TATA KELOLA JURNAL SECARA ELEKTRONIK MENUJU AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK NASIONAL MELALUI APLIKASI ARJUNA

dokumen-dokumen yang mirip
STRATEGI PENGELOLAAN PENERBITAN ILMIAH: Standar Mutu TBI Terakreditasi & Indeksasi (DOAJ, Scopus, etc) Era paper base daring (OL)

MEMAHAMI JURNAL ILMIAH BEREPUTASI

Kebijakan Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementerian RISTEKDIKTI

KEBIJAKAN DIKTI tentang AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK.

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

KEBIJAKAN PUBLIKASI ILMIAH, ARJUNA, DAN OJS. Disampaikan pada Sosialisasi OJS bagi Dosen di Lingkungan STKIP Bina Bangsa Getsempena

Kebijakan dan Peraturan Pengelolaan Jurnal

Tata Cara Pengajuan Akreditasi Secara Elektronik Melalui Aplikasi Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA)

Diklat Teknis IOJS. Manajemen Jurnal

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG AKREDITASI JURNAL ILMIAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TERBITAN BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENJELASAN SISTEM AKREDITASI MAJALAH ILMIAH

EVALUASI PENGAJUAN AKREDITASI JURNAL

ARTI PENTING DAN TANTANGAN PENGELOLAAN JURNAL DI PERGURUAN TINGGI

PENJELASAN PerKa LIPI No. 3 Th Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

TATA CARA DAN PROSEDUR MEREVIEW JURNAL ILMIAH (KISI-KISI PEDOMAN 2013)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG AKREDITASI BERKALA ILMIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR MUTU DAN AKREDITASI JURNAL NASIONAL 2014

Manajemen Jurnal Elektronik BUDI SETIABUDIAWAN

Outline. 2. Portal Publikasi Badan Litbang Kehutanan. Soft Launching. 1. Pengantar

EVALUASI JURNAL. Dalam mempersiapkan Akreditasi Jurnal. Andri Putra Kesmawan. Diselenggarakan Oleh: IHDN DENPASAR

PANDUAN. Akreditasi Jurnal Nasional. Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

PEDOMAN AKREDITASI TERBITAN BERKALA ILMIAH

Pengalaman Mengelola Tropical Wetland Journal ( Udiansyah Forpimpas Wilayah Tengah

PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2018

Penilaian/Akreditasi Jurnal Ilmiah

Pengalaman Memulai Mengelola JURNAL ILMIAH

DAFTAR PEMENANG HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH INTERNAL SESUAI STANDAR NASIONAL TERAKREDITASI ATAU INTERNASIONAL BEREPUTASI

AKREDITASI JURNAL NASIONAL DAN PROSES INDEKSING JURNAL

PANDUAN PENGISIAN DATA JURNAL ELEKTRONIK DI APLIKASI ARJUNA

8. Pengusul diperbolehkan mengusulkan lebih dari 1 (satu) artikel tetapi hanya diperbolehkan menerima 1 (satu) hibah. Usulan lebih dari 1 (satu) supay

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International,

KIAT MEWUJUDKAN TERBITAN BERKALA ILMIAH TERAKREDITASI

Publikasi Karya Ilmiah

JABATAN AKADEMIK DOSEN dan ANGKA KREDITNYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA JULI 2017

Terakreditasi dan Terindeks Lembaga bertaraf Internasional

PEDOMAN PENGAJUAN USULAN AKREDITASI JURNAL ILMIAH TAHUN 2000

Pendaftaran Indeksasi Google Scholar, DOAJ, EBSCO, Pubmed, CAB International,

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL JURNAL ILMIAH BEREPUTASI.

REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI

Aula Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Achmad Yani 27 Mei 2015 Fikri Alatas

INASTI 2016 Indonesia Science and Technology Index LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

PENGENALAN MESIN INDEKS NASIONAL (SINTA) Oleh: Aldi Haryadi, Kasubdit Fasilitasi Publikasi Ilmiah

PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2017

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2018

PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH TAHUN 2013

PANDUAN INSENTIF JURNAL YANG MEMENUHI STANDAR MUTU DAN TATA KELOLA NASIONAL TAHUN 2015

PENELITIAN DI JURNAL TERAKREDITASI

Writing of Scientific Manuscript. Kuswanto Editor in Chief of AGRIVITA, Journal of Agriculture Science (Indexed SCOPUS, PROQUEST, DOAJ)

KORESPONDENSI DALAM PUBLIKASI ILMIAH. Abstract

PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PANDUAN INSENTIF PENULISAN BUKU, SEMINAR, DAN PUBLIKASI ILMIAH

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014

Materi Tiga. PERMENRISTEKDIKTI NO. 20 TAHUN 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor PENYAMAAN PERSEPSI

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa

INSENTIF PUBLIKASI ARTIKEL JURNAL

PANDUAN HIBAH TATA KELOLA JURNAL ILMIAH SESUAI STANDAR MUTU AKREDITASI NASIONAL DAN INTERNASIONAL BEREPUTASI. Disusun oleh: TIM PENJAMINAN MUTU LPPM

PANDUAN USULAN HIBAH PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PADA JURNAL NASIONAL TERAKREDITASI

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2015

Langkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)

PANDUAN USULAN HIBAH MAGANG MANAJEMEN PADA JURNAL INTERNASIONAL

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ELEKTRONIK 2018

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

KRITERIA KARYA ILMIAH DAN KARYA SENI MONUMENTAL/DESAIN MONUMENTAL

PENGENALAN GOOGLE SCHOLAR

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2017

PENGENDALIAN MUTU dan PELAJARAN TERPETIK DARI KEGAGALAN TERAKREDITASI.

Konferensi. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

PENGELOLAAN JURNAL ONLINE UNIKA MUSI CHARITAS PALEMBANG MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS) VincentiusWidya Iswara 17 Oktober 2016

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN/TATA KELOLA JURNAL ELEKTRONIK 2017

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Strategi Menulis Artikel di Jurnal Internasional Terindeks Scopus

Proses Submit Artikel dan Peer-Reviewer pada Jurnal Elektronik (OJS) Nature : National Academic Journal of Architecture 1. Oleh: Taufiq Mathar 2

SOSIALISASI BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI. Auditorium UMS, 4 Februari 2017

MANAJEMEN PENGELOLAAN JURNAL: EVALUASI KESIAPAN SESUAI AKREDITASI NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI, PROSIDINGS TERINDEKS, DAN NASIONAL TERAKREDITASI

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN/TATA KELOLA JURNAL ELEKTRONIK 2015

Pendidikan Tinggi Dalam Persaingan Global

Sistem akreditasi jurnal ilmiah Indonesia. Suminar Setiati Achmadi

Nomor : 1101/E5.2/TU/ Mei 2017 Lampiran : tiga lembar Hal : Undangan Pelatihan Penerapan Aplikasi Jurnal Elektronik di Solo

REVITALISASI JURNAL ILMIAH EKUITAS BERBASIS OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PENELITIAN KOMPETITIF BOPTN UIN SUNAN KALIJAGA 2018

Pengelolaan Jurnal Elektronik

REVISI PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2012

Vincentius Widya Iswara A301, 27 Juli 2016

Manajemen Penerbitan Microbiology Indonesia 1 LEMBAGA PENERBIT ORGANISASI. 1 LEMBAGA PENERBIT (lanjutan) 1. LEMBAGA PENERBIT (lanjutan)

AKREDITASI PENERBIT BUKU ILMIAH. Rahmi Lestari Helmy, M.Si

Nomor : 335/E5.3/PB/II/2018 Jakarta, 15 Februari 2018 Lampiran : Panduan Pengajuan Usulan Hal : Hibah Pendampingan Penulisan Buku Ajar Tahun 2018

SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH

PANDUAN BANTUAN PENGELOLAAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2016

Sosialisasi Kewajiban Penggunaan Open Journal System bagi Pengelolaan Jurnal di Universitas Airlangga

PANDUAN PROGRAM BANTUAN PENERBITAN JURNAL ILMIAH TAHUN ANGGARAN 2014

PANDUAN OPEN JOURNAL SYSTEM

PANDUAN PENGUSULAN PROPOSAL PROGRAM BANTUAN SIMPOSIUM NASIONAL HIMPUNAN PROFESI TAHUN 2014

Sejarah Penerbitan. Diterbitkan oleh Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Dikelola oleh Komisariat Daerah (Komda)

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017

PANDUAN USULAN PROGRAM BANTUAN PUBLIKASI INTERNASIONAL TAHUN ANGGARAN 2017

Transkripsi:

TATA KELOLA JURNAL SECARA ELEKTRONIK MENUJU AKREDITASI JURNAL ELEKTRONIK NASIONAL MELALUI APLIKASI ARJUNA Bambang Subiyanto Deputi Bidang Jasa Ilmiah - LIPI Rakor LPPM dan Balitbang Solo, 9 10 Agustus 2016 1

ISI PAPARAN 1. Pendahuluan (Kondisi pengelolaan informasi ilmiah) 2. Akreditasi Jurnal Ilmiah 3. Sistem Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) 4. Indonesian Sciences and Technology Index (InaSTI) 5. Penutup 2

1. Pendahuluan: Peraturan yang Ada (1) 1. SE Bappenas tahun 1970, bahwa semua laporan penelitian harus diserahkan ke PDIN (sekarang PDII) 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek 1. Ps 11.(2) Setiap unsur kelembagaan IPTEK bertanggung jawab meningkatkan secara terus menerus daya guna dan nilai guna sumber daya 2. Ps 13(2) Perguruan tinggi dan lembaga litbang wajib mengusahakan penyebaran informasi hasil-hasil kegiatan litbang serta kekayaan intelektual yang dimiliki selama tidak mengurangi kepentingan perlindungan kekayaan intelektual. 3. Ps 13 ( 4) Setiap kekayaan intelektual dan hasil kegiatan penelitian, pengembangan, perekayasaan, dan inovasi yang dibiayai pemerintah dan/atau pemerintah daerah wajib dikelola dan dimanfaatkan dengan baik oleh perguruantinggi, lembaga litbang, dan badan usaha yang melaksanakannya. 3

1. Pendahuluan: Peraturan yang Ada (2) 3. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI Nomor : 44 /M/Kp/VII/2000 Tentang PENYAMPAIAN LITERATUR KELABU (GREY LITERATURE) YANG BERKAITAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Setiap lembaga pemerintah yang menyimpan dan atau memiliki literatur kelabu (grey literature) berupa lap. penelitian, lap. survey, prosiding, disertasi, tesis dan dokumen sejenisnya serta publikasi kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan IPTEK, baik yang berbentuk cetakan maupun dalam bentuk digital (digital file) diwajibkan untuk menyampaikan salinannya kepada Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi. 4

1. Pendahuluan: Peraturan yang Ada (3) Salinan literatur kelabu (grey literature) tersebut harus disampaikan dalam 3 (tiga) rangkap, dengan ketentuan 1 (satu) rangkap akan dijadikan sebagai bahan analisis dalam pembuatan kebijakan di Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi dan 2 (dua) rangkap lagi akan diserahkan kepada Pusat Dokumentasi Informasi Ilmiah (PDII) LIPI untuk didokumentasikan dan diinformasikan ke masyarakat luas. Penyampaian salinan literatur kelabu (grey literature) tersebut harus dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya pelaksanaan penelitian atau 3 (tiga) bulan setelah publikasi diterbitkan. 5

1. Pendahuluan (4) - Kondisi saat ini, data dan informasi iptek nasional terserak dalam berbagai basis data dan bentuk dokumen, yang tidak mudah untuk dikumpulkan Saat ini di Indonesia belum ada lembaga yang secara khusus melakukan pengelolaan data ilmiah primer penelitian. Repositori Data Ilmiah Primer (RDIP) sudah menjadi kebutuhan nasional untuk mengelola data-data ilmiah hasil penelitian Dalam etika penelitian, ada tiga pihak pemilik data: peneliti, institusi yang menaungi dan pemberi donor, maka dibuat Berita Acara Serah Simpan Data (BASS) 6

1. Pendahuluan (5) Sistem Repositori Data Ilmiah Primer (RDIP) diharapkan mampu: 1. Menampung data ilmiah primer secara nasional 2. Mampu melakukan pengelolaan dan preservasi 3. Menjaga aspek HAKI - PDII LIPI dipandang sebagai lembaga yang sesuai untuk menjadi pusat data dan informasi Iptek nasional 7

Mengapa PDII LIPI? 1. LIPI akan memfasilitasi sebuah sistem Repositori Data Ilmiah Primer (RDIP) untuk para peneliti, baik peneliti secara individu maupun peneliti yang berafiliasi ke lembaga penelitian tertentu; 2. Sistem RDIP disediakan berskala nasional untuk keperluan dokumentasi, preservasi, dan aksesibilitas data ilmiah primer hasil-hasil penelitian; 3. Sistem RDIP disediakan bagi pengguna tanpa biaya, penyimpanan untuk selamanya, kesediaan dan aksesibilitas dijamin melalui jaringan internet; 8

Mengapa PDII LIPI? 4. Jaminan keamanan atas akses data akan akan tertuang dalam bentuk Berita Acara Serah Simpan (BASS) serta teknis sekuriti jaringan tertentu; 5. Proses serah terima, teknis aksesibilitas, dan mekanisme terkait, akan difasilitasi melalui sebuah web, yang akan disempurnakan; 6. Server RDIP adalah server LIPI. Saat ini, disediakan sebesar 60 terabyte yang berlokasi di TB simatupang (Lintas Artha) dan di Bioinformatika Cibinong; 9

2. Akreditasi Nasional 10

Pengertian Jurnal Ilmiah adalah bentuk pemberitaan atau komunikasi yang memuat karya ilmiah dan diterbitkan secara berjadwal dalam bentuk tercetak dan/atau elektronik. Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional adalah pengakuan resmi atas penjaminan mutu ilmiah melalui kewajaran penyaringan naskah, kelayakan pengelolaan, dan ketepatan waktu penerbitan Jurnal Ilmiah. 11

Jurnal Ilmiah berfungsi untuk: 1. Meregistrasi kegiatan kecendekiaan; 2. Menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah; 3. Mendiseminasikan secara meluas kepada khalayak ramai; dan 4. Mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan yang dimuatnya. 12

Tujuan Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional 1. Menetapkan standar mutu jurnal ilmiah untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan penerbitan jurnal ilmiah di Indonesia; 2. Memberikan penghargaan terhadap mutu karya tulis ilmiah dalam jurnal ilmiah di Indonesia untuk merangsang para ilmuwan Indonesia agar meningkatkan dan menjaga mutu karya tulis ilmiah yang dihasilkan; 3. Membangun acuan penilaian karya tulis ilmiah dalam penetapan angka kredit jabatan fungsional peneliti, dosen, serta jabatan fungsional terkait lainnya. 13

Persyaratan Jurnal Ilmiah untuk Mendapatkan Akreditasi 1. Memuat artikel yang secara nyata memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi dan/atau seni yang didasarkan pada hasil penelitian dan telaahan yang mengandung temuan dan/atau pemikiran yang orisinil serta bebas plagiarisme; 2. Memiliki dewan redaksi atau penyunting bereputasi yang mewakili bidang ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi dan/atau seni; 3. Melibatkan mitra bestari dari berbagai lembaga penelitian dan, perguruan tinggi, dan/atau organisasi profesi ilmiah yang berbeda dari dalam dan/atau luar negeri; 4. Menggunakan bahasa Indonesia dan/atau bahasa resmi PBB; Menjaga konsistensi gaya penulisan dan format penampilannya; 5. Pengelolaan secara elektronik 6. Terbit sesuai jadwal. 14

Persyaratan Jurnal Ilmiah untuk Mendapatkan Akreditasi 7. Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional dilakukan berdasarkan penilaian terpenuhinya persyaratan mutu minimum yang ditentukan untuk dimensi substansi, fisik, penampilan, dan pengelolaan sesuai dengan Pedoman Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional. 8. Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional berlaku untuk masa 5 (lima) tahun. 9. Akreditasi ulang diajukan 6 (enam) bulan sebelum masa akreditasi berakhir. 15

AKREDITASI JURNAL NASIONAL Instrumen Lama Baru Format/Media Jurnal Manajemen Pengelolaan Terbitan Petunjuk Penulisan Bagi Penulis Pengacuan, Pengutipan dan Penyusunan Daftar Pustaka Format Cetak Wajib, On-line optional Berbasis cetak di kelola secara manual Belum mempersyarat kan penggunaan template penulisan naskah Konsisten secara manual Format On-line Wajib, Cetak optional E-Publishing System, dan mempersyaratkan pengelolaan secara full online (paperless) Mempersyaratkan penggunaan template penulisan naskah untuk mempercepat pengelolaan naskah Mempersyaratkan penggunaan aplikasi referensi 16

AKREDITASI JURNAL NASIONAL Instrumen Lama Baru Manajemen Pengelolaan (Review) Penekanan pada Hasil Alamat Unik artikel Tidak Ada Indeks Tiap Jilid Manual Penekanan pada Proses Mempersyaratkan memiliki identitas unik artikel (DOI=digital object identifier) Otomatis dengan E-Publishing System Penyebarluasan dan Dampak Ilmiah Berbasis Oplah & Tiras Penyebaran terbatas Berbasis Akses dan Statistik penyebaran luas (global) dengan kunjungan unik Indeksasi dan Internasionalisasi Sulit dilaksanakan Lebih mudah dilaksanakan 17

3. Sistem Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) 18

PERSYARATAN SUBMIT ARJUNA 1. Memiliki ISSN, baik versi elektronik (e-issn) dan atau cetak (p-issn) bila terbitan terbit dalam dua versi 2. Mencantumkan persyaratan etika publikasi (publication ethics statement) dalam laman website jurnal 3. Terbitan berkala harus bersifat ilmiah, memuat artikel yang secara nyata mengandung data dan informasi yang memajukan pengetahuan dan iptek serta seni 4. Telah terbit minimal dua tahun berurutan, terhitung mundur mulai taggal atau bulan pengajuan akreditasi 5. Frekuensi penerbitan minimal dua kali per tahun secara teratur 6. Jumlah artikel yang diterbitkan minimal lima, kecuali jika berbentuk monograf 7. Terindeks secara nasional dalam ISJD (Indonesian Scientific Database) 19

1. Menggunakan Aplikasi Jurnal Elektronik (e-journal) sesuai standar penerbitan jurnal seperti OJS 2 Melengkapi kebijakan manajemen jurnal, Ruang Lingkup Jurnal, dan Publication Ethics 3 Memiliki E-ISSN PERSIAPAN SEBELUM SUBMIT 4 Melengkapi Back Issue (terbitan lama atau archive) 5 Mencantumkan alamat penerbit, Manajemen pengelolaan dilakukan secara lengkap 6 Mencantumkan Editorial Board beserta identitasnya, termasuk didalamnya sitasi dari editor pengelola jurnal dalam bentuk H- indeks dan I10-indeks 7 Memasukkan pedoman penulisan dan templatenya serta penggunaan aplikasi referensi 20

PERSIAPAN SEBELUM SUBMIT 8 Menyediakan pedoman untuk editor, mitra bebestari, penulis dan pembaca secara singkat, padat dan mudah dimengerti 9 Melengkapi setiap fitur yang ada, seperti statistik akses, Hits/Jumlah kunjungan unik 11 Mendaftarkan DOI ke cross reff, dan mengaplikasikan ke setiap artikel 12 Mendaftarkan ke lembaga Pengindeks umum seperti ISJD, Google Schoolar, DOAJ, dan pengindeks khusus bidang tertentu, serta menampilkan lembaga yang sudah mengindeks dalam websitenya. 13 Menjalankan bisnis proses secara on-line 14 Menyiapkan profil google scholar untuk setiap jurnal 21

MEKANISME PENGAJUAN AKREDITASI NASIONAL Pengelola Mendaftarkan Terbitan Pengelola mengajukan akreditasi terbitan yg sdh didaftarkan Mendistribusikan usulan akreditasi (Asesor 1 & 2) T Asesor 1/2 Menerima Penugasan? Y Asesor 1 & 2 Memberikan Penilaian Nilai Asesor 1 & 2 Mengisi Borang Identitas Terbitan Berkala Mengisi Borang Penyunting Mengisi Borang Perkembangan Terbitan Berkala T Asesor 3 Menerima Penugasa n? Y Mendistribusikan usulan akreditasi (Asesor 3) Y Perbedaan Penilaian Ekstrim? T Mengisi Borang Evaluasi Diri Pengelola Terbitan Berkala Asesor 3 Memberikan Penilaian Nilai Akhir Akreditasi Menerbitkan SK Akreditasi Jurnal Ilmiah SK Akreditasi Jurnal Ilmiah (Hanya yg Lulus Akreditasi) Distributor Akreditasi Asesor Sistem Arjuna Ditlitabmas 22

ISI UTAMA USULAN DRAF PERMENRISTEKDIKTI AKREDITASI JURNAL NASIONAL (ARJUNA) PEMBENTUKAN KOMITE AKREDITASI JURNAL ILMIAH NASIONAL Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional dilakukan oleh Komite Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional. Komite Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional ditetapkan oleh dan bertanggung jawab kepada Menteri. Pengangkatan Komite Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional berdasarkan usulan dari Kepala Lembaga dan Direktur Jenderal. 23

Komite Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional TUGAS Menyusun dan menetapkan tata kerja asesor serta tata cara penilaian dan penetapan predikat akreditasi jurnal ilmiah nasional; Menunjuk dan menetapkan asesor; Mendistribusikan usulan Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional ke asesor sesuai dengan bidang ilmu dan/atau kepakarannya dalam sidang penilaian; Melaksanakan sidang penetapan untuk menetapkan hasil penilaian Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional berdasarkan penilaian asesor; Memberikan rekomendasi kepada Menteri dalam menetapkan predikat Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional. memberikan rekomendasi kepada Menteri dalam menetapkan predikat Jurnal Ilmiah Nasional bertaraf internasional. 24

KOMITE AKREDITASI DIBANTU OLEH SEKRETARIAT TUGAS SEKRETARIAT KOMITE : Memberikan bantuan teknis dan administratif untuk kelancaran pelaksanaan tugas Komite Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional. Berkedudukan di Lembaga dan Direktorat Jenderal. Sekretariat Komite Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional yang berkedudukan di Lembaga sebagaimana bertugas memproses administratif pengajuan Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional dari lembaga penelitian dan pengembangan dan organisasi profesi ilmiah. Sekretariat Komite Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional yang berkedudukan di Direktorat Jenderal bertugas memproses administratif pengajuan Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional dari perguruan tinggi. 25

ASESOR Komite Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional dalam mengakreditasi dibantu Asesor yang terdiri atas tenaga ahli independen berasal dari lembaga penelitian dan pengembangan dan perguruan tinggi yang memiliki kepakaran dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Asesor bertugas menilai Jurnal Ilmiah nasional. Asesor terdiri dari unsur lembaga penelitian dan pengembangan dan perguruan tinggi. 26

Masa Berlaku Akreditasi Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional berlaku untuk masa 5 (lima) tahun. Akreditasi ulang diajukan 6 (enam) bulan sebelum masa akreditasi berakhir. 27

WAJIB SIMPAN JURNAL 1. Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) ditunjuk dan ditetapkan sebagai Lembaga Repositori untuk Jurnal Ilmiah Nasional. (Perka LIPI No. 2 Tahun 2014) 2. Pengelola Jurnal Ilmiah Nasional wajib menyerahkan salinan lengkap seluruh edisi Jurnal Ilmiah Nasional kepada Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga (Pendaftaran ISSN). 28

Mengapa Wajib simpan di PDII: 1. Pemberian No. ISSN Jurnal di Indonesia ada di PDII 2. Berhubungan langsung dengan ISSN Internasional di Paris 3. Pengelola database dan penyusun indeks Jurnal telah dilakukan PDII sejak Th 1978 1. Indeks Majalah Ilmiah Indonesia Th 1980 2. Indonesia Scientific Journal Database (ISJD) 4. Saat ini telah dikembangkan Indonesian Scientific and Technology Index (InaSTI) atau dikenal InaWoS 29

Indonesian Sciences and Technology Index (InaSTI) 30

Tujuan Indonesian Scientific and Technology Index (InaSTI) Meningkatkan kualitas penelitian ilmiah di Indonesia Meningkatkan layanan informasi ilmiah (IPTEK) berbasis elektronik/dijital. Meningkatkan kolaborasi penelitian/rekayasa ilmiah di Indonesia 31

InaSTI Hasil yang diharapkan Terjadi peningkatan kualitas jurnal indonesia, kinerja individu dan lembaga serta kebijakan-kebijakan bidang ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kondisi dan permasalahan di Indonesia Alasan Kegiatan dilaksanakan : Di Indonesia belum tersedianya instrumen analisis seperti tersebut di atas Penting untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas luaran riset dan memperbaiki kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. 32

Penggunaan InaSTI Sistem terintegrasi untuk: 1. Analisis sitasi artikel, impact-factor jurnal, dan h-index peneliti 2. Analisis kecenderungan dan pola perkembangan ilmu pengetahuan 3. Identifikasi peneliti, lembaga atau jurnal yang menjadi pusat rujukan pada disiplin ilmu tertentu, serta 4. Identifikasi sejarah atau perkembangan disiplin ilmu tertentu. 33

Manfaat InaSTI Menganalisis kinerja penelitian disuatu Lembaga, negara, dan jurnal. Mengidentifikasi tren yang signifikan dalam suatu bidang keilmuan. Menentukan peringkat dari suatu Jurnal, Ilmuwan, Tulisan, dan Lembaga Penelitian. Menentukan hasil dari penelitian dan dampaknya dalam suatu bidang riset tertentu. 34

Keterkaitan Sistem Jurnal Tujuan: Terciptanya sistem pengelolaan dokumentasi penelitian ilmiah terintegrasi. ARJUNA Repository (RIN) InaSTI ISJD Umbrella Projects Harvesting Searching / Indexing Information Sources & Services Aggreate & Indexing Services Data Acquisition Services OJS Indeks Sitasi 35

PENUTUP Per Dirjend Dikti Kemendiknas No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Perka LIPI No. 3 Tahun 2014 Tentang Pedoman akreditasi terbitan berkala ilmiah Digunakan Sistem Akreditasi Jurnal Nasional yang telah dibangun oleh Dirjen Dikti untuk digunakan bersama untuk kepentingan Akreditasi Jurnal di Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian. 36

PENUTUP Pengembangan InaSTI InaSTI adalah milik nasional yang memanfaatkan Sistem Repositori melalui referensi dan pengindeksan sitasi dari ISJD dan Arjuna serta OJS yang sudah berkembang InaSTI akan menggunakan sumberdaya dengan membentuk tim Independen secara Nasional dengan koordinator dari Kemenristek dikti Pendanaan diusulkan dari Kemenrisekdikti!!! 37

Terima kasih 38

http://arjuna.ristekdikti.go.id 39

40