SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN

KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

KONSEP DAN SIKLUS AKUNTANSI

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

GAMBARAN UMUM MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

Struktur HOBO Persamaan Akuntansi Proses Akuntansi Bagan Akun Standar BAS tedi last 01/17

PANDUAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

Pada awal 2015, PPKD Pemerintah Kota Gemah Ripah mempunyai data posisi keuangan sebagai berikut:

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 26 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

KABUPATEN SUBANG N E R A C A DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PER 31 DESEMBER TAHUN 2015 DAN TAHUN 2014

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

DAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv

BAHAN PRESENTASI KELAS PROGRAM MAKSI UNDIP OLEH: MARYONO DS

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,

BAB II KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

PROVINSI JAWA TENGAH

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

BAB I PERBANDINGAN STANDAR AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL DENGAN BASIS KAS MENUJU AKRUAL

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2014

SISTEM AKUNTANSI PPKD

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

I. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA LANGSA BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana sampai dengan 31 Desember 2016.

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

L A P O R A N K E U A N G A N T A H U N BAB

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

draft BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 87 TAHUN 2016 TENTANG SISTIM PROSEDUR AKUNTANSI PENDAPATAN DAERAH

RMK AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERTEMUAN 10

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD

GUBERNUR SULAWESI BARAT

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BAB II GAMBARAN UMUM KEUANGAN DAERAH

I. PENDAHULUAN.

B U P A T I K U N I N G A N

BAGAN AKUN STANDAR (BAS)

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2014

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 11 AKUNTANSI DANA CADANGAN

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA.

RALAT MODUL Halaman 16 Modul 3 BAB I (Kebijakan Akuntansi Pendapatan) huruf B angka 4 huruf a angka 1) huruf d), tertulis: Jurnal LO atau Neraca

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR : 12 Tahun 2014 TANGGAL : 30 Mei 2014 TENTANG : KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA BOGOR

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

AKUNTANSI BASIS AKRUAL SATUAN PERANGKAT KERJA DAERAH

KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

LAPORAN KEUANGAN 2014

PERATURAN BUPATI PEMALANG TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Pendahuluan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD III Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan SKPD Laporan Realisasi Anggaran

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

3(0(5,17$+.$%83$7(1 +8/8 681*$, 87$5$ 7$+81

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15B TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS

: : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 6 ayat (3)

Akuntansi Berbasis Akrual Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Transkripsi:

LAMPIRAN XV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL: : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari seluruh laporan keuangan PPKD dan laporan keuangan SKPD menjadi satu laporan keuangan entitas tunggal, dalam hal ini adalah laporan keuangan pemda sebagai entitas pelaporan. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun oleh PPKD yang dalam hal ini bertindak mewakili pemda sebagai konsolidator. Laporan konsolidasi ini dibuat karena Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (SAPD) dibangun dengan arsitektur pusat dan cabang (Home Office Branch Office). PPKD bertindak sebagai kantor pusat, sedangkan SKPD bertindak sebagai kantor cabang. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah menggabungkan/mengkonsolidasikan laporan keuangan dari seluruh SKPD dengan PPKD. Proses penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini terdiri atas 2 tahap utama, yakni tahap penyusunan kertas kerja (worksheet) konsolidasi dan tahap penyusunan laporan keuangan gabungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebagai entitas pelaporan. B. TAHAP PENYUSUNAN KERTAS KERJA KONSOLIDASI Kertas kerja konsolidasi adalah alat bantu untuk menyusun neraca saldo gabungan SKPD dan PPKD. Kertas kerja berguna untuk mempermudah proses pembuatan laporan keuangan gabungan. Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 1

Aktivitas utama dari penyusunan kertas kerja konsolidasi dibagi kedalam 3 bagian yaitu: 1) menyusun worksheet LRA yaitu dengan cara menggabungkan akun -akun pada kode 4, 5 6 dan 7 dari seluruh SKPD dan PPKD untuk mendapatkan LRA Gabungan. 2) menyusun worksheet LO yaitu dengan cara menggabungkan akun - akun pada kode 8 dan 9 dari seluruh SKPD dan PPKD untuk mendapatkan LO Gabungan. Menyusun worksheet Neraca yaitu dengan cara menggabungkan akun - akun pada kode 1.2 dan 3 dari seluruh SKPD dan PPKD untuk mendapatkan Neraca Gabungan. Namun khusus untuk penggabungan Neraca lebih dulu harus dibuat jurnal eliminasi, barulah kemudian dibuat Neraca Gabungan. Kode Nama Akun Akun Lap. Keu Lap. Keu Lap. Keu Lap. Keu Jurnal Lap. Keu SKPD A SKPD B SKPD dst. PPKD Eliminasi Pemda D K D K D K D K D K D K Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 2

WORKSHEET LRA GABUNGAN No Uraian SKPD 1 SKPD 2 PPKD Gabungan D K D K D K D K 1 Pendapatan 2 Pendapatan Asli Daerah 3 Pendapatan Pajak Daerah 4 Pendapatan Retribusi Daerah 5 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 6 Lain-Lain PAD yang sah 7 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 8 Dana Perimbangan/ Transfer 9 Lain-lain Pendapatan yang sah 10 Jumlah Pendapatan 11 Belanja 12 Belanja Tidak Langsung/ Operasi 13 Belanja Langsung/ Modal 14 Jumlah Belanja 15 Surplus/ Defisit LRA 16 Pembiayaan Daerah 17 Penerimaan Pembiayaan 18 Pengeluaran Pembiayaan 19 Pembiayaan Netto 20 Sisa Lebih Pembiayaan Tahun Berkenaan (SILPA) / SIKPA Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 3

WORKSHEET LO GABUNGAN No Uraian SKPD 1 SKPD 2 PPKD Gabungan D K D K D K D K KEGIATAN OPERASIONAL 1 Pendapatan 2 Pendapatan Asli Daerah 3 Pendapatan Transfer 6 Lain-lain Pendapatan yang sah 7 Jumlah Pendapatan 8 Dana Perimbangan/ Transfer 9 Lain-lain Pendapatan yang sah 10 Jumlah Pendapatan 11 Beban 12 Beban Operasi 13 Beban Transfer 14 Jumlah Surplus / Defisit dari Operasi 15 Surplus / defisit Dari Kegiatan Non Operasional Surplus Non Operasional Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 4

WORKSHEET NERACA GABUNGAN No 1 Aset 2 Aset Lancar Uraian SKPD 1, 2,... n PPKD Eliminasi Gabungan D K D K D K D K 3 Kas di Kas Daerah 4 Kas di Bendahara Penerimaan 5 Kas di Bendahara Pengeluaran 6 Piutang Pajak Daerah 7 Piutang Retribusi Daerah 8 Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 9 Piutang lain-lain PAD yang sah 10 Piutang dana perimbangan 11 Piutang lain-lain pendapatan yang sah 12 Persediaan 13 Jumlah aset lancar 14 Investasi Jangka Panjang 15 Aset Tetap 16 Tanah 17 Peralatan dan Mesin 18 Gedung dan Bangunan 19 Jalan, Irigasi dan Jaringan 20 Aset Tetap Lainnya 21 Akumulasi Penyusutan () () () 22 Jumlah Aset Tetap 23 Dana Cadangan 24 Aset Lainnya 25 Rekening Koran-SKPD () 26 Jumlah Aset 27 Kewajiban 28 Ekuitas - Ekuitas - SAL 29 Rekening Koran PPKD () 30 Jumlah Kewajiban Dan Ekuitas Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 5

JURNAL ELIMINASI Jurnal eliminasi dibuat untuk meng-nol-kan RK-PPKD dan RK- SKPD yang merupakan akun reciprocal yang bersifat sementara di tingkat Pemda (entitas pelaporan). Akun ini akan di eliminasi dengan jurnal eliminasi pada akhir periode, untuk tujuan penyusunan neraca konsolidasi. Namun jurnal eliminasi ini tidak dilakukan pemostingan ke buku besar masing-masing akun reciprocal tersebut, baik di SKPD maupun di PPKD. Sehingga akun RK-PPKD di neraca SKPD dan akun RK-SKPD di neraca PPKD tetap hidup. Untuk mengeliminasi akun reciprocal ini dengan menjurnal RK-PPKD di Debet dan RK-SKPD di Kredit. Uraian Debit Kredit RK-PPKD RK-SKPD JURNAL PENUTUPAN Jurnal penutupan sudah dilakukan di entitas SKPD dan PPKD ketika menyusun laporan keuangan masing-masing. Sehingga pada saat menggabungkan/mengkonsolidasikan tidak perlu lagi membuat jurnal penutup. C. TAHAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Terdapat Laporan Keuangan Pemda yang wajib dibuat oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu: 1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA); 2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL); 3. Laporan Operasional (LO); 4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); 5. Neraca; 6. Laporan Arus Kas (LAK); dan 7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 6

Berikut akan dijelaskan proses penyusunan masing-masing laporan keuangan tersebut. 1. Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan laporan yang menyajikan informasi realisasi pendapatan-lra, belanja, transfer, Surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode. LRA dapat langsung dihasilkan dari LRA konsolidasi yaitu dengan mengambil data akun-akun kode rekening 4 (Pendapatan LRA), 5 (Belanja), 6 (Transfer) dan 7 (Pembiayaan) pada worksheet yang telah di gabungkan. 2. Menyusun Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan SAL ini merupakan akumulasi SiLPA periode berjalan dan tahun-tahun sebelumnya. Laporan perubahan SAL baru dapat disusun setelah LRA selesai. Hal ini karena dalam menyusun laporan perubahan SAL, kita memerlukan informasi SiLPA /SIKPA tahun berjalan yang ada di LRA. Berikut ini merupakan contoh format Laporan Perubahan SaldoAnggaran Lebih Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH PER 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 No Uraian 20X1 20X0 1 Saldo Anggaran Lebih Awal 2 Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan () () 3 Subtotal (1+2) Xxx 4 Sisa Lebih / Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/ SiKPA) 5 Subtotal (3+4) 6 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 7 Lain-Lain 8 Saldo Anggaran Lebih Akhir (5+6+7) 3. Penyusunan Laporan Operasional Sama halnya dengan LRA, Laporan Operasional (LO) juga dapat langsung dihasilkan dari LO konsolidasi yaitu dengan mengambil data akun-akun kode rekening 8 (Pendapatan LO) dan 9 (Beban). 4. Menyusun Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 7

Laporan Perubahan Ekuitas menggambarkan pergerakan ekuitas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Laporan Perubahan Ekuitas disusun dengan menggunakan data Ekuitas Awal dan data perubahan ekuitas periode berjalan yang salah satunya diperoleh dari Surplus/defisit Laporan Operasional. Berikut ini merupakan contoh format Laporan Perubahan Ekuitas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA.. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0 No Uraian 20X1 20X0 1 Ekuitas Awal 2 Surplus / Defisit LO 3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ Kesalahan Mendasar 4 Koreksi Nilai Persediaan 5 Selisih Revaluasi Aset Tetap 6 Lain-Lain 7 Ekuitas Akhir 5. Penyusunan Neraca Laporan keuangan lainnya yang langsung dapat dihasilkan dari WORKSHEET konsolidasi adalah Neraca. Neraca dapat disusun dengan mengambil data akun-akun kode rekening 1 (Aset), 2 (Kewajiban) dan 3 (Ekuitas). Ada proses jurnal eliminasi untuk reciprocal RK-SKPD DAN RK-PPKD. Sebagai catatan : Dari proses penutupan LO sebelumnya di SKPD dan PPKD terbentuk Ekuitas yang sudah meliputi Transaksi Kas dan Akrual. Dari proses penutupan LRA terbentuk Ekuitas SAL dan proses offset Ekuitas dari Transaksi Kas. Dengan demikian didalam akun Ekuitas akan terlihat saldo Ekuitas SAL dan Ekuitas Akrual murni. 6. Membuat Laporan Arus Kas Laporan arus kas menggambarkan aliran kas masuk dan kas Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 8

keluar yang terjadi pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Semua transaksi arus kas masuk dan kas keluar tersebut kemudian diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas transitoris. Informasi tersebut dapat diperoleh dari Buku Besar Kas. Laporan Arus Kas disusun oleh Bendahara Umum Daerah. 7. Membuat Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Hal-hal yang diungkapkan di dalam Catatan atas Laporan Keuangan antara lain: a. Informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi; b. Informasi tentang kebijakan keuangan dan ekonomi makro; c. Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target; d. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya; e. Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan keuangan; f. Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; dan g. Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan. Berikut ini merupakan contoh format Catatan atas Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 9

Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota. Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 10

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PENDAHULUAN Bab I Bab II Pendahuluan 1.1 1.2 1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Pencapaian Target Kinerja APBD 2.1 Ekonomi Makro 2.2 Kebijakan Keuangan 2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Bab III Bab IV Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 3.1 3.2 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Hambatan Dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang Telah Ditetapkan Kebijakan Akuntansi 4.1 Entitas Akuntasi / Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 4.2 4.3 4.4 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Penerapan Kebijakan Akuntasi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dakan SAP Pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Bab V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 5.1 Rincian Dari Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 11

5.1.1 Pendapatan LRA 5.1.2 Belanja 5.1.3 Transfer 5.1.4 Pembiayaan 5.1.5 Pendapatan LO 5.1.6 Beban 5.1.7 Aset 5.1.8 Kewajiban Bab VI 5.1.9 Ekuitas Dana 5.2 Pengungkapan Atas Pos-Pos Aset dan Kewajiban Yang Timbul Sehubungan Dengan Penerapan Basis Akrual Atas Pendapatan Dan Belanja Dan Rekonsiliasinya Dengan Penerepan Basis Kas, Untuk Entitas Akuntansi/ Entitas Pelaporan Yang Menggunakan Basis Akrual pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Bab VII Penutup GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, ttd AGUSTIN TERAS NARANG Sistem Akuntansi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 12