PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BANGUN TIGA DIMENSI DAN SOFTWARE AUTOCAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT GAMBAR SKET DI SMKN 5 SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

LINDA ROSETA RISTIYANI K

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR CNC DASAR KELAS XI TEKNIK MESIN SMK NEGERI 2 WONOSARI

Oleh: Sholhan Efendy, Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

PENGOPERASIAN KAMERA DSLR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION

JPTM Volume 02 Nomor 01 Tahun 2013, 54-60

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Sofiyatul Hidayah 1, Sri Wahyuni 1, Hety Mustika Ani 1 1

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

ABSTRACT. Puput Hananto* Pairun Roniwijaya** Mechanical Engineering Study Program Guidance and Counseling JPTK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi K

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

SKRIPSI. Oleh LU LUIN NUR HASANAH K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2013.

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Keywords: Method demonstrations, picture media, learning activities, learning out

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

Muhammad Mifta Fausan, Penerapan Strategi Numbered 154

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR K3LH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

IMANUEL DALAPANG K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Economic Education Analysis Journal

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PLC MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMKN2 WONOSARI

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT

Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MERODA PADA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SIDOHARJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

PENGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI PM SMK MURNI 2 SURAKARTA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

Oleh : ADITYA WEGA PRIMANDIKA NIM. K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

ISSN Oleh ABSTRAK

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 08 LIMAU-LIMAU PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

p-issn : e-issn :

PENGGUNAAN italc SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PURWOREJO

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 BABADAN TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S-1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

: DADANG ISWARA HERDIANTO K

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING

SKRIPSI. Oleh: KUKUH FAJAR TRAWOCO (K ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 commit to user

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Transkripsi:

JPTM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014, 66-73 PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BANGUN TIGA DIMENSI DAN SOFTWARE AUTOCAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT GAMBAR SKET DI SMKN 5 SURABAYA BAGUS ABDU MAULANA S1 Pendidikan Teknik Mesin Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: bagusabdumaulana@gmail.com THEODORUS WIYANTO WIBOWO Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: t_wiyanto@yahoo.com Abstrak Keberadaan sarana dan prasarana atau media pembelajaran yang mendukung dalam mata diklat Gambar Sket sangat diharapkan guna memperoleh kompetensi yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat penguasaan siswa pada mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi melalui alat bantu media AutoCAD. Peneliti akan melakukan suatu penelitian untuk meningkatkan kualitas penguasaan materi mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi berdasarkan hasil pengamatan aktivitas, respon dan tes hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TPm 2 Program Keahlian Teknik Pemesinan semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di SMKN 5 Surabaya. Data penelitian diambil menggunakan lembar angket respon siswa, lembar pengamatan aktivitas, dan lembar hasil tes belajar siswa dan dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas, respon dan tes hasil belajar siswa selama proses pembelajaran mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi menggunakan alat bantu media AutoCAD terjadi peningkatan yang signifikan. Aktivitas siswa pada siklus 1 didapat nilai 3,5 termasuk dalam kategori baik dan pada siklus 2 didapat nilai 4,6 termasuk dalam kategori sangat baik, sehingga terjadi peningkatan nilai sebesar 1,1. Respon siswa pada siklus 1 terdapat 26 siswa termotivasi yaitu sebesar 84% dan pada siklus 2 terdapat 31 siswa termotivasi yaitu sebesar 100%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 16%. Tes hasil belajar kognitif pada siklus 1 terdapat 30 siswa yang tuntas yaitu sebesar 97% dan tes psikomotor terdapat 28 siswa yang tuntas yaitu sebesar 90%. Tes hasil belajar kognitif pada siklus 2 terdapat 31 siswa yang tuntas yaitu sebesar 100%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 3%. Tes hasil belajar psikomotor pada siklus 2 terdapat 31 siswa yang tuntas yaitu sebesar 100%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 10%. Kata Kunci: bangun tiga dimensi, software AutoCAD, respon siswa, aktivitas siswa, hasil belajar siswa. Abstract Presence of infrastructure and learning media that supports learning on Drawing Sketch Lesson are expected to get a satisfactory competence. The purpose of this research is to improve the value of student on Drawing Sketch Lesson of basic competency Picture Projection through with learning media three-dimensional shape and AutoCAD software. Researchers will do a research to improve quality training mastery of student on Drawing Sketch Lesson basic competence Picture Projection based on observations of activity, response and test learning results of students. Type of this research is classroom action research that use two cycles. The subjects of this research are students of class X TPm 2 Mechanical Engineering Skills Program on even semester of academic year 2013/2014 at SMKN 5 Surabaya. The research data will be retrieved using a students questionnaire responses sheet, observations of activity sheets, and test learning results of students and will analyzed use descriptive analysis of quantitative and qualitative. The results showed that the activity, response and test learning results of students during the learning process of Drawing Sketch Lesson basic competency Picture Projection using three-dimensional shape and AutoCAD software as learning media shown an increase. Students activity in first cycle obtained the value 3.5 in the good category and in second cycle obtained the value 4.6 in the excellent category, so there are increase of value 1,1. Student response in first cycle, there are 26 students motivated in the amount of 84% and in second cycle there are 31 students motivated in the amount of 100%, so there are increase of percentage 16%. Test learning results of students in first cycle cognitive test, there are 30 students who completed in the amount of 97% and psychomotor test there are 28 students who completed at about 90%. In second cycle cognitive test there are 31 students

Penerapan Media Pembelajaran Bangun Tiga Dimensi dan Software AutoCAD who completed in the amount of 100%, so there are increase of percentage 3%. In psychomotor test there are 31 students who completed in the amount of 100%, so there are increase of percentage 10%. Keywords: three-dimensional shape, AutoCAD software, student s response, student s activity, student s learning results. PENDAHULUAN Latar Belakang Bidang pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Untuk itu perlu adanya inovasiinovasi yang dapat memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Guru memang bukan satu-satunya sumber belajar, walaupun tugas, peranan dan fungsinya dalam proses belajar mengajar sangat penting. Menurut Arief S. Sadiman, (1984: 6) Peran guru bisa dibantu dengan bahan dan alat yang kita kenal dengan istilah software dan hardware tak lain dan tak bukan adalah media pendidikan. Sedangkan menurut Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, (2011:1) Apabila dikaitkan dengan pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik. Dalam pembelajaran mata diklat Gambar Sket, keberadaan sarana dan prasarana atau media pembelajaran yang mendukung sangat diharapkan guna memperoleh kompetensi yang memuaskan. Namun demikian, pada kenyataannya, tidak semua sarana dan prasarana atau media pembelajaran tersebut dapat dipenuhi oleh sekolah karena kendala antara lain mahalnya biaya pengadaan sarana dan prasarana tersebut. Menurut Agus Suheri (Arif Yuniarto, 2011) dari Lembaga Riset dan Penerbitan Komputer, yaitu Computer Technology Research (CTR) menemukan bahwa orang hanya mampu mengingat 20% dari apa yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar dan 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus. Jadi, dengan penelitian ini diharapkan bisa memaksimalkan materi yang diingat oleh siswa, yaitu dengan melihat, mendengar, dan melakukan sekaligus. Aspek yang pertama yaitu melihat, siswa dapat melihat secara langsung bangun tiga dimensi yang akan digambar dan mengamati bentuk bangun tersebut secara detail, serta dapat langsung melakukan pengukuran. Aspek yang kedua yaitu mendengar, siswa dapat mendengar penjelasan materi belajar dari guru yang menjelaskan bentuk gambar benda tiga dimensi secara keseluruhan dan pemilihan pandangan dengan menggunakan software AutoCAD. Aspek yang ketiga yaitu melakukan, setelah siswa mengamati media pembelajaran yang digunakan dan juga mendapat penjelasan materi belajar dari guru, siswa dapat langsung menggambar. Metode yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data awal sebegai pendukung permasalahan yang diangkat peneliti yaitu pengamatan atau observasi, wawancara atau diskusi, dan kajian dokumen. Pengamatan atau observasi dilakukan peneliti di kelas selama melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL 2) pada bulan Juli sampai September 2013 di SMKN 5 Surabaya. Wawancara atau diskusi dilakukan peneliti dengan guru dan siswa jurusan Teknik Pemesinan selama ada waktu senggang di SMKN 5 Surabaya. Kajian dokumen dilakukan peneliti saat observasi lapangan pra PPL di TU Pendidikan dan Kantor Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 5 Surabaya. Hasil pengamatan atau observasi peneliti selama melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL 2), banyak siswa yang mengeluh kesulitan untuk memahami pelajaran Gambar Sket yang dipelajari di kelas X. Begitupun juga dengan siswa kelas XI (mata diklat Gambar Dasar) dan kelas XII (mata diklat Gambar Teknik), mereka merasa kesulitan karena mata diklat Gambar Sket di kelas X yang seharusnya dijadikan pondasi untuk mempelajari Gambar Dasar dan Gambar Teknik kurang mereka pahami dengan baik. Beberapa hal yang menjadi penyebab masih adanya siswa yang belum mencapai ketuntasan individual antara lain kurangnya motivasi siswa, aktivitas siswa di kelas, media pembelajaran kurang menarik, suasana kelas kurang nyaman, metode dan medel pembelajaran kurang variatif, penyampaian materi dari guru yang tidak maksimal, sarana dan prasarana yang tidak sesuai, dan minimnya peralatan gambar yang dibawa oleh siswa. Selain data-data tersebut, data hasil wawancara atau diskusi peneliti pada saat melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL 2) pada bulan Juli sampai September 2013 di SMKN 5 Surabaya dengan beberapa siswa Jurusan Teknik Pemesinan kelas X tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengeluh kesulitan menggambar pandangan proyeksi Eropa dan Amerika, cara menentukan, memilih, dan menempatkan pandangan, serta cara mengubah bentuk gambar dari proyeksi piktorial ke ortogonal maupun sebaliknya, dan lain-lain. Siswa terkadang mengeluh kurang memahami materi tersebut dikarenakan guru jarang menyampaikan teori yang seharusnya dipahami terlebih dahulu oleh siswa sebelum melakukan praktik 67

JPTM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014, 66-73 menggambar. Sementara hasil wawancara atau diskusi peneliti dengan guru di SMKN 5 Surabaya Jurusan Teknik Pemesinan, menunjukkan bahwa guru akan memperbaiki penyampaian teori dan tetap menginginkan siswanya kompeten saat praktik menggambar, sehingga nantinya banyak lulusan SMKN 5 Surabaya yang diminati perusahaan. Selain kedua data tersebut di atas, data hasil observasi peneliti di SMKN 5 Surabaya didapatkan dari dokumen di TU Pendidikan dan Kantor Jurusan Teknik Pemesinan yaitu berupa silabus, buku atau materi pembelajaran, daftar nama dan nilai siswa Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 5 Surabaya tahun pelajaran 2011/2012, 2012/2013 dan 2013/2014, kalender pendidikan, jadwal mata pelajaran, dan daftar nama guru serta mata pelajaran yang diampu. Sementara media pembelajaran yang sudah digunakan dalam kegiatan pembelajaran mata diklat Gambar Sket di SMKN 5 Surabaya diantaranya adalah buku materi, teks dan gambar yang disajikan dalam komputer dan ditampilkan melalui LCD. Sedangkan media yang digunakan peneliti yaitu bangun tiga dimensi dan software AutoCAD belum pernah digunakan di SMKN 5 Surabaya. a. Valid b. Praktis c. Efektif Bangun Tiga Dimensi Bangun tiga dimensi adalah bangun matematika yang mempunyai isi ataupun volume. Bagian-bagian dari bangun tiga dimensi yaitu sisi, rusuk dan titik sudut. AutoCAD AutoCAD adalah program komputer yang menyediakan tampilan layar 2D dan 3D yang digunakan untuk membuat desain gambar. Hasil Belajar Hasil belajar adalah keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenai sejumlah pelajaran tertentu. METODE Rancangan Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran mata diklat Gambar Sket jika dimensi dan software AutoCAD. Untuk mengetahui motivasi siswa selama mengikuti pembelajaran mata diklat Gambar Sket jika dimensi dan software AutoCAD. Untuk mengetahui hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran mata diklat Gambar Sket jika dimensi dan software AutoCAD. Kajian Teori Belajar Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran dikatakan layak jika memenuhi kriteria sebagai berikut : Gambar 01. Rancangan Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut.

Penerapan Media Pembelajaran Bangun Tiga Dimensi dan Software AutoCAD Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas X TPm 2 Program Keahlian Teknik Pemesinan di SMK Negeri 5 Surabaya, yang terletak di Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo 167-169, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret 2014 sampai dengan selesai (pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X TPm 2 tahun ajaran 2013/2014 di SMK Negeri 5 Surabaya yang berjumlah 32 siswa dan semuanya merupakan siswa laki-laki. Prosedur Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, namun dapat ditambah dengan siklus berikutnya jika tujuan pembelajaran belum tercapai. Setiap siklus meliputi planning (perencanaan), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah tahap-tahap pada siklus sebelumnya yang sudah direvisi. Siklus pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : Siklus 1 Tahap Perencanaan Peneliti mempersiapkan silabus, RPP, media pembelajaran, lembar angket respon siswa, lembar pengamatan aktivitas dan tes kemampuan (KP 1) sesuai prosedur menggambar proyeksi yang disertai media pembelajaran bangun tiga dimensi dan software AutoCAD, yang kemudian dinilai untuk mengetahui nilai aktivitas siswa beserta persentase respon dan hasil belajar siswa. Tes evaluasi yang diberikan pada siklus 1 ini terdiri dari tes kognitif dan psikomotor, dimana pengerjaan tes dengan menggunakan bantuan software AutoCAD. Tahap Tindakan (Implementasi) Peneliti melaksanakan tindakan berupa kegiatan pembelajaran tentang pemahaman materi (KP 1). Tahap Observasi Observer bertindak sebagai pengamat melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Tahap Evaluasi-Refleksi Peneliti memberikan tes kemampuan (KP 1) sesuai prosedur menggambar proyeksi dengan menggunakan media pembelajaran bangun tiga dimensi dan software AutoCAD. Hal ini dilakukan untuk menentukan persentase peningkatan kemampuan siswa dalam pemahaman (KP 1). Jika persentase kemampuan dari 80% siswa sudah mencapai 75% (sesuai prinsip belajar tuntas), maka siswa dinyatakan sudah menguasai (KP 1) sesuai prosedur menggambar proyeksi, sehingga pada siklus berikutnya (siklus 2) siswa tidak lagi diajarkan KP 1. Tetapi jika hasil belajar belum tuntas, maka kegiatan pembelajaran pada siklus 1 akan dimasukkan kembali pada siklus 2 sampai target belajar tuntas tercapai. Jadi pada siklus 2, KP 1 akan diajarkan kembali dan ditambah kegiatan pembelajaran berikutnya (KP 2), yaitu pokok bahasan proyeksi sudut pertama (Eropa) dan sudut ketiga (Amerika) dengan dimensi dan software AutoCAD. Apabila ada kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus 1, maka dapat diperbaiki pada siklus 2. Siklus 2 Tahap Perencanaan Peneliti mempersiapkan silabus, RPP, media pembelajaran, lembar angket respon siswa, lembar pengamatan aktivitas dan tes kemampuan KP 2, yaitu pokok bahasan proyeksi sudut pertama (Eropa) dan sudut ketiga (Amerika) sesuai prosedur menggambar proyeksi yang disertai software AutoCAD, yang kemudian dinilai untuk mengetahui persentase respon motivasi dan hasil belajar siswa. Tes evaluasi yang diberikan pada siklus 2 ini terdiri dari tes kognitif dan psikomotor, dimana pengerjaan tes dengan menggunakan bantuan media pembelajaran bangun tiga dimensi dan software AutoCAD. Tahap Tindakan (Implementasi) Peneliti melaksanakan tindakan berupa kegiatan pembelajaran tentang pemahaman materi KP 2, yaitu pokok bahasan proyeksi sudut pertama (Eropa) dan sudut ketiga (Amerika). Tahap Observasi Observer bertindak sebagai pengamat melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Tahap Evaluasi-Refleksi Peneliti memberikan kembali tes kemampuan KP 2, yaitu pokok bahasan proyeksi sudut pertama (Eropa) dan sudut ketiga (Amerika) sesuai prosedur menggambar proyeksi dengan 69

JPTM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014, 66-73 software AutoCAD. Hal ini dilakukan untuk menentukan persentase peningkatan kemampuan siswa dalam pemahaman pokok bahasan KP 2, proyeksi sudut pertama (Eropa) dan sudut ketiga (Amerika). Diharapkan pada siklus kedua ini sudah bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus pertama dan kemampuan siswa sudah mencapai target ketuntasan belajar seperti yang dijelaskan pada siklus 1, sehingga siswa sudah dinyatakan menguasai pokok bahasan KP 1 proyeksi piktorial dan ortogonal, serta KP 2 sudut pertama (Eropa) dan sudut ketiga (Amerika) sesuai prosedur menggambar proyeksi. Instrumen Penelitian Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Angket, digunakan untuk mengetahui respon siswa. Lembar pengamatan, digunakan untuk mengamati aktivitas pengajar dan siswa selama kegiatan pembelajaran menggambar proyeksi menggunakan software AutoCAD berlangsung. Tes, digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketuntasan belajar dengan menggunakan media AutoCAD. Teknik Analisis Data Analisis Hasil Respon Siswa Data hasil respon siswa terhadap penerapan pembelajaran menggambar proyeksi dengan dimensi dan software AutoCAD, dianalisis dengan menggunakan perhitungan presentase (%) dengan rumus sebagai berikut : P = F x 100% N Keterangan : P : jawaban responden F : Jumlah jawaban responden N : Jumlah seluruh skor ideal untuk seluruh item responden (Sumber : Sugiyono, 2008:95) Kriteria persentase hasil analisis data dapat dilihat pada tabel 01 berikut ini: Tabel 01. Kriteria Hasil Analisis Data Angket (Riduwan, 2008:15) (%) Keterangan 81 100 Sangat baik 61 80 Baik 41 60 Cukup baik 21 40 Kurang baik 0 20 Tidak baik Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Data pengamatan aktivitas diperoleh dari pengamatan sikap (afektif) siswa dan guru selama pembelajaran, yang dilakukan oleh beberapa pengamat dengan mengisi nilai pada instrumen lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Hasil penelitian pengamat nantinya akan dicari rata-rata penilaiannya. Adapun ketentuan skor yang digunakan sebagai skala penilaian aktivitas guru dan siswa terhadap kegiatan pembelajaran menggunakan media AutoCAD dapat dilihat pada tabel 02 berikut ini: Tabel 02. Skala Penilaian Pengamatan Aktivitas (Laksono, 2005) Kriteria Nilai/Skor Tidak baik 1 Kurang baik 2 Cukup baik 3 Baik 4 Sangat baik 5 Selanjutnya, nilai rata-rata tersebut dikonversikan dengan kriteria sebagai berikut : 0,00 X 1,49 : tidak baik 1,50 X 2,49 : kurang baik 2,50 X 3,49 : cukup baik 3,50 X 4,49 : baik 4,50 X 5,00 : sangat baik Lince (Sumarno, 2005) Keterangan: X = Rata-rata setiap aspek Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Analisis hasil belajar siswa dapat dilihat dari ketuntasan belajar secara perorangan (individu) atau kelompok/kelas (klasikal). Data prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai tes belajar ingatan dan pemahaman (kognitif) dan tes belajar keterampilan (psikomotor), kemudian dirata-rata dan diukur dengan Standar Ketuntasan Minimal (SKM). SKM pada

Penerapan Media Pembelajaran Bangun Tiga Dimensi dan Software AutoCAD sekolah SMK Negeri 5 Surabaya pada mata diklat Gambar Teknik adalah 75. Siswa dinyatakan tuntas belajar jika memiliki nilai sebesar 75 atau berpredikat baik. Sedangkan satu kelas dinyatakan tuntas belajar jika didalam kelas tersebut telah mencapai 80% siswa yang telah mencapai nilai SKM. Depdiknas 2003 (Patkur, 2013). Untuk mengetahui ketuntasan belajar, digunakan perhitungan sebagai berikut : Skor yangdiperoleh siswa Ketuntasan Individu x 100% Skor Maksimal Jumlah siswa yang tuntas Ketuntasan Klasikal x 100% Jumlah seluruh siswa (Suryabrata, 2007: 23) HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama proses pembelajaran mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi menggunakan alat bantu media AutoCAD dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 03. Rekapitulasi Aktivitas Siswa No. Tindakan Siswa Keterangan 1. Siklus 1 3,5 Baik 2. Siklus 2 4,6 Sangat baik Tabel 03 dapat ditampilkan dalam bentuk diagram sebagai berikut. N I L A I 5 4 3 2 1 0 AKTIVITAS PENGAJAR DAN SISWA Siklus 1 Siklus 2 SIKLUS Aktivitas Pengajar Aktivitas Siswa Gambar 02. Diagram Hasil Pengamatan Aktivitas Pengajar dan Siswa Berdasarkan gambar 02, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa selama proses pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan dengan nilai pada siklus 1 sebesar 3,5 dan siklus 2 sebesar 4,6. Hal ini membuktikan bahwa perbaikan berhasil dilakukan, yang berarti beberapa kekurangan yang ditemukan pada siklus 1 dapat diperbaiki pada siklus 2. Respon Siswa Respon siswa selama proses pembelajaran mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi menggunakan alat bantu media AutoCAD dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 04. Rekapitulasi Respon Siswa No. Tindakan Jumlah Siswa Termotivasi 1. Siklus 1 26 84% 2. Siklus 2 31 100% Tabel 04 dapat ditampilkan dalam bentuk diagram sebagai berikut. J U M L A H 100 80 60 40 20 0 RESPON SISWA SIKLUS Jumlah Siswa Termotivasi Gambar 03. Diagram Hasil Respon Siswa Berdasarkan gambar 03, dapat diketahui bahwa respon siswa selama proses pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan, yaitu pada siklus 1 jumlah mahasiswa yang termotivasi sebanyak 26 orang, sedangkan pada siklus 2 sebanyak 31 orang. Selain itu, persentasenya juga mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu dari 84% ke 100%. Hal ini membuktikan bahwa perbaikan berhasil dilakukan, yaitu penyebab kenaikan motivasi siswa ini dikarenakan adanya penggunaan alat bantu software AutoCAD yang sebelumnya belum pernah digunakan oleh siswa. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar siswa diperoleh dari dua jenis tes, yaitu tes kognitif dan psikomotor. 71

JPTM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014, 66-73 Tes Kognitif Tes kognitif siswa selama proses pembelajaran mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi menggunakan alat bantu media pembelajaran bangun tiga dimensi dan software AutoCAD dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 05. Rekapitulasi Tes Kognitif Siswa No. Tindakan Jumlah Siswa Tuntas 1. Siklus 1 30 97% 2. Siklus 2 31 100% Tabel 05 dapat ditampilkan dalam bentuk diagram sebagai berikut. J U M L A H TES KOGNITIF SISWA 100 80 60 40 20 0 SIKLUS Jumlah Siswa Tuntas Ketuntasan Klasikal Gambar 04. Diagram Hasil Tes Kognitif Siswa Berdasarkan gambar 04, dapat diketahui bahwa hasil tes kognitif siswa selama proses pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan, yaitu pada siklus 1 jumlah siswa yang tuntas sebanyak 30 orang, sedangkan pada siklus 2 sebanyak 31 orang. Selain itu, persentasenya juga mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu dari 97% ke 100%. Hal ini membuktikan bahwa perbaikan berhasil dilakukan, yaitu dengan penggunaan alat bantu software AutoCAD sehingga pembelajaran menjadi lebih lancar dan materi mudah diterima oleh siswa. Tes Psikomotor Tes psikomotor siswa selama proses pembelajaran mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi menggunakan alat bantu media pembelajaran bangun tiga dimensi dan software AutoCAD dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 06. Rekapitulasi Tes Psikomotor Siswa No. Tindakan Jumlah Siswa Tuntas 1. Siklus 1 28 90% 2. Siklus 2 31 100% Tabel 06 dapat ditampilkan dalam bentuk diagram sebagai berikut. N I L A I TES PSIKOMOTOR SISWA 100 80 60 40 20 0 SIKLUS Jumlah Siswa Tuntas Ketuntasan Klasikal Gambar 05. Diagram Hasil Tes Psikomotor Siswa Berdasarkan gambar 05, dapat diketahui bahwa hasil tes psikomotor siswa selama proses pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan, yaitu pada siklus 1 jumlah mahasiswa yang termotivasi sebanyak 28 orang, sedangkan pada siklus 2 sebanyak 31 orang. Selain itu, persentasenya juga mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu dari 90% ke 100%. Hal ini membuktikan bahwa perbaikan berhasil dilakukan, yaitu dengan adanya penggunaan alat bantu media pembelajaran bangun tiga dimensi dan software AutoCAD sehingga pembelajaran menjadi lebih lancar dan materi mudah diterima oleh siswa. PENUTUP Simpulan Aktivitas siswa selama proses pembelajaran mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi menggunakan alat bantu media AutoCAD terjadi peningkatan. Pada siklus 1 didapat nilai 3,5 termasuk dalam kategori baik dan pada siklus 2 didapat nilai 4,6 termasuk dalam kategori sangat baik. Respon siswa selama proses pembelajaran mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi

Penerapan Media Pembelajaran Bangun Tiga Dimensi dan Software AutoCAD menggunakan alat bantu media pembelajaran bangun tiga dimensi dan software AutoCAD terjadi peningkatan. Pada siklus 1 terdapat 26 siswa termotivasi yaitu sebesar 84% dan pada siklus 2 terdapat 31 siswa termotivasi yaitu sebesar 100%. Tes hasil belajar siswa selama proses pembelajaran mata diklat Gambar Sket kompetensi dasar Gambar Proyeksi menggunakan alat bantu media AutoCAD terjadi peningkatan baik di tes kognitif maupun psikomotor. Pada siklus 1 tes kognitif terdapat 30 siswa yang tuntas yaitu sebesar 97% dan tes psikomotor terdapat 28 siswa yang tuntas yaitu sebesar 90%. Pada siklus 2 tes kognitif terdapat 31 siswa yang tuntas yaitu sebesar 100% dan tes psikomotor terdapat 31 siswa yang tuntas yaitu sebesar 100%. Laksono, Trisnantoro. (2005). Diambil pada 4 Februari 2014 dari www.pdpersi.co.id Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi. (2007). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Raja Grafindo. Riduwan. (2008). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Saran Agar diperoleh hasil penelitian yang lebih akurat, perlu dilakukan penerapan media pembelajaran bangun tiga dimensi dan software AutoCAD dengan subjek penelitian yang lebih bervariasi pada proses belajar mengajar mata diklat Gambar Sket. Bagi peneliti lain, disarankan mengembangkan topik lain mengenai media pembelajaran sehingga dapat melengkapi referensi dalam proses belajar mengajar mata diklat Gambar Sket. Bagi Jurusan Teknik Pemesinan di SMKN 5 Surabaya dan Jurusan Teknik Mesin di Universitas Negeri Surabaya, diharapkan menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi khususnya dalam penggunaan media pembelajaran, sehingga memudahkan siswa maupun mahasiswa dalam proses belajar mengajar. DAFTAR PUSTAKA Sadiman, Arief S. (1984). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Rajagrafindo. Arif Yuniarto. (2011). Pengembangan Media Pembelajaran pada Mata Kuliah Praktik CAD I (AutoCAD 2 Dimensi) di Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Jurnal Skripsi Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret 2011. Cecep Kustandi., & Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor : Ghalia Indonesia. 73