1 BAB I PENDAHULUAN. Long Term Evolution (LTE) menjadi fokus utama pengembangan dalam bidang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang semakin pesat dan kebutuhan akses data melahirkan salah satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. menuntut agar teknologi komunikasi terus berkembang. Dari seluruh

ANALISIS KINERJA PACKET SCHEDULING MAX THROUGHPUT DAN PROPORTIONAL FAIR PADA JARINGAN LTE ARAH DOWNLINK DENGAN SKENARIO MULTICELL

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan informasi dan komunikasi terus

1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Melakukan upgrading jaringan 2G/3G menuju jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan terlebih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mendapat perbandingan unjuk kerja protokol TCP Vegas dan UDP dengan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

3.6.3 X2 Handover Network Simulator Modul Jaringan LTE Pada Network Simulator BAB IV RANCANGAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

BAB 1 I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Setelah beberapa tahun sejak sistem mobile celular ada, telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. juga tidak menyediakan fitur koreksi kesalahan (Sofana, Cisco CCNA & Jaringan

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. aplikasi-aplikasi jaringan memerlukan sejumlah node-node sensor terutama untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. biaya pembangunan yang relatif murah, instalasi mudah serta kemampuannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi berkisar 300 KHz 30 GHz. Alokasi rentang frekuensi ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

sebagian syarat Nama NIM : Industri Industri Disusun Oleh:

Pendahuluan. Gambar I.1 Standar-standar yang dipakai didunia untuk komunikasi wireless

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video

Analisis Performansi Algoritma Proportional Fairness, Exponential Proportional Fairness, Exponential Rule pada LTE

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

BAB I PENDAHULUAN. terutama dengan semakin luasnya jangkaun internet hingga ke pelosok-pelosok pedesaan.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. suara, melainkan juga sudah merambah kepada komunikasi multimedia seperti

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

I. PENDAHULUAN. terutama di bidang sistem komunikasi nirkabel (wireless). Sistem wireless

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas literatur yang mendukung penelitian di antaranya adalah Long

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO PADA JARINGAN ATM DENGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PERFORMANSI ALGORITMA PENJADWALAN LOG RULE DAN FRAME LEVEL SCHEDULE SKENARIO MULTICELL PADA LAYER MAC LTE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari seiring dengan perkembangan teknologi aksesnya pada perangkat

Universal Mobile Telecommunication System

ANALISIS KINERJA JARINGAN ATM MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET OLEH: APRIAL UMARDI

BAB I PENDAHULUHAN. Perkembangan terknologi seperti internet sekarang ini sangat pesat. Sejak awal

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

TUGAS AKHIR ANALISA INFRASTRUKTUR LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL PADA PT. AJ CENTRAL ASIA RAYA. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Jaringan Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan jaringan

BAB IV. Kinerja Varian TCP Dalam Jaringan UMTS

BAB I PENDAHULUAN. yang dikerahkan di daerah pemantauan dengan jumlah besar node sensor mikro.

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI SKEMA SCHEDULING WFQ (WEIGHTED FAIR QUEUEING) DAN PQ (PRIORITY QUEUEING) PADA JARINGAN IP (INTERNET PROTOCOL)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh IPTV

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN MODEL QOS WIMAX DENGAN OPNET. Pada bab 3 ini penulis ingin memfokuskan pada system evaluasi kinerja

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi oleh pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) agar komunikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin majunya teknologi telekomunikasi, routing protocol

HASIL SIMULASI DAN ANALISIS

EVALUASI KINERJA ALGORITMA PENJADWALAN LINTAS LAPISAN PADA JARINGAN CELULAR OFDM GELOMBANG MILIMETER DENGAN KANAL HUJAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB 1 PENDAHULUAN. praktis, mudah, dan efisien meningkat. Kebutuhan pelanggan (user) yang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA JARINGAN ATM MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

7.1 Karakterisasi Trafik IP


Performance Analysis of VoIP-SIP using RSVP on a Proxy Server

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Long Term Evolution (LTE) menjadi fokus utama pengembangan dalam bidang telekomunikasi pada masa kini. Dengan banyak pengembangan dari generasi-generasi sistem jaringan komunikasi bergerak sebelumnya LTE mempunyai banyak keunggulan, transfer data yang pesat merupakan salah satu keunggulan utama LTE. Namun hal tersebut masih belum mencukupi permintaan masyarakat yang selalu menginginkan pelayanan terbaik. Untuk itu, pengembangan pada berbagai aspek sistem jaringan LTE terus-menerus dilakukan. Salah satu yang dianggap penting untuk dikembangkan adalah aspek Radio Link Layer (RLC). RLC merupakan salah satu sub lapisan pada lapisan kedua arsitektur protokol LTE. Bersama kedua sub lapisan lainnya RLC berfungsi menyampaikan informasi dari lapisan fisik ke lapisan Radio Resource Control (RRC). Dalam melaksanakan fungsinya cara kerja RLC terus dikembangkan. Diawali dengan ragam operasi Transparent Mode (TM), Unacknowledged Mode (UM) hingga ragam operasi Acknowledged Mode (AM). Ketiga ragam operasi RLC tersebut mempunyai keunikan masing-masing dalam bekerja. Untuk itu, agar dapat bekerja optimal RLC akan menggunakan ragam operasi yang efektif sesuai dengan kondisi yang tersedia. Oleh karena itu pada penelitian ini diharapkan unjuk kerja masing-masing operasi RLC tersebut dapat diketahui. Dengan melakukan simulasi sistem jaringan LTE, berbagai macam parameter masukan dikonfigurasi pada kondisi tertentu agar perilaku ketiga ragam operasi RLC dapat terlihat pada parameter keluaran. 1

2 1.2 Rumusan M asalah LTE diharapkan dapat memberikan layanan telekomunikasi dengan transfer data yang tinggi dan tingkat latency yang rendah. Selain itu, dalam kebutuhannya memenuhi permintaan data dari setiap User Equipment (UE), LTE juga banyak menerapkan sistem tertentu dalam arsitektur jaringan serta arsitektur protokolnya. Terdapat tiga hal utama yang menjadi fokus dalam teknologi LTE yaitu, multicarrier technology, multiple antenna technology, dan packet switched radio interface. Selain ketiga hal tersebut, terdapat juga beberapa hal lain yang menjadi ciri khas LTE. Pada arsitektur jaringan, LTE menerapkan sistem baru yang terdiri atas dua bagian penting, yaitu Evolved Universal Terrestrial Radio Access Network (E-UTRAN) dan Evolved Packet Core (EPC). Sedangkan dalam arsitektur protokolnya, LTE terdiri atas physical layer sebagai lapis (layer) pertama, tiga buah sub lapisan Radio Link Control (RLC), Medium Access Layer (MAC), dan Packet Data Convergence Control (PDCP) sebagai lapisan kedua, serta Radio Resource Control (RRC) pada lapisan ketiga. Salah satu hal yang menjadi sebuah solusi utama dalam pengoptimalan pelayanan permintaan data terdapat dalam unjuk kerja sub lapisan RLC. Sub lapis RLC terdiri atas tiga buah ragam operasi yang berbeda. Ketiganya mempunyai keunggulan masing-masing dalam mengolah spesifikasi data tertentu yang diperlukan oleh UE. Penggunaan operasi RLC yang tidak tepat akan menyebabkan transfer data yang tidak optimal terhadap UE. Untuk itu diperlukan penelitian ini sebagai pengoptimalan nilai Quality Of Service (QoS) pada UE. Dari ketiga ragam operasi RLC mungkin akan ditemukan unjuk kerja paling optimal dari setiap operasi pada kondisi yang berbeda. Pada peneletian ini dilakukan simulasi untuk mengetahui nilai-nilai parameter (delay dan packet loss ratio) sehingga dapat diketahui ragam operasi yang mempunyai nilai QoS optimal.

3 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Pengujian dilakukan dengan perangkat lunak LTE-Sim 2. Pengujian dilakukan hanya pada satu sel saja 3. Aplikasi trafik yang digunakan adalah VoIP (Voice Over Internet Protocol), Video dan CBR (Constant Bit Rate) 4. UE bergerak dengan laju 3 km/jam 5. Bandwidth yang disediakan sebesar 5 MHz 6. Ragam operasi RLC yang digunakan adalah AM, TM, dan UM 7. Jumlah UE bervariasi yaitu 5, 10, 15, dan 20 8. Jenis algoritma penjadwalan yang digunakan adalah Proportional Fair (PF), Modified Largest Weighted Delay First (MLDWF), dan Exponential Proportional Fair (EXP-PF) 9. Pengujian hanya dilakukan dalam proses tautan turun (downlink) 10. Parameter keluaran yang digunakan adalah waktu tunda (delay) dan nisbah hilang paket (Packet Loss Ratio (PLR)) 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Menambah hasil riset di bidang LTE di Indonesia, guna mendukung terealisasinya teknologi LTE di Indonesia 2. Membandingkan unjuk kerja masing-masing ragam operasi RLC pada LTE 3. Mengetahui pengaruh unjuk kerja mode operasi RLC terhadap QoS pada jaringan LTE.

4 1.5 Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Studi pustaka dengan mengumpulkan dan mempelajari literatur dari buku, jurnal, internet (LTE-Sim group dan lainnya), dan skripsi terdahulu mengenai standar-standar untuk sebuah jaringan LTE. 2. Menentukan indikator unjuk kerja yang digunakan untuk menganalisis ketiga operasi RLC pada jaringan LTE. 3. Pemodelan jaringan LTE 4. Melakukan simulasi terhadap pengujian yang telah disusun berdasarkan parameter yang telah ditentukan. 5. Melakukan pembahasan terhadap data hasil pengujian. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan untuk skripsi ini dibagi dalam beberapa bagian, antara lain sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi penjelasan teoritis dasar tentang teknologi LTE dan protokol, serta konsep operasi ketiga ragam operasi RLC. BAB III PEMODELAN JARINGAN LTE PADA SIMULATOR Dalam bab ini dibahas mengenai metrik pengujian yang digunakan oleh model jaringan LTE yang diuji, serta parameter yang digunakan dalam pengujian.

5 BAB IV HASIL SIMULASI DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini dibahas mengenai hasil simulasi dan pembahasan mengenai hasil simulasi berdasarkan nilai metrik yang didapatkan melalui simulasi. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil yang diperoleh.