PENGARUH EPS, DPS, PER, NPM DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

PENGARUH RETURN ON ASSETS

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN AGROINDUSTRI YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH CURRENT RATIO

BAB V PENUTUP. on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net

BAB I PENDAHULUAN. Saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan return UKDW

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

PENGARUH EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) TBK. Andriyanto Pakaya 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB V PENUTUP. 1. Variabel Return On Asset (ROA) berpengaruh positif tetapi tidak

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RESIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

JURNAL SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DEVIDEN PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

BAB V PENUTUP. perusahaan (Earning per Share, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Price to Book

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dan kondisi ekonomi terhadap harga saham perusahaan automotive and allied

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

ANALISIS PENGARUH BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SITTI MURNIATI

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Terlebih lagi dengan perekonomian di Indonesia saat ini yang

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan PT. Kimia Farma Tbk. Periode )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG ADA DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earnings per share, dividend per share, dan

:Anggun Kartika Wati Npm :

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

: Yoga Wicaksana NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia terus diwarnai

Firman, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Makanan dan...

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. empat variabel yang diduga memengaruhi return saham, yaitu arus kas operasi,

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA) DAN NILAI BUKU TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

DAFTAR PUSTAKA. Andy P Tambunan Menilai harga wajar saham ( stock valuation ). Jakarta

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH EARNING PER SHARE

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN RETAIL DAN WHOLESALE YANG TERDAFTAR DI BEI

ABSTRAK. Kata kunci : Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (ROE), dan harga saham PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB V PENUTUP. perusahaan melakukan stock split pada perusahaan manufaktur tahun 2007 hingga

PENGARUH EARNING PER SHARE

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dewasa ini, membuat perekonomian dunia dengan cepat menjadi sistem tunggal yang saling bergant

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH ARUS KAS DAN DEVIDEN TUNAI TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

BAB V PENUTUP. to Equity Ratio, dan Price to Book Value berpengaruh terhadap Perubahan Harga

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewakili pasar modal. Pasar modal memang sangat menarik untuk

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH CURRENT RATIO

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

PENGARUH RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan para pemakai dana (dalam hal ini dunia usaha maupun

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORI. pendapatan terhadap penjualan. Darsono dan Ashari (2005). Laba. Shim, mengatakan (1) margin laba bersih sama dengan laba

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO

PENGARUH VARIABEL RETURN ON ASSETS, RETURN ON EQUITY, NET PROFIT MARGIN DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

ANALISA PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipenuhi dengan melakukan go public atau menjual sahamnya kepada

Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 2, Agustus 2015: jab.fe.uns.ac.id

BAB V PENUTUP. sebesar 0,253 dimana 0,253 0,05 yang berarti data berdistribusi normal.

ANALISIS PENGARUH CR, DER DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V KESIMPULAN. 1. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel likuiditas (X 1 ), leverage (X 2 ),

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, KURS, INFLASI, INDEKS KLSE, INDEKS PSEI DAN INDEKS STI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 2, Nomor 2, September 2013 PENGARUH EPS, DPS, PER, NPM DAN ROA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Megawati dan Muthia Roza Linda Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Email: megawati.me@gmail.com & muthia_rozalinda@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price Earning Ratio (PER), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Assets (ROA) terhadap harga saham pada perusahaan rokok yang go public di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif kausal. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 3 (tiga) perusahaan rokok selama periode 2002 2011. Metode statistik yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu.hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara EPS, DPS, PER, NPM, dan ROA secara simultan terhadap harga saham. Secara parsial EPS dan PER mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan DPS, NPM, dan ROA tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Kata kunci : EPS, DPS, PER, NPM, ROA dan Harga Saham PENDAHULUAN Perkembangan pasar modal yang pesat akan mempermudah para investor dalam melakukan aktivitas investasinya, baik dalam pemilihan portofolio investasi pada efek yang tersedia maupun besarnya jumlah dana yang akan diinvestasikan. Dengan melakukan investasi, para investor berharap mampu meningkatkan kekayaannya dimasa yang akan datang, yaitu dengan memperoleh deviden atau capital gain. Para investor tersebut membutuhkan informasi yang akurat sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan untuk membeli saham-saham perusahaan yang dapat memberi keuntungan nantinya. Berbagai informasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan analisis saham baik fundamental maupun teknikal. Salah satu sumber data yang digunakan dalam analisis saham adalah laporan keuangan. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan setelah dilakukan analisis akan diperoleh suatu rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut 33

Jurnal kajian Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 2, September 2013, hlm 33-43 berguna untuk mengungkapkan kekuatan dan kelemahan relatif suatu perusahaan serta untuk mengetahui apakah posisi keuangan membaik atau memburuk selama waktu tertentu. Hal ini akan membantu para investor, kreditor, dan pemakai lainnya yang potensial dalam menilai ketidakpastian penerimaan dari deviden dan bunga dimasa yang akan datang. Rasio keuangan merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi perubahan harga saham di bursa efek. Harga saham merupakan ukuran indeks prestasi perusahaan, yaitu sejauh mana manajemen perusahaan berhasil mengelola perusahaan atas para pemegang saham sehingga kekuatan pasar di bursa ditunjukkan dengan adanya transaksi jual-beli saham perusahaan tersebut di pasar modal. Terjadinya transaksi jual-beli tersebut didasarkan pada pengamatan para investor terhadap kinerja perusahaan sehingga pada umumnya perusahaan yang diketahui mempunyai kinerja yang baik akan mempunyai prospek kenaikan harga saham dengan cepat. Kinerja keuangan perusahaan merupakan salah satu faktor yang dilihat investor untuk menentukan pilihan dalam membeli saham yang terlihat dalam analisis laporan keuangan. Salah satu transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) baik oleh investor lokal maupun aing adalah pada perusahaan rokok. Industri rokok di Indonesia mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Perkembangan industri rokok di Indonesia membawa pengaruh positif dalam segi ekonomi. Berdasarkan data Kemenperin pada tahun 2011 pendapatan negara dari cukai rokok mencapai Rp. 77 triliun naik dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 59,3 triliun. Produksi rokok nasional selalu yang mengalami peningkatan pada setiap tahunnya tidak terlepas dari tingkat konsumsi rokok masyarakat yang cukup tinggi. Jumlah penduduk yang besar menjadikan Indonesia sebagai pasar yang prospektif bagi industri rokok. Meskipun dewasa ini berbagai kebijakan dilakukan dalam upaya membatasi konsumsi rokok, di antaranya: kenaikan tarif cukai rokok, larangan merokok di tempat umum, Undang-Undang Kesehatan, dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang pengamanan produk tembakau sebagai zat adiktif, namun pasar industri rokok di Indonesia masih besar. Sifat permintaan produknya 34

Megawati dan Muthia Roza Linda, Pengaruh EPS, DPS yang cukup inelastis terhadap harga ikut memperkuat tingginya permintaan rokok di Indonesia. Selain berbagai kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam upaya membatasi konsumsi rokok, setiap perusahaan juga harus menghadapi tingkat persaingan yang ketat di industri rokok. Persaingan di industri rokok nasional yang ketat membuat setiap perusahaan dituntut untuk selalu menghasilkan kinerja yang baik demi menjaga eksistensinya di industri rokok nasional. Dengan kinerja perusahaan yang baik, maka para investor dan calon investor akan lebih tertarik untuk membeli saham perusahaan tersebut. Namun, di dalam pasar modal sebuah perusahaan mungkin saja mengalami fluktuasi harga saham setiap saat karena berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Pengumuman rasio keuangan, seperti: EPS, DPS, PER, NPM, ROA dan lain-lain yang dilakukan perusahaan merupakan salah satu yang mempengaruhi fluktuasi harga saham perusahaan (Alwi, 2003). TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal Pasar modal yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (Undang- Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995). Pengertian Pasar Modal menurut Undang-undang No. 8 tahun 1995 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Pasar Modal (Capital Market) dapat juga diartikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuitas (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan 35

Jurnal kajian Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 2, September 2013, hlm 33-43 berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi dan reksa dana. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pasar Modal merupakan tempat bertemunya investor sebagai pemillik dana dan perusahaan/institusi yang memerlukan dana. Saham Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah perusahaan (Mishkin, 2001). Sedangkan harga saham adalah harga yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar yaitu permintaan dan penawaran saham bersangkutan di bursa (Jogiyanto, 1998). Menurut Alwi (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks harga saham adalah faktor Internal (pengumuman pendanaan, badan direksi manajemen, pengambilalihan diversifikasi, investasi, dan Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti Earning Per Share, Dividend Per Share, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, Return On Assets ) dan faktor eksternal (perubahan suku bunga, kurs valuta asing, inflasi, Berbagai isu baik dari dalam negeri dan luar negeri). 36

Megawati dan Muthia Roza Linda, Pengaruh EPS, DPS Earning Per Share (EPS) EPS merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak dengan jumlah lembar saham. EPS merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan, karena besar kecilnya EPS akan ditentukan oleh laba perusahaan. Rumus: Dividend Per Share (DPS) DPS merupakan rasio yang membandingkan antara dividen tunai dengan jumlah saham yang beredar. Rumus: Price Earning Ratio (PER) Rasio ini digunakan untuk melihat harga saham perusahaan terhadap earningnya. Rumus: Net Profit Margin (NPM) Rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualannya. Rumus: 37

Jurnal kajian Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 2, September 2013, hlm 33-43 Return On Assets (ROA) Rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. Rumus: Variabel data yang digunakan berupa independent variable (variabel bebas) yang terdiri dari EPS, DPS, PER, NPM dan ROA serta dependent variable (variabel terikat) yaitu harga saham. Hipotesis dalam penelitian ini dapat ditetapkan sebagai berikut: H 1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara EPS terhadap Harga Saham. H 2 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara DPS terhadap Harga Saham. H 3 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara PER terhadap Harga Saham. H 4 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara NPM terhadap Harga Saham. H 5 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap Harga Saham. H 6: Terdapat pengaruh yang signifikan antara EPS, DPS, PER, NPM dan ROA secara simultan terhadap Harga Saham. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan rokok yang go public di Bursa Efek Indonesia dengan mengunduh melalui situs internet www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan satu variabel dependen (Y) dan empat variabel independen (X 1, X 2, X 3 dan X 4 ). Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 Dimana : Y = Harga saham a = Konstanta b = Koefisien regresi X 1 = Earning Per Share (EPS) 38

Megawati dan Muthia Roza Linda, Pengaruh EPS, DPS X 2 = Dividend Per Share (DPS) X 3 = Price Earning Ratio (PER) X 4 = Net Profit Margin (NPM) X 5 = Return On Assets (ROA) HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji regresi berganda dapat diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = -8.225,844 + 11,993 EPS + 7,890 DPS + 540,316 PER 94,123 NPM + 25,562 Berdasarkan persamaan regresi diatas diketahui konstanta sebesar - 8.225,844 berarti bahwa jika semua variabel independen (EPS, DPS, PER, NPM, dan ROA) bernilai 0 (nol) maka nilai harga saham sebesar -8.225,844. EPS mempunyai koefisien regresi sebesar 11,993 menyatakan bahwa setiap kenaikan Rp. 1 EPS (dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap) maka akan menaikkan harga saham sebesar Rp. 11,993. DPS mempunyai koefisien regresi sebesar 7,890 menyatakan bahwa setiap kenaikan Rp. 1 DPS (dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap) maka akan menaikkan harga saham sebesar Rp. 7,890. PER mempunyai koefisien regresi sebesar 540,316 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 kali PER (dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap) maka akan menaikkan harga saham sebesar Rp. 540,316. NPM mempunyai koefisien regresi sebesar -94,123 menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% NPM (dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap) maka akan menurunkan harga saham sebesar Rp. 94,123. Dan ROA mempunyai koefisien regresi sebesar 25,562 yang menyatakan bahwa setiap kenaikan 1% ROA (dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap) maka akan menaikkan harga saham sebesar Rp. 25,562. Secara parsial dengan uji t variabel EPS memiliki nilai t hitung sebesar 4,307 lebih besar dari t tabel sebesar 2,086 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian menandakan bahwa terdapat pengaruh yang 39

Jurnal kajian Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 2, September 2013, hlm 33-43 signifikan antara EPS terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa informasi EPS yang dipublikasikan oleh perusahaan dalam laporan keuangan merupakan hal utama yang diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan investasinya, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi permintaan terhadap saham perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga saham. Variabel DPS memiliki nilai t hitung sebesar 1,564 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,086 dan nilai signifikansi sebesar 0,133 yang lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara DPS terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa informasi DPS yang dipublikasikan oleh perusahaan dalam laporan keuangan bukan merupakan hal utama yang diperhatikan oleh investor dalam membuat keputusan investasinya, karena tidak selamanya laba bersih yang diperoleh perusahaan dialokasikan sebagai dividen. Perusahaan dapat mengalokasikan laba bersih untuk ekspansi usaha atau melakukan berbagai investasi seperti investasi aktiva tetap. Variabel PER memiliki nilai t hitung sebesar 3,749 lebih besar dari t tabel sebesar 2,086 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari α = 0,05. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara PER terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa informasi PER yang dipublikasikan oleh perusahaan dalam laporan keuangan merupakan hal utama yang diperhatikan investor dalam menginvestasikan dananya. Jika nilai PER perusahaan tinggi berarti saham perusahaan dapat memberikan return yang besar bagi investor, sehingga akan meningkatkan permintaan terhadap saham perusahaan tersebut. Dan pada akhirnya akan meningkatkan harga saham perusahaan. Variabel NPM memiliki nilai t hitung sebesar -0,182 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,086 dan nilai signifikansi sebesar 0,857 yang lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara NPM terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa kinerja perusahaan belum produktif sehingga mengurangi kepercayaan investor dalam menginvestasikan dananya. Variabel ROA memiliki nilai t hitung sebesar 0,210 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,086 dan nilai signifikansi sebesar 0,836 yang lebih besar dari α = 0,05. Dengan demikian tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap 40

Megawati dan Muthia Roza Linda, Pengaruh EPS, DPS Harga Saham. Hal ini membuktikan bahwa kinerja perusahaan dari kegiatan aktiva dalam memperoleh keuntungan tidak mempengaruhi harga saham. Secara simultan dengan uji F, menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 49,922 lebih besar dari F tabel sebesar 2,71 dengan taraf signifikan lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini menandakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara EPS, DPS, PER, NPM, dan ROA secara simultan terhadap Harga Saham. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, diketahui bahwa koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,907 atau 90,7%. Artinya, 90,7% dari variabel harga saham dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh EPS, DPS, PER, NPM dan ROA. Sedangkan sisanya sebesar 9,3% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan serta pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Dividend Per Share (DPS) terhadap harga saham. Terdapat pengaruh yang signifikan antara Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Assets (ROA) terhadap harga saham. EPS, DPS, PER, NPM dan ROA secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Variabel Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price Earning Ratio (PER), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Assets (ROA) mempengaruhi harga saham sebesar 90,7%, sedangkan 9,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini. Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka disaran kepada para investor agar sebelum menginvestasikan dana pada saham suatu perusahaan, supaya lebih selektif menentukan perusahaan mana yang lebih menguntungkan. Untuk perusahaan diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan agar para investor lebih tertarik untuk menginvestasikan dananya. 41

Jurnal kajian Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 2, September 2013, hlm 33-43 DAFTAR PUSTAKA Alwi, Iskandar Z. (2003). Pasar Modal dan Aplikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian. Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Baridwan, Zaki. (1992). Sistem Akuntansi, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE. Brigham, Eugene F. (2001). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Damayanti, dkk. (2012). Industry Update. Office of Chief Economist. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Volume 2. Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhruddin Hendy. (2001). Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Darsono dan Ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi. Djarwanto. (2001). Pokok-Pokok Analisa Laporan Keuangan. Cetakan Kedelapan. Yogyakarta: BPFE. Hanafi. (1996). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta: UPP- AMP YKPN. Husnan, Suad. (1994). Manajemen Keuangan (Teori dan Penerapan Keputusan Jangka Panjang). Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE. dan Pudjiastuti, Eni. (2003). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 2. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. IAI. (2002). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Indonesia Capital Market Directory (ICMD) Tahun 2002 2011. Ismedi. (2011). Pengaruh Economic Value Added Terhadap Harga Saham. Padang: STIE Perdagangan. Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.. (2009). Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 42

Megawati dan Muthia Roza Linda, Pengaruh EPS, DPS Gujarati, Damodar N. (1999). Basic Econometrics. Edisi 3. New York: Mc- Grawhill. Istijanto, M.M, M.Com. (2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Jogiyanto. (1998). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Munawir, S. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Santoso, Singgih. (2002). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sawir, Agnes. (2001). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sutrisno. (2000). Manajemen Keuangan, Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonisia.. (2003). Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Ekonisia. Syamsudin, Lukman. (1998). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Umar, Husein. (2003). Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Weston, J Fred dan Eugene F Brigham. (2001). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 9. Jakarta: Erlangga. Widayat dan Amirullah. (2002). Riset Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Widoatmojo, Sawidji. (1996). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta: PT. Jurnalindo Aksara Grafika. www.idx.co.id. 43