PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI FUNGSI DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 LANGSA SKRIPSI.

dokumen-dokumen yang mirip
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2014 M

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi di SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung, pada proses

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

I. PENDAHULUAN. Matematika berperan sebagai induk dari semua mata pelajaran dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistic Mathematics Education (RME) Untuk Siswa SMP Materi Teorema Pythagoras

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

Miftahur Rohmah dan Ety Tejo Dwi Cahyowati Universitas Negeri Malang

BAB III METODE PENELITIAN. muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan model

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

I. PENDAHULUAN. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang. memungkinkannya untuk berfungsi secara menyeluruh dalam kehidupan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB I PENDAHULUAN. masalah itu sendiri sehingga pembelajaran akan lebih terpusat pada siswa untuk

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING (DLPS) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DI KELAS XI SMA NEGERI 5 LANGSA SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan ide-ide melalui lisan, tulisan,

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

Siti Nurlailiyah 1, H. Winarto 2, Sugiyanto 3

KATA KUNCI : LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL, PERMUTASI DAN KOMBINASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONEKSI SISWA SMP/MTs

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh naskah final LKS dengan hasil

Kata kunci : Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis kontekstual, Permutasi dan Kombinasi

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik kelas rendah di Sekolah Dasar merupakan rentang usia yang

BAB I PENDAHULUAN. upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

I. PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif. luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

Penerapan Model-Eliciting Activities (MEAs) pada Materi Peluang di Kelas X SMA Negeri 1 Banda Aceh

PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR KELAS VII SMP NEGERI 9 LANGSA

BAB I PENDAHULUAN. sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase. operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH PSIKOMOTOR PADA MATERI TITRASI ASAM BASA KELAS XI-MIA SMAN 4 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Fisika memegang peranan penting. Indonesia sebagai negara

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS SCIENTIFIC

PENERAPAN MODEL INQUIRY LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABSTRAK DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. kepada semua jenjang pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA/SMK, bahkan. menghadapi perkembangan jaman yang semakin maju.

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) IPA Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Listrik Dinamis Kelas IX SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MODEL PEMBELAJARAN GRUP INVESTIGASI PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI IPA MA MUHAMMADIYAH I MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu. pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mampu menciptakan sumber daya

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BER- BASIS PENDEKATAN SAINTIFIK.

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Namun dengan kondisi kehidupan yang berubah dengan sangat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

TINJAUAN TENTANG PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS INQUIRY UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMP

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan disetiap

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran, dan latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

SKRIPSI. Diajukan Oleh : AINUN MARDIAH Nim : Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.

I. PENDAHULUAN. dan kritis (Suherman dkk, 2003). Hal serupa juga disampaikan oleh Shadiq (2003)

BAB I PENDAHULUAN. menulis, yaitu menulis teks laporan hasil observasi, menulis teks prosedur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2012), hlm.7. 1 Fathurrohman, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Teras,

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS POE (Predict, Observe, Explain) PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XII SMA

BAB I PENDAHULUAN. serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SD DENGAN POKOK BAHASAN ENERGI

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik untuk menghadapi perkembangan zaman. Melalui pendidikan

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Menurut Abidin (2016:

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI FUNGSI DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 LANGSA SKRIPSI Diajukan Oleh: RENDY AFRIANSYAH NIM: 1032011225 Program Studi Pendidikan Matematika FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/1436 H

Abstrak. Rendy Afriansyah. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific Pada Materi Fungsi Di SMP Negeri 8 Langsa. Pembimbing I Jelita, M.Pd. Pembimbing II Aryani Muljo, M.Pd Lembar kerja siswa yang digunakan oleh siswa terkesan kurang menarik dan kurang memotivasi. Pada proses pembelajaran di kelas VIII SMPN 8 Langsa, bahan ajar yang biasa digunakan adalah LKS yang dibeli dari luar sekolah dan buku paket. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa. Oleh karena itu, lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific pada materi fungsi dikembangkan sebagai sebuah alternatif baru dalam menyajikan bahan ajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas, praktikalitas, dan efektifitas lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific terhadap hasil belajar dan keterampilan belajar siswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode pengembangan yaitu metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifannya. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan ASSURE Validasi instrumen dilakukan oleh 4 orang pakar atau validator. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: lembar penilaian berupa angket untuk ahli rancangan/konstruk dan ahli isi/materi, lembaran observasi, angket kesan siswa, wawancara, serta tes. Ujicoba kelompok kecil dilakukan pada 3 orang siswa dan ujicoba lapangan terbatas dilakukan pada 15 orang siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa; Lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific yang dirancang sudah valid (meliputi validitas isi dan konstruk) dari sudut pandang pakar rancangan dan pakar matematika; (1) Lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific dapat digunakan oleh siswa dan guru, dalam arti praktis penggunaannya menurut siswa serta guru, dari hasil penghitungan penilaian observer persentase hasil pengamatan rata-rata yakni 89,77% dan dari hasil pengolahan data butir angket kesan siswa persentase totalnya yakni 85%; dan (2) Ketrampilan belajar siswa menggunakan lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific telah mencapai kriteria baik; serta (3) Lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific efektif terhadap hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari hasil ulangan dengan persentase ketuntasan mencapai 86,66%. Keyword: Pengembangan, Lembar kerja siswa, Pendekatan Scientific, Fungsi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan baik di SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi. Matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Peranan ini erat kaitannya dengan pembelajaran matematika yang ada di sekolah dan dalam kehidupan masyarakat. Tujuan diajarkan matematika bukan hanya memberikan kemampuan dalam menghitung tetapi juga penataan cara berpikir, terutama dalam kemampuan menganalisis hingga kemampuan memecahkan masalah. Selain itu, matematika juga banyak memberi sumbangan dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Hal ini membuktikan bahwa matematika bertalian erat dengan kehidupan. Banyak konsep matematika yang erat sekali kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, misalnya tentang kesamaan, lebih dari, kurang dari, penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya yang semua dipelajari pada setiap sekolah. Salah satu materi matematika yang harus dikuasai siswa adalah materi Fungsi. Materi Fungsi merupakan kumpulan dari konsep-konsep seperti konsep relasi, himpunan, bilangan dan penyajiannya. Konsep fungsi yang disajikan dalam bentuk simbol-simbol yang tersusun sistematis dan membutuhkan penalaran deduktif. Sehingga, dalam pembelajaran dibutuhkan pemahaman yang tinggi serta sumber belajar/bahan ajar yang tepat agar siswa dapat lebih memahami konsep 1

2 fungsi, karena memang seharusnya setiap materi harus disajikan dalam bentuk yang konkret sehingga membuat daya khayal yang tinggi untuk peserta didik SMP khususnya. Kenyataan yang ada sekarang ini, masih ada sebagian peserta didik yang beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang menakutkan, sulit, dan membosankan, sehingga mereka tidak berminat terhadap pelajaran matematika. Hal ini disebabkan peserta didik belum menyadari dan melihat makna atau fungsi dari materi yang sedang dipelajarinya. Selain itu, banyak guru matematika yang masih menerapkan pembelajaran konvensional, di mana dalam pembelajaran ini peserta didik cenderung bersikap pasif, sedangkan guru cenderung berperan dominan. Dengan metode seperti itu, pembelajaran menjadi kurang bermakna. Peserta didik akan kesulitan menghubungkan ide abstrak matematika dengan situasi nyata yang pernah dialami atau dipikirkannya, serta menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu akan digunakan. Bagaimanapun juga belajar akan lebih bermakna jika Peserta didik mengalami apa yang dipelajarinya, bukan menerima apa yang sudah ada. Hal ini sesuai dengan pendapat Trianto yang menyatakan bahwa proses pembelajaran disekolah hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya 1. Banyak usaha yang dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran matematika di sekolah, seperti pembaharuan kurikulum, pembaharuan proses belajar mengajar dan mengadakan sarana pendidikan. Namun sampai saat ini hasil 1 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Innovatif-Progresif Konsep Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2010), Hal.5

3 yang dicapai belum memenuhi harapan. Ini disebabkan oleh kurangnya minat belajar siswa yang umumya dikarenakan oleh cara penyampaian pembelajaran, sehingga pelajaran matematika dirasa sulit oleh siswa. 2 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi matematika di sekolah SMP Negeri 8 Langsa, serta terbukti dari dokumentasi nilai ulangan siswa pada materi fungsi yang di data dari setiap kelas pada tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1. Data Hasil Nilai Rata-Rata Ulangan Siswa Pada Materi Fungsi NO Tahun Nilai Rata-Rata Hasil Ulangan Pada Materi Fungsi Kelas VIII-1 Kelas VIII-2 Kelas VIII-3 1 2012/2013 68 65 67 2 2013/2014 70 67 68 3 2014/2015 72 71 71 Sumber : Guru matematika SMP Negeri 8 langsa Dari Tabel 1.1 menunjukkan bahwa hasil belajar pada pokok bahasan fungsi masih rendah sesuai dengan KKM yaitu 73. Dalam wawancara peneliti dengan salah satu peserta didik yaitu Khafifah Syahira dan beberapa peserta didik SMPN 8 Langsa, peneliti mendapati bahwa mereka mengalami kesulitan memanfaatkan media/ buku dan LKS yang ada karena materinya cenderung tinggi dan sulit. Selain itu bahasa pada buku, dan tingkat kesulitan soal yang tinggi juga terasa sulit bagi mereka, dikarenakan perbedaan latar belakang asal sekolah dasar sebelumnya. Sehingga pada umumnya mereka hanya bergantung untuk mencatat dan mengerjakan soal yang ada di LKS kemudian mengumpulkannya kepada guru untuk dinilai tanpa mengetahui apakah jawaban yang ia buat benar atau salah. 2008), Hal.1 2 Turmudi. Filsafat Dan Teori Pembelajaran Matematika. (Bandung: Leuser Cita Pustaka,

4 Agar dapat mengatasi permasalahan tersebut dan meningkatkan hasil belajar peserta didik, guru perlunya menyediakan berbagai sumber belajar maupun bahan ajar yang dapat dipergunakan di dalam kelas guna mencapai berbagai tujuan pembelajaran. Untuk itu, perlu dikembangkan sumber belajar yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, mengharuskan peserta didik untuk berpartisipasi aktif, belajar mandiri, belajar untuk menyelesaikan masalah dan dapat meningkatkan semangat dan motivasi peserta didik. Dengan demikian sumber belajar yang dipergunakan dapat memungkinkan peserta didik belajar secara aktif dan efisien. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan yaitu Lembar Kerja Siswa atau sering disebut dengan LKS. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu alternatif yang dapat di pilih sebagai media pembelajaran di kelas. Lembar Kerja Siswa meningkatkan minat siswa dalam pelajaran dan memiliki kualitas yang mempengaruhi keberhasilan positif. 3 Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis Lembar Kerja Siswa sebagai bahan ajar memberikan pengaruh yang cukup besar dalam proses pembelajaran yaitu untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. 4 Menurut shadiq dalam buku Andayani, mendefinisikan LKS sebagai lembaran duplikat yang dibagikan guru kepada siswa 3 Ufuk Tӧman. Extended Worksheet Developed According To 5E Model Based On Constructivist Learning Approach. International Journal on New Trends in Education and Their Implications. 4:4. (Turkey : Bayburt University). Oktober 2013. 174 4 Trianto. Model Pembelajaran Terpadu. (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hal; 222.

5 di suatu kelas untuk melakukan kegiatan atau aktivitas belajar mengajar. 5 Lembar kerja siswa berisi petunjuk, tuntunan pertanyaan dan pengertian agar peserta didik dapat memperluas serta memperdalam pemahamannya terhadap materi yang dipelajari, sehingga dapat dikatakan Lembar kerja siswa merupakan salah satu sumber belajar yang berbentuk lembaran yang berisikan materi secara singkat, tujuan pembelajaran, petunjuk mengerjakan pertanyaan-pertanyaan dan sejumlah pertayaan yang harus dijawab peserta didik. Dalam mewujudkan pembelajaran matematika yang dapat merangsang peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran, salah satu strateginya adalah dengan memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik matematika. Pendekatan Scientific adalah suatu cara atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang di dasarkan pada suatu metode ilmiah. Pendekatan Scientific atau pendekatan ilmiah merupakan suatu cara atau mekanisme untuk mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu metode ilmiah. Proses pembelajaran harus terhindar dari sifat-sifat atau nilai-nilai non ilmiah. Pendekatan non ilmiah yang dimaksud meliputi sematamata berdasarkan intuisi, akal sehat, prasangka, penemuan melalui coba-coba, dan asal berpikir kritis. Perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output). Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan 5 Sri Subekti. 2011. Memahami Hakikat LKS. Artikel Pendidikan (Online). (http://www.ypb97.com/2001/11/memahami-hakikat-lks.html). Diakses 07 Oktober 2014 Pukul 13.50 Wib.

6 penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Pendekatan scientific menjabarkan langkah-langkah pembelajaran menjadi lima, yaitu: mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. 6 Mengacu pada kelebihan-kelebihan dalam pendekatan scientific, maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berkaitan dengan pengembangan Lembar Kerja Siswa yang didalamnya berisi rangkaian kegiatan dan tugas-tugas yang harus dilakukan peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas sains peserta didik dengan berdasarkan pendekatan scientific sehingga dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. LKS berbasis pendekatan scientific yang dimaksud dikembangkan berdasarkan analisis kebutuhan peserta didik. Analisis dilakukan dengan melihat karakteristik peserta didik yang beragam latar belakang. LKS berbasis pendekatan scientific ini selanjutnya akan diujicobakan kepada peserta didik kelas VIII. Selanjutnya akan dievaluasi, dianalisis, serta direvisi/dikembangkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan uraian materi, contoh, latihan, langkah-langkah yang mudah dipahami serta disain, dan tampilan yang menarik, diharapkan akan memberikan dorongan motivasi kepada mahasiswa dalam mempelajari materi matematika sekolah yang berindikasi positif terhadap hasil belajar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nur Chasanah yang berjudul Pengembangan LKS Berbasis Pendekatan Scientific untuk meningkatkan 6 Permen RI Nomor 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Hal. 5

7 pemahaman konsep dan keterampilan scientific pada materi pokok fluida siswa kelas XI SMA yang menyimpulkan bahwa Pengembangan LKS dengan pendekatan Scientific telah menghasilkan LKS yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan scientific. 7 Penelitian yang sama dilakukan oleh Devy Retnosari Dewi yang berjudul Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran Permutasi Dan Kombinasi Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Siswa Kelas XI yang menyimpulkan bahwa Pengembangan LKS dengan pendekatan kontekstual telah menghasilkan LKS yang valid, praktisdan efektif. 8 Berdasarkan penelitiaan yang telah di lakukan sebelumnya, peneliti menganggap pengembangan lembar kerja siswa yang valid, praktis dan efektif dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Model pengembangan LKS Berbasis Pendekatan Scientific yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan model ASSURE. Model desain sistem ASSURE meliputi beberapa aktivitas, yaitu analisisi karakter siswa, menetapkan tujuan pembelajaran, seleksi media, metode dan bahan ajar, memanfaatkan bahan ajar, melibatkan siswa dalam kegiatan belajar, serta evaluasi dan revisi. Peneliti memilih model ASSURE karena peneliti memandang bahwa model dengan pendekatan sistem ini sesuai masalah yang melatarbelakangi 7 Nur Chasanah. Pengembangan LKS berbasis Pendekatan scientific untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan scientific pada materi pokok Fluida siswa kelas XI. Artikelilmiah, Universiitas Negeri Yogyakarta. 2014. Yogyakarta 8 Devi Retnosari Dewi.Pengembangan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran Permutasi Dan Kombinasi Dengan Pendekatan Kontekstualuntuk Siswa Kelas XI. Artikelilmiah, Universiitas Negeri Malang Fakultas Matematika Dan Ilmu Alam Program Studi Pendidikan Matematika. 2013. Malang

8 penelitian ini. Dengan adanya analisis karakter peserta didik, menetapkan tujuan pembelajaran, seleksi media, metode dan bahan ajar, memanfaatkan bahan ajar, melibatkan siswa dalam kegiatan belajar, serta evaluasi dan revisi, maka peneliti berharap dengan model ini dapat dikembangkan LKS Berbasis Pendekatan Scientific yang sesuai yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang bertujuan mengembangan bahan ajar yang disebut LKS berbasis Pendekatan scientific pada pembelajaran matematika. Untuk itu dilakukan penelitian dengan judul: Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific Pada Materi Fungsi Di Kelas VIII SMP Negeri 8 Langsa. B. Batasan Masalah Agar terfokus pada satu masalah, maka penelitian perlu dibatasi : Materi yang di teliti dalam Pembatasan masalah ini di batasi pada materi fungsi yaitu karakteristik dan bentuk penyajian fungsi. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang sebelumnya maka rumusan masalah dalam penelitian pengembangan lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific pada materi fungsi di kelas VIII SMP Negeri 8 Langsa untuk lebih jelasnya dijabarkan sebagai berikut :

9 1. Bagaimanakah praktikalitas belajar siswa yang menggunakan lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific pada materi fungsi di kelas VIII SMP Negeri 8 langsa? 2. Bagaimanakah keterampilan belajar siswa dengan menggunakan lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific pada materi fungsi di kelas VIII SMP Negeri 8 langsa? 3. Bagaimanakah efektivitas belajar siswa yang menggunakan lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific pada materi fungsi di kelas VIII SMP Negeri 8 langsa? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimanakah praktikalitas belajar siswa yang menggunakan lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific pada materi fungsi di kelas VIII SMP Negeri 8 langsa. 2. Untuk mengetahui bagaimanakah keterampilan belajar siswa dengan menggunakan lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific pada materi fungsi di kelas VIII SMP Negeri 8 langsa. 3. Untuk mengetahui bagaimanakah efektivitas belajar siswa yang menggunakan lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific pada materi fungsi di kelas VIII SMP Negeri 8 langsa.

10 E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian lembar kerja berbasis pendekatan scientific ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Memudahkan siswa dalam memahami dan menyelesaikan pelajaran pada materi fungsi. 2. Bagi Guru Menjadi masukan bagi guru atau calon guru matematika dalam mengembangkan bahan ajar yang efisien, efektif dan relevan agar dapat mengatasi hambatan yang sering diahadapi oleh siswa pada konsep yang berkaitan dengan fungsi. 3. Bagi Sekolah Diharapkan mampu memberikan informasi tentang cara mengembangkan bahan ajar untuk meningkatkan mutu dalam proses pembelajaran disekolah. 4. Bagi peneliti Memberikan wawasan dan pengalaman dalam menulis serta mahir dalam mengembangkan suatu bahan ajar sebagai perangkat pembelajaran. F. Definisi Operasional Untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, diberikan penjelasan istilah seperti yang tersebut dibawah ini:

11 1. Pengembangan Pengembangan yaitu suatu metode dalam penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang dimaksud adalah suatu alat bantu belajar berupa LKS berbasis pendekatan scientific. 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu sumber belajar yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKS yang dimaksud adalah Lembar Kerja siswa yang dikembangkan dengan berbasis tahapan-tahapan dalam pendekatan scientific. 3. Pendekatan Scientific Pendekatan Sceintific adalah Pendekatan ilmiah yang terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi dan mengkonfirmasi. 4. Keterampilan Belajar Keterampilan belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Keterampilan scientific. Keterampilan scientific adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan beberapa tahapan. Tahapan - tahapan dalam keterampilan scientific meliputi keterampilan mengamati, menanya, mencoba/mengmpulkan informasi, mengasosiasi dan mengomunikasikan.

12 5. Efektifitas Efektifitas merupakan kesesuaian antara siswa dengan hasil belajar. Keberhasilan siswa dalam belajar dengan menggunakan lembar kerja siswa berbasis pendekatan scientific yang ditunjukkan dengan hasil belajar. Efektifitas berkaitan dengan dampak bahan ajar terhadap motivasi, aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi fungsi di SMP Negeri 8 Langsa. 6. Materi Fungsi Fungsi dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain). Materi fungsi meliputi relasi, karakteristik fungsi dan bentuk penyajian fungsi. G. Spesifikasi Produk Penelitian ini diharapkan menghasilkan produk yang spesifik, yaitu LKS berbasis Scientific dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Pada LKS berbasis Pendekatan scientific akan dituliskan judul sesuai SK & KD 2. Pada LKS berbasis Pendekatan scientific akan dituliskan Standar Kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai. 3. Pada LKS berbasis Pendekatan scientific akan diberikan pengantar untuk tujuan pembelajaran khusus atau petunjuk belajar.

13 4. Pada LKS berbasis Pendekatan scientific akan diberikan informasi pendukung materi. 5. LKS matematika berbasis Pendekatan scientific ini disusun berdasarkan analisis kebutuhan siswa SMP Negeri 8 Langsa dalam memahami matematika khususnya materi Fungsi. 6. LKS berbasis Pendekatan scientific materi Fungsi yang dikembangkan disajikan dengan desain warna yang bervariasi pada gambar/ilustrasi, dan cover. 7. LKS berbasis Pendekatan scientific akan disajikan kegiatan mengamati, menanya, menalar, mengasosiasi, dan mengkomunikasi, yang berfungsi untuk memperjelas pemahaman konsep dan keterampilan scientific siswa pada suatu materi. 8. Dalam LKS berbasis Pendekatan scientific ini akan dibuat sebuah kolom untuk siswa memberikan kritik dan saran atas pelajaran yang hari ini telah di lakukan.