Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy Mamdani

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1 Model keseimbangan air pada waduk (Sumber : Noor jannah,2004)

Penerapan Fuzzy Logic Sebagai Pendukung Keputusan Dalam Upaya Optimasi Penjualan Barang

Perekrutan Karyawan Tetap Dengan Fuzzy Inference System Metode Mamdani

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU)

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani dalam Perencanaan Produksi Roti

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

Penerapan Fuzzy Mamdani Pada Penilaian Kinerja Dosen (Studi Kasus STMIK Kaputama Binjai)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy

ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA

LOGIKA FUZZY (Lanjutan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Metode Fuzzy-Mamdani Dalam Menentukan Jumlah Produksi Penganan Menggunakan Visual Basic

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMU DENGAN LOGIKA FUZZY

IMPLEMENTASI METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI DALAM PEMILIHAN PEKERJAAN BAGI LULUSAN IBI DARMAJAYA

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Kepala Sekolah Menggunakan Metode Fuzzy (Studi Kasus SMA Katolik Santa Maria Rembang) Artikel Ilmiah

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI DENGAN APLIKASI METODE FUZZY MAMDANI

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Fungsi Implikasi Max-Min dan Max-Prod Dalam Pengambilan Keputusan

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN TINGKAT PELAYANAN DAN HARGA KAMAR MENGGUNAKAN APLIKASI FUZZY DENGAN MATLAB 3.5.

PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN ABC )

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN JUMLAH PRODUKSI TELEVISI MERK X MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

BAB III METODE FUZZY MAMDANI

PEMODELAN SISTEM FUZZY DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

PREDIKSI NILAI TUKAR RUPIAH MENGGUNAKAN METODE MAMDANI

SIMULASI PENGOPTIMALAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT DENGAN LOGIKA FUZZY. Yesi Hairian Wenda Dosen Stmik Indragiri

KLASIFIKASI PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

Sistem Inferensi Fuzzy

PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

PENERAPAN FUZZY SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAS PEMINATAN (STUDI KASUS : STMIK POTENSI UTAMA)

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY

Penentuan Jumlah Konsumsi Dengan Metode Penalaran Fuzzy Mamdani ( Studi Kasus Prediksi Konsumsi Susu Untuk Balita ) Agus Purwo Handoko 1)

Bab 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN PEMBELIAN CAT (STUDI KASUS PT. XYZ)

Elin Haerani. Kata Kunci : Defuzzifikasi, COA (center of area), bisektor, MOM (mean of maximum) LOM

Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

1.1. Latar Belakang Masalah

NURAIDA, IRYANTO, DJAKARIA SEBAYANG

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN TENAGA PENGAJAR DENGAN METODE FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

PENGGUNAAN SISTEM INFERENSI FUZZY UNTUK PENENTUAN JURUSAN DI SMA NEGERI 1 BIREUEN

Menentukan Harga Beras Sesuai Mutu Kualitas Beras dengan Logika Fuzzy Mamdani

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ditujukan untuk menangani pencarian spesifikasi komputer yang sesuai dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM INFERENSI FUZZY MAMDANI BERBASIS WEB

Implementasi Logika Fuzzy Mamdani untuk Mendeteksi Kerentanan Daerah Banjir di Semarang Utara

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI PADA APLIKASI INVENTORY UNTUK PREDIKSI PENGADAAN BARANG DI PT. PERTAMINA (PERSERO) PERKAPALAN

Presentasi TA DETEKSI PENYAKIT PARU-PARU OBSTRUKTIF KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY : STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT XYZ. Muhammad Reza Budiman

PERANCANGAN SISTEM PERENCANAAN JUMLAH PRODUKSI ROTI MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JURUSAN SMA N 2 SUKOHARJO DENGAN METODE FUZZY

MODEL PENDUGA JUMLAH PRODUKSI PIL KB TRINORDIOL*-28: STUDI KASUS PT.SUNTHI SEPURI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN DOSEN PEMBIMBING DENGAN METODE LOGIKA FUZZY

ANALISIS & DESAIN SISTEM FUZZY. Menggunakan TOOLBOX MATLAB

Logika Fuzzy Pengambilan Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Menggunakan Metode Mamdani

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DAN SUGENO DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN XYZ)

Prediksi Jumlah Produksi Mebel Pada CV. Sinar Sukses Manado Menggunakan Fuzzy Inference System

Metode Mamdani Untuk Klasifikasi Dalam Prediksi Indeks Pembangunan Manusia Di Kota Banda Aceh

Contoh Kasus. Bagus Ilhami HIdayat

PREDIKSI PERMINTAAN PRODUK MIE INSTAN DENGAN METODE FUZZY TAKAGI-SUGENO

KASUS PENERAPAN LOGIKA FUZZY. Fuzzy tsukamoto, mamdani, sugeno

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENANGANAN KESEHATAN BALITA MENGGUNAKAN PENALARAN FUZZY MAMDANI

KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA SMPIT X BERDASARKAN METODE LOGIKA FUZZY

Prosiding Matematika ISSN:

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

Penilaian Hasil Belajar Matematika pada Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Logika Fuzzy Metode Mamdani

PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM OPTIMASI PRODUKSI BARANG MENGGUNAKAN METODE MAMDANI

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Penentuan Jumlah Permintaan Obat Pada Kantor Kepolisian Resort Kota Menggunakan. Logika Fuzzy Mamdani. Siti Fathimah

Penerapan Metode Fuzzy Sugeno Dalam Pendaftaran Siswa Baru di SDN Sonopatik 1 Nganjuk

IMPLEMENTASI FUZZY TERHADAP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBIAYAAN PENGAJUAN KREDIT BARANG.

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerima Beasiswa SD Negeri Sidakaton 01 Tegal Dengan Metode TOPSIS

DENIA FADILA RUSMAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI JABATAN PADA PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI

Jurnal String Vol. 1 No. 1 Tahun 2016 ISSN: MODEL EVALUASI KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE FUZZY SUGENO PADA RESTO ABTL

Sistem Pakar Fuzzy untuk Diagnosis Kanker Payudara Menggunakan Metode Mandani

IMPLEMENTASI METODE FUZZY TSUKAMOTO PADA PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DALAM KONSEP FUZZY LOGIC

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan)

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

Lima metode defuzzifikasi ini dibandingkan dengan mengimplementasikan pada pengaturan kecepatan motor DC.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

LOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima


SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

Muhammad Yudin Ritonga ( )

Transkripsi:

ISSN: 0216-3284 899 Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy Mamdani Rabiatul Adawiah, Ruliah Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Loktabat Banjarbaru e-mail : razru_07@yahoo.co.id, twochandra@gmail.com Abstrak Pada penelitian ini telah dibangun sistem penentuan penerima beasiswa bagi mahasiswa STMIK Banjarbaru, guna memberikan rekomendasi diterima atau tidaknya pengajuan beasiswa oleh seorang mahasiswa. Pemasalahan dari penelitian ini yaitu bagaimana membangun sistem penentuan mahasiswa penerima beasiswa dengan mengimplementasikan Logika Fuzzy Metode Mamdani. Sistem dibangun menggunakan pendekatan terstruktur dengan Use Case, Sequence, dan Activity Diagram sebagai alat bantu perancangan sisitemnya. Hasil penelitian ini berupa sistem pendukung keputusan yang merekomendasikan maupun tidak merekomendasikan mahasiswa penerima beasiswa yang di urutkan berdasarkan nilai rekomendasi tertinggi.. Kata Kunci: Beasiswa, Logika Fuzzy, Mamdani Abstract The research has built determination system of scholarship receiver for STMIK Banjarbaru student. Main problem is how to build recomendation system of scholarship proposal, which implementing fuzzy logic mamdani method. System has built with structured aproach e.g. use case diagram, sequence diagram, and activity diagram as tools to design the system. The result of this research is a decision support system which recomend or not recomend of student's scholarship proposal, and it will be arranged based on highest recomendation score. Keyword: Scholarship, Fuzzy logic, Mamdani 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Banjarbaru (STMIK Banjarbaru) pada setiap tahunnya memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang layak untuk mendapatkannya. Akan tetapi karena banyaknya yang mengajukan, maka perlu dilakukan seleksi. Untuk itu diperlukan suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat memperhitungkan segala kriteria yang mendukung pengambilan keputusan, agar mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan [1]. Pada penelitian sebelumnya tentang SPK pemilihan penerima beasiswa, metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan penetapan rangking penerima beasiswa tersebut adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Konsep AHP yang penulis terdahulu gunakan yaitu mengubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai kuantitatif [2]. Harapannya agar keputusan-keputusan yang diambil bisa lebih obyektif dan lebih cepat. Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian yang sama, namun dengan pendekatan Logika Fuzzy Mamdani dengan hasil akhir sistem pendukung keputusan yang dapat merekomendasikan atau tidak merekomendasikan mahasiswa untuk menerima beasiswa. 1.2. Identifikasi dan Batasan Masalah Dari hasil penelitian terdahalu masih memungkinkan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan alternative lain yaitu membangun Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa dengan pendekatan Fuzzy Mamdani. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy.. (Rabiatul A.)

900 ISSN: 0216-3284 1.3. Perumusan Masalah Yang menjadi pokok masalah dalam penelitian adalah Bagaimana membangun system penunjang keputusan penerima beasiswa dengan pendekatan Fuzzy Mamdani di STMIK Banjarbaru. 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membangun system penunjang keputusan pemilihan penerima beasiswapada STMIK Banjarbaru. Penelitian diharapkan menjadi sumbangan bagi pengembangan keilmuan dan diharapkan menjadi salah satu acuan bagi para peneliti sesudahnya yang berkeinginan mengembangkan metode maupun system yang dibangun. 2. Landasan Teori 2.1.1. Beasiswa Pengertian Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan [2]. 2.1.2. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (decision support system) merupakan suatu istilah yang mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan pengertian tersebut, di sini akan diuraikan definisi mengenai Sistem Pendukung Keputusan yang dikemukakan oleh Man dan Watson yaitu, SPK merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur [1] [3]. SPK atau Decission Support System (DSS) adalah merupakan suatu kumpulan sistem yang dapat mendukung proses pengambilan keputusan, yang selanjutnya dapat menunjang pengambilan keputusan dalam memperoleh data dan menguji beberapa alternatif-alternatif solusi yang mengandung konsekuensikonsekuensi selama proses pemecahan masalah berlangsung. Atau boleh disebut merupakan aplikasi dari sebuah sistem informasi yang membantu proses pengambilan keputusan. SPK tidak ditekankan untuk membuat keputusan, tetapi untuk melengkapi mereka yang terlibat dalam pengambilan keputusan dengan sekumpulan kemampuan untuk mengolah informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan dan sistem ini bukan dimaksudkan untuk mengganti pengambil keputusan dalam membuat suatu keputusan, melainkan mendukung pengambil keputusan [4] [5]. 2.1.3. System Inference Fuzzy Mamdani Metode Mamdani sering juga dikenal dengan nama metode Min-Max. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975 [1]. Untuk mendapatkan output diperlukan 4 tahapan, di antaranya: a. Pembentukan himpunan fuzzy Pada metode Mamdani, baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. b. Aplikasi fungsi implikasi Proposisi (pernyataan) fuzzy yang terkondisi yang paling sering dipakai dalam aplikasi logika fuzzy adalah fungsi implikasi. Bentuk umum dari aturan yang digunakan dalam fungsi implikasi adalah: IF x is A THEN y is B dengan x dan y adalah skalar, A dan B adalah himpunan fuzzy. Proposisi yang mengikuti IF disebut antesenden, sedangkan proposisi yang mengikuti THEN disebut sebagai konsekuen. Proposisi ini dapat diperluas dengan menggunakan operator fuzzy, seperti : IF (X1 is A1) o (X2 is A2) o (X3 is A3) o o (Xn is An) THEN y is B Dengan o adalah operator fuzzy. PROGRESIF Vol. 9, No. 1, Pebruari 2013 : 861 918

PROGRESIF ISSN: 0216-3284 901 Ada 2 fungsi implikasi yang digunakan, yaitu: 1) Min (minimum) merupakan fungsi yang akan memotong output himpunan fuzzy. 2) Dot (product) merupakan fungsi yang akan menskala output himpunan fuzzy. c. Komposisi aturan Ada tiga metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu: Max, aditive dan probabilistik OR (probor). 1) Metode Max (Maximum) Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara mengambil nilai maksimum aturan, kemudian menggunakannya untuk memodifikasi daerah fuzzy, dan mengaplikasikannya ke output dengan menggunakan operator OR (union). 2) Metode Aditive (Sum) Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan bounded-sum terhadap semua output daerah fuzzy. 3) Metode Probabilistik OR (Probor) Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara melakukan product terhadap semua output daerah fuzzy. d. Penegasan (defuzzification) Pengendali logika fuzzy harus mengubah variabel keluaran fuzzy menjadi nilai- nilai tegas yang dapat digunakan untuk mengendalikan sistem. Proses ini disebut penegasan (defuzzification). Input dari proses penegasan ini adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy. Telah dikembangkan banyak metode untuk melakukan penegasan ini, di antaranya adalah ; 1) Metode Centroid Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat (z) * daerah fuzzy. 2) Metode Bisektor Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai pada domain fuzzy yang memiliki nilai keanggotaan separuh dari jumlah total nilai keanggotaan pada daerah fuzzy. 3) Metode Mean of Maximum (MOM) Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai rata-rata domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum. 4) Metode Largest of Maximum (LOM) Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai terbesar domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum. 5) Metode Smallest of Maximum (SOM) Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai terkecil domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum [1] [3] [4] [5] [6]. 3. Metodologi Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimen ini bertujuan membangun Sistem Penunjang Keputusan untuk Pemilihan Penerima Beasiswa pada STMIK Banjarbaru dengan menerapkan Metode Fuzzy Mamdani. 3.1. Analisa Kebutuhan Tahap awal dalam pengembangan adalah analisis guna mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam proses penetapan rangking calon penerima beasiswa di STMIK Banjarbaru. Dalam rangka mengidentifikasi permasalahan tersebut diperlukan informasi yang sesuai dengan kebutuhan untuk penetapan rangking calon penerima beasiswa. Data yang dibutuhkan untuk mengelola informasi tersebut adalah: a. Parameter penentu Rangking Calon Penerima Beasiswa Pada metode Fuzzy Mamdani diperlukan parameter sebagai unsur penentu rangking calon penerima beasiswa, yaitu: [2] 1) Orang Tua/Wali adalah hasil yang diterima atau yang didapat per bulan dari orang tua/wali. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy.. (Rabiatul A.)

902 ISSN: 0216-3284 2) Tanggungan Orang Tua/Wali adalah beban yang menjadi tanggungjawab oleh orang tua/wali yang ada di dalam rumah tangga orang tua/wali. 3) IP adalah Indek Prestasi yang diperoleh pada saat akan mengajukan permohonan beasiswa. 4) Semester adalah semester yang dimiliki pada saat akan mengajukan permohonan beasiswa 5) Umur Mahasiswa adalah usia yang dimiliki pada saat akan mengajukan permohonan beasiswa. 6) Prestasi adalah hasil yang dimiliki/dicapai selama menjadi mahasiswa bisa bersifat Lokal, Nasional atau Internasional. b. Data Mahasiswa Calon Pemohon beasiswa di STMIK Banjarbaru 3.2. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumupulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kepustakaan,wawancara, observasi 3.3. Sampel Data Data-data yang Penulis dapatkan dalam pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa dengan metode Fuzzy Mamdani ini didapat melalui pengumpulan data di STMIK Banjarbaru kampus Banjarmasin, data-data tersebut terdiri dari data mahasiswa yang berisi Nama, Nim, orang tua, Tanggungan orang tua, IP mahasiswa, Semester, Usia mahasiswa, dan prestasi yang dimiliki berdasarkan tahun 2010. Adapun data-data tersebut antara lain : Tabel 1. Data Calon Penenerima Beasiswa Mahasiswa STMIK Banjarbaru (ribu Rp) Tanggungan IPK Smt Usia Prestasi Hasil 1. A. Hakim 310107020791 2300 5 3,77 VI 20 Cukup 81 2. Andita Suci P 310107020683 1700 2 3,27 VI 18 Cukup 76,4 3. Ariansyah 310106020376 1850 3 3,28 VIII 21 Cukup 81,2 4. Fransisca B. S 310106020516 1300 6 3,66 VIII 21 Cukup 81,6 5. Akmaliah 310107011036 1800 2 3,15 VI 20 Cukup 75 6. M. Arifin 310106010794 2500 2 3,54 VIII 26 Cukup 80,7 7. Naima M. 310107010901 2100 1 3,1 VI 23 Cukup 72,5 3.4. Perancangan Penelitian 3.4.1. Sumber Data dan Variabel Penelitian Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Data di dapat dari mempelajari dokumen yang ada di STMIK Banjarbaru mengenai jumlah beasiswa yang diberikan setiap tahun, serta aturan-aturan mengenai syarat pemberian beasiswa. Variabel/Parameter untuk menentukan calon penerima beasiswa PPA Lama ada 6, dengan nama himpunan fuzzy dan domain sebagai berikut : Tabel 2. Variabel/Parameter Penelitian Nama Himpunan Fuzzy Variabel Input Nama Himpunan Fuzzy Domain Orang Tua wali Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik Rp.500.000,- - Rp.1.000.000,- Rp.500.000,- - Rp.1.500.000,- Rp.1.000.000,- - Rp.2.000.000,- Rp.1.500.000,- - Rp.2.500.000,- Rp.2.000.000,- - Rp.2.500.000,- PROGRESIF Vol. 9, No. 1, Pebruari 2013 : 861 918

PROGRESIF ISSN: 0216-3284 903 Tanggungan Orang Tua IP Mahasiswa Semester Umur Mahasiswa Prestasi yang dimiliki Cukup 1-3 Sedang 1-5 Banyak 3-5 Cukup 3.00-3.50 Tinggi 3.00-4.00 Sangat Tinggi 3.50-4.00 Tingkat I VI-VIII Tingkat II VI-X Tingkat III VIII-X Muda 22-24.5 Sedang 22-27 Tua 24.5-27 Kurang 1 Cukup 2 Baik 3 Definisi Variabel : a. Orang Tua/Wali adalah hasil yang diterima atau yang didapat per bulan dari orang tua/wali. b. IP adalah Indek Prestasi yang diperoleh pada saat akan mengajukan permohonan beasiswa. c. Tanggungan Orang Tua/Wali adalah beban yang menjadi tanggungjawab oleh orang tua/wali yang ada di dalam rumah tangga orang tua/wali. d. Semester adalah semester yang dimiliki pada saat akan mengajukan permohonan beasiswa e. Umur Mahasiswa adalah usia yang dimiliki pada saat akan mengajukan permohonan beasiswa. f. Prestasi adalah hasil yang dimiliki/dicapai dari kegiatan ekstrakurikuler selama menjadi mahasiswa bisa bersifat Lokal, Nasional atau Internasional. 3.4.2. Diagram Konteks Gambar 1. Diagram Konteks 3.5. Teknik Analisis Data Dalam merancang sistem pendukung keputusan pemilihan penerima beasiswa ini dilakukan dengan Metode Fuzzy Mamdani dan untuk mendapatkan output diperlukan 4 tahapan [3] [4] [5] [6]. Tahapan tersebut adalah: 1. Pembentukan himpunan fuzzy Pada metode Mamdani baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy.. (Rabiatul A.)

904 ISSN: 0216-3284 2. Aplikasi fungsi implikasi Pada Metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah min. 3. Komposisi aturan Metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu Metode max (maximum). Secara umum dapat dituliskan : μsf[xi] = max (μsf [Xi], μkf [Xi]) (1) Dengan : μsf[xi] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke i μkf [Xi]) = nilai keanggotaan konsekuan fuzzy aturan ke i [3] 4. Penegasan (defuzzy) Defuzzifikasi pada komposisi aturan mamdani dengan menggunakan metode centroid. Dimana pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat daerah fuzzy. Secara umum dirumuskan: atau : 4. Hasil dan Pembahasan 4.1. Implementasi FIS Mamdani. (2).... (3) Gambar 2. Hasil FIS Mamdani 4.2. Pembahasan Untuk menguji sistem inferensi fuzzy dicari beberapa data mahasiswa yang mengajukan permohonan beasiswa 2010/2011. Kemudian diinputkan pada rule viewer matlab seperti di bawah ini. Tabel 3. Data Calon Penerima Beasiswa Mahasiswa STMIK Banjarbaru Tan g- g-an (Rp) gun IP Smt Usia Prestasi 1. A. Hakim 310107020791 2300 5 3,77 VI 20 Cukup 2. Andita Suci P 310107020683 1700 2 3,27 VI 18 Cukup PROGRESIF Vol. 9, No. 1, Pebruari 2013 : 861 918

PROGRESIF ISSN: 0216-3284 905 3. Ariansyah 310106020376 1850 3 3,28 VIII 21 Cukup 4. Fransisca B. S 310106020516 1300 6 3,66 VIII 21 Cukup 5. Akmaliah 310107011036 1800 2 3,15 VI 20 Cukup 6. M. Arifin 310106010794 2500 2 3,54 VIII 26 Cukup 7. Naima M. 310107010901 2100 1 3,1 VI 23 Cukup Data di atas di inputkan kedalam rule viewer matlab dan hasilnya dapat dilihat pada table 4 ini. Tabel 4. Tabel Hasil pengujian dengan rule viewer IP Smt Usia Prestasi 1. A. Hakim 310107020791 2300 5 3,77 VI 20 Cukup 0,229 2. Andita Suci P 310107020683 1700 2 3,27 VI 18 Cukup 0,218 3. Ariansyah 310106020376 1850 3 3,28 VIII 21 Cukup 0,229 4. Fransisca B. S 310106020516 1300 6 3,66 VIII 21 Cukup 0,23 5. Akmaliah 310107011036 1800 2 3,15 VI 20 Cukup 0,215 6. M. Arifin 310106010794 2500 2 3,54 VIII 26 Cukup 0,228 7. Naima M. 310107010901 2100 1 3,1 VI 23 Cukup 0,209 Hasil Berikut ini adalah data rekomendasi yang telah diurutkan dari besar ke kecil. Tabel 5. Tabel pengurutan Hasil pengujian dari besar ke kecil IP Smt Usia Prestasi 1. Fransisca B. S 310106020516 1300 6 3,66 VIII 21 Cukup 0,23 2. Ariansyah 310106020376 1850 3 3,28 VIII 21 Cukup 0,229 3. A. Hakim 310107020791 2300 5 3,77 VI 20 Cukup 0,229 4. M. Arifin 310106010794 2500 2 3,54 VIII 26 Cukup 0,228 5. Andita Suci P 310107020683 1700 2 3,27 VI 18 Cukup 0,2218 6. Akmaliah 310107011036 1800 2 3,15 VI 20 Cukup 0,215 7. Naima M. 310107010901 2100 1 3,1 VI 23 Cukup 0,209 Dari data rekomendasi dapat diketahui bahwa semakin besar nilai rekomendasi maka mahasiswa itulah yang diprioritaskan untuk mendapat beasiswa. Dalam hal ini 4 data yang memiliki rekomendasi terbesar adalah mahasiswa dengan NIM 310106020516, 310106020376, 310107020791, 310106010794. Sedangkan perhitungan dengan menggunakan metode sebelumnya yaitu metode AHP hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 6. Hasil Penetapan Rangking Calon Penerima Beasiswa dengan Mennggunakan Metode AHP (Rp) Tanggungan (Rp) Tanggungan (RP) Tanggungan IP Smt Usia Pres-tasi Hasil Hasil Kriteria 1. A. Hakim 310107020791 2300 5 3,77 VI 20 Cukup 0.2720 2. Andita Suci P 310107020683 1700 2 3,27 VI 18 Cukup 0.2543 3. Ariansyah 310106020376 1850 3 3,28 VIII 21 Cukup 0.2406 4. Fransisca B. 310106020516 1300 6 3,66 VIII 21 Cukup 0.2406 S 5. Akmaliah 310107011036 1800 2 3,15 VI 20 Cukup 0.2180 6. M. Arifin 310106010794 2500 2 3,54 VIII 26 Cukup 0.2122 7. Naima M. 310107010901 2100 1 3,1 VI 23 Cukup 0.1577 Dari data di atas dapat kita ketahui bahwa terdapat perbedaan prioritas rekomendasi antara hasil perhitungan dengan fuzzy matlab dengan hasil pemilihan penerima beasiswa yang sebenarnya. Misalkan pada data mahasiswa dengan NIM 310106020516, hasil perhitungan dengan matlab menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut mendapatkan hasil rekomendasi tertinggi yaitu sebesar 0,23. Sedangkan dengan perhitumgan AHP menujukkan bahwa mahasiswa tersebut berada di urutan ke 4 untuk rekomendasi penerima beasiswa. Namun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy.. (Rabiatul A.)

906 ISSN: 0216-3284 penentuan keputusan dengan fuzzy ini mencerminkan hasil yang proporsional dimana variable-variabel yang ada lebih difungsikan. Berikut ini grafik perbandingan hasil dari Fuzzy Mamdani dengan AHP Gambar 3. Grafik Perbandingan Metode FIS Mamdani dengan AHP Berdasarkan pada uji akurasi algoritma, algoritma fuzzy mamdani memiliki tingkat akurasi sebesar 85,7% sedangkan untuk AHP hanya sebesar 14,3 %. Namun untuk mendapatkan tingkat akurasi yang lebih besar lagi, perlu ada perbaikan pada komposisi himpunan dan modifikasi rule atau aturan. Untuk kedepannya diharapkan dapat dikembangkan dengan melakukan modifikasi komposisi variabel dan pembuatan aturan serta dengan menggunakan algoritma lain selain Fuzzy Mamdani. 5. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan Hasil perhitungan dengan Metode Fuzzy Mamdani yaitu sebesar 85,7%. Perhitungan ini lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan AHP yaitu 14,3%. dilihat pada hasil perhitungan, metode Fuzzy Mamdani dapat digunakan untuk pemilihan jurusan. b. Saran Sistem ini dapat dikembangkan lagi dengan metode-metode inferensi lainnya misalnya Metode Tsukamoto dan Metode Sugeno. Selain itu metode-metode inferensi ini dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan lain selain Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa. Daftar Pustaka [1] Suryadi, Kadarsah dan Rahmadhani. Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.1998. [2] Aksad, Huzainsyahnoor. Sistem Pendukung Keputusan Penetapan Ranking calon Penerima Beasiswa Berbasis AHP (Analytical Hierarchy Process). Thesis. Universitas Dian Nuswantoro Semarang; 2010. [3] Kusumadewi, Sri. Analisis Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box Matlab. Jogjakarta: Graha Ilmu. 2002. [4] Kusumadewi, Sri. Penentuan Tingkat Resiko Penyakit Menggunakan Tsukamoto Fuzzy Inference System. SEMINAR NASIONAL II: THE APPLICATION OF TECHNOLOGY TOWARD A BETTER LIFE. Yogyakarta, Desember 2005. [5] Kusumadewi, S., & Purnomo, H. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010. [6] Kusrini. Algortima Data Mining. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2009. PROGRESIF Vol. 9, No. 1, Pebruari 2013 : 861 918