KEMERDEKAAN TIMOR LESTE TAHUN 1999

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum Timor Timur berintegarasi dengan Indonesia, Timor Timur

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Timor Leste atau Timor Timur (sebelum merdeka) yang bernama resmi Republik

Oleh : Agus Subagyo, S.IP.,M.SI FISIP UNJANI

BAB V KESIMPULAN. Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Dalam

BAB III DATA PENELITIAN TENTANG PERANAN PERSERIKATAN BANGSA BANGSA (PBB) DALAM MENJALANKAN MISI PASUKAN PENJAGA PERDAMIAN DI TIMOR TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. ganda, sementara itu terdapat juga negara-negara yang menerapkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah perjuangan rakyat Timor Leste adalah sejarah perjuangan

BAB II DISINTEGRASI TIMOR-TIMUR DARI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Megi Ginanjar Rahmat, 2014

Bagian 1- Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. komputer dalam suatu pekerjaan. Teknologi komputer sangat membantu user dalam

PENDAHULUAN. alam atau krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh benturan kepentingan antara para aktor

DIPLOMASI TIMOR LESTE - INDONESIA DALAM PERMASALAHAN PENYELESAIAN HAK ASASI MANUSIA: DARI MULTILATERAL KE BILATERAL

BAB IV PENYELESAIAN MASALAH TIMOR TIMUR. Sejak Tahun 1975, pemerintah negara-negara industri maju terus

BAB I PENDAHULUAN. Portugal hingga Pada tahun 1975, proses penjajahan yang dilakukan oleh Portugal

Pengadilan Internasional bagi Timor-Leste: ide yang tak mau pergi

Bagian 3: Sejarah Konflik

RESUME KEPENTINGAN AUSTRALIA DI TIMOR LESTE. Konflik di Timor Leste mencapai titik kulminasi pada

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TIMOR TIMUR SEBAGAI SALAH SATU PROVINSI DI INDONESIA. mulai dari sejarah Timor-Timur, meliputi luas wilayah, letak geografis, agama,

ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Hubungan Internasional 2009

BAB V KESIMPULAN. penting. Dalam periode ini Partai Fretilin tumbuh menjadi kekuatan utama di

AMNESTY INTERNATIONAL SIARAN PERS

TIMOR LOROSAE: TANTANGAN KEBIJAKAN BAGI SUATU BANGSA BARU. Pendahuluan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TYAS SUARTIKA Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Surabaya

2016 PERISTIWA SANTA CRUZ 12 NOVEMBER 1991: DINAMIKA SEJARAH TIMOR TIMUR PASCA INTEGRASI KE DALAM WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

2012, No helikopter utility MI-17 beserta awaknya pada misi pemeliharaan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa United Nations Organization Stabi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Negara Timor Leste sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat di

BAB II PROSES INTEGRASI TIMOR TIMUR KE WILAYAH INDONESIA. memakai nama Portugis Timor Leste sebagai nama resmi negara mereka.

Timor Leste Negara Termuda Dunia Tetap Dibawah Pengawasan internasional

TIMOR TIMUR 1999 KEJAHATAN TERHADAP UMAT MANUSIA

UNTAET REGULASI NO. 2002/2 TENTANG PELANGGARAN KETENTUAN BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PRESIDEN PERTAMA

Pendahuluan. Utama, Jakarta, 2000, p Hadi, dkk., pp

Laporan Komisi Penerimaan, Kebenaran dan Rekonsiliasi (CAVR) di Timor-Leste. Ringkasan Eksekutip

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

PERANAN PARTAI FRETILIN DALAM KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR TAHUN Oleh: Aan Andrianto Pembimbing: 1. Zulkarnaen, M.pd ABSTRAK

Peranan Interfet dalam Proses Pengembalian Perdamaian dan Keamanan Timor Timur Tahun 1999

Uma Fukun Timor Lorosa e Parliament Building República Democrática de Timor Leste BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. daerah ini merupakan wilayah jajahan Portugis (sekarang Portugal).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasal 1 Konvensi Montevideo 1993 mengenai hak-hak dan kewajibankewajiban

Perpanjangan Misi Peace Building PBB di Timor Leste Periode

2 2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa penjajahan Portugis, ketergantungan pedagang. separuh dari seluruh produksi kopi dikuasai orang Timor Portugis,

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

Penentuan nasib sendiri bukan sekedar merdeka secara politis

JURNAL. ( Studi Kasus Eks Pengungsi Timor Timur) Diajukan Oleh : MARIANUS WATUNGADHA

BAB I PENDAHULUAN. gerakannya lebih bergeser ke paham Marxisme. Partai Fretilin menolak prinsip

BAB IV PEMODELAN DAN REKOMENDASI PENYELESAIAN KONFLIK PAPUA. 4.1 Pemodelan Konflik Papua (Matrik Payoff Konflik)

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

PERANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA (PBB) DALAM UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak deklarasi Integrasi di Balibo pada 30 November 1975, Indonesia

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG KONTINGEN GARUDA DALAM MISI PERDAMAIAN DI LEBANON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya Timor Timur ke dalam Negara Republik Indonesia disahkan

LEGALISASI HUKUM INTERNASIONAL TENTANG PENGUNGSI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERLINDUNGAN HUKUM PENGUNGSI KONFLIK DARFUR

BAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REGULASI NOMOR 28/2001 TENTANG PENDIRIAN DEWAN MENTERI

HUBUNGAN BILATERAL RI-TIMOR TIMUR PASCA KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan interaksi masyarakat internasional. Dalam perkembangan hukum

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNTAET Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Lorosae REGULASI NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN KEJAKSAAN DI TIMOR TIMUR

UNTAET INSTRUKSI NOMOR 5/2001 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN KENDARAAN BERMOTOR DI TIMOR LOROSAE

Bagian 2: Mandat Komisi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERANAN AUSTRALIA DALAM PROSES LEPASNYA TIMOR TIMUR DARI NKRI PADA TAHUN 1999 SKRIPSI

Lepasnya Timor-Timor dari Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

REGULASI NO. 2001/20

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65

PENYULUHAN INFORMASI DARI BAGIAN KEJAHTAN BERAT

Lampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja

BAB I PENDAHULUAN. Setelah selama dua puluh empat tahun menjadi bagian dari wilayah kedaulatan NKRI,

Kantor Wakil Jaksa Penuntut Umum untuk Kejahatan Berat Timor Leste. INFORMASI TERKINI BAGIAN KEJAHATAN BERAT X/03 22 December 2003

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

PEMBERONTAKAN DAUD BEUREUEH (DI/TII ACEH) TAHUN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN. keputusan yang tidak populis dan menganggap pemerintahan Habibie gagal dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana

BAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi dan situasi yang semakin berkembang di dunia saat ini terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MENYELESAIKAN KRISIS DI TIMOR-LESTE. Asia Report N Oktober 2006

BAB III KRISIS POLITIK TIMOR LESTE TAHUN Timor Leste merupakan negara dengan nama resmi Republik Demokratis

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. belas tahun yaitu dari tahun 1999 hingga akhir tahun 2012.

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

I. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN

PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )

PERAN AKTIVIS DUNIA MAYA PRO-KEMERDEKAAN DALAM UPAYA MEWUJUDKAN KEMERDEKAAN TIMOR TIMUR DARI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERTIMBANGAN INDONESIA DALAM MEMBERIKAN REFERENDUM KEPADA TIMOR TIMUR PADA TAHUN 1999 DI ERA B.J HABIBIE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengaruh Politik Domestik Terhadap Kebijakan Politik Luar Negeri Australia

BAB I PENDAHULUAN. di awali dan di jalankan oleh Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) pada

Transkripsi:

KEMERDEKAAN TIMOR LESTE TAHUN 1999 Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memnuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Sejarah (S1) dan mencapai gelar Sarjana Sastra. SKRIPSI Disusun oleh: KARTIKA HIJRIANI 040110301096 JURUSAN SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS JEMBER 2010

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSEMBAHAN... ii HALAMAN MOTTO... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PENGESAHAN... v RINGKASAN... vi KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR SINGKATAN... xii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan dan Manfaat... 8 1.4 Kerangka Teori... 8 1.5 Metode Penelitian... 10 1.6 Sistematika Penulisan... 11 BAB II INDONESIA MENGANEKSASI TIMOR TIMUR... 13 2.1 Awal Kedatangan Portugis Hingga Terjadinya Revolusi Bunga 13 2.2 Aneksasi Timor Timur... 36 2.3 Pembangunan di Timor Timur Pasca Aneksasi... 48 BAB III PERJUANGAN MENUJU KEMERDEKAAN TIMOR LESTE... 63 3.1 Insiden Santa Cruz (12 November 1991)... 63 3.2 Perubahan Politik di Indonesia... 78 3.3 Jajak Pendapat dibawah Naungan PBB... 87 3.4 Timor Leste Merdeka. 107 x

BAB IV KESIMPULAN... 137 DAFTAR PUSTAKA... 141 LAMPIRAN.... 144 xi

DAFTAR SINGKATAN ABLAI ADITLA AHI Apodeti ASDT BAKIN BRTT BMP CNRM CNRT DGS DKM ETTA Falintil Fretilin : Aku Berjuang Lestarikan Amanat Integrasi : Associacao Democratica Integracao Timor Leste na Australia atau Perkumpulan Demokratis Integrasi Timor Ke dalam Australia : Aku Mengembangkan Integrasi : Associacao Populer Democratica de Timor atau disebut juga Ikatan Demokratik Popular Rakyat Timor : Amiciacao Social Democratica Timorense atau Perkumpulan Demokrasi Sosial Timor : Badan Koordinasi Intelijen : Barisan Rakyat Timor Timur : Besi Merah Putih : Conselho Nacional da Resistancia Maubere atau Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Maubere : Conselho Nacional da Resistencia Timorense atau Dewan Nasional Perlawanan Bangsa Timor : Direcção Geral de Segurança atau Direktorat Jendral Keamanan : Dewan Kehormatan Militer : East Timor Transitional Administration atau Pemerintahan Transisi Timor Timur : Forcas Armadas Libertacao Nacional de Timor Leste atau Angkatan Bersenjata Pembebasan Nasional Timor-Leste. : Front Revolusionaria de Timor Leste atau Front Revolusiner Kemerdekaan Timor Leste xii

IFET IMF Interfet KPN KOTA KPS LSM Mahidi MFA Opsus : International Federation for East Timor atau Federasi Internasional di Timor Timur : International Monetarry Fund atau Dana Keuangan Internasional : International Force for East Timor atau Pasukan Internasional untuk Timor Timur : Komisi Penyelidikan Nasional : Klibur Oan Timur Aswain atau Perkumpulan Ksatria Timor : Komisi Perdamaian dan Stabilitas : Lembaga Swadaya Masyarakat : Mati Hidup dengan Indonesia : Movimento das Forças Armadas atau Gerakan angkatan bersenjata : Operasi khusus Pamswakarsa: Pasukan Pengamanan Swakarsa PBB PIDE SAPT : Perserikatan Bangsa-bangsa : Polícia Internacional e de Defesa do Estado atau Polisi Internasional untuk Pertahanan negara : Sociedade Agricola Patria e Trabalho yang secara harafiah berarti Masyarakat, Pertanian, Tanah Air, dan Kerja Satgas P3TT : Satuan Tugas Pelaksanaan Penentuan Pendapat di Timor Timur STT TNI UDT : Suara Timor Timur : Tentara Nasional Indonesia : Uniao Demokratica Timorense atau disebut juga Persatuan Demokratik Rakyat Timor xiii

UNAMET UNHCR UNIF Untaet YLBH : United Nations Mission in East Timor atau Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Timur : United Nations High Commision on Refugees atau Komisi Tinggi PBB urusan pengungsi : United Front for East Timor Autonomy atau Front Bersama untuk Otonomi Timor Timur : United Nations Transitional Administration East Timor atau Pemerintah Peralihan PBB di Timor Timur : Yayasan Lembaga Bantuan Hukum xiv

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perluasan Lembaga pendidikan di Timor Timur 1967-1973... 20 Tabel 2.2 Jumlah sekolah di Timor Timur pada tahun 1976-1984... 44 Tabel 2.3 Jumlah Murid di Timor Timur pada tahun 1976-1984 44 Tabel 2.4 Jumlah Guru di Timor Timur pada tahun 1976-1984. 54 Tabel 3.1 Peta Kekuatan Pro-Otonomi dan Pro-kemerdekaan... 73 Tabel 3.2 Pemerintahan Transisi Timor Leste... 108 Tabel 3.3 Embrio Republik Timor Leste... 109 Tabel 3.4 Konsep Pembangunan Timor Leste... 111 xv

DAFTAR LAMPIRAN 1. Peta Republik Demokratik Timor Leste... 124 2. Foto-foto...... 125 3. Kronologi lahirnya negara Timor Leste... 128 4. Lagu Kebangsaan Timor Leste... 139 5. Surat Pernyataan dan Hasil Wawancara... 152 5.1 Surat Pernyataan... 152 5.2 Hasil Wawancara dengan Heri... 153 5.3 Hasil Wawancara dengan Ana Victoria... 154 5.4 Hasil Wawancara dengan Holal... 155 5.5 Hasil Wawancara dengan Paulino Dos Santos... 156 5.6 Hasil Wawancara dengan Kuspriadi... 157 5.7 Hasil Wawancara dengan Rosalina de Almeida... 158 5.8 Hasil Wawancara dengan Dwi Nugroho B.... 159 5.9 Hasil Wawancara dengan Filipe da Costa Meneses... 161 6. Tabel profil milisi Pro-integrasi... 162 xvi

RINGKASAN Indonesia menganeksasi Timor Timur pada 1975-1976 melalui operasi militer dengan kode sandi Operasi Seroja dan menetapkannya sebagai propinsi ke-27. Hal ini dikecam oleh Dewan Keamanan PBB yang menyerukan agar Indonesia segera meninggalkan Timor Timur. Dewan Keamanan PBB juga menyerukan agar masyarakat Timor Timur diberi kesempatan untuk melakukan penentuan pendapat. Namun hal ini tidak digubris oleh pemerintah Indonesia. Operasi militer terus dilancarkan oleh militer Indonesia di daerah-daerah pedalaman Timor Timur, guna mematahkan perlawanan gerilya yang dilakukan oleh Fretilin. Operasi militer ini selain menimbulkan korban jiwa sekitar 60.000 orang juga menimbulkan kerusakan lahan pertanian masyarakat Timor Timur. Akibatnya rakyat tidak dapat menggarap ladang mereka sehingga menimbulkan krisis pangan di Timor Timur. Tak hanya operasi militer, pihak Indonesia juga melakukan eksploitasi terhadap perkebunan-perkebunan di Timor Timur seperti kopi dan kayu cendana, khususnya oleh keluarga serta kerabat dekat Presiden Soeharto. Sehingga penghasilan terbesar tentunya diterima oleh mereka. Sementara warga hanya menjadi pekerja perkebunan dengan penghasilan yang sangat minim. Setelah kehilangan sanak saudara akibat berbagai operasi militer yang dilakukan oleh militer Indonesia dalam upaya untuk mematahkan perlawanan Fretilin, mereka harus kembali dirugikan dalam berbagai eksploitasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Hal ini tentunya menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat Timor Timur. Akibatnya semakin banyak masyarakat Timor Timur yang mendukung perjuangan Fretilin untuk memerdekakan Timor Leste, agar mereka dapat mengelola perkebunan mereka sendiri. Menanggapi kondisi politik yang terus memanas, PBB kembali menyerukan agar Indonesia memberi kesempatan pada masyarakat Timor Timur untuk menetukan nasibnya sendiri. Operasi militer Indonesia tidak mampu menggoyahkan perjuangan Fretilin untuk memperoleh kemerdekaan Timor Leste. Mereka berupaya untuk menyerang pertahanan-pertahanan militer Indonesia. Selain itu, mereka juga vi

mengirimkan utusannya, Jose Ramos Horta untuk melakukan perjuangan diplomasi ke berbagai negara guna mencari dukungan atas perjuangan Fretilin di Timor Timur. Kegigihannya memperjuangkan kemerdekaan Timor Timur mendapat perhatian khusus dari masyarakat internasional. Pada 10 Desember 1996, Jose Ramos Horta dan Uskup Belo, pemimpin Gereja Katolik di Timor Timur menerima penghargaan Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia. Perwakilan Indonesia bisa menerima jika penghargaan tersebut diberikan kepada Uskup Belo yang telah banyak berperan dalam upaya perdamaian di Timor Timur. Namun tidak demikian dengan Jose Ramos Horta yang dalam pandangan Indonesia lebih banyak menjadi penyulut timbulnya kekerasan pemuda Timor Timur sehingga perwakilan Indonesia di Norwegia menolak menghadiri acara tersebut. Anugerah Nobel Perdamaian ini memberikan semangat baru kepada Fretilin untuk terus berjuang melawan pendudukan Indonesia di Timor Timur. Pada 9 Juni 1998, Presiden Habibie mengumumkan bahwa Indonesia akan menawarkan status khusus kepada Timor Timur, suatu bentuk otonomi. Namun hal ini tidak diterima oleh sebagian besar masyarakat Pro-kemerdekaan. Karena hal ini hanya akan memperpanjang masa pendudukan Indonesia di Timor Timur. Oleh karena itu, pada 27 Januari 1999, Indonesia memutuskan untuk lepas tangan atau memberikan kemerdekaan kepada Timor Timur jika rakyat Timor Timur menolak opsi pertama yaitu tawaran otonomi khusus yang sangat diperluas. Pada 5 Mei 1999, Indonesia dan Portugal menandatangani kesepakatan yang memberikan kesempatan bagi masyarakat Timor Timur untuk melaksanakan penentuan nasib sendiri atau jajak pendapat yang akan diselenggarakan oleh PBB. Jajak pendapat kemudian dilaksanakan pada 30 Agustus 1999. Hasilnya, sejumlah 344.580 suara (78,5%) memilih merdeka, dan sejumlah 94.388 suara (21,5%) memilih otonomi. Pada tanggal 20 Mei 2002 Timor Leste memproklamasikan kemerdekaannya setelah hampir 24 tahun berada dibawah kekuasaan Indonesia. vii