OPTIMASI DESAIN DESALINASI NUKLIR MENGGUNAKAN KONSEP ZERO DISCHARGE DESALINATION (ZDD)

dokumen-dokumen yang mirip
PUSAT PENGEMBANGAN ENERGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN)

[ Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi - BATAN ] 2012

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

[ BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI ] 2012

logo l RANCANG-BANGUN AKUISISI DATA DAN KONTROL UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN GEL AMONIUM DIURANAT

IDENTIFIKASI SKEMA OPTIMUM EKSTRASI UAP UNTUK INSTALASI DESALINASI PADA SISTEM KOGENERASI PLTN PWR

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012

PENGOLAHAN KONSENTRAT DESALINASI NUKLIR DENGAN KONSEP ZERO DISCHARGE DESALINATION UNTUK PULAU BANGKA

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik

PEMODELAN SISTEM KONVERSI ENERGI RGTT200K UNTUK MEMPEROLEH KINERJA YANG OPTIMUM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah kekayaan alam yang bernilai strategis dan

ANALISIS KARAKTERISTIK TERMAL INTERMEDIATE HEAT EXCHANGER PADA RGTT200K

BAB I PENDAHULUAN. manajemen baik dari sisi demand maupun sisi supply energi. Pada kondisi saat ini

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012

Penerapan Produksi Bersih Berbasis Teknologi Tepat Guna Pada Sentra Industri Kecil Tahu Di Kabupaten Subang

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini besarnya jumlah konsumsi energi di Indonesia terus mengalami

[ PTRKN BATAN ] 2012 BATAN [ B.20] [DESAIN PERISAI DAN DOSIMETRI REAKTOR RISET INOVATIF. [ Amir Hamzah, Pudjijanto, Ardani, Rokhmadi, Sriawan ]

BAB I PENDAHULUAN. melakukan sebuah usaha seperti foto kopi, rental komputer dan. warnet. Kebutuhan energi lisrik yang terus meningkat membuat

PUSAT PENGEMBANGAN ENERGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

B.74 SEBARAN UNSUR RADIOAKTIF DI UDARA SEKITAR TAPAK POTENSIAL KRAMATWATU SEBAGAI PERTIMBANGAN DALAM EVALUASI TAPAK PLTN BANTEN TIM PENELITI: Dr.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SEMINAR ELEKTRIFIKASI MASA DEPAN DI INDONESIA. Dr. Setiyono Depok, 26 Januari 2015

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2012

B 040. Badan Tenaga Nuklir Nasional 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan Batubara dan Biomassa dengan Proses Pirolisa untuk Sumber Energi dan Industri di Kalimantan Timur

Badan Tenaga Nuklir Nasional 2012

STUDI PERENCANAAN PENGEMBANGAN PEMBANGKIT WILAYAH BANGKA BELITUNG DENGAN OPSI NUKLIR

PUSAT PENGEMBANGAN ENERGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

ANALISIS PEMBANGUNAN PLTU MADURA KAPASITAS 2 X 200 MW SEBAGAI PROGRAM MW PT. PLN BAGI PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK DI PULAU MADURA

DESALINASI HYBRID MED-RO SEBAGAI OPSI PASOKAN AIR BERSIH DI PROVINSI KEPULAUAN BABEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Arief Hario Prambudi, 2014

TEKNOLOGI PEMBUATAN BAHAN BAKAR PELET REAKTOR DAYA BERBASIS THORIUM OKSIDA PURWADI KASINO PUTRO

Penerapan Teknologi Genertor Magnet Permanen Putaran Rendah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Kapasitas 2,5 kw Dalam Sistem Energi Hibrida

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin

Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia

Analisa Energi, Exergi dan Optimasi pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap Super Kritikal 660 MW Nasruddin*, Pujo Satrio

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERTENTU DI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia pun kena dampaknya. Cadangan bahan tambang yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. wilayah Indonesia dan terletak di pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa

STRATEGI KEN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR DI INDONESIA

Teknologi Pengolahan Dolomit sebagai Bahan Penunjang Industri Besi Baja

PERHITUNGAN FAKTOR EMISI CO2 PLTU BATUBARA DAN PLTN

ANALISIS KONFIGURASI KOPLING PLTN DAN INSTALASI DESALINASI BERBASIS PERHITUNGAN EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

STUDI PERENCANAAN SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA DENGAN OPSI NUKLIR

Peneliti Utama : Nusa Idaman Said, Ir, M.Eng. Anggota : Wahyu Widayat, Ir. MSi. Suprapto, Drs, M.Eng. Samsuhadi, Dr. Feddy Suryanto, Drs.

Laporan Sosialisasi dan Pelatihan Tahap 1

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional 2012

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

PUSAT PENGEMBANGAN ENERGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

Pengembangan teknologi pembangkit biogas dari bahan tumbuhan di Jambi

OLEH :: INDRA PERMATA KUSUMA

Kode Kegiatan SIDa F17

UPT Balitbang Biomaterial LIPI 2012

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2008 subsidi ini meningkat menjadi 61 trilyun 1. Masalah ini sebenarnya bisa

OPTIMASI KINERJA IHX UNTUK SISTEM KOGENERASI RGTT200K

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

X.117 ANALISIS PERMINTAAN, PENAWARAN DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN UTAMA DALAM PROGRAM MP3EI DI KORIDOR SULAWESI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era yang serba modern seperti saat ini, energi merupakan salah satu hal penting

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensi dan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia [1]

PENGARUH JARAK LENSA KONVEKS TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL TENAGA SURYA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. listrik. Banyak masyarakat yang sangat bergantung akan keberadaan energi listrik.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat 2012

OPSI NUKLIR DALAM BAURAN ENERGI NASIONAL

JURNAL TEKNOLOGI PENGELOLAAN LIMBAH

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia saat ini, dimana hampir semua aktivitas manusia berhubungan

Volume 19, Nomor 1, Juni 2017

I. PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan salah satu energi penting yang dibutuhkan dalam

I. PENDAHULUAN. menghasilkan energi listrik. Beberapa pembangkit listrik bertenaga panas

Jadwal Mata Kuliah Semester Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 Jurusan Teknik Mesin - Fakultas Teknologi Industri - Institut Teknologi Medan

SIDa X.10. Kementerian Pertanian 2012 PENGEMBANGAN PENGAIRAN BERBASIS AIR TANAH DENGAN POMPA DC DI KABUPATEN BANTUL. Dr. Ir. Agung Prabowo, M.

LATAR BELAKANG. Peran EBT secara significan semakin ditunggu

PERBANDINGAN BIAYA PEMBANGKITAN PEMBANGKIT LISTRIK DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

PENETAPAN KINERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PUSAT KAJIAN SISTEM ENERGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

SIDa F 24. Dr. Ir. Suhendar I Sachoemar, MSi Ir. Nenie Yustiningsih, MSc Wisnu Sujatmiko, APi, MS Dra. Jeni Hariyanti Drs. Dedy Roesmajadi, MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

BAB I PENDAHULUAN. pada pukul 10:06 WIB, MED plant dapat memproduksi air tawar hingga 160 m3

Studi Perancangan Kapal Penumpang Untuk Pelayanan. Transportasi Laut Antar Pulau Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas

[ FABRIKASI SILIKON KARBIDA FIBER UNTUK KELONGSONG BAHAN BAKAR NUKLIR BURN UP TINGGI (Tahun ke 2 dari 3 Tahun)

PENGEMBANGAN MODEL KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL DI KALIMANTAN

ANALISIS KINERJA PRECOOLER PADA SISTEM KONVERSI ENERGI RGTT200K UNTUK PROSES DESALINASI

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan sumber daya lainnya. Berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STUDI TEKNO EKONOMI DESALINASI PLTN TIPE PWR DI PULAU BATAM KEPULAUAN RIAU

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

Studi Perencanaan Pembangunan PLTU Batubara Asam Asam650 MW 10 Unit DalamRangkaInterkoneksi Kalimantan - Jawa. OLEH : Gilang Velano

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA OPTIMASI DESAIN DESALINASI NUKLIR MENGGUNAKAN KONSEP ZERO DISCHARGE DESALINATION (ZDD) BATAN B.36 Peneliti/ Perekayasa : 1. Ir. Erlan Dewita, M.Eng 2. Ir. Bandi Parapak 3. Ir. Siti Alimah 4. Ir. Sunardi,MT 5. Drs. Erza Rustam 1 PUSAT PENGEMBANGAN ENERGI NUKLIR (PPEN) BATAN 2012

LATAR BELAKANG Kebijakan Energi Nasional yang dituangkan dalam Peraturan Presiden No.5 Tahun 2006 menyebutkan bahwa energi nuklir bersama-sama dengan energi bio-massa, tenaga mikrohidro, tenaga surya dan tenaga angin akan menyumbang bauran energi (energy mix) nasional pada tahun 2025 sebanyak 5%. Prov. Kepulauan Bangka Belitung merupakan daerah yang mengalami defisit listrik dan air bersih. Energi listrik sebagian besar dipasok dari PLTU yang menggunakan bahan bakar fosil dan berdampak lingkungan. Provinsi Kepulauan Babel memiliki lokasi geografis di daerah kepulauan yang dikelilingi oleh lautan, sehingga pasokan air bersih sangat terbatas, (~ 54,14% penduduk) yang mendapatkan air bersih. Introduksi PLTN kogenerasi untuk tujuan produksi listrik dan air bersih secara simultan dengan pertimbangan lingkungan. Proses desalinasi menghasilkan konsentrat garam yang jika dibuang ke laut dapat memberikan dampak negatif pada spesies di sekitar lokasi keluaran. Untuk tujuan optimasi, selain dilakukan dengan pemilihan titik ekstraksi uap optimum juga perlu dilakukan pengolahan konsentrat desalinasi menjadi 2 produk yang bernilai ekonomi, seperti : garam farmasi, Ba(SO)4, Mg(OH) 2, BaCO3, dan CaCO3.

Ruang lingkup Kegiatan : Studi pustaka terkait dengan rumusan permasalahan penelitian Pengumpulan data primer berupa komposisi kimia/ fisika sampel air laut Bangka dan konsentrat desalinasi dari beberapa PLTU. Perhitungan, analisis dan evaluasi data/ desain. Penyusunan laporan, seminar dan publikasi Fokus Kegiatan : Optimasi desain instalasi desalinasi nuklir melalui pengolahan konsentrat desalinasi menjadi produk bernilai ekonomi (garam farmasi, Ba(SO)4, Mg(OH)2, BaCO3, CaCO3 dan penentuan titik ekstraksi uap optimum dari turbin. 3

Tahapan-Metode Pelaksanaan Kegiatan : Melakukan studi pustaka dan pengumpulan data sekunder Melakukan analisis air laut dan konsentrat desalinasi Melakukan perhitungan proyeksi kebutuhan/ pasokan listrik dan air bersih di Pulau Bangka, Prov. Kepulauan Babel Tahun 2004-2030 Penentuan kapasitas instalasi desalinasi Melakukan pembuatan flowsheet PLTN kogenerasi dengan instalasi desalinasi dan pengolahan konsentrat desalinasi. Melakukan perhitungan neraca massa dan termodinamika Melakukan optimasi pemanfaatan panas melalui analisis pemilihan titik ekstraksi uap dari turbin menggunakan program cycle tempo dan DE-TOP Melakukan desain sistem kopling Melakukan desain instalasi desalinasi Melakukan desain instalasi pengolahan konsentrat desalinasi Analisis ekonomi 4

Perkembangan dan Hasil Kegiatan : Diperoleh dokumen laporan penelitian yang berisi : Proyeksi kebutuhan/ pasokan air bersih dan listrik di Pulau Bangka, Prov. Kep. Babel Tahun 2004 2030 Proyeksi kebutuhan/ pasokan listrik di Pulau Bangka, Prov.Kep. Babel Tahun 2010-2030 Hasil kajian Teknologi dan Sistem Keselamatan PLTN tipe PWR Status teknologi desalinasi nuklir dan sistem keselamatannya Status dan teknologi pengolahan konsentrat desalinasi Flowsheet sistem kogenerasi PLTN dengan instalasi desalinasi dan instalasi pengolahan konsentrat desalinasi Desain Sistem kopling termal Desain instalasi desalinasi Desain instalasi pengolahan konsentrat desalinasi menggunakan konsep Zero Discharge Desalination. Analisis ekonomi 5

Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan : Koordinasi dengan F.T.K UGM : nara sumber Koordinasi dengan PDAM : data pasokan air bersih PDAM Bangka Koordinasi dengan PT. Timah : analisis air laut Bangka Koordinasi dengan LIPI : analisis konsentrat desalinasi beberapa PLTU Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : Diperoleh data primer dan bahan masukan untuk desain pengolahan konsentrat desalinasi menggunakan konsep zero discharge desalination (ZDD). 6

Kerangka dan Strategi Pemanfaatan Hasil Litbang : Dilakukan sosialisasi di lingkungan Pemda setempat akan pentingnya hasil litbangyasa ini untuk mengatasi defisit listrik dan air bersih. Kerjasama dengan PLTU dalam penerapan hasil penelitian untuk pengolahan konsentrat desalinasi. Wujud-Bentuk Pemanfaatan Hasil Litbang : Sebagai bahan masukan kepada Pemda Setempat untuk penyusunan Renstra terkait dalam mengatasi defisit listrik dan air bersih. Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : Jumlah penduduk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2010 (SP2010) sebesar 1.223.296 jiwa menunjukkan peningkatan 36,06 persen dari tahun 2000. Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan : Terpenuhinya kebutuhan listrik dan air bersih menggunakan teknologi 7 yang berwawasan lingkungan dan meningkatkan ekonomi melalui pengolahan konsentrat desalinasi.

Rancangan Pengembangan ke depan : Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi peneliti bidang energi untuk perancangan yang lebih detail pada plant desalinasi yang optimal menggunakan konsep ZDD melalui pembuatan pilot plant. Strategi Pengembangan ke depan : Kerjasama dengan FTK. UGM, PRPN BATAN, PLTU Suralaya Tahapan pengembangan ke depan : Perancangan lay out unit plant Perancangan dan pembuatan alat proses untuk skala pilot Pemasangan unit pilot plant Uji coba unit pilot plant 8

FOTO KEGIATAN : Foto koordinasi dengan pihak terkait Foto Pelaksanaan dan hasil kegiatan : 9

Peneliti/ Perekayasa : 1. Ir. Erlan Dewita, M.Eng 2. Ir. Bandi Parapak 3. Ir. Siti Alimah 4. Ir. Sunardi, MT 5. Drs. Erza Rustam, M.Eng 10 October 3, 2012

KEBUTUHAN/PASOKAN AIR BERSIH PULAU BANGKA October 3, 2012 back 11

KEBUTUHAN/PASOKAN LISTRIK PULAU BANGKA October 3, 2012 back 12

Diagram Alir Proses October 3, 2012 13