BAB III OBYEK PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Tinjauan Tentang Sekolah Luar Biasa (SLB) C Plus Asih Manunggal

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah hal yang sangat mendasar untuk perkembangan

BAB III DESKRIPSI MEDITASI ŻIKIR DI SLB. A. Profil SLB Negeri Ungaran Barat

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat saling mengisi dan saling membantu satu dengan yang lain.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Luar Biasa PKK Propinsi Lampung sebagai salah satu sekolah centara

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. paling dasar. Di tingkat ini, dasar-dasar ilmu pengetahuan, watak, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat untuk saat ini dan

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

BAB I PENDAHULUAN. Fokus sasaran pendidikan pada jenjang SMLB bagi anak tunagrahita

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. Sekolah Luar Biasa Al-Azhar atau yang lebih di kenal dengan SLB Al-

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN DI KOTA SEMARANG DAN LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi. 1. Deskripsi Sekolah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan nasional bertujuan untk

BAB I PENDAHULUAN. (PP No. 72 Tahun 1991). Klasifikasi yang digunakan di Indonesia saat ini dengan

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan jumlah sekolah luar biasa di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penlitian

BAB II HASIL SURVEY. bertempat di Jl. Jenggolo Gg. III No. 61, Sidoarjo. Sekolah ini memiliki 4

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1991 TENTANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

A. Analisis Situasi Sekolah 1. Sejarah SMK Kristen 1 Klaten berdiri pada tanggal 1 Agustus 1965 menempati gedung SD Krsiten III yang dahulu berada di

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. (YBPPK),dimana yayasan ini berdiri berdasarkan Akte Pendirian Nomor 45

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. 2. Mulai tahun pelajaran SMA Hang Tuah 2 dipimpin oleh Drs.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Manusia merupakan mahluk individu karena secara kodrat manusia

INOVASI MODEL PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH DASAR Oleh AGUNG HASTOMO

BAB I PENDAHULUAN. Institusi pendidikan sangat berperan penting bagi proses tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. merespon perubahan perubahan yang terkait secara cepat, tepat

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

TAHUN : 2006 NOMOR : 06

A. Analisis Situasi Analisis situasi bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah yang digunakan sebagai lokasi PPL meliputi kondisi fisik

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 8 TAHUN 2001 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Pendidikan pada dasarnya usaha sadar yang menumbuh

BAB I PENDAHULUAN. dimensi kemanusiaan paling elementer dapat berkembang secara optimal ( Haris,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat yang sangat

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pekerjaan merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan stress. Banyak

LAMPIRAN. Lampiran 1

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : Prodi : PPKn

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 5 SEMARANG. Disusun Oleh : : Imam Bukhori NIM : Program Studi : Teknologi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri. Sebagian dari anak tunagrahita berat sangat sulit untuk mengurus

BAB I. A. Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan dari Standar Kelulusan (SKL). Penyusunan kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan cenderung menutup diri dari lingkungannya. Pandangan masyarakat yang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah singkat Perjalanan SLB PKK Provinsi Lampung : gubernur KDH Tk 1 Provinsi Lampung.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1989 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. penjelasan pasal demi pasal BAB I KETENTUAN UMUM.

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 735 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

BAB I PENDAHULUAN. budi pekerti, sikap, serta kecerdasan saja, melainkan juga meliputi kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 1991 TENTANG PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. SMK Dewi Sartika terletak di Jl. Tanjung Duren Barat 1 Komplek Green

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

INOVASI MODEL PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SEKOLAH DASAR OLEH AGUNG HASTOMO

BAB I PENDAHULUAN. membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lusi Anzarsari, 2013

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. masa depan dan sanggup bersaing dengan bangsa lain. Dunia pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. Direktorat Jendral Managamen Pendidikan Dasar dan Menengah, yang

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama seperti siswa normal. Siswa SLB

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan segala aktifitas di berbagai bidang. Sesuai dengan UUD 1945

1. Kompetensi sebagai Peneliti 2. Kompetensi sebagai Perancang 3. Kompetensi sebagai Fasilitator 4. Kompetensi sebagai Networker/ Pembangun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani adaptif merupakan luasan dari kata pendidikan jasmani

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. baik di dalam kota maupun di pinggir kota. Ternyata pada saat itu ilmu pengetahuan

Transkripsi:

74 BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang SLBC Nurani 3.1.1 Sejarah SLBC Nurani SLBC adalah khusus sekolah yang mendidik anak terbelakang mental/tunagrahita. Yang mana SLBC Nurani ini memiliki tujuan untuk mendidik dan melatih anak terbelakang mental/tunagrahita agar mereka dapat menolong diri sendiri serta berdiri sendiri sehingga dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat serta dapat hidup mandiri sesuai dengan kemampuannya. Pada awal dirintis SLBC Nurani menumpang di salah satu sekolah dasar,diberikan 3 lokasi kelas saja untuk anak terbelakang mental, pertama kali SLBC Nurani diberikan izin oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sekolah SLBC Nurai merupakan sekolah lanjutan bagi anak terbelakang mental/tunagrahita, keberadaan SLBC Nurani Cimahi berada dibawah Departemen Pendidikan Nasional, sekolah SLBC Nurani dirintis pada tahun 1982 dan diberikan izin oprasional pada tahun tahun 1985, khususnya berdiri pada tanggal 05 Agustus 1985. Pertama kali didirikannya SLBC Nurani hanya memiliki tiga orang guru saja, dan hanya memiliki sedikit murid.

75 Seiring dengan berjalannya waktu SLBC Nurani mengalami peningkatan. Hingga pada tahun 1990 SLBC Nurani memiliki murid yang cukup banyak dan memiliki 24 orang guru yang siap mendidik anak terbelakang mental/ tunagrahita. dengan tenaga pendidikan yang sesuai dengan bidangnya. Kemudian pada tahun 1993 SLBC Nurani dibagi menjadi tiga lokasi. Sampai saat ini jumlah tenaga pengajar di SLBC Nurani berjumlah 14 Orang guru pengajar. Pertama kali dirintis SLBC Nurani cimahi adalah oleh Bpk. Rahmatuloh beliau mendirikan sebuh yayasan Nurani seklaigus bekerja menjadi pegawai negri sipil. Pada tahun 2008 SLBC Nurani pindah ke cibeurem menempati gedung baru yang telah disiapkan oleh pihak yayasan Nurani. Sehingga para murid dapat belajar secara layak dan sarana yang diberikan cukup menunjang bagi proses belajar. 3.2.2 Visi Dan Misi SLBC Nurani A. Visi SLBC Nurani SLB B-C Nurani Kota Cimahi sebagai Fasilitator Dalam Pelayanan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Yang Mandiri dan Berbudi Pekerti Luhur Melalui Program Keterampilan Tata Boga Yang Berkualitas pada tahun 2014.

76 B. Misi SLBC Nurani a. Membangun Koordinasi dan sinergitas antar warga sekolah b. Meningkatkan kinerja sumber daya manusia dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan ketrampilan yang prima kepada siswa c. Meningkatkan kompetensi guru dalam bidang keterampilan ketatabogaan. d. Menumbuh kembangkan kreativitas dan kemampuan siswa dalam bidang keterampilan tata boga. e. Menjalin kerjasama dengan lingkungan sekitar, terutama dengan kalangan pengguna jasa tata boga. 3.1.3 Struktur Organisasi SLBC Nurani Pada umumnya SLBC memiliki struktur organisasi yang sama dengan SLBC lainnya. Dapat dilihat pada struktur organisasi SLBC Nurani sebagai berikut :

77 Gambar 3.1 Struktur Organisasi STRUKTUR ORGANISASI SLBC NURANI CIMAHI BANDUNG KEPALA SEKOLAH KURIKULUM KESISWAAN SARANA & PRASARANA HUMAS Staff Guru SD C SDC 1 SD B SMP C1 SMA B SISWA Sumber : Arsip SLBC Nurani

78 SLBC Nurani adalah sebuah sekolah dengan status swasta sebagai sebuah lembaga pendidikan, SLBC Nurani berada dibawah pengawasan Departemen pendidikan dan Kebudayaan yang bekerja sama dengan Departemen Sosial. SLBC Nurani dipimpin oleh seorang kepela sekolah yang mengepalai semua jenjang pendidikan mulai dari SDLB, SLTPLB, SMLB. Semua jenjang pendidikan itu setara dengan SD, SLTP dan SMU. Masingmasing jenjang pendidikan terbagi untuk dua tingkat ketunagrahitaan, yakni tunagrahita ringan dan tunagrahita sedang. Kepala sekolah bertugas menangani masalah kegiatan pengajaran dan seluruhnya. Selanjutnya Kurikulum bertugas untuk mempersiapkan bentuk ajaran yang akan disampaikan kepada murid srta materi apa saja yang dipersiapkan bagi siswa didik, Kesiswaan bertugas sebagai pemecahan solusi permasalahan apabila murid mengalami suatu permasalahan, tidak mau belajar, berontak dan lain sebagainya.srana dan Prasarana bertugas mempersiapkan segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah, seperti meja,kursi, alat peraga untuk membantu dalam proses belajar dan lain sebagainya. Humas bertugas membentu sekolah dalam keseluruhan.baik dalam mempromosikan sekolah dan dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan kedepannya. Staff guru bertugas mendidik dan membina anak didik, bertanggung jawab atas kemajuan anak didik. Sehingga adanya perubahan dalam diri siswa

79 Adapun susunan pimpinan dan staff SLBC Nurani Sebagai berikut : Kepala Sekolah Kurikulum Kesiswaan : Drs. Suhartono. : Hj. Siti Marsitoh, S.Pd. : Neti K. Hodijah, S.Pd. Sarana Dan Prasarana : Heriyanto, S.Pd. Humas Staff Guru : Anaraja, S.Pd. : Hj. Siti Marsitoh, S.Pd. Nanih Marliani, S.Pd. Ibah Toyibah, S.Pd. Hj. Sumiyati, S.Pd. Marina, S.Pd. Anaraja, S.Pd. Neti K. Hodijah, S.Pd. Eulis Turliah, S.Pd. Siti Rostini, S.Pd. Heriyanto, S.Pd. Teti Kartini, S.Pd. Dewi Widaningsih, S.Pd. Riani Sophianty, Amd.TW, S.P

80 3.1.4 Program Pendidikan Kegiatan pendidikan pada SLBC Nurani terdiri dari 3 program yakni : 1. Pogram C untuk Anak Tunagrahita Ringan (Mampu Didik) a. Isi pendidikan dan Pengajaran 1. Program pendidikan agama dan budi pekerti 2. Program mengajar akademik 3. Program pengajaran sosialisasi 4. Program pengajaran keterampilan b. Susunan Kelas 1. Kelas Akademik a. Kelas Dasar 6 tahun (SDLB) bagi anak-anak yang berumur pada tingkatan SD kelas 1 sampai dengan kelas 6. b. Kelas Menengah Pertama (SLTPLB) bagi anak yang berumur pada tingkat SMP kelas 1 ampai kelas 3. c. Kelas Lanjutan (SMLB) bagi anak yang berumur tingkatan SMU kelas 1 sampai dengan 3. 2. Program C 1 untu anak tunagrahita sedang (Mampu Latih) a. Isi pendidikan 1. Latih kegiatan menolong diri sendiri : makan, mandi, menggosok gigi, berpakaian dan lain-lain. 2. Pekerjaan memelihara badan : menyapu, mengepel, membersihkan kaca dan lain sebagainya. 3. Memahami aturan-aturan hidup dalam keluarga dan masyarakat.

81 4. Pengembangan bahasa. b. Susunan Kelas. Pada program ini kelas-kelas terdiri dari kelas biasa dan kelas khusus. Kelas biasa meliputi : a. Kelas Dasar 6 tahun (SDLB) bagi anak-anak yang berumur pada tingkatan SD kelas 1 sampai dengan kelas 6. b. Kelas Menengah Pertama (SLTPLB) bagi anak yang berumur pada tingkat SMP kelas 1 ampai kelas 3. c. Kelas Lanjutan (SMLB) bagi anak yang berumur tingkatan SMU kelas 1 sampai dengan 3. Kelas Khusus : Kelas khusus meliputi kelas-kelas yang berfungsi sebagai tempat latihan motorik, specch therapy, latihan keterampilan dan lain-lain. 3. Program Ekstrakulikuler SLBC Nurani memberikan pula kegiatan ekstrakulikuler seperti : olahraga, kesenian, pembinaan rohani, keterampilan dan lain-lain. 3.1.5 Staf Pengajar 3.1.5.1 Prosedur Penerimaan Dan Penempatan Guru Tenaga pengajar terdiri dari lulusan SPLB, D III PLB dan sarjana S 1 PLB dengan spesialisasi pendidikan tunagrahita. tetapi tidak juga menutup kemungkinan untuk diterimanya calon guru yang berasal dari spesialisasi lain, terutama dari spesialisasi D (tunadaksa), hal ini disebabkan karena ada beberapa

82 anak yang mengalami cacat ganda, yakni beberapa anak tunagrahita ada juga yang mengalami cacat tubuh (tunadaksa) dimana adanya gangguan pada perkembangan fungsi alat tubuh seperti cacat kaki, tangan dan sejenisnya. Tetapi aturan diatas tidak berlaku untuk guru bidang studi agama. Hal ini disebabkan karena belum ada sekolah pendidik agama yang mengkhususkan perhatian pada pendidikan anak-anak cacat. Sehingga untuk bidang studi ini tetap dipegang oleh guru yang memiliki latar belakang pendidikan seperti pada umumnya. Adapun prosedur penerimaan guru di SLBC Nurani ini sebagai berikut : 1. Calon guru membuat lamaran yang ditunjukan pada pihak yayasan. 2. Calon guru kemudian menjalani tes yang diajukan oleh pihak yayasan. 3. Kriteria kelulusan sebagai guru ditentukan berdasarkan hasil tes. Tes tersebut juga dilihat dari : a. Kesesuaian Lulusan. Kesesuaian lulusan adalah kesesuaian ijazah dengan kebutuhan guru di SLBC Nurani. Jadi guru yang diterima untuk menjadi guru adalah guru yang berasal dari SPLB dan sarjana S 1 PLB kemampuan plus. b. Kemampuan Plus. Seorang calon guru yang ingin mengajar di sekolah ini harus memiliki keterampilan akstra diluar kemampuan akademisnya. Kemampuan ini mencakup bidang keterampilan. Hal ini disebabkan karena disamping

83 memberikan pelajaran yang sifatnya akademis, mereka juga akan memberikan bimbingan dalam ketiga kegiatan diatas. c. Kepribadian. Kepribadian disini biasanya ditekankan pada hal yang menyangkut wawasan dan rasa optimis calon guru yang ingin membaktikan diri pada profesi tersebut. 4. Setelah calon guru berhasil lulus seleksi dari tes tersebut, maka yayasan kemudian akan mengirim mereka pada pihak sekolah. 5. Selanjutnya pihak sekolah akan mengatur penempatan mereka masingmasing guru tersebut. Adapun penugasan guru pada dasarnya dibedakan diatas : a. Guru Kelas Guru kelas bertanggung jawab terhadap semua kegiatan belajar mengajar, dan harus menguasai semua mata pelajaran yang akan diberikan. b. Guru Bidang Studi Guru yang memegang satu bidang studi tertentu, khususnya pada mata pelajaran agama Setelah guru resmi diterima, maka pihak sekolah akan menempatkan guru pada kelas-kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Penempatan guru di SLBC Nurani ini berdasarkan atas :

84 1. Lama Mengajar Seorang guru yang memiliki pengalaman mengajar yang lebih lama biasanya akan ditempatkan pada kelas program C 1, untuk menangani anak-anak tunagrahita tingkat sedang, karena tingkat kesulitan lebih tinggi.untuk guru baru biasanya ditempatkan pada kelas program C, untuk menangani anak-anak tunagrahita ringan karena mereka umumnya baru berhadapan dengan anak-anak tunagrahita ringan kerena mereka umumnya baru berhadapan dengan anak didiknya dan tingkat kesulitan menghadapi anak-anaknya masih lumayan rendah. 2. Pengalaman Untuk menambah pengetahuan baru guru dan kemampuan mereka menghadapi anak tunagrahita serta untuk menghindari terjadinya ketergantungan seorang anak pada gurunya akan digilir sedemikian rupa setiap awal tahun ajaran baru. Dari guru kelas program C1 menjadi guru kelas C atau sebaliknya. Perpindahan ( rotasi ) guru ini tidak akan menyusahkan bagi guru untuk beradaptasi dengan lingkungan atau kelas barunya, karena pada dasarnya mereka telah memiliki dasar dan pengalaman ketika mereka menjalani praktek kerja lapangan. Adapun tambahan pelajaran untuk program C1 adalah pelajaran bina diri, karena anak-anak C1 adalah meraka yang kemandiriannya sangat kurang. Pelajaran Bina Diri adalah pelajaran bagaimana membina diri

85 sendiri, disamping itu pada dasarnya mata pelajaran yang diberikan masing-masing tingkatan, berbeda pada tingkatan kedalamannya. 3.1.6 Fasilitas Fisik 3.1.6.1 Keadaan Fasilitas Fisik SLBC Nurani terletak di Jl. Haji Arsyad No. 187 Cimahi. Sekolah ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Sekolah ini terletak disalah satu kawasan yang cukup aman bagi anak-anak dan tidak ramai dilalui oleh berbagai kendaraan. Lingkungan yang cukup tenang tetapi tidak terlalu luas menyebabkan anak lebih leluasa untuk bermain. Dengan tidak adanya batasan kompek untuk masing-masing tingkatan maka pada umumnya anak-anak saling mengenal satu sama lainnya dari semua tingkatan. demikian pula dengan para guru, umumnya anak-anak mengenal semua guru dan teman-temannya.

86 Tabel 3.1 Sarana Dan Prasarana Nama Tempat Jumlah Kegunaan Ruang Kelas 4 kelas yang dibagi menjadi beberapa kelas Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di dalamkelas Ruang Mushola 1 Ruangan Tempat berlangsungnya kegiatan beragama umat Islam Perpustakaan 1 Ruangan Merupakan tempat penyediaan buku-buku yang bermanfaat untuk menjungjung pendidikan anak serta tempat menyimpan beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan terhadap sekolah ini Ruang kepala Sekolah 1 Ruangan Merupak tempat dimana seorang pimpinan atau kepala yang mengatur keseluruhan dari sekolah. Sumber : Arsip SLBC Nurani

87 3.1.6.2 Tinjauan Tentang Guru SLBC Nurani Guru merupakan salah satu pahlawan bagi bangsa, dimana jasa para guru sangatlah berharga, para guru mengabdi dan mendidik para murid dapat menambah segala pengetahuannya, memberikan ilmu yang secukupnya agar murid dapat menjadi anak yang diharapkan dan berguna baik bagi keluarga, lingkuan maupun bangsa. Disini Para Guru SLBC Nurani mengabdi dengan dibekali ilmu yang cukup guna memberikan pengetahuan yang banyak bagi para murid terbelakang mental atau tunagrahita, dimana para guru SLBC Nurani memiliki jenjang pendidikan yang baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh SLBC Nurani. Para Guru SLBC Nurani Cimahi berlatar belakang pendidikan S1 yang khusu pada bidang keilmuan PLB dimana para staf guru memilkiki sebuah bekal yang cukup untuk mengajar para murid terbelakang mental/tunagrahita. staf para pengajar yang berada di SLBC Nurani berjumlah 14 Orang guru pengajar. Dari 14 guru pengajar yang berada di SLBC Nurani cimahi hanya terdapat 3 pengajar laki-laki dan sisanya adalah perempuan. Massa kerja para pengajar SLBC Nurani sangatlah berpariasi, tetapi semuanya sudah memiliki sebuah keterampilan atau pengalaman, sehingga para guru SLBC Nurani dapat menguasai berbagi jenis murid.

88 Para Guru SLBC Nurani berasal dari kultur atau kebudayaan yang berbeda, sehingga masing-masing dari guru SLBC Nurani memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi meskipun berbeda kultur maupun kebudayaan tetap saja tujuan para guru SLBc Nurani sama, yakni bagaimana cara memajukan SLBC Nurani serta memberikan ilmu bagi para murid terbelang mental/tunagrahita sehingga para murid dapat menambah pengetahuan maupun wawasannya, dapat lebih mandiri. Dari semua guru yang mengajar di SLBC Nurani Cimahi berlatar belakang pekerjaan Pegawai Negri Sipil (PNS) yang dikirimakanoleh pemerintah, untuk dapat memberikan pendidikan bagi anak terbelakan mental/ tunagrahita. prinsip yang dipegang teguh oleh SLBC Nurani Cimahi ialah pendidikan merupakan faktor yang paling penting, sehingga faktor ekonomi bukanlah faktor yang paling utama untuk para murid yang ingin sekolah dan belajar.