Cedera Olahraga Pada Anak. Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

dokumen-dokumen yang mirip
OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

Insidens Dislokasi sendi panggul umumnya ditemukan pada umur di bawah usia 5 tahun. Lebih banyak pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR

OLAHRAGA PADA ANAK. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR

Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

CEDERA OLAHRAGA. By : Faidillah Kurniawan

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA

KEIATAN BELAJAR SASARAN OLAHRAGA PADA ANAK SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN dan OSTEOLOGI UMUM. by : Hasty Widyastari

TERAPI MASSAGE CEDERA OLAHRAGA. Oleh Hendi S Pawaka Andi Suntoda S

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Perubahan ini terjadi sejak awal kehidupan sampai lanjut usia pada

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat disuatu negara,

RUPTUR TENDO ACHILLES

BAB I PENDAHULUAN. yang membuat otot tertarik lebih dari pada kapasitas yang dimilikinya. Berbeda

BIOMEKANika olahraga. dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO. Biomekanika/ikun/2003 1

Thompson-Epstein Classification of Posterior Hip Dislocation. Type I Simple dislocation with or without an insignificant posterior wall fragment

PATOFISIOLOGI CEDERA

CTEV (Congenital Talipes Equino Varus)/ Club Foot-I

BUKU PANDUAN KERJA KETERAMPILAN PEMERIKSAAN FISIS EKSTREMITAS BAWAH

Menurut Depkes RI (1995), berdasarkan luas dan garis traktur meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang. masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menghambat aktivitas kegiatan sehari-hari, di Jerman persentase

SENAM KEBUGARAN. Oleh: Endang Rini S, MS Fajar Sri W, M. Or

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. patah dapat berupa trauma langsung dan trauma tidak langsung (Sjamsuhidajat,

BAB I PENDAHULUAN. seperti tarian. Pada saat ini, aerobik mempunyai gerakan yang tersusun, tapi

LATIHAN FLEKIBILITAS

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut manusia melakukan macam aktivitas. Aktivitas yang sangat

BERBAGAI MACAM TES UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KESTABILAN SENDI LUTUT. Oleh: Bambang Priyonoadi Jur. PKR-FIK-UNY

Pengantar Cedera Olahraga

Penanganan atau pertolongan terhadap cedera Oleh Tri Ani Hastuti

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEGIATAN PENYULUHAN TENTANG REMATIK PADA LANSIA. TIM PENGABMAS Yenni, M.kep, Ns, Sp, Kep kom. Ns. Emira Apriyeni, S.

BAB I PENDAHULUAN. fungsionalnya. Kompleksnya suatu gerakan dalam aktifitas seperti. tulang-tulang yang membentuk sendi ini masing-masing tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan lalu lintas adalah fraktur yang lebih dikenal dengan patah tulang.

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa data yang tersedia menurut World Health Organization (2010),

OSTEOARTHRITIS GENU. 1. Definisi

22/03/2016 MASYKUR KHAIR

BAB I PENDAHULUAN. Muskulus kuadrisep adalah salah satu jaringan lunak yang paling penting

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BERMAIN BULUTANGKIS DENGAN KECENDERUNGAN TERKENA TENNIS ELBOW DI GOR BULUTANGKIS DIRGANTARA KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. robek pada ligamen,atau patah tulang karena terjatuh. Cedera tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. Kinesiologi adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia pada waktu

BAB I PENDAHULUAN. maka kesehatan fisik ialah salah satu hal yang penting. Kesehatan fisik

Medical First Responder. Cedera musculoskeletal (Cedera pada tulang & otot)

Fraktura Os Radius Ulna

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil pengindraan atau hasil tahu, setelah orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. degeneratif atau osteoarthritis (OA). Sendi merupakan faktor penunjang yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. beratnya latihan dan kontak badan antar pemain bertumpu pada fisik. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin tingginya. tuntut untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia, karena banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis, dimana pada hakekatnya selalu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DISLOKASI SENDI PANGGUL

CEDERA PADA PEMAIN SEPAKBOLA

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

BAB I PENDAHULUAN. osteoporosis, biasanya dialami pada usia dewasa dan dapat juga disebabkan

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 02 September :18 - Last Updated Wednesday, 28 December :53

CIDERA DAN PENANGANAN KESALAHAN GERAK CABANG ATLETIK. Oleh : Cukup Pahalawidi

PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, karena

BAB III METODE PENELITIAN. - Tempat : Ruang Skill Lab Gedung E Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang. bulan April Mei 2016.

BAB I PENDAHULUAN. sekedar jalan-jalan atau refreshing, hobi dan sebagainya. Dalam melakukan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengaktulisasikan potensipotensi

LATIHAN KETERAMPILAN TEKNIK DAN KELELAHAN PADA OLAHRAGA PRESTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyembuhan (kuratif) dan upaya pemulihan (rehabilitatif), yang

BAB I PENDAHULUAN. industrilisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv. KATA PENGANTAR... v. ABSTRAK... vi. ABSTRCT... vii RINGKASAN...

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

Fraktur terbuka dibagi menjadi 3 derajat yang ditentukan oleh berat ringannya luka dan berat ringannya fraktur.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITISKNEE JOINT

Oleh: Yudik Prasetyo Dosen IKORA-FIK-UNY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ROM (Range Of Motion)

BAB 3 FONDASI DALAM MEMANAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bangsa Melayu. Dari segi linguistik kawasan orang Melayu adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sendi lutut berada di antara tulang femur dan tibia. a. Permukaan Artikulasi Sendi Lutut

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGELOLAAN CEDERA SPRAIN TINGKAT II PADA PERGELANGAN KAKI Oleh: Bambang Priyonoadi

II. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

a. fraktur midshaft umum pada anak-anak maupun orang dewasa muda.

BAB I PENDAHULUAN. duduk terlalu lama dengan sikap yang salah, hal ini dapat menyebabkan

Wan Rita Mardhiya, S. Ked

LAPORAN PENELITIAN DOSEN (Bidang Keahlian)

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan

1. tipe IIIA : jaringan lunak cukup menutup tulang yang patah. Fraktur bersifat segmental atau komunitif hebat.

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) SISTEM GERAK MANUSIA

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASCA OPERASI FRAKTUR COLLUM FEMORIS SINISTRA DENGAN PEMASANGAN AUSTIN MOORE PROTHESE DI RS. ORTHOPEDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. gerak. Manusia selalu berhubungan dengan proses gerak untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena 65% penduduk Indonesia adalah usia kerja, 30% bekerja disektor

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Transkripsi:

Cedera Olahraga Pada Anak Oleh: dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

Sistem Muskuloskeletal yang belum matang Perbedaan pada anak ialah adanya tulang rawan pertumbuhan pada kerangka yang belum matang. Ada 3 tempat : 1. Permukaan sendi 2. Lempeng epifiseal (lempeng pertumbuhan) 3. Insersi apofiseal dari satuan otot tendo yg besar

1. Permukaan sendi - Pd anak lebih rentan thd robekan tu pd sendi, lutut & engkel. - Pasokan darah sgt pas-pasan & miktotrauma menyebabkan nekrosis iskemik pd tulang ----- osteochondrosis dissecans. ---- kerusakan diafise dan sendi permanen. 2. Lempeng epifise - Rentan kerusakan pd olahraga berat krn memiliki matrix kartilago fibroselular paling sedikit dan sagt peka thd dislokasi dan fraktur

3. Insersi apofiseal - Selama PHV dpt terjadi ketegangan otot yg signifikan ------ apophyseal overuse dan avulsi (lepasnya pertautan otot ke tulang) - Selama PHV sering juga terjadi perubahan sikap tubuh ----- lordosis ---menigkatkan resiko stress fracrure pd tulang belakang.

Pengaruh olahraga thd sistem muskuloskeletal yg belum matang Lat. yg sgt intensif pd anak dpt menyebabkan cedera lempeng pertumbuhan dan deformasi tulang. Pd wanita muda bila disertai prosentase lemak yg rendah dpt memperpanjang status prepubertal ------ tulang extremitas relatif lebih panjang Pd gerakan yang berulang dapat menyebabkan cedera bahu krn overuse dan ketidak seimbangan otot-tendo selama masa pertumbuhan ----- PENTINGNYA LATIHAN MULTILATERAL

Faktor yg menyertai kejadian cedera olahraga pd anak. Cedera pd anak 3% / tahun ---yg serius 0,69%/tahun (watson 1984) < 12 thn cedera sgt sedikit >14 thn meningkat tajam tu pd laki-laki. Pd wanita kejadian cedera tertinggi pd usia 15 tahun.

Beberapa faktor yg menyertai cedera: 1. Kesembronoan 2. Kecurangan / permainan ilegal 3. Lapangan / perlengkapan yg buruk 4. Ukuran dan kekuatan tidak sesuai utk kegiatan tsb / lawan yg hrs dihadapi. 5. Tingkat kebugaran tdk memadai 6. Ketiadaan alat pelindung 7. Sepatu dan perlengkapan tidak sesuai 8. Penyembuhan cedera yg belum sempurna 9. Pengawasan dan perwasitan yg tidak baik 10. Kurang cukup pemanasan

Kegiatan yg dpt menyebabkan cedera olahraga: 1. Latihan (30%) 2. Kompetisi (35%) 3. Kelas Penjas (20 %) 4. Bermain informal (15 %) Cedera yg paling sering sprain dan strain (35-45%), yg lainnya contussio dan fraktur ekstremitas atas. Cabang olahraga yg menonjol menyebabkan cedera ialah sepakbola (63 %)

Penyebab cedera pd olahraga: 1. Keplintir (salah langkah) : 35% 2. Jatuh : 25% 3. Tendangan : 15% 4. Bola (13%) 5. Lawan (10%) 6. Kelelahan (4%) 7. Tak diketahui (13%)

Pencegahan cedera 1. Mengubah peraturan 2. Modifikasi perlengkapan yg sesuai dg ukuran, kekuatan dan tingkat ketrampilan. 3. Sepatu yg cocok, pemakian pelindung bila diperlukan. 4. Pemilihan olahraga yg tepat pd anak melalui penilaian khusus 5. Perbaikan dlm teknik pelatihan dan program latihan, termasuk pemanasan, latihan kelentukan dan flexibiltas yg tepat, dosis dan intensitas pembebanan secara bertahap

Cedera olahraga akut I. Cedera kepala dan leher - Terutama pd usia 15-18 tahun - Bila mengenai SSP --- menyebabkan kematian 50-100% - Gejala : amnesia, perubahan kesadaran, kesulitan konsentrasi, muntah, nyeri leher, rasa panas dan seperti ditusuk jarum pd lengan. - Prinsip dan penanganan cedera sama dengan dewasa.

2. Fraktur diafise pd anak. - Pd anak tulanglebih lunak dan kurang rapuh--- lebih tahan thd pembengkokan ---bentuk fraktur : fraktur inkomplit atau greenstick. - Pasokan darah baik --- penyembuhan lebih cepat. Fraktur supracondylar siku: - Krn jatuh dg siku tertekuk. Humerus patah tepat diatas condylus dan fragmen distal bersama dg lengan bawah terdorong ke belakang dan sering berputar.

Cedera lempeng pertumbuhan 1. Fraktur akut. - Klasifikasi salter harris : a. Type I : pergeseran lempeng pertumbuhan b. Type II : fraktur meninggalkan lempeng pertumbuhan dan berjalan melintasi diafisis yg berdekatan. c. Type III & IV melibatkan permukaan sendi d. Type V : Fraktur kompresi

- Fraktur transfisea caput femoris * pergeseran akut epifise capur femoris * Menyertai peny. Renal dystrophia / Hypotiroide - Fraktur epifisis femoris distal * Akibat puntiran yg hebat atau cedera valgus extremitas bawah - Fraktur lepeng pertumbuhan tibialis atas * Akibat trauma yg hebat. * Insersi ligamentum collateral tibialis yg berada diseb. Distal lempeng pertumbuhan tibialis cenderung melindungi dari cedera.

- Fraktur avulsi ligamentum cruciatum anterior (LCA) * Akibat puntiran dan stress valgus pd lutut. * Gejala : lutut nyeri sgt cepat, kaku dan bengkak krn ada darah dlm sendi (hemarthrosis) * tes lachman dan tes pergeseran pivot positif - Fraktur avulsi lain Perlekatan otot sartorius ke Spina Iliaca Anterior Superior (SIAS) Perlekatan otot iliopsoas pd trochanter minor Perlekatan otot abdominal le crista iliaca Perlekatan otot hamstring ke tuberositas ischii. - Dijumpai pada sprinter, pelompat, pemain sepakbola dg gekala kontraksi yg hebat tiba-tiab menyebabkan nyeri hebat dan hilangnya power pd kelompok otot yg terkena

- Pertolongan pertama: kompres es dan mengatur posisi agar otot yg cedera relax. - Setelah nyeri hilang dilakukan latihan yg terbatas tanpa beban - Setelah pergerakan mencapai luas pergerakan semula ---- latihan dg beban ringan. - Bila 50% kekuatan telah pulih --- gerakan lebih komplex

2. Epifisiolisis (pergeseran epifisis) - Terjadi pd lempeng pertumbuhan dan tanpa trauma yg besar - Paling banyak pd caput femoris pd sendi panggul. - Sering dijumpai adanya abnormalitas seperti hipotiroid / osteodyspadia - Sering bilateral - Usia rata2 pada laki umur 15 thn wanita 12 thn. - Gejala : nyeri panggul, kadang terasa pd lutut dan paha, dapat sembuh sendiri, kambuh bila hanya melakukan olahraga. - Dengan bertambahnya pergeseran tungkai yang terkena lebih pendek, mengalami ortasi external dan pincang - Bila berdiri bertumpu pd tungkai yg terkena (trendelenburg positif)

Cedera overuse - Dapat terdeteksi dalam keadaan dini - Sembuh dengan cepat dan sering sempurna bial pertolongannya tepat. 1. Osteochondrosis - Paling umum dijumpai - Dapat sembuh sendiri - Diklasifikasi dlm 4 kategori (Pappas 1989)

Klasifikasi Nama Penyakit Lokasi Traksi (tarikan) non artikular Articular subchondral (benturan) Articular chondral (pergeseran) -Osgood schlater -Sinding Larsen Johanssen -Server -Perthes -Kienbock -Kohler -Freiberg Osteochondritis disesscans -Tuberculum Tibia -Kutub Inferior patella (quadriceps) - Calcaneus (gastrocnemeus) -Capur Femoris -Os Lunatum (Gelang tangan) -Os Naviculare (tengah kaki) -Caput metatarsal -Medial Femur -Condylus (lutut) -Capitulum (Siku) -Kubah Talus (enkle) Physeal Scheuermann Blount Spina thoracalis Tibia (proximal)

1. Peny. Osgood- Schlatter - Akibat tarikan yg berulang pd tuberositas tibia oleh tendo patella ---- avulsi parsial thd pusat osifikasi sekunder yg sedang tumbuh. - Penyebabnya akibat kegiatan fisik yg tinggi spt sepakbola, bolabasket, bolavoli, senam. - Pemriksaan : pembengkakan tuberculum tibiae, meningkatnya suhu kulit, ketegangan pd kelompok otot quadriceps dan hamstring - Pengobatan: memberi keterangan bahwa cedera ini tdk menyebabkan kelainan sendi yg permanen

2. Peny. Sinding Larsen Johansson - Tarikan pada kutub bawah patela, pd perlekatan superior tendo patella

3. Peny. Server - Tarikan pd tumit - Banyak pd pelari muda 7-15 thn, tu: hockey, basket, spabola - Laki 3x lebih besar drpd wanita - Gejala : nyeri setelah latihan, picang, berjalan dg ujung kaki, tumit membengkak tu bag lateral disertai ketegangan otot gastrocnemius/ soleus - Pengobatan : mengurangi lari dan lompat, dan selalu memakai sepatu yg dirancang baik, dg bag tumit yg kuat

Prinsip penanganan umum 1. Mengubah aktivitas 2. Penyembuhan fisik lokal 3. Indentifikasi dan koreksi ( bila mungkin) thd masalah sikap tubuh, ketidakseimbangan otot, ketegangan otot 4. Latihan peningkatan kekuatan otot bertahap pada otot sinergisnya 5. Kembali kepada kegiatan fisik secara bertahap

4. Peny. Perthes - Menimbulkan kerugian jangka panjang - Umur awal kejadian 4-10 thn, puncak 5-6 thn - Gejala : pincang yg relatif tdk nyeri dan rasa tdk nyaman pd panggul, anterior medial paha dan lutut. - Keterbatasan rotasi internal paha, spasme pd rotasi paha dalam keadaan ekstensi, sendi dlm posisi sedikit flexi dan adduksi. - Melarang olahraga berat dg gerakan putaran (twisting) spt sepakbola, basket, squash dan lari jarak jauh.

5. Peny. Kohler - Pada usia 3-7 th - Nyeri pada sisi medial kaki di daerah os naviculare.

6. Peny. Freinberg - Nekrosis iskemik epifise caput metatrsal kedua. - Terjadi pd remaja - Gejala : nyeri pada sendi metatarsophalangeal 7. Peny. Scheurmann - Pd vetrebra thoracalis sampai vetebra lumbalis. - Meningkatnya kyphosis pada pertengahan v, thoracalis dan disertai meningkatnya lordosis lumbal. 8. Peny. Blount - Pada bag posteromedial lempeng pertumbuhan tibia bag proximal.