BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang ini perkembangan sektor jasa semakin

dokumen-dokumen yang mirip
KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI AKTA KELAHIRAN DI KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. citra yang kurang baik terhadap pihak pemerintah. Mengingat fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan

I. PENDAHULUAN. adalah pelayanan dalam bidang kesehatan. Pelayanan bidang kesehatan yang

BUKU SAKU PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sehinga dapat memberikan kualitas pelayanan prima terutama dalam rangka

KORPRI DAN PELAYANAN PADA MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN. dan tantangan strategis, baik dari segi eksternal maupun internal, yang

BAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hak atas kesehatan ini dilindungi oleh konstitusi, seperti : tercantum

PELAKSANAAN KEGIATAN

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : SISKA HERTIANA J

LAMPIRAN KEPUTUSAN. MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 63/KEP/M.PAN/7/2003, TANGGAL : 10 Juli 2003

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

I. PENDAHULUAN. dalam memberikan pelayanan pada masyarakat secara efektif dan efisien.

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. aparatur dalam berbagai sektor terutama yang menyangkut pemenuhan hak-hak sipil

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung dengan tujuan agar

I. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Didalam aspek perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

jaminan kesehatan nasional. (Kemenkes, 2015).

BAB I PENDAHULUAN. rakyat dan pemerintah di daerah adalah dalam bidang public service

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut. beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik (good

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

Perilaku Individu dalam Pelayanan Izin mendirikan Bangunan Di Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kepulauan Sangihe

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi

KATA PENGANTAR. Kediri, Januari Kepala DPM-PTSP Kabupaten Kediri. Drs. INDRA TARUNA. ttd.

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam menjalankan aktivitasnya, suatu organisasi baik pemerintah atau

1. PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Widyantoro, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang memenuhi atau melebihi harapan. Maka dapat dikatakan, bahwa hal-hal

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM PADA UNIVERSITAS LAMPUNG

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan

BAB IV ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut. kemana organisasi Kecamatan ini akan dibawa dan diarahkan

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi administrasi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.

BAB I PENDAHULUAN. Pemahaman mengenai good governance mulai dikemukakan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terkendali biaya dan terkendali mutu. Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 H dan

PELAKSANAAN KEGIATAN

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. unsur kekuatan daya saing bangsa, sumber daya manusia bahkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam segala bidang kehidupan, termasuk perubahan di dalam sistem

I. PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mempunyai peranan penting untuk menyediakan layanan publik yang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis harga minyak yang sempat melonjak hingga lebih dari 120 dolar

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, rumah sakit juga berkembang pesat

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Luas wilayah Provinsi Banten adalah 9.662,92 Km2, dengan pertumbuhan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak utama atas

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menghadapi masyarakat pengguna jasa. Aparat birokrasi dalam

PENINGKATAN KUALITAS KERJA MELALUI PENYULUHAN BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA DI DESA TREKO KEC. MUNGKID KAB. MAGELANG

Isu Strategis Kota Surakarta

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (RPJMN) tahun , program reformasi birokrasi dan tata kelola

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pembangunan kesehatan nasional adalah mewujudkan Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan pendapat ataupun kritikan nya.dalam penyelenggaraan pelayanan

BAB V PENUTUP. Pelaksanaan pengawasan diantaranya: b. Tindak lanjut hasil pengawasan sangat diperlukan dalam rangka

V. KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Visi Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Birokrasi yang berbelit dan kurang akomodatif terhadap gerak ekonomi mulai

BAB I PENDAHULUAN. yang berpedoman pada peraturan pemerintah (PP). Kecamatan dipimpin oleh. Camat juga bertugas melaksanakan tugas umum pemerintahan.

BAB I PENDAHULUAN. Namun seiring berkembangnya zaman, rumah sakit pada era globalisasi

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. publik, jasa publik, dan pelayanan administratif. informasi, komunikasi, transportasi, investasi, dan perdagangan.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat di tuntut agar

BAB 1 PENDAHULUAN. entitas bisnis, terutama yang berskala menengah hingga berskala besar. Setiap tahunnya

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PASAR KOTA MADIUN

BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Puskesmas Seyegan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan akan mendorong perusahaan untuk melakukan

I. PENDAHULUAN. Aktivitas pendidikan umumnya banyak membutuhkan faktor pendukung yang

PEDOMAN UMUM PENYELENGARAAN PELAYANAN PUBLIK

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. atas kesehatan karena dilindungi oleh konstitusi seperti tercantum dalam

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan saat ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhankebutuhan

MOTTO. selesai dari satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 2008

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini perkembangan sektor jasa semakin bertambah penting dalam usaha peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Perkembangan sektor jasa tersebut didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi. Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas pelayanan semakin dirasakan penting karena masyarakat semakin kritis terhadap produk jasa yang diperolehnya. Masyarakat sebagai konsumen tidak lagi sekedar membeli suatu produk jasa tetapi juga lebih menginginkan suatu pelayanan yang terjamin dan berkualitas dari pra pembelian sampai tahap purna pembelian. Pelayanan yang baik dan prima akan berdampak pada terciptanya kepuasan masyarakat terhadap jasa yang diperoleh oleh masyarakat itu sendiri dan juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja suatu instansi tersebut. Penyelenggaraan negara mempunyai peran yang sangat menentukan terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas umum pemerintahan, pembangunan dan tugas- tugas pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan nasional yang berkesinambungan. Aparatur negara diharapkan dapat menjalankan fungsi pelayanan secara professional, berdaya 1

2 guna, produktif, transparan, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme untuk melaksanakan dan mewujudkan kepemimpinan yang baik (good governance). Pemerintah diharapkan dapat memberikan perubahan yang positif ke arah peningkatan terhadap pelayanan kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan tugas- tugas pelayanan masyarakat. Lembaga pelayanan masyarakat baik yang profit maupun non profit harus dapat lebih menunjukkan perannya dalam melayani kebutuhan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan. Lembaga pelayanan yang dapat memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat maka akan lebih mudah dalam meraih konsumen. Sebaliknya, jika lembaga tersebut tidak mampu melayani konsumen dengan baik, maka akan ditinggalkan oleh konsumen ataupun kepercayaan masyarakat akan kinerja lembaga tersebut akan berkurang. Jasa pelayanan yang baik dan prima akan dirasakan oleh masyarakat apabila instansi tersebut benar- benar dapat melayani secara santun dan professional dengan prosedur yang sederhana, lancar, aman, tertib, ada kepastian biaya dan waktu, serta hukum atas jasa pelayanan yang diberikan. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, perkembangan sektor jasa semakin penting guna menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam hal pelayanan kesehatan. Hal tersebut didukung oleh adanya perkembangan teknologi yang semakin modern di segala bidang kehidupan. Peningkatan kualitas layanan kesehatan pun dirasa semakin penting.

3 Masyarakat dewasa ini semakin selektif untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mereka sebagai pengguna jasa, tidak hanya membayar namun menuntut pelayanan yang baik dan berkualitas mulai di awal hinggga akhir. Masyarakat akan merasakan kepuasan apabila menerima pelayanan yang baik dan profesional dari penyedia pelayanan. Jika mereka memperoleh kepuasan atas layanan yang diberikan, maka akan timbul kepercayaan dari masyarakat sebagai pengguna jasa untuk menggunakan kembali layanan tersebut. Penyedia pelayanan kesehatan di tingkat pertama adalah pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan di wilayah kecamatan. Pembangunan puskesmas di tingkat kecamatan memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kesehatan masyarakat. Apabila berfungsi dengan baik, maka akan mampu memberikan pelayanan yang bermutu bagi masyarakat yang membutuhkan puskesmas. Puskesmas merupakan ujung tombak berhasil tidaknya pembangunan kesehatan di lingkungan kecamatan. Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan juga dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi, serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan, karena pembangunan hanya dapat berjalan apabila dilakukan oleh manusia yang sehat.

4 Kesehatan sebagai investasi karena hanya manusia sehat lahir dan batin yang mampu berperan dalam pembangunan, telah disadari oleh masyarakat namun komitmen untuk melaksanakan kurang tampak. Kesenjangan antara kaya dan miskin serta ketidakadilan sosial masih tampak jelas. Masyarakat kelas atas tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik karena mereka mempunyai kekayaan untuk pembiayaan kesehatan mereka. Sedangkan mereka yang berada di masyarakat kelas bawah untuk biaya kehidupan sehari- sehari saja masih kekurangan apalagi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik pastilah akan mengalami kesulitan. Seiring pembenahan- pembenahan yang dilakukan membuat semua kalangan masyarakat tidak canggung lagi menggunakan layanan puskesmas. Hal ini didukung dengan kondisi Puskesmas yang jauh lebih baik, yaitu dengan gedung yang baru, sarana prasarana lebih lengkap dan pembenahan sistem pelayanan. Salah satu puskesmas di kabupaten Sleman adalah Puskesmas Ngaglik I. Puskesmas Ngaglik I melaksanakan penyelenggaraan pelayanan klinis, pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan tata usaha. Dalam penyelenggaraan pelayanan publik tersebut, Puskesmas Ngaglik I berpedoman pada peraturan 63/KEP/M. PAN/7/2003 yaitu sepuluh prinsip pelayanan prima yang antara lain adalah kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kenyamanan serta kedisiplinan, kesopanan dan keramahan.

5 Puskesmas Ngaglik I memiliki gedung dua lantai yang cukup luas, bersih dan masih terlihat baru karena beberapa waktu yang lalu direhabilitasi. Sarana dan prasarana yang mendukung proses pelayanan sudah cukup baik. Di ruang tunggu sudah terdapat meja dan kursi, air minum dan televisi yang dapat digunakan oleh pengguna pelayanan untuk mengisi waktu ketika menunggu proses pelayanan. Ruang tunggu pelayanan ditata dengan rapi untuk menciptakan kenyamanan bagi pengguna pelayanan. Di dekat ruang pendaftaran terdapat loket pembayaran atau kasir. Puskesmas Ngaglik I juga telah menyediakan papan informasi, papan tersebut berisi prosedur pelayanan, sehingga masyarakat dapat membaca alur untuk mendapatkan pelayanan. Namun, masih ada calon pasien yang enggan membaca prosedur tersebut, yang diakibatkan oleh beberapa kemungkinan. Pertama, karena papan informasi tersebut kecil dan letaknya tidak strategis, karena ditempatkan di dalam ruang pendaftaran dibelakang petugas sehingga tidak mudah terjangkau oleh pasien. Kedua, karena tidak adanya petugas informasi, maka pasien bertanya kepada petugas pendaftaran, sehingga petugas pendaftaran harus menjelaskannya secara langsung dan tentu saja hal tersebut mengurangi efisiensi pelayanan. Tersedianya teknologi informasi modern dan jaringan komputer di setiap unit pelayanan masih kurang dan penggunaanya belum berjalan optimal. Penggunaan teknologi informasi dan komputer yang belum optimal menyebabkan tidak lancarnya proses penyelesaian pelayanan. Selain itu keterlambatan penyelesaian pelayanan yang sering terjadi dikarenakan adanya

6 kerusakan alat serta terbatasnya SDM yang mampu mengoperasikannya juga menghambat proses penyelesaian pelayanan. Selain itu kesadaran diri pegawai dalam melakukan pekerjaannya dalam hal ini kedisiplinan kerja masih sangat rendah. Masih ada pegawai dalam hal ini petugas pelayanan yg datang tidak tepat waktu dan tidak masuk tanpa keterangan yang jelas. Dengan rendahnya disiplin kerja petugas menyebabkan jumlah petugas menjadi berkurang sehingga masyarakat tidak dapat dilayani dengan cepat. Secara umum, masyarakat menilai kualitas pelayanan di Puskesmas Ngaglik I cukup baik, dan kebanyakan dari mereka sembuh setelah berobat. Mereka juga merasa nyaman ketika berada di Puskesmas Ngaglik I. Petugas pelayanan juga cukup baik dalam memberikan pelayanan. Namun, masih ada masyarakat yang menilai bahwa pelayanan di Puskesmas Ngaglik I lama. Hal itu disebabkan karena kurangnya petugas pemberi pelayanan, kondisi- kondisi tersebut diatas menyebabkan proses pelayanan kepada masyarakat belum berjalan dengan optimal. Dari kondisi di Puskesmas Ngaglik I tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Puskesmas Ngaglik I dengan judul Pelaksanaan Pelayanan Publik di Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogayakarta. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

7 1. Pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas Ngaglik I belum berjalan maksimal. 2. Sarana prasarana yg mendukung pelayanan publik masih kurang 3. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dan komputer dalam pelaksanaan pelayanan publik 4. Kurang ketegasan dalam memberikan kepastian untuk masyarakat C. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, serta mengingat kemampuan dan keterbatasan baik waktu, tenaga maupun biaya maka penelitian ini akan difokuskan pada masalah pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta. D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas Ngaglik I Sleman? 2. Apa sajakah yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas Ngagli I Sleman Yogyakarta? 3. Bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan- hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta?

8 E. Tujuan penelitian Tujuan penelitian berguna untuk menetapkan arah penelitian dan ditetapkan dengan tujuan agar penelitian tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini mengacu pada masalah yang telah disebutkan di atas yaitu : 1. Mengetahui pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta yang belum berjalan maksimal. 2. Mengetahui faktor penghambat dalam pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta. 3. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka mengatasi hambatan- hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta, maka manfaat penelitian yang dapat diperoleh adalah : 1. Secara teoritis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis yaitu melaui sumbangan teori dan analisisnya untuk kepentingan penelitian di masa yang akan datang yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetauan. 2. Secara Praktis a) Bagi Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta

9 Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pimpinan serta pegawai Puskesmas Ngaglik Sleman Yogyakarta dalam pelaksanaan pelayanan bagi masyarakat. b) Bagi peneliti Untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan perkuliahan di Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Selain itu juga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat mengenai pelaksanaan pelayanan publik. c) Bagi UNY Penelitian ini dapat menambah koleksi pustaka untuk bahan bacaan dan kajian mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya mahasiswa program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran.