BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun sebagai sampel. tahunan, laporan keuangan perusahaan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

Muhammad Syukri Hamdi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

Transkripsi:

67 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan industri perbankan berjumlah 30 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012 sebagai sampel penelitian.data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari laporan tahunan, laporan keuangan perusahaan. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi data yang digunakan dalam penelitian.dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Good Corporate Governance (GCG), Profitabilitas, Ukuran perusahaan, dan Kinerja perusahaan (CAMEL).Nilai-nilai statistik data awal dalam proses pengolahan belum menghasilkan data yangberdistribusi normal, sehingga beberapa data outlier dikeluarkan dari analisis. Outlier adalah kasus atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk variable tunggal atau kombinasi 24.Outlier perlu dibuang jika data outlier tidak menggambarkan 24 Ghozali,Imam.Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,Semarang.2005 67

68 observasi dalam populasi.berikut merupakan statistik deskriptif untuk data yang sudah normal. Tabel 5.1 Hasil Statistik Deskriptif (setelah mengeluarkan outlier) Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Camel 79 76 93 84.27.339 3.016 9.095 Gcg 79.767 1.000.94794.005904.052473.003 Profitabilitas 79.0000.4383.170241.0114673.1019233.010 Size 79 8.5340 23.5602 17.718731.3357330 2.9840598 8.905 Valid N (listwise) 79 Sumber :Hasil olah data SPSS, 2013 Berdasarkan Tabel 5.1 statisitk deskriptif diatas jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 79 observasi setelah mengeluarkan data outlier sebanyak 11 observasi. Sehingga dapat dijelaskan hasil sebagai berikut : 1. Kinerja perusahaan yang di proksikan dengna CAMEL menunjukan nilai minimumnya 76% dan maksimumnya 93% dengan standar deviasi 3,016%, sedangkan meannya atau rata-ratanya menunjukan 84,27% artinya dari semua perusahaan perbankan yang dijadikan sampel rata-rata tingkat kesehatanya adalah 84.27% Hasil ini menunjukan bahwa sampel perusahaan perbankan dalam penelitian ini tingkat kesehatanya dikategorikan bagus atau sehat.

69 Tabel 5.2 Tabel tingkat Kesehatan Bank No Nilai Kredit CAMEL Predikat 1 2 3 4 81% 100% 66% - < 81% 51% - < 66% 0% - < 51% Sumber : Bank Indonesia Sehat Cukup Sehat Kurang Sehat Tidak Sehat 2. Variabel Good Corporate Governance yang di proksikan dengan IPCG yang dihitung dengan cara Skor menunjukan nilai minimum 76,7%, nilai maksimum 100% serta nilai rata-rata sebesar 94,794% artinya bahwa dari semua perusahaan perbankan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini rata-rata telah melaksanakan pengungkapan Good Corporate Govenance hampir 94%, sedangkan standar deviasinya adalah 52,473%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar perusahaan telah menerapkan Good Corporate Governance sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006. 3. Variabel Profitabilitas yang di proksikan dengan ROE menunjukan, nilai minimumnya 00,00% dan nilai maksimumnya 43.83%, nilai standar deviasinya 0.1019%, sedangkan mean atau rata-ratanya menunjukan nilai 17.02% yang berarti bahwa dari semua perusahaan perbankan di Indonesia yang dijadikan sampel dalam penelitian inikinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak rata-ratanya adalah 17.02%. semakin tinggi ROE maka

70 semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. 4. Variabel Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan Ln-Total asset menunjukan nilai minimumnya 8.5340 Trilliun, dan nilai maksimumnya 23.5602 Trilliun,untuk standar deviasinya 2.9840 Trilliun. sedangkan untuk nilai meannya atau rata-ratanya 17.7187 Trilliun nilai tersebut menunjukan bahwa rata-rata persusahaan perbankan di Indonesia yang dijadikan sampel dalam penelitian ini mempunyai asset yang cukup Tinggi yaitu 17 Triliun, walaupun ada yang paling rendah sekitar 2 Triliun dan paling tinggi 23 Triliun. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Untuk menguji Uji normalitas data dilakukan dengan cara grafik dengan menggunakan histogram dan normal probability plot yang dapat digambarkan sebagai berikut:

71 Gambar 5.1 Hasil Uji Normalitas : Grafik Normal P-Plot Sumber :Hasil olah data SPSS, 2013 Pada gambar 5.1 dijelaskan bahwa penyebaran sebagian besar titik-titik berada disekitar garis diagonal dan searah dengan garis diagonal, hal ini menunjukan bahwa data normal. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas diuji dengan melihat nilai tolerance serta nilai variance inflation factor (VIF). Dikatakan tidak terdapat multikolinearitas dalam model regresi jika tolerance > 0,1 atau VIF < 10. 25 25 Ibid,Ghozali Imam

72 Tabel 5.4 Hasil Uji Multikolineaitas Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics 1 c. B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 94.805 5.811 16.315.000 Gcg -13.865 5.989 -.241-2.315.023.923 1.083 profitabilitas 15.030 3.087.508 4.868.000.921 1.086 Size.003.101.003.025.980.997 1.003 a. Dependent Variable: camel a Sumber :Hasil olah data SPSS, 2013 Berdasarkan tabel 5.4 di atas, hasil perhitungan nilai tolerance tidak menunjukan bahwa ada variabel independen yang memiliki nilai tolerancekurang dari 0,1 dan tidak ada satupun variabel independen yang memiliki VIF > 10. Jadi, dapat disimpulkan tidak ada korelasi antar variabel independen (bebas) atau tidak terjadi multikolinearitas. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin- Watson (DW test). Pengambilan keputusan untuk menentukan apakah terjadi autokorelasi atau tidak, dapat dilihat dari nilai DW dan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 0,05 jumlah sampel (n=79) dan jumlah variabel independen (k=3). 26 26 Ibid,Ghozali Imam

73 Tabel 5.5Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.498 a.248.218 2.666 1.671 a. Predictors: (Constant), size, gcg, profitabilitas b. Dependent Variable: camel Sumber :Hasil olah data SPSS, 2013 Berdasarkan tabel 5.5 diatas, hasil perhitungan Durbin-Watson (DW) menunjukan angka sebesar 1,671. Berdasarkan tabel DW yang menggunakan derajat kepercayaan 5% jumlah sampel 79 dan jumlah variabel independen ada tiga, makan akan didapatkan nilai batas bawah (dl) 1,5568 dan batas atas (du) 1,7141. Model regresi tidak memiliki persoalan autokorelasi jika memenui kriteria du dw (4-du) dengan demikian hasil perhitungan DW sebesar 1,7141>1671<2,2859 maka dapat disimpulkan masuk dalam Grey area, artinya data dari penelitian ini masih bisa diolah. d. Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat grafik plot antara ada tidaknya gejala heteroskedastisitas. Adapun dasar atau kriteria pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah : 27 27 Ibid,Ghozali Imam

74 1. Jika ada pola tertentu, seperi titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 5.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber :Hasil olah data SPSS, 2013 Berdasarkan gambar 5.2 di atas, terlihat titik-titik yang tersebar secara acak,tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.

75 3. Uji Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk menguji seberapa besar pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas,dan Ukuran perusahaan terhadap Kinerja perusahaan pada industri perbankan di Indonesia. Adapun hasil uji data regresi linear berganda yaitu sebagai berikut : Tabel 5.6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 94.805 16.315.000 1 Gcg -13.865 5.989 -.241-2.315.023 Profitabilitas 15.030 3.087.508 4.868.000 Size.003.101.003.025.980 a. Dependent Variable: camel a Sumber :Hasil olah data SPSS, 2013 Berdasarkan tabel 5.6dari ketiga variable yang dimasukan dalam model ternyata hanya variable (GCG, Profitabilitas,) yang signifikan pada α =5%, Jadi dapat disimpulkan bahwa variable kinerja CAMEL dipengaruhi oleh GCG, Profitabilitas,dapat diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Camel = 94,804-13,865x 1 + 15,030x 2 +0,003 X3 + ε

76 4. Uji Hipotesis a. Uji t (Uji Parsial) Hasil uji model regresi pertama dapat dilihat pada tabel 5.7 sebagai berikut : Tabel 5.7 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Statistics Coefficients Coefficients B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 94.805 5.811 16.315.000 1 Gcg -13.865 5.989 -.241-2.315.023.923 1.083 Profitabilitas 15.030 3.087.508 4.868.000.921 1.086 Size.003.101.003.025.980.997 1.003 a. Dependent Variable: camel a Sumber :Hasil olah data SPSS, 2013 Pengujian statistik uji t pada tabel 5.7 pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hasil pengujian dari uji t dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Konstanta (α) Persamaan regresi linier berganda tersebut memiliki nilai positif pada konstanta 94,805% yang menyatakan bahwa apabila GCG, Profitabilitas, Ukuran perusahaan bernilai 0, maka kinerja perusahaan akan bernilai positif

77 2. Pengujian Hipotesis Pertama (Ha 1 ) Hasil uji t pada variabel Good Corporate Governance (GCG) sebesar 13,865 dengan nilai signifikansi sebesar 0,023 yang berada di bawah 0,05 dan koefisien GCG bertanda negatif sebesar.0.241. Dilihat dari tingkat signifikansi <0,05 dengan demikian Ha 1 diterima. Jadi bisa diasumsikan dengan ketiadaanya variable lainnya maka seandainya variabel GCG mengalami peningkatan maka kinerja perusahaan akan menurun artinya jika GCG diberlakukan sangat ketat sehingga akan menimbulkan tekanan kepada agen sehingga menyebabkan kinerjanya menurun. 3. Pengujian Hipotesis Kedua (Ha 2 ) Hasil uji t variabel Profitabilitas sebesar 4.868 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berada dibawah 0,05 (5%).Hasil uji t menunjukan bahwa profitabilitas terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan.dengan demikian Ha 2 diterima. Dengan ini bisa diasumsikan jika dengan ketiadaan variable lainya maka jika profitabilitas naik maka kinerja perusahaan akan ikut naik, hal ini berarti Profitabilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. 4. Pengujian Hipotesis Ketiga (Ha 3 ) Hasil uji t variabel Ukuran Perusahaan sebesar 0.025 dengan nilai signifikansi sebesar 0,980 yang lebih besar dari taraf signifikan 0,05 (5%). Hasil uji t menunjukan bahwa ukuran perusahaan terbukti tidak

78 berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan.dengan demikian Ha 3 ditolak dan H0 3 diterima. Hal ini berarti ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. b. Uji F (Uji Simultan) Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 5.8sebagai berikut : Tabel 5.8 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 176.171 3 58.724 8.259.000 b 1 Residual 533.247 75 7.110 Total 709.418 78 a. Dependent Variable: camel b. Predictors: (Constant), size, gcg, profitabilitas Sumber :Hasil olah data SPSS, 2013 Berdasarkan hasil uji F pada tabel 5.8 diatas menunjukan nilai F sebesar 8,259 dengan signifikansi 0,000. Nilai probabilitas signifikan pengujian tersebut lebih kecil dari α (0,05) maka dapat simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Good Corporate Governance, Profitabilitas dan Ukuran perusahaan secara simultan terhadap kinerja perusahaan. Tabel 5.9 Ringkasan Hasil Hipotesis Penelitian Hipotesis Ha 1 = Good Corporate Governanceber pengaruh Hasil Ha 1 diterima positif terhadap kinerja perusahaan.

79 Ha 2 = Profitabilitas berpengaruh positif terhadap H 2 diterima kinerja perusahaan Ha 3 = Ukuran perusahaan berpengaruh negative H 3 ditolak terhadap kinerja perusahaan. Ha = GCG, Profitabilitas, Ukuran perusahaan H 4 diterima berpngaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan secara simultan B. Pembahasan Penelitian 1. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Hasil pengujian terhadap hipotesis Ha 1 menunjukan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien Good Corporate Governance sebesar 13,865 dengan nilai t sebesar 2,315 dan tingkat signifikansi sebesar 0,023.Hal ini menunjukan bahwa Ha 1 yang menyatakan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hal ini membuktikan bahwa tindakan Good Corporate Governance yang dilakukan oleh manajer berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan.

80 Hasil pengujian statistik t menunjukan bahwa Good Corporate Governance yang diproksikan dengan Transparency, Accountability, Responsinility, Independency dan Fairness (TARIF) berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan, Dimana dalam penelitian ini diukur yaitu perusahaan harus mengungkapkan informasi secara tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan yang tepat waktu, kelengkapan laporan keuangan dan kelengkapan laporan non keuangan yang meliputi visi, misi, sasaran usaha, strategi perusahaan, kondisi keuangan, susuna dan kompensasi pengurus, pemegang saham pengendali, kepemilikan silang (cross shareholding), dan pelaksanaan GCG sesuai dengan KNKG perbankan, serta sesuai dengan PBI No. 8/4/PBI/2006 mengenai aspek transparansi dewan komisaris. Dengan keadaan seperti ini menyebabkan tekanan yang cukup besar terhadap agen sehingga menyebabkan kinerja agen menurun dan menyebabkan kinerja perusahaan juga akan ikut menurun. Berdasarkan penelitian ini juga bisa disimpulkan juga bahwa dengan penerapan Good Corporate Governanance dalam perusahaan perbankan masih bisa terjadi konflik keagenan antara agen dan principleyang dalam penelitian ini dimenangkan oleh agenpenerapan Good Corporate Governance juga merupakan salah satu upaya untuk memengurangi kesenjangan informasi (asimetri informasi) dalam perusahaan. Agent mengetahui informasi mengenai prospek perusahaan

81 lebih banyak dibandingkan dengan principal inilah yang disebut dengan asimetri informasi. Asimetri yang ada di dalam perusahaan dapat memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan kecurangan dalam perusahaan, dengan diterapkan Good Corporate Governance diharapkan dapat meminimalkan asimetri informasi yang ada dalam perusahaan.dalam perusahaan perbankan pelaksanaan Good Corporate Governance merupakan hal yang bersifat wajib dan harus dipatuhi, karena tertuang dalam PBI No.8/4/PBI/2006. Jadi bisa penulis simpulkan berdasarkan hasil statistik menunjukan penerapan Good Corporate Governance mempunyai pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, Hal ini dikarenakan penerapan Good Corporate Governance yang terlalu ketat sehingga menimbulkan tekanan yang bisa mempengaruhi kinerka perusahaan. 2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Kinerja perusahaan Hasil Pengujian Variabel profitabilitas (Ha 2 ) berpengaruh positif karena dapat dilihat memiliki nilai signifikansi 0,000 yang berarti berada di bawah taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa profitabilitas terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penemuan ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mempunyai tingkat profitabilitas tinggi akan mempunyai kinerja perusahaan yang bagus. Hal ini mungkin dikarenakan dengan profitabilitas yang bagus

82 otomatis profit perusahaan akan ikut bagus juga dan kesejahteraan karyawan akan ditingkatkan dengan tujuan supaya kinerja perusahaan selalu bertambah bagus dan dari penelitian dengan hasil positif dan signifikanya pengaruh profitabilitas terhadap kinerja perusahaan ada indikasi dari pihak agen agar bisa mendapatkan bonus. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil yang diperoleh Deni Darmawati dkk.(2004) tentang Hubungan Corporate Governance dan Kinerja perusahaan.dengan pengujian menggunakan regresi berganda diketahui hasil dari analisis menunjukkan bahwaterdapat hubungan yang signifikan antara Good Corporate Governance dan Profitabilitas yang diproksikan menggunakan ROE.Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Good Corporate Governance mempengaruhi kinerja perusahaan. 3. Pengaruh Ukuran perusahaan terhadap Kinerja perusahaan Hasil uji t variabel Ukuran Perusahaan sebesar 0.025 dengan nilai signifikansi sebesar 0,980 yang lebih besar dari taraf signifikan 0,05 (5%). Hasil uji t menunjukan bahwa ukuran perusahaan positiftidak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan akan membuat pengawasan yag dilakukan akan semakin sulit, sehingga menimbulkan permasalahan agensi yang muncul dari pemisahan antara manajemen dan control. Diantaranya adalah kesulitan dalam mengawasi dan mengendalikan tindakan manajemen, serta kesulitan dalam mengambil keputusan yang berguna bagi perusahaan.selain itu, ukuran

83 perusahaan yang besar belum tentu menghasilkan kinerja keuangan yang lebih baik. Semakin besar aset yang dimiliki perusahaan, semakin kompleks pula masalah agensi yang dihadapi. Hasil penelitian yang menyebutkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan diamini juga oleh penelitian Huang (2002) sertatalebria et al. (2010) juga menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja perusahaan. Hal ini berarti ukuran perusahaan tidak menjamin akan menjadikan kinerja perusahaan akan menjadi bagus.