ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN KEANGGOTAAN Yang dapat diterima menjadi anggota organisasi ini adalah sebagaimana yang dimaksud dalam BAB VI pasal 15 Anggaran Dasar YRV.ID. Pasal 2 TATA CARA MENJADI ANGGOTA 1. Mengisi formulir keanggotaan yang memuat pernyataan menyetujui AD / ART Organisasi. 2. Melengkapi dokumen dan administrasi serta persyaratan lainnya yang ditentukan dalam formulir keanggotaan. Pasal 3 KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA 1. Kewajiban anggota : a. Menjaga, membawa dan membela nama baik organisasi. b. Mentaati segala ketentuan yang berlaku dan bertindak sesuai AD/ART. c. Membantu pengurus dalam menjalankan organisasi. d. Memperjuangkan dan mengamankan kebijakan organisasi. e. Mencegah setiap usaha dan tindakan yang dapat merugikan kepentingan organisasi. f. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan organisasi. g. Membayar iuran dan keuangan lainnya berdasarkan kepentingan organisasi.
h. Menghadiri rapat-rapat organisasi. 2. Hak anggota : a. Hak untuk mengajukan pendapat, usul dan saran baik secara lisan maupun tertulis. b. Hak untuk memilih dan dipilih baik dalam hal penyusunan kepengurusan maupun untuk kepentingan-kepentingan lainnya. c. Hak untuk mendapatkan perlindungan dan pembelaan dari organisasi, berdasarkan atas nilai-nilai kebenaran. d. Hak untuk ikut serta dalam setiap kegiatan organisasi. Pasal 4 BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN Seorang anggota organisasi dicabut status keanggotaannya karena salah satu alasan berikut: 1. Permintaan sendiri. 2. Diberhentikan oleh Pengurus. 3. Meninggal dunia. Seorang anggota dapat diberhentikan karena : 1. Sengaja dan atau lalai tidak melakukan kewajiban-kewajiban sebagai anggota. 2. Melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan azas dan tujuan organisasi serta terjerat masalah hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
BAB II TATA TERTIB Pasal 5 KEDISIPLINAN Setiap anggota organisasi tidak dibenarkan untuk : 1. Bertindak di luar garis-garis yang telah ditentukan di dalam AD/ART maupun ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh Pengurus berdasarkan AD/ART. 2. Membawa organisasi kepada kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan AD/ART. 3. Menghasut dan atau menimbulkan perpecahan diantara sesama anggota sehingga mengakibatkan suasana tidak tenteram yang dapat merusak kerukunan/kekompakan anggota dan atau mengacaukan kebijakan/program kerja organisasi. 4. Menyabot/memboikot, dan melakukan kegiatan illegal lainnya sehingga bertentangan dengan kebijakan/ program kerja organisasi. Pasal 6 SANKSI SANKSI 1. Sanksi-sanksi terhadap anggota didasarkan atas : a. Pelanggaran terhadap ketentuan AD/ART. b. Melakukan tindakan-tindakan yang merugikan organisasi. c. Melanggar ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan. d. Tidak membayar iuran atau kewajiban pembayaran lain menurut ketentuanketentuan yang berlaku.
2. Sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepada anggota dibedakan atas: a. Peringatan secara lisan ataupun tertulis. b. Pencabutan sementara atas hak keanggotan apabila peringatan secara tertulis tidak diindahkan. c. Pencabutan tetap keanggotaan setelah pencabutan sementara hak keanggotaan tidak diindahkan.. 3. Yang berhak menjatuhkan sanksi adalah Rapat Pengurus dengan suara mayoritas. 4. Pelaksanaan Sanksi : a. Pengurus organisasi dapat menjatuhkan sanksi jika ketentuan tata tertib AD/ART serta ketentuan-ketentuan khusus organisasi tidak diindahkan. b. Sebelum pencabutan sementara hak keanggotaan dilakukan, anggota akan diberi peringatan pertama dan kedua secara tertulis dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari. c. Pemberian sanksi pencabutan tetap keanggotaan dilakukan setelah pemberian sanksi pencabutan sementara tidak diindahkan selama 30 (tiga puluh) hari. d. Setiap anggota yang dikenakan sanksi berhak membela diri dalam rapat dengan Pengurus yang khusus diadakan untuk itu. Setiap pembelaan dilakukan melalui mekanisme yang telah ditentukan oleh Pengurus. Pasal 7 SALURAN KOMUNIKASI 1. Mailing-list dan website resmi dari YRV.ID adalah tyci@yahoogroups.com dan http://www.yarisclubindonesia.com.
Keduanya adalah sarana komunikasi yang dibuat oleh organisasi untuk digunakan sebagai forum dan sarana konsultasi, komunikasi, pengumuman, arsip dan koordinasi antar anggota. 2. Operasionalisasi sehari-hari sarana mailing-list organisasi menjadi tanggungjawab dan dibawah pengawasan Pengurus. BAB III HAK SUARA Pasal 8 HAK SUARA DALAM RAPAT UMUM ANGGOTA 1. Yang mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Anggota adalah anggota yang hadir dalam Rapat Umum Anggota. Satu orang anggota yang hadir mempunyai satu hak suara. 2. Anggota yang tidak hadir, hak suaranya hilang dan tidak dapat diwakilkan. Pemberian suara melalui media elektronik dianggap tidak sah kecuali dalam kondisi tertentu yang dianggap luar biasa. Hal tersebut sebelumnya harus disetujui secara mayoritas oleh Rapat Umum Anggota. BAB IV KEABSAHAN MUSYAWARAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 9 KUORUM 1. Rapat Umum Anggota dianggap sah apabila undangan diinformasikan setidaknya melalui Saluran Komunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 di atas, paling lambat 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan. 2. Kuorum Rapat Umum Anggota adalah sah apabila dihadiri oleh sekurangkurangnya 50% anggota.
3. Apabila Rapat Umum Anggota tidak dapat dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50% anggota, maka kuorum akan ditentukan sahnya melalui kesepakatan antara Pengurus dan anggota yang hadir. Pasal 10 PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Keputusan diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat. 2. Apabila keputusan tidak dapat diambil melalui musyawarah untuk mufakat, maka keputusan akan diambil melalui pemungutan suara atas dasar suara terbanyak. 3. Mekanisme pemungutan suara dilakukan melalui kesepakatan atau mayoritas suara Rapat Umum Anggota dan dilakukan dengan sebenar-benarnya. BAB V PEMILIHAN PENGURUS Pasal 11 PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI 1. Ketua Pengurus dipilih oleh Rapat Umum Anggota. 2. Persyaratan Pengurus Organisasi : a. Warga Negara Indonesia; b. Sehat jasmani dan rohani; c. Anggota YRV.ID yang tidak sedang dicabut hak keanggotaannya; d. Tidak terjerat/bermasalah secara hukum dan atau sedang dalam pemeriksaan yang berwajib.
BAB VI PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 13 PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA 1. Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga diproses oleh Pengurus, yang kemudian diajukan dalam Rapat Umum Anggota untuk dibahas dan ditetapkan. 2. Perubahan Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat dilakukan atas persetujuan dari keputusan Rapat Umum Anggota yang khusus diadakan untuk itu. 3. Keputusan Rapat Umum Anggota tersebut baru mengikat apabila disetujui oleh 2/3 suara dari jumlah anggota yang hadir. 4. Bila terdapat deadlock/aklamasi suara tidak tercapai maka pengambilan keputusan dilakukan dengan voting. Mekanisme sistem voting diatur kemudian sesuai kesepakatan Rapat Umum Anggota. BAB VII LAIN-LAIN Pasal 14 LAIN-LAIN Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini dapat diatur lebih lanjut dalam peraturan / ketentuan khusus oleh Pengurus Organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam AD/ART.
BAB VIII PENUTUP Pasal 15 PENUTUP Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh Pengurus dan disahkan dalam Rapat Umum Anggota yang diadakan khusus untuk hal tersebut. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : Desember 2010