Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Dan Pengaruh Terhadap Laba PT. United Tractors Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Laba Perusahaan PT. Hutama Trans Kencana

Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud Ditinjau Dari Sudut Pandang Akuntansi dan Perpajakan Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap

: Irsyad Syarif Brahmartyo NPM : Pembimbing : Ani Hidayati,SE.,MMSI

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang dampak metode

BAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI

ABSTRAK. Kata kunci : pajak tangguhan dan laba bersih. Universitas Kristen Maranatha

FAKTOR-FAKTOR DALAM PENGHITUNGAN DEPRESIASI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar

Aktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila

PENYUSUTAN (Depreciation)

BAB VII PENYUSUTAN A. PENGERTIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua faktor-faktor

BAB ASET TETAP. relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Nama lain

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan

Analisa Perhitungan Nilai Depresiasi Aktiva Tetap Dengan Metode Garis Lurus Pada PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. : Ria Dwijayanti :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah

NPM : ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO. Nama : Sri Mulyani

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan yang terus-menerus dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jangka panjang, artinya perusahaan harus terus mempertahankan kelangsungan operasinya melalui

BAB I PENDAHULUAN. Biasanya di samping mencari laba, tujuan perusahaan mencakup pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS HARGA POKOK PESANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA PT. CATUR KREASI AKSARA

AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam melakukan kegunaan operasionalnya tidak akan

PAPER EKONOMI TEKNIK (METODE PENYUSUTAN, UMUR EKONOMIS, DAN ANALISA EKONOMI)

EVALUASI PEMILIHAN METODE DEPRESIASI / PENYUSUTAN AKTIVA TETAP TERHADAP PENGARUH PENINGKATAN LABA PADA PT. KOMPAS SIRKULASI SEMARANG SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. skripsi ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (konsumen). Untuk tujuan ini manajemen sebagai pihak yang

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Soemarso S.R

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk dapat menggunakannya secara efektif dan optimal.

CONTOH SOAL ASET TETAP BERWUJUD LANJUTAN (TANGIBLE ASSETS)

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

MAKALAH PENGATAR PAJAK. Diajukan Untuk Mmenuhi Tugas Pengantar Pajak

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Aset itu dibagi menjadi dua yaitu: aset lancar dan aset tetap. Aset tetap

BAB I PENDAHULUAN. unsur keuangan negara antara lain kekayaan negara/kekayaan daerah berupa uang, surat

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

JAWABAN AKUNTANSI BISNIS PENGANTAR 1

pengklasifikasian dan menetapkan aktiva tetap PT. Gratia Jaya sesuai dengan PSAK No.16. keuangan yang berlaku umum (PSAK No. 16).

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari penggunaan yang satu dengan yang lainnya. Proporsi penggunaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sumber kehidupan mahluk hidup termasuk manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Aspek Finansial & Pendanaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini. menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.

Penyusutan. r = PENYUSUTAN 1. 1 PENDAHULUAN 1. 2 METODE RATA-RATA Metode Garis Lurus (Straight-Line Method)

Sri Wahyuni Mustafa¹ Hasriani Aripin²

BAB I PENDAHULUAN. dan sparepart serta menyediakan jasa pump oil dan gas, yang saat ini lebih

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tesebut. Dengan demikian

Prosedur Penjualan Tunai Pada PT. United Tractors Tbk. Jakarta. Nama : Kaidah Safitri NPM : Dosen : Dr. Ir. Tetty Elida Siregar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghasilkan output yang baik berupa barang maupun jasa. Salah satu. faktor-faktor produksi tersebut adalah aktiva tetap.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi dan pengelompokan biaya. dengan pendapatan untuk menentukan laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALOKASI BIAYA BERSAMA PADA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Pembuatan Tahu Bapak Bambang)

jumlah yang sangat besar. Hal ini dikarenakan peranannya yang sangat penting

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan dalam negeri sangatlah penting serta mempunyai kedudukan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (Studi Kasus pada PT. BATAM HILLS GOLF RESORT)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KERANGKA TEORI

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan membutuhkan aktiva tetap, baik aktiva tetap berwujud

BAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya membutuhkan peralatan dan sarana-sarana yang mendukung

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 9 TAHUN 2014

Transkripsi:

Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Dan Pengaruh Terhadap Laba PT. United Tractors Tbk Yelliana Ela Vita Kusumaningsih 28210616 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Istichanah, SE., MMSI

Latar Belakang Sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup dalam jangkang panjang. Aktiva tetap adalah aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Penyusutan adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan kependapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam suatu metode penyusutan ada empat metode dasar yang digunakan, yaitu : 1. Metode Garis Lurus 2. Metode Saldo Menurun Ganda 3. Metode Jumlah Angka Tahun Dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul mengenai : Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Dan Pengaruh Terhadap Laba PT. United Tractors Tbk

Rumusan Masalah & Batasan Masalah Rumusan Masalah : a. Bagaimana metode penyusutan aktiva tetap yang diterapkan pada PT. United Tractors Tbk? b. Bagaimana pengaruh metode penyusutan aktiva tetap terhadap laba perusahaan PT. United Tractors Tbk? Batasan Masalah : Menggunakan metode penyusutan dalam aktiva tetap PT. United Tractors Tbk berupa aktiva tetap dan laporan laba-rugi pada periode tahun 2008-2012.

Objek Penelitian Metode Penelitian Perusahaan PT. United Tractors Tbk yang didirikan pada tanggal 13 Oktober 1972 sebagai distributor tunggal alat berat Komatsu di indonesia. Perseroan ini bergerak dibidang industri dan pemasaran alat-alat berat seperti mesin Kontruksi Komatsu, Pengangkat (Forklift) Patris, dll. PT. United Tractors Tbk yang terletak di jalan Raya Bekasi Km 22 Jakarta Timur, telepon : 021-4600557. Data Penelitian Data yang diperoleh untuk melakukan metode penyusutan dan laba usaha. Dengan menggunakan laporan aktiva tetap periode tahun 2008 dan laporan laba rugi periode tahun 2008-2012. Alat Analisis 1. Metode Garis Lurus 2. Metode Saldo Menurun Ganda 3. Metode Jumlah Angka Tahun

Pembahasan Tabel 4.1 Penyusutan Aktiva Tetap PT. United Tractors Tbk Jenis Aktiva Masa Manfaat Metode Penyusutan Harga Perolehan Tarif Penyusutan Bangunan 20 Tahun Garis Lurus Rp. 382.082.000 5% Alat Berat 8 Tahun Garis Lurus Rp. 4.669.250.000 12,5% Mesin dan Peralatan Kendaraan Bermotor Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor 4 Tahun Garis Lurus Rp. 687.945.000 25% 4 Tahun Garis Lurus Rp. 147.721.000 25% 4 Tahun Garis Lurus Rp. 12.962.000 25% 4 Tahun Garis Lurus Rp. 184.665.000 25% Jumlah Rp. 6.084.611.000 Sumber : Data Perusahaan (diolah Kembali) Tahun 2008

PT. United Tractors Tbk dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus, PT. United Tractors Tbk akan mendapatkan biaya penyusutan aktiva tetap sebagai berikut : 1. Bangunan Harga perolehan bangunan pada tahun 2008 adalah Rp. 382.068.000 dengan masa manfaat 20 tahun. D = Rp. 382.068.000 0 20 = Rp. 19.103.400

Tabel 4.2 Penyusutan Bangunan Metode Garis Lurus No Tahun Beban Akumulasi Penyusutan Penyusutan Nilai Buku 0 Rp. 382.068.000 1 2008 Rp. 19.103.400 Rp. 19.103.400 Rp. 362.964.600 2 2009 Rp. 19.103.400 Rp. 38.206.800 Rp. 343.861.200 3 2010 Rp. 19.103.400 Rp. 57.310.200 Rp. 324.757.800 4 2011 Rp. 19.103.400 Rp. 76.413.600 Rp. 305.654.400 5 2012 Rp. 19.103.400 Rp. 95.517.000 Rp. 286.551.000 6 2013 Rp. 19.103.400 Rp. 114.620.400 Rp. 267.447.600 7 2014 Rp. 19.103.400 Rp. 133.723.800 Rp. 248.344.200 8 2015 Rp. 19.103.400 Rp. 152.827.200 Rp. 229.240.800 9 2016 Rp. 19.103.400 Rp. 171.930.600 Rp. 210.137.400 10 2017 Rp. 19.103.400 Rp. 191.034.000 Rp. 191.034.000 11 2018 Rp. 19.103.400 Rp. 210.137.400 Rp. 171.930.600 12 2019 Rp. 19.103.400 Rp. 229.240.800 Rp. 152.827.200 13 2020 Rp. 19.103.400 Rp. 248.344.200 Rp. 133.723.800 14 2021 Rp. 19.103.400 Rp. 267.447.600 Rp. 114.620.400 15 2022 Rp. 19.103.400 Rp. 286.551.000 Rp. 95.517.000 16 2023 Rp. 19.103.400 Rp. 305.654.400 Rp. 76.413.600 17 2024 Rp. 19.103.400 Rp. 324.757.800 Rp. 57.310.200 18 2025 Rp. 19.103.400 Rp. 343.861.200 Rp. 38.206.800 19 Sumber : 2026 Hasil Pengolahan Rp. 19.103.400 Data Microsoft Excel. Rp. 362.964.600 Rp. 19.103.400 20 2027 Rp. 19.103.400 Rp. 382.068.000 0

Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap bangunan adalah sebesar Rp. 19.103.400 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 2. Alat berat Harga perolehan alat berat pada tahun 2008 adalah Rp. 4.669.250.000 dengan masa manfaat 8 tahun. D = Rp. 4.669.250.000 0 8 = Rp. 583.656.250

Tabel 4.3 Penyusutan Alat Berat Metode Garis Lurus No Tahun Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 0 Rp. 4.669.250.000 1 2008 Rp. 583.656.250 Rp. 583.656.250 Rp. 4.085.593.750 2 2009 Rp. 583.656.250 Rp. 1.167.312.500 Rp. 3.501.937.500 3 2010 Rp. 583.656.250 Rp. 1.750.968.750 Rp. 2.918.281.250 4 2011 Rp. 583.656.250 Rp. 2.334.625.000 Rp. 2.334.625.000 5 2012 Rp. 583.656.250 Rp. 2.918.281.250 Rp. 1.750.968.750 6 2013 Rp. 583.656.250 Rp. 3.501.937.500 Rp. 1.167.312.500 7 2014 Rp. 583.656.250 Rp. 4.085.593.750 Rp. 583.656.250 8 2015 Rp. 583.656.250 Rp. 4.669.250.000 0

Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap alat berat adalah sebesar Rp. 583.656.250 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 3. Mesin dan Peralatan Harga perolehan mesin dan peralatan pada tahun 2008 adalah Rp. 687.945.000 dengan masa manfaat 4 tahun. D = Rp. 687.945.000-0 4 = Rp. 171.986.250

Tabel 4.4 Penyusutan Mesin dan Peralatan Metode Garis Lurus No Tahun Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 0 Rp. 687.945.000 1 2008 Rp. 171.986.250 Rp. 171.986.250 Rp. 515.958.750 2 2009 Rp. 171.986.250 Rp. 343.972.500 Rp. 343.972.500 3 2010 Rp. 171.986.250 Rp. 515.958.750 Rp. 171.986.250 4 2011 Rp. 171.986.250 Rp. 687.945.000 0

Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap mesin dan peralatan adalah sebesar Rp. 171.986.250 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 4. Kendaraan Bermotor Harga perolehan kendaraan bermotor pada tahun 2008 adalah Rp.147.721.000 dengan masa manfaat 4 tahun. D = Rp. 147.721.000-0 4 = Rp. 36.930.250

Tabel 4.5 Penyusutan Kendaraan Bermotor Metode Garis Lurus No Tahun Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 0 Rp. 147.721.000 1 2008 Rp. 36.930.250 Rp. 36.930.250 Rp. 110.790.750 2 2009 Rp. 36.930.250 Rp. 73.860.500 Rp. 73.860.500 3 2010 Rp. 36.930.250 Rp. 110.790.750 Rp. 36.930.250 4 2011 Rp. 36.930.250 Rp. 147.721.000 0

Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap kendaraan bermotor adalah sebesar Rp. 36.930.250 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 5. Perlengkapan Kantor Harga perolehan perlengkapan kantor pada tahun 2008 adalah Rp.12.962.000 dengan masa manfaat 4 tahun. D = Rp. 12.962.000-0 4 = Rp. 3.240.500

Tabel 4.6 Penyusutan Perlengkapan Kantor Metode Garis Lurus No Tahun Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 0 Rp. 12.962.000 1 2008 Rp. 3.240.500 Rp. 3.240.500 Rp. 9.721.500 2 2009 Rp. 3.240.500 Rp. 6.481.000 Rp. 6.481.000 3 2010 Rp. 3.240.500 Rp. 9.721.500 Rp. 3.240.500 4 2011 Rp. 3.240.500 Rp. 12.962.000 0

Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap perlengkapan kantor adalah sebesar Rp.3.240.500 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan. 6. Peralatan Kantor Harga perolehan peralatan kantor pada tahun 2008 adalah Rp.184.665.000 dengan masa manfaat 4 tahun. D = Rp. 184.665.000-0 4 = Rp. 46.166.250

Tabel 4.7 Penyusutan Peralatan Kantor Metode Garis Lurus No Tahun Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku 0 Rp. 184.665.250 1 2008 Rp. 46.166.250 Rp. 46.166.250 Rp. 138.498.750 2 2009 Rp. 46.166.250 Rp. 92.332.500 Rp. 92.332.500 3 2010 Rp. 46.166.250 Rp. 138.498.750 Rp. 46.166.250 4 2011 Rp. 46.166.250 Rp. 184.665.250 0

Analisis : Beban penyusutan aktiva tetap peralatan kantor adalah sebesar Rp. 46.166.250 setiap tahunnya. Akumulasi penyusutan setiap tahun didapat dari jumlah kelipatan beban penyusutannya. Sedangkan untuk nilai buku setiap tahun didapat dari harga perolehan dikurangi beban penyusutan.

Analisis Pengaruh Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Laba PT. United Tractors Tbk. Tabel 4.8 Biaya Penyusutan dan Laba Usaha Metode Garis Lurus No Tahun Biaya Penyusutan Metode Garis Lurus Laba Usaha 1 2008 Rp. 861.082.900 Rp. 25.701.572.100 2 2009 Rp. 861.082.900 Rp. 26.976.213.100 3 2010 Rp. 861.082.900 Rp. 34.829.612.100 4 2011 Rp. 861.082.900 Rp. 51.613.056.100 5 2012 Rp. 861.082.900 Rp. 52.138.178.100

Tabel 4.9 Biaya Penyusutan dan Laba Usaha Metode Saldo Menurun Ganda No Tahun Metode Saldo Menurun Ganda Biaya Penyusutan Laba Usaha 1 2008 Rp. 1.359.089.900 Rp. 25.203.565.100 2 2009 Rp. 1.151.955.855 Rp. 26.685.340.150 3 2010 Rp. 803.015.724,8 Rp. 34.887.679.280 4 2011 Rp. 565.110.245 Rp. 51.909.028.760 5 2012 Rp. 417.195.215,8 Rp. 52.582.065.780

Tabel 4.10 Biaya Penyusutan dan Laba Usaha Metode Jumlah Angka Tahun No Tahun Metode Jumlah Angka Tahun Biaya Penyusutan Laba Usaha 1 2008 Rp. 1.487.315.740 Rp. 25.075.339.260 2 2009 Rp. 1.252.465.679 Rp. 26.548.830.320 3 2010 Rp. 1.017.615.619 Rp. 34.673.079.380 4 2011 Rp. 782.765.558,7 Rp. 51.691.373.440 5 2012 Rp. 547.915.498,5 Rp. 52.451.345.500

Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil dari pembahasan yang penulis lakukan bahwa perhitungan metode penyusutan aktiva tetap yang tepat menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No. 17 Tahun 2008 adalah dengan menentukan jumlah yang dapat disusutkan terlebih dahulu. Metode penyusutan yang digunakan dan untuk menentukan masa manfaat ekonomi dari suatu aktiva yang disusutkan. 2. Metode penyusutan aktiva tetap yang digunakan sangat mempengaruhi besar atau kecilnya laba usaha yang dihasilkan oleh perusahaan. Apabila perusahaan menggunakan metode garis lurus maka pembebanan biaya penyusutan akan tetap jumlahnya dan menghasilkan laba yang relatif konstan setiap periode. Bila menggunakan metode saldo menurun ganda maka pembebanan biaya penyusutan akan lebih besar pada awal periode, sehingga laba usahanya akan semakin besar pada pada akhir periode. Sedangkan metode jumlah angka tahun hampir sama dengan metode saldo menurun ganda tetapi hanya laba yang dihasilkan sedikit meningkat pada akhir periode.

Saran Perusahaan sudah tepat untuk menggunakan metode penyusutan garis lurus yang diterapkan dimana jumlah biaya penyusutannya tetap dan tidak berubah dengan laba usaha yang setiap tahunnya meningkat dan jika perusahaan memilih metode saldo menurun ganda atau metode jumlah angka tahun akan mengalami perubahan setiap tahunnya pada biaya penyusutan dan laba usahanya. Untuk setiap tahunnya perusahaan PT. United Tractors Tbk lebih baik menggunakan metode garis lurus, selama tidak ada perubahan tingkat efisiensi operasi dan pemeliharaan yang relatif konstan setiap bulannya.