TEORI-TEORISOSIOLOGI OLEH. GUMGUM GUMILAR, M.SI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB. II TEORI-TEORI SOSIOLOGI Tokoh-tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Sosiologi

BAB 2. TEORI-TEORI SOSIOLOGI Tokoh-tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Sosiologi

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

Gumgum Gumilar, S.Sos., M.Si.

Gumgum Gumilar, M.Si. Jurnalistik Fikom Unpad

SOSIOLOGI. Oleh: Anton Budiarto, S.H., M.H.

BAB I PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

: Pendahuluan KATA PENGANTAR. E. Mazhab-marhab dan Spesialisasi ddam Sosiologi F. Perkembangan Sosjologi di Indonesia

ASAL MULA & PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Fitri Dwi Lestari

Tujuan Instruksional Khusus

F. Ringkasan dan Masalah

DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

DIPLOMA PSIKOLOGI ISLAM DAN KAUNSELING. WPK 1213 Psikologi Dakwah

Matakuliah : O0042 Pengantar Sosiologi Tahun : Ganjil 2007/2008 PERUBAHAN SOSIAL DAN MODERNITAS PERTEMUAN 09

Berikut beberapa pengertian sosiologi hukum menurut para ahli:

II. TINJAUAN PUSTAKA. khusus dari interaksi sosial. Menurut Soekanto (1983: 80), berlangsungnya

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

Ciri dan Syarat Kelompok Sosial

Latar Belakang Lahirnya Sosiologi Hukum

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebuah kelompok yang dibentuk oleh kepentingan bersama. Durkheim membagi

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Kelopok Sosial. Fitri dwi lestari

Sejarah perkembangan sosiologi. DR. IR. HJ. KHODIJAH, M.Si

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR (TENTANG ILMU PENGETAHUAN DAN SOSIOLOGI)

KELOMPOK SOSIAL A. Pengertian Kelompok Sosial

Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya KELOMPOK DAN ORGANISASI SOSIAL

Tugas Sosiologi Rangkuman Bab 1 Posted by ferinasp - 05 Sep :41

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, oleh karena

BAB II KAJIAN TEORI. berinteraksi dengan sesama secara baik agar tercipta masyarakat yang tentram dan damai.

BAB VIII KELUARGA 8.1 Pengantar 8.2 Pengertian Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Menurut R. Linton (1936) yang dikutip Basrowi, masyarakat adalah setiap

Facebook :

HANDOUT. Tujuan : Mahasiswa memiliki sejumlah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan teori yang berhubungan dengan struktur sosial.

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan masyarakat, masyarakat dengan individu, dan masyarakat

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER. Setiap manusia mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan

1. Seseorang yang menerima ukuran moral yang tinggi, estetika, dan agama serta menghayatinya;

Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Keluarga

BAB IV METODE PENULISAN SEJARAH YANG DIGUNAKAN OLEH DELIAR NOER. A. Sumber-sumber yang Digunakan Deliar Noer

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

Pengantar Sosiologi. Yesi marince, S.IP., M.Si

BAB V STRATIFIKASI SOSIAL

Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

KELOMPOK SOSIAL DI MASYARAKAT

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

BAB II PERSELINGKUHAN DAN KONTROL SOSIAL - DURKHEIM

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya dilakukan bagi setiap manusia dalam masyarakat untuk terus berinteraksi. Sama

Pert. 6 KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

Ekologi Administrasi Publik. Hendra Wijayanto

METODE PENELITIAN HUKUM

Nilai dan Norma Sosial

I. PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial dalam suatu masyarakat pada dasarnya

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

LATAR BELAKANG DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ILMU SOSIAL DASAR

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) SOSIOLOGI HUKUM

Sri Sudarmi W. Indriyanto SOSIOLOGI. Untuk Kelas X SMA dan MA

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

KELOMPOK-KELOMPOK SOSIAL

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU HUKUM MATCH DAY 25 ILMU HUKUM SEBAGAI ILMU KENYATAAN (BAGIAN 1)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil

BAB II KERANGKA TEORITIK. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan paradigma definisi sosial sebagai

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

SILABUS KEGIATAN. Mengkaji referensi mengenai interaksi sosial berdasarkan. Tes lisan Tes tertulis Pengamatan. pengertiannya

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

BAB II TEORI SOSIOLOGI PENGETAHUAN

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA

SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI. Slamet Widodo

Oleh: Regina Tamburian Gita Nur Istiqomah

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

II PROSES-PROSES SOSIAL

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya cerita khayal atau angan-angan dari pengarangnya, melainkan wujud

Soal Kelas X. Fungsi dan Peran Sosiologi

RANGKUMAN Penggolongan Filsafat Pendidikan menurut Theodore Brameld: 1. Tradisi filsafat klasik yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh dari teori Plato,

Dr. Zamzami A Karim, M.A. BAB I PENDAHULUAN

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pancasila sebagai Landasan Etika Bisnis

Info Jurusan dan Program Studi Program Ilmu Sosial (IPS)

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XI (SEBELAS) SOSIOLOGI STRUKTUR DAN DIFERENSIASI SOSIAL

TEORI SOSIOLOGI KLASIK MASRUKIN HENDRI RESTUADHI TYAS RETNO WULAN HANEMAN SAMUEL (UI)

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

BAB I. PENGERTIAN SOSIOLOGI SOSIOLOGI. Sosiologi merupakan Ilmu Sosial yang objeknya adalah masyarakat. (Berdiri Sendiri)

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

Transkripsi:

TEORI-TEORISOSIOLOGI OLEH. GUMGUM GUMILAR, M.SI

PendekatanTeoriSosial 1. Dimensikognitif. Dalam dimensi ini, ilmuwan sosial akan selalu berbicara mengenai teori sosial sebagai cara untuk membangun pengetahuan tentang dunia sosial. 4. Dimensi normatif, Dalam dimensi ini, teori sosial sepantasnya memuat secara implisit ataupun eksplisit tentang bagaimana seharusnya dunia yang direfleksikannya itu. EMPAT DIMENSI PENDEKATAN TEORI SOSIAL 2. Dimensi Afektif. Merupakan sebuah kondisi di mana teori yang dibangun memuat pengalaman dan perasaan dari teoretisi yang bersangkutan. 3. Dimensi Reflektif. Teori sosial harus mencerminkan apa yang terjadi di luar sana dan apa yang terjadi pada kita sebagai salah satu elemen dari sistem sosial yang ada.

Pengertian Suatu Teori pada hakekatnya merupakan hubungan antara dua fakta atau lebih, atau pengaturan fakta menurut cara-cara tertentu. Fakta tersebut merupakan sesuatu yang dapat diamati dan pada umumnya dapat diuji secara empiris. TEORI Teori merupakan hubungan dua variabel atau lebih, yang telah diuji kebenarannya. Variabel merupakan karakteristik dari orang-orang, benda-benda atau keadaan yang mempunyai nilai-nilai yang berbeda, misalnya usia, jenis kelamin, dsb.

KegunaanTeori 1. Suatu teori atau beberapa teori merupakan ikhtisar daripada hal-hal yang telah diketahui serta diuji kebenarannya yang menyangkut objek yang dipelajari sosiologi. 2. Teori memberikan petunjuk-petunjuk terhadap kekurangan-kekurangan pada seseorang yang memperdalam pengetahuannya di bidang sosiologi. 3. Teori berguna untuk lebih mempertajam atau lebih mengkhususkan fakta yang dipelajari oleh sosiologi. 4. Suatu teori akan sangat berguna dalam mengembangkan sistem klasifikasi fakta, membina struktur konsep-konsep serta memperkembangkan definisidefinisi yang penting untuk penelitian. 5. Pengetahuan teoritis memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan proyeksi sosial, yaitu usaha untuk dapat mengetahui kearah mana masyarakat akan berkembang atas dasar fakta yang diketahui pada masa lampau dan pada dewasa ini.

BeberapaTokohSosiologidan Pemikirannya

Plato (429-347 SM.) Seorang Filosof Romawi. Plato bermaksud merumuskan suatu teori tentang bentuk negara yang dicita-citakan, yang organisasinya didasarkan pada pengamatan kritis terhadap sistem-sistem sosial yang ada pada zamannya. Plato menyatakan bahwa masyarakat sebenarnya merupakan refleksi dari manusia perorangan. Suatu masyarakat akan mengalami kegoncangan, sebagaimana halnya manusia perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur pengendali, sehingga suatu negara seyogyanya juga merupakan refleksi dari ketiga unsur yang berimbang atau serasi tadi.

Dengan jalan menganalisis lembaga-lembaga di dalam masyarakat, maka Plato berhasil menunjukkan hubungan fungsional antara lembaga-lembaga tersebut yang pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan yang menyeluruh. Dengan demikian maka Plato berhasil merumuskan suatu teori organis tentang masyarakat, yang mencakup bidangbidang kehidupan ekonomis dan sosial. Suatu unsur yang menyebabkan masyarakat berdinamika adalah adanya sistem hukum yang identik dengan moral, oleh karena didasarkan pada keadilan.

Aristoteles(384-322 SM.) Di dalam bukunya Politics, Aristoteles mengadakan suatu analisis mendalam terhadap lembaga-lembaga politik dalam masyarakat. Pengertian politik digunakannya dalam arti luas mencakup juga berbagai masalah ekonomi dan sosial. Sebagaimana halnya dengan Plato, perhatian aristoteles terhadap biologi telah menyebabkannya mengadakan suatu analogi antara masyarakat dengan organismebiologis manusia. Disamping itu Aristoteles menggarisbawahi kenyataan bahwa basis masyarakat adalah moral (etika dalam arti sempit)

IbnKhaldun(1332 1406) Seorang ahli filsafat Arab. Mengemukakan beberapa prinsip pokok untuk menafsirkan kejadian-kejadian sosial dan peristiwa-peristiwa dalam sejarah. Prinsip-prinsip yang sama akan dapat dijumpai, bila ingin mengadakan analisis terhadap timbul dan tenggelamnya negaranegara. Gejala-gejala yang sama akan terlihat pada kehidupan masyarakat-masyarakat pengembara, dengan segala kekuatan dan kelemahan-kelemahannya. Faktor yang menyebabkan bersatunya manusia di dalam suku-suku clan, negara, dan sebagainya, adalah rasa solidaritas. Faktor itulah yang menyebabkan adanya ikatan dan usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan bersama antara manusia.

AugusteComte (1798 1857) Bapak Sosiologi, anggapannya sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistics dan social dynamics. Sebagai social statics sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan. Social dynamics meneropong bagaimana lembaga-lembaga tersebut berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa.

Tahap Teologis, ialah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia ini mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh sesuatu kekuatan yang berada di atas manusia. Tiga Tahap Perkembangan Pikiran Manusia Menurut Comte Tahap Metafisis, pada tahap ini manusia masih percaya bahwa gejala-gejala di dunia ini disebabkan oleh kekuatankekuatan yang berada di atas manusia. Tahap Positif, merupakan tahap di mana manusia telah sanggup untuk berpikir secara ilmiah. Pada tahap ini berkembanglah ilmu pengetahuan.

Emile Durkheim (1858-1917) Sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses sosialnya. Sosiologi dibagi ke dalam tujuh seksi, yakni: Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia Sosiologi agama Sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, organisasi sosial, perkawinan dan keluarga. Sosiologi tentang kejahatan. Sosiologi ekonomi yang mencakup unuran-unuran penelitian dan kelompok kerja. Demografi yang mencakup masyarakat perkotaan dan pedesaan. dan sosiologi estetika.

Max Weber (1864-1920) Sosiologi adalah ilmu yang berusaha memberikan pengertian tentang aksi-aksi sosial. Teori Ideal Typus, yaitu suatu kosntruksi dalam pikiran seorang peneliti yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis gejala-gejala dalam masyarakat. Ajaran-ajarannya sangat menyumbang sosiologi, misalnya analisisnya tentang wewenang, birokrasi, sosiologi agama, organisasi-organisasi ekonomi dan seterusnya.

Charles Horton Cooley (1864-1929) Mengembangkan konsepsi mengenai hubungan timbal-balik dan hubungan yang tidak terpisahkan antara individu dengan masyarakat. Teorinya mengidamkan kehidupan bersama, rukun dan damai sebagaimana dijumpai pada masyarakatmasyarakat yang masih bersahaja. Prihatin melihat masyarakat-kasyarakat modern yang telah goyah norma-normanya, sehingga masyarakat bersahaja merupakan bentuk ideal yang terlalu berlebih-lebihan kesempurnaannya.

Pierre GuillaurneFrederic Le Play (1806-1882) Mengenalkan metode tertentu di dalam meneliti dan menganisis gejala-gejala sosial yaitu dengan jalan mengadakan observasi terhadap fakta-fakta sosial dan analisis induktif. Kemudian dia juga menggunakan metode case study dalam penelitian-penelitian sosial. Hasil penelitiannya, bahwa lingkungan geografis menentukan jenis pekerjaan, dan hal ini mempengaruhi organisasi ekonomi, keluarga serta lembaga-lembaga lainnya.

Ferdinand Tonnies Teorinya mengenai Gemeinschaft dan Gesellschaft sebagai dua bentuk yang menyertai perkembangan kelompokkelompok sosial. Gemeinschaft (paguyuban) adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Gesellschaft (patembayan) merupakan bentuk kehidupan bersama yang merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu yang pendek.

VilfredoPareto (1848-1923) Sosiologi didasarkan pada observasi terhadap tindakantindakan, eksperimen terhadap fakta-fakta dan rumus-rumus matematis. Masyarakat merupakan sistem kekuatan yang seimbang dan keseimbangan tersebut tergantung pada ciri-ciri tingkah laku dan tindakan-tindakan manusia dan tindakan-tindakan manusia tergantung dari keinginan-keinginan serta dorongandorongan dalam dirinya.

Georg Simmel(1858-1918) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang khusus,yaitu satu-satunya ilmu pengetahuan analitis yang abstrak di antara semua ilmu pengetahuan kemasyarakatan. Objek sosiologi adalah bentuk-bentuk hubungan anta manusia

William Graham Summer (1840-1910) Sistem sosiologi didasarkan pada konsep in-group dan out-group. Masyarakat merupakan peleburan dari kelompokkelompok sosial Empat dorongan yang universal dalam diri manusia yaitu rasa lapar, rasa cinta, rasa takut, dan rasa hampa.

Robert Ezra Park (1864-1944) Pelopor mazhab Ekologi. Sosiologi meneliti masyarakat setempat dari sudut hubungan antar manusia.

Karl Mannheim (1893-1947) Pelopor sosiologi pengetahuan, menelaah hubungan masyarakat dengan pengetahuan Akar dari segenap pertentangan yang menimbulkan krisis terletak dalam ketegangan-ketegangan yang timbul disemualapangankehidupan. Planning for freedom, yaitu semacam perencanaan yang diawasi secara demokratis dan menjamin kemerdekaan aktivitas-aktivitas individu maupun kelompok manusia.

Sumber Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Ritzer, George. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.