Keyword : digital library, resource sharing, cloud computing

dokumen-dokumen yang mirip
CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

2012 Pengantar Cloud Computing

2012 Pengantar Cloud Computing

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

Cloud Computing Windows Azure

APA ITU CLOUD COMPUTING? Aulia Farah Diba. Abstrak.

Analisis dan Desain Sistem Jaringan

Komputasi Awan (Cloud Computing)

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

Desain Open University Menggunakan Arsitektur Cloud

Definisi Cloud Computing

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

ARSITEKTUR CLOUD COMPUTING PADA SISTEM INFORMASI DESA SEBAGAI LAYANAN AKSES INFORMASI DESA

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data.

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD

PENGENALAN CLOUD COMPUTING

1. 2. Perumusan Masalah 1. Apa itu cloud computing 2. Apa layanan yang di tawarkan cloud computing Batasan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

CLOUD COMPUTING. Yenita Juandy. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Bab 1 Prolog. A. Tentang Cloud Computing

CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

Oleh: Moh. Idris Mar atul Karimah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TOPIK. Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

Sistem Terdistribusi. S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T

PENERAPAN CLOUD COMPUTING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN SISWA

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

ANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN MICROSOFT AZURE

Kusuma Wardani

Model AdaptasiSistemOtentikasipadaPemanfaatanLaya nancloud Computing

BAB 2 LANDASAN TEORI. istilah Cloud Computing pada mulanya berasal dari penggunaan gambar awan untuk

INTRO TO CLOUD COMPUTING

MAKALAH CLOUD KOMPUTING. Disusun Oleh : Villy Thias. Semester 4 POLITEKNIK PAJAJARAN TEKNIK KOMPUTER

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komputasi awan atau Cloud Computing

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Cloud and Cloud Worker. Nur Imam Febrianto MCTS - Technical Specialist /

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI AWAN UNTUK LAYANAN INFRASTRUKTUR MENGGUNAKAN VMWARE ESXi 5.5

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN. Wiwin Hartanto 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

Integrasi dan Migrasi Sistem Teknologi Informasi TI Pemanfaatan Internet dan Cloud computing pada Perpustakaan di Kota Singaraja

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Perubahan lingkungan bisnis memaksa organisasi untuk

UTILITY COMPUTING Segala hal mengenai Utility Computing dan Cloud. Oleh: Abdullah Adnan Dosen: I Made Andhika

BAB I PENDAHULUAN. Cloud computing dalam pengertian bahasa Indonesia yang diterjemahkan

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STUDI KASUS KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING)

Making Provisions for Applications and Services

MOBILE CLOUD BERBASIS VIRTUAL SMARTPHONE OVER IP

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

Analisis Overhead Server Cloud Infrastructure pada Proxmox VE Hypervisor

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS IAAS DENGAN MEMBANGUN PRIVATE STORAGE DI SERVER UBUNTU SERVER 14.0 MENGGUNAKAN OWNCLOUD LAPORAN TUGAS BESAR

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh

Cloud Computing : Solusi ICT? ABSTRAK

Beberapa tahun terakhir ini, Teknologi Informasi (TI) berkembang dengan sangat cepat. Baik disisi hardware maupun software.

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Komunikasi Grup Pada Untrusted Public Cloud

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DIAGRAM SITASI PAPER. Disusun oleh: Anggy Tias Kurniawan SK2A

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN. perusahaan yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak

Cloud Computing Security

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. Management System yang biasa disebut dengan CMS merupakan perangkat lunak

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMODELAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS CLOUD COMPUTING UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

THE NEEDS OF VIRTUAL MACHINES IMPLEMENTATION IN PRIVATE CLOUD COMPUTING ENVIRONMENT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISA JARINGAN DAN KEAMANAN KOMPUTER BERBASIS LAN PADA SEBUAH WARNET

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

Transkripsi:

Chafit Herda Ardiansah 1306456693 Cloud Computing Untuk Resource Sharing Perpustakaan Digital Pada masa kini dimana era kemajuan teknologi informasi berkembang begitu pesatnya, perkembangan sumber daya informasi yang mengarah ke bentuk digital yang mulai meninggalkan bentuk tercetak atau paper-based, akses temu balik informasi yang semakin cepat, serta perilaku masyarakat dalam menggunakan sumber informasi, telah melahirkan ungkapan Digital Library. Keseluruhan layanan dan sumber informasi pada Perpustakaan digital telah menggunakan perangkat digital dan elektronik dalam rangka mendukung kebutuhan pengguna. Untuk terpenuhinya kebutuhan pengguna, perpustakaan digital satu dengan lainya harus dapat melakukan resource sharing, karena hampir tidak mungkin suatu perpustakaan dapat memenuhi semua kebuhan pengguna tanpa melakukan resource sharing. Untuk mempermudah resource sharing antar perpustakaan digital, perpustakaan dapat menggunakan teknologi cloud computing dalam rangka mengurangi keselurhan biaya dan meingkatkan efisiensi dalam menyalurkan informasi baik ke pengguna maupu perpustakaan digital lainya. Keyword : digital library, resource sharing, cloud computing Pendahuluan Dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, para penyedia layanan informasi dituntut untuk dapat menyalurkan informasi dengan lebih cepat, lengkap dan dengan jangkauan yang luas, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses informasi yang dibutuhkan tanpa menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Perpustakaan sebagai salah satu penyedia layanan informasi harus dapat menyediakan layanan informasi yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. Saat ini banyak

perpustakaan mengembangkan pelayanaan dan pengelolaan perpustakaan mulai dari koleksi, akses hingga temu kembali informasi dalam bentuk digital melalui media sistem informasi telah melahirkan ungkapan Digital Library atau perpustakaan digital. Perpustakaan digital merupakan konsep penggunaan internet dan teknologi informasi dalam manajemen perpustakaan. 1 Beberapa perpustakaan di Indonesia sudah mulai menerapkan perpustakaan digital untuk mendukung oprasioal perpustakaan sehari-hari. Meningkatnya kebutuhan saling berbagi informasi dan keterbatasan tempat penyimpanan menjadikan resource sharing sebagai hal yang krusial bagi perpustakaan digital. 2 Sangat sulit suatu perpustakaan mampu memenuhi setiap kebutuhan penggunanya, hal ini dikarenakan tidak ada perpustakaan yang tahu benar kebutuhan informasi yang dibutuhkan setiap pengguna perpustakaan. Jaringan kerjasama antar perpustakaan adalah penting, terutama bagi perpustakaan yang memiliki perhatian dalam bidang atau lingkungan yang sama. Kerjasama ini akan banyak membantu untuk peningkatan kinerja masingmasing perpustakaan, dalam rangka penyediaan data dan informasi antara satu perpustakaan dengan perpustakaan yang lainya dalam jaringan tersebut secara efektif. Dalam rangka efektifasi dan efisiensi perpustakaan digital dapat menerapkan teknologi yang pada saat ini masih terus di teliti oleh pakar IT dunia, teknologi tersebut adalah cloud computing (komputasi awan). Cloud computing memungkinkan akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, aplikasi dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download aplikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile. Tren ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) dalam hal ini perpustakaan dalam rangka resource sharing atau dari sisi pengguna (user). Perpustakaan Digital Ada beberapa pengertian mengenai Digital Library atau perpustakaan digital, menurut Digital Library Federation mengungkapkan bahwa perpustakaan digital adalah berbagai organisasi yang menyediakan sumber daya, termasuk pegawai yang terlatih khusus, untuk memilih, mengatur, menawarkan akses, memahami, menyebarkan, menjaga integritas dan 1 Rizal Fatoni Aji, Heri Kurniawan. RDF Dalam Pertukaran Data Perpustakaan Digital. Diakses melalui http://www.google.com/url? sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&ved=0cfkqfjah&url=http%3a%2f %2Fdl2.cs.ui.ac.id%2Fv4%2Findex.php%2Fpublikasi%2Fjournal.html%3Fdownload %3D44%3Ardf-dalam-pertukaran-data-perpustakaandigital&ei=SNZSVekxg5e5BJL5gegM&usg=AFQjCNGzxUNFn61hkjdQXbGbKV8KGJs2Gg&si g2=f1k7zkahkb8a2b5pq4ow9g&bvm=bv.93112503,d.c2e (pada tanggal 13 Mei 2015 pukul 13.00) 2

memastikan keutuhan karya digital, sedemikian rupa sehingga koleksi tersedia dan terjangkau secara ekonomis oleh sebuah atau sekumpulan komunitas yang membutuhkannya. 3 Beberapa tokoh juga memberikan penjelasan tentang definisi perpustakaan digital diantaranya adalah : William Arms yang menyebutkan digital library is a managed collection of information, with associated services, where the information is stored in digital formats and accessible over a network yang dapat diartikan perpustakaan digital adalah kumpulan informasi yang dikelola, dengan layanan asosiasi dimana informasi disimpan dalam format digital dan dapat diakses melalui jaringan. 4 Menurut jose luis borbinha, j. Ferreira, j. jorgr, & J. Dalgado. Perpustkaan digital bukan hanya sebagai tempat penyimpanan yag menyediakan layanan untuk menjaga, mengorganisasikan, dan memberikan akses terhadap data yang dimilikinya. Perpustakaan digital seharusnya juga berperan sebagai system untuk menyebarkan informasi, dan sebagai sarana yang aktif mempromosikan, menyokong dan merekam proses pembentukannya. 5 The digital library initiatives menggambarkan perpustakaan digital sebagai lingkungan yang bersama sama memberi koleksi, pelayanan dan manusia untuk menunjang kreasi, diseminasi, penggunaan dan pelestarian data, informasi dan pengetahuan. 6 Ada banyak defisnisi tentang perpustakaan digital, perpustakaan digital juga sering disebut sebagai "electronic library" dan "virtual library" yang mana objek informasi (teks, video dan audio) bersama dengan metode akses dan pengambilan koleksi dan juga, organisasi, dan pemeliharaan semua berbasis digital dan elektronik. Obyek informasi ini dibagi menjadi dua yaitu bisa langsung maupun tidak langsung. Langsung artinya objek informasinya sudah berformat digital sehingga dapat langsung diakses secara elektronik, jika tidak langsung, objek informasinya bisa saja masih berupa buku atau kertas, namun metadatanya sudah berformat elektronik yang dapat diakses secara elektronik. Contoh perpustakaan digital yang menerapkan layanan obyek informasi secara tidak langsung adalah APTIK Digital Library (ADL). ADL menggunakan RSS atau Realy simple Syndication merupakan distribusi metadata berbasiskan format XML. ADL menyediakan feed RSS dari 3 4 https://donyprisma.wordpress.com/2012/05/28/definisi-perpustakaan-digital-digitallibrary/ 5 6

koleksi yang ada untuk digunakan pada aplikasi RSS/news reader. Feed ini berisi metadata elektronik koleksi baru di ADL. Feed RSS ini merupakan layanan gratis dan ADL nenggunakan RSS.2.0. Cloud Computing Cloud computing atau komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan pemeliharaan data dan aplikasi. Keberadaan komputasi awan jelas akan menimbulkan perubahan dalam cara kerja sistem teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Hal ini karena komputasi awan melalui konsep virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dapat mengurangi biaya Teknologi Informasi (TI), menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan mempercepat penghantaran layanan. 7 Cloud computing merupakan paradikma yang masih berkembang, namum mempunyai efek yang besar dalam perkembangan IT dunia. Beberapa ahli dibidang TI memberikan definisi atau pengertian tentang komputasi awan. Cloud computing can be defined as simply the sharing and use of applications and resources of a network environment to get work done without concern about ownership and management of the network s resources and applications. With cloud computing, computer resources for getting work done and their data are no longer stored on one s personal computer, but are hosted elsewhere to be made accessible in any location and at any time (Scale, 2009). Cloud computing is becoming an adoptable technology for many of the organizations with its dynamic scalability and usage of virtualized resources as a service through the Internet. (Ercana, 2010). Definisi yang hampir sama menurut dikatakan oleh Furht (2010) bahwa cloud computing can be defined as a new style of computing in which dynamically scalable and often virtualized resources are provided as a services over the Internet. 8 NIST (National Institute of Standards and Technology), mendifinisikan cloud computing is a model for enabling convenient, on-demand network access to a shared pool of configurable computing resources (e.g., networks, servers, storage, applications, and services) that can be rapidly provisioned and released with minimal management effort or service provider interaction. 9 Dari kedua catatan tersebut NIST memberikan definisi 7 Akhmad Syaikhu. Komputasi Awan (Cloud Computing) Perpustakaan Pertanian 8 Ibid hal 2 9 D. Shivalingaiah, Sheshadri K N. Applications of Cloud computing for resource sharingin academic libraries

komputasi awan adalah model untuk memungkinkan kenyaman, on-demand akses jaringan untuk memanfaatkan bersama suatu sumberdaya komputasi yang terkonfigurasi (misalnya, jaringan, server, penyimpanan, aplikasi, dan layanan) yang dapat secara cepat diberikan dan dirilis dengan upaya manajemen yang minimal atau interaksi penyedia layanan. Model komputasi awan mendorong ketersediaan dan terdiri dari lima karakteristik, tiga model layanan, dan empat model penyebaran (Mell dan Grance, 2009). 10 Menurut KPMG (sebuah perusahaan audit di bidang bisnis dan accounting) membagi cloud compting menjadi 4, yaitu infrastruktur, platform, aplikasi dan servis. 11 Table jenis cloud computing Table diatas menjelaskan tentang jenis jenis cloud computing, beberapa type cloud computing di atas dapat memberikan pelayanan atau services yang baik apabila dijalankan bersama jenis cloud computing lainya. NIST mengidentifikasi lima karakte-ristik penting dari komputasi awan (Mell & Grance, 2009) 12 sebagai berikut : 1. On-demand self-service. Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan penyedia layanan, misalnya dengan mengguna-kan, sebuah portal web dan manajemen antarmuka. Pengadaan dan perleng-kapan layanan serta sumberdaya yang terkait terjadi secara otomatis pada penyedia. 2. Broad network access. Kemampuan yang tersedia melalui jaringan dan diakses melalui mekanisme standar, yang mengenalkan penggunaan berbagai platform (misalnya, telepon selular, laptop, dan PDA). 3. Resource pooling. Penyatuan sumberdaya komputasi yang dimiliki penyedia untuk melayani beberapa konsumen menggunakan model multi-penyewa, dengan sumberdaya 10 Ahmad syahdu 11 D. Shivalingaiah 12 opcit

fisik dan virtual yang berbeda, ditetapkan secara dinamis dan ditugaskan sesuai dengan permintaan konsumen. Ada rasa kemandirian lokasi bahwa pelanggan umumnya tidak memiliki kontrol atau pengetahuan atas keberadaan lokasi sumberdaya yang disediakan, tetapi ada kemungkinan dapat menentukan lokasi di tingkat yang lebih tinggi (misalnya, negara, negara bagian, atau datacenter). Contoh sumberdaya termasuk penyimpanan, pemrosesan, memori, bandwidth jaringan, dan mesin virtual. 4. Rapid elasticity. Kemampuan dapat dengan cepat dan elastis ditetapkan. 5. Measured Service. Sistem komputasi awan secara otomatis mengawasi dan mengoptimalkan penggunaan sumber-daya dengan memanfaatkan kemampu-an pengukuran (metering) pada beberapa tingkat yang sesuai dengan jenis layanan (misalnya, penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account pengguna aktif). Penggunaan sumberdaya dapat dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan sebagai upaya memberikan transparansi bagi penyedia dan konsu-men dari layanan yang digunakan. Gambar Komputasi awan NIST mengidentifikasi lima karakte-ristik penting dari komputasi awan (Mell & Grance, 2009) sebagai berikut 13 : 13 Opcit A

a) Scalable, yaitu kemampuan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya sebesar apapun yang diinginkan dengan sangat cepat. b) Elastic, kemampuan dalam menyesuaikan jumlah sumberdaya yang sesuai dengan yang dibutuhkan secara cepat. Dengan kemampuan ini jumlah sumberdaya dapat diturunkan atau dinaikkan sesuai dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan perkembangan pasar. c) Self-Service, kemampuan komputasi awan dalam melayani dirinya sendiri. Dengan ini kita tidak harus memikirkan waktu dan biaya yang digunakan untuk melakukan perawatan baik hardware ataupun software yang semuanya sudah ditangani oleh vendor sebagai pelaku bisnis penyedia layanan komputasi awan. d) Ubiquitous Access, kemampuan untuk dapat diakses dimanapun. Karena komputasi awan berbasiskan web, maka dia bisa diakses dimanapun asal tetap terkoneksi dengan internet dan untuk mengaksesnya tidak hanya terbatas pada PC atau laptop, dengan mobile atau smart phone juga bisa. Sehingga menjadikannya dapat diakses dimanapun kita berada. e) Complete Virtualization, kemampuan untuk menggabungkan banyak sumber daya menjadi seolah-olah hanya sebuah server tunggal. Sehingga tidak peduli seberapa besar skala komputasi awan (cloud computing) yang ada, tetap akan mudah dioperasikan dan mudah untuk dikembangkan aplikasinya. f) Relative Consistency, yaitu kemampuan untuk selalu konsisten dalam menghasilkan layanan, karena komputasi awan dibangun dari bermacam-macam komponen sehingga tidak tergantung hanya dengan satu komponen atau brand tertentu. Three typical kinds of cloud computing services (Kroski,2009) as mentioned below in table 2 are: Processing Clouds that provide scalable and mostly affordable computing resources that run enterprise programs, which is also sometimes known as Infrastructure as a service (laas), Storage Clouds that offer an alternative to local file systems also known as a Platform as a Service (PaaS), and Application Clouds also called Software as a Service (SaaS), that allow a thin client to interact with services that are completely hosted on an external infrastructure. 14 a. oftware as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain. Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (onpremise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: 14 Opcit S

Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb. b. Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa rumah berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan rumah dan memelihara rumah tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di rumah tersebut. Untuk pemeliharaan rumah ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana perawatan dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure, bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari rumah untuk aplikasi yang kita buat. c. Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa menyewa infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.

Resource Sharing Resource sharing saat ini menjadi hal yang wajb bagi seluruh perpustakaan. Termasuk perpustakaan digital. resource sharing merupakan langkah untuk mengatasi masalah kurangnya sumber informasi untuk memenuhu kebutuhan informasi pengguna perpustakaan. Memenuhi kebutuhan pengguna tanpa bekerja sama atau menjalin resource sharing dengan perpustakaan lain merupakan hal yang mustahil, tidak satupun peputakaan yang dapat memenuhi kebutuhan informasi seluruh penggunanya. dikarenakan perpustakaan tidak dapat mengetahui informasi apa saja yang akan menjadi kebutuhan pengguna serta kebutuhan informasi pengguna yang tidak terbatas. Clayton dan Gorman (2001) menuliskan resource sharingmungkin merupakan kerjasama perpustakaan sederhana, dengan resource sharing, pustakawan berbagai sumber daya perpustakaan melalui beragai kegiatan termasuk 15 : a. Berbagi informasi yang dimiliki oleh perpustakaan yang bekerja sama b. Timbal balik dalam pinjam meminjam bahan c. Timbale balik pelayanan kepada perpustakaan yang bekerja sama Hal yang menjadi kunci kesuksesan resource sharing menurut Clayton dan Goraman adalah sebagai berikut : a. Partisipasi staf b. Pelatihan staf c. Dana yang memadai 15

d. Petunjuk deskripsi koleksi yang disetujui Penerapan cloud comuting pada perpustakaan digital?