NASKAH PUBLIKASI PROGRAM PENDIDIKAN NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH. Disusun Oleh : DINA CAHYANI NIM :

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ISNAINI FITRA UTAMI

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ABA WIROBRAJAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH PEER EDUCATOR TERHADAP PHBS PADA ANAK KELAS V SD N 2 DI JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KESEMBUHAN PADA PENDERITA TB PARU DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU UNIT MINGGIRAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI SUROKARSAN II YOGYAKARTA

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PEMBIMBING AKADEMIK (PA) DENGAN SIKAP UNTUK BERKONSULTASI DI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

PERBEDAAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KMS DAN NON KMS DI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR PADA SISWA KELAS V SDIT AN-NIDA KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2013

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR AINI NIM :

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA KELAS IV DAN V DI SD N TUGURAN GAMPING SLEMAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

STUDI KOMPARATIF HARGA DIRI BERDASARKAN POLA ASUH ORANG TUA PADA REMAJA DI SMK PIRI 3 YOGYAKARTA

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang

STIKES NGUDI WALUYO ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DI KELURAHAN SETIAJAYA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013

NASKAH PUBLIKASI. Di Susun Oleh : Dewi Kusumawardani Nim:

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KDPK I PADA MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK REGULER STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

Disusun oleh : DINA WAHYU KUSUMAWATI

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : FITRI WULANSARI NIM :

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANAK SD KELAS III DI SDN 2 JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

PERAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ACTIVITY DAILY LIVING PADA ANAK AUTISME DI SLB BINA ANGGITA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI RT 3 RW 07 KELURAHAN PAKUNCEN WIROBRAJAN YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK SEKOLAH. Di SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

Hubungan Pelaksanaan Problem Based Learning (PBL) dengan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa S1 Reguler 2014 Fakultas Keperawatan USU

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK DI JANTURAN MLATI SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT STUDI LANJUT KE S2 KEBIDANAN PADA MAHASISWA D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Departemen Kesehatan Lingkungan 2 Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Disusun Oleh: Lilis Ambar Wiratmi A PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

PENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN KESIAPAN REMAJA MENGHADAPI PUBERTAS DI SMP N 2 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKEM SLEMAN TAHUN 2015

TAHUN Yogyakartaa

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Citra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HEPATITIS A TERHADAP PERILAKU SISWA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT HEPATITIS A DI SMPN 1 NGADIROJO KABUPATEN PACITAN

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

POLA ASUH KELUARGA YANG MEMILIKI ANAK TUNAGRAHITA DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT(YPAC) MEDAN

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

PENGETAHUAN MENSTRUASI REMAJA YANG MENGALAMI SUBSTITUSI POLA ASUH PADA KELUARGA TKI. Hery Ernawati

KOSALA JIK. Vol. 1 No. 2 September 2013 HUBUNGAN KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA MAHASISWA AKPER PANTI KOSALA SURAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

POLA ASUH ORANG TUA DAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI REMAJA DI SMA NEGERI 15 MEDAN

HUBUNGAN KUALITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT CENTERED LEARNING

PERBEDAAN POLA ASUH ANAK OLEH IBU YANG BEKERJA DAN IBU YANG TIDAK BEKERJA PADA SUKU JAWA DI DESA KEDAI DAMAR KECAMATAN TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup

DIANIE PARAMITHA PUTRI

KONDISI EKONOMI DAN BUDAYA KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA

BAB 1 PENDAHULUAN. Organization/WHO), sekitar 2,2 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

HUBUNGAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN ISPA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMON II KULON PROGO TAHUN 2012

Transkripsi:

STUDI KOMPARASI PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) BERDASARKAN POLA ASUH PERMISIF, DEMOKRATIK, DAN OTORITER PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS III-VI DI SD NEGERI NGABEAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DINA CAHYANI NIM : 060201093 PROGRAM PENDIDIKAN NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA 2010 i

HALAMAN PERSETUJUAN STUDI KOMPARASI PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) BERDASARKAN POLA ASUH PERMISIF, DEMOKRATIK, DAN OTORITER PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS III-VI DI SD NEGERI NGABEAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: DINA CAHYANI NIM : 060201093 Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Skripsi Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta Oleh : Pembimbing : Yuli Isnaeni, M.Kep., Sp.Kom Tanggal : Tanda tangan : ii

STUDI KOMPARASI PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) BERDASARKAN POLA ASUH PERMISIF, DEMOKRATIK, DAN OTORITER PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS III-VI DI SD NEGERI NGABEAN YOGYAKARTA Dina Cahyani 2, Yuli Isnaeni 3 INTISARI Perilaku hidup bersih sehat merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran. Pola asuh keluarga merupakan bentuk dukungan yang dapat diberikan keluarga pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya perbedaan pola asuh permisif, demokratik, dan otoriter dengan PHBS pada anak sekolah kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. Jenis penelitian ini adalah studi perbandingan (comparative study), kemudian dianalisis Anova (analysis of variance) dengan prosedur One Way Anova. Responden dari penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas III-VI pada bulan Maret 2010, berjumlah 82 responden dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Alat pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan uji analisis diperoleh nilai F hitung 27,552 dengan signifikasi 0,000, sehingga H 0 ditolak. Perbandingan PHBS dengan pola asuh demokratik dan permisif, perbedaan rata-ratanya adalah -0,640, standar kesalaham 0,091 dengan signifikansi 0,000. kesimpulannya adalah ada perbedaan rata-rata antara PHBS dengan pola asuh demokratik dan permisif. Perbandingan PHBS dengan pola asuh demokratik dan otoriter, perbedaan rata-ratanya adalah -0,574, standar kesalahan 0,140 dengan signifikansi 0,000. Kesimpulannya adalah ada perbedaan rata-rata antara PHBS dengan pola asuh demokratik dan otoriter. Perbandingan PHBS dengan pola asuh permisif dan otoriter, perbedaan rata-ratanya adalah -0,067, standar kesalahan 0,145 dengan signifikansi 0,067. kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan rata-rata antara PHBS antara pola asuh permisif dan otoriter. Saran untuk orang tua menerapkan pola pengasuhan yang baik pada anak. Kata kunci : PHBS, Pola asuh, anak sekolah Kepustakaan : xiv, 84 halaman, tabel 9 buah, lampiran 17 buah, gambar 5 buah Jumlah halaman : Buku (2000-2009), 10 website 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswa STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta iii

COMPARISON STUDY ON HYGIENE AND HEALTHY LIFESTYLE (HHL) BASED ON PERMISSIVE, DEMOCRATIC AND AUTHORITATIVE CARING PATTERNS TO ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN OF YEAR III VI IN SD NEGERI NGABEAN YOGYAKARTA 1 Dina Cahyani 2, Yuli Isnaeni 3 ABSTRACT Hygiene and healthy lifestyle is a series of lifestyle which is practiced under conscience as a result of education. Family caring pattern is a form of support which can be implemented to children. The aim of the research is to find out the differences of permissive, democratic, and authoritative family caring pattern to HHL to school children of year III VI in SD Negeri Ngabean Yogyakarta in 2010. The type of the research is a comparative study analyzed using Anova (analysis of variance) with One Way Anova procedure. The respondents of the research were elementary school children of III VI SD Negeri Ngabean Yogyakarta in March 2010. The number of the respondents was 82 students chosen by total sampling. The data was collected using questionnaires. The analysis test showed that the f count 27.552 with 0.000 significance so H 0 was denied. The HHL comparison with democratic and permissive caring pattern showed average differences -0.640, deviation standard 0.091 with 0.000 significance. The conclusion drawn was that there were average differences between HHL with democratic and permissive caring pattern. The HHL comparison with democratic and authoritative caring pattern showed that the average differences was -0.574, deviation standard 0.140 with 0.000 significance. It was concluded that the average differences between HHL and democratic and authoritative caring pattern. The HHL comparison with permissive and authoritative caring pattern showed that the average difference was -0.067, deviation standard 0.145 with 0.067 significance. The conclusion drawn was there is no average difference between HHL with permissive and authoritative caring pattern. It is recommended to apply good caring pattern to the children. Key words References Number of pages : HHL, caring pattern, school children : Book (2000-2009, 10 website : xiv,84 pages, 9 tables,17 appendices, 5 figures 1 Title of Skripsi 2 Student of STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Lecturer of STIKES Aisyiyah Yogyakarta iv

PENDAHULUAN Tujuan pembangunan kesehatan diimplementasikan melalui visi Indonesia Sehat 2010 yaitu masyarakat Indonesia di masa depan hidup dalam lingkungan dan mempunyai perilaku yang sehat (Depkes RI, 2000). Perilaku merupakan suatu aktivitas yang dilakukan manusia yang mencakup berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian, dan lain sebagainya (Notoatmodjo, 2007), sehingga sejak dini masyarakat harus diupayakan mempunyai kesadaran perilaku yang sehat sehingga berdampak pada derajat kesehatan negara. Di Indonesia penerapan promosi kesehatan dan perlindungan penyakit dikembangkan dalam bentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Anak usia sekolah merupakan masa kritis karena pada usia tersebut rentan terkena berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah masalah infeksi saluran pernafasan, pencernaan dan malnutrisi (Stanhope & Lancaster, 2000). Hal ini memerlukan perhatian, baik secara teknik perawatan, pemberian informasi dan pemantauan perilaku hidup sehat. Pengembangan perilaku sehat ditujukan untuk membiasakan hidup bersih dan sehat pada anak. Salah satu tatanan PHBS (perilaku hidup berih dan sehat) adalah melalui sekolah. Rendahnya perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor sosial budaya, cara pandang atas hidup hygine, dan kondisi ekonomi. Manfaat perilaku hidup bersih sehat (PHBS) di sekolah antara lain terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit, meningkatnya semangat proses belajar-mengajar, citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua (masyarakat), meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan. (Depkes, 2006). Keterlibatan keluarga sangat dominan untuk mengajarkan anak berperilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini disebabkan anak usia sekolah dasar tinggal bersama keluarga, sehingga perannya besar terhadap perkembangan anak. Hal ini sejalan dengan pendapat Friedman (1998) yang menyatakan bahwa keluarga sebagai pusat pembentukan perilaku anak. Keluarga merupakan tempat pertama anak belajar norma atau nilai, dimana terjadi hubungan interaksi antara anak dan orang tua tersebut mencakup sikap, nilai dan kepercayaan yang dibutuhkan anak dalam kehidupan bermasyarakat dimasa yang akan datang, hal ini disebut pola asuh (Wong et al., 2001). Pola asuh keluarga merupakan bentuk dukungan yang dapat diberikan keluarga pada anak, yang berfungsi untuk membantu tumbuh kembang anak agar mampu mandiri. Bentuk pola asuh yang diterapkan keluarga sangat bervariasi, menurut Wong et al., (2001), Suwarsa (2002) dan Godam (2008) menyatakan bentuk pola asuh keluarga yang diterapkan 1

2 kepada anak adalah (1) permisif (laissez faire), (2) Demokratik (democratic) dan (3) Otoriter (dictatorial). Berdasarkan Studi pendahuluan yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Ngabean pada awal bulan Oktober tahun 2009 terhadap 15 siswa kelas III-IV didapatkan 8 anak mempunyai kebiasaan tidak menggosok gigi secara teratur, 3 anak terdapat karies gigi, 10 anak mempunyai kebiasaan jajan sembarang, 7 anak mempunyai kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, dan sebanyak 8 anak mempunyai kebiasaan tidak memotong kuku tangan dan kaki, 4 anak tinggal dengan saudaranya (paman atau lainnya), karena kedua orang tuanya bekerja di luar kota untuk mencari nafkah, 11 anak tinggal bersama kedua orang tuanya. Berdasarkan studi pendahuluan terlihat jelas bahwa masih ada anak usia sekolah. Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang studi komparasi pola asuh dengan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) anak sekolah dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah Diketahuinya perbedaan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) berdasarkan pola asuh permisif, demokratik, dan otoriter dengan pada anak sekolah dasar di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis pendekatan studi perbandingan (comparative study), dan dianalisis Anova (analysis of variance) dengan prosedur One Way Anova. Studi perbandingan ini dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan sebagai fenomena untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya suatu gejala tertentu, kemudian dibandingkan dengan situasi lain, atau membandingkan suatu gejala atau peristiwa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, dari dua atau beberapa kelompok sampel. Pengukuran pola asuh keluarga (variabel independen) yang meliputi sub variabel (1) Permisif (laissez faire), (2) Demokratik (democratic) dan (3) Otoriter (dictatorial). Dilakukan bersama-sama dengan pengukuran PHBS anak usia sekolah sebagai variabel dependen. Sebelum digunakan kuesioner diuji cobakan kepada responden dengan karakteristik hampir sama dengan sampel sebenarnya, paling sedikit sebanyak 15 responden, agar diperoleh nilai hasil pengukuran mendekati normal. Dalam penelitian ini penulis mengambil 15 responden yang memiliki karakteristik hampir sama yaitu di SD Negeri Serangan Pada penelitian ini akan meneliti tentang studi komparasi pola asuh permisif, demokratik, dan otoriter dengan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) pada anak Sekolah Dasar

3 kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta Tahun 2010. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas III-VI di Sekolah Dasar Negeri Ngabean Yogyakarta dengan jumlah seluruhnya 82 siswa. Penelitian ini dilakukan antara bulan Oktober - Juli tahun 2010. Untuk mengukur perilaku hidup bersih sehat (PHBS) peneliti menggunakan acuan dari Depkes, 2006 yang sudah dibakukan, yang terdiri dari 9 pertanyaan. Sedangkan untuk mengukur pola asuh peneliti mengacu pada tinjauan pustaka yang telah dipaparkan sebanyak 24 pertanyaan yang terdiri atas sub variabel permisif, demokratik, dan otoriter. Kuesioner ini menggunakan kuesioner tertutup yaitu responden tinggal memilih alternatif jawaban yang telah disediakan sesuai petunjuk, variasi jawaban sudah ditentukan dan disusun dahulu sehingga responden tidak mempunyai kebebasan untuk memelih jawaban kecuali yang diberikan peneliti. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil SD Negeri Ngabean memiliki bangunan sendiri diatas luas tanah 625 m 2 yang berlokasi di Jl. Ahmad Dahlan No.81 Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan Yogyakarta. Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin anak, jumlah siswa setiap kelas, dan pendidikan terakhir orang tua responden. Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin anak, jumlah siswa setiap kelas, dan pendidikan terakhir orang tua responden. a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin anak sekolah dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase Laki-laki 48 58,54 Perempuan 34 41,46 Jumlah 82 100 Sumber: Data primer, 2010 Tabel 1. Menunjukkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin anak. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar jenis kelamin anak adalah laki-laki yaitu sebanyak 48 siswa (58,54%) dan anak perempuan sebanyak 34 siswa (41,46%). b. Karakteristik responden berdasarkan jumlah siswa Tabel 2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin anak sekolah dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta Kelas Frekuensi Prosentase III 26 31,71 IV 14 17,07 V 19 23,17 VI 23 28,05 Jumlah 82 100 Sumber: Data primer, 2010 Tabel.2 Menunjukkan karakteristik responden berdasarkan kelas. Berdasarkan

4 tabel atas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa adalah kelas III sebanyak 26 siswa (31,71%), dan sebagian kecil kelas VI sebanyak 14 siswa ( 17,07%). c. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir orang tua responden. Tabel 3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir orang tua responden anak sekolah dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta Pendidikan Frekuensi Prosentase orang tua SD 7 8,54 SMP 15 18,29 SMA 37 45,12 PT 23 28,05 Jumlah 82 100 Sumber: Data primer, 2010 Berdasarkan tabel 3. Menunjukkan karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir orang tua responden. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar pendidikan terakhir orang tua responden adalah berpendidikan SMA sebanyak 37 orang (45,12%), dan sebagian kecil berpendidikan terakhir SD sebanyak 7 orang (8,54%). Tabel 4 Distribusi frekuensi pola asuh permisif, demokratik dan otoriter pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010 Kelas Frekuensi Prosentase Permisif 43 52,4 Demokratik 30 36,6 Otoriter 9 11,0 Jumlah 82 100 Sumber: Data sekunder, 2010 Berdasarkan tabel 4. dapat dijelaskan bahwa lebih dari setengah responden menyatakan pola asuhnya demokratik (52,4%), dan sebagian kecil responden menyatakan pola asuhnya otoriter (11,0%) pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. Tabel 5. Distribusi frekuensi perilaku hidup bersih sehat (PHBS) pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010 PHBS Frekuensi Prosentase (%) Dilakukan 50 61,0 Tidak 32 39,0 dilakukan Jumlah 82 100,0 Sumber: Data sekunder, 2010 Berdasarkan tabel 5. dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden ber-phbs (61,0%), Sedangkan responden yang tidak ber-phbs (39,0%) pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010.

5 Tabel 6. Distribusi silang pola asuh permisif, demokratik, dan otoriter dalam melakukan PHBS pada anak Sekolah Dasar kelas III- VI SD Negeri Ngabean Yogyakarta 2010 Pola Asuh PHBS Permisif Demokrati k Otoriter F % F % F % Baik 8 9,8 39 47,6 3 3,7 Kurang 22 26, 4 4,9 6 7,3 baik 8 TOTAL 30 63, 43 52,4 9 11, 6 0 Sumber: Analisis data, 2010 Berdasarkan tabel 6. diatas, dapat dijelaskan bahwa proporsi responden yang mempunyai pola asuh demokratik dan ber- PHBS (47,6%) lebih banyak jika dibandingkan dengan pola asuh permisif dan otoriter yang ber-phbs pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. a. Uji homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji asumsi dasar bahwa seluruh kelompok yang terbentuk harus memiliki varian yang sama. Didapatkan bahwa anak yang ber- PHBS dengan pola asuh demokratik, permisif dan otoriter didapatkan p value 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa varian pada ketiga variabel tersebut adalah tidak sama atau Ho ditolak. b. Anova Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa semua kelompok mempunyai mean dan populasi yang sama. Dijelaskan bahwa jumlah kuadrat antara grup sebesar 8,018 dan rata-rata kuadrat 4,009, jumlah kuadrat diantara grup sebesar 11,495 dan rata-rata kuadrat 0,146. Besar F hitung adalah 27,552 dengan signifikansi 0,000 maka Ho ditolak. kesimpulannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara pola asuh demokratik, permisif dan otoriter pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. c. Test Post Hoc (Post Hoc Test) Pengujian Test Post Hoc (Post Hoc Test) digunakan untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan yang terjadi antar kelompok. Dijelaskan bahwa perbandingan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) anak dengan pola asuh demokratik dan permisif, perbedaan rata-ratanya adalah -0,640, standar kesalaham 0,091 dengan signifikansi 0,000. kesimpulannya adalah ada perbedaan ratarata antara perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dengan pola asuh demokratik dan permisif pada anak Sekolah Dasar kelas III- VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010.

6 Perbandingan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) anak dengan pola asuh demokratik dan otoriter, perbedaan rataratanya adalah -0,574, standar kesalaham 0,140 dengan signifikansi 0,000. kesimpulannya adalah ada perbedaan ratarata antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan pola asuh demokratik dan otoriter pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. Perbandingan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) anak dengan pola asuh permisif dan otoriter, perbedaan rata-ratanya adalah -0,067, standar kesalahan 0,145 dengan signifikansi 0,647. kesimpulannya adalah tidak ada perbedaan rata-rata antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan pola asuh permisif dan otoriter pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. b. Pembahasan 1. Pola asuh keluarga Berdasarkan pengolahan data primer diperoleh bahwa pola asuh keluarga dari 82 responden yang diteliti sebagian besar keluarga menerapkan pola asuh demokratik. Hal tersebut nampak dari distribusi frekuensi pola asuh keluarga sebagian besar yaitu 43 responden (52,4%) mempunyai pola asuh demokratik, selanjutnya dalam pola asuh permisif sebanyak 30 responden (36,6%) dan dalam pola asuh otoriter sebanyak 9 responden (11,0%). Proporsi tersebut menunjukkan bahwa pola asuh dari anak sekolah dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta pada tahun 2010 sebagian besar adalah menerapkan pola asuh demokratik. Menurut Santrock (2003) pola asuh yang digunakan oleh ibu mempunyai peranan yang penting dalam rangka mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norna-norma yang ada dalam masyarakat. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2008) kepada 136 responden yang meneliti tentang pola asuh orang tua terhadap perkembangan psikologis anak prasekolah. Dari hasil penelitian diketahui ada pengaruh antara tingkat pendidikan responden dengan psikososial anak. Selain itu terdapat faktor-faktor yang dapat yang dapat mempengaruhi pola asuh menurut Prasetya (2003) meliputi pendidikan orang tua, latar belakang keluarga dan lingkungan sosial. Ibu yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan lebih bijaksana dan tahu harus bersikap bagaimana menerapkan pola asuh yang baik dalam mengasuh anakanaknya yang mempunyai karakter yang

7 berbeda-beda sehingga akan mempengaruhi perkembangan sosial anak tersebut dengan baik. 2. Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) Berdasarkan pengolahan data primer diperoleh bahwa perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dari 82 responden yang diteliti sebagian besar ber-phbs. Hal tersebut nampak dari distribusi frekuensi perilaku hidup bersih sehat (PHBS) sebagian besar yaitu 50 responden (61,0%) ber-phbs, selanjutnya 32 responden (39,0%) tidak ber-phbs. Proporsi tersebut menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih sehat (PHBS) anak sekolah dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta pada tahun 2010 sebagian besar adalah ber-phbs. Menurut Depkes (2003) Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) disekolah berarti anak sekolah harus diberdayakan agar sadar, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat disekolah. (PHBS) di sekolah berarti ketersediaan sarana lingkungan sekolah yang sehat harus diupayakan dan menjadi urusan pemerintah kabupaten, kota dan jajarannya khususnya sektor pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Hal ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Fauziah (2004) kepada 386 responden yang meneliti tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) siswa sekolah dasar. Secara umum pola hidup bersih sehat merupakan upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan, melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulan: 1. Frekuensi pola asuh permisif pada anak sekolah dasar di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010 sebesar 30 siswa (36,6%). 2. Frekuensi pola asuh demokratik pada anak sekolah dasar di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010 sebesar 43 siswa (52,4%). 3. Frekuensi pola asuh otoriter pada anak sekolah dasar di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010 sebesar 9 siswa (11,0%). 4. Ada perbedaan rata-rata P < 0,05 antara perilaku hidup bersih sehat dengan pola asuh demokratik dan permisif pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010.

8 5. Ada perbedaan rata-rata P < 0.05 antara perilaku hidup bersih sehat dengan pola asuh demokratik dan otoriter pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. 6. Tidak ada perbedaan rata-rata P > 0.05 antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan pola asuh permisif dan otokratik pada anak Sekolah Dasar kelas III-VI di SD Negeri Ngabean Yogyakarta tahun 2010. A. Saran 1. Bagi Siswa SD Negeri Ngabean Diperlukan upaya peningkatan pemahaman orangtua tentang program pelaksanaan PHBS bagi seluruh siswa sekolah dasar. 2. Bagi Pengelola SD Disarankan kepada seluruh pendidik (guru) untuk selalu mengajarkan pada siswanya agar sedini mungkin membiasakan hidup bersih dan sehat. 3. Bagi Puskesmas Disarankan kepala puskesmas untuk melaksanakan pembinaan dan pengawasan program perilaku hidup bersih (PHBS) di sekolah-sekolah di wilayah kerjanya secara terjadwal sehingga diperoleh peningkatan perilaku siswa yang baik tentang hidup bersih sehat (PHBS). 4. Bagi Institusi Pendidikan Stikes Aisyiyah Menambahkan wacana bagi mahasiswa di perpustakaan mengenai perkembangan personal dan sosial anak usia sekolah. 5. Bagi Peneliti Selanjutnya Memberikan kesempatan lebih luas lagi untuk mengembangkan pendidikan sesuai dengan minat dan bidang yang dikuasai. Data yang dikumpulkan disertai dengan wawancara langsung dan observasi langsung.

9 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta : Rineka Cipta Azwar, S. 2003. Validitas dan Reliabilitas edisi 2. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. BPS. 2002. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jakarta : BPS Indonesia Depkes RI. (2000). Paradigma Sehat, Jakarta : Depkes RI. (2003). PHBS di Sekolah Media Advokasi. Jakarta : Depkes RI. Hastanto, P. S. (2008). Statistik Kesehatan : Edisi revisi, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.. Ircham, M. 2008. Statistika Non Parametrik, Yogyakarta : Fitramaya. Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Salemba Medika, Jakarta. Prasetya, G.T. (2003). Pola Pengasuhan Ideal. Jakarta: PT alex media komputindo. Sugiyono,Dr. 2002. Statistika Untuk Penelitian, cetakan ke 4. Bandung : CV Alfabeta., 2003. Statistik untuk penelitian. Bandung : CV Alfabeta., 2007. Statistika Untuk Penelitian, cetakan ke 11. Bandung : CV Alfabeta. Suprajitno,2004. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Dalam Keperawatan, cetakan I; EGC. Syamsu, Y., 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.