BAB IV. Dalam kaitannya dengan transaksi yang terjadi di dalam Pegadaian

dokumen-dokumen yang mirip
EKSEKUSI TERHADAP SAHAM YANG DIGADAIKAN BERKAITAN DENGAN BERAKHIRNYA JANGKA WAKTU GADAI DALAM SCRIPLESS TRADING SYSTEM

BAB IV PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Substansi dari jaminan fidusia menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999

BAB II KONSEP GADAI MENURUT HUKUM PERDATA POSITIF DAN DESKRIPSI GADAI SAHAM TANPA WARKAT MENURUT HUKUM PERDATA POSITIF

BAB 1 PENDAHULUAN. M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia (Jakarta: KENCANA, 2004), hlm. 10. Hlm.5.

GADAI SAHAM DALAM PERDAGANGAN TANPA WARKAT Syamsu Thamrin. SH.MH. Kata kunci : Gadai Saham, PerdaganganTanpa Warkat, Perlindungan Hukum

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

Sistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember

PERLINDUNGAN HUKUM DALAM SISTEM PERDAGANGAN TANPA WARKAT TERHADAP PIHAK PENERIMA GADAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1999 TENTANG PENCABUTAN IZIN USAHA, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PENYIMPANAN UNTUK EFEK BERSIFAT EKUITAS

Pembebanan Jaminan Fidusia

BENTUK-BENTUK JAMINAN MENURUT HUKUM INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PENAGIHAN SEKETIKA SEKALIGUS

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23/POJK.04/2014 TENTANG

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-009/DIR/KPEI/1107 Tanggal :

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TENTANG PENGELOLAAN, PENATAUSAHAAN, SERTA PENCATATAN ASET DAN KEWAJIBAN D

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

BAB II LINGKUP RESI GUDANG. Bagian Kesatu Bentuk dan Sifat. Pasal 2

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

BAB I PENDAHULUAN. muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini. Dalam rangka menuju

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah. satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR ATAS PAILITNYA PERUSAHAAN PIALANG BERJANGKA DALAM PERJANJIAN KERJASAMA

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

BAB IV ANALISIS APLIKASI RAHN PADA PRODUK GADAI EMAS DALAM MENINGKATKAN PROFITABILITAS BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA

TINJAUAN YURIDIS LEMBAGA JAMINAN UNTUK SAHAM DALAM PERDAGANGAN TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING)

BAB III PERBANDINGAN HUKUM JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 DENGAN HUKUM RAHN TASJÎLÎ

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Akuntansi Pendapatan, Pegadaian Konvensional, Pegadaian Syariah

KEPUTUSAN DIREKSI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA Nomor : KEP-016/DIR/KSEI/1209 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN JASA KUSTODIAN SENTRAL

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

SYARAT DAN KETENTUAN

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Pembangunan Nasional Indonesia difokuskan terhadap

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 3 TAHUN 1998 (3/1998) TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PERATURAN KSEI NOMOR III-D TENTANG PENYIMPANAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1998 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/13/PBI/2008 TENTANG LELANG DAN PENATAUSAHAAN SURAT BERHARGA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERBEDAAN ANTARA GADAI DAN FIDUSIA

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia Nomor : Kep-007/DIR/KPEI/0505 Tanggal :

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992 Tentang Dana Pensiun

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL

BAB I PENDAHULUAN. perumahan mengakibatkan persaingan, sehingga membangun rumah. memerlukan banyak dana. Padahal tidak semua orang mempunyai dana yang

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK TIDAK DIJAMIN DAN TRANSAKSI DIPISAHKAN ATAS EFEK BERSIFAT EKUITAS

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PINJAM MEMINJAM. mempunyai sifat riil. Hal ini disimpulkan dari kata-kata Pasal 1754 KUH Perdata

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada. sehingga dapat mengakibatkan pemborosan.

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

BAB I PENDAHULUAN. Pada kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari manusia lain

BAB V PENUTUP. polis asuransi jiwa di PT Asuransi Jiwasraya Cabang Yogyakarta ini

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PERJANJIAN TENTANG REKENING EFEK Nomor: SP- /RE/KSEI/mmyy

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Krisis ekonomi yang telah berlangsung mulai dari tahun 1997, cukup

PERTANGGUNGJAWABAN PERBANKAN DALAM PENJUALAN REKSADANA ILEGAL

SURAT EDARAN No. SE-002/DIR/KPEI/0610

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO. 15/17/PBI/2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL [LN 1995/64, TLN 3608]

Kamus Istilah Pasar Modal


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. perjanjian hutang piutang ini dalam Kitab Undang-Undang Hukun Perdata

PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir, perekonomian yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HUKUM JAMINAN KREDIT. Istilah hukum jaminan berasal dari terjemahan zakerheidesstelling,

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR PENERIMA

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, di mana pemenuhan kebutuhan tersebut sangatlah

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan

BAB V PENUTUP. kepada Kospin Jasa Syariah sebagai agunan atas pembiayaan yang di terima

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya jaminan dalam pemberian kredit merupakan keharusan yang tidak

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

AKIBAT HUKUM TERHADAP PERBUATAN-PERBUATAN PENDIRI SEBELUM PERSEROAN MEMPEROLEH PENGESAHAN BADAN HUKUM Oleh: Adem Panggabean BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari kegiatan pembangunan yang terdahulu, bahwa pembangunan

PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN JAMINAN FIDUSIA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

BAB I PENDAHULUAN. usahanya berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian (akad) antara

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG SEKURITISASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan umum usaha agribisnis di Indonesia, terutama yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. penundaan kewajiban pembayaran utang yang semula diatur dalam Undang-

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN TRANSAKSI EFEK MELALUI SCRIPLESS TRADING DI PASAR MODAL INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/2 /PBI/2000 TENTANG PENATAUSAHAAN DAN PERDAGANGAN OBLIGASI PEMERINTAH GUBERNUR BANK INDONESIA

: PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PENAGIHAN BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS GADAI SAHAM DALAM SISTEM PERDAGANGAN TANPA WARKAT (SCRIPLESS TRADING) DIPEGADAIAN (STUDI KOMPARATIF HUKUM PERDATA POSITIF DAN HUKUM PERDATA ISLAM) Dalam kaitannya dengan transaksi yang terjadi di dalam Pegadaian terdapat banyak sekali kepentingan dan peran yang dilakukan para pelaku pasar saham. Semua yang terjadi dikarenakan sasaran pasar adalah para pemegang saham dan anggota bursa yang membutuhkan dana cepat tanpa kehilangan hakhak yang melekat atas saham yang dimiliki. Para pemegang saham yang ingin mendapatkan modal besar dengan cara cepat, dapat menggadaikan sahamnya ke Perum Pegadaian, setelah diluncurkannya produk gadai efek yang menerima saham sebagai jaminan gadai. Dalam mekanisme gadai efek, yang mana disini saham tanpa warkat (scripless) yang menjadi obyek gadai, maka ada pihak ketiga selain debitur dan kreditur. Pihak ketiga sebagai penerima gadai ini mempunyai peran yang sangat dibutuhkan dalam hal transaksi gadai saham tanpa warkat (scripless trading) tercapai. Pihak ketiga yang menjadi penerima obyek gadai tersebut adalah Bank Kustodian (Perusahaan Efek) atau KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Dalam hal saham tanpa warkat (scripless trading) ditransaksikan oleh perusahaan efek (pasar modal) dengan menggunakan sistem pemindahbukuan maupun pemindahan dana melalui sistem elektronik, Dengan demikian, dalam era 59

60 scripless, kita tidak lagi mengenal saham secara fisik karena semua saham tercatat dalam catatan elektronik yang disebut dengan rekening efek di kustodian sentral. Dalam hal gadai saham tanpa warkat, sistem transaksi yang dipakai dalam pasar modal tersebut, diterapkan pula pada penyelesaian transaksi gadai saham tersebut di Pegadaian. Karena bentuk saham sudah tidak secara fisik lagi. Bank Kustodian atau KSEI ini berperan sebagai lembaga penyimpanan dan penyelesaian dalam transaksi gadai, dengan cara pihak Kustodian akan mencatat atas saham yang digadaikan atas perintah atau konfirmasi dari pihak pemegang saham (debitur) dan pegadaian (kreditur) dengan mengajukan permohonan tertulis agunan efek, permohonan untuk mengagunkan saham tersebut harus jelas, baik jumlah saham maupun jenis saham. Debitur mengajukan permohonan pencatatan gadai saham kepada lembaga kustodian sekaligus permohonan pembukaan sub rekening untuk menyimpan saham yang digadaikan tersebut. Selanjutnya, lembaga kustodian memblokir sub rekening efek milik investor (debitur) tersebut, dan menerbitkan konfirmasi pencatatan gadai saham kepada debitur dan kreditur. Untuk memastikan saham yang digadaikan tidak dipindahbukukan dari sistem KSEI, perusahaan efek (bank kustodian) selanjutnya mengajukan permohonan pemblokiran sub rekening efek atas nama nasabahnya kepada KSEI. Selanjutnya, KSEI akan memblokir sub rekening efek tersebut dan menerbitkan konfirmasi surat pemblokiran kepada perusahaan efek. Persamaan Gadai Saham Tanpa Warkat (Scripless Trading) Antara Hukum Perdata Positif Dan Hukum Perdata Islam

61 Di lihat dari segi Objek Subjek Cara Prinsip Hukum Perdata Positif Dan Hukum Perdata Islam Artinya objek atau barang yang digadaikan adalah saham tanpa warkat, baik didalam hukum perdata maupun hukum Islam telah diatur sedemikian rupa, tentang kedudukan objek yang digadaikan yaitu adanya harta atau barang yang digadaikan Artinya baik dalam hukum perdata dan hukum Islam menentukan adanya kejelasan kedudukan mengenai siapa saja yang menjadi subjek atau pelaku didalam transaksi gadai, yakni adanya pihak pemberi gadai (rahin) dan penerima gadai (murtahin) Sama-sama dilakukan secara elektronik artinya baik menurut hukum perdata maupun hukum Islam diperbolehkan mencatat atau menuliskan bentuk transaksi tersebut dan transaksi boleh dilakukan meski dengan menggunakan media elektronik. Perkembangan dunia bisnis yang menggunakan cara elektronik merupakan bentuk transaksi modern yang dibenarkan. Cara modern ini sudah mempertimbangkan aspek kemaslahatannya baik bagi pihak penggadai maupun penerima gadai Full and disclousure atau saling terbuka dan tidak ada sesuatu yang disembunyikan (jujur). Prinsip transaksi yang benar telah menjadi prinsip yang menguatkan posisi penggadai dan penerima gadai. Masing-masing pihak dituntut untuk bersikap terbuka terhadap obyek yang akan dijaminkan, seperti macam dan nilai saham yang dijadikan objek gadai. Perbedaan zaman dan corak dunia usaha tidak selalu Menjadi alasan untuk merubah prinsip. Prinsip keterbukaan adalah prinsip yang bisa menguatkan posisi pemberi gadai (rahin) dan penerima gadai (murtahin) masing-masing pihak bisa saling menghormati dan menghargai, karena ada tuntutan kuat untuk tidak saling merugikan

62 Target Wanprestasi Artinya baik menurut hukum perdata maupun hukum Islam, sangat menghormati target yang ingin diraih oleh pihak-pihak yang sedang melakukan transaksi, termasuk transaksi gadai saham tanpa warkat (scripless trading) Dipegadaian. Target yang ingin diraih ini berpijak pada simbiosis mutualisme, yakni saling menguntungkan dan diuntungkan, atau pemberi gadai diuntungkan oleh penerima gadai, dan sebaliknya penerima gadai diuntungkan oleh pemberi gadai. Serta memperlancar transaksi gadai demi kemaslahatan diantara pihak-pihak yang bertransaksi yakni pihak pemberi gadai dan penerima gadai saling mempercayai dalam berbisnis Apabila batas waktu pinjaman uang atau utang telah jatuh tempo atau hapus maka obyek saham boleh dijual atau dilelang di bursa efek melalui orang yang ahli dalam perdagangan saham Perbedaan Gadai Saham Tanpa Warkat (Scripless Trading) Menurut Hukum Perdata Positif Dan Hukum Perdata Islam Di lihat dari segi Objek Hukum Perdata Positif semua bentuk saham dapat digadaikan. Didalam hukum Islam perdata positif hanya ditentukan atau diatur bahwa semua bentuk saham dapat dijadikan sebagai objek transaksi, saham adalah benda bergerak atau barang yang bisa dijadikan objek gadai Hukum Perdata Islam tidak semua saham dapat digadaikan, seperti saham preferen (istimewa), didalam pasar modal terdapat jenis saham istimewa atau saham preferen. Islam tidak membolehkan mengeluarkan saham preferen (istimewa) yang mempunyai keistimewaan financial yang mengakibatkan terjaminnya capital (modal) atau terjaminnya kadar keuntungan yang diberikan

63 Landasan hukum Cara KUH per pasal 1152 ayat 1, pasal 1159, pasal 1154 (tentang wanprestasi), pasal 1155 dan pasal 1156, UUPM dan peraturan jasa kustodian, UUPT pasal 60ayat 1 sampai 4 transaksi yang dilakukan dengan cara mencatatat saham tersebut dijadikanobjek gadai oleh pemberi gadai kepihak kustodian secara elektronik sehingga saham tersebut tidak bisa ditransaksikan sebelum hutang tersebut sudah dilunasi atau pihak penerima gadai memutuskan objek gadai yaitu saham untuk dilelang menurut peraturanperaturan yang berlaku. Cara yang sudah tergolong canggih dalam dunia transaksi ini menuntut masing-masing pihak untuk bisa memahami model dan cara bertransaksinya jika tidak ingin waktu likuidasi atau pembubaran perusahaan atau jaminan atas keuntungan tertentu bagi pemiliknya secara paten. Serta tidak diperbolehkan untuk dijadikan objek gadai adalah saham-saham yang bidang usahanya bertentangan dengan hukum Islam Al-qur an surat Al-Baqarah ayat 283, tentang adanya pihak ketiga dalam gadai dan dibolehkannya sebuah transaksi dituliskan atau dicatat secara eksplisit memang tidak menyebut bahwa saham tanpa warkat (scripless trading) boleh dijadikan objek gadai, karena hukum Islam cukup memberikan pondasi tentang cara yang benar yang harus ditegakkan. Cara bertransaksinya yang berkembang sesuai dengan zamannya adalah urusan pebisnis dalam meraih keuntungan ekonomi, hal-hal yang bersifat teknis tidak disebutkan secara langsung. Allah telah memberikan kepercayaan kepada manusia untuk menjalankan usahanya sesuai dengan cara-cara prinsip-prinsip dasarnya

64 Prinsip mendapat kerugian full and Disclousure, artinya dalam menjalankan prinsip kalau transaksi harus ada keterbukaan dan tidak perlu ada yang disembunyikan, diikuti dengan ancaman sanksi yang tegas. Yang bisa menggunakan jalur hukum apabila ada diantara masing-masing pihak yang bertransaksi ternyata melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan, atau pihak yang merasa dirugikan diberi hak untuk menggugatnya jujur, adil, tidak serakah, menjauhi sikap riba, monopoli, manipulasi, dan penipuan. Prinsip ini merupakan prinsip mendasar dalam membangun dan menjalankan usaha. Gadai saham tanpa warkat (scripless trading) hanya merupakan contohnya, siapapun yang masuk dalam dunia bisnis haruslah mengedepankan prinsip keadilan dan kejujuran serta kemanusiaan. tidak boleh seorang sepihak menguntungkan diri sendiri lantas mengabaikan atau menyingkirkan rekan kerjanya, perilaku ini dikategorikan sebagai tindakan keserakahan yang bisa saja dilakukan dengan praktek-praktek monopoli dan penipuan