BAB I PENDAHULUAN. Ruang lingkup analisis multivariat adalah terdiri dari analisis statistika

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PEREDUKSIAN RUANG INDIVIDU DENGAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA. Analisis komponen utama adalah metode statistika multivariat yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (disingkat SMA), adalah jenjang pendidikan

Minggu XI ANALISIS KOMPONEN UTAMA. Utami, H

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanpa memperhatikan bidang penelitian yang dikaji, mengumpulkan data

BAB I PENDAHULUAN. Analisis statistik multivariat adalah metode statistik di mana masalah yang

BAB III ANALISIS FAKTOR. berfungsi untuk mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini akan dipaparkan beberapa teori pendukung yang digunakan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Abstract. Abstrak. Keywords : Principal Component Analysis, Agriculture Production and Plantation

Pertemuan 3 & 4 INTERPRETASI GEOMETRI DAN GENERALISASI VARIANS. Interpretasi Geometri pada Sampel. Generalisasi varians

Minggu II STATISTIKA MULTIVARIATE TERAPAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. variabel. Salah satu metode dalam analisis multivariat adalah analisis faktor.

SILABUS PERKULIAHAN METODE STATISTIKA MULTIVARIAT 3 SKS KODE :

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah tempat memperjualbelikan instrumen keuangan jangka

BAB III K-MEDIANS CLUSTERING

Oleh: Agus Mohamad Soleh. Departemen Statistika FMIPA IPB. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan

INFORMASI YANG BISA DIAMBIL DARI BIPLOT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. dibukanya era perdagangan bebas saat ini memiliki sisi positif dan negatif tersendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengangguran merupakan masalah ekonomi makro yang berpengaruh langsung bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

aljabar geo g metr me i

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PRODUKSI PADI SAWAH DI KABUPATEN PADANG LAWAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KOMPONEN UTAMA PADA PENERAPAN APLIKASI PEMBELAJARAN METODE GLENN DOMAN

BAB I PENDAHULUAN. dikumpulkan, baik berasal dari populasi ataupun sampel tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan hasil yang diperoleh akan berguna untuk masyarakat sekitar.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini telah menimbulkan persaingan yang ketat antara

Togu P. Marpaung, Normalina Napitupulu, Rachmad Sitepu

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengembangan rumah susun bagi mahasiswa. RUSUNAWA dibangun berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Komponen Utama (AKU, Principal Componen Analysis) bermula dari

Analisis Cluster, Analisis Diskriminan & Analisis Komponen Utama. Analisis Cluster

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ALJABAR LINEAR [LATIHAN!]

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang melatarbelakangi

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pula. Teknologi juga bisa diibaratkan suatu alat yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini penelitian sering kali melibatkan beberapa variabel

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan pada umumnya ditandai. dengan kemampuan manajemen dalam melihat suatu kemungkinan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri, barang dari luar negeri,

BAB I PENDAHULUAN. informasi keuangan yang dimiliki agar sesuai dengan perkembangan jaman.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan ekonomi. konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. yang menjajikan. Sehingga perawatan dan pemeliharaan yang intensif pada ayam. broiler akan menghasilkan keuntungan yang berlipat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Proses budidaya jagung di Indonesia mayoritas masih dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi tentang rata-rata bersyarat pada Y

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggerakkan perekonomian nasional di Indonesia. Usaha jasa konstruksi

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa

PERMODELAN BANGKITAN PERGERAKAN UNTUK BEBERAPA TIPE PERUMAHAN DI PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi setiap perusahaan merupakan keharusan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari pemikiran-pemikiran manusia yang semakin maju, hal tersebut dapat. mendukung bagi pengembangan penyebaran informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan peradaban manusia dewasa ini, seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang terjadi maka dapat menimbulkan perubahan juga pada. masyarakatnya dimana mereka menuntut kelancaran transportasi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PERSEPSI MASYARAKAT DI KOTAMADYA SIBOLGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sewajarnya untuk mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu dapat

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian juga dituntut untuk maju, karena dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. repository.unisba.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya didasarkan pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ruang lingkup analisis multivariat adalah terdiri dari analisis statistika yang mengamati dua atau lebih variabel random yang berhubungan, sebagai suatu kesatuan dan mencoba mendapatkan hasil perhitungan secara menyeluruh dari hubungan di antara variabel-variabel tersebut (Jackson, 1991:4). Analisis multivariat didasarkan pada kenyataan bahwa tidak semua kasus yang dijadikan sumber pengamatan itu hanya didasarkan pada hubungan dua variabel saja. Salah satu bagian dari analisis multivariat adalah analisis komponen utama, metode analisis ini bertujuan untuk mereduksi dimensi data, kemudian menginterpretasikannya. Meskipun pada suatu data multivariat yang melibatkan sebanyak p variabel dengan n individu, dibutuhkan p variabel untuk menjelaskan keragaman total, namun terkadang keragaman tersebut dapat diterangkan oleh sejumlah kecil komponen utama. Jika demikian, komponen utama cukup dapat memberikan informasi yang besar seperti yang diterangkan oleh p variabel awal. Sehingga sejumlah komponen utama tersebut dapat menggantikan sebanyak p variabel, artinya data awal yang terdiri dari n individu dengan p variabel kemudian direduksi menjadi n individu dengan beberapa komponen utama. Komponen utama tersebut terbentuk dari kombinasi linear dari variabelvariabel awal. Pembentukan kombinasi linear dimulai dengan mencari akar karakteristik 1, 2,,, dari matriks varians kovarians atau matriks korelasi, 1

2 dengan 1 2. Di antara kombinasi linear yang terbentuk tidak akan terjadi korelasi antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam sebuah kasus multivariat yang mencakup banyak variabel, tentu tidak menutup kemungkinan bahwa individu yang akan diteliti berdasarkan karakteristik variabel-variabel tersebut juga terdiri dari jumlah yang besar. Tentu menjadi tidak mudah untuk menginterpretasi sebuah pengamatan multivariat terhadap individu dalam jumlah yang besar. Banyak teknik multivariat yang digunakan dalam rangka mempermudah penginterpretasian individu, namun penggunaan analisis komponen utama masih jarang digunakan. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai pereduksian ruang individu pada analisis komponen utama, yaitu dengan cara mereduksi dimensi ruang individu menjadi ruang individu yang berdimensi lebih kecil. Pada sektor perekonomian, misalnya dalam pengamatan terhadap hasil produksi dari 14 sektor utama buah-buahan yang melibatkan seluruh provinsi di Indonesia. Tentu bukan hal yang mudah untuk memahami hasil produksi tersebut secara keseluruhan. Oleh karena itu, analisis komponen utama seolah-olah akan meringkas data tersebut, tanpa menghilangkan informasi secara substansial. Keseluruhan provinsi di Indonesia tersebut, yang jumlahnya 33 provinsi dengan 14 sektor utama produksi buah-buahannya tidak dapat teramati dengan baik. Hal ini dikarenakan data dalam ruang individunya berdimensi 33. Sehingga proses pereduksian ruang dimensinya sangat diperlukan untuk menunjang pengamatan menjadi lebih baik.

3 Dengan analisis komponen utama, ruang provinsi yang berdimensi 33 akan direduksi menjadi k buah komponen. Artinya komponen utamanya adalah sebanyak k kombinasi linear dari provinsi-provinsi yang saling berkorelasi. Sehingga interpretasi dapat dilakukan pada ruang individu berdimensi k, tanpa kehilangan banyak informasi. Kemudian akan dilihat pengelompokkan individu (provinsi) yang memiliki kemiripan karakteristik. Tujuannya adalah untuk menyajikan provinsi dalam kelompok-kelompok yang terdiri atas provinsiprovinsi yang saling berdekatan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka rumusan masalah yang diambil dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana diagram dual ruang individu dan ruang variabel? 2. Bagaimana analisis komponen utama digunakan untuk mereduksi ruang individu? 3. Bagaimana interpretasi dari hasil analisis komponen utama untuk pereduksian ruang individu pada data hasil produksi sektor utama buah-buahan pada 33 provinsi di Indonesia? 1.3 Batasan Masalah Dalam tugas akhir ini, data yang digunakan dalam pereduksian ruang individu adalah data dengan satuan yang sama. Sedangkan proses perhitungannya dilakukan dengan menggunakan software S-plus.

4 1.4 Tujuan Penulisan Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui diagram dual antara ruang individu dan ruang variabel. 2. Menentukan bagaimana cara analisis komponen utama digunakan untuk mereduksi ruang individu. 3. Mengetahui bagaimana interpretasi dari hasil analisis komponen utama untuk pereduksian ruang individu pada data hasil produksi sektor utama buahbuahan pada 33 provinsi di Indonesia? 1.5 Manfaat Penulisan Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah 1. Manfaat Teoritis : Menambah wawasan mengenai analisis komponen utama khususnya dalam pereduksian ruang individu. 2. Manfaat Praktis : Mengetahui bagaimana aplikasi analisis komponen utama dalam kehidupan khususnya dalam mengidentifikasi adanya kesamaan karakteristik pada individu dengan jumlah yang besar. 1.6 Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur yaitu mempelajari teori yang berkaitan dengan salah satu kajian pada analisis multivariat yaitu analisis komponen utama.

5 1.7 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi landasan dari teori utama dan menjelaskan mengenai beberapa teori pendukung dalam analisis komponen utama untuk pereduksian ruang individu. BAB III : Pereduksian Ruang Individu dengan Analisis Komponen Utama Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar dari pereduksian ruang individu dengan analisis komponen utama. BAB IV : Studi Kasus Bab ini menguraikan aplikasi dari analisis komponen utama, dimulai dari pengolahan data sampai dengan analisis hasil pengolahan data dan interpretasinya. BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini terdiri dari kesimpulan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah yang diberikan, penulis juga memberikan beberapa saran terhadap permasalahan yang terjadi sesuai dengan kapasitas penulis secara akademis.