LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE OLEH Rismeni Saragih, SST., M.Kes AKADEMI KEBIDANAN KHARISMA HUSADA BINJAI 2015
DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB l PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 1 1.2.1 Tujuan Umum... 1 1.2.2 Tujuan Khusus... 2 1.3 Manfaat Penelitian... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 3 2.1 Pengertian Personal Hygiene... 3 2.2 Macam-macam Personal Hygiene... 3 2.3 Tujuan Perawatan Personal Hygiene... 4 2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Personal Hygiene... 4 2.5 Dampak Yang Sering di Timbulkan... 5 2.6 Jenis Personal Hygiene... 6 BAB III PENUTUP... 7 3.1 Kesimpulan... 7 3.2 Saran... 7 Daftar Pustaka... 11 Lampiran 1 : Surat Permohonan Bantuan Dana Dari Dosen Lampiran 2 : Surat Balasan Persetujuan Bantuan Dana Dari Yayasan Lampiran 3 : Surat Permohonan Izin Penyuluhan ditujukan Kepada Kepala Sekolah Negeri 3 Binjai Lampiran 4 : Surat Balasan Penyuluhan dari Sekolah SMA Negeri 3 Binjai Lampiran 5 : Daftar Nama Petugas Penyuluhan (Dosen dan Mahasiswa) Lampiran 6 : SAP Penyuluhan Lampiran 7 : Print-out Power Point Penyuluhan Lampiran 8 : Leaflet/ Alat Bantu Penyuluhan Lampiran 9 : Daftar Hadir Peserta Penyuluhan Lampiran 10 : Dokumentasi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 : Surat Permohonan Bantuan Dana Dari Dosen : Surat Balasan Persetujuan Bantuan Dana Dari Yayasan : Surat Permohonan Izin Penyuluhan ditujukan Kepada Kepala Sekolah Negeri 3 Binjai Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Surat Balasan Penyuluhan dari Sekolah SMA Negeri 3 Binjai : Daftar Nama Petugas Penyuluhan (Dosen dan Mahasiswa) : SAP Penyuluhan : Print-out Power Point Penyuluhan : Leaflet/ Alat Bantu Penyuluhan : Daftar Hadir Peserta Penyuluhan Lampiran 10 : Dokumentasi
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) (Personal Hygiene) Pokok Bahasan Sub pokok bahasan Sasaran : Personal Hygiene. : Penyuluhan Tentang Personal Hygiene. : Remaja Umur 12-17 Tahun Hari/Tanggal : 13 Maret 2015 Tempat Alamat Waktu Penyuluh : SMA N 3 Binjai : Jln. Padang sidempuan :30 menit : Rismeni Saragih, SST., M.Kes I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Ibu mampu memahami tentang pentingnya menjaga Personal Hygiene. II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah penyuluhan ibu dapat : 1. Menyebutkan pengertian Personal Hygiene. 2. Menyebutkan tujuan Personal hygiene. 3. Menyebutkan factor yang mempengaruhi Personal Hygiene. 4. Menyebutkan dampak yang sering timbul pada masalah Personal hygiene. 5. Menyebutkan Jenis-jenis personal hygiene. III. MATERI Terlampir IV. METODE Ceramah Tanya jawab
V. KEGIATAN PEMBELAJARAN No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta 1 Pembukaan 5 Menit - Salam - Memperkenalkan Diri - Menyebutkan Tujuan Penyuluhan 2 Penyajian 15 Menit - Menjelaskan Pengertian Personal hygiene - Mendemonstrasikan dan Menjelaskan Macammacam Personal hygiene - Menyebutkan dan menjelaskan tujuan personal hygiene - Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor Mendengarkan Mendengarkan dan ikut mendemonstrasikan 3 Penutup 5 Menit - Menarik kesimpulan - Mengevaluasi - Salam Penutup Mendengarkan dan menjawab pertanyaan VI. Evaluasi - Secara lisan - Soal -
MATERI PERSONAL HYGIENE A.Pengertian Personal Hygiene Hygiene adalah ilmu kesehatan.hygiene perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka. Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseorang. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan. B.Tujuan Personal Hygiene 1.Meningkatkan derajat kesehatan seseorang 2.Memelihara kebersihan diri seseorang 3.Memperbaiki personal hyiene yang kurang 4. Mencegah penyakit 5. Menciptakan keindahan 6.Meningkatkan rasa percaya diri C.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene 1. Body image Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya karenaadanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya. 2. Praktik social Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadiperubahan pola Personal Hygiene. 3. Status sosial-ekonomi Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo,alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya. 4. Pengetahuan Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapatmeningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien penderita Keputihan ia harus menjaga kebersihan genitalianya. 5. Budaya Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan. 6. Kebiasaan seseorang Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan dirinyaseperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuanuntuk melakukannya. D.Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene 1. Dampak Fisik Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku 2. Dampak Psikososial Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial. E.Jenis-Jenis Personal Hygiene 1. Gigi 2. Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas. 3. Menyikat gigi sebelum tidur penting. 4. Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut diantara dan di dalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi geraham bungsu. 5. Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah. 6. Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi. 7. Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula. 8. Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai. 9. Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung 10. Bahan pengasah atau antiseptic yang kuat. 11. Kuku a. Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi masalah. b. Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kukusehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau adanyapenyakit. c. Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek. d. Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure (rendamtangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda).
12. Kaki a. Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan b. pengamplas ketika mandi. c. Keringkan jari kaki sehabis mandi. d. Biarkan kuku kaki tetap pendek. e. Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali, iniakan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun.gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki. f. Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadicukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari.paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated. g. Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali. h. Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk andayang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secaraberkala. i. Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes j. Perawatan mata, telinga dan hidung A. Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara normal tidakada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terusmenerus dibersihkan airmata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing. Seseorang hanya memerlukanuntuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul kepada kantus sebelah, dalam bulu matahygiene telinga mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asingberkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan masalah. Hidung memberikan temperatur dan kelembaban udara yang pernafasan dihirupserta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem kumulasi sekresi yang mengeras didalam nares dapat merusak sensasi olfaktori dan pernafasan. B. Pakaian, Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea. C. Kebersihan rambut, Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis
dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipun demikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut. D. Kebersihan kulit, Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering. E. Kebersihan vulva dan sekitarnya. a. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar. b. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika. c. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah membersihkan daerah kelaminnya. d. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun. Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencuci tangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawah sinar matahari 1 dan disetrika.