Tabel 3.3 Proses Pewarnaan Serat Kapuk. Proses Pewarnaan Serat Kapuk/3L air. Pewarna Bahan Durasi Hasil Wanteks Wadah 120 " 1.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk negara agraris yang berpotensi menghasilkan Sumber

BAB III TINJAUAN DATA, EKSPERIMEN, DAN ANALISA. Pohon kapuk berbunga tiga atau empat kali dalam setahun dengan selang

BAB V DESKRIPSI KARYA AKHIR. Konsep dalam perancangan karya akhir dibuat setelah eksperimen dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. eksplorasi estetis atas kain seser, diperoleh kesimpulan bahwa: sebagai jaring nelayan untuk menangkap ikan.

EKSPLORASI SERAT KAPUK SEBAGAI BAHAN BAKU TEKSTIL

Pengembangan Jenis Tenun Polos dan Tenun Kepar ABSTRAK

BAB III EKSPERIMEN & ANALISA

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

Membuat Tekstil Dengan Teknik Rekalatar

BAB IV KAJIAN KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA TEKSTIL

BAB III DATA, PROSES EKSPLORASI DAN ANALISA

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

BAB IV HASIL PENELITIAN. Setelah melakukan penelitian pada Tunas Den s yang berlokasi di jalan

BAB III EKSPLORASI TEKSTUR KAIN CHIFFON

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

BAB III SURVEY LAPANGAN

11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

PEMBUATAN HIASAN TAS DENGAN TEKNIK BORDIR APLIKASI SERUNI TIGA DIMENSI DARI KAIN CHIFFON, ORGANDI DAN SATIN


BAB I PENDAHULUAN. penggerak manual tenaga manusia untuk menggulung benang wool yang

Jenjang Pendidikan. Kompetensi Utama Kompetensi Inti. Indikator Esensial. Kompetensi Guru Mapel/Guru Kelas

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami dari Buah Mangrove Spesies Rhizophora stylosa sebagai Pewarna Batik dalam Skala Pilot Plan

BAB III DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK

SPESIFIKASI TEKNIS TENDA SERBAGUNA TYPE-1 Nomor : Kain filament polyester 100% double side coated.

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

BAB II PRODUK DAN JASA

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

PENELITIAN TEKNOLOGI PEMBATIKAN PADA TENUN SABUT KELAPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, peserta didik diharapkan mampu:

WARIDAH MUTHI AH NIM KRIA TEKSTIL DOSEN PEMBIMBING: KAHFIATI KAHDAR, S.Sn., M.A. ALBERTA HARYUDANT, S.Sn, M.A.

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN SETERIKA DOMO

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

BAB I PENDAHULUAN. digunakan pula untuk berbagai kebutuhan lain. pakaian jadi pria, wanita maupun anak-anak dengan ukuran pemakaian kain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JOB SHEET. : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi : Pendidikan Tata Busana Mata Kuliah :Piranti Menjahit

BAB II KAJIAN TEORITIS. Judul yang dipilih sebagai Tugas Akhir adalah Eksplorasi Serat Kapuk

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BIRO SARANA DAN PRASARANA. Pengadaan Tutup Kepala TA. 2015

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN No Kompetensi Inti Guru Kompetensi Guru mapel Tekstil Indikator Esensial

KISI-KISI MATERI PLPG DESAIN DAN PRODUKSI KRIYA TEKSTIL. Standar Kompetensi Guru (SKG)

BAB II. Metodologi Perancangan

EKSPERIMEN 1 FISIKA SIFAT TERMAL ZAT OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2006 Waktu 1,5 jam

II. DESKRIPSI PROSES

Syarat daun pisang yang digunakan :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Penerapan Hasil

KISI- KISI SOAL UKG TEKNOLOGI PENYEMPURNAAN TEKSTIL (2015)

BAB lv KONSEP PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KUMIHIMO

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan busana yang terus meningkat pesat membuat para desainer. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BATIK DARI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. produksi. Kecacatan produk sangat berpengaruh dalam pemasaran hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembuatan produk merupakan proses pembuatan material produk

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI TEKSTIL

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI TEKSTIL

BAB I PENDAHULUAN. 2.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

BAB III PENCEMARAN UDARA INDUSTRI PT. CEMARA AGUNG. bidang industri tenun dan tekstil dengan kapasitas produski sebesar

Aplikasi Sains Ke Dalam Lingkungan Sekitar: Eksperimen-eksperimen IPA Kimia SMP dengan Bahan Sederhana

SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS) SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS)

PENGARUH JUMLAH HELAI BENANG KATUN TERHADAP HASIL JADI SULAMAN HARDANGER PADA BOLERO

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Sandaran lengan Kaki

Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd LILIN AROMATERAPI

Ragam Hias Tenun Ikat Nusantara

INDUSTRI PULP DAN KERTAS. 11/2/2010 Universitas Darma Persada By YC

Media Workshop. Kain dan Serat Pembentuknya. Oleh: Yuliab Koersen. May 22, Rahasia Kain untuk Kenyamanan Tidur

PANDUAN PEMBELIAN NORSBORG. Seri tempat duduk. FUNGSI/BAGIAN Bagian 2 dudukan Bagian 3 dudukan Bagian chaise longue Bagian sudut Sandaran lengan Kaki

1.2 Asumsi Dasar 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar

KRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk

BAB I PENDAHULUAN. menerima beban dari luar tubuhnya. Beban tersebut dapat berupa beban fisik. energi dan nordic body map (Ganong,1983 : ).

BAB III PENGOLAHAN DAN PENGUJIAN MINYAK BIJI JARAK

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

BAB III METODOLOGI PEMBUATAN PATUNG KAYU

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Fashion and Fashion Education Journal

TEKNIK PEMBUATAN IKAT CELUP DAN PEWARNAAN

OLEH: YULFINA HAYATI

Benang Tahan Api & Panas

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara menenun (weaving), merajut (knitting), ataupun dengan nonwoven.

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Maret 1979 dan diresmikan pada tanggal 27 September 1983 oleh Ibu Tien Suharto

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk membuat bentuk gulungan benang yang sudah dipilin. atau dipintal dengan menggunakan tenaga putaran manusia sesuai

MAKALAH PRAKARYA KERAJINAN LILIN DI S U S U N OLEH KELOMPOK YANCE MARTARESI PEBRIANI ANGGELA FITRIANA TILA NOPRILIANTI KELAS : XI 1A 2

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PRAKARYA KELAS VII

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Lampiran 1 Data Hasil Pengujian Tabel 1. Hasil Uji Proksimat Bahan Baku

Desain dan Mutu Kria ( Kerajinan Tangan) Eceng Gondok Drs Yaya Sukaya,M.pd Nip

9. Disiplin berasal dari bahasa Inggris yaitu disciple yang berarti... a. tepat b. taat c. pengikut d. kuat e. konsisten

DAFTAR ISTILAH. tangan, berfungsi untuk melubangi suatu benda. : Proses membentuk atau mengukir bahan baku. : Proses menggambar atau membuat pola.

EKSPLORASI ORGANDI UNTUK PRODUK FASHION

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi:

Tabel 3.3 Proses Pewarnaan Serat Kapuk Proses Pewarnaan Serat Kapuk/3L air Pewarna Bahan Durasi Hasil Wanteks Wadah 120 " 1. warna kusam Air Mendidih 2. mudah luntur 3 bungkus 3. bisa diurai 4. bisa dipilin Indantren Wadah 120 " 1. warna mencolok, Air Mendidih terkadang pudar 10 ml Indantren 2. mengeras 2 ml Soda Api 3. susah diurai 2 ml Hidrosulfit 4. tidak cocok dipilin Direct Wadah 120 " 1. warna mencolok Air Mendidih 2. lembut 15 ml Direct 3. sedikit 2 ml garam mengkilat 4. bisa diurai 5. membantu proses pemilinan BAB IV PROSES DAN HASIL EKSPLORASI

4.1 Sistematika Eksperimen dan Eksplorasi Eksplorasi Serat Kapuk Sebagai Bahan Baku Tekstil Eksperimen & Eksplorasi Tenun ATBM Reka Benang Kapuk Elemen Tambahan Murni Kapuk Pembersihan dan Pewarnaan Serat Teratur Injakan Pakan Lusi Tidak Teratur Reka terpilih Warna Benang lain Jarak Eksplorasi Gabungan Potensi Kreasi Reka Latar Tenunan Tenun Kapuk Tabel 4.1 Eksplorasi Serat Kapuk Sebagai Bahan Baku Tekstil 4.2 Reka Benang Kapuk No Benang Proses No Benang Proses 1 mesin jantra 4 pendek * plintir * diikat sesama plintir

2 * pilin * gabungan * kerut 5 Soda * ditarik As berlebih dan pilinan 3 * felt 6 * gabungan * jahit 2 dipi searah lin tambang (kebawah) 7 * jahit 10 * 3 di searah jalin kesamping

8 * tumpuk 11 * diikat jahit * jahit feston dua arah 9 * mengeras 12 * dipilin karena Soda * diikat as berlebih * dilumuri kanji * diplintir dari * diikat 2 * kancing

13 * mengeras 16 * diikat seperti karena Soda sumbu kompor as berlebih 14 * felt 17 * felt * aplikasi ring * diikat * dibiar kan sebagian terurai 15 * felt 18 * gabungan 2 dan di tambahi ring besi kecil

19 22 * dipilin * mengeras * diikat * dilumuri karena Soda kanji as berlebih * diikat 20 * felt terurai 23 * dijahit dengan * diplintir kain tule longgar 21 * dipilin 24 * dipilin * dilumuri * disemprot kanji lem spray mounth

25 * felt 28 * dipilin diikat * diikat * gabungan 2 dan di tambahi kancing 26 * dipilin 29 * dipilin dan * dibakar sebagai penyangganya 27 * dipilin diikat 30 * gabungan 2 dan di tambahi ring * dipilin dengan kain mute yang dipotong

31 * dipilin diikat 32 * dipilin * aplikasi * dibakar dan kancing ditetesi lilin 33 * felt * diikat Tabel 4.2 Daftar Eksplorasi Reka Benang

4.3 Reka Latar Tenun Polos Serat Kapuk No Reka Benang Bahan Proses No Reka Benang Bahan Proses 1 5 *Bordir Kapuk pilin tenun * pop up *pop up tebal polos * pewarna *jahit * *Lubang * Solder 2 *Dijahit 6 Benang *Bordir *katun *kerut * pop up * pewarna *kerut *Dijahit * * pop up *Bordir 3 Benang *bordir 7 * pop up *kolase *katun * cabut * pewarna *Lubang * rayon * *pop up * *ikat *jahit * Solder 4 Benang *bordir 8 * Benang *bordir * rayon *cabut rayon *cabut *katun * Tule *ikat *ikat

9 *bordir 14 * pop up * Kapuk * Tule *cabut * pewarna ditumpuk Benang * * Dijahit *polyester *ikat * pop up *katun 10 *bordir 15 Benang Benang *cabut *katun *Kapuk *katun *polyester ditumpuk *ikat * *Dijahit 11 *bordir 16 * Solder *Lubang Benang *cabut * *Kapuk *katun ditumpuk *ikat *Dijahit *Bordir * Lubang 12 * pop up *Kapuk 17 *Kapuk * pewarna ditumpuk * Tule ditumpuk * * Dijahit Benang *Dijahit * pop up *polyester *Bordir *katun *katun *polyester 13 *katun * Bordir 18 Benang *dilipat * Solder *kerut *katun agar ber * jahit volume * Lubang *Kapuk sebagai isi *Dijahit *Bordir

10 Benang *cabut 20 * *kolase *katun katun *Lubang *polyester *ikat * Solder *Dijahit *Bordir 4.4 Eksplorasi Tenun Tabel 4.3 Daftar Eksplorasi Reka Latar No Tenun Proses 1 * tenun polos * dalam satu pakan terdapat 4 * jarak pakan rapat * seperti bervolume 2 * tenun polos * jarak pakan sangat longgar * seperti jaring 3 * tenun polos * pakan dibiarkan keluar dan jarak pakan rapat * seperti gulungan ombak 4 * tenun polos * sebagian lusi diikat mengguna kan teknik seperti tusuk feston

No Tenun Proses 5 * tenun polos dengan war na lusi yang berbeda * tenun polos * sebagian pakan dibiar kan keluar dan jarak pakan rapat 6 * tenun polos dengan war na lusi yang berbeda * dalam satu pakan terdapat >1 dan dibiarkan menggumpal padat * jarak pakan tidak terlalu 7 * tenun polos dengan war na lusi yang berbeda * dalam satu pakan terdapat >1 dan dibiarkan menggumpal dan mengantung * jarak pakan sangat 8 * tenun polos dengan war na lusi yang berbeda * teknik tapestri pada lusi dalam satu injakan * pakan tetap masuk dibawah tapestri 9 * tenun polos dengan war na lusi yang berbeda * lusi diikat dalam satu injakan sehingga masih dapat dimasukan pakan * jarak pakan longgar

10 * tenun polos * jarak pakan rapat 11 * tenun polos * jarak pakan tidak rapat 12 * tenun polos dengan war na lusi yang berbeda * dalam satu pakan dibiarkan meng gulung * jarak pakan sangat long gar 13 * tenun polos dengan war na lusi yang berbeda * dalam satu pakan terdapat >1 yang berbeda warna dan dibiarkan tergintir Tabel 4.4 Daftar Eksplorasi Tenun

4.5 Kempa Teknik kempa merupakan bagian dari eksplorasi reka agar mengetahui karakter jika melalui proses kempa untuk dijadikan helaian maupun lembaran kain. Teknik kempa yang digunakan merupakan kempa semi manual dengan zat kimia Teepol dan beberapa alat dapur seperti, gilingan kayu, papan kirey, lap, kain jarik, dan air panas.