a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I ARRAY. Contoh array berdimensi satu, misalnya menginputkan 5 buah data temperatur. Dan kelima data tersebut disimpan pada array bernama suhu.

Array 1 A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Keg. Pembelajaran 5 : Perulangan dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2. Uraian Materi while do..while for continue dan break go to

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

DASAR PEMROGRAMAN ARRAY. Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi. Yoannita. Some slide from Hermawan,S.Kom

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

BAB I. LARIK (ARRAY) Array (larik) ialah penampung sejumlah data sejenis (homogen) yang menggunakan satu identifier (pengenal).

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

MODUL. Array (Larik) Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Pengenalan Array. Array Satu Dimensi

Pertemuan : 10(Sepuluh) Pokok Bahasan : Struktur data komposit Tujuan Khusus : Mahasiswa mampu menyusun data dengan menggunakan tabel atau matrik

PRAKTIKUM 9 ARRAY. ARRAY BERDIMENSI SATU Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa :

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

BAB IV LARIK DAN PENUNJUK

ARRAY dan RECORD. Array Berdimensi Satu

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII ARRAY

BAB XI ARRAY (LARIK)

BAB VI ARRAY PADA PEMROGRAMAN JAVA

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Implementasi Queue menggunakan Array. Imam Fahrur Rozi

LAPORAN PRAKTIKUM V. Oleh:

Array ARRAY BERDIMENSI SATU. Representasi (Pemetaan) di memori. Lihat gambar dibawah ini, nilai data A (18) dismpan mulai dari alamat 1136 di memori.

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

PERTEMUAN X. Gbr.1 Konsep program dibagi menjadi sejumlah modul. void main() { fungsi a();

MODUL. Perulangan (Looping) Modul Praktikum C++ Pemrograman Dasar. Semester Genap 2017/2018

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

MATERI IV ARRAY. Materi Praktikum Pemograman Bahasa C++ dengan menggunakan variabel Array

Larik/ Array int a1, a2, a3, a4, a5;

Array (Larik) Modul 7

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

BAB VI. STATEMENT CONTROL

If (kondisi) pernyataan

BAB 5 PERULANGAN DAN ARRAY

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Array (Part II) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

PEMROGRAMAN I. By : Sri Rezeki Candra Nursari

MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING)

ARRAY DIMENSI SATU Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. Indeks array secara default dimulai dari 0.

Object Oriented Programming (OOP)

STRUKTUR DATA MENGGUNAKAN C++ Windha Mega PD, S.Kom

Selection / Pemilihan PEMILIHAN

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

PERULANGAN (LOOP) PERNYATAAN WHILE

Identifier dan Tipe Data

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Program di bawah ini untuk membaca data kemudian menampilkannya. // array dengan 10 elemen bertipe integer

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENYELEKSIAN KONDISI

LARIK (ARRAY) Latar Belakang Array

STRUKUR KENDALI : PERCABANGAN

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VI KOMPONEN KOMPONEN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Array LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

DASAR PEMROGRAMAN. Institut Teknologi Sumatera

Array DASAR PEMROGRAMAN

BAB VI ARRAY. tipe_data nama_var[ukuran];

Pertemuan 7. REVIEW dan QUIS

BAHASA PEMROGRAMAN 1 (PERTEMUAN 3)

Konsep Array dalam PBO

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB VI TIPE DATA ARRAY

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

Makalah. STRUKTUR DATA ( Array )

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom

PERULANGAN PROSES. Proses perulangan ditandai dengan mekanisme yang disebut loop. Proses Loop : Proses yang berulang-ulang

A. Putting a Program Together

A. TEORI ARRAY 1 DIMENSI

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

ARRAY. 7 th week Estu Sinduningrum ST,MT

MODUL V PERULANGAN. Perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau lebih perintah secara berulang selama kondisi tertentu.

A. Putting a Program Together

Array. Pengantar. int a, b, c, d, e;

Keg. Pembelajaran 3 : Operator dalam Bahasa C++

Struktur Data Array. Rijal Fadilah S.Si

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III

Array 1 Dimensi pada Java

Modul Dasar dasar C. 1. Struktur Program di C++

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks]

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

MI, KA-D3, SIA, SIB. ADI, S.Kom.

I. JUDUL Array. Pengertian Array. Deklarasi Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN. III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010

PRAKTIKUM 10 STRING A B C D E \0. Gambar 11.1 Komposisi penyimpanan string dalam memori

MODUL ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. STMIK AMIKOM Yogyakarta. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE

BAB V SORT. Proses penukaran tidak dapat langsung dilakukan dengan cara : nilai[1] = nilai[2]; nilai[2] = nilai[1];

Matriks. Tim Pengajar KU1072. KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

A. TEORI ARRAY 1 DIMENSI

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

Transkripsi:

Keg. Pembelajaran 6 : Larik atau Array [] dalam C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Memahami konsep array dalam pemrogram C++ secara benar. 2) Mengenal bentuk array dalam pemrograman baik berdimensi satu, dimensi dua atau dimensi banyak secara benar 3) Dapat menggunakan bentuk-bentuk array dalam aplikasinya pada pembuatan program secara tepat 4) Dapat mengembangkan bentuk-bentuk array dalam pemrograman secara benar 2. Uraian Materi Array merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi Array dimensi satu, array dimensi dua dan array multi-dimensi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bahwa array memiliki beberapa sifat sebagai berikut : 1) Kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama yang sama 2) Sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama 3) Antara satu variabel dengan variabel lain didalam array dibedakan berdasarkan subcript 4) Subcript adalah berupa bilangan di dalam kurung siku [ ] 5) Melalui subcript elemen array dapat diakses 6) Elemen array tidak lain adalah masing-masing variabel di dalam array a. Array berdimensi satu o Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks. o Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0. 65

Bentuk deklarasi array berdimensi satu : Tipe nama_array [ukuran] Ex: Float suhu[5] Tipe elemen array Jumlah elemen Array Nama array Gambar 26. Bentuk deklarasi array dimensi 1 Tampak bahwa pendefinisian Array meliputi : Tipe data elemen array Nama array Jumlah elemen array Dengan pendefinisian float suhu [5]; Maka array suhu dapat menyimpan lima buah data bertipe float. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut : Elemen-elemen Array 1 2 3 4 5 0 1 2 3 Array Suhu Subscript atau indeks array Gambar 27. Bentuk Elemen array dimensi 1 66

Contoh Program : #include <iostream.h> #include <conio.h> void main () int i; float suhu [5]; //array dengan 5 elemen bertipe float clrscr (); //membaca dari keyboard dan meletakkan ke array cout << masukkan 5 buah data suhu <<endl; for (i = 0; i<5; i++) cout<< i+1<< : ; cin>> suhu [i]; //menampilkan isi array ke layar cout << data suhu yang anda masukkan : << endl; for (i=0; i<5; i++) cout <<suhu[i]<<endl; Mengakses Elemen Array Setelah suatu array didefinisikan, elemen array dapat diakses dengan bentuk : Nama_array [subcript] Dari gambar array di atas, kotak nomor 3 dari kiri dapat diakses dengan menyebutkan : suhu [2] Atau dalam bentuk yang lebih umum suhu [i] Menyatakan elemen suhu dengan indeks sama dengan i. Perintah seperti : cin>> suhu[i] Berarti membaca data dari keyboard dan meletakkan di elemen nomor i pada array suhu. Adapun pernyataan seperti 67

cout << suhu [i]; Akan menampilkan elemen bernomor i pada array suhu. Contoh program yang melakukan pemrosesan terhadap elemen array sbb: //Program pemrosesan array: Menghitung rerata suhu #include <iostream.h> #include <conio.h> const int JUM_DATA = 5; void main () float suhu[jum_data]; float total; int i; clrscr (); //Array suhu //membaca dari keyboard dan meletakkan ke array cout <<"masukkan data suhu" <<endl; for (i = 0; i<jum_data; i++) cout<< i+1<<" : "; cin>> suhu [i]; //menghitung Nilai Rerata total = 0; for (i=0; i<jum_data; i++) total +=suhu[i]; //tambahkan isi suhu [i] ke total cout <<" Suhu Rerata = "<<total/jum_data<<endl; Catatan : Jangan sampai melakukan pengaksesan elemen di luar jumlah eleman yang didefinisikan, misalnya float suhu [4]; Harus dipastikan bahwa tidak ada pengaksesan elemen suhu bernomor di luar 0 sampai dengan 3. Hal ini dapat menyebabkan data atau array lain berubah. C++ tidak akan memberikan pesan kesalahan kalau anda melakukan pengaksesan dengan nilai indeks yang berada di luar nilai yang telah didefinisikan. Memberikan nilai awal thd Array (Inisialisasi) Misalnya : 68

int jum_hari [12] = 31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30, 31 ; 31 28 31 30 31 30 31 0 1 2 3 4 1 11 Gambar 28. Bentuk array dimensi 1 untuk pemberian nilai awal Berikut Contoh Program yang memberikan inisialisasi terhadap Array berdimensi satu: #include <iostream.h> #include <conio.h> #include <iomanip.h> void main () int i; //pendefinisian array jum_hari dan // pemberian nilai awal int jum_hari [12] = 31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30, 31 ; clrscr (); //tampilkan isi jum_hari for (i = 0; i<12; i++) cout << Jumlah Hari [ <<i<< ] = << jum_hari [i] << endl; 69

Apabila Suatu array diinisialisasi saat didefinisikan, jumlah elemen array boleh tidak disebutkan. Scr otomatis kompiler akan menghitung sendiri, misalnya : int jum_hari [12] = 31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30, 31 ; Dapat disederhanakan menjadi : int jum_hari [] = ; 31, 28, 31, 30, 31, 30, 31, 31, 30, 31, 30, 31 Untuk memberikan nilai 0 thd seluruh elemen array pada saat didefinisikan, kita dapat memberikan nilai 0 thd elemen pertama. Contoh : int tmp[100] = 0; Artinya sama saja dengan memberikan nilai nol dari indeks bernilai 0 hingga 99. b. ARRAY DIMENSI DUA Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah kolom. Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel. Digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya dalam bentuk tabel, matrik dan sebagainya Bentuk Umum Array Dua Dimensi : tipe_larik nama_larik [ukuran1][ukuran2] Perhatikan contoh berikut ini : Tabel 11. Data Kelulusan Jurusan Diknik Elektro No Program Studi 1992 1993 1994 1995 1 Diknik Elektro S1 35 45 80 120 2 Diknik Mekatronik 110 110 70 101 3 Teknik elektro D3 10 15 20 17 70

Mendefinisikan Array berdimensi dua Dari tabel diatas dapat dituangkan ke dalam array dimensi dua. Pendefinisiannya sbb: int data_lulus[3][4] Pada definisian di atas: Angka 3 menyatakan jumlah baris (mewakili program studi) Angka 4 menyatakan jumlah kolom (mewakili tahun kelulusan) Dapat digambarkan seperti ini : Indek pertama Int data_lulus[3][4] PTE 0 PTM 1 TE 2 0 1 2 3 Indek kedua 1992 1993 1994 1995 Gambar 29. Bentuk umum array dimensi 2 Samahalnya dengan array berdimensi satu, data pada array dimensi dua ditempatkan di memeori yang berurutan. Array berdimensi dua, perhatikan gambar : 71

Int data_lulus[3][4] Indek pertama PTE 0 [0][0] [0][1] [0][2] [0][3] PTM 1 [1][0] [1][1] [1][3] TE 2 [2][0] [2][1] [2][2] [2][3] 0 1 2 3 Indek kedua 1992 1993 1994 1995 Data_lulus[1][2] Gambar 30. Isi data pada array dimensi 2 Cara mengakses elemen di dalam array berdimensi dua digunakan dalam bentuk : Nama_array [indeks_baris, indeks_kolom] Contoh : 1. data_lulus[1][2] = 70; Merupakan instruksi untuk memberikan nilai 70 ke baris 1 kolom 2 (baris dan kolom diawali dari 0) 2. cout << data_lulus[1][2]; Merupakan perintah untuk menampilkan elemen data_lulus dengan indeks pertama (baris) berupa 1 dan inseks kedua (kolom) bernilai 2. Contoh program : Pemakaian Array dimensi dua untuk menampung data kelulusan dari tiga buah prodi untuk 4 tahun terakhir: #include <iostream.h> #include <conio.h> void main () 72

endl; int data_lulus[3][4] int tahun, prodi; clrscr(); //memberikan data ke elemen array data_lulusan data_lulus[0][0] = 35; //data lulus PTE = 1992 data_lulus[0][1] = 45; //data lulus PTE = 1993 data_lulus[0][2] = 90; //data lulus PTE = 1994 data_lulus[0][3] = 120; //data lulus PTM =1995 data_lulus[1][0] = 100; //data lulus PTM= 1992 data_lulus[1][1] = 110; //data lulus PTM= 1993 data_lulus[1][2] = 70; //data lulus PTM = 1994 data_lulus[1][3] = 101; //data lulus PTE = 1995 data_lulus[2][0] = 10; //data lulus TE = 1992 data_lulus[2][1] = 15; //data lulus TE = 1993 data_lulus[2][2] = 20; //data lulus TE = 1994 data_lulus[2][3] = 17; //data lulus TE = 1995 //proses untuk memperoleh informasi lulusan while (1) cout << Prodi ( 0 = PTE 1=PTM 2=TE : ; cin >> prodi; if ((prodi ==0) (prodi ==1) (prodi ==2)) break; //keluar dari while while (1) cout << Tahun (1992 1995): ; cin >> tahun; if ( (tahun >= 1992) && (tahun <= 1995) ) tahun -= 1992; //konversi ke 0, 1, 2,atau 3 break; //keluar dari while cout << Jumlah yang lulus = <<data_lulus[prodi][tahun] << Perhatikan : Tanda kurung [ ] digunakan untuk menunjukkan elemen larik Perhitungan elemen larik dimulai dari 0, bukan 1 73

C++ tidak mengecek larik. Bila anda menyatakan int x[10], ini artinya 10 elemen yang dimulai dari 0. Karena itu elemen terakhir larik adalah x[9]. Bila anda salah mereferensikannya dengan x[10], anda akan mendapatkan harga yang tidak terpakai. Akan lebih buruk lagi jika anda memberikan harga ke x[10], yang tidak dapat diterima. Array dimensi dua mewakili bentuk suatu matrik atau tabel. Untuk matrik misalnya, suatu matrik X sbb : X = 8 5 9 7 8 2 1 0 Bentuk matrik ini dapat ditulis : int X[2][4]; Jika ingin dideklarasikan dengan memberikan nilai-nilai elemennya dapat dituliskan sbb: int X[2][4] = 8, 5, 9, 7, 4, 2, 1, 0 ; Atau untuk kejelasan dapat dituliskan : int X[2][4] = 8, 5, 9, 7, 4, 2, 1, 0 Atau untuk dapat dengan bentuk array dengan tak berukuran sbb: int X[][4] = 8, 5, 9, 7, 4, 2, 1, 0; Dalam bentuk matrik dua dimensi ini, dimensi pertama menunjukkan baris, dan dimensi kedua menunjukkan kolomnya. Elemen dari dua dimensi X dapat dituliskan : X[0][0] = 8 X[0][1] = 5 X[0][2]= 9 X[0][3] = 7 X[1][0] = 4 X[1][1] = 2 X[1][2]=1 X[1][3] = 0 Program matrik dapat dituliskan sebagai berikut : //Program matrik #include <iostream.h> #include <conio.h> void main () int I,J; 74

float X[3][4]= 12.34, 25.36, 17.45, 18.37, 15.15, 18.08, 11.25, 55.55, 43.21, 17.11, 62.85, 13.01 ; //Masukkan data matrik A cout <<"masukkan matrik A: "<<endl; for (I=0; I<3; I++) for (J=0; J<4; J++) cout << setw(6) <<X[I][J]; cout<<' ' << endl; c. Array Multi-Dimensi Array multi-dimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array dimensi satu maupun array dimensi dua. Bentuk umum pendefinisian array berdimensi tiga : Contoh : int huruf[2][8][8]; Merupakan pendfinisia data huruf sebagai array berdimensi tiga. Gambaran array berdimensi tiga sebagai berikut : Int Huruf[2][8][8]; Tipe nama_array[indeks1][indeks2][indeks3]; 7 Indeks 3 0 1 2 3 0 1 0 1 2 3 7 Indeks 2 Gambar 31. Array Dimensi tiga Indeks 1 75

3. Rangkuman Array memiliki beberapa cirri-ciri khusus antara lain bahwa array merupakan kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama yang sama. Sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel dengan variabel lain didalam array dibedakan berdasarkan subscript. Subcript adalah berupa bilangan di dalam kurung siku [ ]. Melalui subcript elemen array dapat diakses. Elemen array tidak lain adalah masing-masing variabel di dalam array. Array dapat dibedakan menjadi beberapa ukuran atau dimensi, yait aaray berdimensi satu, dimensi dua dan multi dimensi (dimensi banyak). Pada array berdimensi satu digunakan pada kumpulan data bertipe sama yang menggunakan nama yang sama, misalnya array bernama bungan = melati, mawar, dahlia... Array dimensi dua diimplementasikan pada pembuatan matrik. Array dimensi banyak dalam aplikasinya tidak terlalu sering dipakai. Namun demikian tidak berarti array dimensi banyak tidak dipelajari. 4. Latihan 1). Buatlah algoritma dan program untuk menyimpan data berikut ke dalam larik : 10 4 2 5 3 8 9 2 9 5 kemudian carilah bilangan yang terbesar! 2). Buatlah algoritma dan program untuk membaca data secara berulang dari keyboard dan meletakkannya ke dalam suatu larik. Jumlah maksimal yang dapat dimasukkan ke dalam larik adalah 10 buah. Setelah itu tampilkan seluruh data yang dimasukkan dari keyboard tadi. 3). Buatlah program untuk melakukan penjumlahan dan pengurangan dua buah matrik A dan Matrik B. 76