAN. mempunyai tata cara dan aspek-aspek kehidupan yang berbeda-beda. Oleh

BAB IV KOMUNITAS DIBO-DIBO: Menelusuri Aktivitas Sosio-Ekonomi

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB I PENDAHULUAN. dengan lima pulau besar yang dimiliki serta pulau-pulau kecil yang tersebar dari

Konpers Presiden RI ttg Kebijakan dan Solusi Penanganan Korban Gn Sinambung, Tgl. 24 Jan 2014, Sumut Jumat, 24 Januari 2014

SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN PAPUA ORCHID SHOW ( POS) TAHUN 2016 Jayapura, 12 Mei Ketua Panitia Papua Orchid Show 2016; dan

BAB III KONDISI UMUM Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

Level 2 Pelajaran 12

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Transportasi merupakan salah satu prasarana yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KAJIAN TEKNOLOGI BUDIDAYA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENAMPILAN TERNAK BABI. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua 2

I. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan

WALIKOTA TEBING TINGGI JALAN DR. SUTOMO NO. 14 TELP TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. prasarana perhubungan, baik perhubungan darat, laut, maupun udara. Dari ketiga

KUNJUNGAN INDUSTRI PADA PT. GUNUNG SLAMAT SLAWI LAPORAN. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Papua merupakan provinsi paling timur di Indonesia, memiliki luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk

10 Tempat Wisata di Manado yang Wajib Dikunjungi

PIDATO SAMBUTAN. Dr Sumarjati Arjoso. Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita sekalian.

Penyerahan 2000 e-kta Satuan Polisi Pamong Praja Kab/Kota Se-Sulawesi Tengah

Ahok Tampar Rizieq dengan Elegan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Sejarah Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an yang

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kain Sebagai Kebutuhan Manusia

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

BUAH-BUAHAN LANGKA HUTAN PEGUNUNGAN MERATUS

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia, JABODETABEK adalah wilayah dengan kepadatan penduduk yang

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

DANAU ANGGI. Gambar 2. Peta Danau Anggi Giji dan Anggi Gita (Google map)

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

PMRI DI SDN 179 PALEMBANG (4) Oleh: Sylvana Novilia Sumarto

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

Road Show ke Papua Pada tanggal 8 Februari 2009 Tim Surya Institute dan Prof. Yohanes Surya (Prof. Yo) berangkat roadshow ke Papua atas undangan WVI (Wahana Visi Indonesia). Tiba di Jayapura senin 9 Februari 2009 pagi kami melanjutkan perjalanan ke Tolikara. Tolikara merupakan suatu daerah pegunungan luas yang hampir tidak punya lahan datar, daerahnya terdiri dari tebing-tebing. Udaranya sangat dingin bagi ukuran orang Jakarta, namun sangat menyegarkan. Ternyata di sana Prof. Yo sudah di tunggu-tunggu kedatangannya dan suasana penyambutan sudah terlihat di bandara sesaat sebelum pesawat yang membawa Prof. Yo mendarat. Foto 1 : Suasana Penyambutan kedatangan Prof. Yohanes Surya, Ph.D. Pada foto di atas tampak Bupati Tolikara Bpk. John Tabo bersafari coklat beserta stafnya menunggu kedatangan Prof. Yohanes Surya, Ph.D. Di Tolikara kami disambut dengan upacara adat. Prof. Yo diberi topi burung yang melambangkan suatu penghargaan yang besar dari bupati Tolikara bapak John Tabo

Foto 2 : Prof. Yohanes Surya, Ph.D. disambut dan diberi topi burung Prof. Yohanes Surya, Ph.D. bertopi bulu burung cendrawasih yang telah dipasangkan oleh Bupati Tolikara Bpk. John Tabo Pada acara penyambutan tersebut Prof. Yo juga diperkenalkan dengan staf-staf di jajaran pemerintahan Kabupaten Tolikara. Foto 3 : Penyambutan Prof. Yohanes Surya, Ph.D. di Tolikara Prof. Yohanes Surya, Ph.D. disambut hangat dan diperkenalkan dengan staf-staf di bawah pemerintahan Kab. Tolikara

Setelah upacara penyambutan dan dilanjutkan dengan ramah tamah di kediaman Sekda maka Prof. Yo melanjutkan kegiatan kunjungan ke SD Negeri Tolikara. Dengan berjalan kaki dan cuaca disertai gerimis kecil tidak pula menyurutkan langkah Prof. Yo untuk memberikan wejangan singkat kepada para siswa Foto 4: Prof. Yohanes Surya, Ph.D.memberi wejangan kepada para siswa SDN Tolikara Suasana di lapangan ketika Prof. Yohanes Surya, Ph.D.memberikan wejangan kepada para siswa SDN Tolikara. Di tempat terpencil ini Prof. Yo memberikan workshop bagi para guru matematika. Para peserta sangat haus akan pengetahuan yang diberikan Prof. Yo, mereka berterimakasih sekali dengan kehadiran Prof. Yo ini. Bupati Tolikara mengharapkan tim Surya Institute bersedia membantu pengembangan pendidikan di Tolikara. Prof. Yo juga menemukan beberapa bibit unggul anak Tolikara.

Foto 5 : Workshop guru matematika Prof. Yohanes Surya, Ph.D. sedang memberikan workshop cinta matematika kepada guru-guru di Tolikara Selain kegiatan workshop pada kesempatan itu juga Prof. Yo melakukan pencarian bibit berbakat atau anak unggul Tolikara. Foto 6 : Anak unggul Tolikara Salah satu anak unggul Tolikara

Foto 7 : Sekolah di Tolikara Prof. Yohanes Surya, Ph.D. mengunjungi salah satu SMA Foto 8 : Tolikara yang indah, butuh sentuhan pendidikan Tolikara tampak dari atas

Selasa pagi dengan menggunakan pesawat kecil yang disewa dari AMA kami melanjutkan perjalanan dan mendarat di Wamena. Foto 9 : Pesawat berbaling-baling satu berkapasitas penumpang 6 orang Prof. Yohanes Surya, Ph.D. di cockpit pewasat berbaling-baling satu Wamena suatu kota kecil yang terletak di lembah yang indah. Lembah Baliem ini terkenal karena festival perang sukunya. Setiap bulan Agustus daerah ini sangat ramai dikunjungi turis domestik maupun mancanegara untuk melihat festival Baliem di Wamena.

Foto 10 : Wamena Wamena tampak dari atas dengan latar belakang gunung yang di selimuti kabut Di Wamena kami mengunjungi desa Kurulu, di sini terdapat mummy yang usianya sudah ratusan tahun. Di desa ini perempuannya masih telanjang dada, laki-lakinya masih memakai koteka. Di Wamena ini Prof. Yo juga menginterview siswa-siswi SD dan beberapa anak berbakat akan dibawa dan dilatih serta disekolahkan di Jakarta. Foto 11 : Desa Kurulu Masyarakat desa Kurulu di Wamena, Laki-laki dewasa memakai koteka dan wanita bertelanjang dada.

Foto 12 : Mummy Prof. Yohanes Surya, Ph.D. dan Ketua TP PKK Kab. Jayawijaya foto bersama Mummy dan Tetua adat pengurus Mummy Seperti halnya di Tolikara, sambutan terhadap Prof. Yo dan tim sangat hangat. Prof. Yo disambut dengan pengalungan medali dari rangkaian kulit kerang dan bunga asli Kurulu, bunga tersebut tidak menjadi layu tapi bila kering warnanya tetap cerah seakan abadi. Lambang dari keabadian. Upacara pengalungan bunga tersebut dilakukan saat Prof. Yo tiba di tempat pelatihan guru. Foto 13 : Penyambutan Prof. Yohanes Surya, Ph.D. mendapat pengalungan bunga asli Kurulu oleh ketua TP PKK Kab. Jayawijaya

Di Wamena Prof. Yo melatih sekitar 150 guru. Mereka sangat antusias mendengarkan materi yang dibawakan oleh Prof. Yo dan mereka berharap sekali Prof. Yo dan tim dapat sering hadir di Wamena. Foto 14 : Melatih 150 guru di Wamena Guru-guru Wamena yang sedang menerima pengajaran dari Prof. Yo Dari Wamena menuju kabupaten Jayapura dan kota Jayapura. Disini diadakan dialog dengan pemda setempat mengenai bagaimana meningkatkan pendidikan di Jayapura. Pada intinya yang menjadi masalah adalah kemampuan guru dalam mengajar. Banyak guru tidak mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengajar. Beberapa solusi yang disarankan Prof. Yo adalah melatih para guru yang ada sambil menyiapkan setiap tahun 100 guru untuk program S1 pendidikan. Foto 15 : dengan Bupati Jayapura dan walikota Jayapura

Perjalanan selanjutnya adalah kabupaten Keerom. Perjalanan darat dari kota Jayapura ke Keerom melewati sisi teluk. Sepanjang jalan sebelah kiri dan kanan jalan berupa semak dan bukit lebat. Kabupaten ini sangat luas, tapi penduduknya sangat sedikit hanya sekitar 50.000. Rumah yang satu dengan yang lain terpisah jauh sekali, sehingga sulit membangun sekolah-sekolah. Mereka butuh lebih banyak guru yang punya hati mau melayani ke desa-desa yang dihuni hanya beberapa keluarga. Foto 16 : Perjalanan darat menuju ke Keerom Foto 17 : sekolah di Keerom Kunjungan ke sebuah SD di keerom sebelum Prof. Yo memberikan pelatihan matematika asik ke guru.

Foto 18 : mengajar sambil bernyanyi di Keerom Dalam kunjungan ke sekolah Prof. Yohanes Surya, Ph.D. sempat mengajar perkalian sambil bernyannyi Selesai dari Keerom, jumat pagi pesawat ke Merauke. Disana guru-guru sudah menunggu, karena pesawat terlambat tiba. Suasana di Merauke berbeda dengan di Tolikara dan Wamena. Disini udara sangat panas lebih panas dari Jayapura. Prof. Yo melatih guru-guru bagaimana cara mengajar matematika secara asyik dan mudah. Selama pelatihan karena panasnya udara (tidak pakai AC), baju Prof. Yo sampai basah oleh keringat. Tapi Prof. Yo ini tetap semangat, udara yang panas tidaklah menjadi penghalang bagi beliau untuk tetap memberikan kuliahnya. Guru-guru yang dilatihpun jadi begitu antusias menerima pelajaran yang disampaikan oleh Prof. Yo.

Foto 19 : Pelatihan di Merauke Guru-guru antusias mendengarkan penjelasan Prof. Yo Merauke berbeda dengan daerah lain di Papua, hampir semua suku di Indonesia ada di sini. Menurut informasi disini banyak orang dari Jawa (sekitar 60 % lebih), penduduk asli Papua sendiri hanya 10-15 %, sisanya ada yang dari Makasar, Sumut, Maluku, Buton dsb. Orang Jawa yang ada di merauke dulunya mereka adalah transmigran, dan mereka pada umumnya hidup dari bertani. Tanah Merauke datar, tdk ada gunung, cocok untuk perkebunan dan pertanian. Disini penduduknya rukun. Suasana keberagaman sangat terasa. Guru-guru di kota Merauke sudah cukup baik, yang masih perlu mendapat perhatian khusus adalah pendidikan suku asli Papuanya. Mereka perlu penanganan khusus, perlu guru-guru yang punya hati untuk melayani di kampung-kampung dimana penduduk asli ini tinggal. Pulang dari Merauke kami bedoa semoga lebih banyak Prof. Yo-Prof. Yo lainya yang punya hati dan mau memperhatikan serta mengembangkan pendidikan di tanah Papua maupun daerah lain di Indonesia. Tim Surya Institute