Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

SISTEM SIRKULASI PADA HEWAN AIR

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

SISTEM CARDIO VASCULAR

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

Gangguan Sistem Konduksi Jantung

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Sinyal ECG. ECG Signal 1

MONITORING HEMODINAMIK TIM ICU INTERMEDIATE ANGKATAN I

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

SISTEM CARDIOVASCULAR

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALATIHAN SOAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat

Normal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani

PERBEDAAN CARDIOTHORACIC RATIO

INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH JANTUNG

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

Curah jantung. Nama : Herda Septa D NPM : Keperawatan IV D. Definisi

Sistem Peredaran Darah:

AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG. Potensial Aksi Pada Jantung

Sistem Peredaran Darah Manusia

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

BAB IV PEMERIKSAAN PULSUS DAN PEREDARAN DARAH PERIFER

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

Sistem Kardiovaskuler COR (JANTUNG)

SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA. OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt

Ilmu Pengetahuan Alam

HASIL DAN PEMBAHASAN

Susunan dan Fungsi Sistem Peredaran Darah

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.5

Intro. - alifis.wordpress.com

FISIOLOGI MANUSIA PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 6. SISTEM TRANSPORTASI PADA MANUSIALatihan Soal 6.1

BAB VII SISTEM SYARAF MANUSIA

BAB IV TEKANAN DAN ALIRAN DARAH

KONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG

PEREDARAN DARAH BERGUNA UNTUK :

Review Anatomi ANATOMI FISIOLOGI KARDIOVASKULER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada remaja laki- laki di kelurahan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Gagal jantung kongestif (CHF) adalah keadaan patofisiologis berupa

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan MAKALAH INFARK MIOKARD AKUT

HASIL DAN PEMBAHASAN

Universitas Indonusa Esa Unggul FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Jurusan Perekam Medis dan Informasi Kesehatan ANATOMI FISIOLOGI

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM DENYUT NADI DAN TEKANAN DARAH

BAHAN AJAR MENGENAL SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH 16 MANUSIA

Pengaruh Suhu terhadap Denyut Jantung

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI PENGUKURAN TEKANAN DARAH

STRUKTUR JANTUNG. Achmad Farajallah, Sirkulasi kedua1

PENGUKURAN TANDA VITAL Oleh: Akhmadi, SKp

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

Pembimbing Akademik : Dr. dr. M. Rasjad Indra, MS

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

Bab 1: Mengenal Hipertensi. Daftar Isi

DASAR TEORI Siklus jantung terdiri atas periode sistol (konstraksi dan pengosongan isi) dan diastol (relaksasi dan pengisian jantung) bergantian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Disusunoleh: Nama : Devi Kusumaningrum NIM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERUBAHAN FISIOLOGIS KARENA LATIHAN FISIK Efek latihan a. Perubahan biokhemis b. Sistem sirkulasi dan respirasi c. Komposisi badan, kadar kholesterol

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH. Kuntarti, SKp

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

Tinjauan Umum Jaringan Otot. Tipe Otot

Ditulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis

FISIOLOGI PEMBULUH DARAH DAN PENGATURAN TEKANAN DARAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

ICHTIOLOGY (BIO327) Sistem Peredaran Darah

PENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH. Arif Yachya

Cara Kerja Sistem Saraf Simpatik dan Parasimpatik loading...

Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung

BAB 1 PENDAHULUAN. mmhg jika pemeriksaan menggunakan manometer air raksa, artinya gaya yang

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN IX (SEMBILAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM PERNAPASAN MANUSIA. A. Organ-Organ Pernapasan

JANTUNG. TUGAS I Disusun untuk memmenuhi tugas browsing ilmiah. Disusun Oleh: LULUK SHOLEKAH NIM : G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari

Kamu dapat mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem Sirkulasi. membahas.

ADAPTASI CARDIORESPIRATORY SAAT LATIHAN AEROBIK DAN ANAEROBIK Nugroho Agung S.

SISTEM SIRKULASI MANUSIA

TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Oleh Evy Astuti NIM

PENERAPAN ANFIS UNTUK PENGENALAN SINYAL EKG

PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

BAB II LANDASAN TEORI

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

KELAS XI SMA IPA KODE SOAL 713 SENIN 20 NOVEMBER 2017

Sistem Pernafasan Manusia

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Transkripsi:

Kontrol Dari Kecepatan Denyut Jantung Pacemaker akan menyebabkan jantung berdenyut ± 100X permenit, dalam kenyataannya jantung akan berdenyut antara 60-140 kali permenit tergantung kebutuhan. Hal ini disebabkan karena jantung memiliki banyak sekali serabut-serabut syaraf simphatis dan parasimphatis.

Syaraf simphatis post-ganglionik mensekresikan norepinephrin memacu SA node, sistem konduksi dan otot-otot jantung. Syaraf parasimphatis mensekresikan asetilkolin menghambat SA node, sistem konduksi dan otot jantung. Dalam keadaan istirahat syaraf- syaraf parasimphatis dominan sehingga denyut jantung ± 70X permenit. Syaraf autonom pengontrol denyut jantung mempunyai pusat yang terletak di medulla. Disamping itu kadar mineral, suhu, tekanan darah, usia, jenis kelamin, hormon tiroksin dan adrenalin juga berpengaruh terhadap frekuensi denyut jantung.

Gambar Sistem Konduksi Jantung

E C G (Elektro-Cardio-Gram) Setiap bagian siklus denyut jantung menghasilkan impuls-impuls listrik yang dapat direkam dengan alat elektrocardiograph pada permukaan tubuh. Hasil rekamannya berupa grafik yang disebut Elektro-Cardio-Gram yang terdiri dari: Gelombang P : depolariasi atrium Gelombang Q R S Gelombang T : depolarisasi ventrikel : repolarisasi ventrikel Repolarisasi dan atrium tertutup gelombang QRS.

Gambar E C G Normal

Kelainan kelainan pada ECG menunjukkan kelainan kelainan pada jantung atau sistem konduksi jantung. Contoh : Gelombang P membesar menunjukkan pembengkakan atrium. Jarak P-R yang memanjang menunjukkan kelainan pada AV node misalnya karena penyakit atheroschlerosis atau demam rhematik. Gelombang yang tidak beraturan menunjukkan kelainan ritme, dsb.

Suplai Darah terhadap Jantung Jantung mempunyai dinding yang tebal sehingga mutlak memerlukan peredaran darah yang khusus untuk memenuhi kebutuhan akan nutrien dan pengeluaran sampah-sampah metabolisme.

Hal ini dilakukan oleh sirkulasi coronaria yang terdiri dari artericoronaria sinistra dan dextra yang merupakan cabang dari aorta acendens. Cabang-cabang dari kedua arteri coronaria ini menembus setiap bagian myocardium jantung, mensuplai oksigen, nutrien dan menampung sampah-sampah metabolisme, selanjutnya kapiler-kapilern ini bersatu menjadi venacoronaria, sinuscoronaria dan bermuara di atrium kanan.

Seperti otot-otot skelet, sewaktu berkontraksi otot jantung akan menekan dan mengempis pembuluh darah yang berada didalamnya, dengan demikian di dalam arteri coronaria darah akan mengalir jauh lebih banyak sewaktu otot jantung berelaksasi (diastol) daripada sewaktu otot jantung berkontraksi (sistol).

Siklus Jantung dan Suara Jantung Depolarisasi dari sel-sel otot jantung menghasilkan kontraksi jantung. Seperti pada otot-otot skelet, kontraksi sel-sel otot jantungterjadi karena peningkatan kadar Ca ++ sitosol yang berasal dari retikulum sarkoplasma dan dari cairan interstitiel. Ca ++ mengikat troponen, menyikap tabir tropomiosin, terjadi peningkatan cross-bridge dengan actin sehingga terjadi kontraksi.

Perbedaannya ialah pada otot skelet. Kadar Ca ++ yang meninggi akan mengikat semua troponin sehingga terjadi efek maksimal, sedangkan pada otot jantung kenaikan Ca ++ sitosol tidak mencukupi untuk mengikat semua troponin. Dengan demikian pengaturan kadar Ca ++ sitosol dapat dipakai untuk mengontrol kekuatan kontraksi otot jantung.

Cardiac Output (Curah Jantung) Ialah volume darah yang dipompakan dari ventrikel kiri ke dalam aorta setiap menit. Faktor-faktor yang mempengaruhi cardiac output ialah frekuensi denyut jantung dan volume troke (volume denyutan), yaitu volume darah yang dipompakan oleh ventrikel kiri setiap sistol.

Dalam keadaan istirahat jantung biasa berdenyut satu kali setiap 0,8 detik, maka frekuensinya ialah 75 kali permenit, sedangkan volume stroke ialah 75 cc. Maka cardiac output ialah : 75 x 75 cc/menit = 5626 cc/menit.

Distributor darah/menit pada berbagai organ tubuh waktu istirahat Organ tubuh Otak Jantung Ginjal Kulit Otot Alat-alat dalam lain Lain-lain Jumlah volume ± 740 cc ± 250 cc ± 1060 cc ± 475 cc ± 1170 cc ± 1350 cc ± 580 cc 5625 cc

Selama diastol volume ventrikel bisa mencapai 130 cc. bila volume stroke 75 cc, maka pada setiaaap akhir sistol volume ventrikel ialah : 130 cc-75 cc = 55 cc. Dalam keadaan normal ventrikel kanan juga memiliki cardiac output yang berjumlah sama dengan ventrikel kiri.

Hukum Straling Dalam batas-batas normal, otot jantung akan berkontraksi lebih kuat bila serabutnya direnggangkan. Sewaktu olahraga sejumlah darah vena akan kembali ke dalam atrium kanan terus ke ventrikel kanan dengan cepat dan banyak. Hal ini akan meregangkan serabut-serabut otot ventrikel kanan, dengan demikian kekuatan kontraksi dan cardiac output ventrikel kanan akan bertambah kemudian pada gilirannya ventrikel kiri juga akan berkontraksi lebih kuat