BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB III PENGUMPULAN DATA

ANALISIS POSTUR KERJA DAN KELUHAN PEKERJA PADA AKTIVITAS PEMOTONGAN BAHAN BAKU PEMBUATAN KERIPIK

BAB I PENDAHULUAN. akibat nyeri punggung. Nyeri punggung bagian bawah merupakan penyebab

Mempelajari Proses Produksi Dan Postur Kerja Operator Pada Pemindahan Karung Pupuk Urea Bersubsidi Di PT Pupuk Kujang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALATIHAN SOAL BAB 15

SKRIPSI HUBUNGAN POSISI DUDUK DENGAN TIMBULNYA NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI MOBIL

MUSCULOSKELETAL DISORDERS. dr.fauziah Elytha,MSc

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB V ANALISA DAN HASIL. semua proses kerja yang akan dijelaskan pada tabel dibawah ini.

USULAN PERBAIKAN RANCANGAN MEJA-KURSI SEKOLAH DASAR BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA SISWA/I DI SDN MERUYUNG

Oleh: DWI APRILIYANI ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Disusun Oleh: Roni Kurniawan ( ) Pembimbing: Dr. Ina Siti Hasanah, ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tempat kerja perlu terjamin pula keselamatannya. Dalam Undang Undang

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tenong /te.nong / ténong/ yakni bakul bundar. Bakul, ada dua arti dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. merupakan bagian pinggang atau yang ada di dekat pinggang.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi sekarang ini aktivitas penduduk semakin meningkat, dalam

BAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC

Analisis Postur Kerja dengan Rapid Entire Body Assesment (REBA) di Industri Pengolahan Tempe

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI JENDELA NAKO DAN POSISI KERJA OPERATOR DI PT. DICKY METALS

BAB 1 : PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia dewasa ini lebih dikonsentrasikan pada

BAB I PENDAHULUAN. sehingga manakala seseorang menderita sakit maka seseorang akan

Low back pain ( LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan

MEMPELAJARI POTENSI KELUHAN DAN POTENSI PENYAKIT YANG TIMBUL PADA RANGKA DAN OTOT OPERATOR JAHIT DI PT MIDO INDONESIA

II. TINJAUAN PUSTAKA. masehi para biara-biara di cina kuno sudah mengenal bentuk-bentuk

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan. hidupnya, dan hampir sebagian besar dari waktunya dihabiskan di tempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBAIKAN POSTUR KERJA PADA PROSES PENGIKIRAN WAJAN DI SP ALUMINIUM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia masih didominan dengan penggunaan tenaga

terjadi karena kerja berlebihan (ougkverexertion) atau gerakan yang berulang

BAB I PENDAHULUAN. Postur kerja kurang ergonomis saat bekerja bersumber pada posisi kerja operator

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan produktivitas kerja akan tercapai jika semua komponen dalam

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

- - SISTEM GERAK PADA MANUSIA - - dpl2gerak SISTEM GERAK PADA MANUSIA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut International Labor Organization (ILO) dalam Nurhikmah

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Kuesioner Penelitian

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Sistem Gerak pada Manusia BAB 2. A. Rangka B. Otot C. Kelainan pada Sistem Alat Gerak. 25 Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia 25

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan kerja yang meliputi pencegahan dan pengobatan terhadap

I. PENDAHULUAN. Keluhan low back pain (LBP) dapat terjadi pada setiap orang, dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencari pengobatan (Kambodji, 2002). menyebabkan sekitar 12,5% dari seluruh angka sakit.

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki besar derajat kebebasan. Posisi ini bekerja mempromosikan

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun Kerja Bawahan. Stasiun Kerja Finishing. Gambar 1.1 Stasiun Kerja Pembuatan Sepatu

BAB 1 PENDAHULUAN. lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan sertazazz mencegah terjadinya kerugian akibat kecelakaan

Novena Ayu Parasti, Chandra Dewi K., DM. Ratna Tungga Dewa

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

ANALISIS POSTUR KERJA PADA TENAGA KERJA DENGAN METODE REBA AREA WORKSHOP PT X JAKARTA TIMUR

PADA PENGRAJIN KERANJANG EMPING DI DESA PUNGANGAN KEC. LIMPUNG KAB. BATANG

SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN Oleh : Sulastri, S.Kep., Ns. Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta. Abstrak :

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan tenaga fisik yang berat. Bentuk pekerjaan ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. negara. Industri sepenuhnya terintegrasi ke dalam rantai pasokan secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN STAGEN PADA AKTIVITAS ANGKAT-ANGKUT DI PASAR LEGI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau man made disease. Penyakit Akibat Kerja menurut OSHA. tahun 1992, dimana sekitar 62% pekerja menderita Musculoskeletal

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NYERI PINGGANG PADA PENGERAJIN BATIK TULIS DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI TAHUN 2012

Analisis Postur Kerja Menggunakan Metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) (Studi Kasus: PT Sanggar Sarana Baja Transporter)

I. PENDAHULUAN. Low Back Pain (LBP) adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada daerah

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.1

BAB 6 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. kerja, modal, mesin dan peralatan dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan kesehatan kerja baik sekarang maupun masa yang akan datang

PENYAKIT MUSKULOSKELETAL DIVISI GERIATRI BAGIAN/SMF PENYAKIT DALAM RSUP.H.ADAM MALIK MEDAN

BABY WRAP TUTORIAL Content:

ANALISA POSTUR KERJA TERHADAP AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING MENGGUNAKAN METODE OWAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peranan tenaga kerja dalam pembangunan nasional sangat penting karena

HUBUNGAN BERDIRI LAMA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PEKERJA KASIR

BAB V HASIL DAN ANALISA

LEMBAR KUESIONER HUBUNGAN POSISI KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG BAWAH PADA PEKERJA PEMELIHARAAN TERNAK BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RPP KELAS KONTROL. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kecelakaan, penyakit dan keluhan-keluhan kesehatan yang disebabkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi. Namun, menurut Notoadmodjo

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. penelitian, ditemukan bahwa nyeri punggung bawah mengenai kira-kira %

Transkripsi:

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Pembahasan Pembahasan membahas mengenai beberapa hal tentang hasil pengamatan yang telah didapatkan. Beberapa hal yang dibahas antara lain profil pekerja, uraian proses kerja, dan pengolahan data body map. 4.1.1 Profil Pekerja Penjual jamu gendong berkeliling menjajakan dagangannya kepada konsumen. Mereka menggendong keranjang jamu dipunggungnya. Keranjang jamu tersebut berisikan botol-botol berbagai macam jenis jamu. Keranjang jamu tersebut diletakkan dipunggung dan diikatkan dengan sebuah kain yang menyerong melingkari tubuh penjual jamu gendong. Operator 1 bernama Wasiem yang berusia 40 tahun. Berat badan operator 1 adalah 45 kg dengan posisi kerja jongkok dan berdiri saat berkeliling menjual jamu dengan memikul bakul di sebelah kanan bahu. Berat beban yang diangkat sekitar 30 kg dan lamanya bekerja 5 tahun yaitu dari jam 15.30 hingga jam 17.30 WIB. Sedangkan operator 2 bernama Iyem yang berusia 52 tahun. Berat badan operator 2 adalah 50 kg dengan posisi kerja duduk dan berdiri saat berkeliling menjual jamu dengan memikul bakul plastik di sebelah kanan bahu. Berat beban yang diangkat sekitar 3 kg dan lamanya bekerja kurang dari 30 tahun dan waktu bekerja setiap hari yaitu dari jam 07.00 hingga jam 10.00 WIB dan jam 16.00 sampai jam 18.00 WIB. Operator 3 bernama Ratmi yang berusia 42 tahun. Berat badan operator 3 adalah 54 kg dengan posisi kerja duduk dan berdiri saat berkeliling menjual jamu dengan memikul bakul plastik di sebelah kanan bahu. Berat beban yang diangkat sekitar 15 kg dan lamanya bekerja 12 tahun dan waktu bekerja setiap hari yaitu DIV-1

DIV-2 dari jam 16.00 hingga jam 18.00 WIB. Operator 3 tinggal di daerah Jati Mulya dan kawasan kerja di sekitar Ds Setiadarma II. Status operator 3 adalah menikah. Operator 4 bernama Puri Rahayu yang berusia 29 tahun. Berat badan operator 4 adalah 56 kg dengan posisi kerja duduk dan berdiri saat berkeliling menjual jamu dengan memikul bakul plastik di sebelah kanan bahu. Berat beban yang diangkat sekitar 10 hingga 15 kg dan lamanya bekerja 10 tahun dan waktu bekerja setiap hari yaitu dari jam 07.00 hingga jam 10.00 WIB. Operator 4 tinggal di Jl. Ganda Agung dan kawasan kerja di sekitar Dewi Sartika. Status operator 4 adalah menikah. Berikut adalah foto keempat operator. Gambar 4.1 Operator 1 Gambar 4.2 Operator 2 Gambar 4.3 Operator 3 Gambar 4.4 Operator 4 4.1.2 Proses Kerja Urutan kerja dari semua operator yaitu menggendong bakul yang berisikan botol-botol jamu. Bakul ini digendong dengan melilitkan kain di bahu sebelah

DIV-3 kiri. Kemudian saat ada orang yang mau membeli jamu maka dia menurunkan semua barang-barang yang dia bawa. Kemudian dia jongkok dan mengambil gelas, kemudian mengambil botol jamu dan memasukkan segala macam campuran ke dalam gelas tersebut. Setelah semua campuran jamu yang diinginkan oleh pembeli telah selesai dibuat maka dia menyerahkan gelas yang berisikan jamu kepada pembeli. Berikut adalah gambar proses kerja keempat operator. Tabel 4.1 Gambar Proses Kerja Keempat Operator Operator Proses 1 Proses 2 Proses 3 1 2 3 4

DIV-4

DIV-5

DIV-6 4.2. Analisis Analisis dilakukan untuk menjelaskan pengolahan data yang diperoleh. Hal-hal yang dianalisa adalah mengenai posisi kerja, otot dan rangka yang berpotensi mengalami keluhan, analisis hasil pengolahan data body map, analisis potensi penyakit yang mungkin terjadi, dan usulan posisi kerja terbaik. 4.2.1 Analisis Posisi Kerja Semua operator menggunakan posisi menggendong bakul yang sama yaitu di sebelah kanan bahu dan melakukan pekerjaan yang sama. Perbedaannya terletak pada berat beban yang diangkat, lamanya waktu dia bekerja dan radius dia bekerja yang sangat mempengaruhi. Operator yang terbaik sebagai penjual jamu gendong adalah Iyem atau operator 2. Walaupun ia telah berusia 52 tahun tetapi dia yang paling sedikit mengalami keluhan. Hal ini dikarenakan barang-barang bawaannya tidak terlalu banyak yakni 3 kg dan lama waktu bekerja pada pagi hari adalah 3 jam dan pada siang hari adalah 2 jam. Perbedaan operator 2 dengan operator lain yakni dia bisa beristirahat lebih lama di bandingkan operator lain serta tidak terlalu memforsir dirinya dan tidak terlalu menopang beban yang berat yang bisa mengakibatkan masalah kesehatan baik langsung maupun tidak langsung. 4.2.2 Analisis Otot dan Rangka yang Berpotensi Mengalami Keluhan Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat sejumlah tulang dan otot dalam tubuh yang berpotensi mengalami keluhan. Adapun bagian tulang tersebut adalah dapat ditunjukkan oleh gambar berikut pada masing-masing pekerja.

DIV-7 a. Pekerja 1 Berdasarkan hasil pengamatan, maka berikut ini adalah bagian-bagian rangka dan otot yang mengalami keluhan belikat leher selangka pergelangan tangan kanan lutut pergelangan kaki paha Gambar 4.6 yang Berpotensi Mengalami Keluhan pada Operator 1 punggung atas punggung bawah hasta pengumpil pergelangan tangan kiri Otot trapesius Otot fleksor dan ekstensor Seratus posterior Gambar 4.7 Keluhan Otot pada Operator 1

DIV-8 merupakan alat gerak pasif. -tulang yang berpotensi mengalami keluhan adalah tulang selangka, ruas tulang punggung, pergelangan tangan, paha, belikat, dan tulang hasta dan pengumpil. Ketika pekerja menggendong keranjang jamu dan berjalan, tulang yang bekerja adalah tulang selangka, tulang belikat, dan ruas tulang punggung menahan beban keranjang jamu. paha sebagai penopang berat badan pekerja. hasta dan pengumpil, tulang pangkal tangan dan tulang pergelangan tangan bekerja ketika pekerja meracik jumu pesanan konsumen atau pembeli serta untuk membawa barang bawaan yang lain. Gambaran otot-otot yang berpotensi mengalami keluhan untuk pekerja ditunjukkan oleh gambar 4.7. Keluhan terdapat pada bahu kanan yang terjadi karena kontraksi otot trapesius yang berlebihan. Otot fleksor dan ekstensor berkontraksi ketika pekerja membawa ember yang berisi air dan gelas. Otot rektus femoris berkontraksi ketika pekerja berjalan membawa beban di punggungnya. Kontraksi otot yang berlebihan akan mengakibatkan kram. b. Pekerja 2 Berdasarkan hasil pengamatan, maka berikut ini adalah bagian-bagian rangka dan otot yang mengalami keluhan leher punggung pergelangan tangan Gambar 4.8 yang Berpotensi Mengalami Keluhan pada Operator 2

DIV-9 Otot trapesius Otot fleksor dan ekstensor Seratus posterior Gambar 4.9 Keluhan Otot pada Operator 2 -tulang yang berpotensi mengalami keluhan adalah, ruas tulang punggung, pergelangan tangan, paha, belikat, dan tulang hasta dan pengumpil. Ketika pekerja menggendong keranjang jamu dan berjalan, tulang yang bekerja adalah tulang selangka, tulang belikat, dan ruas tulang punggung menahan beban keranjang jamu. paha sebagai penopang berat badan pekerja. hasta dan pengumpil, tulang pangkal tangan dan tulang pergelangan tangan bekerja ketika pekerja meracik jumu pesanan konsumen atau pembeli serta untuk membawa barang bawaan yang lain. Gambaran otot-otot yang berpotensi mengalami keluhan untuk pekerja ditunjukkan oleh gambar 4.9. Keluhan terdapat pada bahu kanan yang terjadi karena kontraksi otot trapesius yang berlebihan. Otot fleksor dan ekstensor berkontraksi ketika pekerja membawa ember yang berisi air dan gelas. Otot rektus femoris berkontraksi ketika pekerja berjalan membawa beban di punggungnya. Kontraksi otot yang berlebihan akan mengakibatkan kram. c. Pekerja 3 Berdasarkan hasil pengamatan, maka berikut ini adalah bagian-bagian rangka dan otot yang mengalami keluhan.

DIV-10 punggung leher pergelangan tangan Gambar 4.10 yang Berpotensi Mengalami Keluhan pada Operator 3 Otot trapesius Otot major pectorolis Otot deltoid Otot bisep dan trisep Otot gluteus maksimus Otot fleksor dan ekstensor Seratus Posterior Otot rektus Otot femoris Otot vastus medialis Otot vastus lateralis Gambar 4.11 Keluhan Otot pada Operator 3

DIV-11 -tulang yang berpotensi mengalami keluhan adalah, ruas tulang punggung, pergelangan tangan, paha, belikat, dan tulang hasta dan pengumpil. Ketika pekerja menggendong keranjang jamu dan berjalan, tulang yang bekerja adalah tulang selangka, tulang belikat, dan ruas tulang punggung menahan beban keranjang jamu. paha sebagai penopang berat badan pekerja. hasta dan pengumpil, tulang pangkal tangan dan tulang pergelangan tangan bekerja ketika pekerja meracik jumu pesanan konsumen atau pembeli serta untuk membawa barang bawaan yang lain. Gambaran otot-otot yang berpotensi mengalami keluhan untuk pekerja ditunjukkan oleh gambar 4.11. Keluhan terdapat pada bahu kanan yang terjadi karena kontraksi otot trapesius yang berlebihan. Otot fleksor dan ekstensor berkontraksi ketika pekerja membawa ember yang berisi air dan gelas. Otot seratus posterior dan otot gluteus maksimus berkontraksi karena terjadi pembebanan. Otot rektus femoris berkontraksi ketika pekerja berjalan membawa beban di punggungnya. Kontraksi otot yang berlebihan akan mengakibatkan kram. d. Pekerja 4 Berdasarkan hasil pengamatan, maka berikut ini adalah bagian-bagian rangka dan otot yang mengalami keluhan leher punggung Gambar 4.12 yang Berpotensi Mengalami Keluhan pada Operator 4 pergelangan tangan

DIV-12 Otot fleksor dan ekstensor Otot femoris Otot trapesius Gambar 4.13 Keluhan Otot pada Operator 4 -tulang yang berpotensi mengalami keluhan adalah, ruas tulang punggung, pergelangan tangan, paha, belikat, dan tulang hasta dan pengumpil. Ketika pekerja menggendong keranjang jamu dan berjalan, tulang yang bekerja adalah tulang selangka, tulang belikat, dan ruas tulang punggung menahan beban keranjang jamu. paha sebagai penopang berat badan pekerja. hasta dan pengumpil, tulang pangkal tangan dan tulang pergelangan tangan bekerja ketika pekerja meracik jumu pesanan konsumen atau pembeli serta untuk membawa barang bawaan yang lain. Gambaran otot-otot yang berpotensi mengalami keluhan untuk pekerja ditunjukkan oleh gambar 4.13. Keluhan terdapat pada bahu kanan yang terjadi karena kontraksi otot trapesius yang berlebihan. Otot fleksor dan ekstensor berkontraksi ketika pekerja membawa ember yang berisi air dan gelas.. Otot rektus femoris berkontraksi ketika pekerja berjalan membawa beban di punggungnya. Kontraksi otot yang berlebihan akan mengakibatkan kram. 4.2.3 Analisis Hasil Pengolahan Body Map Berdasarkan body map maka dapat dilihat bahwa operator mengalami sakit terbanyak pada pergelangan kaki dan lututnya karena mereka lelah berjalan.

DIV-13 Kemudian hanya 1 responden yang mengalami sakit pada paha. Terdapat sakit pada kedua pergelangan tangan karena beberapa dari operator membawa jinjingan pada masing-masing tangan yang memiliki berat tidak sedikit. Terdapat responden yang mengalami sakit pada punggung dan bahu kanan karena mereka membawa bakul yang di topang oleh bahu kanan dan punggung. Terdapat sakit pada leher dikarenakan operator terlalu lelah dan kadang kain yang mereka gunakan untuk mengikat bakul tergerak hingga leher sehingga menimbulkan sakit pada leher. 4.2.4 Analisis Potensi Penyakit yang Mungkin Terjadi Pekerjaan yang dilakukan keempat penjual jamu gendong keliling memiliki resiko tinggi. Pekerjaan mereka berpotensi terkena penyakit yang terjadi karena pembebanan pada punggung mereka yang berlebihan. Keluhan yang terlalu sering dapat berpotensi menjadi penyakit. Potensi-potensi penyakit yang dapat ditimbulkan adalah kram atau otot kaku pada tangan kanan dan kejang otot pada bahu kanan. Selain itu pergeseran tulang yang diakibatkan pembebanan yang berlebihan mampu menekan syaraf sensorik dan motorik dapat menyebabkan nyeri punggung dan jika hal tersebut terjadi dapat menjalar ke kaki karena syaraf yang terjepit. Hal ini mungkin salah satu penyebab keempat penjual jamu gendong keliling mengeluh sakit di bagian seluruh kaki. Serangan akut sakit punggung. Sakit punggung biasanya membaik setelah beristirahat beberapa hari, meskipun sakit kadang-kadang berlangsung lebih lama. Hanya satu dari sepuluh orang yang tetap merasakan nyeri setelah nyeri berlangsung 12 bulan. Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah termasuk salah satu dari gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis dan akibat dari mobilisasi yang salah. Low back pain (LBP) akibat inflamasi terbagi 2 yaitu artritis rematoid yang sering timbul sebagai penyakit akut dengan ciri persendian keempat anggota gerak terkena secara serentak atau selisih beberapa hari/minggu, dan yang kedua adalah pada spondilitis angkilopoetika, dengan keluhan sakit punggung dan sakit pinggang yang sifatnya pegal-kaku dan pada waktu dingin dan sembab linu dan ngilu dirasakan.

DIV-14 Osteoporotik merupakan sakit pinggang pada orang tua dan jompo, terutama kaum wanita, seringkali disebabkan oleh osteoporosis. Sakit bersifat pegal, tajam atau radikular. Selain itu penyakit yang mungkin terjadi adalah Sindrom Lerichie. Sindrom Lerichie merupakan rasa nyeri yang dapat menjalar dari punggung sampai bokong, belakang paha dan tungkai kedua sisi. 4.2.5 Usulan Posisi Kerja Terbaik Sepertinya ini adalah posisi yang terbaik dan ternyaman karena keempat operator menggunakan bahu kanannya sebagai penopang bakul. Penjual jamu gendong keliling seharusnya mempergunakan alat bantu untuk meletakan botolbotol jamu yang setiap hari harus mereka bawa. Contoh alat bantu tersebut seperti sepeda untuk mempermudah berjualan. Keuntungan lainnya jika semua penjual jamu gendong menggunakan sepeda yaitu mereka lebih bisa memperluas rute berjualan dan selain itu menggunakan sepeda itu menyehatkan badan. Mungkin terdapat sakit pada bagian kaki karena terlalu banyak mengayuh sepeda tetapi lebih baik dibandingkan menggendong jamu-jamunya sendiri di bahu.