PANDUAN CARA MENGHITUNG LUAS INDONESIA DALAM SISTEM PROYEKSI UTM MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 9.3

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VII Buffer, Dissolve, Union, Intersect

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan ArcGis 9.3. a. Processor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0

Modul Pelatihan Penataan Ruang Berbasis DAS (Aplikasi GIS untuk analisis DAS) Oleh Adipandang Yudono SSi, MURP Universitas Brawijaya

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Panduan Cara Menghitung Volume Laut Indonesia Menggunakan Data General Bathymetric Chart of the Oceans (GEBCO) 30 arc second

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

No Titik JL (m) Azimuth (o) Slope(%) dst

Bab IV File Geodatabase

PEMBUATAN NETWORK DATABASE

IX. DIGITASI ON SCREEN (Bagian I)

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

16) Setelah layer contour masuk pilihan, pada kolom height_field pilih Elevation, dan pada kolom tag_field pilih <None>. Klik tombol OK.

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

MAP VISION citrasatelit.wordpress.com MEI

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog.

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PENILAIAN PROPORSI LUAS LAUT INDONESIA

Penyusunan PETA RISIKO

Bab IV File Geodatabase

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Tutorial ArcGIS 10. BAB Digitasi On Screen

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

LATIHAN : DIJITASI PETA


Registrasi Image dengan ARC VIEW

5 BEKERJA DENGAN FEATURES

BAB III. Ringkasan Modul:

Dekstop Mapping (Bagian 1)

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA III DIGITASI GARIS ATAU LINE

Bab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah:

MODUL DASAR ArcGIS ver Pelatihan Software Himpunan Mahasiswa Sipil UNS

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER

8. LAYOUT. Fixed zoom out / in, Zoom whole pages, 100%

MEMBUAT PETA KETINGGIAN WILAYAH DENGAN ARC GIS

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON

Bab 9 Membuat Data Spasial

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Misalnya akan dilakukan pada peta Indikasi Pemanfaatan Kawasan Hutan Kalimantan Timur 2013.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VIII SCORING

Latihan 2 : Displaying data

BAB VIII. Ringkasan Modul:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

PENGANTAR : GEODATABASE 2. Personal Geodatabase 3 Komponen Geodatabase 3 Feature Class 4 ShapeFile 5 Tabel 6 LATIHAN : MEMBANGUN GEODATABASE 7

Bab VI. Analisis Spatial dengan ArcGIS

Membuat Layer dan Digitasi Peta

PRAKTIKUM-4 GEOPROCESSING DI ARCVIEW

Dekstop Mapping (Bagian 2)

PANDUAN UPDATING DATA LAHAN SAWAH MENGGUNAKAN GPS BAP S 852 H

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS QUERY OLEH : Lili Somantri, S.Pd, M.Si

XIV. QUERY DATABASE (SQL)

Bab VIII Geoprocessing

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.

Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya gratis. Beberapa nama besar apl

Bab IV. Pengenalan ArcGIS

Bab VIII Geoprocessing

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang

GEOPROCESSING. Geoprocessing

Manual Installation Perceptive Content Web

BAB VII. Ringkasan Modul:

TOPOLOGY GEODATABASE 1. Menyiapkan Geodatabase A. Membuat Tema atau Feature Dataset di ArcCatalog

Sistem Basis data Spasial dengan Software GIS Nafizah PRAKTIKUM

MENJALANKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA AIR (SISDA)

Tahap 2. Memilih basin untuk membuat DAS. 6) Klik tombol OK pada jendela Basin.

Bab I Pengenalan ArcGIS Desktop

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Input dan Mengolah Data Atribute

PENDAHULAUAN. Suatu project baru dapat dibuat dengan cara membuat perintah : OpenJump. File - NewProject

Modul Pelatihan Membuat Peta Potensi Longsor dan Rawan Banjir Bandang

BAB IX. Ringkasan Modul:

LATIHAN 3 : QUERY DATABASE

LOCUS GIS. Oleh : IWAN SETIAWAN

Ruang Kerja DREAMWEAVER MX 2004 :

1. Buka ArcCatalog dengan mengklik button pada main menu, maka akan tampil tayangan sebagai berikut:

Latihan Membuat Peta Tematik Sistem Koordinat Data Frame, TOC, Layer Pada Software Arc GIS 10.1

TUGAS SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERMODELAN BUILDER

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK INDERAJA TERAPAN

Bab VIII Geoprocessing

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

Klik menu pulldown View GeoProcessing Wizard... kemudian setelah itu akan muncul kotak dialog GeoProcessing berikut dengan fungsi-fungsinya.

PERTEMUAN 12 PEMBUATAN PETA TEMATIK QUERY DATA. Oleh: Andri Oktriansyah

9.6. Intersect Proses ini digunakan untuk menggabungkan dua buah data spasial. Perintah ini ada di toolbox Analysis Tools Overlay Intersect

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya

Transkripsi:

PANDUAN CARA MENGHITUNG LUAS INDONESIA DALAM SISTEM PROYEKSI UTM MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 9.3 Prolog Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah Negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan Undang-Undang. Laut sebagai komponen wilayah yang utama dari Negara kepulauan harus mendapat perhatian khusus. Tulisan ini menyajikan aplikasi pengolahan peta digital untuk menghitung luas areal lautan di Indonesia, dengan menggunakan software ArcGis 9.3. Gambar 1. Peta Negara Kesatuan Republik Indonesia Data Data yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 1

Tabel 1. Data peta digital yang digunakan No Nama File Ukuran Sumber Keterangan 1 Provinsi.zip 37,047 kb Bakosurtanal/BIG Sistem koordinat geografis, datum WGS-84. Format *.shp 2 WPPjuni2011.zip 27,690 kb P3SDLP Sistem koordinat geografis, datum WGS-84 Format *.shp Sedikit Teori Peta digital berbentuk poligon (Gambar 2) terdiri dari titik-titik koordinat yang disebut dengan verteks. Pada bidang datar penghitungan luas dapat dilakukan dengan mengalikan koordinatkoordinat verteks yang ada pada data peta digital secara berurutan dari verteks pertama melingkar searah jarum jam hingga kembali lagi ke verteks awal. Luasan dihitung dengan menggunakan rumus berikut : Gambar 2. Ilustrasi suatu polygon dalam peta digital = ( 1. 2 1. 2) + ( 2. 3 2. 3)+... +(. 1. 1) 2 Dimana x1 adalah koordinat x dari verteks 1 dan y2 adalah koordinat y dari vertex ke-2, dan selanjutnya hingga koordinat ke-n sebagai verteks terakhir. Pada perkalian terakhir koordinat verteks ke-n dikalikan kembali dengan koordinat verteks pertama (sumber : http://www.mathopenref.com/coordpolygonarea.html). Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 2

DIAGRAM ALIR PROSES PENGHITUNGAN PROPORSI LAUT INDONESIA Provinsi.shp WPPjuni2011.shp Buffer 12 Mil Laut Laut Daerah (LD) Daratan Indonesia (DI) Laut Indonesia Keseluruhan (LIK) Transformasi Koordinat Geografis menjadi UTM zona 50 Menghitung Luas Area (ADI, ALD, ALIK) Luas Total Indonesia (ADI + ALIK) Luas Daratan Indonesia (ADI) Luas Laut Daerah (ALD) Luas Laut Nasional (ALIK - ALD) Proporsi Laut Indonesia Praktek 1. Silahkan download file provinsi.zip dan WPPjuni2011.zip dari situs: http://p3sdlp.litbang.kkp.go.id/index.php/en/data/perairan-indonesia/category/70-shapefile-laut-indonesia 2. Ekstrak kedua file tersebut kedalam sebuah folder di harddisk komputer anda. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 3

3. Bukalah software ArcMap 9.3 pada desktop anda, lalu bukalah data provinsi dan WPPjuni2011. 4. Ini adalah data awal bagi proses penghitungan luas selanjutnya. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 4

5. Menurut UU no 27 tahun 2007, laut dengan batasan 12 mil dari garis pantai merupakan kewenangan daerah, untuk itu kita akan melakukan proses buffering dalam rangka memperoleh area laut yang merupakan kewenangan daerah. Silahkan tampilkan arctoolbox window dengan meng klik box warna merah di atas toolbars ArcMap 9.3 anda. 6. Bukalah folder toolbox Analysis Tools, lalu buka lagi folder Proximity, klik dua kali pada tools buffer sehingga muncul windows untuk operasi buffering seperti di gambar berikut. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 5

7. Isilah box Input Features dengan data provinsi. Output feature Class akan otomatis member nama file hasil buffer nanti menjadi provinsi_buffer.shp. Pada Distance [value or Feld] kita akan menggunakan linear unit dengan memasukkan angka 12 satuannya Nautical Miles (mil laut) sebagai buffer area yang diinginkan. Jangan lupa untuk mengubah dissolve type menjadi ALL, untuk menggabungkan semua hasil buffer menjadi satu bagian. Selanjutnya klik OK untuk mengeksekusi proses buffer. Prosesnya agak lama mengingat luasan area Indonesia yang sangat besar. Dengan computer spesifikasi : Intel Core i-7 3770 3,4 GHz, RAM 4.00 GB, x64-based processor diperlukan waktu sekitar 30 menit. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 6

8. Periksalah hasil proses buffer Pindahkan layer buffer menjadi dibawah layer provinsi, terlihat bahwa bagian daratan masih menyatu dengan lut daerah dan terdapat beberapa bagian dari buffer laut daerah berada di luar daerah teritorial Indonesia. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 7

9. Klip dengan data WPPjuni2011.shp agar zona buffer tersebut benar-benar merupakan lautan daerah/propinsi yang berada di teritorial Indonesia. 9.1 Gabung seluruh wilayah WPPjuni2011.shp menjadi satu record untuk meng-klip laut 12 mil. Caranya adalah dengan klik start editing pada toolbars, kemudian select seluruh record yang ada di table WPPjuni2011.shp, lalu pilih merge di toolbars Editor untuk menggabungkan seluruh record. Klip OK lalu stop editing dan save hasilnya. 9.2 Pada Arc Toolbox, kembali pilih folder Analys Tools Overlay, kemudian pilih lah intersect dengan input features provinsi_buffer.shp dan WPPjuni2011.shp yang telah digabung seluruhnya. Proses ini juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 8

Hasil Intersect akan kita jadikan sebagai area laut yang menjadi daerah/provinsi. kewenangan Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 9

10. Ada tiga file yang akan kita gunakan untuk menghitung luas : provinsi.shp sebagai luas daratan, WPPjuni2011.shp sebagai area laut Indonesia keseluruhan, provinsi_buffer_intersect.shp sebagai luas laut daerah (kurang dari 12 mil laut). 11. Ubah sistem koordinat menjadi utm zone 50 utara. Zona 50 NUTM digunakan karena zona ini berada di tengah wilayah NKRI, sehingga diharapkan distorsi jarak menjadi minimum. Caranya adalah: 11.1 klik kanan pada content layer di sebelah kiri windows ArcMap 9.3 anda. 11.2 Pilih properties Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 10

11.3 Pada tab Coordinate Sistem terlihat bahwa sistem koordinat yang digunakan awalnya adalah <custom> GCS_WGS_1984. Untuk mengubahnya menjadi sistem proyeksi UTM pilih folder predefined, lalu pilih Projected Coordinate System, lalu pilih folder UTM, lanjut ke folder WGS 1984, terakhir pilihlah sistem koordinat WGS_1984_UTM_Zone_50N. klik OK untuk memprosesnya. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 11

11.4 Cek pada penanda koordinat di pojok kanan bawah windows ArcMap anda, apabila nilainya sudah berupa angka jutaan dan unitnya meters, berarti peta anda telah terproyeksikan. 12. Hitung luas daratan 12.1 Untuk menghitung luas daratan, aktifkan layer provinsi.shp pada ArcMap. Klik kanan pada content layer provinsi, kemudian bukalah tabel atribut dari layer tersebut dengan meng-klik Open Attribute Table. 12.2 Tambahkanlah Field/kolom Luas dengan meng-klik tombol option pada pojok kanan bawah panel Attributes of provinsi. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 12

12.3 Beri nama Luas untuk field/kolom baru yang akan kita bentuk. Pilih Type bilangan Double, untuk mendapat angka hasil hitungan yang kita inginkan. Precision dan Scale kita biarkan default, agar computer menentukan sendiri tingkat presisi (angka dibelakang koma) dari hasil hitungan nantinya. 12.4 Klik kanan pada bagian atas kolom Luas yang baru terbentuk, kemudian pilihlah Calculate Geometry. Bila muncol box peringatan bahawa anda akan menghitung area tidak dengan mode editing abaikan saja. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 13

12.5 Pilih property Area, untuk menghitung luas, dan unitnya bias kita pilih meter persegi (square meters). Klik OK, maka computer akan memproses penghitungan luas. 12.6 Kembali ke panel Attributes of provinsi, kita bias melihat bahwa kolom Luas telah terisi dengan angka besaran luas tiap record dari layer provinsi. Untuk mengetahui keseluruhan luas daratan, berarti kita harus menjumlahkan semua angka yang ada di kolom Luas. Cara cepat untuk mengetahui jumlah keseluruhannya adalah klik kanan pada kolom luas, lalu pilih statistics. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 14

12.7 Dari angka statistik provinsi yang ada, dihasilkan bahwa luasan seluruh darat Indonesia yang diwakili oleh layer provinsi.shp adalah: 1.993.662.035.917,97 m 2. 13. Hitung luas lautan 13.1 Untuk menghitung luas lautan, aktifkan layer WPPjuni2011.shp pada ArcMap. Klik kanan pada content layer WPPjuni2011, kemudian bukalah tabel atribut dari layer tersebut dengan meng-klik Open Attribute Table. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 15

13.2 Tambahkanlah Field/kolom Luas dengan meng-klik tombol option pada pojok kanan bawah panel Attributes of WPPjuni2011. 13.3 Beri nama Luas untuk field/kolom baru yang akan kita bentuk. Pilih Type bilangan Double, untuk mendapat angka hasil hitungan yang kita inginkan. Precision dan Scale kita biarkan default, agar computer menentukan sendiri tingkat presisi (angka dibelakang koma) dari hasil hitungan nantinya. 13.4 Klik kanan pada bagian atas kolom Luas yang baru terbentuk, kemudian pilihlah Calculate Geometry. Bila muncol box peringatan bahawa anda akan menghitung area tidak dengan mode editing abaikan saja. 13.5 Pilih property Area, untuk menghitung luas, dan unitnya bias kita pilih meter persegi (square meters). Klik OK, maka computer akan memproses penghitungan luas. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 16

13.6 Kembali ke panel Attributes of WPPjuni2011, kita bisa melihat bahwa kolom Luas telah terisi dengan angka besaran luas dari layer WPPjuni2011. Dihasilkan bahwa luasan seluruh laut yang ada di wilayah Indonesia, diwakili oleh layer WPPjuni2011.shp adalah: 6.653.341.439.320 m 2. 14. Hitung luas laut daerah 14.1 Untuk menghitung luas laut yang menjadi kewenangan daerah, aktifkan layer provinsi_buffer_intersect.shp pada ArcMap. Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 17

Klik kanan pada content layer provinsi_buffer_intersect, kemudian bukalah tabel atribut dari layer tersebut dengan meng-klik Open Attribute Table. 14.2 Tambahkanlah Field/kolom Luas dengan meng-klik tombol option pada pojok kanan bawah panel Attributes of provinsi_buffer_intersect. 14.3 Beri nama Luas untuk field/kolom baru yang akan kita bentuk. Pilih Type bilangan Double, untuk mendapat angka hasil hitungan yang kita inginkan. Precision dan Scale kita biarkan default, agar computer menentukan sendiri tingkat presisi (angka dibelakang koma) dari hasil hitungan nantinya. 14.4 Klik kanan pada bagian atas kolom Luas yang baru terbentuk, kemudian pilihlah Calculate Geometry. Bila muncol box peringatan bahawa anda akan menghitung area tidak dengan mode editing abaikan saja. 14.5 Pilih property Area, untuk menghitung luas, dan unitnya bias kita pilih meter persegi (square meters). Klik OK, maka computer akan memproses penghitungan luas. 14.6 Kembali ke panel Attributes of WPPjuni2011, kita bisa melihat bahwa kolom Luas telah terisi dengan angka besaran luas dari layer WPPjuni2011. Dihasilkan bahwa Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 18

luasan laut kewenangan daerah yang ada di wilayah Indonesia, diwakili oleh layer provinsi_buffer_intersect.shp adalah: 1.406.272.582.090 m 2 15. Diperoleh luasan laut Indonesia dalam luasan Kilometer persegi (Km 2 ) adalah sebagai berikut (dengan membagi luasan diatas dengan angka 1.000.000) Luasan NKRI Km 2 Presentase terhadap Seluruh Wilayah NKRI (%) Seluruh Wilayah 8.647.003,475 100,00 Daratan 1.993.662,036 23,06 Luas Laut 6.653.341,439 76,94 - Luas Laut Daerah 1.406.272,582 16,26 - Luas Laut Pusat 5.247.068,857 60,68 16. Laut Indonesia adalah 76,94% dari total wilayah NKRI. Kita harus menjaga dan mengelolanya demi sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Indonesia. Terima Kasih. muhammad.ramdhan - 2013 Muhammad Ramdhan ramdhanster@gmail.com Halaman 19