WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 86 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-F TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2009 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA MADIUN,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Dasar Hukum Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 63 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MOJOKERTO

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI A. SEJARAH SINGKAT KOTA PADANG SIDEMPUAN. ini terdiri dari Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kecamatan Padang

Melaksanakan Urusan Pemerintah di Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MADIUN,

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN 2008 T E N T A N G

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G

Perumusan pengaturan norma, kriteria, pedoman dan prosedur. tarif pos, operasi pos, prangko dan filateli.

Y. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

Y. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Penyelenggaraan pelayanan pos di perdesaan.

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 53 TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL WALIKOTA MADIUN,

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 32 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 430 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA SURAKARTA,

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 60 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 19 TAHUN

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA MADIUN

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

1) Sub Bagian umum Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a) melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan ketatalaksanaan. b) melaksanakan pengelolaan urusan su

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN,

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SURABAYA. 2.1 Kedudukan Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PERHUBUNGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA MADIUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR: 45 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BUPATI KUNINGAN,

Bagian Kelima DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Paragraf 1 KEPALA DINAS Pasal 84

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. melaksanakan tugas serta fungsi dalam memajukan kehidupan masyarakat

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

BUPATI MANDAILING NATAL

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 74

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

mempunyai tugas pokok Memimpin Dinas dalam pelaksanaan kegiatan dibidang

BUPATI LOMBOK UTARA RANCANGAN PERATURAN DAERAH LOMBOK UTARA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN POS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA WALIKOTA MADIUN,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI JEPARA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA MAKASSAR

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 65 TAHUN 2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Transkripsi:

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 40 Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, maka perlu menjabarkan rincian tugas dan fungsi pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Madiun tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ;. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 ; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 ; 4. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 02 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Kota Madiun ; 5. Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ;

- 2 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA MADIUN TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Madiun. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Madiun. 3. Walikota adalah Walikota Madiun. 4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Madiun. 5. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Madiun. 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur pelaksana tugas teknis pada Dinas. 7. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Madiun yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 (1) Susunan Organisasi Dinas terdiri dari : a. Unsur Pimpinan : Kepala Dinas ; b. Unsur Pembantu : Sekretariat ; c. Unsur Pelaksana : 1. Bidang Komunikasi dan Informatika ; 2. Bidang Angkutan ; 3. Bidang Lalu Lintas Darat ;

- 3 - d. UPTD : 1. UPTD Terminal Penumpang ; 2. UPTD Terminal Barang ; 3. UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor ; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. (3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (4) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (5) Masing-masing UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (6) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas. BAB III KEPALA DINAS Pasal 3 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. penyusunan rumusan kebijakan teknis dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berdasarkan peraturan perundang-undangan ; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika ;

- 4 - d. pelaksanaan pembinaan UPTD ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota. BAB IV SEKRETARIAT Pasal 4 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pelayanan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas meliputi pengelolaan administrasi umum, perencanaan, kepegawaian, rumah tangga dan administrasi keuangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Sekretariat ; b. pengoordinasian penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administratif ; c. pengelolaan administrasi umum dan rumah tangga ; d. pengelolaan administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan di lingkungan Dinas ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 5 (1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 terdiri dari : a. Sub Bagian Umum ; b. Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ; c. Sub Bagian Keuangan. (2) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masingmasing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

- 5 - Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Umum ; b. melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan ; c. melakukan urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas ; d. melakukan urusan keamanan kantor ; e. melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengadministrasian dan perawatan barang-barang inventaris dinas sesuai ketentuan yang berlaku ; f. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian ; b. mengoordinasikan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan di lingkungan dinas ; c. menyusun, mengolah dan memelihara data administrasi kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian di lingkungan dinas ; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Keuangan; b. mengoordinasikan dan menghimpun bahan-bahan untuk keperluan penyusunan rencana kerja anggaran; c. melakukan penatausahaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ; d. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

- 6 - BAB V BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Pasal 7 (1) Bidang Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c angka 1 mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi pelaksanaan dan pengendalian bidang pos, telekomunikasi, frekuensi radio, sarana komunikasi dan diseminasi informasi. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Komunikasi dan Informatika ; b. pelaksanaan dan pembinaan teknis yang meliputi pengendalian dan bimbingan teknis tentang penyelenggaraan pos dan telekomunikasi ; c. pelaksanaan dan pembinaan teknis yang meliputi pengendalian dan bimbingan teknis tentang penyelenggaraan frekuensi radio, sarana komunikasi dan diseminasi informasi ; d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 8 (1) Bidang Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 terdiri dari : a. Seksi Pos dan Telekomunikasi ; b. Seksi Frekuensi Radio dan Sarana Komunikasi. (2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika.

- 7 - Pasal 9 (1) Seksi Pos dan Telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : a. melakukan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada seksi Pos dan Telekomunikasi ; b. memberikan rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan ; c. melakukan pemrosesan izin jasa titipan untuk kantor agen ; d. melakukan penertiban jasa titipan untuk kantor agen ; e. melakukan pemrosesan izin penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan badan hukum yang cakupan areanya dalam daerah sepanjang tidak menggunakan spektrum frekuensi radio ; f. memberikan rekomendasi terhadap permohonan izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup lokal wireline (end to end) cakupan daerah ; g. memberikan rekomendasi wilayah prioritas untuk pembangunan kewajiban pelayanan universal dibidang telekomunikasi ; h. melakukan pemrosesan izin terhadap Instalatur Kabel Rumah/Gedung (IKR/G) ; i. melakukan pengawasan/pengendalian terhadap penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan areanya dalam kota, pelaksanaan pembangunan telekomunikasi tingkat kelurahan, penyelenggaraan warung telekomunikasi, warung seluler atau sejenisnya ; j. memberikan izin kantor cabang dan loket pelayanan operator ; k. melakukan penyiapan bahan dalam rangka pengelolaan panggilan darurat telekomunikasi ; l. melakukan pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos dan telekomunikasi ; m. melakukan pemrosesan izin usaha perdagangan alat perangkat telekomunikasi ; n. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika.

- 8 - (2) Seksi Frekuensi Radio dan Sarana Komunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Frekuensi Radio dan Sarana Komunikasi ; b. melakukan pemrosesan rekomendasi izin mendirikan bangunan (IMB) menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi ; c. melakukan pemrosesan izin galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi ; d. melakukan pemrosesan rekomendasi izin Hinder Ordonantie/HO (ordonansi gangguan) dibidang komunikasi ; e. melakukan pemrosesan izin instalansi penangkal petir ; f. melakukan pemrosesan izin instalansi genset ; g. memberikan rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan data teknis terhadap permohonan izin penyelenggaraan radio ; h. melakukan pemrosesan izin lokasi pembangunan studio dan stasiun pemancar radio dan/atau televisi ; i. melakukan koordinasi dan fasilitasi pemberdayaan komunikasi sosial ; j. melakukan diseminasi informasi melalui berbagai sarana komunikasi ; k. melakukan koordinasi dan fasilitasi pengembangan kemitraan media ; l. melaksanakan pengelolaan stasiun radio Suara Madiun ; m. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika. BAB VI BIDANG ANGKUTAN DARAT Pasal 10 (1) Bidang Angkutan Darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c angka 2 mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi angkutan orang dan angkutan barang.

- 9 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Angkutan Darat mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada Bidang Angkutan Darat ; b. pelaksanaan dan pembinaan teknis yang meliputi pengendalian dan bimbingan teknis tentang penyelenggaraan angkutan orang ; c. pelaksanaan dan pembinaan teknis yang meliputi pengendalian dan bimbingan teknis tentang penyelenggaraan angkutan barang ; d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 11 (1) Bidang Angkutan Darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 terdiri dari : a. Seksi Angkutan Orang ; b. Seksi Angkutan Barang. (2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Angkutan Darat. Pasal 12 (1) Seksi Angkutan Orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Angkutan Orang ; b. melakukan pengumpulan data sebagai bahan penyusunan tata cara dan prosedur perizinan angkutan orang ; c. melakukan kerjasama dengan dinas/instansi/organisasi lain dalam penyelenggaraan angkutan orang ;

- 10 - d. melakukan penyusunan jaringan trayek dan penetapan kebutuhan kendaraan untuk kebutuhan angkutan yang wilayah pelayanannya dalam daerah ; e. melakukan pemrosesan penetapan wilayah operasi dan kebutuhan kendaraan untuk angkutan taksi yang wilayah pelayanannya dalam daerah ; f. melakukan penataan penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan tidak bermotor ; g. melakukan penetapan standar pengangkutan orang dengan kendaraan bermotor dan/atau tidak bermotor ; h. melakukan pemrosesan usulan dan pengkajian terhadap pemberian izin pengangkutan orang ; i. melakukan pemrosesan izin usaha angkutan orang ; j. melakukan pemrosesan izin trayek angkutan orang yang wilayah pelayanannya dalam satu daerah ; k. melakukan pemrosesan izin operasi angkutan taksi yang melayani wilayah daerah ; l. melakukan pemrosesan penetapan tarif penumpang kelas ekonomi angkutan dalam trayek yang wilayah pelayanannya dalam satu daerah ; m. melakukan pemrosesan penetapan tarif penumpang angkutan taksi yang melayani wilayah daerah ; n. melakukan sosialisasi tentang penyelenggaraan angkutan orang beserta perizinan kepada masyarakat ; o. melakukan pengawasan penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor dan/atau kendaraan tidak bermotor ; p. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Angkutan Darat. (2) Seksi Angkutan Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada seksi angkutan barang ; b. melakukan pengumpulan data sebagai bahan penyusunan tata cara dan prosedur perizinan angkutan barang ;

- 11 - c. melakukan kerjasama dengan dinas/instansi/organisasi lain dalam penyelenggaraan angkutan barang ; d. melakukan penyusunan dan penetapan jaringan lintas angkutan barang pada jaringan jalan daerah ; e. melakukan pemrosesan izin usaha angkutan barang ; f. melakukan pemrosesan izin pengangkutan barang umum dan/atau barang tertentu yang bersifat khusus ; g. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penetapan standar pengangkutan barang dengan kendaraan bermotor ; h. melakukan sosialisasi tentang penyelenggaraan angkutan barang beserta perizinan kepada masyarakat ; i. melakukan pengawasan penyelenggaraan angkutan barang umum dan/atau angkutan barang tertentu yang bersifat khusus ; j. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Angkutan Darat. BAB VII BIDANG LALU LINTAS DARAT Pasal 13 (1) Bidang Lalu Lintas Darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c angka 3 mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi manajemen dan rekayasa lalu lintas, sarana dan prasarana lalu lintas serta pengawasan dan pengendalian. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Lalu Lintas Darat mempunyai fungsi : a. perumusan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada bidang lalu lintas darat ; b. pelaksanaan dan pembinaan teknis yang meliputi pengendalian dan bimbingan teknis tentang manajemen dan rekayasa lalu lintas darat ;

- 12 - c. pelaksanaan dan pembinaan teknis yang meliputi pengendalian dan bimbingan teknis tentang sarana dan prasarana lalu lintas darat ; d. pelaksanaan dan pembinaan teknis yang meliputi pengendalian dan bimbingan teknis tentang pengawasan dan pengendalian lalu lintas darat ; e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 14 (1) Bidang Lalu Lintas Darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 terdiri dari : a. Seksi Rekayasa Lalu Lintas ; b. Seksi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas ; c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian. (2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Lalu Lintas Darat. Pasal 15 (1) Seksi Rekayasa Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Rekayasa Lalu Lintas ; b. melakukan pengumpulan data sebagai bahan penyusunan tata cara dan prosedur penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan daerah dan pendirian pendidikan dan latihan mengemudi ; c. melakukan kerjasama dengan dinas/instansi/organisasi lain dalam penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas ; d. melakukan penyusunan dan penetapan rencana umum jaringan transportasi ;

- 13 - e. melakukan inventarisasi, evaluasi dan penetapan tingkat pelayanan di jalan ; f. melakukan penetapan pemecahan permasalahan lalu lintas; g. melakukan pemantauan dan penilaian terhadap pelaksanaan kebijakan lalu lintas ; h. memberikan arahan dan petunjuk pelaksanaan kebijakan lalu lintas ; i. memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan lalu lintas ; j. melakukan perencanaan kebutuhan dan penetapan lokasi rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengaman pemakai jalan serta fasilitas pendukungnya ; k. melakukan penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan ; l. menyelenggarakan analisa dampak lalu lintas (andalalin) ; m. melakukan penetapan lokasi terminal penumpang Tipe C, terminal barang dan Balai Pengujian Kendaraan Bermotor ; n. melakukan pemberian rekomendasi izin penggunaan badan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas ; o. melakukan pemrosesan izin usaha mendirikan pendidikan dan latihan mengemudi ; p. melakukan pengawasan dan pengendalian operasional terhadap penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas ; q. melakukan pengawasan penyelenggaraan pendidikan dan latihan mengemudi ; r. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Darat. (2) Seksi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Sarana dan Prasarana Lalu Lintas ;

- 14 - b. melakukan kerjasama dengan dinas/instansi/organisasi lain dalam penyelenggaraan sarana dan prasarana lalu lintas ; c. melakukan pengumpulan data sebagai bahan penyusunan tata cara dan prosedur perizinan penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum di jalan dalam wilayah kota dan parkir khusus serta bengkel umum kendaraan bermotor ; d. melakukan penyiapan bahan dalam rangka pengesahan rancang bangun terminal penumpang Tipe C ; e. melakukan penyiapan bahan dalam rangka pembangunan pengoperasian terminal penumpang Tipe A, Tipe B dan Tipe C ; f. melakukan penyiapan bahan dalam rangka pembangunan terminal barang ; g. melakukan penyiapan bahan dalam rangka pengoperasian terminal barang ; h. melakukan inventarisasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali dan pengaman pemakai jalan serta fasilitas pendukungnya ; i. melakukan pemrosesan izin bengkel umum kendaraan bermotor ; j. melakukan pemrosesan izin penyelenggaraan, pembangunan dan pengelolaan fasilitas parkir untuk umum dan parkir khusus ; k. memberikan rekomendasi penggunaan fasilitas parkir Sumber Umis ; l. melakukan pengawasan penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum ; m. melakukan pengawasan penyelenggaraan bengkel umum kendaraan bermotor ; n. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Darat. (3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf c, mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Seksi Pengawasan dan Pengendalian ;

- 15 - b. melakukan kerjasama dengan dinas/instansi/organisasi lain dalam penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian lalu lintas ; c. melakukan penyidikan pelanggaran : 1. undang-undang di bidang lalu lintas dan angkutan jalan ; 2. Peraturan Daerah Kota Madiun di bidang lalu lintas dan angkutan jalan ; 3. pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan ; 4. ketentuan pengujian berkala ; 5. perizinan angkutan umum ; d. melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan ; e. melakukan pengumpulan, pengolahan data dan analisis daerah rawan kecelakaan di wilayah daerah serta usulan penanggulangannya ; f. melakukan pengumpulan, pengolahan data dan analisis kecelakaan lalu lintas serta usulan penanggulangannya ; g. melakukan penelitian dan pelaporan kecelakaan lalu lintas ; h. melakukan bimbingan keselamatan lalu lintas ; i. melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas serta pengawalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; i. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Darat. BAB VIII UPTD Pasal 16 (1) Susunan Organisasi masing-masing UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf d terdiri dari : a. Unsur Pimpinan : Kepala UPTD ; b. Unsur Pembantu : Sub Bagian Tata Usaha. (2) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD masing-masing.

- 16 - Pasal 17 UPTD Terminal Penumpang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf d angka 1 mempunyai tugas : a. melaksanakan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada UPTD Terminal Penumpang ; b. melaksanakan koordinasi dalam rangka pengembangan dan pembinaan terminal penumpang ; c. melaksanakan koordinasi penunjukan lokasi terminal penumpang ; d. melaksanakan pengelolaan, pengendalian, pemeliharaan fisik, kebersihan, keamanan dan ketertiban terminal penumpang ; e. melaksanakan pemantauan kedatangan atau pemberangkatan dan menyajikan daftar atau jadwal perjalanan mobil Bus dan mobil penumpang lainnya serta daftar tarif ; f. melaksanakan dan pemantauan pemungutan retribusi terminal penumpang sesuai ketentuan yang berlaku ; g. melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan ; h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 18 UPTD Terminal Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf d angka 2 mempunyai tugas : a. melaksanakan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada UPTD Terminal Barang ; b. melaksanakan koordinasi dalam rangka pengembangan dan pembinaan terminal barang ; c. melaksanakan koordinasi penunjukan lokasi terminal barang ; d. melaksanakan pengelolaan, pengendalian, pemeliharaan fisik, kebersihan, keamanan dan ketertiban Terminal Barang ; e. melaksanakan dan pemantauan pemungutan retribusi terminal barang sesuai ketentuan yang berlaku ; g. melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan ; h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

- 17 - Pasal 19 UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Darat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf d angka 3 mempunyai tugas : a. melaksanakan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan tugas-tugas pada UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor ; b. melaksanakan pengujian kendaraan bermotor ; c. melaksanakan pengelolaan, pengendalian, pemeliharaan fisik, kebersihan, keamanan dan ketertiban Balai Pengujian Kendaraan Bermotor ; d. melaksanakan pemungutan retribusi ; e. melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan ; f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 20 Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas : pelaksanaan tugas-tugas pada Sub Bagian Tata Usaha ; b. melakukan penyusunan perencanaan program, evaluasi dan pelaporan pada UPTD masing-masing ; c. melakukan urusan surat-menyurat dan tata kearsipan ; d. melakukan urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat ; e. melakukan urusan keamanan kantor ; f. melakukan urusan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pengadministrasian dan perawatan barang-barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku ; g. melakukan penyusunan, pengolahan dan pemeliharaan data administrasi kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian di lingkungan UPTD masing-masing ;

- 18 - h. melakukan penghimpunan bahan-bahan untuk keperluan penyusunan rencana kerja anggaran ; i. melakukan penatausahaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ; j. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD masing-masing. BAB IX KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 21 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 22 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan keahliannya. (2) Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka : 1. Keputusan Walikota Madiun Nomor 04 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas Jabatan pada Dinas Informasi dan Komunikasi ; 2. Keputusan Walikota Madiun Nomor 07 Tahun 2001 tentang Uraian Tugas Jabatan pada Dinas Perhubungan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

- 19 - Pasal 24 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2009. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Madiun. Ditetapkan di M A D I U N pada tanggal 30 Desember 2008 WALIKOTA MADIUN, ttd Diundangkan di M A D I U N pada tanggal 30 Desember 2008 KOKOK RAYA, SH, M.Hum. Plt. SEKRETARIS DAERAH ttd BUDIONO, BA BERITA DAERAH KOTA MADIUN TAHUN 2008 NOMOR 38/G