BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 5 Penganggaran Modal

METODE PENILAIAN INVESTASI. Jakarta, 20 Oktober 2005

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)

BAB V KEPUTUSAN INVESTASI

Oleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

Investasi dalam aktiva tetap

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

BAB II LANDASAN TEORI

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Proudly present. Penganggaran Modal. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

Handout Manajemen Keuangan

Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

TUGAS ASPEK KEUANGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS. Dosen : Tita Borshalina, S.E, M.S.M.. Kelompok 8 Muhammad iqbal al-kahfi (0113u427)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN ANDRI HELMI M, S.E., M.M

Penganggaran Modal. Gambaran Umum Penganggaran Modal, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Menurut Surakhmad, (1994: ), metode deskriptif analisis, yaitu metode

KONSEP PENILAIAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH: SESILIA ODILIA FAU

ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi

12/04/2012. Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi

BAB XII PEMBELANJAAN KAPITAL

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

Judul Penulisan Ilmiah

TEHNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL (CAPITAL BUDGETING) Oleh : Padlah Riyadi, SE. Ak 1

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

CAPITAL INVESTMENT DECISIONS (PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENANAMAN MODAL)

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

STUDI KELAYAKAN BISNIS METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV, DISCOUNT PI

ANALYSIS RATE OF RETURN

KEPUTUSAN INVESTASI DAN PENGANGGARAN MODAL

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan

ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen

Pendahuluan. Prosedur Capital Budgeting atau Rencana Investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

STUDI KELAYAKAN USAHA BENGKEL LAS SINAR AGUNG REJEKI DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

BAB II LANDASAN TEORI. sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa

ANALISA PEMBUKAAN CABANG BARU PADA CV. BU DENA CATERING. Nama : Mamih Mayangsari Npm : Kelas : 3EA24

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP

ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

KRITERIA PENILAIAN INVESTASI

BAB III LANDASAN TEORI

VIII. ANALISIS FINANSIAL

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU EDIE SHOES. : Bayu Aji Prasetyo NPM : Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Penganggaran Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PADA USAHA KECIL WARNET WANGI JAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal

STUDI KELAYAKAN USAHA RUMAH MAKAN YAMIEN 88 DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS PENGANGGARAN MODAL

VII. RENCANA KEUANGAN

Transkripsi:

BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa bisa menganalisis untuk keputusan investasi modal 2. Khusus : Mahasiswa memahami dan dapat melakukan analisis keputusan investasi modal yang paling efektif B. Pokok Bahasan : Analisis Keputusan Investasi Modal C. Sub Pokok Bahasan : 1. Kerangka kerja keputusan 2. Komponen analisis 3. Metode analisis 4. Perputaran dana yang diinvestasikan 5. Capital Budgeting 6. Usul usl investasi dan pemilihan alternative 7. Pengertian Cash flow 8. Metode Payback Period 9. Net Present Value 10. Internal Rate of Return (yield method) 11. Accounting rate of return (ARR) 1. Kerangka kerja keputusan

Analisis yang efektif atas investasi modal mensyaratkan bahwa analisis dan pengambilan keputusan sangat menyadari akan banyaknya dimensi yang terlibat, analis perlu menetapkan serangkaian aturan dasar untuk memastikan bahwa hasil-hasil atas keputusan yang diambil bersifat menyeluruh, konsisten dan berarti. Aturan dasar ini meliputi definisi masalah, hakikat investasi, estimasi biaya dan manfaat masa depan, tambahan arus kas, data akuntansi yang relevan dan biaya tertanam (sunk cost) dan nilai waktu dari uang. Definisi Masalah : seorang analis perlu memikirkan banyak alternative yang biasanya mengelililngi suatu pengeluaran modal besar. Hakikat Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Estimasi Biaya dan manfaat masa depan : Keberhasilan dari suatu investasi dengan jangka waktu 2 sampai 25 tahun, seluruhnya terletak pada kejadian masa depan dan ketidakpastian yang mengelilinginya. Karena itu seorang analis didorong untuk mempertimbangakan sebanyak mungkin kemungkinan perubahan dari kondisi sekarang dalam semua variable yang relelvan bagi analisis. Arus kas tambahan yaitu, perubahan jumlah total arus kas perusahaan yang terjadi sebagai akibat langsung dipilihnya suatu investasi. Ada tiga hal penting yang berhubungan dengan masalah arus kas tambahan ini : 1. Berapakah dana tambahan yang diperlukan untuk melaksanakan alternative yang dipilih? 2. Pendapatan apa yang akan dihasilkan darinya dan pendapatan apa yang akan hilang karena alternative yang dipilih? 3. Biaya yang akan ditambahkan atau dihapuskan dari suatu investasi. Data akuntansi yang relevan : Perubahan-perubahan yang dilaporkan dalam alokasi harus memiliki perubahan yang sebenarnya dalam pengeluaran kas dan pendapatan, jika tidak (hanya masalah redistribusi saja), maka tidak mencerminkan biaya yang sebenarnya terjadi. Biaya tertanam (sunk cost) : adalah biaya yang terjadi dimasa lalu, sudah dibayar dan tidak dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambi keputusan.

Nilai waktu dari uang : atau time valued of money adalah perbedaan antara nilai uang saat ini dengan nilai uang dimasa yang akan datang ( current value + interest), perlu diperhatikan dalam analisis ini. 2. Komponen analisis Untuk menilai daya tarik dari suatu investasai, kita harus mempertimbangakan unsur-unsur berikut : a. Investasi bersih (atau jumlah yang dikeluarkan) : kebutuhan modal kotor untuk aktiva baru dikurangi dengan setiap modal yang dapat dipulihkan dari pertukaran atau penjualan aktiva yang ada. b. Potensi Keuntungan (Arus Masuk Kas Operasi) ; dasar operasional bagi manfaat ekonomi selama umur investasi adalah perubahan laba bersih positif yang disebabkan oleh investasi, (laba bersih adalah laba setelah dipotong oleh pajak yang berlaku). c. Umur Ekonomis yaitu periode waktu saat menghasilkan keuntungan dari suatu investasi. d. Nilai Akhir, yaitu setiap pemulihan modal pada saat penghakhiran investasi Contoh : suatu pengeluaran sebesar $ 100,000 untuk peralatan dibutuhkan guna memproduksi produk baru yang diharapkan memberikan manfaat arus kas sesudah pajak sebesar $ 25,000 selama jangka waktu 6 tahun, tanpa fluktuasi tahuan yang besar. Meskipun peralatan tersebut tidak sepenuhnya akan habis terpakai sesudah 6 tahun, tidak mungkin merealisasikan jumlah yang lebih besar dari nilai sisa pada saat itu, karena adanya sisa ini, penyusutan selama enam tahun dengan metode garis lurus sebesar $16.667/tahun. Telah disesuaikan dengan benar dalam angka arus kas sebesar $25,000, laba bersih setelah pajak yang diharapkan diakhir periode sebesar $ 8.333 3. Metode analisis Metode sederhana dalam analisis merupakan pedoman yang secara intuitif berkaitan dengan pertukaran antara investasi dan arus kas operasi. Juga diuraikan mengenai pembayaran kembali (pay back) dan tingkat hasil pengembalian yang sederhana (simple rate of return). Metode Periode Pengembalian / Payback Period Periode pengembalian payback period

Periode Payback menunjukkan berapa lama (dalam beberapa t a h u n) s u a t u i n v e s t a s i a k a n b is a k e m b a l i. P e r i o d e Payback menunjukkan perbandingan antara initial investment dengan aliran kas tahunan, dengan rumus umu sebagai berikut : Payback period = Nilai Investasi / Proceed Apabila periode payback kurang dari suatu periode yang telahd i t e n t u k a n p r o y e k t e r s e b u t d i t e r i m a, a p a b i l a t i d a k p r o y e k tersebut ditolak. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut jugauntuk mengukur kecepatan kembalinya dana investasi. Kebaikan Payback Method 1. Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit. 2) Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of return d a n r e s i k o yang sama, sehingga d a p a t d i p i l i h i n v e s t a s i yang jangka waktu pengembaliannya cepat. 3. Cukup sederhana untuk memilih ususl-usul investasi. Kelemahan Payback Method 1)Tidak memperhati kan nilai waktu dari uang 2)Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi 3)Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda Periode pengembalian = n + { [ ( a- b ) / (tahun c b)] x 1} n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasimula-mula a = Jumlah investasi mula-mula b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1 Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama

Periode pengembalian = (investasi awal tahun / arus kas) X 1 Usulan proyek investasi Periode pengembalian lebih cepat : layak Periode pengembalian lebih lama : tidak layak Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalianyang lebih cepat yang dipilih 2.Metode Nilai Sekarang Bersih Metode nilai sekarang bersih net present value NPV, Setelah kelemahan-kelemahan pada metode-metode sebelumnya, orang mulai mencari cara untuk memperbaiki keefektifan evaluasi proyek investasi. Metode ya n g d i m a k s u d a d a l a h n i l a i s e k a r a n g b e r s i h a t a u N P V, y a n g m e n g a n d a l k a n pada teknik arus kas yang di diskontokan. a - b= n + x 1tahunc - binvestasi awal= x 1tahunarus kas Pembayaran Kembali = Investasi bersih / arus kas operasi rata-rata tahunan = $100,000 / $ 25,000 = 4 Tahun 4. Perputaran dana yang diinvestasikan Pada prinsipnya perusahaan berharap dengan investasi di aktiva tetap akan memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva tersebut. Namun waktu pengembalian untuk investasi di aktiva tetap lebih lama dibandingkan dengan investasi di aktiva lancer. Perbedaannya dapat digambarkan sebagai berikut : - Investasi Aktiva Lancar : Kas Aktiva Lancar Kas - Investasi Aktiva Tetap : Kas Aktiva Tetap Depresiasi Kas 5. Capital Budgeting Capital budgeting mempunyai arti yang sangat penting karena :

1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang 2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan datang 3.Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar. 4. Kesalahan dala pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan mempunyai akibat panjang dan berat. 6. Usul usl investasi dan pemilihan alternative Ada berbagai cara dalam menggolong-golongkan usul-usul investasi, salah satu penggolongan usul-usul investasi didasarkan menurut kategori dibawah ini : 1. Investasi penggantian 2. Investasi penambahan kapasitas 3. Investasi penambahan jenis produk baru 4. Investasi lain-lain. 7. Pengertian Cash flow Setiap usul pengeluaran moda (Capital expenditure) selalu mengandung dua macam aliran kas yaitu : 1. Aliran kas keluar neto (net outflow of cash), yaitu kas yang diperlukan untuk investasi baru 2. Aliran kas masuk neto tahunan (net annual inflow of cash), yaitu sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut sebagai proceeds. Untuk lebih jelas, terlampir contoh : Suatu perusahaan mempunyai rencana untuk membeli sebuah mesin baru untuk mengganti sebuah mesin lama yang dianggap sudah tidak efisien lagi. Harga mesin baru beserta biaya pemasangannya sebesar Rp. 60.000 Dengan taksiran umur penggunaan 3 tahun. Mesin lama yang masih mempunyai umur penggunaan 3 tahun lagi, kalu dijual padawaktu ini harganya sesuai dengan nilai buku yaitu Rp. 15.000. Kalau mesin lama dijual dan diganti dengan mesin baru, maka jumlah investasi tambahan atau aliran kas keluar untuk proyek investasi tersebut adalah Rp. 45.000 (60.000 15.000). Penggantian ini diharapkan dapat menghemat biaya tenaga kerja, material dan biaya reparasi dalam setahunnya sebesar Rp. 27.500 sebelum pajak. PPH 40%. Berdasarkan data tersebut kita dapat menyusun atas dasar accounting atau accrual basi dan cash flow.

Perhitungan sebagai berikut : Perhitungan keuntungan menurut buku dan perhitungan cash flows Uraian Dasar Accounting Dasar Cash Flows penghematan biaya TK, material dan biaya reparasi 27,500 27,500 depresiasi mesin baru 20,000 dikurangi depresiasi mesin lama 5,000 tambahan depresiasi 15,000 kenaikan keuntungan yang dikenakan pajak 12,500 Kenaikan Pajak penghasilan 5,000 5,000 Keuntungan netto setelah pajak 7,500 kenaikan cash inflows atau proceeds 22,500 Tambahan nett cash in flows setiap tahunnya sebesar Rp. 22.500 adalah sama besarnya dengan keuntungan netto sesudah pajak Rp. 7.500 plus tambahan depresiasi Rp. 15.000. Tambahan cash flows selama 3 tahun yaitu 3 x 22.500 Rp. 67.500 Kalau digambarkan maka pola cash flow dari proyek investasi penggantian tersebut sebagai berikut : Investasi tambahan Tahun 0 1 2 3 cash ooutlay 45,000 - - -

Aliran kas masuk - 22,500 22,500 22,500 Apakah usulan investasi ini dapat diterima atau tidak? 8. Metode Payback Period Ada berbagai metode penilaian proyek investaasi atau metode untuk menyusun ranking usul -usul investasi yaitu : 1. Pay back period 2. Net Present Value 3. Internal Rate of Return (yield method) 4. Accounting rate of return Metode Payback Period Adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto. Payback periode menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya. Apabila proceed setiap tahunnya sama jumlahnya maka pay back period dapat dicari dengan cara membagai jumlah investasi dengan proceeds tahunan. Untuk kasus diatas pay back period = (Rp. 45.000 / Rp. 22. 500) X 1 tahun = 2 tahun. Prinsipnya kita harus memilih investasi yang memiliki pay back period sekecil/secepat mungkin. Metode ini memiliki kelemahan : - Mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau proceeds yang diperoleh sesudah pay back period tercapai. Oleh karenanya criteria ini bukan alat pengukur profitability tapi alat pengukur rapidity atau kecepatan kembalinya dana. - Metode ini juga mengabaikan nilai waktu dari uang. 9. Net Present Value Berbeda dengan payback period, Metode ini memperhatikan nilai waktu dari uang. Dalam konsep ini, sebuah investasi akan diterima apabila jumlah present value keseluruhan

proceeds lebih besar daripada PV dari investasinya. Dengan menggunakan contoh kasus diatas, setelah ditambah keterangan mengenai cost of capital atau rate of return yang kita inginkan, maka dapatlah dihitung NPV-nya, misalnya discount rate yang digunakan sebesar 10% Jumlah investasi = 45.000 Proceeds tahunan selama 3 tahun = Rp. 22.500 Discount rate 10% PV dari proceeds=2.487 x Rp.22.500= Rp. 55.958 PV dari outlays = Rp. 45.000 -------------------_ NPV = Rp. 10.958 Hasil perhitungan diataas menunjukan rate of return yang positif, artinya keputusan investasi dapat diterima. Apabila proceed suatu investasi tidak sama besarnya dari tahun ke tahun. Kita harus menghitung PV dari proceeds setiap tahunnya. Utnuk kemudian dijumlahkan sehingga diperoleh jumlah PV dari keseluruhan proceeds yang diharapkan dari investasi tersebut Terlampir contoh : Perhitungan NPV atas dasar "discount rate" 10% DF Tahun 10% Proceeds PV dari Proceeds 1 0.909 60,000 54,540 2 0.826 50,000 41,300 3 0.751 40,000 30,040 4 0.683 30,000 20,490 5 0.621 20,000 12,420 6 0.564 10,000 5,640 PV dari proceeds 164,430 Pv dari outlays 120,000 NPV 44,430 dari data diatas NPV positif artinya investai dapat diterima 10. Internal Rate of Return (yield method) Didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadi jumlah nilai sekarang dari proceeds

yang diharapkan akan diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of Capital outlays). Cara ini harus dicari dengan cara trial and eror. Dengan langkah sebagai berikut : - Pertama kita menghitung PV dari proceeds dengan menggunakan tingkat bunga yang kita pilih. - Hasil perhitungan diatas kita bandingkan dengan jumlah PV dari outlaysnya. - Kalau PV dari proceeds > PV investasinya atau outlaysnya. Kita harus menggunakan tingkat bunga yang lebih tinggi. Sebailknya kalau PV dari proceeds lebih kecild ari PV kita harus menggunakan bunga yang lebih rendah. - Cara diatas kita lakukan beruang sampai kita temukan tingkat bunga yang dapat menjadikan PV dari proceeds sama degnan PV dari outlays. Pada tingkat bunga inilah NPV dari usulan investasi tersebut nol atau mendekati nol. - Besarnya tingkat bunga tersebut menggambarkan besarnya IRR dari usul investasi tersebut. Dari contoh diatas kita akan hitung IRR sebagai berikut : Jumlah investasi Rp. 45.000 Jumlah proceeds selam 3 tahun = Rp. 22.500 Misal kita memakai tingkat bunga 20% untuk menghitung PV dari proceeds. Dengan menggunakan table A-2 kita dapat menghitung NPVnya sebagai berikut : PV dari proceeds = 2.106 x Rp. 22.500 = Rp. 47.385 PV dari outlays = Rp. 45.000 NPV = Rp. 2.385 Oleh karena hasil perhitungannya positif maka kita coba untuk mnggunakan tingkat bunga yang lebih tinggi, misalnya tingkat bunga 24%. Dengan menggunakan table A2 kita dapat menghitung NPV sebagai berikut : PV dari proceeds = 1,981 x Rp. 22.500 = Rp. 44.573 PV dari outlays = Rp. 45.000 NPV = Rp. 427 (minus)

Hasil perhitungan menunjukan bahwa NPV negative. Berarti tingkat bunga yang sebenarnya lebih kecil dari 24%. Kita coba menggunakan tingkat bunga 23% maka dihitung NPV sebagai berikut : PV dari proceeds = 2,011 x Rp. 22.500 = Rp. 45.248 PV dari outlays = Rp. 45.000 NPV = Rp. 248 (Positif) Hasil perhitungan positif ini menunjukan tingkat bunga yang sebenarnya diatas 23% dan dibawah 24%. Internal rate sebenarnya dapat dihitung sbb : Selisih selisih Selisih PV of proceeds tingkat bunga PV dengan capital outlays 23% 45,248 45,248 24% 44,573 45,000 selisih 1% 675 248 248/675 x 1% = 0.37% 23% + 0.37% = 23.37% Artinya usul investasi penggantian mesin lama dengan baru dapat diterima kareana IRRnya lebih besar dari rate of return yang dikehendaki atau cost of capital 10%. Apabila proceed suatu investasi tidak sama dari tahun ke tahunnya kita dapat Dimana : R = IRR yang dicari P1 = tingakt bunga ke 1 P2 = tingkat bunga ke 2 C1 = NPV ke 1 C2 = NPV ke 2 menggunakan rumus sebagai berikut R = P1 (C1 x (P2-P1/C2-C1)) 11. Accounting rate of return (ARR)

Metode ini sering juga disebut sebagai average rate of return, menunjukan persentase keuntungan sesudah pajak dihitung dari average investment. Yang mendasarkan pada keuntungan yang dilaporkan dalam buku. Kelebihan metode ini adalah kesederhanaan dan mudah dimengerti. Dalam perhitungannya menggunakan data accounting yang tersedia, sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan. Sesudah accounting rate of return ini dihitung, tahap berikutnya ialah mencocokannya dengan minimum accounting rate of return yang dianggap wajar oleh perusahaan. Apabila ARR lebih besar dari minimum ARR maka usul investasi tersebut diterima dan sebaliknya. Kekurangan metode ini : 1. tidak memperhatikan nilai waktu dari uang 2. menitik beratkan pada masalah accounting dan kurang pada cashflows dari investasi yang bersangkutan. 3. Pendekatannya jangka pendek 4. kurang memperhatikan panjangnya jangka waktu investasi. Dari contoh sebelumnya kita dapat menghitung ARR sbb : = 7.500 (EAT) / 45.000 (initial investment) x 100% = 16.67% ARR atas dasar investasi rata-rata : {7.500 / (45.000:2)} x 100% = 33.34% E. Evaluasi :.. 1. Jelaskan konsep Capital Budgeting yang anda fahami? 2. Jelaskan Pengertian Cash flow yang anda fahami? 3. Jelaskan konsep, kelebihan dan kekurangan dari : - Metode Payback Period

- Net Present Value - Internal Rate of Return (yield method) - Accounting rate of return (ARR)