SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEGADAIAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2014

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

BADAN PUSAT STATISTIK

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK TAHUN 2014

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT BLOK II. TENAGA KERJA, BALAS JASA, DAN RATA-RATA UPAH. Triwulan I-2016 (Jan - Mar) (5)

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PERUSAHAAN PASAR MODAL

BADAN PUSAT STATISTIK

BLOK I. KETERANGAN TEMPAT

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos :

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2015 PENERBITAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2)

REPUBLIK INDONESIA SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI TAHUN 2014

PENGUMUMAN. tanggal Mei 2012 puku WIB. NOMOR:

JASA TELEVISI BERBAYAR

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013

FORMAT A LAPORAN NERACA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BADAN PUSAT STATISTIK

No.8/26/DPbS Jakarta, 14 November 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/22/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

LAMPIRAN KHUSUS SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESA / NAGARI 2017

BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI LEMBAGA KEUANGAN TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DAFTAR ALAMAT KANTOR GUBERNUR SE INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 JASA MULTIMEDIA BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos :

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 448/KMK.017/2000 TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2015 )

SURVEI KHUSUS DANA PENSIUN DAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN (SKDPP) TAHUN 2013

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata kerja. Panitia urusan piutang negara.

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LIST PENGADILAN TINGGI YANG SUDAH KIRIM SOSIALISASI ( PER TANGGAL 31 JANUARI 2017 JAM 14:10)

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN 29 /SEOJK.05/2015 TENTANG LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

PERATURAN MENTERI KEUANGAN /PMK.010/ TENTANG PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : March-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : Januari s/d January-2017 (dalam Jutaan Rupiah)

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : July-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : January-2015 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK PERIODE : August-2016 (dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 30 Juni 2017 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 30 September 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 30 November 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Januari 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Januari 2017 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Juli 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Mei 2017 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) Per 31 Juli 2017 (Dalam Jutaan Rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN)

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) PT BANK BRISYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN NERACA (BULANAN) PT BANK BRISYARIAH

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

NAMA DAN ALAMAT DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Nama Dinas. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NAD. Alamat Kantor

Lampiran 8 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001

LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN BANK MEGA SYARIAH

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 31 Juli 2017 (UNAUDITED)

LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI(BULANAN) NERACA PT. Bank Syariah Mandiri Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Posisi 30 April 2018 (UNAUDITED)

Transkripsi:

VSLK15-PMV REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA 1. Daftar isian ini digunakan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai profil dari Perusahaan Pembiayaan dan Modal Ventura Tahun 2013-2014. Setelah terisi lengkap, mohon daftar ini dapat dikembalikan ke kantor BPS setempat paling lambat akhir Juli 2015. 2. Pelaksanaan survei ini berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997, tentang Statistik, Pasal 11. 3. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang No. 16 Tahun 1997, tentang Statistik, Pasal 21. 4. Setiap responden diwajibkan memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan Pusat Statistik (Undang-Undang No.16 Tahun 1997, tentang Statistik, Pasal 27). 5. Survei ini tidak memungut biaya apapun dan tidak ada kaitannya dengan pajak. Badan Pusat Statistik Provinsi u.p. Kepala Bidang Statistik Distribusi Alamat dapat dilihat pada halaman belakang Keterangan Lebih Lanjut Sub Direktorat Statistik Keuangan Badan Pusat Statistik Gedung 2 Lantai 7 Jl. Dr Sutomo No. 6-8, Jakarta 10710 Telepon: (021) 381 0291-4, pesawat 6312 Fax: (021) 350 6639 e-mail: statkeu@bps.go.id; dewik@bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK

- 1 - TATA TERTIB PENGISIAN KUESIONER Semua isian harus ditulis dengan jelas agar mudah dibaca. Penulisan kata-kata harus menggunakan huruf kapital (balok) serta tidak boleh disingkat, kecuali kata-kata yang terlalu panjang. Angka harus ditulis dengan angka biasa (bukan angka romawi). Cara pengisian kuesioner: o Isikan keterangan/jawaban pada tempat yang disediakan dan tulis kode yang sesuai pada kotak yang tersedia. o Lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai, kemudian pindahkan kode jawabannya ke dalam kotak yang tersedia. o Pindahkan isian ke kotak dengan mengikuti kaidah penuh tepi kanan (right justified). Kode KBLI 1. Provinsi (1) BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2) (3) diisi oleh BPS 2. Kabupaten/Kota *) 3. Kecamatan 4. Kelurahan/Desa *) 5. Nama Lengkap Perusahaan/Usaha : 6. Alamat Perusahaan/Usaha : Kode pos : Nomor Telepon : ( )..... Ext:.. E-mail :...... Nomor Fax. : ( )....... Homepage :...... 7. Pejabat Penghubung / Contact Person a. Nama : b. Jabatan : c. No.telepon dan HP yang dapat dihubungi : d. E-mail : *) coret yang tidak sesuai BLOK II: KEPEMILIKAN PERUSAHAAN (1) (2) 1. a. Apakah perusahaan ini terdapat kepemilikan saham asing secara individual minimal 10%? ya 1 tidak 2 b. Pemegang saham terbesar berasal dari negara... 2. Apakah perusahaan memiliki penyertaan modal di perusahaan luar negeri minimal 10%? ya 1 tidak 2

- 2 - BLOK III: KETERANGAN USAHA Rincian 1 Rincian 2 Rincian 3 : Bentuk badan hukum/badan usaha. : Tahun mulai beroperasi secara komersial. : Jenis Perusahaan. a. Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital): badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal pada suatu perusahaan pasangan usaha (Investee Company) untuk jangka waktu tertentu (maksimal 10 tahun). Perusahaan Pembiayaan (Multifinance): badan usaha di luar bank yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal. Kegiatan ini terdiri dari sewa guna usaha, anjak piutang, kartu kredit dan pembiayaan konsumen. b. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing): badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara Finance Lease maupun Operating Lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (Lessee) selama jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran secara berkala. c. Perusahaan Anjak Piutang (Factoring): badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. d. Perusahaan Usaha Kartu Kredit (Credit Card): badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk membeli barang dan jasa pemegang kartu kredit. e. Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance): badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran angsuran/berkala oleh konsumen. KHUSUS PERUSAHAAN MODAL VENTURA Rincian 4 Rincian 5 Rincian 6 : Upaya sosialisasi yang telah dilaksanakan perusahaan melalui: (Pilihan bisa lebih dari satu. Jika pilihan lebih dari satu, jumlahkan kode-kode yang dipilih, lalu isikan dalam kotak yang tersedia). Kode 1 Asosiasi Pengusaha, misal KADIN Kode 2 Iklan melalui media cetak, misal: koran, majalah, brosur. Kode 4 Iklan melalui media elektronik, misal: radio, televisi. Kode 8 Kantor pemerintah (dinas terkait), misal : Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan. Kode 16 Lainnya, yaitu selain media sosialisasi yang disebutkan di atas. : Jumlah Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) menurut Jenis Pembiayaan dan Nilai Penyertaan Modal Perusahaan Pasangan Usaha adalah perusahaan yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal dari perusahaan modal ventura. Nilai Penyertaan Modal adalah nilai penyertaan modal perusahaan modal ventura yang diserahkan kepada pasangan usahanya. Penyertaan Saham Langsung adalah bentuk penyertaan pada pasangan usaha yang berupa saham. Jenis pembiayaan ini untuk perusahaan yang sudah berbentuk Perseroan Terbatas. Obligasi Konversi adalah merupakan pembiayaan dalam bentuk obligasi yang dapat dikonversikan kedalam saham biasa yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Jenis pembiayaan ini untuk perusahaan yang sudah berbentuk Perseroan Terbatas. Pola Bagi Hasil adalah jenis pembiayaan yang dilakukan dengan perusahaan selain PT atau belum berbadan hukum berdasarkan profit sharing. : Jumlah Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) menurut sektor ekonomi dan nilai penyertaan modal. Cukup jelas. JUMLAH ISIAN PADA KOLOM (2) DAN KOLOM (3) RINCIAN 5 = JUMLAH ISIAN PADA KOLOM (2) DAN KOLOM (3) RINCIAN 6

- 3-1. Bentuk badan hukum/badan usaha/perijinan: PT/PT(Persero)/Perum 1 Firma 4 Perwakilan perusahaan asing 6 Koperasi 2 Yayasan 5 Perorangan 7 CV 3 2. Tahun mulai beroperasi secara komersial :............. 3. Jenis Perusahaan : (jawaban boleh lebih dari satu, berikan tanda " ") Modal Ventura [ 64991 ] langsung ke Rinc 4 s/d 6 Sewa guna usaha (Leasing) [ 64910 ] langsung ke Rinc 7 Anjak piutang [ 64992 ] langsung ke Rinc 8 Kartu kredit [ 64923 ] langsung ke Rinc 9 Pembiayaan konsumen [ 64922 ] langsung ke Rinc 10 4. Upaya sosialisasi yang telah dilaksanakan perusahaan melalui: Asosiasi pengusaha 1 Kantor pemerintah (Dinas terkait) 8 Iklan melalui Media Cetak 2 Lainnya (.) 16 Iklan melalui Media Elektronik 4 5. Jumlah Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) menurut Jenis Pembiayaan dan Nilai Penyertaan Modal: Jenis Pembiayaan (1) BLOK III: KETERANGAN USAHA (1) (2) Jumlah PPU selama tahun 2014 (2) Nilai penyertaan modal selama tahun 2014 (Juta Rupiah) (3) a. Penyertaan Saham Langsung b. Obligasi Konversi c. Pola Bagi Hasil d. J u m l a h 6. Jumlah Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) menurut Sektor Ekonomi dan Nilai Penyertaan Modal: Sektor Ekonomi a. Pertanian b. Pertambangan dan penggalian c. Industri d. Listrik, gas, air e. Konstruksi f. Perdagangan, restoran, hotel g. Angkutan, pergudangan dan komunikasi h. Jasa-jasa dunia usaha i. Jasa-jasa sosial/masyarakat j. Lain-lain k. J u m l a h Jumlah PPU selama tahun 2014 (1) (2) Nilai penyertaan modal selama tahun 2014 (Juta Rupiah) (3)

KHUSUS PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 4 - BLOK III: KETERANGAN USAHA [LANJUTAN] Rincian 7 : Kegiatan sewa guna usaha selama tahun 2014. Rincian 7.a : Jumlah kontrak. Kontrak: perjanjian sewa guna usaha atas pemakaian suatu barang modal yang disewagunausahakan. Rincian 7.b : Nilai kontrak. Cukup jelas. Rincian 7.c : Nilai pembiayaan adalah jumlah nilai perolehan barang modal setelah dikurangi dengan besarnya uang muka yang dibayar oleh pihak penyewa guna usaha. Rincian 8 : Kegiatan Anjak Piutang selama tahun 2014. Rincian 8.a : Jumlah klien anjak piutang. Cukup jelas. Rincian 8.b : Jumlah customers anjak piutang. Cukup jelas. Rincian 8.c : Nilai pengalihan piutang adalah nilai utang yang harus ditagih perusahaan factoring kepada customers. Rincian 8.d : Nilai pembiayaan anjak piutang. Cukup jelas. Rincian 9 : Kegiatan Kartu Kredit selama tahun 2014. Rincian 9.a : Nilai pembiayaan kartu kredit. Pembiayaan kartu kredit: banyaknya nilai pembiayaan kartu kredit yang dibayar oleh perusahaan penerbit kartu kredit (issuer) kepada perusahaan penerima pembayaran dengan kartu kredit (merchant), setelah dikurangi dengan potongan harga atau komisi yang telah disetujui sebelumnya oleh pihak perusahaan penerima pembayaran dan penerbit kartu kredit. Rincian 9.b : Nilai pelunasan oleh pemegang kartu kredit. Adalah nilai pelunasan pembayaran pihak pemegang kartu kredit kepada pihak perusahaan penerbit kartu kredit. Rincian 10 : Kegiatan Pembiayaan Konsumen selama tahun 2014. Rincian 10.a : Jumlah kontrak pembiayaan konsumen adalah banyaknya kontrak yang telah ditanda tangani atas persetujuan bersama antara perusahaan pembiayaan konsumen dengan konsumer perorangan/ perusahaan. Rincian 10.b : Nilai pembiayaan konsumen adalah nilai pembelian barang dari dealer setelah dikurangi dengan uang muka dari konsumer. Rincian 10.c : Nilai kontrak pembiayaan konsumen adalah dalah nilai pembiayaan ditambah dengan nilai bunga selama periode kontrak. BLOK IV: PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA Blok ini digunakan untuk mencatat banyaknya pekerja/karyawan yang dirinci menurut jenjang pendidikan. Disamping itu blok ini juga mencatat balas jasa untuk seluruh pekerja berupa uang atau barang selama tahun 2014. Apabila balas jasa yang diberikan kepada pekerja/karyawan berupa barang maka terlebih dahulu dirupiahkan (diperkirakan harganya). Rincian 1 Rincian 5 : Pekerja/karyawan tetap dan pekerja kontrak per 31 Desember 2014 menurut jenjang pendidikan yang ditamatkan (tidak termasuk pekerja asing) Jenjang pendidikan adalah tingkat pendidikan tertinggi yang diselesaikan/ditamatkan keadaan 31 Desember 2014. : Balas jasa pekerja menurut jenis pekerja selama tahun 2014 (Rupiah) Balas jasa pekerja adalah pengeluaran perusahaan untuk balas jasa pekerja/karyawan, sebelum dikurangi pajak, baik dalam bentuk uang maupun barang. Balas jasa pekerja meliputi upah/gaji, upah lembur, hadiah, bonus, iuran dana pensiun, asuransi tenaga kerja dan lain-lain. Pekerja Non Asing adalah pekerja yang berwarga negara Indonesia dan bekerja dengan mendapat upah/gaji secara tetap (sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja dengan perjanjian tertentu (sebagai pekerja kontrak). Pekerja Asing adalah pekerja yang bukan Warga Negara Indonesia dan bekerja dengan mendapat upah/gaji secara tetap (sebagai pekerja tetap) atau yang bekerja dengan perjanjian tertentu (sebagai pekerja kontrak).

- 5 - BLOK III: KETERANGAN USAHA [LANJUTAN] 7. Kegiatan Sewa Guna Usaha selama tahun 2014: a. Jumlah kontrak.. Transaksi b. Nilai kontrak Rp... c. Nilai pembiayaan Rp... 8. Kegiatan Anjak Piutang selama tahun 2014: a. Jumlah Klien Anjak Piutang b. Jumlah Customers Anjak Piutang c. Nilai Pengalihan Piutang Rp... d. Nilai Pembiayaan Anjak Piutang Rp... 9. Kegiatan Kartu Kredit selama tahun 2014: a. Nilai Pembiayaan Kartu Kredit Rp... b. Nilai Pelunasan oleh Pemegang Kartu Kredit Rp... 10. Kegiatan Pembiayaan Konsumen selama tahun 2014: a. Jumlah Kontrak Pembiayaan Konsumen.. Transaksi b. Nilai Pembiayaan Konsumen Rp... c. Nilai Kontrak Pembiayaan Konsumen Rp... 1. Pekerja/karyawan tetap dan pekerja kontrak per 31 Desember 2014 menurut jenjang pendidikan yang ditamatkan: (tidak termasuk Pekerja Asing) a. SMP ke bawah b. SMA dan sederajat c. D I / D II d. Sarjana Muda / D III e. D IV dan S1 f. S2 / S3 g. Jumlah Jenjang Pendidikan 2. Pekerja outsourcing 3. Pekerja Asing: a. Pekerja Tetap b. Pekerja Kontrak 4. Total Pekerja (r.1g kol.6 + r.2 + r.3a + r.3b) BLOK IV: PEKERJA DAN BALAS JASA PEKERJA 5. Balas jasa pekerja menurut jenis pekerja selama tahun 2014 (Rupiah): Pekerja Tetap Pekerja Kontrak Jumlah Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan kol (2) s/d (5) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (1) (2) (3) (4) Balas jasa Pekerja Non Asing Pekerja Asing Jumlah [kol (2) + (3)] a. Pekerja Tetap b. Pekerja Kontrak c. Jumlah

- 6 - BLOK V.1: LAPORAN LABA RUGI PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA KONVENSIONAL TAHUN 2013-2014 A. PENDAPATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN PEMBIAYAAN Rincian 5 : Pendapatan dari penyaluran pembiayaan bersama: jumlah fee yang diperoleh dari kegiatan pembiayaan bersama dari porsi bank atau perusahaan pembiayaan lainnya sampai dengan tanggal laporan. B. PENDAPATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN MODAL VENTURA C. PENDAPATAN NON OPERASIONAL D. BEBAN OPERASIONAL Rincian 2 : Tenaga kerja. Cukup jelas. BEBAN TENAGA KERJA YANG TERDAPAT PADA RINCIAN D.2 KOLOM (2) = BIAYA BALAS JASA PEKERJA YANG TERDAPAT PADA ISIAN BLOK IV RINCIAN 5.d KOLOM (4) E. BEBAN NON OPERASIONAL F. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK G. PAJAK PENGHASILAN H. LABA (RUGI) SETELAH PAJAK PENGHASILAN I. LABA DITAHAN AWAL PERIODE J. DIVIDEN K. LABA (RUGI) DITAHAN AKHIR PERIODE LABA (RUGI) DITAHAN AKHIR PERIODE TAHUN 2013 [ BLOK VI.1 RINCIAN K KOLOM (3)] = LABA (RUGI) DITAHAN AWAL PERIODE TAHUN 2014 [ BLOK VI.1 RINCIAN I KOLOM (2)] BLOK V.2: LAPORAN LABA RUGI PEMBIAYAAN SYARIAH TAHUN 2013-2014 A. PENDAPATAN OPERASIONAL Rincian 1 : Ijarah: pendapatan dari kegiatan/transaksi ijarah, baik ijarah biasa, ijarah muntahiyah bitamlik maupun ijarah musyarakah muntanaqisah. Rincian 2 : Hiwalah: pendapatan dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk hiwalah. Rincian 3 : Murabahah: pendapatan dari kegiatan/transaksi murabahah yang meliputi margin murabahah dan pendapatan administrasi. Rincian 4 : Istishna : pendapatan dari kegiatan/transaksi istishna yang meliputi margin istishna dan pendapatan administrasi. Rincian 5 : Pendapatan fee dari penyaluran pembiayaan bersama: fee yang diperoleh dari kegiatan pembiayaan bersama dari porsi bank atau perusahaan pembiayaan lainnya sampai dengan tanggal laporan. B. PENDAPATAN NON OPERASIONAL C. BEBAN OPERASIONAL Rincian 1 : Tenaga kerja. Cukup jelas. BEBAN TENAGA KERJA YANG TERDAPAT PADA RINCIAN C.1 KOLOM (3) = BIAYA BALAS JASA PEKERJA YANG TERDAPAT PADA ISIAN BLOK IV RINCIAN 5.d KOLOM (4) D. BEBAN NON OPERASIONAL E. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAKPAJAK PENGHASILAN F. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK G. LABA (RUGI) DITAHAN AWAL PERIODE H. DIVIDEN I. LABA (RUGI) DITAHAN AKHIR PERIODE LABA (RUGI) DITAHAN AKHIR PERIODE TAHUN 2013 [ BLOK VI.2 RINCIAN J KOLOM (3) ] = LABA (RUGI) DITAHAN AWAL PERIODE TAHUN 2014 [ BLOK VI.2 RINCIAN H KOLOM (2)]

- 7 - BLOK V.1: LAPORAN LABA RUGI PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA KONVENSIONAL TAHUN 2013-2014 (RUPIAH) Rincian 2014 2013 (1) (2) (3) A. PENDAPATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN PEMBIAYAAN 1. Sewa Guna Usaha 2. Anjak Piutang 3. Kartu Kredit 4. Pembiayaan Konsumen 5. Pendapatan dari penyaluran pembiayaan bersama B. PENDAPATAN OPERASIONAL PERUSAHAAN MODAL VENTURA 1. Pendapatan penyertaan saham langsung 2. Pendapatan obligasi konversi 3. Pendapatan bagi hasil (partisipasi terbatas) C. PENDAPATAN NON OPERASIONAL D. BEBAN OPERASIONAL 1. Bunga 2. Tenaga kerja 3. Penghapusan/penyusutan 4. Sewa 5. Lainnya E. BEBAN NON OPERASIONAL F. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK G. PAJAK PENGHASILAN H. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK I. LABA (RUGI) DITAHAN AWAL PERIODE J. DIVIDEN K. LABA (RUGI) DITAHAN AKHIR PERIODE BLOK V.2: LAPORAN LABA RUGI PEMBIAYAAN SYARIAH TAHUN 2013-2014 (RUPIAH) Rincian 2014 2013 (1) (2) (3) A. PENDAPATAN OPERASIONAL 1. Ijarah 2. Hiwalah 3. Murabahah 4. Istishna' 5. Pendapatan fee dari penyaluran pembiayaan bersama 6. Pendapatan operasional lainnya B. PENDAPATAN NON OPERASIONAL C. BEBAN OPERASIONAL 1. Tenaga kerja 2. Penghapusan/Penyusutan 3. Beban sewa 4. Lainnya D. BEBAN NON OPERASIONAL E. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK F. PAJAK PENGHASILAN G. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK H. LABA (RUGI) DITAHAN AWAL PERIODE I. DIVIDEN J. LABA (RUGI) DITAHAN AKHIR PERIODE

- 8 - BLOK VI.1: NERACA PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA KONVENSIONAL PER 31 DESEMBER TAHUN 2013 DAN 2014 ASET Rincian 4 Rincian 5 : Piutang pembiayaan. Semua piutang yang berasal dari kegiatan utama perusahaan pembiayaan yang meliputi sewa guna usaha, anjak piutang, kartu kredit, dan pembiayaan konsumen dicatat sebesar nilai neto. : Pembiayaan modal ventura. Besarnya nilai pembiayaan yang disertakan pada pasangan usahanya. Rincian 12 : Aset lain-lain. Saldo aset yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai dengan 11 di atas, antara lain biaya-biaya yang dibayar dimuka, dll. KEWAJIBAN DAN EKUITAS A. KEWAJIBAN Rincian 6 : Pinjaman subordinasi. Pinjaman yang diterima oleh perusahaan pembiayaan dengan syarat sebagai berikut: minimum berjangka waktu 5 (lima) tahun, pelunasan sebelum jatuh waktu harus mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan, hak tagih dalam hal terjadi likuidasi berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada, wajib dilaporkan kepada Menteri Keuangan selambat-lambatnya 10 hari setelah tanggal pinjaman dan, ada perjanjian tertulis antar perusahaan pembiayaan dengan pemberi pinjaman. Rincian 7 : Kewajiban lain-lain. Saldo pasiva lainnya yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai dengan 6 di atas. B. EKUITAS Rincian 1 : Modal disetor. Jumlah modal yang telah ditempatkan/disetor pada perusahaan pembiayaan. Rincian 2 : Agio/Disagio. Agio: selisih lebih setoran modal yang diterima oleh perusahaan pembiayaan pelapor sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai nominalnya. Disagio: selisih kurang setoran modal sebagai akibat harga saham lebih rendah dari nilai nominalnya. Rincian 3 : Cadangan. Cadangan-cadangan yang dibentuk menurut ketentuan anggaran dasar dan/atau keputusan rapat pemegang saham. Rincian 4 : Saldo laba (rugi). Saldo laba (rugi) bersih setelah dikurangi pajak dan tidak dibagikan sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). SALDO LABA (RUGI) PADA RINCIAN B.4 = LABA DITAHAN AKHIR PERIODE PADA BLOK VI.1 RINCIAN K UNTUK MASING-MASING TAHUN 2013 & 2014 TOTAL ASET = TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET 1. Kas 2. Bank - 9 - BLOK VI.1: NERACA PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA KONVENSIONAL PER 31 DESEMBER TAHUN 2013 DAN 2014 (RUPIAH) 3. Investasi jangka pendek dalam surat berharga 4. Piutang pembiayaan a. Sewa guna usaha (financial lease ) b. Anjak piutang c. Kartu kredit d. Pembiayaan konsumen 5. Pembiayaan modal ventura 6. Penyertaan modal 7. Investasi jangka panjang dalam surat berharga 8. Akumulasi penyisihan penghapusan aset produktif 9. Aset tetap yang disewagunausahakan (operating lease ) 10. Aset tetap dan inventaris 11. Aset pajak tangguhan 12. Aset lain-lain Rincian 2014 2013 (1) (2) (3) TOTAL ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS A. KEWAJIBAN 1. Kewajiban yang segera dapat dibayar 2. Pinjaman yang diterima : a. Pinjaman dalam negeri b. Pinjaman luar negeri 3. Surat berharga yang diterbitkan 4. Utang pajak 5. Kewajiban pajak tangguhan 6. Pinjaman subordinasi : a. Dalam negeri b. Luar negeri 7. Kewajiban lain-lain B. EKUITAS 1. Modal disetor 2. Agio/disagio 3. Cadangan 4. Saldo laba (rugi) TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS

- 10 - BLOK VI.2: NERACA PEMBIAYAAN SYARIAH PER 31 DESEMBER TAHUN 2013 DAN 2014 ASET Rincian 1 Rincian 2 Rincian 3 Rincian 4 Rincian 5 Rincian 6 : Kas. Yang dimasukkan dalam rincian kas ini adalah mata uang kertas dan logam, baik rupiah maupun valuta asing, yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. : Bank. Penanaman dana bank pada bank yang beroperasi dengan menggunakan prinsip syariah berupa deposito berjangka mudharabah, investasi mudharabah, dan/atau bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah. : Efek syariah yang dimiliki. Efek syariah antara lain obligasi syariah, sertifikat reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah. : Piutang. Meliputi piutang murabahah, piutang istishna, piutang salam, dan piutang hiwalah. : Ijarah. Nilai perolehan aset ijarah, aset ijarah muntahiyah bi-tamlik, aset ijarah musyarakah muntanaqisah, setelah dikurangi dengan penyusutannya masing-masing. : Penyertaan. Penyertaan saham adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham baik dalam rupiah maupun valuta asing pada bank atau perusahaan lembaga keuangan bukan bank untuk tujuan investasi jangka panjang dan tidak untuk diperjualbelikan. Rincian 7 : Aset istishna' dalam penyelesaian. Aset istishna yang masih dalam proses pembuatan. Rincian 8 : Persediaan. Aset yang dibeli untuk dijual kembali kepada klien. Rincian 9 : Aset tetap dan inventaris. Nilai perolehan eset tetap dan inventaris setelah dikurangi dengan penyusutan. Rincian 10 : Aset lain-lain. Cukup jelas. KEWAJIBAN DAN EKUITAS A. KEWAJIBAN Rincian 1 : Kewajiban yang segera dapat dibayar. Kewajiban kepada pihak ketiga bukan bank yang berjangka waktu kurang dari 15 hari. Rincian 2 : Uang muka pembiayaan. Bukti komitmen transaksi murabahah, istishna, dan transaksi lainnya sebelum akad disepakati. Rincian 3 : Aset istishna yang terutang (akan diserahkan). Cukup jelas. Rincian 4 : Pendanaan. Meliputi pendanaan dari mudharabah, musyarakah, ijarah sukuk serta pendanaan lain berbasis syariah. Rincian 5 : Kewajiban lain-lain. Cukup jelas. B. EKUITAS Rincian 1 : Modal disetor. Jumlah modal yang telah ditempatkan/disetor pada perusahaan pembiayaan. Rincian 2 : Agio/Disagio. Agio: selisih lebih setoran modal yang diterima oleh perusahaan pembiayaan pelapor sebagai akibat harga saham yang melebihi nilai nominalnya. Disagio: selisih kurang setoran modal sebagai akibat harga saham lebih rendah dari nilai nominalnya. Rincian 3 : Cadangan. Cadangan yang dibentuk menurut ketentuan anggaran dasar dan/atau keputusan RUPS. Rincian 4 : Saldo laba (rugi). Saldo laba (rugi) bersih setelah dikurangi pajak dan tidak dibagikan sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). SALDO LABA (RUGI) PADA RINCIAN B.4 = LABA DITAHAN AKHIR PERIODE PADA BLOK VI.2 RINCIAN J UNTUK MASING-MASING TAHUN 2013 & 2014 TOTAL ASET = TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS

ASET 1. Kas 2. Bank - 11 - BLOK VI.2: NERACA PEMBIAYAAN SYARIAH PER 31 DESEMBER TAHUN 2013 DAN 2014 (RUPIAH) 3. Efek syariah yang dimiliki 4. Piutang a. Piutang murabahah b. Piutang istishna' c. Piutang salam d. Piutang hiwalah 5. Ijarah a. Aset ijarah b. Aset ijarah muntahiyah bi-tamlik c. Aset ijarah musyarakah muntanaqisah 6. Penyertaan 7. Aset istishna' dalam penyelesaian 8. Persediaan 9. Aset tetap dan inventaris a. Aset tetap dan inventaris Rincian 2014 2013 b. Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris 10. Aset lain-lain (1) (2) (3) TOTAL ASET KEWAJIBAN DAN EKUITAS A. KEWAJIBAN 1. Kewajiban yang segera dapat dibayar 2. Uang muka pembiayaan a. Murabahah b. Istishna c. Lainnya 3. Aset istishna' yang terutang (akan diserahkan) 4. Pendanaan a. Pendanaan mudharabah b. Pendanaan musyarakah c. Fasilitas pendanaan murabahah d. Ijarah sukuk e. Pendanaan lain berbasis syariah 5. Kewajiban lain-lain B. EKUITAS 1. Modal disetor 2. Agio/disagio 3. Cadangan 4. Saldo laba (rugi) TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS

- 12 - BLOK VII: PENGEMBANGAN SURVEI Blok ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan perusahaan akan statistik dan operasional survei secara umum serta catatan jika diperlukan. BLOK VIII: PENGESAHAN Blok ini bertujuan untuk mengetahui bahwa jawaban yang diberikan dalam kuesioner diketahui oleh yang bertanggung jawab dalam perusahaan tersebut. Selain itu juga untuk mengetahui nama, jabatan dan tanda tangan responden (yang memberi jawaban) serta cap perusahaan. Hal ini berguna sekali jika dibutuhkan adanya kunjungan ulang. BLOK IX: KETERANGAN PETUGAS Blok ini bertujuan untuk mengetahui petugas survei yang berhubungan langsung dengan responden (pemberi jawaban).

1. - 13 - BLOK VII: PENGEMBANGAN SURVEI Pada tingkat kantor apakah di perusahaan ini yang berwenang memberikan informasi mengenai laporan keuangan? (jawaban boleh lebih dari satu, berikan tanda " ") Kantor Pusat Kantor perwakilan Kantor cabang Kantor cabang pembantu Lainnya, sebutkan 2. Media apa yang diinginkan perusahaan dalam pengumpulan data oleh BPS? (jawaban boleh lebih dari satu, berikan tanda " ") Survei berbasis web (e-survey ) Survei berbasis surat elektronik (softcopy file via e-mail ) Survei berbasis pos Kunjungan langsung oleh petugas BPS Lainnya, sebutkan 3. Data BPS apa saja yang selama ini digunakan oleh perusahaan? 4. Informasi apa yang diperlukan perusahaan untuk disajikan oleh BPS? 5. Kritik dan saran perusahaan terkait survei ini. BLOK VIII: PENGESAHAN 1. Nama Pemberi Jawaban :............................. 2. Jabatan :............................. 3. Tanggal Pengesahan :............................. 4. Tanda Tangan :............................. 6. Cap Perusahaan 1.NAMA PETUGAS BLOK IX: KETERANGAN PETUGAS URAIAN PENCACAH PENGAWAS (1) (2) (3) 2.TANGGAL PELAKSANAAN KEGIATAN 3.TANDA TANGAN.... s/d..... s/d.

- 14 - DAFTAR ALAMAT KANTOR BPS PROVINSI SE-INDONESIA No Provinsi Alamat Telepon Fax 1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM Jl. Tgk. H.M. Daud Beureueh No. 50, Banda Aceh 23121 (0651) 23005, 22862 (0651) 33632 2 SUMATERA UTARA Jl. Asrama No. 179, Medan 20124 (061) 8452343 Ext. 100 (061) 8452773 3 SUMATERA BARAT Jl. Khatib Sulaiman No. 48, Padang 25136 (0751) 442158-59 (0751) 442161 4 RIAU Jl. Pattimura No. 12, Pekanbaru 28131 (0761) 23042 (0761) 21336 5 JAMBI Jl. A. Yani No. 4 Telanaipura, Jambi 36122 (0741) 60802, 60497 Ext.211 (0741) 60802 6 SUMATERA SELATAN Jl. Kapten Anwar Sastro No. 1694/1131 Palembang (0711) 318456, 351665 (0711) 353174 7 BENGKULU Jl. Adam Malik Km 8 Kec. Gading Cempaka, Bengkulu (0736) 349117, 349118 (0736) 349115 8 LAMPUNG Jl. Basuki Rahmat No. 54 Telukbetung, Bandar Lampung 35215 (0721) 482909, 474326 (0721) 484329 9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Jl. Pulau Bangka, Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi Kep. Bangka Belitung, Air Itam, Pangkal Pinang (0717) 439421 (0717) 439425 10 KEPULAUAN RIAU Jl. Kijang Lama No. A8, Kel. Melayu Kota Piring (0771) 4571131-4571132 (0771) 23680 11 DKI JAKARTA Jl. Salemba Tengah No. 36 38 Kel. Paseban Kec. Senen, Jakarta Pusat 10440 (021) 31928493 (021) 3152004 12 JAWA BARAT Jl. Penghulu Hasan Mustapa No. 43, Bandung 40124 (022) 7272595, 7201696 (022) 7213572 13 JAWA TENGAH Jl. Pahlawan No. 6 (024) 8311242, 8412802, 8412804 (024) 86451844 14 D.I. YOGYAKARTA Jl. Ringroad Selatan, Tamantirto, Kasihan (0274) 4342234 (0274) 4342230 15 JAWA TIMUR Jl. Raya Kendangsari Industri No. 43-44 Surabaya 60292 16 BANTEN Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Blok Instansi Vertikal Kav. H1-2 Jl. Raya Palima Pakupatan Serang (031) 8439343 Fax. (031) 8494007 (031) 8494007 (0254) 267027, 267028 (0254) 267026 17 BALI Jl. Raya Puputan No.1 Renon, Denpasar 80226 (0361) 238159, 243696 (0361) 238162 18 NUSA TENGGARA BARAT Jl. Gunung Rinjani No. 2, Mataram 83125 (0370) 641242, 621385, 638621 (0370) 623801 19 NUSA TENGGARA TIMUR Jl. R. Suprapto No. 5, Kupang 85111 (0380) 826289, 821755 (0380) 833124 20 KALIMANTAN BARAT Jl. Sultan Syahrir No. 24/42, Pontianak 78121 (0561) 735345, 765742 (0561) 732184 21 KALIMANTAN TENGAH Jl. Kapten Piere Tendean No. 6, palangkaraya 73112 (0536) 3228105, 3235669 (0536) 3221380 22 KALIMANTAN SELATAN Jl. KS. Tubun No. 117, Banjarmasin 70242 (0511) 3262314 (0511) 3261585 23 KALIMANTAN TIMUR Jl. Kemakmuran No. 4 (0541) 743372, 732793 (0541) 201121 24 SULAWESI UTARA Jl. 17 Agustus, Manado 95119 (0431) 847044 (0431) 862204 25 SULAWESI TENGAH Jl Prof. Moh. Yamin No. 48, Palu 94114 (0451) 483610, 483611, 483613 (0451) 483612 26 SULAWESI SELATAN Jl. Haji Bau No.6, Makasar 90125 (0411) 854838 (0411) 851225 27 SULAWESI TENGGARA Jl. Made Sabara No. 3, Kendari 93111 (0401) 321751 (0401) 3122355 28 GORONTALO Jl. Taman Pendidikan No. 117, Gorontalo (0435) 834596 Ext. 102 (0435) 834597 29 SULAWESI BARAT Jl. KH. Ahad No. 4 (0426) 21116 (0426) 22103 30 MALUKU Jl. Haruhun, Karang Panjang Komp. Puleh, Ambon 97121 (0911) 353306, 342280 (0911) 343001 31 MALUKU UTARA Jl. Stadion No. 65 Kel. Stadion Kec. Ternate (0921) 327878 (0921) 3126301 32 PAPUA BARAT Jl. Drs. Esau Sesa Manokwari (0986) 2701952 (0967) 536490 33 PAPUA Jl. Dr. Samratulangi Dok II, Jayapura 99112 (0967) 534519, 533028 (0967) 536490

D A T A MENCERDASKAN BANGSA Badan Pusat Statistik Jl. dr. Sutomo No. 6-8, Kotak Pos 1003, Jakarta 10010 Telepon: 3841195, 3842508, 3810291-4 Telex: 45159, 45169, 45325, 45375, 45385 Fax: 3857046, E-mail: bpshq@bps.go.id Homepage: http://www.bps.go.id