BAB III ANALISIS SISTEM POWER WINDOW. yang berhubungan dengan sistem power window yang terdapat pada kendaraan

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. BAB II LANDASAN TEORI A. Dasar Teori... 7 B. Uraian Sistem Power Window C. Cara Kerja Sistem Power Window... 22

BAB III ANALISIS KASUS. Table 3.1 Gangguan Pada Sistem Windshield Wiper. Gangguan Kemungkinan kerusakan Cara perbaikan. 2. Kontak logam ke logam

TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM POWER WINDOW PADA MOBIL KIJANG INNOVA TIPE G ITR-FE 2005

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. proses aplikasi power window dan central door lock pada mobil Mitsubishi

BAB III ANALISIS MASALAH. ditemukan sistem pengisian tidak normal pada saat engine tidak dapat di start

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Toyota TGN40 yang mempunyai spesifikasi tersendiri, berikut: Tabel 3.1Spesifikasi Lampu

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kendaraan yang ada

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI DAN TROUBLESHOOTING POWER MIRROR TOYOTA KIJANG INNOVA TIPE G

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Materi Peggunaan Alat Ukur Listrik

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

APLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR

Bersihkan Socket. Pengetesan Socket

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

CARA KERJA DAN TROUBLESHOOTING PADA LAMPU TANDA BELOK (LAMPU SEIN) PADA ENGINE STAND TOYOTA KIJANG 5K

Pembacaan skala dan hasil pengukuran hambatan listrik =

PERINGATAN PERINGATAN PERHATIAN PERHATIAN PERINGATAN. Bahasa Indonesia Panduan awal cepat. Tindakan Pencegahan Saat Pemasangan

No. Nama Komponen Fungsi

8. PANDUAN PEMASANGAN/ PENYAMBUNGAN KABEL

KELISTRIKAN BODI SISTEM KELISTRIKAN BODY

Inspiron 15 Gaming Manual Servis

PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI

RANCANG BANGUN SISTEM POWER WINDOWS PADA MOBIL KIJANG ROVER TAHUN 1989

RANCANG BANGUN SIMULATOR ALARM, POWER INDOW, POWER MIRROR PADA MOBIL (PENGUJIAN)

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR AC PADA TOYOTA FORTUNER

BAB III PEMBUATAN PERAGA KELISTRIKAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5 K. untuk menghasilkan mesin serta dipertahankan agar tetap hidup.

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

BAB IV PERAWATAN REM CAKRAM TIPE ABS

Gambar Sistem kelistrikan solenoid pengunci tutup tangki bahan bakar Gambar 4.1. Menggerinda bagian dalam pintu... 18

Gambar Sistem pengunci pintu (door lock)

Crane Hoist (Tampak Atas)

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Rack And Pinion

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

BAB IV PEMBAHASAN. Gambar 4.1 Alur proses reparasi mesin cuci

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 -

BAB III LANDASAN TEORI

Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan

BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL

APLIKASI POWER WINDOW DAN CENTRAL DOOR LOCK PADA MOBIL MITSUBISHI COLT T-120 TAHUN 1977 PROYEK AKHIR

8. Parts location. page Part number (assy) : A802S of 1. Product name : COVER SET; WINK, MIRROR, AGYA 13. Figure or Photo Part on Location

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.

Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

BAB 12 INSTRUMEN DAN SISTEM PERINGATAN

Deskripsi KONEKTOR KABEL DISTRIBUSI

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAPUR BUSUR LISTRIK

Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tak sensor pada Avanza/ Xenia tak Sensor dan Injektor Mesin Avanza/xenia

Engine Tune Up Engine Conventional

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Sekring Mobil Meleleh atau Putus Mengganti

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISSA

GIGI KEMUDI TYPE BOLA BERSIRKULASI

BAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.

XPS 15. Panduan Servis. Model Komputer: XPS Model Resmi: P56F Tipe Resmi: P56F001

PENGGUNAAN ALAT UKUR ANALOG

MERAKIT dan MENGINSTALL KOMPUTER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil pengukuran kelistrikan bodi Yamaha Mio. No. Pengukuran Hasil / Kondisi Standar

SISTEM PENGISIAN SIRKUIT SISTEM PENGISIAN

BAB I PENDAHULUAN. pun dengan teknologi yang masih sederhana. Kendaraan kendaraan dijaman dahulu cara menghidupkan engine

Proses Memperbaiki Gangguan Motor Starter pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun Suprihadi Agus

PROYEK AKHIR SISTEM POWER WINDOW PADA SUZUKI BALENO. Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma III. Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB IV PEMBAHASAN. P 1 P 2. Gambar 4.1 Rangkaian Pengujian Rasio Trafo Arus S 2 S 1. Alat Uji Arus 220 V

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MELAKUKAN PERBAIKAN RINGAN PADA RANGKAIAN/SISTEM KELISTRIKAN OTO.KR

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

Inspiron Manual Servis

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

APLIKASI SISTEM POWER WINDOW PADA DAIHATSU CHARADE TAHUN Oleh RIZKI NOOR MARHABAN NIM ABSTRAK

III. Alat dan Bahan: 1. Toolbox 2. Nampan 3. WD 40 (cairan pembersih) 4. Pintu kendaraan Corona 2000 (doorlock, dan handle).

SPEAKER AUDIO MOBIL SERI PERFORMANCE

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

SISTEM KELISTRIKAN AC MOBIL

BAB III TEORI DASAR.

SISTEM START SIRKUIT SISTEM START JENIS BIASA PENGETESAN KEMAMPUAN KERJA STARTER

Panduan Instalasi Deadbolt 02.

Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)

Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi. Isi Paket IN - 145

Pemindah Gigi Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

1. EMISI GAS BUANG EURO2

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

ECS (Engine Control System) TROOT024 B3

REKONDISI SISTEM KELISTRIKAN BODI PADA KENDARAAN HONDA ACCORD TAHUN 1982

SISTIM PENGAPIAN. Jadi sistim pengapian berfungsi untuk campuran udara dan bensin di dalam ruang bakar pada.

Gambar Konstruksi Kontaktor Magnit Merk HKE HRM1-5-DC12V

Kelas pada Sistem Starter

TUNE UP MESIN TOYOTA SERI 4K dan 5K

Prosedur Pengetesan Injektor

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM KOPLING

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Transkripsi:

40 BAB III ANALISIS SISTEM POWER WINDOW A. Kronologi masalah Pada penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis mendapat suatu masalah yang berhubungan dengan sistem power window yang terdapat pada kendaraan Toyota TGN 40 tipe V tahun 2004, yang mana gejala yang dirasakan yaitu: pada saat switch power window dioprasikan, pergerakan naik atau turun kaca jendela pada sisi penumpang atau kiri depan, sangat lambat dibandingkan dengan kaca jendela pada sisi yang lainnya. Maka dari itu, perlu dilakukannya analisis masalah pada sistem power window, supaya kerja dari sistem power window tersebut kembali normal. B. Analisis Masalah Analisis masalah dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengetahui cara merangkai sistem power window serta penyebab kerusakan yang biasanya terjadi khususnya pada kendaraan Toyota TGN 40 tipe V tahun 2004. Analisis masalah yang dilakukan meliputi pembongkaran, pemeriksaan dan pemasangan kembali serta pengetesan terhadap komponen sistem power window tetapi sebatas ruang lingkup: switch power window, regulator jendela, motor power window, relay, fuse, fusible link, dan kabel-kabel sistem power window lainnya.

41 Persiapan sebelum melakukan praktek kerja terhadap komponen sistem power window,adalah sebagai berikut: Tempatkan kendaraan dengan posis lurus, aman dan seimbang. Buka cup engine. Pasang fender cover pada sisi kanan, tengah dan kiri kendaraan serta seat cover, dan floor mate. Siapkan peralatan dan tempatkan pada tempat yang mudah di jangkau dan aman. Memulai praktek kerja terhadap komponen sistem power window. 1. Pembongkaran Adapaun langkah pembongkaran terhadap komponen sistem power window adalah sebagai berikut: a. Melepas kabel dari terminal baterai negatif b. Melepas bracket garnish rangka bawah pintu depan. 1) Melepas 3 klip dan garnish menggunakan obeng (-). Gambar 3.1 Melepas garnish Sumber : Toyota (2004 : 75-7) c. Melepas atas base panel sandaran lengan depan dari trim board. 1) Melepas sekrup base panel menggunakan obeng (+).

42 2) Melepas 2 klip dan 8 cakar menggunakan obeng (-). Melepas base panel sandaran lengan bersama-sama dengan master switch power window ke arah yang ditunjukan oleh tanda panah pada gambar 3.2 Gambar 3.2 Melepas atas base panel sandaran lengan Sumber : Toyota (2004 : 75-7) 3) Melepas konektor switch. 4) Sisi pengemudi: Melepas 3 sekrup menggunakan obeng (+) dan melepas master switch power window dari base panel Gambar 3.3 Melepas masters witch power window Sumber : Toyota (2004 : 75-7) 5) Sisi penumpang: melepas 2 cakar menggunakan obeng (-) dan melepas switch power window dari base panel. Gambar 3.4 Melepas switch power window Sumber : Toyota (2004 : 75-8)

43 d. Melepas trim board pintu depan. 1) Melepas sekrup trim board menggunakan obeng (+). 2) Melepas 9 klip menggunakan obeng (-) dan melepas trim board. 3) Melepas 7 cakar menggunakan obeng (-) dan melepas dalam weatherstrip. e. Melepas penutup lubang servis. Gambar 3.5 Melepas trim board Sumber : Toyota (2004 : 75-8) f. Melepas kaca dari regulator jendela. 1) Memasang kabel terminal baterai negatif 2) Memasang sementara switch power window. 3) Gerakan kaca pintu sampai 2 baut muncul di dalam lubang-lubang servis. 4) Melepas 2 baut kaca menggunakan kunci shock 10. Gambar 3.6 Melepas kaca. Sumber : Toyota (2004 : 75-9)

44 5) Melepas kaca ke arah yang ditunjukan oleh tanda panah pada gambar 3.7 Gambar 3.7 Melepas arah kaca. Sumber : Toyota (2004 : 75-9) 6) Melepas switch power window. 7) Melepas kabel dari terminal baterai negatif. g. Melepas regulator jendela dari pintu. 1) Melepas konektor motor power window 2) Melepas 6 baut menggunakan kunci shock 10 dan melepas regulator jendela dari pintu. Gambar 3.8 Melepas regulator jendela Sumber : Toyota (2004 : 75-9) h. Melepas motor power window dari regulator jendela. 1) Melepas 3 sekrup dengan menggunakan penggerak momen T25 torx dan melepas motor power window dari regulator jendela.

45 Gambar 3.9 Melepas motor power window Sumber : Toyota (2004 : 75-9) 2. Pemeriksaan Setelah melakukan pembongkaran, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan terhadap komponen-komponen sistem power window. Adapaun pemeriksaan terhadap komponen-komponen sistem power window adalah sebagai berikut: a. Memeriksa master switch power window. Mengukur tahanan master switch power window saat bekerja dengan menggunakan multi tester. Gambar 3.10 Master switch power window Sumber : Toyota (2004 : 5-868)

46 Standard: 1) Switch sisi penumpang Tabel 3.1 Pengukuran switch sisi penumpang Sumber : Toyota (2004 : 5-869) Hasil pemeriksaan: setelah melakukan pemeriksaan dan pengukuran, switch sisi penumpang pada master switch power window dalam keadaan baik, maka tidak perlu ada perbaikan atau penggantian. b. Memeriksa switch power window pada sisi penumpang. Mengukur tahanan switch power window saat bekerja dengan menggunakan multi tester. Gambar 3.11 Switch power window sisi penumpang Sumber : Toyota (2004 : 5-870)

47 Standard: Tabel 3.2 Pengukuran switch sisi penumpang Sumber : Toyota (2004 : 5-870) Hasil pemeriksaan: setelah melakukan pemeriksaan dan pengukuran, switch power window sisi penumpang dalam keadaan baik, maka tidak perlu ada perbaikan atau penggantian. c. Memeriksa regulator jendela Gambar 3.12 Regulator jendela. Sumber : Dokumentasi pribadi (2012) Hasil pemeriksaan: setelah melakukan pemeriksaan ternyata ada masalah pada regulator jendela sehingga kerja dari sistem power window menjadi tidak normal. Penyebabnya karena kurangnya gemuk dan kotor pada regulator jendela, mengakibatkan saat kaca jendela menutup atau membuka menjadi lambat. Jika hal tesebut terlalu lama dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan kerja dari regulator jendela akan macet sehingga menyebabkan kaca jendela tidak dapat

48 dioprasikan. Untuk menanggulangi masalah tersebut, terlebih dahulu kita membersihkan regulator jendela dengan menggunakan majun. Setelah regulator jendela menjadi bersih, langkah selanjutnya adalah dengan memberikan gemuk MP pada area-area pergeseran atau berputar dari regulator jendela sehingga kerja dari regulator jendela menjadi lancar dan normal kembali. d. Memeriksa motor power window Menggunakan tegangan baterai ke konektor 1 dan 2. Memeriksa apakah gigi motor berputas secara halus. Gambar 3.13 Motor power window sisi penumpang Sumber : Toyota (2004 : 5-870) Tabel 3.3 Pengukuran motor power window sisi penumpang Sumber : Toyota (2004 : 5-870) Hasil pemeriksaan: setelah melakukan pemeriksaan ternyata ada masalah pada perputaran gigi motor power window, yaitu terdapat kotoran pada bagian gigi motornya. Sehingga menyebabkan gigi motor berputas menjadi lambat dan

49 tidak normal. Untuk menanggulangi masalah tersebut, cara dengan memberikan cairan anti karat atau WD pada bagian gigi motor, kemudian bersihkan menggunakan kuas dan majun. Setelah bagian gigi motor menjadi bersih, langkah selanjutnya adalah memberikan gemuk MP pada bagian gigi motor, sehingga perputaran gigi motor power window menjadi lancar dan normal kembali. e. Memeriksa relay (Tanda IG 1) Mengukur tahanan relay dengan menggunakan multi tester Gambar 3.14 Konstruksi relay Sumber : Toyota (2004 : 5-871) Tabel 3.4 Pengukuran relay (Tanda IG 1) Toyota (2004 : 5-871) Hasil pemeriksaan: setelah melakukan pemeriksaan dan pengukuran, relay (tanda IG 1) dalam keadaan baik, maka tidak perlu ada perbaikan atau penggantian.

50 f. Memeriksa fuse dan rumah fuse Gambar 3.15 Fuse tipe blade Sumber : Toyota (1995 : 6-42) Hasil pemeriksaan: setelah melakukan pemeriksaan dan pengukuran, fuse dan rumah fuse dalam keadaan baik, maka tidak perlu ada perbaikan atau penggantian. g. Memeriksa fusible link. Gambar 3.16 Fusible link tipe cartridge Sumber : Dokumentasi pribadi (2012) Hasil pemeriksaan: setelah melakukan pemeriksaan dan pengukuran, fusible link dalam keadaan baik, maka tidak perlu ada perbaikan atau penggantian. 3. Pemasangan Setelah melakukan pemeriksaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen sistem power

51 window. Adapaun langkah pemasangan terhadap komponen-komponen sistem power window adalah sebagai berikut: a. Memasang motor power window pada regulator jendela. 1) Memasang 3 sekrup dengan menggunakan penggerak momen T25 torx dan memasang motor power window pada regulator jendela. Momen: 5.4 N-m (55 kgf-cm, 48 in-lbf) Gambar 3.17 Memasang motor power window Sumber : Toyota (2004 : 75-14) 2) Memberikan gemuk MP pada area-area pergeseran dan berputar dari regulator jendela. Gambar 3.18 Area pemberian gemuk MP Sumber : Toyota (2004 : 75-14) b. Memasang regulator jendela pada pintu. 1) Memasang 6 baut menggunakan kunci shock 10 dan memasang regulator jendela pada pintu. 2) Memasang konektor motor power window

52 Momen: 8.0 N-m (82 kgf-cm, 71 in-lbf) Gambar 3.19 Memasang regulator jendela Sumber : Toyota (2004 : 75-14) c. Memasang kaca pada regulator jendela 1) Memasukan kaca ke dalam panel pintu disepanjang alur kaca yang ditunjukan oleh tanda panah pada gambar 3.20 Gambar 3.20 Memasang arah kaca. Sumber : Toyota (2004 : 75-14) 2) Memasang 2 baut kaca menggunakan kunci shock 10. Momen: 7.0 N-m (77 kgf-cm, 62 in-lbf) Gambar 3.21 Memasang kaca Sumber : Toyota (2004 : 75-14) d. Memasang penutup lubang servis.

53 e. Memasang trim board pintu depan. 1) Memasang sekrup trim board menggunakan obeng (+). Gambar 3.22 Memasang trim board Sumber : Toyota (2004 : 75-8) f. Sisi pengemudi: Memasang 3 sekrup menggunakan obeng (+) dan memasang master switch power window pada base panel Gambar 3.23 Memasang master switch power window Sumber : Toyota (2004 : 75-7) g. Sisi penumpang: memasang switch power window pada base panel. Gambar 3.24 Memasang switch power window Sumber : Toyota (2004 : 75-8)

54 h. Memasang konektor switch i. Memasang atas base panel sandaran lengan depan pada trim board. 1) Memasang sekrup base panel menggunakan obeng (+). Gambar 3.25 Memasang atas base panel sandaran lengan Sumber : Toyota (2004 : 75-7) j. Memasang bracket garnish rangka bawah pintu depan. Gambar 3.26 Memasang garnish Sumber : Toyota (2004 : 75-7) k. Memasang kabel terminal baterai negatif 4. Pengetesan Setelah melakukan pemasangan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengetesan dari kerja sistem power window. Tetapi, sebelum melakukan pengetesan kita terlebih dahulu harus mereset ulang kerja dari master switch power window pada sisi pengemudi. Jika mereset tidak dilakukan, maka master switch power window tidak dapat mengoprasikan fungsi Auto Up/Down,

55 fungsi jam protection dan fungsi remote Up/Down. Adapaun langkah mereset master switch power window adalah sebagai berikut: 1. Putar kunci kontak ke ON 2. Buka kaca jendela setengah dengan menarik master switch power window. 3. Tarik ke atas penuh switch sampai kaca jendela tertutup penuh dan tahan terus switch paling tidak 1 detik. 4. Periksa apakah fungsi Auto Up/Down bekerja normal. Jika fungsi Auto Up/Down bekerja secara normal, kerja reset telah selesai. Langkah selanjutnya adalah mengetes naik atau turun semua kaca jendela, dengan mengoprasikan master switch power window yang ada di sisi pengemudi, dan yang terakhir Mengetes naik atau turun kaca jendela dengan mengoprasikan switch power window pada masing-masing kaca jendela. C. Pengukuran Arus Pengukuran arus dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berapa besar arus yang digunakan untuk menggerakan sistem power window. Alat yang digunakan untuk mengukur arus tersebut adalah amperemeter. Adapaun langkah untuk mengukur arus pada sistem power window adalah sebagai berikut: 1. Melepas fuse pada rumah fuse 2. Tempatkan amperemeter pada rumah fuse dengan menyambungkan kabelkabel amperemeter yang ada pada pin rumah fuse.

56 3. Putar kunci kontak pada posisi ON 4. Oprasikan switch power window dengan cara (menekan atau menarik). 5. Perhatikan jarum penunjuk amperemeter. 6. Catat hasil pengukuran ketika kaca jendela dibuka atau ditutup. 7. Setelah pengukuran selesai, putar kunci kontak pada posisi OFF. 8. Memasang kembali fuse, pada keadaan semula. Gambar 3.27 Pengukuran arus pada sistem power window Sumber : Diadaftasi dari Toyota (2004 : 5-826)

57 D. Analisis Perhitungan Rangkaian sistem power window yang dipasang pada kendaraan Toyota TGN 40 tipe V tahun 2004, adalah rangkaian paralel. Dari hasil pengukuran didapat data sebagai berikut: Main fuse Kuat arus (I) Tegangan (V) = 30 ampere = 4 ampere / motor = 12 volt 1. Perhitungan arus yang mengalir pada motor power window Arus yang mengalir untuk menaikan satu kaca jendela adalah 4 ampere. Maka, arus yang mengalir untuk menaikan keempat kaca jendela dapat dihitung berdasarkan: rumus I total = I 1 + I 2 + I 3 + I 4...Toyota (1995 : 2-14) Dimana I 1 = 4 ampere (satu kaca jendela) Maka : I total = 4A + 4A + 4A + 4A = 16 ampere Jadi, arus yang mengalir untuk menaikan keempat kaca pintu jendela adalah 16 Ampere. 2. Perhitungan daya yang dikeluarkan oleh motor power window a. Daya yang dikeluarkan oleh satu motor power window dengan beban dapat dihitung berdasarkan: rumus P = V x I...Toyota (1995 : 2-16)

58 Dimana V= 12 volt I 1 = 4 ampere (satu kaca jendela) Maka : P = 12 x 4 = 48 watt Jadi, daya yang dikeluarkan oleh satu motor power window dengan beban adalah 48 watt. b. Daya yang dikeluarkan oleh empat motor power window dengan beban dapat dihitung berdasarkan: rumus P = V x I...Toyota (1995 : 2-16) Dimana V= 12 volt I total = 16 ampere Maka : P = 12 x 16 = 192 watt Jadi, daya yang dikeluarkan oleh empat motor power window dengan beban adalah 192 watt. 3. Luas penampang kabel yang digunakan pada sistem power window Hasil perhitungan arus yang mengalir untuk menaikan keempat kaca pintu jendela adalah 16 Ampere. Maka, untuk mengetahui luas penampang kabel yang digunakan pada sistem power window, dapat kita konfirmasikan dengan tabel 3.5. Luas penampang kabel yang digunakan pada sistem power window adalah 0,75 mm 2.

59 Tabel 3.5 Arus yang diizinkan pada sebuah kabel Penampang (mm 2 ) Arus yang diizinkan Std. SAE 25 C(A) 50 C(A) 0,3 5-0,5 12 8 0,75 14 10,6 0,85 17 12 1,0 20 13,3 1,25 22 14 1,5 25 16,6 2,0 30 17 3 40 24 4 45 30 Sumber : Nana Sumarna (2006 : 11) 4. Perhitungan fuse yang digunakan pada sistem power window Arus yang mengalir untuk menaikan satu kaca jendela adalah 4 ampere. Maka, untuk mengetahui fuse yang digunakan pada sistem power window dapat dihitung berdasarkan: rumus I = 1,8. I total...suzuki (1995 : 12) Dimana I total = 16 ampere Maka : I = 1,8. I total = 1,8. 16 = 28,8 ampere

60 Hasil penghitungan fuse, dapat kita konfirmasikan dengan tabel 3.6. Jadi, fuse yang digunakan pada sistem power window adalah 30 ampere. Tabel 3.6 Identifikasi sekring tipe Blade Kapasitas Sekring (A) Identifikasi Warna 5 Coklat kekuning-kuningan 7,5 Coklat 10 Merah 15 Biru 20 Kuning 25 Tidak berwana 30 Hijau Sumber : Toyota (1995 : 6-43)