EFEKTIFITAS PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU 24 JAM POST PARTUM TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI BAYI DALAM RANGKA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA SIKAP BIDAN DAN DUKUNGAN KADER TERHADAP PERILAKU BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN A IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. postpartum adalah masa yang dimulai dari tanda akhir periode intrapartum

Mahasiswa Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang 2

2 hidup, 25% menjadi buta dan 50-60% setengah buta (Almatsier, 2002, p.153) Suplementasi vitamin A pada ibu nifas merupakan salah satu program penangg

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU MEKARSARI KROYO KARANGMALANG SRAGEN

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan salah satunya adalah penyakit infeksi. Masa balita juga merupakan masa kritis bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pencapaian derajat kesehatan ditandai dengan menurunnya angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN Sri Handayani, Umi Rozigoh

PENGERTIAN MASA NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. kebidanan dalam suatu negara adalah Kematian Maternal. Kematian

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh organisme secara normal melaui berbagai tahapan yaitu

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK UMUR 1 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUAN BARU KOTA JAMBITAHUN 2013

PENGARUH PUTING SUSU LECET TERHADAP PENERAPAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL ABSTRAK

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

PENGARUH KOMPETENSI BIDAN DI DESA DALAM MANAJEMEN KASUS GIZI BURUK ANAK BALITA TERHADAP PEMULIHAN KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2008 ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

PEMAHAMAN TENTANG KAPSUL VITAMIN A SERTA AKIBAT KEKURANGANNYA OLEH: ELVI ZULIANI, SKM

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antenatal care selama

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SILEBO-LEBO KECAMATAN KUTALIMBARU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015

Yoana Widyasari STIKES NU Tuban Prodi DIII Kebidanan ABSTRAK. χ tabel (3,95 > 3,481) yang berarti H0 ditolak.

BAB I PENDAHULUAN. prekursor / provitamin A / karotenoid yang mempunyai aktivitas biologik

Kekurangan Vitamin A (KVA)

BAB I PENDAHULUAN. otak dimulai dalam kandungan sampai dengan usia 7 tahun (Menteri Negara

Dinamika Kebidanan vol. 1 no.2 Agustus 2011 EFEKTIFITAS MENYUSUI PADA PROSES INVOLUSIO UTERI IBU POST PARTUM 0-10 HARI DI BPS KOTA SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Esty Indarwati. : Tingkat pengetahuan Ibu, cakupan pemberian vitamin A

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KOMPLIKASI PADA SAAT PERSALINAN DI KOTA MALANG

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Sekitar anak-anak di negara berkembang menjadi buta setiap

BAB II TINJAUAN TEORI

HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR FERRITIN PADA ANAK USIA 6 SAMPAI 24 BULAN DI PUSKESMAS KRATONAN SURAKARTA

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: VINA FEBRI ASTAMI NIM:

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY D P 2002 AKSEPTOR AKTIF SUNTIK 3 BULAN DENGAN MENOMETRORAGIA DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN 2015

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

93 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

BAB I PENDAHULUAN. persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Mochtar, 2012; h. 87).

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. anemia.kekurangan zat besi dalam tubuh mengakibatkan pembentukan hemoglobin

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI TERHADAP POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PUSKESMAS CANDI LAMA KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF SECARA LENGKAP OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

GAMBARAN CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS SEDAYU I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN KARYA TULIS ILMIAH PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Bayi Baru Lahir (BBL) atau neonatus adalah bayi umur 0-28 hari

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

Transkripsi:

EFEKTIFITAS PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU 24 JAM POST PARTUM TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI BAYI DALAM RANGKA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI Riski Akbarani, Ulfa Nur Hidayati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan Panji Suroso No 6 Malang Jawa Timur, Telepon (0341) 488762. Email : aisha_kiki@yahoo.co.id Abstrak : Tujuan penelitian ini bermaksud mengetahui Efektifitas Pemberian Vitamin A Dosis Tinggi Pada Ibu 24 jam Post Partum Terhadap Peningkatan Status Gizi serta Kontribusinya dalam menurunkan risiko kematian bayi. Metode penelitian ini Pemberian tambahan vitamin A dosis tinggi dilakukan pada 24 jam pertama setelah ibu melahirkan sampai dengan ibu nifas 42 hari. Penelitian ini memberikan vitamin A dosis tinggi 200.000 SI warna merah pada 24 jam pertama setelah melahirkan dan 200.000 SI kapsul merah setelah 24 jam pertama sampai dengan 42 hari masa nifas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian cross sectional. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0.000 dimana nilai P 0,000 < α (0,05) yang artinya bahwa pemberian vitamin A pada ibu nifas setelah 24 jam persalinan memiliki hubungan dengan peningkatan status gizi bayi yang disusuinya. Kesimpulan Fungsi Vitamin A secara umum yaitu membantu pembentukan jaringan tubuh dan tulang, meningkatkan penglihatan dan ketajaman mata, memelihara kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan kekebalan tubuh, memproteksi jantung, anti kanker dan katarak, pertumbuhan dan reproduksi. Pemberian kapsul vitamin A pada ibu setelah melahirkan dapat meningkatkan status vitamin A dan jumlah kandungan vitamin tersebut dalam ASI. Rendahnya status vitamin A selama masa kehamilan dan menyusui berasosiasi dengan rendahnya tingkat kesehatan ibu. Pemberian suplementasi vitamin A dosis rendah setiap minggunya, sebelum kehamilan, pada masa kehamilan serta setelah melahirkan telah menaikkan konsentrasi serum retinol ibu, menurunkan penyakit rabun senja, serta menurunkan mortalitas yang berhubungan dengan kehamilan hingga 40%. Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga akan meningkatkan status vitamin A pada bayi yang disusuinya. ASI merupakan sumber utama vitamin A bagi bayi pada enam bulan kehidupannya dan merupakan sumber yang penting hingga bayi berusia dua tahun Kata Kunci : Vitamin A, Status Gizi bayi Page 1 V o l 2. N o 1 A p r i l 2 0 1 5

PENDAHULUAN Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, yang lamanya kira-kira 6 minggu (Maternal Neonatal, 2002). Dalam masa nifas diperlukan suatu asuhan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis serta memberikan pendidikan kesehatan tentang : perawatan kesehatan diri, nutrisi makan, KB perawatan kesehatan diri, nutrisi makan, KB menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat. Pada asuhan masa nifas yang berhubungan dengan nutrisi, ibu nifas mempunyai kebutuhan dasar yaitu minum vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI. Vitamin A adalah suatu vitamin yang berfungsi dalam sistem penglihatan, fungsi pembentukan kekebalan dan fungsi reproduksi (Depkes RI, 2007). Vitamin A perlu diberikan dan penting bagi ibu selama dalam masa nifas. Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga meningkatkan status vitamin A pada ibu yang disusuinya. Semua bayi, walaupun mereka dilahirkan dari ibu yang berstatus gizi baik dan tinggal di negara maju, terlahir dengan cadangan vitamin A yang terbatas dalam tubuhnya (hanya cukup memenuhi kebutuhan untuk sekitar dua minggu). Di negara berkembang, pada bulan-bulan pertama kehidupannya, bayi sangat bergantung pada vitamin A yang terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa ASI mengandung cukup vitamin A. Pada ibu menyusui berisiko mengalami kekurangan vitamin A (KVA) karena pada masa tersebut ibu membutuhkan vitamin A yang tinggi untuk produksi ASI bagi bayinya. Status gizi dan kesehatan pada ibu hamil Page 2 V o l 2. N o 1 A p r i l 2 0 1 5 sangatlah penting, karena sering kali status gizi opada ibu menyusui terabaikan terlebih pada keluarga yang ekonominya menengah kebawah, hal ini menunjukan bahwa KVA merupakan masalah potensial bagi ibu serta bayi yang disusuinya. Pemberian kapsul vitamin A untuk ibu nifas memiliki manfaat penting bagi ibu dan bayi yang disusuinya, selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga dapat meningkatkan kelangsungan hidup anak dan juga membantu pemulihan kesehatan ibu. Oleh sebab itu Departemen Kesehatan RI melalui dinas kesehatan di tingkat kabupaten dapat meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak dengan memperkuat program vitamin A pada ibu nifas. Pemberian kapsul vitamin A pada ibu setelah melahirkan dapat meningkatkan status vitamin A dan jumlah kandungan vitamin tersebut dalam ASI. Rendahnya status vitamin A selama masa kehamilan dan menyusui berasosiasi dengan rendahnya tingkat kesehatan ibu. Pemberian suplementasi vitamin A dosis rendah setiap minggunya, sebelum kehamilan, pada masa kehamilan serta setelah melahirkan telah menaikkan konsentrasi serum retinol ibu, menurunkan penyakit rabun senja, serta menurunkan mortalitas yang berhubungan dengan kehamilan hingga 40 %. Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga akan meningkatkan status vitamin A pada bayi yang disusuinya. ASI merupakan sumber utama vitamin A bagi bayi pada enam bulan kehidupannya dan merupakan sumber yang penting hingga bayi berusia dua tahun. Vitamin A merupakan zat penting untuk mensintesis pigmen sel - sel retina yang fotosintesis, dan diferensiasi normal struktur epitel penghasil lendir. Kekurangan yang parah menyebabkan rabun senja, serosis, dan keratinisasi konjungtiva dan kornea yang pada

akhirnya menimbulkan ulkus serta nekrosis kornea (Arisman, 2004) Fungsi Vitamin A secara umum yaitu membantu pembentukan jaringan tubuh dan tulang, meningkatkan penglihatan dan ketajaman mata, memelihara kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan kekebalan tubuh, memproteksi jantung, anti kanker dan katarak, pertumbuhan dan reproduksi (Purwitasari dan Maryanti, 2009). Anak - anak yang cukup mendapat vitamin A bila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lain, maka penyakit - penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah, sehingga tidak membahayakan jiwa anak (Depkes RI, 1995). Tujuan pemberian vitamin A dosis tinggi yang ingin dicapai dalam akselerasi yaitu untuk semua bayi, balita, dan ibu nifas mendapat dan meminum vitamin A. Sedangkan tujuan khususnya yaitu tergalangnya kepedulian petugas untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam distribusi kapsul vitamin A, meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat mengenai perlunya distribusi kapsul vitamin A pada sasaran (bayi 6-11bulan, balita 1-5 tahun dan ibu nifas) (Depkes RI, 2000). Pemberian vitamin A dosis tinggi telah terbukti mampu mengawasi xerofthalmia, mencegah kebutaan dan mengurangi angka kematian anak akibat infeksi tertentu (terutama campak dan diare) pada masyarakat yang mengalami defisiensi. Suplementasi cara ini juga terbukti efektif dalam memperbaiki secara cepat keadaan ibu dan bayi yang baru dilahirkan (Depkes RI, 2000). Program pemberian suplementasi vitamin A diyakini efektif dan aman. Vitamin A diberikan dengan dosis anjuran, tidak akan terjadi efek samping yang serius dan menetap. Efek samping yang sampai sekarang terpantau cukup ringan hanya keluhan sakit kepala dan muntah. (pada bayi fontanela mengeras atau menggelembung) dan tidak memerlukan pengobatan yang khas. Jika status vitamin A sudah baik, pemberian suplemen menjadi tidak penting. Namun, jika diteruskan juga tidak membahayakan (Depkes RI, 2000). Nifas merupakan masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim sampai enam minggu berikutnya disertai pulihnya kembali organ - organ yang berkaitan dengan kandungan yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan (Suherni, 2009). Pemberian kapsul vitamin A untuk ibu nifas memiliki manfaat penting bagi ibu dan bayi yang disusuinya, selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga dapat meningkatkan kelangsungan hidup anak dan juga membantu pemulihan kesehatan ibu.. Banyak dikemukakan pada jurnal jurnal ilmiah tentang kandungan kadar vitamin A dalam air susu ibu (ASI) yang menunjukkan bahwa kadar vitamin A pada air susu ibu (ASI) hanya sekiar 21.0 mcg/dl. Dengan kadar seperti itu, bila diperhitungkan atas dasar konsumsi 600 800 ml ASI maka kecukupan vitamin A bayi dikhawatirkan tidak terpenuhi. Peningkatan kadar vitamin A melalui pemberian tambahan vitamin A dosis tinggi kepada ibu menyusui diharapkan dapat membantu kecukupan tersebut. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala yang lain atau variabel satu dengan variabel yang lain (Murti, 2010). Penelitian tahun pertama ini merupakan penelitian kuantitatif experimental community models dengan pendekatan post test without control group. Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan berupa analisa Page 3 V o l 2. N o 1 A p r i l 2 0 1 5

dengan pengambilan sampel responden untuk mengetahui keefektifan vitamin A yang dikonsumsi oleh ibu nifas 24 jam pertama yang diberikan Vitamin A sebanyak 1 kapsul merah (200.000 SI), dibandingkan dengan ibu nifas 24 jam pertama yang tidak diberi Vitamin A sebanyak 1 kapsul merah. Selain pengambilan sampel darah, peneliti juga mengukur berat badan bayi dan panjang bayi baru lahir yang digunakan untuk menentukan status gizi bayi tersebut. Responden dalam penelitian ini adalah ibu nifas setelah 24 jam sampai dengan 42 hari setelah melahirkan yang bersedia menjadi responden secara sukarela yang diambil melalui tehnik purposive sampling untuk penentuan subyek penelitian. Adapun kriteria responden yang diambil adalah sebagai berikut : 1. Usia ibu saat melahirkan 20 35 tahun 2. Melahirkan bayi cukup bulan 3. Bayi dalam keadaan sehat dan normal 4. Ibu melahirkan normal tanpa komplikasi saat persalinan 5. Berkomitmen untuk memberikan ASI eksklusif Responden yang sudah terpilih kemudian akan dilakukan pengamatan selama 6 bulan untuk memastikan pemberian ASI ekslusif pada bayinya. Setelah 6 bulan, bayi akan ditimbang lagi dan diukur panjang badannya yang nantinya akan digunakan untuk menentukan status gizi bayi tersebut. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini menunjukkan tabulasi silang antara pemberian vitamin A terhadap peningkatan status gizi bayi yang disusui oleh ibunya. Status Gizi Diberikan Vit. A Vitamin A Tdk Diberikan Vit. A Total F % f % F % Meningkat 14 46,67% 2 6,67% 16 53,33 Tidak meningkat 1 3,33% 13 43,33% 14 46,67 Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan Chi Square didapatkan nilai p sebesar 0.000 dimana nilai P 0,000 < α (0,05) yang artinya bahwa pemberian vitamin A pada ibu nifas setelah 24 jam persalinan memiliki hubungan dengan peningkatan status gizi bayi yang disusuinya. PEMBAHASAN Vitamin A merupakan salah zat penting yang larut dalam lemak dan dalam hati, tidak dapat di buat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar(essesnsial), berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.(depkes RI.2009) Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata. Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi sumber penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami dalam buah-buahan dan sayur-sayuran). (Depkes RI 2009) Di Negara berkembang, pada bulanbulan pertama kehidupannya, bayi sangat bergantung pada vitamin A yang terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa ASI mengandung cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak mendapatkan ASI akan berisiko lebih tinggi terkena Xeropthalmia dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan ASI walau hanya dalam jangka waktu tertentu. (Depkes RI, 2011). % % Page 4 V o l 2. N o 1 A p r i l 2 0 1 5

Pemberian kapsul vitamin A 200.000IU sebanyak dua kali,pertama segera setelah melahirkan, kedua di berikan setelah 24 jam pemberian kapsul vitamin A pertama (Departemen Kesehatan RI 2009). Pemberian 1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah pada ibu nifas hanya cukup untuk meningkatkan kandungan vitamin A dalam ASI selama 60 hari. Pemberian 2 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah di harapkan dapat menambah kandungan vitamin A dalam ASI sampai bayi usia 6 bulan. Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga akan meningkatkan status vitamin A pada bayi yang disusuinya. ASI merupakan sumber utama vitamin A bagi bayi pada enam bulan kehidupannya dan merupakan sumber yang penting hingga bayi berusia dua tahun. Dalam masa nifas diperlukan suatu asuhan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis serta memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi sehat. Pada asuhan masa nifas yang berhubungan dengan nutrisi, ibu nifas mempunyai kebutuhan dasar yaitu minum vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya melalui ASI. Vitamin A adalah suatu vitamin yang berfungsi dalam sistem penglihatan, fungsi pembentukan kekebalan dan fungsi reproduksi (Depkes RI, 2007). Vitamin A perlu diberikan dan penting bagi ibu selama dalam masa nifas. Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga meningkatkan status vitamin A pada ibu yang disusuinya. Page 5 V o l 2. N o 1 A p r i l 2 0 1 5 Berat badan adalah salah satu parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Massa tubuh sangat sensitive terhadap perubahan perubahan yang mendadak, misalnya karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Berat badan menurut umur merupakan indikator yang paling umum digunakan. Pengukuran berat badan yang dilakukan secara berulang arat serial, dapat dipakai untuk indeks pertumbuhan, dan juga kegagalan pertumbuhan, namun juga dikatakan bahwa pengukuran berat badan menjadi bermakna bila diperhitungkan dengan umur. Kartu Menuju Sehat (KMS) yang digunakan pada saat ini dengan menggunakan buku KIA. KMS dibagi dua macam untuk lakilaki dan perempuan, kenaikan berat badan baik laki-laki maupun perempuan dilihat dari kenaikan berat badan minimal (KBM) dan umur anak. Apabila anak umur 1 bulan kenaikan berat badan minimal 800 gr, 2 bulan (900 gr), 3 bulan (800 gr), 4 bulan(600 gr), 5 bulan (500 gr), 6-7 bulan(400 gr), 8-11 bulan(300 gr), anak umur 1-5 tahun kenaikan berat badan minimal 200 gr (Depkes, 2009). Pemberian vitamin A berhubungan erat dengan kejadian anemia pada ibu, kekurangan berat badan, kurang gizi, meningkatnya risiko infeksi dan penyakit reproduksi, serta menurunkan kelangsungan hidup ibu hingga dua tahun setelah melahirkan. Semua anak, walaupun mereka dilahirkan dari ibu yang berstatus gizi baik dan tinggal di negara maju, terlahir dengan cadangan vitamin A yang terbatas dalam tubuhnya (hanya cukup memenuhi kebutuhan untuk sekitar dua minggu). Di negara berkembang, pada bulanbulan pertama kehidupannya, bayi sangat

bergantung pada vitamin A yang terdapat dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa ASI mengandung cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak mendapatkan ASI akan berisiko lebih tinggi terkena Xeropthalmia dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan ASI walau hanya dalam jangka waktu tertentu. Berbagai studi yang dilakukan mengenai Vitamin A ibu nifas memperlihatkan hasil yang berbeda-beda. Rendahnya status vitamin A selama masa kehamilan dan menyusui berasosiasi dengan rendahnya tingkat kesehatan ibu. Pemberian suplementasi vitamin A dosis rendah setiap minggunya, sebelum kehamilan, pada masa kehamilan serta setelah melahirkan telah menaikkan konsentrasi serum retinol ibu, menurunkan penyakit rabun senja, serta menurunkan mortalitas yang berhubungan dengan kehamilan hingga 40 %. Pemberian kapsul vitamin A bagi ibu nifas dapat menaikkan jumlah kandungan vitamin A dalam ASI, sehingga akan meningkatkan status vitamin A pada bayi yang disusuinya. ASI merupakan sumber utama vitamin A bagi bayi pada enam bulan kehidupannya dan merupakan sumber yang penting hingga bayi berusia dua tahun. Keadaan status gizi bayi pada kelompok yang ibu mendapat suplementasi vitamin A lebih baik daripada keadaan status gizi pada bayi yang ibu yang tidak mendapatkan suplementasi vitamin A. Dalam penelitian penelitian sebelumnya yang dilakukan terhadap hewan percobaan diperoleh kesimpulan bahwa salah satu fungsi vitamin A yang penting adalah untuk pertumbuhan. Adanya hubungan antara status vitamin A dengan pertumbuhan yang lebih baik, menggambarkan kemungkinan pentingnya peranan vitamin A dalam pertumbuhan bayi ataupun nafsu makan yang mungkin lebih baik, seperti dikemukakan oleh Page 6 V o l 2. N o 1 A p r i l 2 0 1 5 Husaini. Perlu disadari intervensi dengan vitamin A ini bukan mengecilkan peranan ASI, karena ASI tetap merupakan makanan bayi yang paling baik. Hanya perlu diingat bahwa kadar vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi oleh status vitamin A ibu menyusui. DAFTAR PUSTAKA Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, 2010. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Jakarta, Badan Litbangkes Direktorat Gizi Masyarakat Dep.Kes., 2006. Pedoman Distribusi Kapsul Vitamin A. Jakarta DitZi. Direktorat Gizi Masyarakat Dep.Kes., 2007. Indikator Pencapaian Program Gizi 2007. Jakarta Ditzi Dinas Kesehatan Kota Malang, 2012. Profil kesehatan Kota Malang Hidayat, A.A. 2010. Metode Penelitian Kesehatan-Paradigma Kuantitatif. Yogyakarta: Nuha Medika Manuaba.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC Mochtar, R. 2012. Sinopsis Obstetri Jilid 2. Yogyakarta : EGC Mufdlilah.2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika

Nazir, M. 2011. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi : Rineka Cipta Saifuddin, A. 2008. Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Gibson RS, 2005. Principle of Nutritional Assessment. Second Edition. Oxford University Press. New York Saleha S. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta : Salemba medika; Supariasa, I Dewa Nyoman, DKK, 2001.Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC Page 7 V o l 2. N o 1 A p r i l 2 0 1 5