yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Terutama sejak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Ekonomi OLEH:

2.1.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2007:7) akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN ATAS PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK PRODUK CACAT DAN PRODUK RUSAK PADA PT INDO PACIFIC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak yang sangat kuat dalam dunia usaha, hal tersebut. menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PERLAKUAN PRODUK SAMPINGAN PADA UD. SARI NADI SINGARAJA TAHUN 2012

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Berusaha untuk mendapatkan dan senantiasa meningkatkan keuntungan atau laba

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut membuat para pengusaha melakukan berbagai cara untuk

ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Masiyah Kholmi dan Yuningsih biaya (cost)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI-AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam bidang percetakan semakin ketat yang. menyebabkan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya bersaing

of goods manufactured) menurut Blocher dkk adalah harga pokok produk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh negara melalui penyertaan modal secara langsung yang berasal dari kekayaan

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PADA CV. SINAR MUSTIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM TRADISIONAL COSTING DENGAN SISTEM JUST IN TIME (JIT) DALAM MENENTUKAN KALKULASI BIAYA PRODUKSI

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Bagaimana sistem akuntansi biaya tradisional (konvensional) yang diterapkan oleh PT. Martina Berto dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP)? 2.

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA PADA PT. PANCA USAHA PALOPO PLYWOOD HASBIAH, M. RISAL, SALJU SANUDDIN ABSTRAK

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN PERHITUNGAN HRGA POKOK PRODUKSI MESIN CUCI MOBIL SEMI OTOMATIS PADA PT GLOBAL ENDO TEKNIK DI SURABAYA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia dewasa ini ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Asean Economic Community (AEC) diberlakukan akhir 2015, Asean akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Charles T. Horngren (2006), akuntansi biaya adalah mengukur,

BAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi, menyebabkan kebutuhan manusia meningkat dan beragam hal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN PESANAN (JOB ORDER COSTING) PADA MEBEL R.DIKA LUBUKLINGGAU.

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

PENERAPAN METODE VARIABEL COSTING DAN FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK PESANAN DAN KAITANNYA DENGAN EVALUASI PROFITABILITAS PRODUK

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda

ANALISIS PENGALOKASIAN BIAYA BERSAMA UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA KONVEKSI KURNIA TULUNGAGUNG SKRIPSI

MET ME ODE P ODE ENOU EN MP OU ULAN U LAN HAROA POKOK

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA KONVEKSI MIFTAH

ANALISIS VARIANS BIAYA OVERHEAD DALAM EFISIENSI HARGA POKOK PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi tujuan tersebut, perusahaan harus memperhitungkan dengan benar

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual (Studi Kasus Pada Usaha Riau Alumunium)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL TAS RANSEL PADA CV. BEBY COLLECTION Yulli Astuti (21207215) Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, 2011 ABSTRAK Setiap perusahaan mempunyai motif ekonomi yang sama yaitu, berusaha mengeluarkan pengorbanan yang serendah-rendahnya dengan maksud untuk memperoleh laba yang optimal. Karena itu perusahaan perlu mengetahui harga pokok produksi secara tepat, dengan demikian biaya-biaya yang tidak pada tempatnya dapat terkontrol dan dihindari untuk kelangsungan kinerja perusahaan. Tujuan dari penulisan ini adalah pengklasifikasian biaya-biaya yang dikeluarkan dalam kegiatkan produksi untuk menentukan harga pokok pesanan sebagai dasar penentuan harga jual produk yang akan dibebankan kepada konsumen atas pemesanan tas ransel pada CV. Beby Collection. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari CV. Beby Collection, data pesanan pada bulan Juni 2011. Alat analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah analisis kuantitatif. Dari hasil pengolahan data tersebut menunjukan bahwa untuk penentuan harga pokok pesanan sebagai dasar penentuan harga jual produk, perhitungan yang digunakan perusahaan untuk menentukan harga jual tidak akurat bila dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produk dengan pendekatan full costing. PENDAHULUAN Persaingan di antara sesama pebisnis atau pengusaha sangat ketat dan variatif baik persaingan di sekala lokal, regional, nasional maupun internasional. Bagi suatu perusahaan, memperoleh laba merupakan tujuan utama untuk kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Untuk mencapai laba yang maksimal, salah satunya adalah memperhatikan faktor biaya yaitu diantaranya harga pokok penjualan dapat di tekan seminimal mungkin. Harga pokok merupakan faktor yang penting dalam penentuan harga jual yang nantinya diharapkan dapat menghasilkan laba. Dalam menentukan harga pokok produksi perusahaan dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan variabel costing. Pada metode full costing semua biaya produksi diperhitungkan baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap. Biaya-biaya produksi tersebut terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik baik

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. Dengan menentukan harga pokok produksi pesanan, maka perusahaan dapat mengetahui biaya produksi yang akan dikeluarkan dan dapat menentukan harga jual dari suatu pesanan sesuai dengan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi pesanan tersebut. Sedangkan laba yang di peroleh perusahaan dapat lebih maksimal karena harga jual yang dibebankan kepada pemesan ditentukan oleh besarnya biaya produksi untuk memproduksi pesanan tersebut. TINJAUAN PUSTAKA Penetapan harga pokok produksi adalah untuk menentukan dengan teliti harga pokok per satuan produk yang dijual. Sehingga apabila produk tersebut telah diserahkan, maka perusahaan akan mengetahui berapa besarnya laba atau rugi yang diterima perusahaan setelah dikurangi dengan biaya-biaya lainnya. Penetapan harga jual bertujuan untuk menilai persediaan, baik untuk produk yang sudah selesai pengerjaannya maupun yang pada akhir periode masih dalam proses. Tujuan lainya adalah: 1. Untuk perencanaan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan masalah biaya. 2. Sebagai dasar pertimbangan harga jual 3. Untuk menghitung besarnya laba yang akan diperoleh 4. Untuk mengukur efisiensi perusahaan Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi Unsur harga pokok produksi terdiri dari biaya produksi dan biaya non produksi. Adapun penggolongannya sebagai berikut: Biaya Produksi, menurut Mulyadi (2007:14) pengertian biaya produksi adalah biayabiaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2009:12) pengertian biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi

Terdapat dua sistem harga pokok produksi dalam suatu perusahaan produksi, yaitu metode harga pokok proses (proces costing method) dan metode harga pokok pesanan (job order costing method). Mulyadi (2007:17). Kedua metode tersebut memiliki sistem dan prosedur akumulasi yang berbeda. Untuk barang yang diproduksi secara berkesinambungan maka perusahaan menggunakan sistem penentuan harga pokok proses, sedangkan untuk barang yang pengolahannnya dilakukan sekali-sekali maka perusahaan menggunakan metode sistem penentuan harga pokok pesanan. Tujuan Perhitungan Harga Pokok Produksi 1. Sebagai dasar penetuan harga jual 2. Untuk menilai efisiensi dari proses produksi 3. Membantu dalam menilai persediaan 4. Sebagai dasar menilai persediaan Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan Menurut Mulyadi (2007:39) dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, informasi harga pokok produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk: 1. Menentukan Harga Jual yang Akan Dibebankan Kepada Pemesan Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memproses produknya berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Dengan demikian biaya produksi psanan yang satu akan berbeda dengan biaya produksi pesanan yang lain, tergantung pada spesifikasi yang dikehendaki oleh pemesan. Oleh karena itu harga jual yang dibebankan kepada pemesan sangat ditentukan oleh besarnya biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu. 2. Mempertimbangkan Penerimaan atau Penolakan Pesanaan Adakalanya harga jual yang produk yang dipesan oleh pemesan telah terbentuk di pasar, sehingga keputusan yang perlu dilakukan oleh manajemen adalah menerima atau menolak pesanan. Untuk memungkinkan pengambilan keputusan tersebut, manajemen memerlukan total harga pokok pesanan yang akan diterima tersebut. Tanpa memiliki informasi total harga pokok pesanan, manajemen tidak memiliki jaminan apakah harga yang diminta oleh pemesan dapat mendatangkan laba bagi perusahaan. 3. Memantau Realisasi Biaya Produksi

Jika pesanan telah diputuskan untuk diterima, manajemen memanfaatkan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan di dalam memenuhi pesanan tertentu. Oleh karena itu, akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi tiap pesanan yang diterima untuk memantau apakah proses produksi untuk memenuhi pesanan tertentu menghasilkan total biaya produksi sesuai dengan yang diperhitungkan sebelumnya. 4. Menghitung Laba atau Rugi Bruto Tiap Pesanan Untuk mengetahui apakah pesanan tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu. Informasi laba atau rugi bruto tiap pesanan diperlukan untuk mengetahui kontribusi tiap pesanan dalam menutup biaya non produksi dan menghailkan laba atau rugi. Oleh karena itu, metode harga pokok pesanan digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk tiap pesanan guna menghasilkan informasi laba atau rugi bruto tiap pesanan. 5. Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan Produk Proses Yang Disajikan Dalam Neraca Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada pesanan yang telah selessai diproduksi, namun pada tanggal neraca belum diserahkan kepada pemesan. Disamping itu, berdasarkan catatan tersebut, manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam proses pengerjaan. Biaya yang melekat pada pesanan yang telah selesai diproduksi namun pada tanggal neraca belum diserahkan kepada pemesan disajikan dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk jadi. Biaya yang melekat pada pesanan yang belum selesai pada tanggal neraca disajikan dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk dalam proses. HASIL DAN PEMBAHASAN CV. Beby Collection merupakan jenis usaha kecil yang bergerak di bidang konveksi pembuatan tas. Alat produksi yang digunakan masih tergolong sederhana walaupun tingkat pesanan relatif besar, adapun mesin-mesin yang digunakan adalah mesin potong, mesin obras dan mesin jahit. Untuk mempertahankan usahanya CV. Beby Collection memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumenya seperti, menjaga kualitas produk, tepat waktu dalam pengerjaan pesanan dan memberikan harga yang murah. Dalam menentukan harga jual perusahaan tidak

menggunakan metode tertentu, perusahaan masih menggunakan cara hitung yang bersifat tradisional. Setelah melakukan perhitungan terhadap harga pokok produksi pesanan menurut CV. Beby Collection dan menurut metode full costing, maka terlihat perbedaan baik harga pokok produksi maupun dari harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan. Keterangan CV. Beby Collection (Rp) Full Costing (Rp) Biaya bahan baku 65.150.500 18.150.000 Biaya tenaga kerja langsung 20.625.000 20.625.000 Biaya overhead pabrik _ 54.563.591 Total biaya produksi pesanan 85.775.500 93.338.591 Biaya non produksi _ 1.371.144 Total harga pokok produksi pesanan 85.775.500 94.709.735 Laba yang diingnkan 25% 21.443.875 23.677.433 Harga jual yang dibebankan pada pemesan 107.219.375 118.387.168 Volume produksi 1650 Unit 1650 Unit Harga jual per-unit 65.000 71.750 selisih harga jual per-unit tas ransel sebesar Rp. 6.750, kenaikan harga jual yang akan terjadi bila perusahaan menggunakan metode ini adalah sebesar 10,38%. Perusahaan akan mendapatkan laba maksimal bila perusahaan menerapkan metode full costing ke dalam perhitungan harga pokok produksi karena setiap biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi diperhitungkan. Namun bila dilihat dari sisi konsumen harga yang ditetapkan terlalu tinggi. Dalam keadaan ini, kenaikan harga yang terjadi akan berdampak terhadap pemesanan produk. Bila perusahaan ingin menggunakan metode full costing untuk menentukan harga jual suatu produk, perusahaan harus mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan karena dengan menjaga kulitas produk dan memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen maka perusahaan tersebut akan menerima banyak pesanan.

KESIMPULAN DAN SARAN Perbedaan perhitungan harga pokok produksi pesanan yang diterapkan perusahaan dengan perhitungan menggunakan pendekatan full costing terletak pada perlakuan biaya overhead pabrik. Dengan kata lain setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode harga pokok pesanan dengan pendekatan full costing harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil perhitungan menggunakan metode pendekatan full costing. Hal ini disebabkan dengan pendekatan full costing untuk menentukan cost produksi diperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam cost produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berprilaku variabel maupun tetap. Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diambil, maka sebaiknya CV. Beby Collection melakukan perhitungan berdasarkan standar akuntansi. Dan untuk mempermudah perhitungan dalam penentuan harga jual disarankan menggunakan aplikasi pesanan untuk mengoptimalkan biaya dalam taksiran harga jual yang akan dibebankan pada pemesan. 2. Memisahkan biaya yang dipakai untuk keperluan pribadi dan untuk keperluan produksi, seperti penggunaan gedung dan kendaraan. Gedung dan kendaraan dipakai secara bersamaan maka biaya yang dikeluarkan untuk ke dua hal itu harus dibagi dua agar biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan pribadi lebih jelas. 3. Dan untuk bagian produksi sebaiknya dalam pelaksanaan kegiatan produksi untuk setiap bagian lebih tertata sehingga dalam pelaksanaan produksinya dapat berjalan dengan lancar. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim, Bambang Supomo. 2005. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Armanto Wijaksono. 2006. Akuntansi Biaya. Graha Ilmu. Yogyakarta. Bastian Bustami dan Nurlela. 2009. Akuntansi Biaya. Mitra Wacana Media. Jakarta. Carter, K.William dan Milton F. Usry. 2006. Akuntansi Biaya. Jakarta : Salemba Empat. Harnanto, Akuntansi Biaya, Edisi 1, Yogyakarta : BPFE, 1992 Machfoedz, M., Akuntansi Manajemen, Edisi 5, Yogyakarta : BPFE, 1, 1997

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen; Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.. 2007. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya. PT. Refika Aditama. Bandung. Prawironegoro, Darsono dan Ari Purwanti. 2009. Akuntansi Manajemen, Edisi 3. Jakarta: Mitra Wacana Media. Supriyono. 2001. Akuntansi Manajemen 3; Proses Pengendalian Manajemen. BPFE. Yogyakarta.