INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2015 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN Jakarta, 27 Mei 2015

dokumen-dokumen yang mirip
Jakarta, 2 Februari 2015

INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN 2017

INPRES NO. 10 TAHUN 2016 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2016 DAN TAHUN November 2016

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 T E N T A N G

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 260 / 25 / VI /2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

TANGGAPAN TERHADAP GLOBAL CORRUPTION BAROMETER. Jakarta, 9 Juli 2013

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN I (B.04)

GAMBARAN UMUM WILAYAH

DisampaikanOleh : DR. MUH. MARWAN, M.Si DIRJEN BINA BANGDA. 1. Manajemen Perubahan. 4. Penataan Ketatalaksanaan. 6. Penguatan Pengawasan

LAPORAN PUBLIKASI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TRIWULAN II (B.06)

RAPAT KOORDINASI PELAPORAN RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (PPK) B12 PEMERINTAH KOTATANJUNGBALAI TAHUN

2013, No BAB I

KESEPAKATAN ANTARA GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN WALIKOTA BANDUNG TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI KOTA BANDUNG TAHUN 20

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

KATA PENGANTAR. Penyusun,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2013 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI DALAM NEGERI Jakarta 30 April 2013

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG

Kementerian PPNBappenas

BAB III PENYUSUNAN, PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN PELAKSANAAN RANHAM

KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017

PENGARUSUTAMAAN GENDER MELALUI PPRG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

9. Para Bupati/Walikota.

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 12 TAHUN 2015 T E N T A N G AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

BAB I P E N D A H U L U A N

LAPORAN KEGIATAN TRANPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

JADWAL PENAJAMAN INPRES NO. 10 TAHUN 2016

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2014

LAP LA O P R O A R N A KEGIA I T A A T N

TINDAK LANJUT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN DAERAH. Ir. Diah Indrajati, M.Sc Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Multilateral Meeting II dalam Rangka Penyusunan RKP 2017 PN REFORMASI FISKAL

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

PERATURAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2015 T E N T A N G

PENEGAKAN HUKUM. Selasa, 24 November

Provinsi Kalimantan Barat

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PEMBANGUNAN NASIONAL DAN DAERAH

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

JADWAL TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Press Briefing. Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (PMK Nomor 50/PMK.07/2017)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KERANGKA REGULASI RKP 2017

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

E-PROCUREMENT DAN PENERAPANNYA DI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA Jumat, 30 Maret 2012

Setyanta Nugraha Kepala Biro Analisa APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG AKSI DAERAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (AD-PPK) KOTA JAMBI TAHUN 2014

SOSIALISASI INPRES NO. 1/2015 DAN PERPRES 4/2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT PERPRES 54/2101. Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan

URAIAN KEGIATAN DAN PELAPORAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2013

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

PEMAPARAN HASIL STUDY DAN DISKUSI PUBLIK RKA-DIPA, Masihkan Rahasia?

Paparan Draft Rencana Aksi

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK STRATEGIS NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Pere

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 29 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MAKASSAR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja U

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

RAPAT KOORDINASI TATA LAKSANA BENDA SITAAN DAN BARANG RAMPASAN. 21 November 2016 Kantor Staf Presiden

KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK - PENYELESAIAN INPRES NO. 1 TAHUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA RAPAT KERJA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

HASIL & MANFAAT RENCANA TINDAK LANJUT KETERANGAN

Transkripsi:

INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 7 TAHUN 2015 AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2015 Jakarta, 27 Mei 2015

PENDAHULUAN Perpres No. 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014 mengamanatkan Kementerian/lembaga dan Pemerintah daerah untuk menjabarkan dan melaksanakan Stranas PPK melalui aksi PPK setiap tahun Inpres No. 7 Tahun 2015 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan Stranas PPK, yang dimulai dengan Inpres No. 1 Tahun 2013, dan Inpres No. 2 Tahun 2014 Mekanisme Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Inpres No. 7 Tahun 2015, sama dengan Inpres No. 1 Tahun 2013, dan Inpres No. 2 Tahun 2014 Pengelolaan Sistem Monitoring (admin) difasilitasi oleh Kantor Staf Presiden dan masih menggunakan https://10.0.3.3/monitoring

IMPLEMENTASI STRANAS PPK UNCAC UU NO. 7 TAHUN 2006 PERPRES NO. 55 TAHUN 2012 PERMEN PPN NO. 1 TAHUN 2013 Inpres 1/2013 Aksi PPK 2013 Inpres 2/2014 Aksi PPK 2014 Inpres 7/2015 Aksi PPK 2015 SE MENDAGRI ARAHAN PENYUSUNAN AKSI PPK PEMDA 3

TAHAPAN PENYUSUNAN AKSI PPK 2015 SEPTEMBER 2014 FEBRUARI 2015 25 FEBRUARI 2015 MARET APRIL 2015 6 MEI 2015 PENYUSUNAN DRAFT AWAL USULAN AWAL DARI K/L SERIAL DISKUSI KONFIRMASI K/L PENYAMPAIAN DRAFT INPRES DAN AKSI PPK (BAPPENAS KEPADA SETKAB) DISKUSI PAKAR, KPK, MASYARAKAT SIPIL INPRES NO. 7 TAHUN 2015 Identifikasi permasalahan korupsi dari berbagai sumber Penyusunan masukan masyarakat sipil Review Inpres 2/2014 Penuangan aksi dalam F5K Bappenas mengirimkan surat kepada K/L untuk masukan awal 29 K/L menyampaikan usulan Aksi Penjaringan masukan K/L FGD isu prioritas (Pertanahan, Tata Ruang, Kehutanan, Pajak, Bea Cukai, Perijinan, Pelayanan Publik, penegakan hukum, pengadaan barang jasa, kemaritiman, pertanian Pertemuan melibatkan K/L terkait, CSO, Organisasi Profesi 4

SUMBER AKSI PPK TAHUN 2015 1. RPJMN 2015-2019; 2. Review pelaksanaan Aksi PPK Tahun sebelumnya (2013-2014); 3. Usulan Kementerian/Lembaga; 4. Usulan masyarakat sipil dan organisasi profesi; 5. Rekomendasi hasil review UNCAC; 6. Rekomendasi forum anti korupsi; 7. Buku putih KPK; 8. Masukan pakar dan pegiat anti korupsi 9. Masukan KPK 10. Masukan lainnya yang relevan dan signifikan, misalnya: masukan Ditsektor Bappenas, Rekomendasi SPAK 5

TITIK BERAT AKSI PPK 2015 Total Aksi PPK Tahun 2015 = 96 32 (33 %) 64 (67 %) Pencegahan Penegakan Hukum FOKUS PRIORITAS AKSI PPK TAHUN 2015 PENCEGAHAN: Reformasi layanan perizinan dan pelayanan publik, Reformasi Birokrasi, Percepatan Pelaksanaan UU Aparatur Sipil Negara, Penguatan Mekanisme Kelembagaan, E-Government dan Keterbukaan Informasi Publik, Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa Publik, Reformasi Tata Kelola Pajak, Penyederhanaan Perizinan PENEGAKAN HUKUM: Pencegahan Praktek Kriminalisasi; Optimalisasi Penggunaan UU Pencucian Uang; Upaya Pembuktian Terbalik dan Penegakan Kode Etik Aparat Penegak Hukum; Evaluasi Kinerja Aparat Penegak Hukum; Memastikan dan menguatkan lembaga pelaksana Otoritas Pusat; Perbaikan Mekanisme MLA; (Asset Management Unit), Transparansi Pengelolaan Aset Terkait Lainnya Sebagai Bentuk Pemanfaatan Pengelolaan Aset Tipikor. 6

PRIORITAS AKSI PPK 2015 Kementerian Keuangan 8 Aksi Kejaksaan 18 Aksi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN 9 Aksi 66 Aksi POLRI 19 Aksi Kementerian Hukum dan HAM 12 Aksi

STRUKTUR AKSI PPK TAHUN 2015 STRATEGI 2 FOKUS 24 AKSI 96

AKSI PPK K/L TAHUN 2015 STRATEGI 2 FOKUS 24 AKSI 91 DILAKSANAKAN OLEH 79 KEMENTERIAN/LEMBAGA

AKSI PPK PEMDA TAHUN 2015 PENCEGAHAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) TRANSPARANSI PENGELOLAAN ANGGARAN DAN DOKUMEN PERENCANAAN PENGADAAN BARANG/JASA KETERBUKAAN INFORMASI Pelimpahan SELURUH kewenangan penerbitan perizinan dan non perizinan Penyederhanaan perizinan dari sisi jumlah, persyaratan, waktu, maupun prosedur perizinan di daerah Peningkatan transparansi pengelolaan anggaran daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra dan Renja SKPD Publikasi dokumen rencana pembangunan daerah dan RKA SKPD (RKA dan DPA SPKD, RKA dan DPA PPKD, LRA, LKPD 1. Unit Layanan Pengadaan (ULP) 2. Rencana Umum Pengadaan (RUP) 3. Sistem Pengadaan Secara Elektronik 4. Whistleblowing System Pembentukan dan penguatan tusi ppid utama dan Pembantu DILAKSANAKAN OLEH 542 PEMERINTAH DAERAH (PROVINSI/KAB/KOTA) 10

AKSI GENERIK Dalam aksi PPK Tahun 2015, terdapat beberapa aksi generik, antara lain: 1. Pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa dilaksanakan oleh seluruh K/L instansi terkaitnya LKPP (LKPP akan melakukan pendampingan) 2. Penyampaian data dan informasi perpajakan dari instansi pemerintah, lembaga, asosiasi, dan pihak lain (ILAP) dilaksanakan oleh 26K/L instansi terkaitnya adalah Kemenkeu (Kemenkeu akan melakukan pendampingan) 3. Konfirmasi Status Wajib Pajak dilaksanakan oleh 5 K/L instansi terkaitnya adalah Kemenkeu (Kemenkeu akan melakukan pendampingan) 4. Pelaksanaan whistleblowing system dan penyelesaian penanganan pengaduan masyarakat yang terintegrasi di Kementerian/Lembaga (K/L) dilaksanakan oleh 17 K/L instansi terkaitnya adalah LPSK, KPK, LKPP (LPSK akan melakukan pendampingan)

ARAHAN BAPAK PRESIDEN RI (PELUNCURAN INPRES NO. 7 TAHUN 2015 26 MEI 2015) Saya ingin, aksi-aksi yang ada dalam Inpres dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tidak hanya formalitas. Reformasi pelayanan perizinan di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah menjadi salah satu fokus dalam Inpres ini. Saya tidak mau mendengar keluhan dari masyarakat bahwa ijin yang seharusnya bisa dikerjakan sehari, dua hari, bisa sampai enam bulan, delapan bulan. Ijin yang bisa diberikan satu bulan, diberikan ada yang sampai enam tahun, empat tahun Para aparat penegak hukum, saya minta untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi Membangun sistem yg baik, menbangun sistem yang efektif, akan banyak mengurangi korupsi. sistem yang baik itu bisa berupa e-budgeting, e-government, e-purschasing, e catalogue, e- audit, dan pajak. Pada tahun 2015 ini pengadaan barang dan jasa di pemerintah lewat APBN atau APBD ada kurang lebih Rp 1.000 triliun, kemudian pengadaan barang dan jasa di BUMN 2015 kurang lebih Rp 1.560 triliun, sehingga totalnya Rp 2.560 triliun. Saya hanya membayangkan kalau sistem dari e-catalogue, e-purchasing itu dijalankan, saya pernah melihat bisa efisien kurang lebih 10 persen, ini bukan uang yang sedikit. Kalau ditangani secara profesional dengan sistem pengawasan yang baik, di LKPP akan terjadi efisiensi 20-30 persen. Perkiraan saya bisa sampai 30%, kalau dihitung dari Rp 2.560 triliun, 30 persennya itu bukan uang sedikit. Saya sering menyampaikan untuk membangun sistemnya karena itu akan jadi pagar yang besar, tembok yang besar dalam pencegahan korupsi. Kalau masalah ada yang loncat pagar itu penegakan hukum

CHECKPOINT PEMANTAUAN diundur B03 28 Mar 5 Apr B07 28 Juli 5 Agust B09 28 Sep 5 Okt B12 28 Des 5 Jan Jam 23:59 Jam 23:59 Jam 23:59 Jam 23:59 1. Pelaporan dilakukan melalui Web Sistem Monitoring. Tidak menerima laporan melalui surel (email) ataupun surat lainnya. 2. Periode pelaporan adalah mulai tanggal 28 pukul 00:00 WIB sampai dengan tanggal 5 pukul 23:59 WIB. Laporan di luar waktu yang disebutkan tidak dapat difasilitasi oleh sistem. 3. Sistem hanya dapat menerima laporan persentase capaian apabila disertai dengan data dukung yang diunggah (upload) ke dalam sistem tersebut. 4. Setelah pelaporan berakhir, akan dilaksanakan verifikasi berdasarkan klaim capaian dan data dukung yang dimasukkan ke dalam Web Sistem Monitoring untuk selanjutnya disampaikan kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden. 13

KOORDINASI, PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN Diktum Kedua Semua Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, wajib berkoordinasi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Diktum Keempat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: 1. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Aksi PPK Kementerian/Lembaga secara berkala; 2. Melakukan analisis, koordinasi, dan fasilitasi untuk mengurai masalah dalam pelaksanaan Aksi PPK, didukung oleh Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 3. Menyampaikan laporan pelaksanaan Aksi PPK secara berkala dan mempublikasikannya kepada masyarakat. Diktum Ketujuh Semua Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah mempublikasikan laporan capaian pelaksanaan Instruksi Presiden ini secara berkala pada setiap periode pelaporan

TINDAK LANJUT INPRES NO. 7 TAHUN 2015 6 14 Agust 2015 (B07) 6 Mei 2015 Penetapan (Inpres No. 7/2015) Minggu IV Mei II Juni 2015 Penajaman Target Triwulanan (B07, B09, B12) Bappenas mengkoordinasikan K/L Kemendagri mengkoordinasikan Pemda (didukung Bappenas) Penuangan hasil pembahasan ke dalam dokumen kesepakatan Minggu II Juni - I Juli 2015 Input ke dalam Sistem Monitoring Bappenas menginput hasil kesepakatan K/L Kemendagri memfasilitasi Provinsi dan Kab/ Kota (didukung oleh Bappenas) 28 Juli 5 Agust 2015 (B07) Pelaporan K/L dan Pemda Verifikasi

PENAJAMAN TARGET TRIWULANAN (B07, B09, B12) Penajaman dimaksudkan untuk menyepakati: apakah ukuran keberhasilan yang dimasukan sesuai dengan kriteria Specific, Measurable, Achievable Realistic, Timely/Time Bound (SMART) + mudah didefinisikan data dukungnya? Bagaimana bisnis proses dari aksi tersebut dilaksanakan? Apakah ukuran keberhasilan pertriwulan, menunjukkan proses untuk menuju target akhir (B12)? Pada saat penajaman, K/L diharapkan membawa: Aksi yang menjadi tanggung jawab K/L yang telah diisi ukuran keberhasilan B07, B09, B12 serta data dukungnya Nama kontak person yang akan menjadi focal point Peserta dalam pertemuan penajaman aksi PPK K/L Bappenas K/L penanggung jawab aksi (Setjen, Itjen, dan Unit kerja pelaksana aksi) KPK BPKP Instansi terkait aksi generik Penajaman akan dilakukan mulai tanggal 28 Mei sd 9 Juni 2015 di Bappenas (terlampir)

DOKUMEN KESEPAKATAN Hasil penajaman akan dituangkan ke dalam Dokumen Kesepakatan yang ditanda tangani Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas dengan Sekretaris Kementerian/Lembaga penanggung jawab aksi. Dokumen kesepakatan akan menjadi dasar untuk input ke dalam sistem monitoring. Selain itu, dokumen kesepakatan akan digunakan sebagai bahan untuk mem-verifikasi laporan Kementerian/Lembaga setiap triwulan (B07, B09, B12). Dokumen kesepakatan berfungsi untuk menghindari dispute pada saat verifikasi capaian triwulanan

CONTOH DOKUMEN KESEPAKATAN

CONTOH DATA DUKUNG JENIS DATA PENDUKUNG YANG DAPAT DISAMPAIKAN UNTUK MENDUKUNG KLAIM CAPAIAN AKSI PPK PADA KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMDA Dalam melakukan melaporkan capaian tiap kegiatan dalam suatu aksi, insitusi pelapor pada dasarnya harus menyertakan bukti pendukung yang dapat meyakinkan masyarakat luas (secara sederhana namun jelas) bahwa kegiatan yang dimaksud memang dilaksanakan sesuai klaim. Beberapa Contoh Kegiatan dalam Aksi PPK Rapat koordinasi, penyuluhan, sosialisasi, dsb. Studi/kajian, pengumpulan data, verifikasi data, dsb. Pembuatan draft peraturan, rencana induk, draft akademis, dsb. Penerbitan izin, surat keputusan, peraturan, dsb. Lelang, penunjukkan kontraktor, dsb. Pekerjaan lapangan, konstruksi bangunan, dsb. Penyerahan bantuan sosial, beasiswa, raskin, alat kesehatan, dsb. Jenis Data Pendukung yang disampaikan (di-upload) diantaranya dapat Berupa: Notulensi, daftar hadir, foto kegiatan yang dimaksud, materi yang disampaikan. Copy/scan hasil studiatau kajian yang dimaksud, list data yang dikumpulkan, foto/dokumentasi kegiatan. Copy/scan dari dokumen yang dimaksud. Izin, keputusan, peraturan dimaksud yang sudah ditandatangani pejabat berwenang Sampel bukti proses lelang, pengumuman pemenang lelang, bukti keputusan pengumuman. Foto kegiatan dan koordinat bangunan, laporan perkembangan dari manajer proyek, dsb. Daftar penerima bantuan dan alamat/koordinatnya, foto kegiatan, dsb.

TINDAK LANJUT Kementerian/Lembaga menyusun target triwulanan (B07, B09, B12) dari masing-masing aksi yang menjadi tanggung jawabnya (kecuali aksi generik) Kementerian/Lembaga yang menjadi koordinator aksi generik (Kemenkeu, LKPP dan LPSK) menyiapkan target triwulanan (B07, B09, B12) untuk dilakukan pembahasan dengan Kementerian/Lembaga penanggung jawab

SEKRETARIAT STRANAS PPK KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENAS JL. TAMAN SUROPATI, NO. 2, JAKARTA 10310 TELP/FAX: 021-392 4446 EMAIL: stranasppk@bappenas.go.id WEBSITE: www.stranasppk.bappenas.go.id Stranas PPK 2012-2025 @cegahkorupsi 21