PANDUAN MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA DI INDONESIA TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
KEGIATAN DALAM RANGKA HARI KANKER SEDUNIA 2013 DI JAWA TIMUR

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan

Upaya Mencegah Kanker Leher Rahim Melalui Deteksi Dini dengan Pemeriksaan Inspekulo Visual Asam Asetat (IVA) B. TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian. utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR(PTM) Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk lebih serius dalam menangani masalah kesehatan, baik masalah

SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER SERVIK, KANKER PAYUDARA, PUSKESMAS TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatankegiatan tertentu dalam rangka mencapai tujuan optimal, baik komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Karibia, Sub-Sahara

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian setelah

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. awal (Nadia, 2009). Keterlambatan diagnosa ini akan memperburuk status

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

BAB I PENDAHULUAN. disikapi dengan baik. Perubahan gaya hidup, terutama di perkotaan telah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Indonesia menghadapi beban ganda penyakit atau double

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas fisik dan meningkatnya pencemaran/polusi lingkungan. Perubahan tersebut

Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah usia tiga puluh tahun, kanker payudara sangat jarang muncul.

BAB I PENDAHULUAN. ganas dan berasal dari kelompok parenkim ( parenchima) (Smart, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Khusus Kanker di Jakarta 1

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

yang tidak sehat, gangguan mental emosional (stres), serta perilaku yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB 1 PENDAHULUAN. kanker yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. yang paling beresiko menyebabkan kematian.

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit yang tidak mengenal status sosial dan dapat

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

PENYULUHAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) di DUSUN CANDIREJO, TEGALTIRTO, BERBAH, SLEMAN

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO PTM DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalbar Dr. Andy Jap, M.Kes

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

FORMULIR SURVEILANS PTM

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Angka penderita kanker di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan kanker melonjak dari menjadi dan lebih dari

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tyas Kusuma Dewi, 2013

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tubuh dan menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, kerusakan saraf, jantung, kaki

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DRAFT. PETUNJUK TEKNIS SURVEILANS FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR BERBASIS POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) (12 Des 2013)

BAB I PENDAHULUAN. indonesia.org (n.d.: 8 Februari 2014), kanker adalah suatu penyakit yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. wilayah ke wilayah yang lain. Sampai saat ini penyakit 7menular seperti

BAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB 1 PENDAHULUAN. karena penularannya mudah dan cepat, juga membutuhkan waktu yang lama

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. 2009). Penyakit hipertensi sering disebut sebagai the silent disease atau penderita tidak

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Asap rokok mengandung 4000 bahan kimia dan berhubungan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara Nation Wide mengingat prevalensinya cukup tinggi umumnya sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Depkes (2008), jumlah penderita stroke pada usia tahun berada di

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masalah kesehatan masyarakat. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di

BAB I PENDAHULUAN. pada beban ganda, disatu pihak penyakit menular masih merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. payudara. Di Indonesia, kanker serviks berada diperingkat kedua. trakea, bronkus, dan paru-paru (8.5%), kanker kolorektal (8.

MEDIA BRIEFING KEMENTERIAN KESEHATAN RI PERINGATAN HARI LUPUS SEDUNIA TAHUN 2018

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid).

BAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PANDUAN MEMPERINGATI HARI KANKER SEDUNIA DI INDONESIA TAHUN 2013 Apakah Anda Tahu tentang Kanker Direktorat Jenderal PP & PL Kementerian Kesehatan RI 1

KATA PENGANTAR Panduan ini disusun sebagai acuan dalam penyelenggaraan kegiatan terkait Peringatan Hari Kanker sedunia 4 Februari 2013 di Indonesia. Buku panduan ini memuat latar belakang, tema, tujuan, strategi, kegiatan, dan pesan kunci Peringatan hari Kanker Sedunia 2013. Tema hari kanker sedunia tahun 2013 adalah Did you know about Cancer?; Yang ingin menghilangkan Mitos dan kesalahpahaman tentang Kanker (Dyspel Damaging Myths and Misconceptions about Cancer ). Tujuan kegiatan dalam peringatan hari kanker sedunia adalah untuk memperbaiki kesalahpahaman masyarakat tentang penyakit kanker, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kanker dan faktor risikonya, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya pencegahan, deteksi dini, serta pengobatan yang tepat dan benar. Kegiatan peringatan hari kanker sedunia dilaksanakan sepanjang tahun 2013, berupa bulan deteksi dini, seminar sehari, dll. Kegiatan dilaksanakan tidak hanya oleh Kementerian Kesehatan, tetapi juga oleh pemerintah daerah, lembaga negara negara, LSM, organisasi profesi dan pihak-pihak lainnya. Dengan kesadaran dan dukungan masyarakat, program pengendalian kanker di Indonesia akan mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker. Hal ini tentu akan menjadi bagian upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan berkeadilan. Semoga Allah SWT meridhoi upaya kita dalam bakti kepada masyarakat. Selamat Hari Kanker Sedunia 2013! Jakarta, Februari 2013 2

PANDUAN HARI KANKER SEDUNIA DI INDONESIA TAHUN 2013 I. Pendahuluan Kanker merupakan salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Setiap tahun, 12 juta orang di seluruh dunia menderita kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia karena kanker. Jika tidak diambil tindakan pengendalian yang memadai, pada tahun 2030 diperkirakan 26 juta orang akan menderita kanker dan 17 juta di antaranya akan meninggal dunia karena kanker. Kejadian ini akan terjadi leih cepat di negara miskin dan berkembang (UICC, 2009). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, prevalensi tumor/kanker di Indonesia dalah 4,3 per 1000 penduduk, dan kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan DM. Menurut statistik rumah sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%), kanker hati dan saluran empedu intrahepatik (9,69%), Leukemia (7,42%), dan Limfoma non Hodgkin (6,69%). Kanker merupakan penyakit yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti, tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor seperti merokok/terkena paparan asap rokok, mengkonsumsi alkohol, paparan sinar ultraviolet pada kulit, obesitas dan diet tidak sehat, kurang aktifitas fisik, dan infeksi yang berhubungan dengan kanker. Para ahli memperkirakan bahwa 40% kanker dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko terjadinya kanker tersebut. Menurut data Riskesdas tahun 2007, prevalensi berat badan berlebih dan obesitas penduduk berusia 15 tahun di Indonesia pada laki-laki 13,9% dan pada perempuan 23,8%. Sedangkan prevalensi berat badan berlebih anak-anak usia 6-14 tahun pada laki-laki 9,5% dan pada perempuan 6,4%, yang hampir sama dengan estimasi WHO sebesar 10% pada anak usia 5-17 tahun. Prevalensi faktor risiko kanker yang lain dalam Riskesdas, di antaranya kurang aktivitas fisik sebesar 48,2%, merokok (setiap hari) 23,7%, kurang 3

konsumsi buah dan sayur 93,6%, konsumsi makanan diawetkan 6,3%, makanan berlemak 12,8%, dan makanan dengan penyedap 77,8%. Data-data di atas menunjukkan bahwa faktor risiko kanker, dan penyakit tidak menular pada umumnya di Indonesia cukup tinggi. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencegah faktor risiko tersebut dan peningkatan program pencegahan dan penanggulangan yang tepat. Untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat internasional, setiap tanggal 4 Februari diperingati Hari Kanker Sedunia. Sejak tahun 2006 International Union Against Cancer (UICC) mengkoordinasikan peringatan hari kanker sedunia secara global, dengan dukungan anggota-anggota UICC, WHO, IAEA, dan organisasi internasional lainnya. Seperti halnya dunia, Indonesia selalu menyelenggarakan peringatan hari kanker Se-dunia yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan lintas program, lintas sektor, LSM, profesi, dan masyarakat. Rangkaian kegiatan diarahkan untuk mengkampanyekan upaya pengendalian kanker. Melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terutama dalam mencegah faktor risiko kanker dan deteksi dini kanker akan meningkat sehingga diharapkan angka kesakitan, kematian, akibat penyakit kanker dapat ditekan. Buku panduan ini disusun dengan tujuan memberikan arah pelaksanaan kegiatan, sinkronisasi kegiatan, dan bentuk-bentuk kegiatan yang bisa dilakukan. II. Tema dan Pesan Utama A. Tema Tema Hari Kanker Sedunia tahun 2013 yang dicanangkan oleh International Union Against Cancer (UICC) dan WHO adalah Did you know about Cancer? yang juga sebagai tema nasional ( Apakah Anda Tahu tentang Kanker? ). Tema tersebut mengandung pesan Dyspel Damaging Myths and Misconceptions about Cancer (Menghilangkan Mitos dan Kesalahpahaman tentang Kanker ). Sesuai tema tersebut pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa Kanker merupakan penyakit yang dapat dicegah, bukan takdir dan siapapun dapat terkena tidak memandang asal, status dan sosial ekonomi seseorang. UICC merupakan organisasi non pemerintah International yang didirikan tahun 1933 yang mendedikasikan diri secara khusus dalam pengendalian kanker dunia. 4

Tema ini berkaitan dengan upaya global dalam mengendalikan kanker melalui upaya pencegahan dan deteksi dini kanker. Kanker masih dianggap sebagai penyakit yang menakutkan, tidak dapat dicegah dan disembuhkan. Padahal kanker merupakan penyakit yang dapat dicegah, dengan strategi yang tepat lebih dari satu dari tiga kanker dapat dicegah. Dengan deteksi dini kanker diikuti penanganan yang tepat, kanker dapat disembuhkan dan banyak penderita kanker yang dapat diobati secara efektif. Tidak ada diskriminasi dalam kanker, siapapun dapat terkena kanker tidak mengenal usia dan status sosial ekonomi. B. Pesan Utama Pesan utama Hari Kanker Sedunia 2013 adalah: 1. Cegah kanker dengan berhenti merokok dan tidak memulainya 2. Cegah kanker dengan gaya hidup sehat: aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, dan makan buah dan sayur 5 porsi sehari 3. Cegah kanker dengan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol 4. Cegah kanker dengan menghindari paparan ultraviolet berlebih 5. Cegah kanker dengan menghindari infeksi yang dapat menyebabkan kanker 6. Cegah kanker dengan melindungi diri dari paparan lingkungan berbahaya 7. Cegah kanker dengan deteksi dini Deteksi dini kanker leher rahim dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) ataupun Pap Smear Deteksi dini kanker payudara dengan SADARI, di fasilitas kesehatan dapat dilakukan dengan pemeriksaan oleh petugas kesehatan terlatih (CBE), USG, dan mammografi Deteksi dini kanker pada anak dengan mengenali tanda dan gejala awal kanker anak seperti retinoblastoma, leukemia, neuroblastoma, kanker tulang, limfoma, dan kanker nasofaring Deteksi dini kanker lainnya, seperti kanker kolorektal 8. Menghilangkan mitos dan kesalahpahaman tentang kanker yang ada di masyarakat, seperti: Kanker tidak dapat disembuhkan Fakta: Banyak kanker yang selama ini dianggap sebagai hukuman mati, sekarang dapat disembuhkan. Hal ini tentunya apabila kanker tersebut ditemukan pada stadium awal melalui deteksi dini dan diikuti dengan pengobatan yang tepat. 5

Penyakit kutukan dan memalukan Fakta: Sama dengan penyakit lainnya, kanker juga merupakan penyakit dan bukan merupakan kutukan. Oleh karena itu ada upaya pencegahan agar terhindar dari kanker dengan cara menghindari faktor risikonya dan menerapkan pola hidup yang sehat. Tidak dapat dicegah Fakta: Kanker dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko dan deteksi dini secara rutin Tidak dapat diobati Fakta: Banyak penderita kanker yang dapat diobati secara efektif, terutama jika kanker ditemukan pada stadium awal. Percaya pada dukun/alternatif untuk mengobatinya Fakta: Pengobatan kanker dilakukan melalui pengobatan secara medis. Hanya terkena pada usia dewasa/lanjut, status sosial ekonomi tinggi Fakta: Kanker dapat menyerang pada semua usia, dari anak-anak, remaja sampai dengan dewasa/usia lanjut. Kanker bukan merupakan penyakit pada orang kaya saja, semua orang dapat terkena kanker. Pada kenyataannya kanker terjadi bukan hanya di negara maju, angka kejadian kanker di negara berkembang maupun negara belum berkembang menunjukkan peningkatan (70% penderita kanker berada di negara berkembang) Penyakit menular Fakta: Kanker tergolong penyakit tidak menular Ill. Tujuan A. Umum Memperbaiki kesalahpahaman masyarakat tentang kanker, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kanker dan faktor risikonya, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya pencegahan, deteksi dini, serta pengobatan yang tepat dan benar. B. Khusus Terlaksananya diseminasi informasi tentang penyakit kanker, faktor risiko kanker dan upaya pengendaliannya Terselenggaranya kampanye pengendalian kanker melalui media 6

Terselenggaranya deteksi dini kanker leher rahim dan payudara, maupun kanker lainnya IV. Siapa Saja yang bisa menyelenggarakan Hari Kanker Se-dunia? Diharapkan seluruh Dinas kesehatan propinsi dan kabupaten/kota, UPT Dirjen PP dan PL (KKP, BTKL), Rumah Sakit, Puskesmas, LSM-kesehatan, Organisasi profesi kesehatan, mas media baik cetak maupun eletronik serta seluruh kelompok masyarakat yang peduli kanker. IV. Bentuk Kegiatan Kegiatan peringatan hari kanker sedunia 2013 dapat dilaksanakan dalam bulan Februari sampai dengan Maret tahun 2013 baik di tingkat nasional maupun propinsi dan kabupaten/kota, termasuk UPT Dirjen PP dan PL. Adapun bentuk kegiatan tersebut sebagai berikut: Mengedarkan surat himbauan penyelengaraan peringatan Hari Kanker Se- Dunia 2013 Penyebarluasan informasi melalui pemasangan spanduk, umbul-umbul, atau poster di rumah sakit, Dinas Kesehatan, Puskesmas, atau instansi kesehatan, dan tempat tempat umum Distribusi leaflet dan buku saku tentang penyakit kanker leher rahim dan payudara, atau kanker lainnya Deteksi dini kanker leher rahim dan payudara (IVA atau papsmear dan Pemeriksaan Klinis Payudara atau SADARI), atau kanker lainnya Penyebarluasan informasi pengenalan tanda dan gejala awal kanker pada anak, dll Press release Talkshow melalui media elektronik dan cetak Pemberian public cancer awareness kepada masyarakat awam berupa pemberian bunga, leaflet, atau media lainnya yang memuat informasi seputar kanker Diskusi panel Value-Based Medicine dalam Onkologi: Quo Vadis, atau topiktopik lainnya Pelatihan dasar-dasar onkologi bagi dokter umum (Puskesmas dan sarana kesehatan umum) 7

Seminar awam/workshop tentang kanker TOT/pelatihan pengendalian Kanker bagi petugas kesehatan dan kader Sosialisasi Kanker dan perilaku CERDIK (Cek kesehatan, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet yang sehat, Istirahat yang cukup, Kelola stress) kepada Lintas Sektor dan Dharmawanita Penyebarluasan informasi melalui kesenian daerah Berolahraga bersama (gerak jalan missal, bersepeda santai, senam bersama) Lomba-lomba, dll Kontak Untuk informasi lebih lanjut seputar penyelenggaraan Hari Kanker Sedunia 2013 dapat menghubungi: Subdit Penyakit Kanker Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Jl. Percetakan Negara No.29 Jakarta Pusat Telp/fax : 021-42882116 E-mail: kanker_depkes@yahoo.co.id 8