Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual (Studi Kasus Pada Usaha Riau Alumunium)

dokumen-dokumen yang mirip
Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

Analisis Perhitungan Kos Produk Kubah Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada UKM Bakat Jaya

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

Penetapan Biaya Produksi Pada Home Industri Pembuatan Gelang Dan Tasbih (Studi kasus pada UD. Gaharu Murni)

JSIKA Vol. 7, No.2. Tahun 2018 ISSN X

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI STANDAR PADA CV. LINTAS NUSA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh

PENERAPAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HPP DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK DUPA PADA UD GANESHA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: harga jual, harga pokok produk, job order costing method, full costing, variable costing. Universitas Kristen Maranatha

PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ANTARA SISTEM JOB COSTING DAN FULL COSTING. (Studi Kasus Pada Meubel Bagus Semarang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Keywords: Cost, Selling Price, and Job Order Costing. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

SITI JAZILAH

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

TINJAUAN ATAS PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK PRODUK CACAT DAN PRODUK RUSAK PADA PT INDO PACIFIC

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK FURNITURE

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING) PADA MEBEL R.DIKA LUBUKLINGGAU.

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN FULL COSTING METHOD MELALUI PENGHITUNGAN HPP SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM TAHU PAK DARIYO. Andri Eka Permatasari

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda

Biaya Produksi : Semua biaya yang timbul dalam hubungannya dengan kegiatan untuk mengolah barang dan jasa menjadi produk selesai.

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK DENGAN COST PLUS PRICING MENGGUNAKAN PENDEKATAN FULL COSTING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRODUCTION COST ANALYSIS OF SUMBER GIZI NABATI ENTERPRISE IN PEKANBARU CITY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Tugas Akhir. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi Akuntansi Jususan Akuntansi

BIAYA OVERHEAD PABRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PD ABADI KITCHEN

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Biaya Produksi dalam Menentukan Harga Jual Roti (Studi Kasus Industri Roti Citra Rasa Lumajang Tahun 2013)

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Harga pokok produksi, metode job order costing, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA

ANALISA HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL BOLA PLASTIK PADA UD. BUMI PUTRA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci: Metode Variabel Costing, Metode Full costing, Harga Pokok Produk, Harga Jual, dan Laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA UD. RUDI BANJARMASIN. Reka Adyana. (Universitas Lambung Mangkurat)

BAB II LANDASAN TEORI

Penerapan Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menjual atau Memproduksi Lebih Lanjut Produk Cacat

BAB II BAHAN RUJUKAN

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

ABSTRAK. Kata Kunci: harga pokok produksi, full costing, variable costing

Lita Mandasari, Kusni Hidayati, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

BAB II BAHAN RUJUKAN

AKUNTANSI BIAYA KA2083. Modul Praktek. Hanya dipergunakan di lingkungan Fakultas Ilmu Terapan

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA PT VENEER PRODUCTS INDONESIA

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada

dimana pada pesanan A selisihnya sebesar Rp ,00 dan pada pesanan B selisihnya sebesar Rp ,00. Dalam menetapkan harga jual dibutuhkan

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi Rulam, Metodologi Penelitian Kualitatif, Ar-Ruzz Media : Yogyakarta, 2014.

PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN PERHITUNGAN HRGA POKOK PRODUKSI MESIN CUCI MOBIL SEMI OTOMATIS PADA PT GLOBAL ENDO TEKNIK DI SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Keyword: Estimated Cost, Production Cost Control. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS LABA USAHA BERDASARKAN METODE FULL COSTING PRODUK SARUNG SAMARINDA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI SAMARINDA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD PADA UMKM KERUPUK CAP LAKSA YOHANA SAPUTRI

Silvia Porawouw, Analisis Perbandingan Metode Penentuan

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN JOB ORDER COSTING METHOD DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PANEL LISTRIK PADA CV.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perbedaan Metode Harga Pokok Pesanan dengan Harga Pokok Proses. Keterangan Harga Pokok Pesanan Harga Pokok Proses Pengumpulan Biaya Produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

Bab 1. PENDAHULUAN

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK RUSAK DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN

Transkripsi:

28 Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.9, November 2016, 28-37 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual (Studi Kasus Pada Usaha Riau Alumunium) Abdi Bhayangkara 1 dan Meliza Putriyanti Zifi 2 1 Politeknik Caltex Riau, email: Abdi.Bahayangkara@pcr.ac.id 2 Politeknik Caltex Riau, email: melizazifi@gmail.com Penelitian ini dilakukan pada usaha Riau Alumunium untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi Rak piring menggunakan metode full costing dan mengetahui pengaruh perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing terhadap laba perusahaan untuk tahun 2014. Riau Alumunium mempunyai target laba berdasarkan harga pokok produksi dengan target perusahaan yaitu 25%. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara dan dokumentasi. Setelah dilakukan penelitian, didapat hasil perhitungan harga pokok produksi rak piringmenggunakan metode full costing sebesar Rp 1.834.704, dari perhitungan tersebut telah diketahui laba yang sebenarnya di dapat oleh perusahaan tidak sesuai dengan target sebesar 25%. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan menetapkan harga jual sesuai dengan harga pasar. Harga jual yang didapat dari perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing dan sesuai dengan laba target perusahaan 25% adalah Rp 2.293.379. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Full Costing, Laba, Harga Jual. Abstract This research was conducted at the company's Riau Alumunium calculation to determine the cost of production plate rack using full costing method and determine the effect of the calculation of the cost of production using the full costing method to the company's profit for the year 2014. Riau Alumunium has a profit target based on the cost of production with the company's target is 25 %. Data collection techniques used in this study is by interview and documentation. After doing research, the results obtained plate rack, production cost price calculation using the full costing method is Rp 1.834.704 per unit,and find out the actual earnings by the company may not be appropriate for the target market of 25%. This is because companies do not calculate all of the costs incurred in the production process and sale price the products with market prices. The sale price is obtained from the calculation of the cost of production using the full costing method and in accordance with the company's target profit of 25 % is Rp 2.293.379. Keywords: Cost of Production, Full Costing, Profit, Selling Price Dokumen diterima pada Selasa 8 November, 2016 Dipublikasikan pada Rabu 30 November, 2016

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual 29 1. Pendahuluan Dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus dapat mempertahankan keunggulannya. Tersedianya berbagai macam pilihan produk menjadikan keinginan konsumen akan produk yang bermutu tinggi, sangat fungsional, tepat waktu dalam penyerahan serta berharga murah menjadi tinggi.untuk itu, perusahaan dituntut mampu menghitung harga pokok produksi serta memproyeksi laba, sehingga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan dengan didukung oleh informasi yang akurat. Hal tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses kegiatan perusahaan. Riau Alumunium merupakan suatu bentuk UKM yang melayani jasa pembuatan segala macam bentuk barang yang terbuat dari kaca dan alumunium seperti lemari, rak piring, rak baju, tempat jemuran, cermin, sampai gerobak kaki lima.usahainihanya memproduksi jika ada pesanan dari konsumen. Riau Almunium didirikan oleh ibu Yeni Rasyid sejak tahun 1993. Saat ini perusahaanmemperkerjakan 4 orang karyawan dengan omset rata-rata tiap bulannya Rp 10,000,000. Pesanan yang paling umum dipesan adalah rak piring. Selama iniperusahaan hanya menetapkan harga jual sesuai dengan harga pasar tanpa menghitung biaya-biaya yang telah dikeluarkan selama proses produksi sesuai dengan prosedur akuntansi. Tentunya hal ini mengakibatkan kurang akuratnya perhitungan biaya produksi karena tidak semua elemen biaya dimasukkan oleh perusahaan. Akibatnya bisa sajalaba yang didapat sesungguhnya tidak sesuai dengan target yang diinginkan yakni 25% untukproduk yang akan diteliti yaitu rak piring. Perusahaaan menetapkan laba perunit sebesar 25% karena laba yang didapat masih dinilai wajar dan sudah cukup. Selain itu perusahaan tidak berani mengambil resiko kehilangan pelanggan apabila laba yang diinginkan terlalu tinggi. Untuk itu, perusahaan seharusnya menghitung harga pokok produksi sesuai dengan perhitungan akuntansi agar semua biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah suatu produk akan lebih jelas terlihat sehingga informasi biaya yang lengkap dapat disajikan. Karena informasi total harga pokok produksi memberikan perlindungan bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak mengalami kerugian dan dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan serta sebagai komponen dasar dalam penentuan harga jual sesuai dengan target laba yang diinginkan. Dalam penelitian ini penulis menfokuskan pada penentuan hargapokok produksi dengan menggunakan metode full costing, hal ini disebabkan oleh kegiatan perusahaan yang memproduksi jika hanya ada pesanan dan tidak memiliki persediaan barang dagang, jadi seluruh komponen biaya yang dibutuhkan dimasukkan langsung ke tiap produk. Harga pokok produksi menjadi harga pokok penjualan karena perusahaan tidak memiliki biaya lain-lain yang ditambahkan. Setelah didapat harga pokok penjualan, barulah dapat ditetapkan harga jual produk. Setelah menghitung harga pokok produksi menggunakan full costing, perusahaan dapat mengetahui laba yang sebenarnya didapat perusahaan dan apakah laba tersebut sesuai target yang diinginkan. Apabila belum tercapai, hal ini dapat membantu perusahaan mengambil kebijakan-kebijakandalam kegiatannya.berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Perhitungan Harga Pokok Pesanan untuk Menetapkan Harga Jual (Studi Kasuspada Usaha Riau Alumunium) Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian, maka dapat diidentifikasikan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

30 Abdi Bhayangkara dan Meliza Putriyanti Zifi 1. Bagaimanakah perhitungan harga pokok produksi menggunakan full costing perunit? 2. Apakah target laba perusahaan selama ini telah tercapai? 3. Berapa harga jual produk perunit agar target laba perusahaan? 2. Tinjauan Pustaka Menurut Mulyadi (2009) Untuk penentuan harga pokok ada dua metode, yaitu pengumpulan biaya produk yang dapat digunakan dengan metode harga pokok pesanan (job order costing) dan metode harga pokok proses (process costing). Penggunaan metode tersebut tergantung pada sifat dan karakteristik pengolahan bahan menjadi produk jadi maksudnya tergantung apakah produk tersebut di produksi apabila ada pesanan saja atau di produksi untuk memenuhi persediaan digudang. Tetapi, dalam penelitian ini yang dibahas hanya metode harga pokok pesanan saja yaitu produk yang diproduksi apabila ada pesanan. Metode harga pokok pesanan yaitu metode pengumpulan biaya produksi yang diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar pesanan. Didalam sistem biaya berdasarkan pesanan, produksi hanya akan dilakukan jika perusahaan menerima pesanan dari pembeli dan mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan. Informasi harga pokok produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada penjual, memperhatikan penerimaan atau penolakan pesanan, memantau realisasi biaya produksi, serta menghitung laba atau rugi tiap pesanan. 3. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dimana peneliti bertujuan mengetahui perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode Full costing di perusahaan yang diteliti, membandingkan hasil perhitungan menurut teori pada penelitian yang didapat danperhitungan yang diterapkan perusahaan itu sendiri. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui apakah terdapat selisih harga yang siginifikan antara masing-masing metode yang digunakan dalam proses penetapan harga jual produk. 4. Hasil dan Pembahasan Hal pertama yang dilakukan perusahaan ketika ada pesanan adalah menetapkan harga. Oleh karena itu perusahaan harus teliti dan memiliki standar sendiri dalam menghitung seluruh biaya yang dibutuhkan dalam memproduksi tiap pesanan. Setelah didapat harga yang disepakati barulah perusahaan mengestimasi berapa waktu yang diperlukan dalam mengerjakan pesanan, karena informasi tersebut dibutuhkan konsumen dan perusahaan memegang komitmen dalam hal tersebut. Setelah itu barulah kegiatan produksi dilakukan. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan mengenaharga pokok produksi, penulis mendapatkan informasi bahwa dalam menentukan harga jual perusahaan belum memperhitungkan biaya-biaya yang terkait dalam harga pokok produksi sesuai yang semestinya. Adapun kebijakan dalam menetapkan harga jual yang dilakukan selama ini adalah: 1. Perusahaan hanya mengestimasi berapa bahan baku yang dibutuhkan untuk tiap pesanan dan berapa lama pesanan tersebut dibuat untuk menghitung biaya tenaga kerja langsung. 2. Setelah itu, untuk penetapan harga jual perusahaan menambah mark-up sebesar 25% dari biaya tersebut.nama penulis, Judul Paper (jika tersedia), Organisasi, Link URL, (tanggal tahun). (Sumber Internet)

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual 31 Menetapkan Biaya Standar Sebelum menetapkan harga pokok produksi, perusahaan perlu menetapkan biaya standar. Biaya standar perunit produk mempunyai enam komponen yaitu: 1. Standar harga bahan baku langsung 2. Standar kuantitas bahan baku langsung 3. Standar jam tenaga kerja langsung 4. Standar tarif tenaga kerja langsung 5. Tarif overhead variabel standar 6. Tarif overhead tetap standar Dalam penelitian ini, produk yang akan dihitung adalah rak piring. Biaya Standar Produk Rak Piring Berikut jenis biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan rak piring: Jenis Biaya Tabel 1 Biaya pembuatan rak piring Keterangan bahan baku biaya tenaga kerja langsung BOP variabel BOP tetap a. pipa alumunium b. kaca c. keramik d. seng alumunium a. upah pemotongan b. upah pemasangan a. listrik b. paku rifet c. karet d. roda e. kunci f. gagang g. lem a. penyusutan mesin bor b. penyusutan merin gerinda Standar harga dan kuantitas bahan baku produk rak piring Berikut perhitungan standar tiap bahan baku pembuatan rak piring ukuran 2 x 1,5 meter. Pipa alumunium Standar bahan baku: Harga beli per gulung @15 meter Rp 1.800.000 Biaya lain-lain Rp 15.000 Standar harga per gulung Rp 1.815.000 standar harga bahan baku permeter Rp 121.000 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 3 meter Kelonggaran sisa dan kerusakan 0,5 meter Standar kuantitas perunit produk 3,5 meter

32 Abdi Bhayangkara dan Meliza Putriyanti Zifi Jadi, Standar biaya bahan baku pipa alumunium produk jadi dapat dihitung sebagai berikut: Rp 121.000 x 3,5 meter = Rp 423.500 Kaca Standar bahan baku: Harga beli per peti @10 lembar Rp 1.600.000 Biaya lain-lain Rp 15.000 Standar harga per peti Rp 1.615.000 standar harga bahan baku per lembar Rp 161.500 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 3 lembar Kelonggaran sisa dan kerusakan 0,2 lembar Standar kuantitas perunit produk 3,2 lembar Jadi, Standar biaya bahan baku kaca produk jadi dapat dihitung sebagai berikut : Rp 161.500 x 3,2 lembar = Rp 516.800 Keramik Standar bahan baku: Harga beli per box @30 pc Rp 700.000 Biaya angkut Rp 15.000 Standar harga per box Rp 715.000 standar harga bahan baku per pc Rp 23.833 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 15 pc Kelonggaran sisa dan kerusakan 2 pc Standar kuantitas perunit produk 17 pc Jadi, Standar biaya bahan baku keramik produk jadi dapat dihitung sebagai berikut: Rp 23.833 x 17 pc = Rp 405.167 Seng alumunium Standar bahan baku: Harga beli per gulung @10 lembar Rp 2.200.000 Biaya angkut Rp 15.000 Standar harga per gulung Rp 2.215.000 standar harga bahan baku per lembar Rp 221.500 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 1 lembar Kelonggaran sisa dan kerusakan 0,1 lembar Standar kuantitas perunit produk 1,1 lembar Jadi, Standar biaya bahan baku seng alumunium produk jadi dapat dihitung sebagai berikut: Rp 221.500 x 1,1 lembar = Rp 243.650 Hasil dari perhitungan biaya standar bahan baku dapat dirangkum didalam tabel 1.2 Tabel 2 Biaya standar bahan baku Jenis biaya Keterangan Standar bahan baku satuan standar kuantitas Total a. pipa alumunium Rp 122.000 meter 3,5 Rp 423.500 bahan baku b. kaca Rp 163.000 lembar 3,2 Rp 516.800 c. keramik Rp 24.333 pc 17 Rp 405.167 d. seng alumunium Rp 223.000 lembar 1,1 Rp 243.650 Total Rp 1.589.117

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual 33 Standar jam dan tarif tenaga kerja langsung produk rak piring Bagian pemotongan Standar waktu TKL: Waktu kerja dasar perunit 2 jam Kelonggaran untuk istirahat 0,5 jam Kelonggaran untuk menyetel alat 0,5 jam Standar waktu perunit produk 3 jam standar tarif: tarif upah perhari (10 jam kerja) Rp 100.000 tarif upah dasar perjam kerja Rp 10.000 standar tarif perjam kerja Rp10.000 Jadi, Biaya TKL standar perunit bagian pemotongan untuk produk rak piring adalah: 3 jam x Rp10.000 = Rp 30.000 Bagian pemasangan Standar waktu TKL: Waktu kerja dasar perunit 3 jam Kelonggaran untuk istirahat 1 jam Kelonggaran untuk meyetel alat 0,5 jam Standar waktu perunit produk 4,5 jam Standar tarif: tarif upah perhari (10 jam kerja) Rp 100.000 tarif upah dasar perjam kerja Rp 10.000 standar tarif perjam kerja Rp10.000 Jadi, Biaya TKL standar perunit bagian pemasangan untuk produk rak piring adalah: 4,5 jam x Rp10.000 = Rp 45.000 Standar overhead variabel dan tetap produk rak piring Biaya overhead variabel terdiri dari listrik dan bahan penolong, sedangkan overhead tetap terdiri dari penyusutan mesin. Listrik Standar waktu penggunaan mesin Kelonggaran waktu menyetel mesin Standar waktu perunit produk 4 jam 0,5 jam 4,5 jam Biaya listrik sebulan Rp 1.500.000 Rata-rata penggunan mesin sebulan 120 jam Standar tarif listrik perjam Rp 12.500 Paku rifet Standar bahan baku: Harga beli per box @100 Rp 20.000 Standar harga per box Rp 20.000 standar harga bahan baku per pc Rp 200 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 50 pc Kelonggaran sisa dan kerusakan 10 pc Standar kuantitas perunit produk 60 pc

34 Abdi Bhayangkara dan Meliza Putriyanti Zifi Jadi, Standar biaya bahan baku paku rifet produk jadi dapat dihitung sebagai berikut: Rp 200 x 60 pc = Rp 12.000 Karet Standar bahan baku: Harga beli per gulung @10 meter Rp 50.000 Standar harga per gulung Rp 50.000 standar harga bahan baku per meter Rp 5.000 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 1 meter Kelonggaran sisa dan kerusakan 0,5 meter Standar kuantitas perunit produk 1,5 meter Jadi, Standar biaya bahan baku karet produk jadi dapat dihitung sebagai berikut: Rp 5.000 x 1,5 lembar = Rp 7.500 Roda Standar bahan baku: Harga beli per box @4 pc Rp 50.000 Standar harga per box Rp 50.000 standar harga bahan baku per pc Rp 12.500 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 4 pc Kelonggaran sisa dan kerusakan 1 pc Standar kuantitas perunit produk 5 pc Jadi, Standar biaya bahan baku roda produk jadi dapat dihitung sebagai berikut: Rp 12.500 x 5pc = Rp 62.500 Kunci Standar bahan baku: Harga beli per box @20pc Rp 125.000 Standar harga per pc Rp 125.000 standar harga bahan baku per pc Rp 6.250 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 1 pc Kelonggaran sisa dan kerusakan 1 pc Standar kuantitas perunit produk 2 pc Jadi, Standar biaya bahan baku kunci produk jadi dapat dihitung sebagai berikut: Rp 6.250 x 2 pc = Rp 12.500 Gagang Standar bahan baku: Harga beli per box @10 pc Rp 50.000 Standar harga per box Rp 50.000 standar harga bahan baku per pc Rp 5.000 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 1 pc Kelonggaran sisa dan kerusakan 1 pc Standar kuantitas perunit produk 2 pc Jadi, Standar biaya bahan baku gagang produk jadi dapat dihitung sebagai berikut: Rp 5.000 x 2 pc = Rp 10.000 Lem Standar bahan baku: Harga beli per box @10 kaleng Rp 70.000 Standar harga per kaleng Rp 70.000

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual 35 standar harga bahan baku per meter Rp 7.000 Standar kuantitas : Bahan baku yang dibutuhkan 0,5 kaleng Kelonggaran sisa dan kerusakan 0,5 kaleng Standar kuantitas per unit produk 1 kaleng Jadi, Standar biaya bahan baku lem produk jadi dapat dihitung sebagai berikut: Rp 7.000 x 1 kaleng = Rp 7.000 Jadi, biaya listrik untuk memproduksi rak piring adalah 4,5 jam x Rp 12.500 = Rp 56.250 Penyusutan mesin Perusahaan memiliki tiga unit mesin yaitu mesin potong, bor dan gerinda. Berikut perhitungan penyusutan masing-masing mesin. Mesin potong Harga Perolehan : Rp 7.000.000 Kapasitas Maksimal : 7.200 jam Nilai Sisa : 0 Biaya penyusutan : Jam mesin digunakan x Harga perolehan Estimasi total jam mesin Biaya penyusutan : 2,5 jam x Rp 7.000.000 = Rp 2.430 7.200 jam Mesin bor Harga Perolehan : Rp 400.000 Kapasitas Maksimal : 2.400 jam Nilai Sisa : 0 Biaya penyusutan : Jam mesin digunakan x Harga perolehan Estimasi total jam mesin Biaya penyusutan : 1,5 jam x Rp 400.000 = Rp 250 2.400 jam Mesin gerinda Harga Perolehan : Rp 250.000 Kapasitas maksimal : 2.400 jam Nilai Sisa : 0 Biaya penyusutan : Jam mesin digunakan x Harga perolehan Estimasi total jam mesin Biaya penyusutan : 1,5jam x Rp 250.000 = Rp 156 2.400 jam

36 Abdi Bhayangkara dan Meliza Putriyanti Zifi Perhitungan Harga Pokok Produksi Rak Piring Menggunakan Metode Full Costing produk rak piring. Tabel 3.Perhitungan harga pokok produksi Komponen harga pokok produksi Nominal Biaya bahan baku pipa alumunium Rp 423.500 Kaca Rp 516.800 keramik Rp 405.167 seng alumunium Rp 243.650 Total biaya bahan baku Rp 1.589.117 biaya tenaga kerja langsung upah pemotongan Rp 30.000 upah pemasangan Rp 45.000 Total biaya tenaga kerja langsung Rp 75.000 BOP variabel listrik Rp 56.250 paku rifet Rp 12.000 Karet Rp 7.500 Roda Rp 62.500 Kunci Rp 12.500 gagang Rp 10.000 Lem Rp 7.000 total BOP variabel Rp 167.750 BOP tetap penyusutan mesin potong Rp 2.430,50 penyusutan mesin bor Rp 250 penyusutan mesin gerinda Rp 156 Total BOP tetap Rp 2.837 Harga pokok produksi rak piring Rp 1.834.704 Harga pokok penjualan Rp 1.834.704 Berdasarkan perhitungan penulis dengan metode full costing, harga pokok produksi rak piringadalah Rp 1.834.704. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta data yang diperoleh dari Riau Alumuniu, mmaka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil perhitungan harga jual produk yang dilakukan menurut perusahaan dan menurut peneliti terdapat perbedaan. Untuk produk rak piring, harga jual yang ditetapkan perusahaan dengan target laba 25% adalah Rp 2.200.000 2. Selisih harga jual yang didapat dari perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing dengan harga jual menurut perusahaan untuk produk rak piring adalah Rp 93.379 atau 4% perunit.

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual 37 6. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta data yang diperoleh dari Riau Alumunium, maka perusahaan disarankan untuk : 1. Perusahaan sebaiknya menghitung terlebih dahulu harga pokok produksi secara akurat sesuai dengan akuntansi yaitu dengan menggunakan metode full costing. Karena dengan menggunakan metode full costing perusahaan bisa menggolongkan dan menghitung seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 2. Perusahaan sebaiknya menetapkan standar biaya yaitu standar harga dan kuantitas bahan baku, standar jam dan tarif tenaga kerja langsung dan standar overhead variabel dan overhead tetap untuk memproduksi setiap pesanan, sehingga memudahkan perusahaan dan mempercepat dalam menghitung biaya produksi yang akan dikeluarkan. 3. Jika perusahaan ingin mendapatkan laba sesuai dengan target perusahaan sebesar 25%, sebaiknya perusahaan menaikkan harga jual sesuai dengan perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing yaitu Rp 2.293.379 perunit. 4. Jika perusahaan tidak ingin menaikkan harga jual, perusahaan bisa mengurangi target laba yang diinginkan menjadi 21%. Daftar Pustaka [1] Bustami, Bastian dan Nurlela. Akuntansi Biaya Teori dan Aplikasi, Graha Ilmu, edisi Pertama, 2009. [2] Hansen, Mowen. Manajemen Accounting. Salemba Empat, Buku I. Edisi 7, 2006. [3] Harahap, Sofyan Syafri. Teori Akuntansi, PT. Raja Grafindo, 2005. [4] Hery. Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang. Bandung, Alfabeta, 2011. [5] Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, PT. Prenhalindo, Edisi Revisi Jilid 2, 2007. [6] Masyuri & Zainuddin. Metodologi Penelitian (Pendekatan Praktis dan Aplikatif), Refika Aditama, 2011. [7] Mulyadi. Akuntansi Biaya, Unit Penerbit dan Percetakan Akademik Manajemen Perusahaan YKPN, Edisi 5, 2009.