UJI TOKSISITAS SUB KRONIS DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata.l) TERHADAP HATI DAN GINJAL PADA MENCIT PUTIH

dokumen-dokumen yang mirip
EMILDA No.BP :

EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

I. PENDAHULUAN. tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan, hewan, mineral, sediaan sarian (galenika) atau campuran dari bahanbahan

BAB I PENDAHULUAN. Obat-obat modern walaupun telah mendominasi dalam pelayanan

EFEK DIURETIK DAN DAYA LARUT BATU GINJAL DARI EKSTRAK TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.)

I. PENDAHULUAN. perhatian adalah buah luwingan (Ficus hispida L.f.). Kesamaan genus buah

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

UJI HEPATOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona murricata. Linn) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, terlebih dengan adanya isu back to nature serta krisis berkepanjangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. supaya tidak terserang oleh penyakit (Baratawidjaja, 2000). keganasan terutama yang melibatkan sistem limfatik (Widianto, 1987).

BAB I PENDAHULUAN. untuk menelitinya lebih jauh adalah Coriolus versicolor.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

PERUBAHAN KADAR UREUM DAN KREATININ PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) (STUDI PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR)

EFEK SUBKRONIS PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI

I. PENDAHULUAN. dunia telah memanfaatkan tumbuhan obat untuk memelihara kesehatan (Dorly,

BAB I PENDAHULUAN. Obat tradisional telah dikenal dan banyak digunakan secara turun. temurun oleh masyarakat. Penggunaan obat tradisional dalam upaya

UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) PADA MENCIT SKRIPSI OLEH: DEWI IRA PUSPITA NIM

BAB I PENDAHULUAN. Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 033 tahun 2012 tentang Bahan

pudica L.) pada bagian herba yaitu insomnia (susah tidur), radang mata akut, radang lambung, radang usus, batu saluran kencing, panas tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman kedondong hutan (Spondias pinnata), suku Anacardiaceae,

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari kolesterol total, trigliserida (TG), Low Density Lipoprotein (LDL) dan

ABSTRAK. UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI

BAB I PENDAHULUAN. diperuntukkan sebagai makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI TOKSISITAS AKUT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI DETAM 1 DAN DAUN JATI BELANDA PADA MENCIT SWISS WEBSTER

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

1 Universitas Kristen Maranatha

Toksisitas akut isolat fraksi n-hexana dan etanol daun Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. yang mempunyai aktivitas imunostimulan

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

I. PENDAHULAN. memetabolisme dan mengekskresi zat kimia. Hati juga mendetoksifikasi zat

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB I PENDAHULUAN. berat badan, dan sindrom restoran Cina, pada sebagian orang. 2, 3

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada tahun 2004 (WHO, 2009). Berdasarkan data dari Globocan

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN... i. HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL SAMBILOTO (Andrographis panicdata Nees) PADA MENCIT

BAB I PENDAHULUAN. Parasetamol atau asetaminofen atau N-asetil-p-aminofenol merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGARUH KUERSETIN TERHADAP AKTIVITAS SGOT-SGPT DAN GAMBARAN MAKROSKOPIS ORGAN HATI MENCIT YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA SKRIPSI SARJANA FARMASI

AFRILLIA NURYANTI GARMANA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

BAB I PENDAHULUAN. imunologi sel. Sel hati (hepatosit) mempunyai kemampuan regenerasi yang cepat,

ABSTRAK. Aldora Jesslyn O., 2012; Pembimbing I : Penny Setyawati M, dr., Sp.PK, M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara disebut juga dengan carsinoma mammae merupakan

ABSTRAK. Penyusun : Vibiola Cikitha NRP : Pembimbing I :Dr. Meilinah Hidayat,dr.,M.Kes. Pembimbing II : Lusiana Darsono,dr.,M.Kes.

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang meliputi persentase hepatosit normal, pembengkakan hepatosit, hidropik,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel-sel di dalam tubuh yang tidak

PENGARUH PEMBERIAN INFUS TAPAK DARA (Vinca sp) PERORAL TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK DAN BERAT HEPAR MENCIT BETINA (Mus musculus)

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolisme berupa suatu

INTISARI UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTEROL EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang terpenting di dambakan oleh setiap umat

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur perbaikan Deoxyribonucleic Acid (DNA) sehingga

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR UREA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

ABSTRAK. EFEK LAKSANSIA JAMU EKSTRAK AKAR KELEMBAK (Rheum officinale Baill) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN Swiss Webster DEWASA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN PAPAYA ( Carica papaya L ) PADA MENCIT SWISS-WEBSTER JANTAN

DiGregorio, 1990). Hal ini dapat terjadi ketika enzim hati yang mengkatalisis reaksi konjugasi normal mengalami kejenuhan dan menyebabkan senyawa

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

EFEK TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOL KULIT BATANG SINTOK PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR* Intisari

Tanaman Putri malu (Mimosa pudica L.) merupakan gulma yang sering dapat ditemukan di sekitar rumah, keberadaannya sebagai gulma 1

EFEK CENDAWAN ULAT CINA

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN KEMITRAAN

ABSTRAK. EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK AIR DAN ETANOL HERBA JOMBANG PADA DERMATITIS ALERGIKA MENCIT GALUR Swiss Webster

Uji Toksisitas Subkronis Fraksi Etil Asetat Kulit Buah Asam Kandis (Garcinia cowa Roxb.) terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Mencit Putih Betina

EFEK NEFROPROTEKTIF EKSTRAK TAUGE (Vigna radiata (L.)) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KREATININ SERUM TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TOKSIK

PENGARUH EKSTRAK DAUN JATI (Tectona grandis L.f) TERHADAP FUNGSI HATI DAN FUNGSI GINJAL PADA MENCIT PUTIH JANTAN. Abstract

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. coba setelah pemberian polisakarida krestin (PSK) dari jamur Coriolus versicolor

LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

FITA DWI AMIRIA Y

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel-sel di dalam tubuh yang tidak

Banyak penyakit yang dihadapi para klinisi disebabkan karena respons inflamasi yang tidak terkendali. Kerusakan sendi pada arthritis rheumatoid,

GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN

Kata kunci: waktu perdarahan, pencabutan gigi, ekstrak etanol daun teh (Camellia Sinensis L.Kuntze), mencit Swiss Webster.

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI SEMANGKA (Citrullus lanatus Thunb.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DEWASA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv INTISARI... xv ABSTRACT...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN...

UJI EFEK TOKSISITAS EKSTRAK DAUN SUKUN [ARTOCARPUS ALTILLIS (PARK.) FOSBERG] TERHADAP GINJAL TIKUS PUTIH GALUR WISTAR

ABSTRAK. Rhenata Dylan, Pembimbing I : Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes Pembimbing II: Dr. Slamet Santosa, dr., M.Kes

ABSTRACT this i s indicu indica mice were given is in using of is

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bertingkat dengan empat dosis tidak didapatkan kematian pada

BAB I PENDAHULUAN. rutin, dengan waktu dan cara yang tepat. 2 Kebiasaan menyikat gigi, terutama

Transkripsi:

UJI TOKSISITAS SUB KRONIS DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata.l) TERHADAP HATI DAN GINJAL PADA MENCIT PUTIH SKRIPSI SARJANA FARMASI Oleh: MUTIA HARISSA No. BP 0811013150 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012

ABSTRAK Telah dilakukan penelitian tentang uji toksisitas sub kronis dari ekstrak etanol daun sirsak terhadap hati dan ginjal mencit putih. Penelitian dilaksanakan dengan metoda eksperimental. Sediaan uji diberikan secara oral dengan variasi dosis 50, 100, dan 200 mg/kg BB satu kali sehari selama 15, 30, dan 60 hari. Sebagai kelompok kontrol digunakan mencit putih yang tidak diberi sediaan uji. Pengamatan gejala toksik dilakukan terhadap aktivitas SGPT, bersihan kreatinin, dan juga pemeriksaan rasio berat organ hati dan ginjal terhadap berat badan. Dari hasil penelitian terlihat bahwa pemberian ekstrak etanol daun sirsak dengan lama pemberian 60 hari menunjukan pengaruh yang signifikan pada aktivitas SGPT, bersihan kreatinin, fungsi ginjal, rasio berat organ hati dan ginjal, serta berat badan mencit (p<0,05).

ABSTRACT Sub chronic toxicity research of ethanol extract from soursop leaves towards SGPT activity and creatinine clearance on while mice has been done. The extract was given per orally once a day for 15, 30, and 60 days at the doses of 50, 100, and 200 mg/kg BW. The group of mice untreated with the extract was used as control. Toxicity parameters were measured as SGPT activity, creatinine clearance, liver and renal relative weight to the body. The result showed that ethanol extract of soursop leaves at 60 days show significant result on liver, renal, and body weight of mice (p<0,05).

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ABSTRAK ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i iii iv v ix x xii I. PENDAHULUAN 1 II. TINJAUAN PUSTAKA 4 2.1 Tinjauan Botani 4 2.1.1 Klasifikasi 4 2.1.2 Morfologi Sirsak 4 2.1.3 Etiologi dan Penyebaran 6 2.1.4 Kandungan Kimia dan Kegunaan 6 2.2 Pengembangan dan Pengujian Obat Baru 7 2.2.1. Tinjauan Umum 7 2.2.2. Toksisitas dan Keamanan 7

2.2.3. Uji Toksisitas 8 2.2.4. Organ Sasaran Obat 9 2.3 Hati 10 2.3.1. Morfologi 10 2.3.2. Fungsi Hati 11 2.3.3.Kelainan Enzim pada Penyakit Hati 13 2.3.4. Tes Fungsi Hati 14 2.3.5. Penyakit Hati 17 2.4 Enzim Glutamic Pyruvic Transaminase 23 2.4.1. Tinjauan Umum 23 2.4.2. Pemakaian dalam Klinik 24 2.4.3. Penentuan Aktivitas SGPT 25 2.5 Ginjal 25 2.5.1. Anatomi Ginjal 25 2.5.2. Fungsi Ginjal 27 2.5.2.1. Fungsi Ekskresi 27 2.5.2.2. Fungsi Homeostatik 28 2.5.2.3. Fungsi Endokrin 28 2.5.3. Pengujian Fungsi Ginjal 29

2.5.4. Penyakit Ginjal 33 2.5.4.1. Gagal Ginjal Akut 33 2.5.4.2. Gagal Ginjal Kronis 34 2.5.4.3. Sindrom Nefrotik 35 2.6 Kreatinin 35 2.6.1. Tinjauan Umum 35 2.6.2. Biosintesa Kreatinin 36 2.6.3. Kadar Kreatinin 37 2.6.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Kreatinin 39 2.6.5. Metoda Penentuan Kadar Kreatinin 40 III. PELAKSANAAN PENELITIAN 42 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 42 3.2 Metoda Penelitian 42 3.3 Prosedur Penelitian 43 3.3.1 Persiapan Alat dan Bahan 43 3.3.2 Pengambilan dan Identifikasi Sampel 44 3.3.3 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirsak 44 3.3.4 Karakterisasi Ekstrak 45 3.3.5 Penyiapan Hewan Uji 45 3.3.6 Perencanaan Dosis Uji 46

3.3.7 Penyiapan Sediaan Uji 46 3.3.8 Perlakuan terhadap Hewan Uji 47 3.3.9 Evaluasi Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sirsak terhadap Hati 47 3.3.10 Evaluasi Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sirsak terhadap Ginjal 49 3.3.11 Analisis Data 52 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 53 4.1 Hasil Penelitian 53 4.1.1 Pemeriksaan Ekstrak Etanol Daun Sirsak 53 4.1.2 Pengujian Ekstrak Etanol Daun Sirsak terhadap Hati Mencit Putih 53 4.1.3 Pengujian Ekstrak Etanol Daun Sirsak terhadap Ginjal Mencit Putih 54 4.1.4 Pengujian Ekstrak Etanol Daun Sirsak terhadap Berat Badan Mencit Putih 56 4.2 Pembahasan 57 V. KESIMPULAN DAN SARAN 69 5.1 Kesimpulan 69 5.2 Saran 69 RUJUKAN 70 LAMPIRAN 74

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Gambar tumbuhan 74 2. Skema kerja pembuatan ekstrak etanol daun sirsak 75 3. Skema kerja uji toksisitas sub kronis ekstrak etanol daun sirsak 76 4. Hasil karakterisasi ekstrak etanol daun sirsak 77 5. Hasil uji toksisitas sub kronis ekstrak etanol daun sirsak terhadap hati dan ginjal mencit putih 79 6. Diagram batang hasil penelitian uji toksisitas ekstrak etanol daun sirsak terhadap hati dan ginjal mencit putih 83 7. Hasil perhitungan statistik uji toksisitas sub kronis dari ekstrak etanol daun sirsak terhadap hati mencit putih 89 8. Hasil perhitungan statistik uji toksisitas sub kronis dari ekstrak etanol daun sirsak terhadap ginjal mencit putih 93 9. Hasil perhitungan statistik uji toksisitas sub kronis dari ekstrak etanol daun sirsak terhadap berat badan mencit 99

DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Prinsip reaksi transaminasi 23 2. Reaksi penentuan aktivitas SGPT 25 3. Struktur organ ginjal 26 4. Struktur kimia kreatinin 36 5. Biosintesa kreatinin 37 6. Tanaman sirsak (Annona muricata) 74 7. Daun sirsak 74 8. Skema kerja pembuatan ekstrak etanol daun sirsak 75 9. Skema kerja uji toksisitas sub kronis ekstrak etanol daun sirsak 76 10. Diagram batang pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap aktivitas SGPT mencit putih 83 11. Diagram batang pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap rasio berat hati relatif mencit 84 12. Diagram batang pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap bersihan kreatinin mencit putih 85 13. Diagram batang pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap fungsi ginjal mencit putih 86 14. Diagram batang pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap rasio berat ginjal relatif mencit putih 87

15. Diagram batang pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap berat badan mencit putih 88

DAFTAR TABEL Halaman I. Kategori kerusakan ginjal 39 II. Hasil karakterisasi ekstrak etanol daun sirsak 77 III. Hasil penentuan susut pengeringan ekstrak etanol daun sirsak 77 IV. Hasil penentuan kadar abu total ekstrak etanol daun sirsak 78 V. Pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap aktivitas SGPT mencit putih 79 VI. VII. VIII. IX. Pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap rasio berat hati relatif mencit putih 79 Pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap bersihan kreatinin mencit putih 80 Pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap fungsi ginjal mencit putih 80 Pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap rasio berat ginjal relatif mencit putih 81 X. Pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak etanol daun sirsak terhadap berat badan mencit putih 82 XI. XII. Hasil perhitungan statistik aktivitas SGPT mencit dengan metoda ANOVA dua arah (SPSS 17.0) 89 Hasil uji duncan aktivitas SGPT mencit pada variabel lama pemberian (SPSS 17.0) 90

XIII. XIV. XV. XVI. XVII. XVIII. XIX. XX. XXI. XXII. XXIII. XXIV. XXV. Hasil perhitungan statistik rasio berat hati relatif mencit dengan metoda ANOVA dua arah (SPSS 17.0) 91 Hasil uji duncan rasio berat hati relatif mencit pada variabel kelompok dosis (SPSS 17.0) 92 Hasil uji duncan rasio berat hati relatif mencit pada variabel lama pemberian (SPSS 17.0) 92 Hasil perhitungan statistik bersihan kreatinin mencit dengan metoda ANOVA dua arah (SPSS 17.0) 93 Hasil uji duncan bersihan kreatinin mencit pada variabel kelompok dosis (SPSS 17.0) 94 Hasil uji duncan bersihan kreatinin mencit pada variabel lama pemberian (SPSS 17.0) 94 Hasil perhitungan statistik rasio berat ginjal relatif mencit dengan metoda ANOVA dua arah (SPSS 17.0) 95 Hasil uji duncan rasio berat ginjal relatif mencit pada variabel kelompok dosis (SPSS 17.0) 96 Hasil uji duncan rasio berat ginjal relatif mencit pada variabel lama pemberian (SPSS 17.0) 96 Hasil perhitungan statistik fungsi ginjal mencit dengan metoda ANOVA dua arah (SPSS 17.0) 97 Hasil uji duncan fungsi ginjal mencit pada variabel kelompok dosis (SPSS 17.0) 98 Hasil uji duncan fungsi ginjal mencit pada variabel lama pemberian (SPSS 17.0) 98 Hasil perhitungan statistik berat badan mencit dengan metoda ANOVA dua arah (SPSS 17.0) 99

XXVI. XXVII. Hasil uji duncan berat badan mencit pada variabel kelompok dosis (SPSS 17.0) 100 Hasil uji duncan berat badan mencit pada variabel lama pemberian (SPSS 17.0) 100

I. PENDAHULUAN Sirsak (Annona muricata.l) merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia yang memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Tiap bagian dari tanaman ini memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah daunnya. Daun sirsak telah digunakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional, diantaranya sebagai obat sakit pinggang, mengurangi rasa nyeri, gatal-gatal, reumatik, obat bisul, dan penurun panas. Daun sirsak bahkan dikatakan dapat mengobati penyakit kanker, beberapa pasien yang mengidap penyakit kanker sembuh dengan mengkonsumsi air rebusan daun sirsak. Masyarakat juga memanfaatkan daun sirsak untuk mengusir serangga dan sebagai pestisida. (Mardiana, 2011). Melihat banyaknya manfaat tumbuhan sirsak dan banyaknya konsumsi masyarakat untuk tujuan mengobati penyakit yang dideritanya dalam jangka waktu yang lama, maka keamanan penggunaan tumbuhan sirsak ini harus dapat dipertanggungjawabkan. Keamanan obat tradisional patut diperhatikan, karena pandangan masyarakat yang selama ini menganggap penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional adalah aman belum tentu benar, apalagi digunakan dalam jangka waktu yang lama (Depkes RI, 2000). Penggunaan tumbuhan sebagai obat tradisional dalam jangka waktu yang lama bisa saja menyebabkan terjadinya gejala toksisitas seperti toksisitas kronis, karsinogenik, mutagenik, dan teratogenik (Newall, Anderson, & Phillipson, 1996).

Dari hasil penelusuran pustaka diketahui bahwa kandungan dari daun sirsak adalah alkaloid, tanin, dan beberapa kandungan kimia lainnya termasuk annonaceous acetogenins. Annonaceous acetogenins merupakan senyawa yang terdapat dalam familia Annonaceae yang diduga memiliki potensi sitotoksik yang berguna untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker (Fofana, Ziyaev, Abdusamatov, dan Zakirov, 2011; Zuhud, 2011). Pada dasarnya senyawa toksikan tidak mempengaruhi semua organ secara merata, karena adanya perbedaan tingkat kepekaan dari masing-masing organ, kadar bahan kimia atau metabolitnya terhadap organ sasaran serta mekanisme pemulihan dari setiap organ (Lu, 1995). Ginjal dan hati merupakan organ vital dalam tubuh. Organ ini oleh beberapa zat kimia dapat dirusak melalui susunan saraf pusat atau pembuluh darah. Ginjal mudah mengalami kelainan akibat zat kimia karena ginjal mempunyai volume aliran darah yang tinggi (Lu, 1995). Indikasi gangguan ginjal dapat diamati dari rendahnya nilai bersihan kreatinin, yang disebabkan kadar kreatinin serum jauh lebih tinggi dari pada kadar kreatinin yang diekskresikan melalui urin (Scottish Intercollegiate Guidelines Network, 2008). Hati merupakan organ utama sebagai pertahanan terhadap invasi bakteri dan agen toksik (Prince & Wilson, 1995). Hati juga merupakan organ yang berperan dalam fungsi metabolisme dan ekskresi di dalam tubuh. Hampir semua substan yang masuk ke dalam tubuh dan mengikuti sirkulasi sistemik akan dimetabolisme di hati. Di hati terdapat hepatosit yang mengandung banyak enzim yang digunakan sebagai katalisator dalam metabolisme substan, termasuk obat dan makanan (Guyton, 1996). Enzim yang spesifik diamati untuk monitoring fungsi hati adalah Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) atau Alanine Aminotransferase (ALT). Enzim ini secara normal berada di dalam sel hati. Namun jika terjadi

kerusakan, sel hati akan melepaskan enzim ini ke dalam darah. Peningkatan kadar enzim ini di dalam darah menunjukan kerusakan hati (Baron, 1990). Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian toksisitas sub kronis dari ekstrak etanol daun sirsak terhadap hati dan ginjal dengan parameter yang diamati yaitu perubahan berat badan, nilai bersihan kreatinin, aktivitas SGPT, serta rasio organ hati dan ginjal dari hewan uji. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dosis dan toksisitas pada pemberian berulang ekstrak daun sirsak dalam jangka waktu tertentu terhadap fungsi hati dan fungsi ginjal pada individu yang sehat. Dari penelitian ini akan didapatkan data keamanan penggunaan ekstrak etanol daun sirsak terhadap fungsi hati dan ginjal yang dapat digunakan sebagai data penunjang untuk pengembangan ekstrak etanol daun sirsak sebagai fitofarmaka.