c. pelaksanaan teknis pengadaan dan pengembangan cadangan d. pelaksanaan teknis pendistribusian cadangan e. pelaksanaan koordinasi kelompok jabatan fu

dokumen-dokumen yang mirip
bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku;

Bagian Keempat Kepala Seksi Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja Pasal 62

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana teknis operasional Balai;

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

b. penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan olahraga bagi olahragawan; c. penyelenggaraan pembinaan prestasi olahraga bagi olahragawan; d. penerapan me

b. pengkajian dan analisis teknis operasional pendidikan khusus; c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan khusus; d. penyusunan bahan dan mem

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 94 (1) Kepala Balai mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

Bagian Kesatu Kepala Unit Pasal 239 (1) Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksa

c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Balai mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan oper

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r

g. pengelolaan sarana dan prasarana Balai; h. pelaksanaan urusan ketatausahaan; i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tu

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 84 (1) Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok membantu K

a. merencanakan kegiatan operasional Balai; d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan Balai; e.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai fungsi sebagai berik

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Perlengkapan, dan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merum

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

g. pelaksanaan urusan ketatausahaan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan f

g. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris

Paragraf 1 Kepala Bagian Kesehatan, Pendidikan dan Keluarga Berencana Pasal 73

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat

l. pengelolaan ketatausahaan Balai; m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan fu

b. Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan; c. Kepala Seksi Pemanfaatan Air; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Kepala Seksi Seksi Pendapatan Lain-lain; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

d. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, perbaikan sarana dan prasarana sumber daya e. pelaksanaan penanggulangan banjir dan pengendalian sumber daya

menyampaikan kepada Kepala Balai;

b. pelaksanaan pelayanan dalam bidang perbenihan meliputi penyediaan, pengujian, pengawasan dan pengendalian benih/bibit bermutu, sertifikasi dan pela

a. Kepala Balai ; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala Seksi Proteksi Tanaman Pangan; d. Kepala Seksi Proteksi Hortikultura; e. Kelompok Jabatan

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana

d. pelaksanaan pembukuan dan pelaporan retribusi perizinan di bidang perhubungan darat; e. pelaksanaan kebijakan teknis operasional pelayanan pengawas

b. pelaksanaan kebijakan teknis operasional di Bidang Pemulihan dan Pengembangan Sosial; c. pengelolaan di bidang pemulihan sosial; d. pengelolaan di

bantuan hukum, pengkajian hukum serta dokumentasi,

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Balai mempunyai fungsi sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan operasional Balai; b. menyelia dan member

Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57. (1), Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

BAB XXXVI KANTOR PENGHUBUNG Bagian Kesatu Susunan Organisasi

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SRAGEN

DESKRIPSI KERJA MASING-MASING PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA BINJAI

PROFIL BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN TANAH DATAR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 58

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 291 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 290 huruf a, mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melak

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 62 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI, Mengingat

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 48 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SRAGEN

Transkripsi:

BAB L BALAI CADANGAN PANGAN PADA BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN PROVINSI BANTEN Pasal 233 Susunan Organisasi Balai Cadangan Pangan pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Banten terdiri dari : a. Kepala Balai; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kepala SeksiPengadaan Cadangan Pangan; d. Kepala Seksi Distribusi Cadangan Pangan; e. Instalasi; f. Kelompok Jabatan Fungsional. Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 234 (1) Kepala Balai mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang dan di bidang pengembangan dan pengendalian cadangan pangan. (1), Kepala Balai mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana kerja balai; b. pelaksanaan pembinaan administrasi ketatausahaan; ketatalaksanaan, kepegawaian dan pelaporan balai; - 228 -

c. pelaksanaan teknis pengadaan dan pengembangan cadangan d. pelaksanaan teknis pendistribusian cadangan e. pelaksanaan koordinasi kelompok jabatan fungsional; f. perumusan standar operasional prosedur balai. (3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Balai mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. merencanakan kegiatan operasional Balai; d. merencanakan bahan teknis pengadaan dan pengembangan cadangan pangan berdasarkan peraturan dan prosedur yang berlakuagar di peroleh hasil kerja yang optimal; e. merencanakan bahan teknispendistribusian cadangan pangan berdasarkan standar operasional prosedur yang berlakuagar diperoleh hasil kerja yang optimal; f. merencanakan dan mengkoordinasikan kelompok jabatan fungsional; g. merencanakan dan menyelia standar operasional prosedur (SOP) Balai berdasarkan peraturan dan prosedur yang berlaku; (4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Balai, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; b. Kepala SeksiPengadaan Cadangan Pangan; c. Kepala Seksi Distribusi Cadangan Pangan; d. Instalasi; e. Kelompok Jabatan Fungsional - 229 -

Bagian Kedua Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pasal 235 (1) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok membantu Kepala Balai dalam melaksanakan pengelolaan dan administrasi Balai. (1), Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Sub Bagian Tata Usaha Balai; b. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam c. menyusun bahan penyusunan kebijakan dan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan, inventarisasi aset, rumah tangga dan kearsipan lingkup Balai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; d. melaksanakan administrasi penatausahaan keuangan, kepegawaian perlengkapan, rumah tangga, kearsipan dan inventarisasi aset di lingkup Balai; e. melaksanakan pengelolaan sistem informasi administrasi penatausahaan keuangan, kepegawaian, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga dan inventarisasi aset Balai berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; f. menyusun rencana kerja, perjanjian kinerja, bahan rencana strategis, bahan rencana pembangunan jangka menengah daerah lingkup Balai; g. menyusun laporan akuntabilitas, laporan keuangan, bahan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah, bahan laporan keterangan pertanggungjawaban, laporan fisik dan keuangan; h. menyelenggarakan penatausahaan data dan informasi serta kehumasan Balai; i. membuat laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai tugas j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik - 230 -

Bagian Ketiga Kepala Seksi Pengadaan Cadangan Pangan Pasal 236 (1) Kepala Seksi Pengadaan Cadangan Pangan mempunyai tugas pokok membantu kepala balai dalam melaksanakan penyiapan bahan penyelenggaraan pengadaan dan pengembangan cadangan pangan. (1), Kepala Seksi Pengadaan Cadangan Pangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana operasional Seksi Pengadaan Cadangan Pangan; d. melaksanakan penyusunan analisis kebutuhan pengadaan cadangan pangan berdasarkan metode analisa yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan; e. melaksanakan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan pengadaan cadangan pangan sesuai dengan kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan; f. melaksanakan pengembangan jejaring pengadaan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan; g. melaksanakan pembinaan pengelolaan pengadaan cadangan Bagian Keempat Kepala Seksi Distribusi Cadangan Pangan Pasal 237 (1) Kepala Seksi Distribusi Cadangan Pangan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Balai menyiapkan bahan dalam pelaksanaan pendistribusian cadangan pangan dan pengelolaan cadangan pangan. - 231 -

(1), Kepala Seksi Distribusi Cadangan Pangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana Seksi Distribusi Cadangan Pangan; d. melaksanakan koordinasi dan pemantauan distribusi cadangan pangan Pemerintah Provinsi sesuai dengan kebutuhan dan arahan atasan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan; e. melaksanakan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendistribusian cadangan pangan sesuai dengan kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan; f. melaksanakan pengembangan jejaring distribusi cadangan pangan Pemerintah Provinsi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan; g. melaksanakan pembinaan pengelolaan distribusi cadangan - 232 -