III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah para siswa SMA Adiguna di Bandar Lampung.

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. 2. Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui daftar pertanyaan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus (case

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan

tetapi hanya diambil beberapa unit sampel yang dipilih.

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. data kualitatif. Hal ini sesuai dengan pendapat Bogdan dan

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey sedangkan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

METODE PENELITIAN. yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku (Nazir,

Bab 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah di mana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk informasi, baik b. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan verstehen (Max Weber) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dari penelitian ini adalah Produk Tabungan Mudharabah Bank Syariah

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan proses berfikir yang bersifat deduktif,

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

III. METODE PENELITIAN. status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN. independen di sini adalah Kualitas Pelayanan (X)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menitikberatkan pada persepsi kualitas produk terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Kimaja no.2 Way Halim Bandar Lampung. dan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh. Maka jenis data yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI. (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian harus mempergunakan metode yang tepat dan sesuai

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Pelanggan yang berminat berbelanja pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut dikenal sebagai metode penelitian. Metode penelitian digunakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. untuk memberikan gambaran umum dan penjelasan dengan berdasarkan data-data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Menurut Singarimbun

BAB III METODE PENELITIAN. objek dan tujuan sudah ditetapkan sehingga mempermudah penulis dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

BAB III METODE PENELITIAN. deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menitikberatkan pada pengaruh media iklan televisi terhadap keputusan

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

4. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitan yang bertujuan untuk menganalisis inovasi teknologi komunikasi,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dimana suatu penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan bisnis yang cukup ketat ini, perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

Transkripsi:

III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah para siswa SMA Adiguna di Bandar Lampung. Adapun ruang lingkup kajiannya meliputi dua aspek baik yang bersifat internal yaitu berupa pelayanan yang secara langsung diterima oleh para siswa maupun layanan eksternal yaitu berupa informasi yang diterima oleh siswa berupa layanan yang diberikan oleh pihak yayasan sebagai sponsor dalam kegiatan proses belajar di SMA Adiguna Bandar Lampung. 3.2 Metode Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 475 siswa yaitu terdiri siswa SMA Adiguna di Bandar Lampung kelas satu, kelas dua dan kelas tiga pada tahun ajaran 2012/2013 dengan rincian seperti terlihat pada Tabel 3. Namun demikian dalam penelitian ini tidak semua unit sampel yang menjadi populasi akan diteliti, akan tetapi hanya diambil beberapa unit sampel yang dipilih secara random atau acak kelas tiga tidak dipilih sebagai sampel karena kemungkinan pada saat penelitian telah lulus, sehingga populasinya sebanyak 293 siswa. Oleh karena itu, penelitian akan dilakukan pada sebagian populasi (sampel). Prosedur pengambilan sampel yaitu sebelumnya dengan membuat kerangka sampling yang teridri dari:

31 1. Daftar nama dan nomor urut populasi dari kelas satu sampai kelas tiga. 2. Selanjutnya dengan menggunakan tabel random dipilih tiga angka terdepan secara vertikal (tabel random terdiri dari lima angka), maka yang digunakan tiga angka sampai sejumlah sampel yang ditentukan. Ukuran penentuan unit sampel dilakukan dengan mengutip perumusan dari dari Moh. Nasir, (2010: 353) dengan rumus yaitu sebagai berikut. n = N (Ni. Pi) (1 Pi) N 2 (D) + N i.pi (1-Pi) Keterangan: n = Ukuran sampel N = Jumlah populasi Ni = Jumlah sub populasi Pi = % ukuran populasi masing-masing Dimana : D = B 2 = 0,11 = 0,003 4 4 Besarnya Bound of Error (B) adalah 0,11. Dengan demikian besarnya sampel dapat dihitung seperti terlihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 2 Perhitungan Besarnya Sampel Untuk Stratified Random Sampling Strata Ni P i 1-Pi N i Pi Ni Pi (1-Pi) I II 138 155 0,60 0,40 0,40 0,60 175,80 62,00 70,32 37,20 Jumlah 293 107,52

32 * = M. Nasir, (2010: 352) 293 (107,52) 315.03,36 n = = = 70,12 (293) 2 (0,003) + 107,52 449,27 dibulatkan menjadi 70 Selanjutnya penentuan sampel digunakan teknik sampel berimbang dengan besarnya strata dengan rumus: fi = Ni N ni = fi. n Dengan demikian besarnya sampel untuk masing-masing strata seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 3 Besarnya Sampel untuk Masing-Masing Strata Kelas Ni (Ni : N) x n I II 138 155 Jumlah 293 70 33 37 Supaya sampel sebesar 70 dapat dipilih secara random (acak), maka populasi yang ada dibuat dalam suatu daftar nomor urut dan nama siswa, selanjutnya melalui bantuan tabel random akan dipilih sebanyak 70 responden atau sampel sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

33 3.3 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini pada dasarnya meliputi dua hal yaitu sumber data primer dan sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh dengan cara menggali secara langsung dari siswa sebagai responden baik dengan wawancara maupun kuesioner. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak SMA Adiguna seperti data jumlah siswa, ruang kelas, fasilitas sekolah. 3.4 Definisi Operasional Variabel Tabel 4. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Indikator Skala Pengukuran Reliabilitas X 1 (ketepatan) a. Prosedur pelayanan cepat Interval b. Penanganan urusan administrasi dengan cepat Responsivitas X 2 (cepat dan tanggap) Assurance X 3 (jaminan) a. Kesigapan karyawan dalam mengatur parkir b. Karyawan cepat tanggap melayani siswa c. Karyawan cepat tanggap menyelesaikan keluhan siswa d. Kesigapan guru dalam menjawab pertanyaan siswa e. Kesigapan Guru Bimbingan dan Penyuluhan dalam melayani siswa a. Kemampuan guru dalam menyampaikan materi pelajaran b. Keterampilan pegawai administrasi dalam pekerjaan c. Keramahan karyawan dalam memberikan pelayanan d. Sikap karyawan dalam memberikan pelayanan e. Ketepatan guru mengajar di kelas f. Ketepatan dalam disiplin pembelajaran Interval Interval

34 Empathy X 4 (peduli) a. Memberikan perhatian khusus kepada siswa b. Kegiatan belajar mengajar yang terawasi dengan baik Interval Tangible X 5 (tampilan fasilitas) a. Fasilitas ruang belajar Interval b. Kenyamanan, kebersihan dan kerapihan ruang belajar c. Koleksi buku perpustakaan yang lengkap d. Ketersediaan laboratorium komputer e. Ketersediaan fasilitas ekstrakurikuler Keputusan siswa memilih SMA Adiguna maksudnya adalah segala informasi yang diperoleh siswa tentang SMA Adiguna yaitu berupa informasi Alumni yang diterima di PTN, banyaknya Ekschool, fasilitas sekolah dan dewan guru yang berkualitas. 3.5 Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data Prosedur pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Untuk mengumpulkan data primer dilakukan dengan cara studi langsung dilapangan melalui metode kuesioner dan wawancara terhadap para responden yang menjadi sumber informasi dalam penelitian ini. Metode kuesioner dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada para informan atau responden yang dianggap layak, dan diharapkan dapat mengembalikan daftar pertanyaan tersebut lengkap dengan jawabanya secara tertulis dalam waktu yang telah ditentukan oleh peneliti. Metode kuesioner ini

35 dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran secara umum tentang pengetahuan dan keterlibatan para informan atau responden yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Sedangkan metode wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan informan yang dianggap layak atau relevan dengan penelitian ini. Metode ini digunakan secara terbuka dan mendalam untuk memberikan kesempatan kepada informan untuk menjawab pertanyaan secara bebas. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam tentang realitas yang sesungguhnya dari informan. 2. Untuk mengumpulkan data sekunder dilakukan dengan cara membaca, menelaah dan mengutip bahan-bahan pustaka seperti buku-buku, hasil-hasil penelitian, peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen dan sumber informasi lain yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. 3. Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Editing, yaitu memeriksa kembali data yang telah diperoleh dari lapangan guna menghindari terjadinya kesalahan atau kekeliruan responden dalam menjawab pertanyaan, sehingga dapat meningkatkan validitas data yang diperlukan. b. Koding, yaitu usaha mengklasifikaskan jawaban-jawaban responden menurut macam dan jenisnya. Klasifikasi ini dilakukan dengan cara

36 memberi tanda pada masing-masing jawaban tersebut. Hal ini dimaksudkan agar lebih memudahkan dalam proses pengolahan data. c. Tabulating, yaitu menyusun semua data yang diperoleh dalam bentuk tabel-tabel tertentu dengan tujuan untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih mudah dipahami. d. Interpretasi data, yaitu usaha memberikan penafsiran secara luas terhadap semua data yang diperoleh dari lapangan. 3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Validitas alat ukur menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur dalam pengertian apakah suatu alat ukur cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur dalam suatu kegiatan penelitian. Uji validitas, di lain pihak juga mempersoalkan apakah pada suatu kegiatan pengukuran dalam sebuah penelitian benar-benar mengukur apa yang seharusnya ingin diukur dalam penelitian tersebut (Nasir, 2010: 174). Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006:40). Uji validitas instrument dilakukan dengan menguji validitas konstruk melalui penggunaan analisis faktor. Validitas konstruk menunjukan seberapa valid hasil yang diperoleh dari penggunaan suatu pengukur atau indikator sesuai dengan konsep teori yang digunakan.

37 Penggunaan analisis faktor dilakukan, pertama-tama melihat nilai KMO-MSA (Kaiser-Mayer-Olkin Measure of Sampling Adequasi), dan nilai signifikansi Barlett.s Test of Sphericity kurang dari 0,05, untuk menilai atau menguji bahwa alat ukur yang digunakan memadai. Nilai MSA menurut Sarwono (2006:208) bahwa angka MSA adalah 0-1 dengan ketentuan: Jika MSA = 1 maka variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan. Jika MSA 0,5 maka variabel tersebut masih dapat diprediksi dan dianalisis lebih lanjut. Jika MSA < 0,5 maka variabel tersebut tidak dapat diprediksi dan dianalisi lebih lanjut sehingga harus dibuang. Langkah analisis faktor berikutnya, adalah melihat faktor loading dari masingmasing item pertanyaan atau indikator. Validitas instrument dinilai berdasarkan kriteria nilai faktor loading item minimal 0,4 (Hair et al, 1998:648) dan Comrey dalam Jogiyanto (2007:124) menyatakan bahwa suatu indikator atau item membentuk suatu konstruk dengan valid dan benar, maka indikator atau item tersebut harus memuat skor yang tinggi atau nilai faktor loading memberikan nilai besar. Beberapa kriteria alat ukur dikatakan valid menurut Comery, yaitu: Table 5 Kriteria Validitas pada Analisis Faktor No Nilai Faktor Loading Kriteria 1 < 0,45 Tidak Valid 2 0,45-0,55 Cukup Valid 3 0,56-0,62 Valid 4 0,63-0,71 Sangat Valid 5 > 0,71 Memuaskan atau sangat sangat valid atau validitas sangat tinggi Sumber: Jogiyanto (2007:124)

38 b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen memiliki indeks kepercayaan yang baik jika diujikan berulang. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach, untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen dari keempat variabel penelitian jika dari hasil uji reliabilitas instrumen dari keempat variabel penelitian jika dari hasil uji reliabilitas memberikan nilai alpha > 0,6 (Gozali, 2001). 3.7 Teknik Analisis Data Moh. Nazir (2010:54) mengartikan analisis data sebagai kegiatan mengelompokkan, membuat ukuran, memanipulasi serta mengangkat data sehingga mudah dibaca. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. 3.7.1 Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif yang digunakan adalah melalui analisis regresi berganda. Menurut Rusdin (2004: 115) pada regresi ganda, setiap variabel bebas memiliki pengaruh langsung terhadap variabel terikat. Apakah variabel bebas mempengaruhi variabel terikat tidak hanya secara langsung tetapi juga tidak langsung melalui satu atau lebih variabel antara (intervening). Untuk itu model analisis regresi berganda dalam penelitian ini adalah: Ps = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + et Keterangan:

39 Ps = Keputusan Siswa a = Konstanta X 1 = Reliabilitas X 2 = Responsivitas X 3 = Assurance X 4 = Empati X 5 = Tangibe et = Error term b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, = Koefesien Regresi Pengkuran variabel dilakukan dengan skala interval dan pilihan-pilihan jawaban diberi nilai mulai dari 0 sampai dengan 100. Jika responden menjawab (a) skala interval 81 100. Jika responden menjawab (b) skala interval 61-80 Jika responden menjawab (c) Skala interval 41-60 Jika responden menjawab (d) Skala interval 21-40 Jika responden menjawab (e) Skala interval 0-20 3.7.2 Analisis Kualitatif. Analisis kualitatif menurut Hadari Nawawi dan Mimi Martini (2002:53), digunakan untuk menjelaskan, mendeskripsikan, serta menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban atas permasalahan yang diteliti.

40 Menurut Miles dan Habermas (2002:327) analisis data kualitatif menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Reduksi data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul Kriteria Validitas pada Analisis Faktor dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga bisa ditarik kesimpulan dan diverifikasi. Cara yang dipakai dalam reduksi data bisa melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat, menggolongkannya ke dalam suatu pola yang lebih luas dan sebagainya. 2. Display data (penyajian data), yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan perlakuan lebih jauh seperti menganalisis. Penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Untuk melihat gambaran keseluruhan dari penelitian ini akan dibuat deskripsi hasil penelitian yang merupakan hasil dari wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti terhadap sampel-sampel terpilih. Selain itu juga digunakan berbagai tabel untuk lebih mempermudah melihat hal-hal penting yang perlu dianalisis lebih jauh oleh peneliti. 3. Menarik kesimpulan atau verifikasi data, dalam hal ini peneliti berusaha mencarai arti, pola, tema, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, penjelasan alur sebab akibat dan sebagainya. Kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung. Makna-makna yang muncul dari data diuji kebenarannya,

41 kekokohan dan kecocokannya yang merupakan validitasnya, sehingga akan diperoleh kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaannya. Disamping langkah-langkah di atas, menurut Suharsimi Arikunto (2008:132) dalam analisis data kualitatif juga perlu dilakukan uji validasi data. Validasi adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen data berdasarkan keabsahan data yang diperoleh di lapangan. Ada beberapa kriteria keabsahan data pada penelitian yang dilakukan, antara lain: 1. Derajat Kepercayaan (Credibility Data) Penetapan derajat kepercayaan berfungsi: (1) melakukan penyelidikan sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan dapat dicapai; (2) Mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan membuktikan oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. 2. Ketergantungan (Depndability Data) Ketergantungan dalam hal ini, seseorang mungkin melukiskan pengalamannya dengan suatu cara tertentu dan demikian pula halnya orang lain. Boleh jadi sama-sama mengakui kebenaran cerita dirinya menurut penafsiran mereka sendiri. 3. Kepastian (Conformability Data) Kepastian berasal dari objektivitas yaitu berasal dari pengalaman banyak orang. Dengan kata lain objektivitas sesuatu hal sangat tergantung pada orang per orang.