BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangPenelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha masyarakat banyak mengalami kesulitan, tidak sedikit diantaranya kegiatan usaha yang

BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Bentuk perubahannya didasarkan dari salah satu kegiatan produksi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (Render& Heizer, 2001) mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang (Assauri, 2004:1) Assauri (2004:95) Tampubolon (2004:251)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (2001) dalam bukunya Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia usaha dihadapkan pada era globalisasi dimana pasar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini semakin pesat dengan di iringi

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin kritisnya masyarakat dalam memilih perusahaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama guna mencapai tujuan. pada keeksistensian perusahaan itu sendiri (Suandi:2001).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak yang membutuhkan, baik perorangan, maupun perusahaan. Usaha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA & KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba agar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam industri manufaktur terdapat persaingan yang kuat terutama di era

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan transportasi merupakan hal yang tidak dapat di pungkiri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia industri dewasa ini, perusahaan perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pasar pada saat ini diramaikan dengan persaingan yang sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin kesinambungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Persediaan merupakan salah satu hal yang utama dalam sebuah perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. unsur sosial budaya yaitu: bahasa, sistem ilmu pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur di Indonesia Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasi pengolahan data dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era sekarang ini kemajuan di segala bidang terlihat pesat sekali

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang semakin berhubungan, juga saling terkait satu sama lain dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. segala betuk wirausaha sangatlah penting untuk didukung dalam rangka

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan suatu produk menuntut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan pesatnya perkembangan ekonomi dewasa ini peranan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan dalam melakukan aktivitas usahanya harus secara

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi, telah membawa dampak positif terhadap kehidupan bangsa dan negara

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam bidang percetakan semakin ketat yang. menyebabkan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat mengantisipasi persaingan yang demikian ketat perusahaan dituntut dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Marlok (1981), transportasi berarti memindahkan atau. mengangkut sesuatu dari satu tempat ke tempat yang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. usahanya. Hal tersebut menuntut perusahaan-perusahaan khususnya perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketatnya persaingan antar perusahaan, hal ini mendorong setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap jenis perusahaan yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggunakan sarana dan prasarana yang ada. tetap bukan merupakan komponen keuangan yang liquid, namun keberadaanya sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi kelangsungan hidup manusia. Jika pada zaman dahulu manusia lebih terbiasa

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif beberapa dekade belakangan ini tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak

BAB II LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000:25) mendefinisikan tentang beban :

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia berkembang semakin pesat. Tuntutan. konsumen terhadap suatu produk dan jasapun semakin meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar modern di Indonesia memang berkembang pesat. Hal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan, perawatan, perbaikan kendaraan-kendaraan dinas angkutan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan Manusia karena transportasi berkontribusi besar pada kehidupan dalam kaitannya Dengan aktivitas manusia sehari-hari. Di era modern ini, kegiatan yang dilakukan Oleh masyarakat lebih banyak dan semakin beragam jenisnya. Untuk menunjang Berbagai aktivitas tersebut transportasi memainkan peranannya untuk menunjang Kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya Transportasi maka masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai daerah Baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh yang umumnya tidak dapat ditempuh Dengan berjalan kaki. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998), transportasi berarti pengangkutan oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi. Dari pengertian ini terlihat bagaimana transportasi, dalam hal ini adalah kendaraan, berkembang seiring dengan majunya teknologi manusia. Perkembangan teknologi penemuan manusia juga mengembangkan transportasi menjadi lebih modern.kaitannya dengan perkembangan kehidupan manusia yang semakin maju, transportasi memiliki peran signifikan di berbagai aspek seperti aspek sosial, ekonomi, lingkungan, politik, pertahanan dan keamanan. Perkembangan di bidang transportasi menjadikan berbagai industri pelayanan jasa transportasi umum semakin berkembang di Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin pergi dari satu tempat ketempat tempat lain untuk melakukan kegiatan tertentu tanpa menggunakan transportasi pribadi maka jasa transportasi umum menjadi sarana transportasi pilihan. Biro perjalanan adalah perusahaan yang bergerak dibidang transportasi dan mengurus berbagai kebutuhan konsumen yang berhubungan dengan perjalanan Rental mobil dan Travel dianggap sebagai salah satu cara transportasi antar daerah yang lebih nyaman dibanding dengan kereta

atau bus karena tidak harus berdesakan atau berdiri sepanjang perjalanan seperti yang biasa terjadi pada transportasi kereta atau bus. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat maka bisnis Rental Mobil semakin marak di berbagai kota besar. Berbagai pelaku bisnis jasa ini kemudian bersaing untuk dapat menarik konsumen menggunakan jasa Rental Mobil masing-masing. Dalam menarik konsumen, pemilik bisnis berusaha sebaik mungkin memberikan segala yang terbaik untuk memenuhi kepuasan konsumen. CV. Ponti Indah Raya merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang sewa pinjam atau rental mobil. Pelaksanaan pemeliharaan mesin-mesin mobil mempunyai arti penting bagi CV. Ponti Indah Raya yaitu dengan menjaga agar mobil selalu dalam kondisi yang baik dan selalu siap digunakan. Berdasarkan beberapa uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian menyangkut aktivitas maintenance perusahaan. Adapun hasil penelitian dituangkan dalam skripsi yang berjudul Studi Tentang Aktivitas Maintenance Sebagai Pendukung Kelancaran Operasional Pada CV. Ponti Indah Raya. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan aktivitas maintenance yang dilakukan oleh CV. Ponti Indah Raya? 2. Sejauh mana pelaksanaan efektivitas maintenance yang dilakukan oleh CV. Ponti Indah Raya? 3. Sejauh mana pelaksanaan efisiensi maintenance yang dilakukan oleh CV. Ponti Indah Raya?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan tentang pelaksanaan aktivitas maintenance yang dilakukan oleh CV. Ponti Indah Raya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini secara garis besar adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan aktivitas maintenance yang dilakukan oleh CV. Ponti Indah Raya. 2. Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan efektivitas maintenance yang dilakukan oleh CV. Ponti Indah Raya. 3. Untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan efisiensi maintenance yang dilakukan oleh CV. Ponti Indah Raya. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan mampu memberikan manfaat bagi berbagai pihak, khususnya dalam informasi tentang maintenance dalam bidang manajemen operasional. 1. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman penulis tentang cara kerja perusahaan dagang dikehidupan nyata. Selain itu juga sebagai aplikasi penerapan dari teori-teori yang telah dipelajari penulis selama masa perkuliahan. 2. Bagi Perusahaan Sebagai masukan, informasi ataupun saran bagi pihak pengelola perusahaan yang diteliti. Diharapkan penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam pelaksanaan maintenance sehingga dapat menjadi hal yang bermanfaat dimasa yang akan datang. 3. Bagi Fakultas Bisnis dan Manajemen Menambah literatur sehingga dapat berguna sebagai salah satu referensi. 4. Bagi Pembaca dan Pihak Lain Memberikan wawasan maupun informasi bagi pembaca dan pihak-pihak lain mengenai penggunaan metode maintenance serta sebagai bahan masukan apabila mengadakan penelitian lebih lanjut.

1.5 Kerangka Pemikiran Pada dasarnya seluruh kegiatan produksi bertujuan untuk menjamin kelancaran operasional, salah satu faktor yang harus menjadi perhatian dalam kegiatan produksi adalah pemeliharaan terhadap fasilitas operasional, maka untuk itulah pemeliharaan mesin dan fasilitas operasional sangat diperlukan agar mobil selalu dapat digunakan untuk operasional jasa perusahaan, karena apabila mesin mengalami gangguan atau kerusakan akan menghambat aktivitas operasional. Pemeliharaan merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Sebab setiap perusahaan selalu berharap agar mesin dan peralatan yang dimiliki tetap dalam kondisi yang baik dan selalu siap digunakan sehingga dapat mendukung kelancaran operasional perusahaan. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan, diantaranya adalah peningkatan nilai perusahaan dan kepuasan pelanggan. Dalam mencapai tujuan tersebut, salah satu fungsi yang berpengaruh adalah fungsi operasional. Hasil dari proses operasional tersebut harus efektif dan efisien agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Pengertian maintenance menurut Sofjan Assauri (2008;134), yaitu : Maintenance dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau penggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengertian maintenance menurut Manahan P. Tampubolon (2004;247), yaitu : Pemeliharaan (maintenance) merupakan semua aktivitas termasuk menjaga sistem peralatan dan mesin selalu dapat melaksanakan pesanan pekerjaan. Pengertian maintenance menurut Stevenson (2002;720), yaitu : Maintenance encompasses all those activities that relate to keeping facilities and equipment in good working order and making necessary repairs when breakdown occur. Artinya : Pemeliharaan meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan pemeliharaan/perawatan fasilitas dan perlengkapan agar selalu dalam kondisi siap pakai dan perlu memperbaiki bila terjadi kerusakan.

Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa maintenance merupakan suatu kegiatan yang diharapkan pada tujuan untuk menjamin kelangsungan suatu proses operasional sehingga dari proses tersebut diharapkan hasil baik berupa kualitas maupun biaya yang sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Menurut Agus Ahyari (2002;351), fungsi pemeliharaan adalah : Fungsi pemeliharaan adalah agar dapat memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses produksi. Dari pernyataan tersebut, aktivitas maintenance mutlak harus dilakukan oleh perusahaan agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dengan maintenance yang baik, akan mengurangi waktu yang terbuang sebagai akibat dari mesin yang mengalami kerusakan sehingga proses operasional terhambat. Secara umum ada dua jenis aktivitas pemeliharaan yaitu preventive maintenance dan breakdown maintenance yang merupakan tugas dari bagian pemeliharaan yang dapat mendukung aktivitas maintenance seefektif dan seefisien mungkin. Menurut Sofjan Assauri (2008;135), kegiatan pemeliharaan yang dilakukan dalam suatu perusahaan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu preventive maintenance dan corrective/breakdown maintenance. Preventive Maintenance Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi. Corrective/Breakdown Maintenance Corrective/Breakdown maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.

Menurut Manahan P. Tampubolon (2004;250), terdapat dua tipe pemeliharaan yaitu preventive manitenance dan breakdown maintenance : Preventive maintenance, merupakan kegiatan pemeliharaan atau perawatan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak terduga, yang menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi. Breakdown maintenance, merupakan kegiatan pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadinya kerusakan atau terjadi karena kelainan yang terjadi pada fasilitas atau peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Menurut Ma arif dan Tanjung (2003;488), terdapat dua jenis maintenance yaitu preventive maintenance dan breakdown maintenance : Preventive maintenance, pada prinsipnya ditujukan untuk menghindari suatu kerusakan yang fatal dan signifikan pada sistem produksi dan operasi. Pemeliharaan perbaikan (breakdown maintenance) adalah kegiatan yang dilakukan setelah suatu mesin produksi mengalami suatu kerusakan pada saat mesin sedang beroperasi. Para pembuat keputusan dihadapkan pada pilihan antara preventive maintenance maupun breakdown maintenance. Tanpa preventivemaintenancebiaya korektif akan sangat mahal, biaya reparasi juga termasuk biaya kehilangan operasional, tenaga kerja dan mobil menganggur. Tapi apabila preventivemaintenance dilakukan terlalu sering maka akan menyebabkan biaya menjadi tinggi. Jadi diperlukan keseimbangan antara preventive dan breakdownmaintenance. Dalam prakteknya, kedua pemeliharaan tersebut sama-sama diperlukan namun harus diperhitungkan pula mana yang terbaik dilihat dari sisi teknis maupun dari sisi ekonomi. Menurut Sofjan Assauri (2008;134), tujuan pemeliharaan adalah : 1. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi. 2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi tidak terganggu.

3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang diluar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan dalam perusahaan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi tersebut. 4. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien keseluruhannya. 5. Menghindari kegiatan maintenance yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja. 6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu tingkat keuntungan atau return of investment yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah. Dengan pemeliharaan (maintenance) yang efektif dari segi pelaksanaan, maka mutu dari produk atau jasa yang dihasilkan akan dapat terjaga kehandalannya, sedangkan efisiensi yang dihasilkan akan berpengaruh kepada meningkatnya laba atau profit yang didapatkan oleh perusahaan yang pada akhirnya kedua faktor yaitu efektifitas dan efisiensi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan dan memenuhi kepuasan pelanggannya. 1.6 Metode Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang akan menggambarkan apa yang akan dilakukan dan apa yang terjadi pada perusahaan dengan data yang diperoleh. (Moh. Nazir, 2003;54) Teknik Pengumpulan Data : Untuk dapat melakukan pengolahan data maka penulis memerlukan data, adapun sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian yaitu berupa : 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dengan melakukan wawancara pada pihak yang terkait dengan permasalahan yang akan dibahas dan meminta data-data sebagai sumber informasi yang berasal dari dokumen perusahaan

2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan alat yang berupa literatur-literatur yang berhubungan dengan analisis yang digunakan dengan mempelajari serta memahami literatur yang digunakan sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih jelas dalam menganalisis pelaksanaan maintenance pada CV. Ponti Indah Raya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh informasi mengenai data-data yang diperlukan. a. Pengamatan (Observation) Yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung pada objek yang diteliti dengan melakukan pencatatan secara sistematis. b. Wawancara (Interview) Yaitu teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada pihak-pihak yang dapat dipercaya untuk memberikan informasi yang diperlukan selama penelitian. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian yang digunakan untuk memperoleh data sekunder dengan cara menggunakan informasi dari buku-buku ataupun sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. 1.7 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian sebagai dasar penyusunan skripsi ini dilakukan pada CV. Ponti Indah Raya yang terletak di Jalan Pasir Jati Utama Blok A No.3 Ujung Berung Bandung.