HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KENAKALAN REMAJA DI SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMPN 2 KANDANGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan BK

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 CAMPURDARAT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : RITA BUDIANTO NPM:

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 KADEMANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII - C SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

HUBUNGAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF 03 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Juurusan BIMBINGAN DAN KONSELING

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENGEDALIAN PERILAKU AGRESIF PESERTA DIDIK KELAS X SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Bimbingan dan Konseling

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DI SDN MARGOURIP I KECAMATAN

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PEMINATAN TERHADAP PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS X MIA 1 DI SMA NEGERI 1 GURAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL INTERACTION WITH INDEPENDENCE PEERS TEENS ON STUDENTS CLASS X IN SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI LESSON YEAR 2016/2017

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

KORELASI PERSEPSI SISWA PADA GURU DENGAN KEAKTIFAN MENGIKUTI PEMBELAJARAN SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KELENGKAPAN FASILITAS SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

JURNAL PENGARUH BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL TERHADAP RASA PERCAYA DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PGRI 3 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang diperoleh sehingga

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR DI SEKOLAH SISWA KELAS XI SMA WACHID HASJIM LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI I BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

III. METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM :

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PERUBAHAN TINGKAH LAKU SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

OLEH: DANIS RIZKIWANDA NPM :

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEBIASAAN MEMBACA KOMIK BERJENIS SUPERHERO

PEMBINAAN MENTAL TERHADAP PESILAT PUTRA PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE RANTING KEBONAGUNG TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA SD NEGERI 2 GENENGSARI KEMUSU TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN KEPRIBADIAN NARSISTIK TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL DENGAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

OLEH : DIAN PUSPITO SARI NPM : ( )

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH MOTIVASI DARI GURU TERHADAP SEMANGAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADAKELAS X TKRDI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN2014/2015 SKRIPSI

JURNAL PENGARUH AKTIFITAS PACARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI OLEH : LINDA REVITASARI NPM

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KINERJA GURU BK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK TI PELITA NUSANTARA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK CBT UNTUK MENINGKATKAN KEMANTAPAN PEMILIHAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XI UPTD SMA NEGERI 1 TANJUNGANOM SKRIPSI

SKRIPSI OLEH : NUR AMIROH HERMAWATI NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui hubungan dinyatakan sebagai suatu koefisien korelasi).

BAB III METODE PENELITIAN. research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara penulis datang

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI PUNCU KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

OLEH : ESTU KARLINA PUTRI NPM :

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 8 KEDIRI KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

KORELASI ANTARA KONDISI EDUKATIF GURU DENGAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN KELAS PADA SMK NURUSSALAF KEMIRI PURWOREJO

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh: DARWANTO Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYA ADI SANCAYA, M.Pd. 2. LAELATUL AROFAH, M. Pd.

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah Lampung Tengah pada

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui pengaruh antara variabel

Teknik Analisa Data yang diterapkan dalam penelitian ini. atau berupa dokumen-dokumen yang akan dianalisis.

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena

III. METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL KELUARGA DENGAN PERILAKU ADAPTIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan BK FKIP UNP Kediri OLEH: WISNU SETYAWAN NPM: 11.1.01.01.0318 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 1

2

3

HUBUNGAN ANTARA KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DIRUMAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMK PEMUDA PAPAR TAHUN PELAJARAN 2014-2015 Wisnu Setyawan 11.1.01.01.0318 FKIP - Bimbingan dan Konseling Email : d.sumberbendo@gmail.com Drs. Setya Adi Sancaya, M.Pd dan Risaniatin Ningsih, S.Pd, M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Wisnu Setyawan: Hubungan antara Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah dengan Motivasi Peserta Didik Kelas X di SMK Pemuda Papar Tahun Pelajaran 2014-2015, Skripsi, Bimbingan Konseling, FKIP UNP Kediri, 2015. Kata kunci: Ketersediaan Fasilitas Belajar di rumah, Motivasi Belajar. Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa masih banyak peserta didik yang belum mempunyai fasilitas belajar yang memadai yang berakibat pada rendahnya motivasi dalam belajar. Faktor motivasi yang rendah tersebut dikarenakan orang tua yang belum memfasilitasi dengan baik kegiatan belajar anaknya. Semua itu bisa disebabkan karena kurangnya dana maupun perhatian dari orang tua terhadap proses belajar anaknya. Selain itu minat yang rendah terhadap pembelajaran maupun keadaan kesehatan peserta didik juga mempengaruhi motivasi belajar mereka. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana ketersediaan fasilitas belajar dirumah peserta didik kelas X di SMK Pemuda Papar tahun pelajaran 2014-2015? (2) Bagaimana tingkat motivasi belajar peserta didik kelas X di SMK Pemuda Papar tahun pelajaran 2014-2015? (3) Adakah hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dirumah dengan motivasi belajar peserta didik? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik penelitian korelasi dengan subyek siswa kelas X SMK Pemuda Papar tahun pelajaran 2014-2015 yang berjumlah 84 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu tahapan, yaitu dengan menggunakan instrumen berupa angket. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Ketersediaan fasilitas belajar dirumah peserta didik kelas X SMK Pemuda Papar masuk dalam kategori cukup yaitu sebesar 60,72%. (2) Tingkat motivasi belajar peserta didik kelas X SMK Pemuda Papar masuk dalam keategori cukup yaitu sebesar 70,24%. (3) Ada hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dirumah dengan motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan hasil temuan penelitian maka direkomendasikan: (1) Bagi sekolah dapat digunakan sebagai bahan pengetahuan atau masukan agar sekolah lebih memperhatikan fasilitas maupun memotivasi peserta didik. (2) Bagi orang tua dapat menjadi bahan masukan agar orang tuan lebih memperhatikan ketersediaan fasilitas belajar peserta didik ketika dirumah. (3) Bagi pemerintah hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan dalam pemberian bantuan berupa fasilitas belajar peserta didik ketika dirumah, seperti buku penunjang, pensil, meja belajar dan masih banyak lagi. Kata Kunci : Ketersediaan Fasilitas Belajar di rumah, Motivasi Belajar 4

I. LATAR BELAKANG Dengan adanya pendidikan maka dapat mengembangkan potensi yang ada didalam diri peserta didik baik dalam kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian yang baik, kecerdasan serta keterampilan yang diperlukan ketika mereka nantinya terjun dimasyarakat. Keberhasilan peserta didik dalam pendidikanya bisa dipengarui oleh beberapa faktor. Faktor tersebut bisa berasal dari dalam maupun luar individu tersebut (Yusuf, 2009: 162), Salah satunya adalah motivasi belajar. Pada dasarnya guru mengharapkan para peserta didik antusias dengan pelajaran yang diajarkan. Disini peranan motivasi belajar sangatlah penting karena sangat diperlukan bagi peserta didik guna meningkatkan prestasi. Motivasi sendiri merupakan perubahan energi dari seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Apabila peserta didik kekurangan motivasi belajar maka akan berpengaruh pada proses belajar dan prestasinya. Akan tetapi sekarang ini masih banyak peserta didik yang mempunyai motivasi belajar yang rendah. Kurangnya motivasi peserta didik disebabkan oleh beberapa faktor, Dimyati (2009: 35) mengatakan bahwa kondisi gedung sekolah, tata ruang kelas, ketersediaan alat-alat belajar mempunyai pengaruh dalam proses pembelajaran. Dengan adanya fasilitas yang memadai dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Itu semua dikarenakan adanya ketertarikan peserta didik untuk belajar di rumah apabila terdapat fasilitas yang memadai dan menunjang kegiatan belajar mereka, seperti tersedianya ruangan belajar yang nyaman, jaringan wifi untuk menunjang kegiatan belajar, ketersediaan buku penunjang dalam belajar, peralatan belajar yang lengkap, tersedianya meja belajar dirumah, komputer untuk mengerjakan tugas. Selain itu minat belajar yang rendah, keadaan fisik, tidak tertarik dengan mata pelajaran juga bisa mempengaruhi proses pembelajaran. Peranan fasilitas belajar sangatlah penting bagi pendidikan peserta didik. Akan tetapi dalam kenyataannya masih terdapat sekolah yang mencabut fasilitas belajar pendidikan mereka. Hal ini dibuktikan dalam berita sindonews.com yang menyatakan bahwa pihak sekolah SMAN 77 Jakarta mencabut fasilitas belajar peserta didik, sehingga para peserta didik merasa hak mereka dicabut oleh 5

Kepala Sekolah. Maka dari itu para peserta didik mengadakan demo menuntut adanya penyelamatan hak mereka. (Sindonews: 2013). Hal ini menjunkan bahwa para peserta didik di kota saja sangat memperhatikan fasilitas belajar mereka. Berbeda halnya dengan SMAN 91 Jakarta yang masih membutuhkan fasilitas belajar seperti rak buku, meja guru dan halaman parkir (Radar online: 2014). Dari artikel tersebut bisa diketahui bahwa sekolah di kota besar saja masih kekurangan fasilitas belajar, apalagi jika di kota kecil. Jika peranan fasilitas di sekolah sudah memadai akan tetapi fasilitas penunjang seperti ketersediaan fasilitas belajar dirumah yang masih kurang akan menyebabkan motivasi belajar yang kurang pula bagi peserta didik. Dalam hal ini apabila ketersediaan fasilitas belajar di rumah yang lengkap maka akan meningkatkan motivasi belajar mereka. Setiap peserta didik mempunyai kekuatan ekonomi yang berbeda satu sama lain. Hal ini akan berakibat pada ketersediaan fasilitas belajar mereka pula. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penelitian ini mengkaji tentang hal tersebut melalui penelitian yang mengungkap II. tentang sejauh mana hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar di rumah dengan motivasi belajar peserta didik kelas X SMK Pemuda Papar Tahun Pelajaran 2014-2015. METODE Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu ketersediaan fasilitas belajar di rumah dan variabel motivasi belajar. Variabel ketersediaan fasilitas belajar dirumah berkedudukan sebagai variable bebas (X). Adapun ketersediaan fasilitas belajar dirumah merupakan semua yang dimiliki dalam proses pembelajaran dirumah supaya berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Sedangkan variabel motivasi belajar berkedudukan sebagai variable terikat (Y). Adapun motivasi belajar adalah suatu kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan termasuk belajar. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif karena data yang di gunakan berupa angka atau kuantitatif. Teknik yang digunakan berupa teknik kolerasi karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel. 6

Penelitian ini dilakukan di SMK Pemuda Papar dengan pertimbangan di SMK Pemuda Papar masih kurang maksimalnya ketersediaan fasilitas belajar dirumah, masih rendahnya motivasi belajar para peserta didik. Penelitian dilaksanakan dalam waktu selama enam bulan terhitung sejak pengajuan proposal penelitian sampai dengan disetujuinya skripsi oleh pembimbing. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMK Pemuda Papar tahun pelajaran 2014-2015 yaitu sebanyak 84 peserta didik. Dalam penelitian ini menggunakan seluruh anggota populasi sebagai subjek penelitian sehingga dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel penelitian. Instrument penelitian ini berupa angket tertutup dengan skala 4, yaitu sangat tersedia (ST), cukup tersedia (CT), kurang tersedia (KT), tidak tersedia (TT) yang dikembangkan dari variable ketersediaan fasilitas belajar dirumah. Sedangkan variable motivasi belajar menggunakan angket tertutup dengan skala 4, yaitu selalu (SL), sering (S), jarang (J), tidak pernah (T). Keseluruhan item angket sebanyak 46 item dengan rincian 22 item yang dikembangkan dari variable ketersediaan fasilitas belajar dirumah dan 24 item dari motivasi belajar. Sebelum digunakan untuk mengumpulkan data, instrument diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas digunakan rumus Product Moment dengan bantuan progam SPSS 16 for Windows. Dari hasil uji validitas variabel ketersediaan fasilitas belajar dirumah terdapat 5 item. Sedangkan perhitungan validitas variabel motivasi belajar peserta didik terdapat 4 item. Sedangkan reliabilitas digunakan teknik Spilt- Half atau teknik belah dua. Berdasarkan perhitungan kedua variable dinyatakan reliable. Dalam analisa data menggunakan rumus Product Moment dengan rumus sebagai berikut. rxy 2 2 2 2 X N X Y NY Keterangan : XY N X Y rxy = Koefisien korelasi antara variable X dan variabel Y X = Jumlah skor variabel X Y = Jumlah skor variabel Y XY = Jumlah skor kali antara X dan Y X = Rata-rata skor X Y = Rata-rata skor Y N = Jumlah data 7

dengan norma keputusan sebagai berikut a. Jika r hitung r tabel taraf signifikansi 5% maka sangat signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima. b. Jika r hitung < r tabel taraf signifikansi 5% maka tidak signifikan, maka Ho diterima dan Ha ditolak. III. HASIL DAN KESIMPULAN Dalam hal ini dipaparkan data variabel penelitian yang diperoleh selama mengadakan pengambilan data dilapangan. Adapun data yang telah diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Pada langkah ini dibagikan angket tentang Ketersediaan Fasilitas Belajar di Rumah kepada 84 peserta didik. Dalam angket ini terdapat 17 item pertanyaan. Sebelum membuat distribusi frekuensi terlebih dulu membuat kategorisasi penilaian dengan cara sebagai berikut: = Skor tertinggi Skor terendah Jumlah Kategori Skor tertinggi = 68 Skor terendah = 17 = = 12,75 (dibulatkan menjadi 13) Dilihat dari hasil rata-rata skor ketersediaan fasilitas belajar di rumah peserta didik kelas X SMK Pemuda Papar sebesar 60,72 tergolong dalam kelas interval 44-56. Maka dapat disimpulkan bahwapeserta didik kelas X SMK Pemuda Papar mempunyai ketersediaan fasilitas belajar di rumah yang cukup. 2. Motivasi Belajar Peserta Didik Pada langkah kali ini dibagikan angket tentang Motivasi Belajar kepada 84 peserta didik. Dalam angket ini terdapat 20 item pertanyaan. Sebelum membuat distribusi frekuensi terlebih dulu membuat kategorisasi penilaian dengan cara sebagai berikut: = Skor tertinggi Skor terendah Jumlah Kategori Skor tertinggi = 80 Skor terendah = 20 = 15 = 8

Apabila dilihat dari hasil ratarata skor motivasi belajarpeserta didik kelas X SMK Pemuda Papar sebesar 70,24 tergolong dalam kelas interval 51-65. Maka dapat disimpulkan bahwa peserta didik kelas X SMK Pemuda Papar mempunyai motivasi belajar yang cukup. Berdasarkan analisis data, maka dapat diketahui bahwa r yaitu 0,258 sedangkan r dengan N sebesar 84 ts 5% yaitu 0,217 atau dengan kata lain r hitung r tabel yaitu sebesar 0,258 0,217sehingga perhitungan signifikan, akibatnya Ha berbunyi ada hubungan antara Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Dengan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas X SMK Pemuda Papar Tahun Pelajaran 2014-2015 diterima dan H 0 berbunyi ada hubungan antara Ketersediaan Fasilitas Belajar Dirumah Dengan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas X SMK Pemuda Papar Tahun Pelajaran 2014-2015 ditolak. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dirumah dengan motivasi belajar peserta didik. Dimyati (2009: 35) mengatakan bahwa kondisi gedung sekolah, tata ruang kelas, ketersediaan alat-alat belajar mempunyai pengaruh dalam proses pembelajaran. Dengan adanya fasilitas yang memadai dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Itu semua dikarenakan adanya ketertarikan peserta didik untuk belajar di rumah apabila terdapat fasilitas yang memadai dan menunjang kegiatan belajar mereka. Apabila kelengkapan fasilitas belajar dirumah sudah baik maka peserta didik juga tidak perlu meminjam buku untuk mengerjakan tugas bahkan menggantungkan tugasnya pada teman karena keterbatasan fasilitas mereka dan menjadi lebih semangat lagi dalam belajar. Selain itu apabila mempunyai fasilitas belajar dirumah yang lengkap akan menimbulkan kebangaan tersendiri bagi mereka. Berdasarkan hasil analisis data tentang hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar di rumah dengan motivasi belajar peserta didik diperoleh hasil yang positif artinya bahwa ketersediaan fasilitas belajar yang lengkap dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara ketersediaan fasilitas belajar dirumah dengan motivasi peserta 9

IV. didik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta. Bahar. 2012. Fasilitas Belajar. (online).tersedia:http://harisb ahar.blogspot.com/2012/02/blo g-spot.html?m=1, diunuduh 20 November 2014. Devalomedika. 2012. Contoh Teori Fasilitas Belajar untuk Skripsi Pendidikan. (Online).Tersedia: http://devamelodica.com. Diunduh 20 November 2014. Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Haryanto. 2010. Pengertian Motivasi Belajar. (Online). Tersedia: http://belajarpsikologi.com. Diunduh 20 November 2014. http://krisnapw.blogspot.com/2012/0 2/motivasi.html?m=l Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kamus Besar Bahasa Indonesia (online) tersedia: http://kbbi.web.id. Diunduh pada 1 Februari 2015. Panduan Karya Tulis Ilmiah. (2014). Kediri: UNP Kediri. Putra, Cahya A. 2014. Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Pemanfaatan Fasilitas Belajar di Sekolah Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012-2013. Skripsi. Dipubikasikan di: http://digilib.unila.ac.id/id/epri nt/1551. Lampung: Prodi Bimbingan dan Konseling UNILA. Radar. (2014). SMA Negeri 91 Jarkatta Butuh Fasilitas Yang Memadai. Tersedia: http://radaronline.co.id. Diunduh 10 maret 2015. Ridwansyah. (2013). Cabut Fasilitas Pendidikan Siswa SMAN 77 Jakarta Demo. Tersedia: http://metro.sindonews.com. Diunduh 10 Maret 2015. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Penidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup Santoso, Singgih. 2013. Menguasai SPSS 21 di Era Informasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sugiono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta. Yusuf, Syamsu. 2009. Progam Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung: Rizqi Press 10