Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama J - 1

dokumen-dokumen yang mirip
1. 2. Perumusan Masalah 1. Apa itu cloud computing 2. Apa layanan yang di tawarkan cloud computing Batasan Masalah

PROPOSAL USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PENGEMBANGAN MODEL INSTRUMENTASI PENGUKURAN ONLINE BERBASIS CLOUD

Sudarno, Bambang Eka Purnama K - 9

CLOUD COMPUTING TECHNOLOGY

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

Cloud Computing Windows Azure

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Sinar Nusantara Surakarta 23

CLOUD-BASED INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY - LEARNING MANAGEMENT SYSTEM SOLUTIONS

KOMPUTASI AWAN ( CLOUD COMPUTING ) Disusun Oleh Arbiyan Tezar Kumbara ( )

Definisi Cloud Computing

DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN, ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Analisis dan Desain Sistem Jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I. 1 Statistik Penggunaan Internet di Indonesia. Sumber: (APJII, 2012)

PESERTA SOSIALISASI INTEGRASI SISTEM INFORMASI ANGKATAN I Selasa, 25 Februari 2014

Gambar 1.1 Contoh laporan billing di Windows Azure

PEMANFAATAN DAN PELUANG KOMPUTASI AWAN PADA SEKTOR BISNIS DAN PERDAGANGAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

Model Implementasi Centralized Authentication Service pada Sistem Software As A Service

Rancang Bangun Cloud Computing Di Laboratorium Komputer Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

Kusuma Wardani

Pemrograman Aplikasi Berbasis Sistem Komputer. KTP Online. Nama : Andreas NIM : Departemen Teknologi Informasi

BAB II DASAR TEORI 2.1. Komputasi Awan Berdasarkan Layanan Infrastructure as a Services (IaaS) Platform as a Service (PaaS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan perkembangan teknologi informasi telah membuat proses dan startegi bisnis

CLOUD COMPUTING PENGANTAR KOMPUTER & TI 1A :

Layanan Cloud Computing Setelah dijabarkan mengenai lima karakteristik yang terdapat di dalam sistem layanan Cloud

S-1 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO JAWA TENGAH

DAFTAR STATUS PENGIRIMAN DATA DOSEN PNS DAN YAYASAN PERGURUAN TINGGI SWASTA KOPERTIS WILAYAH VI JAWA TENGAH

TUGAS MAKALAH INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TI024329

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING BERBASIS WEB EYEOS DI UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Implementasi Cloud Computing Menggunakan Metode Pengembangan Sistem Agile

CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN. Wiwin Hartanto 1

Konferensi Nasional Sistem Informasi 2013, STMIK Bumigora Mataram Pebruari 2013

2012 Pengantar Cloud Computing

2012 Pengantar Cloud Computing

PENERAPAN KONSEP SAAS (SOFTWARE AS A SERVICE) PADA APLIKASI PENGGAJIAN

Lampiran Surat Koordinator Nomor : 2171/K6/KL/2017 Tanggal : 20 September 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan layanan software, media pentimpanan (storage), platform

INTRO TO CLOUD COMPUTING

PENGENALAN CLOUD COMPUTING

Bab 1. Pengenalan Sistem Terdistribusi

MAKALAH CLOUD KOMPUTING. Disusun Oleh : Villy Thias. Semester 4 POLITEKNIK PAJAJARAN TEKNIK KOMPUTER

Manajemen Kunci Pada Mekanisme Akses Kontrol Sistem Ujian Online Program Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Untrusted Public Cloud

CLOUD COMPUTING DAN PEMANFAATAN DALAM OFFICE AUTOMATION

PENERAPAN CLOUD COMPUTING PADA WEBSITE PEMESANAN KAMAR KOST DENGAN MODEL LAYANAN SOFTWARE AS A SERVICE

Universitas Mercu Buana Yogyakarta Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Informasi

Sistem Terdistribusi. S1 Sistem Komputer Musayyanah, S.ST, M.T

Pengantar Cloud Computing Berbasis Linux & FOSS

Analisis dan Perancangan Infrastruktur Jaringan Cloud Computing. Pada PT Indonusa System Integrator Prima. Anthonius Bernadh

Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volume 5 No ijns.org

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 16 FTI UNSA Vol 10 No 2 Mei ijcss.unsa.ac.id

ARSITEKTUR CLOUD COMPUTING PADA SISTEM INFORMASI DESA SEBAGAI LAYANAN AKSES INFORMASI DESA

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang. Dengan internet kita dapat

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sementara itu, model mencakup formula, logika, dan cara menampilkan data.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi informasi. Cloud computing adalah transformasi

PEMANFAATAN TECHNOLOGY CLOUD COMPUTING DI BIDANG KESEHATAN. *Oleh: Fahmi Hakam, S.KM.

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STUDI KASUS KOMPUTASI AWAN (CLOUD COMPUTING)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMANFAATAN CLOUD COMPUTING DALAM PENGEMBANGAN BISNIS

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Firewall : Suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman

PENERAPAN CLOUD COMPUTING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN SISWA

TUGAS AKHIR PEMBUATAN E-COMMERCE TOKO BUKU DENGAN ASP DAN DATABASE ODBC

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES

IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTASI AWAN PRIVATE BERBASIS OPENNEBULA BERKEMAMPUAN LIVE MIGRATION

Model AdaptasiSistemOtentikasipadaPemanfaatanLaya nancloud Computing

PENGUKURAN RISIKO PADA PENERAPAN CLOUD COMPUTING UNTUK SISTEM INFORMASI (Studi Kasus Universitas Bina Darma)

TEKNOLOGI INTERNET BERBASIS KOMPUTER AWAN (CLOUD COMPUTING) Abstrak

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

PENERAPAN LAYANAN PRIVATE CLOUD COMPUTING PADA LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

Komputasi Awan (Cloud Computing)

Teknologi Cross Platform, Telecomuters & One Stop Solutions Cloud Computing

PEMODELAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS CLOUD COMPUTING UNTUK INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

DESIGN AND IMPLEMENTATION OF GRID COMPUTING MANAGEMENT RESOURCE SYSTEM ON INFRASTRUCTURE AS A SERVICE (IAAS) USING NATIVE HYPERVISOR

BAB 2 LANDASAN TEORI. istilah Cloud Computing pada mulanya berasal dari penggunaan gambar awan untuk

ANALISIS PEMANFAATAN LAYANAN BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN MICROSOFT AZURE

Sosialisasi Peningkatan Mutuu Pendidikan Vokasi dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

Lampiran Surat Nomor: 2054/E5.3/KPM/2015, 2055/E5.3/KPM/2015. SKIM IbIKK IbK IbPE IbW IbWPT. WILAYAH TUAN RUMAH nama_institusi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Spektrum Layanan. Produk

SISTEM TERDISTRIBUSI

TUGAS MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANING TI029309

HOSTING & INTERNET MARKETING

DATA CENTER: PENDAHULUAN

TOPIK. Standards and Controls Cloud Forensics Solid State Drives Speed of Change

KUESIONER * Untuk menjawab kuesioner ini silahkan menyilang (X) atau melingkari (O) pada pilihan yang sudah disediakan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service)

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013

LAYANAN PENYIMPANAN DATA INTEGRASI BERBASIS OWNCLOUD NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rizki Mandala Pratama

IT Infrastructure and Emerging Technologies

The Benefit of Android in Information System (2-hbs) Cafe Legian Sulanjana Bandung 15 Maret 2014

Cloud Computing : Solusi ICT? ABSTRAK

1.2. Rumusan Masalah Batasan Masalah

Transkripsi:

Pelacakan Lokasi Hosting Web Perguruan Tinggi Studi Kasus: Perguruan Tinggi Kopertis 6 Jawa Tengah Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama SMP Negeri Gemolong, Fakultas Teknologi Informatika Surakarta ninink05@yahoo.com, bambang@unsa.ac.id Abstraksi : Server hosting adalah sebuah lokasi penyimpanan data web. Server hosting ini berupa komputer server yang diletakkan pada lokasi tertentu karena banyak pertimbangan, bisa karena akses internet yang stabil, jaringan listrik yang baik, lokasinya yang strategis dan banyak pertimbangan lainnya. Pemilihan server hosting yang tepat akan mempunyai banyak keuntungan, diantaranya adalah kecepatan akses, kestabilan, harga yang murah dan banyak hal Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimanakan server hosting sebuah perguruan tinggi yang dalam hal ini dibatasi Perguruan Tinggi di Area Kopertis wilayah 6 Jawa Tengah. Tentu saja hasil penelitian nanti akan dapat bermanfaat bagi banyak kalangan untuk meingkatkan kualitas banyak hal. Metode yang digunakan adalah pengumpulan sampel yang diambi dari Portal resmi DIKTI sehingga data yang diambil pasti valid. Data ini kemudian dimasukkan secara sampling ke whoishostingthis.com untuk dianalisis oleh portal ini. Sehingga hasilnya adalah analisis lokasi server, IP Addres dan NS yang digunakan. Hasil dari penelitian ini adalah ada Perguruan Tinggi negeri di Jawa Tengah yang menggunakan server sendiri, Perguruan Tinggi menggunakan server Telkom, Perguruan Tinggi menggunakan PT NetCyber Indonesia dan 3 Perguruan Tinggi tidak terdeteksi Kata Kunci : Lokasi Server Hosting ABSTRACT: Server hosting is a web of data storage locations. Server hosting is the form of a computer server placed at certain locations due to many considerations, could be due to a stable internet access, good electrical networks, strategic location and many other considerations. Selection of the proper hosting server will have many advantages, such as access speed, stability, low prices and lots of things The purpose of this study was to find out the server hosting a college which in this case is limited university Kopertis Area 6 region of Central Java. Of course, the results of the study will be useful later for many people to boost the quality of many things. The method used is the collection of samples diambi of Higher Education Official Portal so that the data retrieved certainly valid. This data is then entered into whoishostingthis.com sampling for analysis by this portal. So the result is an analysis of the location server, IP Addres and NS are used. Results from this study is that there are four state universities in Central Java that uses its own server, universities use server Telkom, universities using PT NetCyber Indonesia and 3 universities not detected Keywords: Location Server Hosting 1. 1. LATAR BELAKANG Pengolahan informasi memiliki peranan penting pada suatu instansi, termasuk pada instansi pendidikan, bisnis dan pemerintahan. Strategi dan teknik pengolahan informasi mempengaruhi hasil pengolahan dan keputusan manajemen yang diambil atas dasar hasil tersebut. Perkembangan teknologi modern telah memungkinkan pengolahan informasi dilakukan dengan bantuan komputer. Secara umum, proses pengolahan data dengan komputer lebih cepat dan informasi yang dihasilkan lebih akurat. Kecepatan dan keakuratan sangat membantu dalam mendapatkan informasi secara cepat dan akurat yang pada gilirannnya membantu manajemen mengambil keputusan secara cepat dan efektif. Selain sisi teknologi, aliran informasi juga harus tepat dan dirancang sedemikian rupa sehingga jelas siapa dapat melakukan apa dan siapa boleh mengakses informasi apa. Akses informasi yang tepat sesuai dengan level setiap bagian perusahaan bertindak sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Oleh karena itu sistem informasi perlu dirancang secara cermat dengan melihat kebutuhan dari bisnis atau instansi. Kegagalan dalam merancang informasi dapat menyebabkan sistem menjadi kurang efisien atau bahkan tidak memberi dampak positif terhadap kinerja perusahaan/instansi. Pemanfaatan Teknologi Informasi khususnya internet saat ini semakin berkembang dan bersifat strategis dalam aktivitas bisnis perusahaan. Penggunaan internet semakin dirasakan manfaatnya karena memiliki kemampuan untuk diakses jam serta memberikan informasi-informasi yang lebih akurat dalam waktu yang relatif singkat. Pemanfaatan Teknologi Informasi khususnya internet saat ini semakin berkembang dan Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama J - 1

bersifat strategis dalam aktivitas bisnis perusahaan. Penggunaan internet semakin dirasakan manfaatnya karena memiliki kemampuan untuk diakses jam serta memberikan informasi-informasi yang lebih akurat dalam waktu yang relatif singkat. Thamrin Penempatan file web bisa dimanapun, namun penempatan pada server hosting yang tepat akan memberikn keuntungan strategis yang sangat tinggi. Pemilihan server dns juga sangat mendukung kecepatan akses. 1.. Perumusan Masalah 1. Bagaimana mengetahui server hosting sebuah Perusahaan?. Tools apakah yang tepat untuk digunakan mengetahui server hosting di suatu perusahaan 1. 3. Batasan Masalah 1. Tools yang digunakan adalah whoishostingthis.com. Objek Penelitian adalah Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Kopertis 6 Jawa Tengah. 1.. Tujuan Penelitian 1. Menguji coba whoishostingthis.com untuk mengetahui validitasnya melakukan analisis Server Hosting. Mengetahui sever hosting sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Tengah 1. 5. Manfaat Penelitian a. Diketahuinya efektifitas kinerja whoishostingthis.com b. Diketahuinya lokasi server hosting sebuah Perguruan Tinggi di Jawa Tengah 1.6. Metode Penelitian a. Observasi. Pada metode ini peneliti mencari data dari Search Engine dan portal resmi kemudian membandingkannya untuk efektifitas b. Capture. Daftar perguruan tinggi di capture agar menghemat bandwidth akses c. Uji coba. Alamat web perguruan Tinggi dumasukkan dalam portal whoishostingthis.com.1 Konsep Website Web page atau halaman web adalah suatu tampilan teks dan grafis yang tersimpan dalam format tertentu, yaitu format HTML (Hypertext Markup Language). Kelebihan utama dokumen HTML adalah kemampuannya untuk memberikan link dari satu teks dan/atau gambar menuju ke dokumen atau bagian lain dalam suatu dokumen. Web server adalah sebuah program yang dijalankan pada komputer server yang bertugas menyediakan jasa layanan Internet kepada komputer-komputer yang terhubung ke server. Dengan kata lain, web server melayani permintaan dari komputer-komputer klien, sehingga web server juga berfungsi untuk menyimpan program dan file-file Internet yang dibutuhkan oleh semua komputer klien. Bila ada permintaan dari komputer klien maka komputer server akan mencari apa yang diminta oleh klien pada hard disk server, jika ada maka server akan memberikannya kepada klien yang memintanya. Firdausy dkk Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain." Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama J -

bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah icloud Cloud computing merupakan sebuah istilah baru dalam dunia teknologi informasi, cloud merupakan sebuah metode komputasi yang mengandalkan teknologi internet, cloud yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai awan yang artinya dalam teknologi informasi merupakan lambang internet, dimana sumber daya bersama, perangkat lunak, dan informasi disediakan untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti jaringan listrik. Cloud computing adalah pergeseran paradigma mengikuti pergeseran dari mainframe ke client server pada awal tahun 1980. Jika cloud di implementasikan pada instansi pemerintahan akan mampu memberikan kemudahan dalam proses pelayanan dikarenakan dengan cloud akan mensentralisaikan semua data. Konsep penerapan cloud dapat mengikuti pola teknologi dan system informasi yang ada pada perbankan. namun tidak semua layanan yang ada di internet masuk kedalam kategori cloud computing. Hariguna dan Berlilana (011).. Layanan yang ditawarkan cloud computing Cloud computing dapat diimplementasikan dengan cara menyediakan komponenkomponen berupa server, hardware, dan jaringan yang dibutuhkan. Pengguna cloud computing dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Pengguna cloud computing juga dapat memilih bagaimana menggunakan layanan cloud computing yang ditawarkan vendor sesuai kebutuhan..3. Layanan-layanan yang bisa dipilih meliputi: 1) Infrastructure as a service Layanan ini diberikan dengan cara menyediakan komponen-komponen berupa server, hardware, dan jaringan yang dibutuhkan dengan harga tertentu. Pengguna cloud computing dapat melakukan instalasi aplikasi yang digunakannya pada infrastruktur tersebut. Contoh terapan: hosting aplikasi web Contoh vendor penyedia jasa: semua penyedia hosting ) Platform as a service Layanan yang menyediakan system software dan software pendukung yang diperlukan untuk membangun aplikasi yang akan dipasang pada server tersebut sesuai kebutuhan organisasi/instansi. Organisasi/instansi kemudian membangun aplikasi yang dibutuhkan pada platform ini dan menggunakannya. Analogi yang dapat digunakan untuk menggambarkan layanan ini adalah seperti menyewa rumah lengkap dengan isinya sehingga pengguna dapat langsung menggunakan rumah tersebut. Contoh terapan: remote application development Contoh vendor: BizNet, Microsoft, LintasArta 3) Software as a service Layanan yang diberikan dengan menyediakan software maupun aplikasi yang dapat diakses pelanggan via internet. Penyedia layanan cloud computing berinteraksi dengan pengguna dan pelanggan melalui sebuah front-end panel. Contoh layanan sederhana: e-mail, online documents. Contoh layanan (agak susah): SAP online Contoh vendor: Google, Amazon, SAP, dan lain-lain National Institute of Standards and Technology (NIST), Information Technology Laboratory memberikan dua buah catatan mengenai pengertian komputasi awan. Pertama, komputasi awan masih merupakan paradigma yang berkembang. Definisi, kasus penggunaan, teknologi yang mendasari, masalah, risiko, dan manfaat akan terus disempurnakan melalui perdebatan baik oleh sektor publik maupun swasta. Definisi, atribut, dan karakteristik akan berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Kedua, industri komputasi awan merupakan ekosistem besar dengan banyak model, vendor, dan pangsa pasar. NIST mengidentifikasi lima karakteristik penting dari komputasi awan (Mell & Grance, 009) sebagai berikut: a. On-demand self-service. Pengguna dapat memesan dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan penyedia layanan, misalnya dengan menggunakan, sebuah portal web dan manajemen antarmuka. Pengadaan dan perlengkapan layanan serta sumberdaya yang terkait terjadi secara otomatis pada penyedia. b. Broad network access. Kemampuan yang tersedia melalui jaringan dan diakses melalui mekanisme standar, yang mengenalkan penggunaan berbagai platform (misalnya, telepon selular, laptop, dan PDA). c. Resource pooling. Penyatuan sumberdaya komputasi yang dimiliki penyedia untuk melayani beberapa konsumen menggunakan model multipenyewa, dengan sumberdaya fisik dan virtual yang berbeda, ditetapkan secara dinamis dan ditugaskan sesuai dengan permintaan konsumen. Ada Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama J - 3

rasa kemandirian lokasi bahwa pelanggan umumnya tidak memiliki kontrol atau pengetahuan atas keberadaan lokasi sumberdaya yang disediakan, tetapi ada kemungkinan dapat menentukan lokasi di tingkat yang lebih tinggi (misalnya, negara, negara bagian, atau datacenter). Contoh sumberdaya termasuk penyimpanan, pemrosesan, memori, bandwidth jaringan, dan mesin virtual. d. Rapid elasticity. Kemampuan dapat dengan cepat dan elastis ditetapkan. e. Measured Service. Sistem komputasi awan secara otomatis mengawasi dan mengoptimalkan penggunaan sumberdaya dengan memanfaatkan kemampuan pengukuran (metering) pada beberapa tingkat yang sesuai dengan jenis layanan (misalnya, penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account pengguna aktif). Penggunaan sumberdaya dapat dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan sebagai upaya memberikan transparansi bagi penyedia dan konsumen dari layanan yang digunakan. Sedangkan tiga jenis model layanan dijelaskan oleh NIST (Mell dan Grance, 009) sebagai berikut : a. Cloud Software as a Service (SaaS). Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menggunakan aplikasi penyedia dapat beroperasi pada infrastruktur awan. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien melalui antarmuka seperti web browser (misalnya, email berbasis web). Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi individu, dengan kemungkinan pengecualian terbatas terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna tertentu. b. Cloud Platform as a Service (PaaS). Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk menyebarkan aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke infrastruktur komputasi awan menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang didukung oleh provider. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan, namun memiliki kontrol atas aplikasi disebarkan dan memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi. c. Cloud Infrastructure as a Service (IaaS). Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk memproses, menyimpan, berjaringan, dan komputasi sumberdaya lain yang penting, dimana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak secara bebas, dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari tetapi memiliki kontrol atas sistem operasi, penyimpanan, aplikasi yang disebarkan, dan mungkin kontrol terbatas komponen jaringan yang pilih (misalnya, firewall host) Model penyebaran komputasi awan menurut NIST terdiri dari empat model (Mell dan Grance, 009), yaitu: a. Private cloud. Swasta awan. Infrastruktur awan yang semata-mata dioperasikan bagi suatu organisasi. Ini mungkin dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga dan mungkin ada pada on premis atau off premis. b. Community cloud. Masyarakat awan. Infrastruktur awan digunakan secara bersama oleh beberapa organisasi dan mendukung komunitas tertentu yang telah berbagi concerns (misalnya, misi, persyaratan keamanan, kebijakan, dan pertimbangan kepatuhan). Ini mungkin dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga dan mungkin ada pada on premis atau off premis. c. Public cloud. Infrastruktur awan yang dibuat tersedia untuk umum atau kelompok industri besar dan dimiliki oleh sebuah organisasi yang menjual layanan awan. d. Hybrid cloud. Hybrid awan. Infrastruktur awan merupakan komposisi dari dua atau lebih awan (swasta, komunitas, atau publik) yang masih entitas unik namun terikat bersama oleh standar atau kepemilikan teknologi yang menggunakan data dan portabilitas aplikasi (e.g., cloud bursting for loadbalancing between clouds)..3. Kajian Pustaka Penelitian yang dilakukan oleh Andreea (01) menghasilkan temuan bahwa Kelahiran Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama J -

"perusahaan virtual" terjadi pada 1980-an, dibawa oleh revolusi teknologi informasi. Sementara itu, teknologi baru dimulai dengan komunikasi jarak jauh, komputer dan kemudian internet dibentuk kembali dunia usaha. Cloud computing, sebagai konsep kadang-kadang tidak jelas dan kompleks seperti itu, adalah instrumen baru yang tersedia untuk perusahaan yang ingin berurusan dengan kebutuhan TI lebih efisien. Muncul sebagai langkah alami dalam evolusi dari jaringan klasik dan hardware berbasis aplikasi untuk virtualisasi. Ini membawa ke meja pendekatan cerdas untuk virtualisasi dan bisnis baru. Bagaimanapun membuat perusahaan virtual tidak lebih dari internet saja berubah menjadi perusahaan dotcom atau daya listrik ternyata mereka dalam utilitas energi. Pelaksanaannya sulit karena kebingungan dimulai dengan konsep itu sendiri dan mengarah pada vendor yang tidak diatur dan menawarkan penyedia layanan dan jasa, untuk non-spesifik undang-undang ini terkadang membuat manajer TI berharap untuk sekantong kacang ajaib untuk membantu mereka tumbuh tangga ke awan. Namun, beberapa bentuk virtualisasi, baik itu virtualisasi server, virtualisasi aplikasi atau komputasi awan jelas dilakukan oleh semakin banyak perusahaan saat ini Penelitian lain dilakukan oleh Hariguna dan Berlilana (011) yang memaparkan Ada empat hal yang harus di penuhi pada cloud computing : 1. Multitenance/shared resources (Sumberdaya milik bersama). Model cloud computing Tidak seperti model komputasi sebelumnya seperti client/server atau stand allone, yang diasumsikan sebagai shared resources pada cloud yaitu didasarkan pada model bisnis di mana sumber daya dapat digunakan secara bersama (yaitu, beberapa pengguna menggunakan sumber daya yang sama) pada level, Host Level, dan Aplication level. Artinya system ini dapat bemberikan pelayanan untuk banyak pengguna atau masyarakat.. Massive Scalability (Skalabilitas besar) Meskipun pengguna system terdiri dari beberapa kota dan kecamatan, namun komputasi awan menyediakan kemampuan skalabilitas yang besar untuk mengelolah puluhan ribuan sistem, serta didukung bandwidth dan ruang penyimpanan yang besar. 3. Elasticity (Elastis). Pengguna dengan cepat dapat meningkatkan dan menurunkan sumber daya komputasi mereka sesuai kebutuhan, serta melepaskan sumber daya untuk keperluan lain ketika mereka tidak lagi diperlukan. Artinya setiap pemerintah dapat menggunakan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.. Pay as you go (Bayar sesuai kebutuhan) Pengguna hanya membayar sumber daya yang mereka benar-benar menggunakan dan untuk hanya saat mereka membutuhkan saja. 5. Self-provisioning of resources. Pengguna hanya menyediakan sumber daya yang dibutuhkan seperti computer dan layanan internet. Syaikhu dari IPB juga melakukan penelitian pada Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA), Syaikhu mempunyai hasil bahwa PUSTAKA memiliki potensi yang cukup besar dalam menerapkan teknologi cloud computing di masa yang akan datang. Dengan tersedianya dan terintegrasinya potensi-potensi yang dimiliki PUSTAKA mulai dari tupoksi, jaringan antar lembaga lingkup KEMTAN, sumberdaya informasi, infrastruktur dan SDM tentunya dapat menjadi kekuatan dalam penerapannya. Namun tetap diperlukan rencana yang cermat dan menyeluruh mengenai infrastruktur, keamanan data dan sumberdaya manusia. Serta tidak kalah pentingnya adalah dukungan internal dari penentu kebijakan sehingga mempermudah dalam proses tercipatanya layanan komputasi awan perpustakaan pertanian di Indonesia. 3.1. Sumber Data Sumber data diambil dari portal DIKTI sehingga data yang diperoleh Valid Tabel 3.1. Sumber Data http://dikti.go.id 3.. Tools Yang Digunakan Tools yang digunakan adalah portal whoishostingthis.com. Portal ini adalah sebuah portal web yang digunakan untuk melacak lokasi web hosting. Layanan ini bersifat gratis Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama J - 5

Gambar 3.. Portal whoishostingthis.com 3.3 Data Perguruan Tinggi di Jawa Tengah Tabel 3.1. Statistik Perguruan Tinggi Kopertis 6 Jateng. Sumber Dikti.go.id, 7 Agustus 01 3 Sekolah Tinggi 76 Akademi 110 Politeknik 0 IKIP Jumlah Dari sejumlah Perguruan tinggi di Jawa Tengah dicoba untuk dilacak kepemilikan websitenya dan menghasilkan statistik sebakai berikut Tabel 3.. Tabel Kepemilikan Website. Sumber Dikti.go.id, 7 Agustus 01 Domain ac.id 17 Domain.com 10 Domain eu.tc 1 Tidak Ada Web 107 Tabel 3.3. Sampel Penelitian Negeri Swasta 0 Institut Negeri 1 Akademi Swasta 10 Politeknik Swasta 10 Sekolah Tinggi Negeri 1 Sekolah Tinggi Swasta 10 3.. Hasil Uji Coba Tabel 3.. Hasil Uji Coba Negeri Sebelas 1 Maret Surakarta uns.ac.id UNS Diponegoro undip.ac.id UNDIP 3 Jenderal Soedirman unsoed.ac.id UNSOED Negeri Semarang unnes.ac.id UNNES Swasta Kristen 1 Satya Wacana uksw.edu PT Telkom Islam Sultan Agung unissula.ac.id PT. DES TEKNOLOGI INFORMASI 3 5 6 7 8 9 10 11 1 13 1 15 16 17 17 Agustus 195 Semarang untagsmg.ac.id Interserver Muhammadiyah Magelang UMMGL.AC.ID PT Telkom Tidar Tidak Magelang utm.ac.id Terdeteksi Slamet Sentra Niaga Riyadi unisri.ac.id Solusindo PT Poros Wijaya Kusuma Purwokerto unwiku.ac.id Nusantara Muhammadiyah Surakarta ums.ac.id PT Telkom Muria PT. BUANA Kudus umk.ac.id LINTAS MEDIA Tunas PT NetCyber Pembangunan utp.ac.id Indonesia Pekalongan unikal.ac.id ThePlanet.com Katolik Soegijapranata unika.ac.id unika.ac.id Islam PT Master Web Batik uniba.ac.id Jasa Terpadu Semarang usm.ac.id Telematika Widya Dharma unwidha.ac.id ThePlanet.com Muhammadiyah Purwokerto Kristen Surakarta ump.ac.id uks.ac.id PT Daxa International Global Datacenter 18 Pandanaran unpand.ac.id Google Inc. Setia 19 Budi Surakarta setiabudi.ac.id WebNX PT. Indotrans 0 Univesitas Surakarta unsa.ac.id Data Instiut Negeri 1 Institut Seni Indonesia Surakarta isi-ska.ac.id PT Grahamedia Informasi Sekolah Tinggi Swasta 1 Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta stpsahidsolo.ac.id PT. ARDH GLOBAL INDONESI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada stikeswh.ac.id PT Telkom 3 STIKES Telogorejo Semarang stikestelogorejo.ac.id PT. Raja Sepadan Abadi Sekolah Tinggi Maritim Dan Transpor AMNI stimart-amni.ac.id PT Varnion Technology Semesta 5 STIKES Muhammadiyah Kudus stikesmuhkudus.ac.id PT Master Web 6 STIMIK Pro Visi provisi.ac.id Hivelocity 7 STMIK Duta Bangsa stmikdb.ac.id PT NetCyber Indonesia 8 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal stikeskendal.ac.id PT. ARDH GLOBAL INDONESIA 9 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah stikes-solo.com enom, Incorporated 10 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Duta Gama Klaten stikesdutagama.ac.id PT Varnion Technology Semesta Akademi Swasta Akademi Keperawatan 17 akper- PT. Solo Jala 1 Karanganyar 17karanganyar.ac.id Buana Akademi Kebidanan Estu Utomo akbideub.ac.id PT. Smartlink Global Media 3 Akademi Keperawatan Yappi Sragen akperyappi.ac.id PT. Info Sarana Telekomunikasi Akademi Perekam Medik Dan Infokes Mitra Husada apikesmitra.ac.id Servint 5 Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati akbidbup.ac.id Tidak Terdeteksi 6 Akademi Keperawatan Yakpermas Banyumas yakpermas.or.id Apyl 7 Akademi Teknologi AUB at-aub.ac.id yaat-aub.ac.id: We Can't Resolve This Domain 8 Akademi Teknik Telekomunikasi akatelsp.ac.id RapidSwitch Ltd Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama J - 6

9 10 Purwokerto AMIK Jakarta Teknologi Cipta Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta amikjtc.com akbidmus.ac.id PT. Raja Sepadan Abadi PT Master Web c. Hosting netcyber Politeknik Swasta 1 Politeknik ATMI atmi.ac.id PT. Solo Jala Buana Politeknik Kesehatan BHakti Mulia poltekkesbhaktimulia.ac.id Hurricane Electric 3 Politeknik Cilacap politeknikcilacap.ac.id PT. Beon Intermedia Politeknik Pratama Mulia politama.ac.id PT. Lintas Data Prima 5 Politeknik Surakarta polsa.ac.id PT NetCyber Indonesia 6 Politeknik Harapan Bersama poltektegal.ac.id PT NetCyber Indonesia 7 Politeknik Indonusa Surakarta poltekindonusa.ac.id Take Hosting 8 Politeknik Unggulan Sragen poltekyapenas.ac.id Sentra Niaga Solusindo, PT. 9 Politeknik Dharma Patria politeknikkebumen.ac.id Main Hosting Servers Gambar 3.5. Hosting netcyber d. Tidak Terdeteksi 10 Politeknik Purbaya purbaya.ac.id ThePlanet.com 3.5. Data Server Hosting Tabel 3.5. Server Hosting Tertinggi Hosting Sendiri Telkom PT NetCyber Indonesia 3 ThePlanet.com 3 Master Web 3 Ard Hosting 3 Tidak Terdeteksi Gambar 3.6. Tidak Terdeteksi 3.6. Contoh Kasus a. Hosting Sendiri Gambar 3.7. Tidak Terdeteksi Gambar 3.3. Hosting Sendiri b.hosting PT Telkom Gambar 3.. Hosting PT Telkom. Kesimpulan a. Hampir semua Negeri memiliki Server Hosting sendiri di kampus, kemungkinan hal ini karena kampus kampus negeri sudah memiliki langganan bandwidht yang tetap setiap bulannya. Yang lainnya kemungkinan maslah harga sewa. b. Ada Perguruan Tinggi yang menggunakan hosting gratisan untuk websitenya. Ini sangat disayangkan. Hal ini bukannya tidak baik namun website adalah pencitraan diri c. Dari sekian banyak Perguruan Tinggi ternyata masih ada yang belum memiliki website. Hal ini sangat disayangkan karena penting dan manfaatnya yang besar jika memiliki website. Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama J - 7

d. Dari sekian domain yang digunakan ternyata ada Perguruan Tinggi yang belum memahami kategori domain khusus untuk pendidikan yaitu.ac.id terbukti masih ada yang menggunakah domain.com bahkan domain gratisan Daftar Pustaka Andreea DAVIDESCU (01), Virtual Enterprises Reach for Cloud Computing, Bucharest University of Economic Studies ROMANIA, Journal of Mobile, Embedded and Distributed Systems, vol. IV, no., 01, ISSN 067 07 Computing) Perpustakaan Pertanian Jurnal Pustakawan Indonesia IPB Volume 10 No. 1 Kartika Firdausy 1), Dody Saputra ), Sunardi, Pengelolaan Data Alumni Berbasis Web Program Studi Teknik Elektro, Ahmad Dahlan, Yogyakarta Tina Fajrin, Bambang Eka Purnama, Analisis Sistem Penyimpanan Data Menggunakan Sistem Cloud Computing Studi Kasus SMK N Karanganyar, Seruni FTI UNSA 01 Volume 1, ISSN: 30-1136 Taqwa Hariguna, Berlilana (011), Isu Cloud Computing e-government di Indonesia 01, STMIK AMIKOM Purwokerto, SNATIKA 011, ISSN 089-1083 Husni Thamrin 1), Susilo Veri Yulianto ), Julpitriadi 3), Model Pengembangan Sistem Informasi Pengelolaan Pondok Pesantren Mahasiswa, Teknik Informatika, Muhammadiyah Surakarta Akhmad Syaikhu, Komputasi Awan (Cloud Esti Retnaningsih, Bambang Eka Purnama J - 8